LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal. 468
03. URUSAN PILIHAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Urusan Pilihan Energi dan Sumberdaya Mineral Kota Semarang diarahkan
pada Pengelolaan Energi dan Sumberdaya Mineral dengan memperhatikan prinsip
keberlanjutan bagi generasi yang akan datang serta memperlakukannya sebagai
input untuk proses produksi berikutnya yang dapat menghasilkan nilai tambah
yang optimal serta pemanfaatan Energi dan Sumberdaya Mineral yang diimbangi
dengan upaya reklamasi dan sistem pengelolaan yang lebih ramah lingkungan.
A. KEBIJAKAN PROGRAM
Program pembangunan pada Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral yang
dilaksanakan adalah :
Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak
lingkungan.
Program ini dilaksanakan dalam rangka pengendalian, pembinaan,
pengawasan kegiatan pengambilan Air Tanah yang ditengarai salah satu penyebab
penurunan tanah di wilayah Kota Semarang dan kegiatan Pengambilan Galian C /
Mineral Batuan.
B. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
1. PENDANAAN
Program Pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak
lingkungan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp)
REALISASI ANGGARAN
(Rp)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan ESDM
1 Monitoring Air Bawah Tanah 250.000.000 208.945.100 83,58 2 Monitoring Galian C 60.000.000 46.901.700 78,17 JUMLAH PROGRAM 15.310.000.000 15.255.846.800 82,53
2. HASIL YANG DICAPAI
Capaian kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral selama tahun 2015
dapat dilihat dari pelaksanaan program pengawasan dan penertiban kegiatan
rakyat yang berpotensi merusak lingkungan dengan indikator sebagai berikut :
NO INDIKATOR KINERJA
SATUAN TARGET TAHUN 2015
CAPAIAN TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2015 1 Pemanfaatan Air bawah
tanah (ABT) (RPJMD)
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015
Hal. 469 NO INDIKATOR
KINERJA
SATUAN TARGET TAHUN 2015
CAPAIAN TAHUN 2014
REALISASI TAHUN 2015 2 Jumlah sumur ABT yang
berijin
Sumur 117 84 102
3 Potensi volume air bawah tanah yang dimanfaatkan dengan adanya sumur
M3 7844,93m3 1.815m3 7844,93m3
4 Menurunnya Luas kawasan Penambangan Galian C (RPJMD)
% 0,25 0,25 0,20
Sumber data dari Dinas PSDA dan ESDM Kota Semarang 2015
a. Jumlah sumur air bawah tanah (ABT) di Kota Semarang yang berijin, dari
tahun 2014 tercatat sebesar 84 sedangkan tahun 2015 tercatat sebesar
102 jadi ada peningkatan sebesar 18 ABT yang berijin. Hal ini terjadi
karena kebutuhan air baku bagi masyarakat belum bisa dipenuhi
sepenuhnya oleh PDAM, sehingga masih memanfaatkan air bawah tanah.
Pemberian ijin pemanfaatan ABT dilakukan oleh Pemerintah Provinsi
sesuai UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, sedangkan
Pemerintah Kota hanya memberikan rekomendasi dari aspek sosial.
b. Meningkatnya Potensi volume air bawah tanah yang dimanfaatkan
dengan adanya sumur, dari tahun 2014 tercatat sebesar 1.815 meter
kubik sedangkan tahun 2015 tercatat sebesar 7844,93 meter kubik jadi
ada peningkatan sebesar 6.029,93 meter kubik.
c. Menurunnya Luas kawasan Penambangan Galian C, galian C pada tahun
2014 sebesar 0,25 persen sedangkan galian C pada tahun 2015 sebesar
0,20 persen jadi Luas kawasan Penambangan Galian C ada penurunan
sebesar 0,05 persen.
C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Menurut UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, maka
kewenangan pemberian ijin ABT dan Galian C berada di Pemerintah Provinsi
sedangkan Pemerintah Kota hanya memberikan rekomendasi dalam aspek sosial
saja.
D. SOLUSI
Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dalam pemberian ijin ABT dan