• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Bahan Bakar Solar Akrasol dan Campuran Solar Akrasol dengan Minyak Jagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Performansi Mesin Diesel Satu Silinder Dengan Bahan Bakar Solar Akrasol dan Campuran Solar Akrasol dengan Minyak Jagung"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Semakin meningkatnya kebutuhan sarana transportasi dan aktivitas

industri yang masih sangat bergantung terhadap energi fosil bumi

terkhususnya Bahan Bakar Minyak dan trend produksi bahan bakar fosil

yang cenderung lebih rendah dibanding tingkat konsumsinya dapat

membuat defisit besar di masa depan (I.M, M.K. Aroua Atadashi dan A

Abdul Aziz, 2010) sehingga dibutuhkannya pengembangan teknologi

yang lebih efisien untuk mengatasi semakin terbatasnya sumber energi

fosil yang tersedia di alam,

Salah satu sumber energi fosil yang sering dipakai untuk kegiatan

sehari-hari adalah solar. Kebutuhan minyak solar secara nasional dari tahun ke tahun

terus meningkat berturut-turut dari 15,84 milyar liter tahun 1995, 21,39 milyar

liter tahun 2000, 27,05 milyar liter tahun 2005 dan diproyeksikan menjadi 34,71

milyar liter pada tahun 2010. Impor solar meningkat dari 5 miliar liter pada tahun

1999 menjadi 8 miliar liter pada tahun 2001 (Soerawidjaja, 2006), dan pada tahun

2007 menjadi 10,7 miliar liter. Akibat dari ketergantungan terhadap minyak bumi

sebagai bahan bakar, dampaknya sangat dirasakan oleh Pemerintah Indonesia,

apalagi setelah harga bahan bakar minyak mentah mencapai US $ 70 per barel

pada tahun 2005 bahkan mencapai US $ 140 per barel pada tahun 2008 (Energi

dan Sumber Daya Mineral, 2006). Fenomena ini mendorong manusia untuk

berusaha mencari bahan bakar alternatif yang diharapkan mampu mengatasi

permasalahan di atas.

Oleh karena itu, dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap bahan

bakar fosil, perlu segera diambil langkah-langkah untuk mendapatkan sumber

energi alternatif. Pengembangan bioenergi atau bahan bakar nabati sebagai

(2)

Berkenaan dengan hal tersebut, sebagai upaya pencarian bahan baku lain

berupa tanaman penghasil minyak nabati potensial untuk dikembangkan sebagai

bahan baku pembuatan bahan bakar nabati yang prospektif. Beberapa biodiesel

yang sudah dibuat berasal dari minyak jarak pagar (Arifin, 2008), minyak sawit

(Adi, 2013), dan lain-lain . Salah satu energi terbarukan yang dapat dihasilkan

dari bahan bakar nabati, mudah didapat serta belum banyak yang meneliti dan

sesuai potensi wilayah di Indonesia terutama di pedesaan adalah jagung (Zea

Mays) yang merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah dibudidayakan.

Pada tahun 1975, luas areal tanaman jagung di Indonesia mencapai 2.444.866 ha

dengan produksi jagung sebesar 2.402.887 ton, dan tahun 1976 menurun menjadi

2.063.642 ha dengan jumlah produksi 2.311.774 ton. (Ketaren, 2008 ).Jagung

yang mengandung minyak nabati sangat potensial digunakan sebagai bahan baku

pengganti solar (biodesel).

1.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui nilai torsi mesin diesel dengan menggunakan solar murni

akrasol dan biodiesel jagung.

2. Untuk mengetahui nilai daya mesin diesel dengan menggunakan solar

murni akrasol dan biodiesel jagung

3. Untuk mengetahui nilai Air Fuel Ratio mesin diesel dengan menggunakan

solar murni akrasol dan biodiesel jagung

4. Untuk mengetahui nilai konsumsi bahan bakar mesin diesel dengan

menggunakan solar murni akrasol dan biodiesel jagung

5. Untuk mengetahui nilai Efisiensi Volumetris mesin diesel dengan

menggunakan solar murni akrasol dan biodiesel jagung

6. Untuk mengetahui nilai Thermal Aktual mesin diesel dengan menggunakan

solar murni akrasol dan biodiesel jagung

7. Untuk mengetahui nilai Heat Loss mesin diesel dengan menggunakan solar

(3)

1.3 Batasan Masalah

1. Bahan bakar yang digunakan dalam pengujian yaitu solar akrasol dan

biodiesel jagung dengan variasi campuran 2,5 %, 5%, 7.5%, 10%, 12.5%,

15%, 17.5% dan 20% minyak jagung

2. Mesin uji yang digunakan untuk mendapatkan unjuk kerja mesin Diesel

adalah Small Engine Test Bed TD111-MKII pada laboratorium Motor

Bakar Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik USU.

3. Mengukur nilai torsi, mm H2O, temperature exhaust , dan waktu yang

dibutuhkan menghabiskan 8 ml bahan akar yang diuji 4. Performansi mesin yang dihitung adalah :

a) Daya (Brake Power)

b)Konsumsi bahan bakar spesifik (Spesific Fuel Consumption)

c) Rasio Udara Bahan Bakar (Air Fuel Ratio)

d)Efisiensi Volumetris

e) Efisiensi Termal Aktual (Thermal Brake Efficiency)

f) Heat Losses

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai pertimbangan terhadap pemerintah untuk menghemat devisa

Negara terhadap anggaran subsidi bahan bakar solar.

