MAKALAH
TEOLOGI ISLAM
Dosen pengampu:
Fathur Rohman, S.Pd.I
Disusun oleh : 1. Nailil Mafazah 2. Nila Ni’amillah
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Segala puji bagi Allah yang telah
memberikan taufiq,hidayah dan inayah – Nya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul”TEOLOGI ISLAM”.
Terima kasih penulis sampaikan juga kepada dosen Teologi
islam yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
mengerjakan tugas ini sehigga penulis menjadi lebih mengerti
dan memahami tentang teologi islam tak lupa penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pihak yang baik secara langsung maupun tidak
langsung telah membantu dalam upaya penyelesaian makalah
ini.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu
syarat penilaian mata kuliah Teologi Islam di Universitas Hasyim
Asy’ari, dan semoga bisa memberi tambahan pengetahuan
bagi kaita semua. Akan tetapi penulis menyadari bahwa masih
banyak terdapat kesalahan, kekurangan dalam penulisan
makalah ini.Untuk itu ,akhir kata penulis berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.Terima kasih.
Jombang,14 September 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menjalani kehidupan suatu hal yang kita
mantapkan adalah keyakinan kepada Allah SWT.Seolah
aktivitas sehari hari tak ada gunanya jika tidak didasari
dengan keimanan yang kuat. Dalam kajian ini kita akan
membahas tentang teologi islam yang membahas pemikiran
dan kepercayaan tantang ketuhanan. Teologi islam sudah
sepantasnya kita ketahui agar dalam menjalani kehidupan ini
kita mengetahui dan menjadi orang islam sebenarnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teologi islam?
2. Apa pentingnya teologi islam?
3. Bagaimana kedudukan teologi islam?
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teologi Islam
Kata Teologi berasal bahasa Yunani yaitu kata theos yang artinya tuhan dan logos
yang artinya ilmu atau pengetahuan. Sedangkan dalam Bahasa Arab Teologi biasa disebut dengan ushuluddin, atau juga biasa disebut ilmu kalam.Dimana ilmu kalam yang dimaksud itu firman tuhan maka itu berarti ilmu tentang “al-qur’an”, sedangkan kalau yang dimaksud ilmu kalam kata kata manusia, itu berarti ilmu tentang “olah kata” dalam mempertahankan pendapat atau pendirian yang sering disebut juga “bersilat lidah”, karna memang pada dasarnya para teolog itu, apapun agamanya adalah orang yang pandai memainkan kata-kata atau bersilat lidah,itulah sebabnya seorang teolog dalam islam disebut sebagai mutakallim, yaitu ahli debat yang mahir memainkan kata-kata.
Teologi sebagai ilmu yang membahas soal ketuhanan dan kewajiban-kewajiban manusia terhadap Tuhan, memakai akal dan wahyu dalam memperoleh pengetahuan tentang kedua soal tersebut. Akal, sebagai daya berpikir yang ada dalam diri manusia, berusaha keras untuk sampai kepada diri Tuhan, dan wahyu sebagai pengkhabaran dari alam metafisika turun kepada manusia dengan keterangan-keterangan tentang Tuhan dan kewajiban-kewajiban manusia terhadap Tuhan.
B. Pentingnya teologi islam
Teologi atau ilmu kalam adalah ilmu yang sangat penting bagi setiap muslim. Sebab ilmu ini berkaitan dengan aqidah islam, sedangkan aqidah merupakan pondasi yang kokoh untuk menjaga umat muslim dari setiap ancaman kesesatan.
C. Kedudukan Teologi
Konsep dasar dari teologi Muhammad Abduh itu bersumber dari akal, karna akal manusia dapat mengetahui Tuhan. Hal ini digambarkan Muhammad Abduh, Tuhan berada di puncak alam wujud, manusia didasarnya. Manusia yang jauh berada didasar alam wujud ini berusaha mengetahui Tuhan dengan perantaraan akal yang telah diciptakannya. Tuhan dengan KemahakuasaanNya membantu manusia dengan menurunkan wahyu.
Dengan adanya daya berfikir yang dimiliki manusia, yang merupakan anugrah Tuhan, menjadikan manusia mulia karnanya. Itulah yang membedakan manusia dengan mahluk lain. Daya akal tidak sama derajatnya bagi semua manusia, oleh karna manusia tidak mempunyai kesanggupan yang sama dalam berfikir.
Dari uraian ini disimpulkan bahwa kekuatan akal dalam teologi Muhammad Abduh adalah :
1. Akal dapat mengetahui Tuhan dan sebagian sifat Nya
2. Akal dapat mengetahui kewajiban terhadap Tuhan
3. Akal dapat mengetahui baik dan jahat
4. Akal dapat mengetahui kewajiban berbuat baik dan meninggalkan perbuatan jahat
5. Akal dapat mengatahui hidup akhirat
6. Akal dapat mengetahui hukum
Wahyu dan akal keduanya mempunyai kedudukan sebagai sumber petunjuk yang bertujuan menentukan jalan yang lurus dalam kehidupan.kedua petunjuk ini sama sama bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa yang mana wahyu sebagai pemberitaan dari Allah kepada manusia yang berfungsi sebagai informasi bagi golongan awam dan konfirmasi bagi golongan khowas dan akal merupakan anugerah Allah kepada manusia,dengan akal itu dia berbeda dengan makhluk laindan dapat merenung ciptaan Allah.dengan perantaraan
akal,manusia dapat berikhtiar denan kemauan sendingri yang di bimbing oleh wahyu yang di turunkan Allah.
D. Kesimpulan
Teologi dalam islam disebut dengan ilmu kalam atau ilmu tauhid, persoalan yang dibahas didalamnya adalah tentang ketuhanan persoalan yang mendasar dalan suatu agama. Untuk memperoleh pengetahuan tentang tuhan itu, teolog islam mempergunakan akal dan wahyu. Kekuatan akal dalan teologi Muhammad Abdu adalah akal dapat mengetahui tuhan, mengetahui baik dan buruk, mengetahui kewajiban tehadap tuhan, terhadap manusia lain, diri sendiri dan juga kehidupan di alam akhirat nanti. Sedangkan wahyu berfungsi sebagai informasi dan konfirmasi, karna tidak semua pengetahuan yang abstrak dapat diperoleh akal, dan tidak semua orang bisa memperolehnya. Ini terbatas kepada golongan khowas sedangkan golongan awam akal tidak mampu memperoleh pengetahuan tersebut oleh karna itu butuh wahyu untuk hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution,Harun.Teologi Islam Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan.Jakarta:UI Press, 1986