• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSYARATAN IMB UNTUK PERUMAHAN doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERSYARATAN IMB UNTUK PERUMAHAN doc"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERSYARATAN IMB UNTUK PERUMAHAN DI BEKASI

1. Fotokopi SPPL (Surat Pertimbangan Pemanfaatan Lahan) 2. Fotokopi Surat Izin Lokasi

3. Fotokopi Izin Peruntukan Penggunaan Lahan

4. Fotokopi KTP atau Tanda Bukti Diri Penanda Tangan Pemohon 5. Fotokopi Akte Pendirian Perusahaan

6. Fotokopi Peil Banjir terdiri:

a. Berita Acara hasil pengecekan Advis Teknik Peil Banjir b. Gambar Saluran pembuang

7. Fotokopi Sertifikat Hak Atas Tanah atau Bukti Perolehan Hak atas tanah 8. Fotokopi Tanda Bukti Pelunasan PBB Tahun Terakhir

9. Fotokopi Aspek Tata Guna Tanah 10. Gambar Rencana Tapak (Site Plan) 11. Gambar Bangunan

12. Fotokopi Rekomendasi TPU

13. Fotokopi Perhitungan Konstruksi bangunan apabila bangunan bertingkat 14. RAB untuk RS/RSS

15. Fotokopi Amdal untuk perumahan luas tanah lebih dari 200 Ha

PERATURAN-PERATURAN:

1. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 1996 tentang Izin Mendirikan Bangunan di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi.

(2)

http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=35497&ik=4

Jumat 28 Maret 2008, Jam: 11:07:00

BEKASI (Pos Kota) - Bukan rahasia umum lagi mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) adanya permainan terselubung antara pemilik bangunan (pengusaha) dan birokrat (petugas).

Permainan cincai-cincai ini semakin kentara saat pemilik rumah di perumahan memperluas bangunan tidak sesuai peruntukannya. Begitu pula saat bangunan terbentur dengan garis sepadan jalan (GSJ) dan garis sepadan bangunan (GSB). Seperti mengurus IMB di Kota Bekasi, pemohon sering terbentur GSJ dan GSB . Artinya,

jika bangunan yang diinginkan nya terlampau mepet dengan jalan, pasti IMB-nya secara resmi tak bisa diurus.

Situasi inilah yang dimanfaatkan oknum Dinas Tata Kota dan Permukiman (Distarkim) Kota Bekasi untuk cincai-cincai (membayar sejumlah uang dan masuk kantong pribadi).

Jika bangunannya tidak menyalahi GSJ, mereka bertindak sebagai calo. Jika melanggar, mereka bertindak sebagai ‘penyelamat’ dengan tidak menggusur bangunan, asalkan ada cincai-cincai.

SUDAH BIASA

Syaiful, warga di Bekasi Timur, menyebut cincai-cincai sudah biasa terjadi saat mengurus IMB. Meski tarif sudah ditetapkan melalui Perda No. 61/1999, namun karena syarat dan prosedurnya rumit, warga memilih diuruskan. Terlebih warga 'buta' besaran dan rumus tarif yang ditetapkan. Akibatnya bisa ditebak, mereka lebih memilih diuruskan. Bisa dimaklumi, karena warga biasanya tidak tahu prosedur dan syaratnya. Bahkan ketika

disodori tarif yang jutaan, biasanya warga tidak tahu hitung-hitungannya. "Asal masuk akal, ya kita terima saja," kata Ilham, warga.

Rumitnya persyaratan urus IMB di Kota Bekasi bisa membuat 'kepala botak'. Seperti gambar bangunan, perhitungan konstruksi, rumus biaya, koefisien kelas jalan, luas bangunan dan lainnya.

"Penetapan besarannya sesuai SK Walikota. Tapi kita tak tahu berapa sebenarnya besaran retribusi. Bisa miliaran," kata Soedjoko, Ketua LSM Lapsi.

