ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KINERJA DOSEN DALAM
MELAKSANAKAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
Fitroh
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Jakarta, J. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat
fitroh@uinjkt.ac.id
Abstrak
Tugas utama seorang dosen adalah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pengajaran/pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat). Dalam melaksanakan tugas tersebut peranan dari pimpinan, budaya organisasi dan kinerja dari dosen yang bersangkutan menjadi suatu keharusan. Dalam penelitian ini membahas sejauh mana hubungan antara ketiga variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi kuesioner (studi kasus pada Dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi) yang diuji dengan uji instrument, tingkat validitas dan uji realibilitas dari kuesioner yang diajukan dengan menggunakan Microsoft Excel, kemudian dilanjutkan dengan uji Korelasi Pearson Product Moment untuk menjawab permasalahan tersebut. Dari hasil pengolahan data terdapat hubungan Kepemimpinan transformasional sangat kuat dalam mempengaruhi kinerja dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebesar r xy sebesar
0,903 dan termasuk kategori kuat. Ada hubungan yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel , atau 6,436 >
1,734. Nilai KP (Koefisien Diterminan) adalah 64,70% artinya budaya organisasi merupakan variabel moderating yang memberikan kontribusi terhadap kinerja dosen sebesar 64,70% dan sisanya 35,30% ditentukan oleh variabel lain.
Kata kunci : instrument, validitas, reliabilitas, Korelasi Pearson Product Moment, Koefisien Diterminan
1. Pendahuluan
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 37 tahun 2009 tentang Dosen, bahwa dosen adalah pendidik professional dan ilmuan yang tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat (Pedoman Beban Kerja Dosen, 2011).
Tugas utama dosen adalah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Untuk memaksimalkan profesionalitas dosen diperlukan pembinaan dan pengembangan profesi dan karier dosen. Pembinaan dan pengembangan profesi dosen dilakukan melalui jabatan fungsional. Sedangkan pembinaan dan pengembangan karier dosen dilaksanakan dengan cara penugasan, kenaikan pangkat dan promosi.
Tema dalam penelitian ini membahas tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dosen dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dengan variabel berdasarkan faktor kepemipinan, budaya organisasi dan kinerja dosen yang bersangkutan studi kasus pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah kepemimpinan
(transformasional) berpengaruh terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, menganalisis apakah budaya organsisasi berpengaruh terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menganalisis apakah budaya organisasi merupakan variable moderating yang mempengaruhi hubungan kepemimpinan terhadap kinerja dosen?
Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh dosen Program Studi Sistem Informasi yang berjumlah + 28 sementara yang peneliti sebar sebanyak 24 orang ada 4 dosen yang tidak diberikan kuesioner (3 dosen tergolong sebagai pimpinan dan 1 dosen termasuk peneliti). Dengan menggunakan metode total sampling seluruh populasi menjadi anggota yang akan diamati sebagai sampel, dengan pertimbangan karena sampel yang besar cenderung mendekatai nilai yang sesungguhnya. Namun dalam penelitian ini kuesioner yang kembali sejumlah 20 responden yang nantinya dijadikan rujukan dalam penelitian ini.
Arikunto (2002) dalam Dharma Cipta ,“jika
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Observasi, yaitu mengamati kegitan Program Studi Sistem Informasi atau dosen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 2. Interview, yaitu dengan melakukan dialog
dengan Pimpinan Program Studi Sistem Informasi guna mendapatkan keterangan dan data yang dibutuhkan dalam hal yang berhubungan dengan masalah penelitian dalam hal ini peneliti lebih sering berdiskusi dalam rapat rabuan yang membahas tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi 3. Kuesioner, yaitu seperangkat pertanyaan atau
pernyataan yang diajukan peneliti kepada responden.
4. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang sudah tersedia tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitian
Berikut daftar kuesioner berdasarkan variabel yang menjadi tema dalam penelitian.
Tabel 1. Daftar Kuesioner Berdasarkan Variabel
Metodologi Penelitian yang digunakan antara lain :
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu instrument digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur. Menurut Sugiono (2003), dalam Dharma Cipta untuk menguji validitas konstruk dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan total skor totalnya. Masing-masing item (skor butir) dilihat harga korelasinya. Bila harga
korelasi positif dan r ≥ 0,3 maka butir instrument
tersebut dinyatakan valid. Menurut Umar (2004),
dalam Dharma Cipta “Jumlah responden untuk uji
coba disarankan minimal 30 orang agar distribusi skor (nilai) akan mendekati kurva normal. (dalam hal ini penelitian menggunakan 20 responden, mengingat dosen tetap yang aktif saat ini kurang lebih 20 orang).
