2/26/2014
1
BAB IX
TANAH DAN PEMUPUKAN
OLEH:DR. IR. TETI ARABIA, M.S. DR. IR. SYAKUR, M.P. IR. MANFARIZAH, M.SI.
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
PENDAHULUAN
Dalam pengertian sehari-hari pupuk adalh suatu
bahan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah, sedangkan pemupukan adalah penambahan bahan tersebut ke tanah agar tanh menjadi lebih subur.
Pemupukan pada umumnya diartikan sebagai
penambahan zat hara tanaman ke dalam tanah.
Dalam arti luas pemupukan sebenarnya juga
termasuk penambahan bahan-bahan lain yang dapat memperbaiki sifat-sifat tanah, misalnya pemberian pasir pada tanah liat, penambahan tanah mineral pada tanah organik, pengapuran, dan lain-lain (ameliorasi).
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Dasar-dasar Pemupukan
Dalam melakukan pemupukan beberapa
hal yang diperhatikan yaitu:
Jenis tanaman yang akan dipupuk
Jenis tanah yang akan dipupuk
Jenis pupuk yang digunakan
Jumlah (dosis) pupuk yang akan diberikan
Waktu pemupukan
Cara pemupukan.
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Jenis Tanaman yang Akan dipupuk
Sifat-sifat tanaman yang perl diperhatikan
dalam pemupukan meliputi:
(a) penggunaan unsur hara oleh tanaman &
(b) sifat-sifat akar.
Penggunaan Unsur Hara oleh Tanaman
Unsur hara yang diserap tanaman digunakan
antara lain untuk menyusun bagian-bagian tubuh tanaman. Jumlah unsur hara yang diperlukan untuk menyusun bagian-bagian tubuh tanaman tersebut berbeda untuk setiap jenis tanaman maupun jenis tanaman yang sama tetapi tingkat produksi berbeda (Tabel 9.1). •Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Sifat-sifat Akar
Akar tanaman dapat berupa akar tunggang
atau akar serabut dengan penyebaran yang berbeda-beda. Sifat-sifat akar akan menentukan cara penempatan pupuk maupun jumlah pupuk yang akar diberikan. Bila dari akan tumbuh akar tunggang lebih dulu maka pupuk sebaiknya ditempatkan di bawah biji, tetapi bila akar lateral yang tumbuh lebih awal maka pupuk akan diletakkan di sekitar biji yang ditanam.
2/26/2014
2
Jenis Tanah yang Akan Dipupuk
Faktor- faktor yang mempengaruhi tanah yang akan dipupuk:
Kandungan unsur hara berbeda-beda pada setiap jenis tanah sehingga kebutuhan pupuk setiap tanah juga berbeda-beda.
Kemasaman tanah juga mempengaruhi jenis pupuk yang akan diberikan. Dalam hal ini reaksi fisiologis dari pupuk perlu diperhatikan, agar tidak mengubah tanah menjadi lebih masam (jangan memberi pupuk masam pada tanah masam).
Tanah-tanah yang dapat memfiksasi unsur-unsur yang ditambahkan menyebabkan penambahan unsur-unsur tersebut tidak efisien apabila daya fiksasinya tidak dihilangkan. Misalnya pengapuran tanah masam mengurangi daya fiksasi Al terhadap P, sehingga pemberian pupuk P menjadi lebih efisien.
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Jenis Pupuk yang Digunakan
Setiap jenis tanah mempunyai jumlah
kandungan unsur hara, reaksi fisiologis, kelarutan, kecepatan bekerja yang berbeda-beda, sehingga jumlah dan jenis pupuk serta cara dan waktu pemberiannya berbeda-beda untuk setiap jenis tanaman atau jenis tanah. Jumlah Pupuk yang Diberikan
Jumlah pupuk yang diberikan berhubungan
dengan dengan kebutuhan tanaman akan unsur hara, kandungan unsur hara yang ada di dalam tanah, serta kadar unsur hara yang terdapat di dalam pupuk.
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Waktu Pemupukan
Pupuk yang bekerja cepat diberikan setelah
tanam dan sebaiknya diberikan sedikit demi sedikit dalam 2 atau 3 kali pemupukan, karena pupuk ini mudah tercuci. Contoh: Urea, ZA, dan lain-lain.
Pupuk yang bekerja lambat diberikan sebelum
tanam dan sekaligus. Untuk tanaman tahunan yang telah lama tumbuh, diberikan setiap akan mulai kegiatan maksimum pertumbuhan. Contoh: TSP, DS, ES, FMP, dan lain-lain.
Pupuk yang bekerjanya sedang dapat diberikan
sebelum atau sesudah tanam asal jangan terlalu jauh dengan saat mulai aktivitas tanaman. Contoh: SS, Rustica Yellow.
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Cara Penempatan Pupuk
Pentingnya cara penempatan pupuk adalah:
Agar dapat diambil akar tanaman lebih
efisien.
Agar tidak merusak biji yang ditanam atau
akar tanaman.
Dicari cara yang mudah dilakukan
(ketersediaan tenaga kerja dan perhitungan ekonomis) tetapi memenuhi kedua syarat tersebut
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Cara-cara penempatan pupuk meliputi:
Broadcast (disebar): pupuk disebar merata di
permukaan tanah sebelum tanam, kadang-kadang dilakukan pembajakan setelah pupuk disebar.
Sideband(di samping tanaman): pupuk diletakkan
di salah satu sisi atau kedua sisi tanaman dalam band.
In the row (dalam larikan): pupuk diberikan
dalam larikan tanaman.