(3)

Dampaknya, kemacetan lalu-lintas atau banjir karena drainasenya melanggar. Lahan resapan bisa berdiri mal, menjadikan banjir makin parah.

"Lihat saja Jln. Cut Meutia atau di Jln. Ahmad Yani. Kalau saya diikutkan, saya tidak setuju ada mal di situ," kata Kasat Lantas Polrestro Bekasi, Kompol Bonaparte, belum lama ini.

Kasus ini menjadi salah satu bagian yang menjadikan Kota Bekasi makin ruwet. Bukan hanya dari sisi tata bangunan, tetapi juga masalah tata airnya, lalu-lintasnya, maupun dampak sosiologisnya.

Kasus lain, makin banyaknya bangunan liar yang tak terkontrol. Menjadi sangat jelas, ketika ada bangunan mepet saluran atau bahkan di atas saluran. Jika dihitung, jumlahnya bisa mencapai ribuan.

"Kalau ada IMB-nya, justru aneh. Herannya, kenapa dibiarkan berlarut-larut yang makin lama akan makin sulit ditertibkan," kata Soedjoko.

TIDAK SULIT

Menanggapi pengurusan IMB ini, Sopandi Budiman, Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Bekasi mengatakan, sebenarnya tidak sulit.

Warga yang hendak mengurus, silakan datang ke kantor UPSA (unit pelayanan satu atap) atau petugas UPTD di kecamatan. "Akan ada form yang bisa diisi warga," katanya. Disinggung adanya cincai-cincai retribusi IMB ini, Sopandi menyebut hingga kini tidak

ada laporan. "Sampai saat ini belum ada yang ditindak karena memang belum ada laporan pelanggaran," katanya.

Namun, Sopandi menyebut pentingnya masyarakat maupun semua elemen ikut memantau masalah bangunan ini. Kalau ada pelanggaran, seperti bangunan di atas saluran, silakan dilaporkan.

"Kami juga akan meningkatkan pengawasan di lapangan. Kalau benar ada petugas yang main mata dengan warga, maka kami bisa menjatuhkan sanksi," katanya.

Tentang bangunan yang dibongkar, Sopandi menyebut sudah ada yang dibongkar. Seperti bangunan liar, tower telepon maupun lainnya. Namun, tidak disebut adanya ruko atau bangunan supermarket yang melanggar yang dibongkar.

OKNUM KECAMATAN

Di Kabupaten Bekasi, IMB menjadi masalah di tingkat kecamatan. Ini terjadi karena kecamatan memungut biaya jauh melebihi yang diatur dalam perda.

(4)

Perizinan IMB lewat kecamatan, rawan penggelapan, karena uang retribusi IMB tidak langsung disetor ke pemda, tetapi mengendap dulu di tangan oknum staf kecamatan. Baik di Kota Bekasi maupun di Kabupaten Berkasi, petingginya mengaku akan

membersihkan oknum yang nakal tersebut. “Kalau ketahuan begitu, kita akan pecat,” kata Wakil Bupati, Darip, kemarin.

DI BOGOR

Sedangkan di Kota Bogor, sebuah bangunan pusat perbelanjaan di Jln. Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur yang menyalahi GSJ dan GSB nyaris dikeluarkan IMB. “Semula bangunan itu tujuh lantai karena menyalahi GSJ, harus dipenggal,” ujar

Walikota Diani Budiarto. Dia mengakui adanya permainan cincai-cincai dalam mengeluarkan IMB, yakni di aparat pemda dan pengusahanya yang nakal.

“Kinerja aparat perlu dipertanyakan ketika misalnya, pengusaha sudah mengurus izin beberapa bulan tapi belum ada kejelasan, ternyata pengusaha diminta sekian ratus juta,” katanya. Di satu sisi, kesalahan pengusaha yang pengurusan izinnya belum selesai tapi sudah diresmikan.