Tabel 2. Uji Validitas untuk Kepemimpinan (Kamal, Portal IG)
2. Reliabilitas Instrumen
Suatu kuesioner dikatakan reliable atau andal jika jawaban seseorang terhadap suatu pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas instrument dengan menggunakan teknik alpha cronbach. Reliabilitas instrumen dianggap andal jika memiliki koefisien reliabilitas alpha lebih besar dari 0,60. Teknik ini cocok untuk menguji skala instrument yang masing-masing butirnya mempunyai lebih dari satu alternatif jawaban (Kamal, Portal IG).
Tabel 3. Uji Reliabilitas Kepemimpinan
Model dan Teknik Analisis
Untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen dan menguji hipotesis penelitian secara matematis, maka dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
kinerja dosen dengan penigkatan kinerja dosen
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan, budaya organisasi, kinerja dosen dengan penigkatan kinerja dosen
2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha : r ≠ 0
Ho : r = 0
3. Membuat tabel penolong untuk menghitung Korelasi PPM
4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka
statistik dari tabel penolong dengan rumus : n (∑ XY) –(∑ X) . (∑ Y) (1) rxy = ---
√ {n.∑X2 –(∑X)2}. {n.∑Y2 –(∑Y)2 }
5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X terhadap Y dengan rumus :
KP = r2 x 100% (2)
6. Menguji signifikansi dengan rumus t hitung
r √ n – 2 (3) t hitung = ---
√ 1 – r2
Berdasarkan rumus diatas, dapat dijadikan dalam sebuah tabel penolong yang sudah penulis olah dalam sebuah tabel berikut ini :
Tabel 4. Tabel korelasi Pearson Product Moment
Kaidah penghitungan :
Jika t hitung ≥ t tabel, maka tolak Ho artinya
signifikan dan t hitung ≤ t tabel, maka tolak Ho artinya
tidak signifikan
berdasarkan perhitungan data di atas, ternyata t
hitung lebih besar dari t tabel , atau 10,412 > 1,734,
maka H0 ditolak, artinya Ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan, budaya organisasi dan kinerja dosen dengan peningkatan kinerja dosen. Dan H1 diterima.
Analisis dan Pembahasan
Untuk mewujudkan visi dan misi dari Program Studi Sistem Informasi ini tidak akan lepas dari peran seluruh civitas akademika khususnya pada Program Studi Sistem Informasi (mahasiswa, dosen, karyawan, pimpinan Program Studi Sistem Informasi, bahkan manajemen pimpinan Fakultas secara keseluruhan). Ujung tombak atas keberhasilan dari pencapaian visi misi tentunya tidak lepas dari Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pengajaran/pendidikan, penelitian/karya Ilmiah dan Pengabdian pada Masyarakat) yang umumnya menjadi tugas utama seorang dosen. Adapun Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dapat berjalan dengan baik jika Unsur-unsur yang yang mendukung juga berjalan dengan baik antara lain (faktor kepemimpinan, budaya oraganisasi dan pengaruh atas kinerja dosen itu sendiri), melalui penelitian ini, penulis berusaha membahas apa yang menjadi permasalahan dengan menggunakan teknis analisis Korelasi Pearson Product Moment.
Karakteristik Responden
Informasi mengenai dosen tetap yang ada pada Program Studi Sistem Informasi adakah seperti yang tersaji pada tabel-tabel berikut ini:
Tabel 5. Jumlah Dosen Program Studi Sistem Informasi berdasarkan usia tahun 2012
Usia Jumlah
20 – 30 tahun 3
31 – 40 tahun 13
Diatas 40 tahun 4
Artinya berdasarkan tabel 5 diatas diketahui bahwa proporsi dosen Program Studi Sistem Informasi berdasarkan usia terdapat jumlah dosen yang berusia antara 20 – 30 tahun (15%), sementara dosen yang berusia antara 31 – 40 tahun lebih dominan sebesar (60,5%) dan dosen yang berusia diatas 40 tahun sebesar (20%). Untuk selanjutnya penulis hanya menyajikan tabel-tabel yang lain tanpa menjelaskan artinya, karena cara mengartikannya hampir sama.
