• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH BNP KEL. 5 Strategi metode pende

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH BNP KEL. 5 Strategi metode pende"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

“STRATEGI , METODE, PENDEKATAN DAN TEKNIK PEMBELAJARAN”

DOSEN PEMBIMBING: Imam Yuwono, S.Pd., M.Pd

Oleh: Kelompok 5

Heru Kurniawan 1610121220011

Marlina 1610121220025

Rupian As Ary 1610121210022

Yastri Saidaturrahmah 1610121120013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam kita limpahkan kepada junjungan Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu-tunggu syafaatnya nanti di hari akhir. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Imam Yuwono, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Belajar dan Pembelajaran yang telah memberikan banyak ilmu dan pengarahan.

Akhir kata kami mohon maaf apabila ada banyak kesalahan pada penulisan kata-kata serta kalimat. Oleh karena itu, kami meminta kritik dan saran untuk lebih membangun dan menambah ilmu. Selanjutnya kami berharap dari makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.

Banjarmasin, September 2017

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Sampul... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... A. LATAR BELAKANG... B. RUMUSAN MASALAH... C. TUJUAN PENULISAN... D. MANFAAT PENULISAN... BAB II PEMBAHASAN... A. STRATEGI PEMBELAJARAN... B. METODE PEMBELAJARAN……... C. PENDEKATAN PEMBELAJARAN…... D. TEKNIK PEMBELAJARAN………... BAB III PENUTUP...

A. KESIMPULAN... B. SARAN... DAFTAR PUSTAKA...

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari unsur tujuan, bahan pelajaran, alat, siswa dan guru. Semua unsur atau komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi dan semuanya berfungsi dengan berorientasi pada tujuan. Seperti telah kita ketahui bahwa tugas utama guru ialah mengajar yang berarti membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan tertentu atau kompetensi. Tujuan atau kompetensi itu telah dirumuskan dalam kurikulum yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan proses pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran yang menjadi persoalan pokok ialah bagaimana memilih dan menentukan strategi pembelajaran. Strategi belajar mengajar menentukan jenis interaksi di dalam proses pembelajaran. Selain itu metode mengajar juga diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar. Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar mempengaruhi belajar, metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik. Kemudian, sebagai seorang pendidik, juga harus mengetahui pendekatan-pendekatan yang bisa digunakan dalam pembelajaran serta teknik-teknik yang sesuai untuk pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Untuk mengkaji dan mengulas tentang Strategi, Metode, dan Pendekatan Pembelajaran maka diperlukan subpokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana strategi dalam pembelajaran? b. Bagaimana metode dalam pembelajaran? c. Bagaimana pendekatan dalam pembelajaran? d. Bagaimana teknik dalam pembelajaran?

(5)

Untuk mengkaji makalah ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu:

a. Mengetahui macam-macam strategi dalam pembelajaran. b. Mengetahui macam-macam metode dalam pembelajaran. c. Mengetahui pendekatan dalam pembelajaran.

d. Mengetahui Teknik yang dipakai dalam pembelajaran.

D. Manfaat Penulisan

(6)

BAB II PEMBAHASAN A. Strategi Pembelajaran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Syaiful Bahri Djamarah, mengartikan strategi adalah suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan.

Beberapa ahli pendidikan, memberikan pengertian strategi pembelajaran dengan beragam, yaitu:

1. Dewi Salma Prawiradilaga : strategi pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh perancang dalam menentukan tehnik penyampaian pesan, penentuan metode, dan media, alur isi pelajaran, serta interaksi antara pengajar dan peserta didik.

2. Wina Sanjaya : strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.

3. Made Wena : kata strategi berarti cara dan seni menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu. Pembelajaran berarti upaya membelajarkan peserta didik. Dengan demikian, strategi pembelajaran berarti cara dan seni untuk menggunakan semua sumber belajar dalam upaya membelajarkan peserta didik.

4. Mansur Muslih : strategi pembelajaran merupakan cara pandang dan pola pikir guru dalam mengajar.

5. T. Takajoni : strategi pembelajaran merupakan pola dan urutan umum yang dilakukan guru dan siswa dalam merealisasikan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

(7)

7. Miarso : strategi pembelajaran adalah suatu pendekatan yang mnyeluruh dalam sebuah sistem pembelajaran dalam bentuk pedoman dan kerangka kegiatan untuk mewujudkan tujuan umum pembelajaran.