Kadis Cipta Karya Kabupaten Bogor Mas’ud Djalil mengatakan, dari sekitar 123 perumahan kelas menengah ke bawah di Kabupaten Bogor hampir 77 persen di antaranya tidak ada IMB saat si pemilik rumah merenovasi rumahnya dari bentuk semula.

“Adanya permainan ini, ujung-ujungnya PAD dari IMB gagal tercapai,” katanya. Untuk mencapai target PAD dari IMB tahun 2008 sebesar Rp36 miliar inilah pihaknya akan memberikan kemudahan dengan merevisi Perda IMB No.8 tahun 2006.

DI TANGERANG & DEPOK

Di Kota Tangerang, banyaknya permainan cincai mengurus IMB sehingga mengabaikan AMDAL. Tatang Sago, Koordinator Wilayah Lembaga Independen Pemantau Aparatur Negara (LIPAN) Banten, menyoal protes ratusan warga atas pembangunan belasan Ruko Taman Royal.

Ternyata Kali Apur di depan ruko itu main uruk diganti saluran air kecil untuk dijadikan lokasi parkir. “Akibatnya, saat hujan permukiman di sekitarnya kebanjiran,” katanya. Pengurusan IMB di Kota Depok untuk rumah ditangani kecamatan, sedangkan

(5)

Sedangkan pengurusan IMB untuk perumahan harus ke Dinas Bangunan dan Tata Kota, Dinas PU dan Dinas Pengairan terakhir tanda tangan Walikota Depok. “Untuk mempercepat IMB sudah pasti biayanya cukup besar,” kata Sasmita.

RETRIBUSI IMB DI KOTA BEKASI

1. Biaya Bangunan = Luas Bangunan (A) x standar harga bangunan/m2 (B) 2. Nilai Bangunan (D)= Biaya Bangunan (C) x hasil koefisien (kelas jalan X guna

bangunan x luas bangunan x tingkat bangunan 3. Biaya Izin IMB

- Biaya Sempadan : 1% x D = F

- Biaya Pemeriksaan Gambar : 0,05% x D = F - Biaya Pengawasan : 0,05% x D = G

- Biaya Plat Nomer : Rp4.000

- Biaya Formulir Pendaftaran : Rp1.000

(6)

http://www.kab-bekasi.go.id/bekasilama/m804_imb_bagan.html

TAHAPAN MENGURUS IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN ( IMB ) DI KABUPATEN BEKASI

KETERANGAN IMB UNTUK

PERUMAHAN DAN BANGUNAN PEMERINTAH

1. Surat Izin Pelaksanaan MEndirikan Bangunan dapat digunakan membangun sampai selesai.

2. IMB definitif dapat dikeluarkan setelah bangunan selesai dibangun.

3. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan membangun adalah sbb:

Siapkan fotokopi IMB di Proyek Pasang papan Proyek

Laksanakan Bangunan sesuai IMB

(7)

Pelayanan Satu Atap Pemda Berbelit-belit dan Dipungli

Jakarta, Sinar Harapan

Pelayanan satu atap yang disediakan Pemda untuk memudahkan warga mengurus pelbagai perizinan seperti kartu tanda penduduk (KTP) atau surat izin mendirikan bangunan (IMB) ternyata masih jauh dari harapan.

Warga menilai pelayanan satu atap itu terlalu birokratis dan masih diwarnai pungutan liar (pungli) dengan dalih ”uang administrasi”.

Keluhan itu diungkapkan sejumlah warga kepada SH, Kamis (11/3) sore menanggapi sosok pelayanan umum yang biasa disebut dengan istilah pelayanan satu atap.

Sebut saja Ati, warga Tebet Barat, Jakarta Selatan. Dia mengaku harus membayar Rp 50.000 untuk meminta KTP baru pengganti kartu tanda penduduk miliknya yang hilang beberapa waktu lalu. Padahal, menurut ketentuan, penerbitan KTP baru itu tidak dikenai biaya.