Tabel 6 Jumlah Dosen Tetap dan Kontrak Berdasarkan Jenis Kelamin tahun 2012
Jumlah Kelamin Jumlah
Pria 13 orang
Tabel 7 Jumlah Dosen Program Studi Sistem Informasi berdasarkan posisi/jabatan tahun 2012
Posisi Jumlah
Dosen Tetap PNS 13
Dosen Tetap Kontrak 7
Tabel 8 Jumlah Dosen berdasarkan status pernah menduduki jabatan struktural tahun 2012
Posisi Jumlah
Pernah 3
Tidak pernah 17
Tabel 9 Jumlah Dosen berdasarkan lama bekerja tahun 2012
Posisi Jumlah
Dibawah 4 tahun 12
4 - 10 tahun 4
11 – 20 tahun 2
Diatas 20 tahun 2
Tabel 10 Jumlah Dosen berdasarkan gaji perbulan tahun 2012
Posisi Jumlah
Kurang dari 1,5 juta 0
Antara 1,5 – 2,5 juta 8
Antara 2,5 – 5 juta 8
Antara 5 – 10 juta 4
Diatas 10 juta 0
Tabel 11 Jumlah Dosen Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tahun 2012
Posisi Jumlah
Pasca Sarjana (S2) 19
Pasca Sarjana (S3) 1
Tabel 12 Jumlah Dosen berdasarkan Jabatan Fungsional Tahun 2012
Posisi Jumlah
Guru Besar 0
Lektor Kepala 1
Lektor 6
Asisten Ahli 5
Belum memiliki kepangkatan 8
Analisis Deskriptif
Kepemimpinan
Kepemimpinan berkaitan dengan proses pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi karena memberikan hubungan yang kuat dan tujuan dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Berdasarkan hasil pengolahan tanggapan responden atas variabel kepemimpinan dapat dilihat pada tabel.13 berikut:
Tabel. 13 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Kepemimpinan
Sumber Hasil Penelitian 2012 (data diolah)
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat diketahui: 1. Jawaban responden mengenai sikap optimis
ada 40% responden yang menjawab setuju dan 0% responden untuk pernyataan sangat setuju. 2. Jawaban responden mengenai pimpinan
Program Studi Sistem Informasi memiliki visi dan misi yang jelas mengenai arah dan posisi Program Studi Sistem Informasi adalah terdapat sebanyak 10% yang menjawab sangat tidak setuju, 25% responden menjawab tidak setuju, 25% responden menjawab ragu-ragu, namun ada 40% responden yang menjawab setuju dan 0% responden untuk pernyataan sangat setuju 3. Jawaban responden mengenai pimpinan
Program Studi Sistem Informasi selalu memperlakukan para dosen secara kolegial dan dengan penuh rasa hormat adalah terdapat sebanyak 5% yang menjawab sangat tidak setuju, 15% responden menjawab tidak setuju, 20% responden menjawab ragu-ragu, namun ada 50% responden yang menjawab setuju dan 10% responden untuk jawaban sangat setuju 4. Jawaban responden mengenai dosen Program
Studi Sistem Informasi selalu merasa nyaman apabila berada dekat pimpinan Program Studi Sistem Informasi adalah terdapat sebanyak 10% yang menjawab sangat tidak setuju, 20% responden menjawab tidak setuju, 30% responden menjawab ragu-ragu, namun ada 35% responden yang menjawab setuju dan 5% responden untuk jawaban sangat setuju
5. Jawaban responden mengenai pimpinan Program Studi Sistem Informasi selalu mendorong setiap dosen untuk maju dan berprestasi dalam melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah terdapat sebanyak 10% yang menjawab sangat tidak setuju, 15% responden menjawab tidak setuju, 25% responden menjawab ragu-ragu, namun ada 25% responden yang menjawab setuju dan 25% responden untuk jawaban sangat setuju 6. Jawaban responden mengenai pimpinan
Program Studi Sistem Informasi memacu setiap dosen untuk menggunakan metode-metode baru dalam melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah terdapat sebanyak 10% yang menjawab sangat tidak setuju, 30% responden menjawab tidak setuju, 35% responden menjawab ragu-ragu, namun ada 25% responden yang menjawab setuju dan 0% responden untuk pernyataan sangat setuju 7. Jawaban responden mengenai pimpinan
Program Studi Sistem Informasi selalu mendorong para dosen untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dalam rangka melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah terdapat sebanyak 5% yang menjawab sangat tidak setuju, 25% responden menjawab tidak setuju, 35% responden menjawab ragu-ragu, namun ada 20% responden yang menjawab setuju dan 15% responden untuk jawaban sangat setuju