Top dressed atauside dressed: pupuk
ditaburkan pada tanaman setelah tumbuh
(emergence). Top dresseddisebar (broadcast)
pada tanaman, side dresseddisebar di samping
larikan tanaman seperti larikan jagung, dll.
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Pop up: pupuk dimasukkan bersamaan dengan biji yang ditanam, biasanya untuk pupuk
dengansalt index yang rendah seperti pupuk
P.
Foliar application(pemupukan lewat daun): pupuk dilarutkan dalam air kemudian disemprotkan pada daun.
Fertigation(pemupukan lewat air irigasi): terutama pupuk N atau pupuk lain yang mudah larut.
2/26/2014
3
Sebar rata di sawah
Sebar rata di lingkaran pohon karet
Sebar rata di piringan sawit •Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Sumber: Yadi Jufri
Pupuk Sebar Rata Di Bedengan
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt Sumber: Yadi Jufri
Aplikasi pupuk di tempat spesifik (Placement application)
Ditugal di samping baris ubi kayu Dalam parit di samping
baris ubi jalar
Dalam parit di samping baris
jagung
Ditugal di samping pohon cabai
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt Sumber: Yadi Jufri
Pemupukan mll air irigasi
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt Sumber: Yadi Jufri
Kebun apel
Kebun apel
Kebun Anggur
Penghijauan di Arafah
IRIGASI TETES
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt Sumber: Yadi Jufri
Pupuk Nitrogen Urea {CO(NH2)2}:
Berbentuk kristal berwarna putih atau butir-butir bulat.
Kadar N 45%, karena kadar N yang tinggi maka lebih ekonomis (murah) daripada pupuk N yang lain.
Higroskopis, sudah mulai menarik uap air pada kelembaban nisbi udara 73%. Sering diberi selaput (coated) untuk mengurangi sifat higroskopis.
Reaksi fisiologis ahak masam dengan ekivalen kemasaman 80. Tidak terlalu mengasamkan tanah.
Untuk dapat diserap tanaman, N dalam Urea harus diubah dulu menjadi amonium dengan bantuan enzim tanah urease melalui proses hidrolisis: CO(NH2)2+ 2H2O →(NH4)2CO3.
Bila diberikan ke tanah proses hidrolisis tersebut cepat sekali terjadi sehingga mudah menguap sebagai amonia.
2/26/2014
4
Pupuk Fosfor
Double Superphosphate/DSP {Ca(H2PO4)2}: Kadar P2O536 – 38%.
Berupa bubuk kasar, berwarna putih kotor,
abu-abu atau coklat muda. Larut dalam air.
Bekerja perlahan-lahan sehingga dianjurkan untuk
pemupukan sebelum tanam. Mempunyai daya ikutan.
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt Pupuk Kalium
Kalium Chlorida/Muriate of Potash (KCl): Kadar K2O 52 – 55%.
Reaksi fisiologis masam lemah. Agak higroskopis.
Hanya digunakan untuk tanaman yang tahan akan
chlorida.
Pupuk NPK (Pupuk Majemuk)
Rustica Yellow:
Rumus kimia NH4NO3-NH4H2PO4-KCl
Kadar unsr hara 15% N +15% P2O5+15% K2O
Di samping itu mengandung Mg sbanyak 0.5%
dan unsur mikro seperti B, Cu, dan Zn.
Pupuk Mikro
Terusi (CuSO4.5H2O)
Dapat digunakan melalui daun atau tanah.
Mengandung 25.5% Cu atau 12.8% S.
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Penentuan Kebutuhan Pupuk
Cara penentuan pupuk berbeda-beda karena disebabkan terdapat beberapa macam pupuk sejenis yang berbeda maka pupuk tersebut dapat diganti 1 sama lain berdasarkan kadar unsur hara masing-masing pupuk tersebut.
Sebagai contoh misalnya untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman diperlukan 100 kg N + 45 kg P2O5+ 100 kg K2O per hektar, sedangkan pupuk yg
tersedia adalah Urea (45% N), TSP (45% P2O5), &
KCl (50% K2O). Pupuk-pupuk yang dibutuhkan adalah:
Urea = 100 x 100 = 222 kg 45
45 x 100= 100 kg= 100 x 100= 200 kg 45 50
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Apabila pupuk yang tersedia adalah pupuk
majemuk, misalnya 20 – 0 –20 dan TSP
maka kebutuhan akan pupuk N dan K dapat diganti dengan pupuk majemuk tersebut sehingga yang diperlukan adalah:
TSP = 45 x 100 kg = 100 kg
45
Pupuk majemuk 20 –0 – 20 = 100 x 100 kg
20 = 500 kg
•Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Kebutuhan unsur hara tanaman P dan K dapat
juga dinyatakan bukan dalam bentuk P2O5 atau K2O tetapi dalam bentuk unsur-unsur P dan K sendiri. Untuk menghitung P dalam bentuk P2O5 atau banyaknya K dalam bentuk K2O perlu diketahui berat atom dari masing-masing unsur tersebut.
Berat atom P = 31, berat atom K = 39, berat atom O = 16.
Banyaknya P dalam 45 kg P2O5
= 2 x 31_____ x 45 kg
(2 x 31) + (5 x 16)
= 62 x 45 kg = 19.6 kg 142 •Teti Arabia, dkk./Dasar-dasar Ilmu Tanah/Agt
Banyaknya K dalam 100 kg K2O= 2 x 39 x 200 kg
(2x39)+16
= 78 x 100 kg = 82.9 kg 94