Sedangkan, Suparlan, warga Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat mengeluhkan masih berbelit-belit proses pembuatan surat izin mendirikan bangunan (IMB) baru untuk rumah yang baru direnovasi. Syarat yang harus dipenuhi, menurutnyaadalah akta dan gambar rumahnya yang baru.

”Saya sudah berulangkali datang ke kantor Wali Kota Jakarta Barat untuk mengurus. Petugas di sana mengatakan bahwa gambar rumah saya tidak sesuai ketentuan. Padahal yang menggambar itu arsitek yang merenovasi rumah saya. Masak masih salah juga sih,” keluhnya.

Kondisi serupa tidak jauh berbeda di lingungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Pelayanan publik yang dikenal dengan istilah pelayanan satu atap macet total. Bahkan, sebuah ruangan yang disiapkan guna memberikan kemudahan pelayanan terhadap masyarakat, kini terlantar. Para petugas yang sudah ditugaskan sebagai pelaksana pelayanan di satu atap itu, kini kembali ke unitnya masing-masing.

Sejak ruang satu atap itu dibangun tahun 2000, sama sekali tidak pernah berfungsi. Padahal, pemerintah setempat telah mengeluarkan dana ratusan juta rupiah untuk memodifikasi tempat tersebut. Keterangan yang diperoleh SH menyebutkan, pelayanan satu atap itu tidak berfungsi karena masyarakat juga tidak ada yang datang dan enggan ketempat itu dalam mengurus segala urusan.

”Kalau ada urusan, masyarakat lebih memilih lagsung ke dinas instasi terkait ketimbang harus ke satu atap yang pelayanannya juga belum tentu lebih mudah dan cepat,” kata seorang petugas yang tidak bersedia disebut namanya.

Berjalan Lancar

Sementara itu, di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi, pelayanan satu atap sejak tahun 2000 hingga saat ini berjalan lancar. Masyarakat yang berurusan dalam mengurus sesuatu dengan Pemkot Bekasi tinggal mendatangi tempat satu atap.

(8)

Surat yang dapat diurus dalam satu atap itu di antaranya surat izin mendirikan bangunan (IMB), surat undang-undang gangguan (HO), surat dan akta nikah serta akta lahir, surat-surat tanah.

Termasuk surat-surat lainnya yang menyangkut pelayanan masyarakat. Sedangkan, untuk pengurusan KTP dan kartu keluarga (KK) warga harus langsung ke kelurahan dan kecamatan tempat tinggalnya.

Agus Himawan (35) seorang warga Kelurahan Pejuang Kecamatan Bekasi Utara, mengakui, sangat terbantu dengan adanya pelayanan satu atap di Kota Bekasi.

Untuk mengurus IMB, dia mengaku tidak harus mondar- mandir ke berbagai instansi dan cukup dilayani di satu atap. Hanya saja keluhnya, prosesnya masih lamban dan hasilnya tidak dapat ditunggu saat itu juga.

Bahkan, Pemkot Bekasi belum lama ini menjadi salah satu daerah yang dijadikan sebagai pilot proyek tingkat nasional dalam pelayanan publik. Pemerintah Pusat menilai Kota Bekasi berhasil melaksanakan tugasnya dalam pelayanan publik dengan menerima penghargaan dari pemerintah pusat.

Pengamatan SH, pelayanan di satu atap yang berlokasi di jalan Juanda nomor 100, Kota Bekasi ini, setiap hari banyak didatangi masyakat untuk mengurus berbagai kepentingannya.

Pelayanan publik satu atap juga terdapat di Polres Metro Bekasi. Bagi masyarakat yang menginginkan surat keterangan kelakuan baik (SKKB), membuat laporan polisi atau pengaduan, tinggal mendatangi Sentral Pelayanan Kemasyarakatan (SPK) yang berada di gerbang utama Mapolres Bekasi. Termasuk bantuan pegamanan polisi dapat dilayani di SPK yang buka 24 jam.