8. Jawaban responden mengenai pimpinan Program Studi Sistem Informasi selalu arif dan bijaksana dalam menyelesaikan setiap kasus yang terjadi di Program Studi Sistem Informasi adalah terdapat sebanyak 10% yang menjawab sangat tidak setuju, 15% responden menjawab tidak setuju, 30% responden menjawab ragu-ragu, namun ada 35% responden yang menjawab setuju dan 10% responden untuk jawaban sangat setuju
9. Jawaban responden mengenai pimpinan Program Studi Sistem Informasi tidak pernah bosan mendorong setiap dosen untuk melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah terdapat sebanyak 5% yang menjawab sangat tidak setuju, 20% responden menjawab tidak setuju, 35% responden menjawab ragu-ragu, namun ada 30% responden yang menjawab setuju dan 10% responden untuk jawaban sangat setuju
10. Jawaban responden mengenai pimpinan Program Studi Sistem Informasi selalu menekankan pentingnya norma dan etika dalam melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah terdapat sebanyak 5% yang menjawab sangat tidak setuju, 10% responden menjawab tidak setuju, 40% responden menjawab ragu-ragu, namun ada 35% responden yang menjawab setuju dan 10% responden untuk jawaban sangat setuju
Tabel 14. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkatan Hubungan
0,80 – 1,000
1. Untuk menjawab pertanyaan apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi? peneliti sudah mengolah data yang akan disajikan dalam bentuk tabel.
Dari data tabel diatas menunjukan r xy sebesar 0,903
dan termasuk kategori kuat. Artinya kepemimpinan transformasional sangat kuat dalam mempengaruhi kinerja dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Apakah budaya organsisasi berpengaruh terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi?
Untuk menjawab pertanyaan diatas penulis sudah mengolah data yang akan disajikan dalam bentuk tabel (data diolah)
Tabel 16. Tabel Hasil Budaya Organisasi
Dari tabel diatas terlihat bahwa t hitung lebih besar
dari pada t tabel , atau 6,436 > 1,734, maka H0
ditolak, artinya Ada hubungan yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
3. Apakah budaya organisasi merupakan variable moderating yang mempengaruhi hubungan kepemimpinan terhadap kinerja dosen?
Adapun untuk menjawab pertanyaan yang terakhir akan disajikan data tabel sebagai berikut (data diolah)
Tabel 17. Tabel Hasil Kinerja Dosen
Dari tabel diatas kita ketahui nilai KP (Koefisien Diterminan) adalah 64,70% artinya budaya
organisasi merupakan variabel moderating yang memberikan kontribusi terhadap kinerja dosen sebesar 64,70% dan sisanya 35,30% ditentukan oleh variabel lain
Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dibahas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kepemimpinan transformasional sangat kuat dalam mempengaruhi kinerja dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebesar r xy sebesar 0,903 dan termasuk kategori
kuat.
2. Ada hubungan yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel , atau
6,436 > 1,734, maka H0 ditolak,.
3. Nilai KP (Koefisien Diterminan) adalah 64,70% artinya budaya organisasi merupakan variabel moderating yang memberikan kontribusi terhadap kinerja dosen sebesar 64,70% dan sisanya 35,30% ditentukan oleh variabel lain.
Saran
Mengingat pentingnya hubungan antara Kepemimpinan transformasional dengan kinerja dosen dan budaya oraganisasi terhadap kinerja dosen salam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, diharapkan Program Studi Sistem Informasi melakukan evaluasi tersebut secara berkala minimal 1 tahun sekali.
Daftar Pustaka:
[1] Dharma Cipta, Analisis Pengaruh ISO 9001:2000 Terhadap Peningkatan Kinerja pada PT Asuransi Jasa Raharja,Sumatera Utara
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
Kementerian Agama RI, 2011 Pedoman Beban Kerja Dosen, Jakarta
Kamal (n.d) Portal IG. Retrieved Agustus 31 2012 http://www.igcomputer.com/konsep-dan-contoh-perhitungan-reliabilitas.html
Program Studi Sistem Informasi, 2011 Dokumen Akreditasi
Ludeman, L. C., 1987, Fundamental of Digital Signal Processing, Singapore, John Wiley & Sons, Inc.
Rahmat Nugroho, 2006 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan, Bandung