2. Untuk memberikan dukungan terhadap pemerintah dalam mengurangi

ketergantungan bahan bakar fosil khususnya solar.

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bahan

bakar yang diuji yaitu solar, dan campuran solar dengan biodiesel jagung

1.5 Metodologi Penulisan

Metodologi penulisan yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah

sebagai berikut :

a. Studi literatur, berupa studi kepustakaan, kajian dari buku-buku dan

(4)

b. Browsing internet, berupa studi artikel-artikel, gambar-gambar dan

buku elektronik (e-book) serta data-data lain yang berhubungan.

c. Metode studi lapangan, yaitu dengan mengambil data dari hasil

pengujian yang dilakukan di laboratorium motor bakar Fakultas

Teknik.

d. Diskusi, berupa tanya jawab dengan dosen pembimbing yang ditunjuk

oleh Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara.

1.6Sistematika Penulisan

Skripsi ini dibagi dalam beberapa bab dengan garis besar tiap bab adalah

sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisikan latar belakang, tujuan, manfaat, dan ruang lingkup

pengujian.

Bab II : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisikan landasan teori yang digunakan yaitu mengenai biodiesel,

pembakaran mesin Diesel, persamaan-persamaan yang digunakan, dan

emisi gas buang mesin dan pengendaliannya.

Bab III : Metodologi Penelitian

Bab ini memberikan informasi mengenai tempat pelaksanaan pengujian,

bahan dan peralatan yang dipakai serta tahapan dan prosedur pengujian.

Bab IV : Hasil dan Analisa Pengujian

Bab ini membahas tentang hasil data yang diperoleh dari setiap pengujian

melalui pembahasan perhitungan dan penganalisaan dengan memaparkan

ke dalam bentuk tabel dan grafik.

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini sebagai penutup berisikan kesimpulan dan saran yang diperoleh.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisikan literatur yang digunakan untuk menyusun

laporan.

(5)

Pada lampiran dapat dilihat hasil data yang diperoleh dari pengujian dalam

bentuk tabel dan gambar

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biodiesel

2.1.1 Sejarah Biodiesel

Biodiesel pertama kali dikenalkan di Afrika selatan sebelum perang dunia II

sebagai bahan bakar kenderaan berat. Biodiesel didefinisikan sebagai metil/etil

ester yang diproduksi dari minyak tumbuhan atau hewan dan memenuhi kualitas

untuk digunakan sebagai bahan bakar di dalam mesin diesel. Sedangkan minyak

yang didapatkan langsung dari pemerahan atau pengempaan biji sumber minyak

(oilseed), yang kemudian disaring dan dikeringkan (untuk mengurangi kadar air),

disebut sebagai minyak lemak mentah. Minyak lemak mentah yang diproses

lanjut guna menghilangkan kadar fosfor (degumming) dan asam-asam lemak

bebas (dengan netralisasi dan steam refining) disebut dengan refined fatty oil atau

straight vegetable oil (SVO).

SVO didominasi oleh trigliserida sehingga memiliki viskositas dinamik yang

sangat tinggi dibandingkan dengan solar (bisa mencapai 100 kali lipat, misalkan

pada Castor Oil). Oleh karena itu, penggunaan SVO secara langsung di dalam

mesin diesel umumnya memerlukan modifikasi/tambahan peralatan khusus pada

mesin, misalnya penambahan pemanas bahan bakar sebelum sistem pompa dan

injektor bahan bakar untuk menurunkan harga viskositas. Viskositas (atau

kekentalan) bahan bakar yang sangat tinggi akan menyulitkan pompa bahan bakar

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.2 Hasil perhitungan daya untuk bahan bakar solar murni pada Variasi Putaran dan beban tetap 800

Bahan bakar biodiesel yang digunakan dalam penelitian ini adalah campuran minyak biji canola dengan solar yang menggunakan mesin diesel satu silinder TD-115 dan

Hasil pengujian performansi yang didapat kemudian dibandingkan dengan mesin genset diesel yang sama yang menggunakan bahan bakar solar murni, sehingga dapat diketahui

Hasil pengujian performansi yang didapat kemudian dibandingkan dengan mesin genset diesel yang sama yang menggunakan bahan bakar solar murni, sehingga dapat diketahui

Untuk mengetahui performansi ( daya, torsi, SFC, efisiensi termal, rasio udara – bahan bakar ) pada mesin diesel satu silinder menggunakan bahan bakar solar dan bahan

Bahan bakar yang digunakan dalam pengujian yaitu biodiesel biji wijen. Mesin uji yang digunakan untuk mendapatkan unjuk kerja mesin

Knothe, Gerhard, “Dependence of Biodiesel Fuel Properties on the Structure of Fatty Acid Alkyl Esters”, Fuel Processing Technology, 2005.. Diesel

Uji Performance Mesin Diesel Menggunakan Biodiesel Dari.. Minyak