Namun untuk SIM tidak dapat dilayani di SPK karena harus mengikuti berbagai ujian di kesatuan lalu lintas (Satlantas). Ruang SPK yang sudah sejak lama ini merupakan ide Kapolres Metro Bekasi, Komisaris Besar Bachtiar Hasanuddin Tambunan. Di ruang SPK ini juga dilengkapi dengan air minum, bacaan surat kabar, majalah, ruang AC, televisi, serta ruangan yang sejuk teramasuk toilet, lengkap di tempat itu.

Uang Pelicin

Sementara itu pelayanan publik di Pemerintah Kota Jakarta Pussat juga tidak bisa dikatagorikan baik. Karena, pemangkasan birokrasi yang seharusnya terjadi saat warga mengurus berbagai kelengkapan seperti IMB, izin HO (hinder ordonantie), akta kelahiran, akta perkawinan, KTP, kartu keluarga, hingga surat-surat tanah tidak terjadi. Pengamatan SH, warga tetap harus masuk ke ruang suku dinas dan menemui pejabat yang berwenang serta memberikan uang pelicin apabila ingin proses pengurusannya dipercepat. Padahal, untuk mempercepat proses pengurusan surat-surat termasuk perizinan di Jakarta Pusat, Pemerintah Kota sudah membuka gerai pusat pelayanan prima.

(9)
(10)

IMB (IZIN MEDIRIKAN MEMBANGUN) Keterangan: A. Syarat - syarat ;

1. Surat bukti kepemilikan tanah, PPAT, sertifikat.

2. Gambar situasi / sket

3. Foto copy kartu tanda penduduk Pemilik (KTP)

4. Denah Bangunan

5. Rencana Anggaran Biaya Bangunan (bangunan Khusus)

Lama proses 14-30 hari

Harga : Menurut letak dan luas bangunan

Hubungi: M. Samosir, SH Gedung Maya Indah Lt II

Jl. Kramat Raya No. 5 A Jakarta Pusat.

Jakarta

(11)

Bekasi

Telp. 021-88990026 Fax. 021-88970996

HP. 081585427167

Email: muliaputra60@gmail.com legal@saranaizin.com

www.legaldocumentindonesia.com

BLOK PLANT / SITE PLANT Untuk Proses IMB Keterangan: Syarat

- Copy surat Kepemilikan Tanah - Copy Identitas Pemilik

- Copy Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan tahun berjalan - Surat kuasa (Asli)

- Copy Akta Badan Hukum

(12)

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) teori dan praktek Desember 19, 2007 — priandoyo

Karena banyaknya permintaan seputar urusan IMB saya mencoba mengkompilenya lagi dalam satu posting. Perlu diingat bahwa apa yang kita alami adalah case by case. Karena kita berhadapan dengan oknum, sehingga besaran angka yang harus dibayar seringkali berbeda-beda.

Lokasi di tangerang dengan di bogor tentunya punya perbedaan budaya birokrasi. Mungkin ada yang punya cerita?

Aturan main pengurusan IMB:

1. Tidak ada pungutan liar dari Camat, prakteknya, Petugas kecamatan, seringkali meminta sejumlah uang dalam pengurusan IMB. Kisaran dari tembak 500rb, sampai hitungan intelek 50rb/meter.

(13)

Jangan mau diperas (oknum) pemerintah (IMB) Februari 26, 2007 — priandoyo

Sharing seorang rekan:

Saya kemarin baru dapet surat peringatan dari Dinas Tata Kota Depok untuk mengurus IMB karena menambah luas bangunan. FYI, Saya baru sebulan pindah rumah di Depok. Lucunya, saya satu-satunya penghuni kompleks yg dapet surat itu; penghuni lain yg bertahun-tahun sudah tinggal di situ dan juga sudah menambah luas bangunan tidak ada yg mendapatkan surat serupa

Komentar:

Peraturannya memang mengharuskan setiap penambahan bangunan apapun maka kita membuat IMB. Entah menambah satu kamar disamping, membuat tembok baru dsb dkk. Memang konyol, karena seringkali biaya untuk membangun tidak seberapa dibandingkan dengan biaya IMBnya.

Nah di republik ini, keadaannya bertambah parah ketika banyak oknum pemerintah yang memeras warga negaranya dalam proses IMB ini. Ingat memeras bukan lagi menjadi calo. Pengalaman rekan saya yang lain ketika menambah kamar tahun 2005 adalah didatangi oknum pemerintah yang mewajibkan untuk memiliki IMB. Biaya yang dikeluarkan pun menjadi sangat besar ketika sang oknum juga mencharge untuk biaya: - Pengawasan proyek

- Biaya camat dsb dkk

Rekan saya ini cukup cerdik dan meminta semua proses dilaksanakan di kantor PU. Dan ternyata terbukti, sang oknum PNS tersebut tidak berani memproses. Akhirnya rumah tersebut dibangun dengan sukses tanpa IMB.

Memang ini agak riskan, tapi jangan takut di kantor PU sudah ada formulir khusus IMB telanjur bangun. Jadi buat yang sudah bangun dan telanjur belum ada IMB silahkan diproses.

Konyolnya pemerintah kita

Masih terkait dengan IMB ini, saya sangat menyarankan rekan-rekan untuk berani ‘menggertak’ oknum pemerintah yang bermasalah. Bisa dengan penyelesaian di kantor atau teknik-teknik lain. Saya salah satunya mengaku bekerja di kantor akuntan publik -memang iya sih, tapi cukup ampuh untuk menekan daripada saya mengaku kerja sebagai IT

auditor-Perlu diketahui bahwa banyak sistem ‘komputerisasi’ pemerintah yang bermasalah. Again terkait dengan PBB (pajak bumi bangunan) itu, dimungkinkan rumah tidak membayar PBB pada periode tertentu, misalnya 2003-2004. Sementara tahun selanjutnya hingga sekarang (2007) kita tetap rutin membayar PBB. Dan kekonyolan ini juga terjadi pada instasi lain seperti sistem cekal Imigrasi, depkominfo, instasi kepolisian, hukum, kesehatan. Wis semuanya lah kacau.

(14)

Saran/keluhan : Proses IMB tidak sesuai dengan ATURAN yang HNY 12 hari kerja ( Ressy Oktivia , 2007-05-08 12:05:05 , -0-202.46.240.75 12:05:05 )

Kepada: Dinas Tata Ruang dan Permukiman

Yth. Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman dan jajarannya di Tempat

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini, dapat dinyatakan bahwa transaksi penitipan dana Tax Amnesty pada Bank Syariah Mandiri Area Surabaya Jemur Handayani hampir sama dengan

PENGAWETAN MAKANAN DENGAN

Secara umum kajian naskah Sejarah Cikundul ini bertujuan untuk memperkenalkan aspek budaya yang terkandung dalam sastra klasik kepada masyarakat luas agar mereka lebih

Hal tersebut senada dengan ajaran yoga yang menekankan pada penguasaan indra dan tenggelamnya kesadaran diri dalam kesadaran kosmis.Perlu ditemukan dan dipahami lebih

Perseroan terbatas (PT) Pengembangan Investasi Riau yang selanjutnya disebut Perseroan adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berbentuk Perseroan Terbatas yang melakukan

Dalam pelaksanaan siklus 3 peneliti bertindak sekaligus sebagai Guru untuk mengamati, meneliti mendokumentasi dan menjalankan aktifitas pengajaran sesuai dengan RPP

[r]

The challenges faced by the Elementary school teachers in teaching English in the classrooms lead the project team to conduct a training not only to teach but also to prepare the