8. Kemp : strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Dari beberapa pengertian strategi pembelajaran, disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan, dengan mengintegrasikan urutan kegiatan, peralatan dan bahan serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan secara aktif dan efisien.

Adapun jenis-jenis strategi pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. Strategi Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Strategi pembelajaran langsung merupakan bentuk dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach). Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini guru memegang peran yang sangat dominan. Melalui strategi ini guru menyampaikan materi pembelajaran secara terstruktur.

2. Strategi Pembelajaran Cooperative Learning

(8)

elaborasi kognitif. Perspektif motivasi, artinya bahwa penghargaan yang diberikan kepada kelompok memungkinkan setiap anggota kelompok akan saling membantu. Dengan demikian keberhasilan setiap indivindu pada dasarnya adalah keberhasilan kelompok. Hal semacam ini akan mendorong setiap anggota kelompok untuk memperjuangkan keberhasilan kelompoknya. Perspektif sosial artinya bahwa melalui kooperatif setiap siswa akan saling membantu dalam belajar karena mereka menginginkan semua anggota kelompok memperoleh keberhasilan. Bekerja secara tim dengan mengevaluasi keberhasilan sendiri oleh kelompok, merupakan iklim yang bagus, di mana setiap anggota kelompok menginginkan semuanya memperoleh keberhasilan. Perspektif perkembangan kognitif artinya bahwa dengan adanya interaksi antara anggota kelompok dapat mengembangkan prestasi siswa untuk berpikir mengolah berbagai informasi. Elaborasi kognitif, artinya bahwa setiap siswa akan berusaha untuk memahami dan menimba informasi untuk menambah pengetahuan kognitifnya.

3. Strategi Pembelajaran Problem Solving

(9)

1) Siswa bekerja secara individual atau bekerja dalam kelompok kecil. 2) Pembelajaran ditekankan kepada materi pelajaran yang mendukung

persoalan-persoalan untuk dipecahkan dan lebih disukai persoalan yang banyak kemungkinan cara pemecahanya.

3) Siswa menggunakan banyak pendekatan dalam belajar.

4) Hasil dari pemecahan masalah adalah tukar pendapat (sharing ) di antara semua siswa.

4. Strategi Elaborasi

Strategi elaborasi adalah proses penambahan rincian sehingga informasi baru akan menjadi lebih bermakna. Dengan strategi elaborasi, pengkodean lebih mudah dilakukan dan lebih memberikan kepastian. Strategi elaborasi membantu pemindahan informasi baru dari memori di otak yang bersifat jangka pendek ke jangka panjang dengan menciptakan hubungan dan gabungan antara informasi baru dengan yang pernah ada. Beberapa bentuk strategi elaborasi adalah pembuatan catatan, analogi, dan PQ4R. Pembuatan catatan adalah strategi belajar yang menggabungkan antara informasi yang dipunyai sebelumnya dengan informasi baru yang didapat melalui proses mencatat. Dengan mencatat, siswa dapat menuangkan ide baru dari percampuran dua informasi itu. Analogi merupakan cara belajar dengan pembandingan yang dibuat untuk menunjukkan persamaan antara ciri pokok benda atau ide, misalnya otak kiri mirip dengan komputer yang menerima dan menyimpan informasi. P4QR merupakan strategi yang digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca. P4QR singkatan dari Preview (membaca selintas dengan cepat), Question (bertanya), dan 4R singkatan dari read, reflect, recite, dan review atau membaca, merefleksi, menanyakan pada diri sendiri, dan mengulang secara menyeluruh. Strategi PQ4R merupakan strategi belajar elaborasi yang terbukti efektif dalam membantu siswa menghafal informasi bacaan.

(10)

Strategi organisasi membantu pelaku belajar meningkatkan kebermaknaan bahan-bahan baru dengan struktur pengorganisasian baru. Strategi organisasi terdiri atas pengelompokan ulang ide-ide atau istilah menjadi subset yang lebih kecil. Strategi tersebut juga berperan sebagai pengindentifikasian ide-ide atau fakta kunci dari sekumpulan informasi yang lebih besar. Bentuk strategi organisasi adalah Outlining, yakni membuat garis besar. Siswa belajar menghubungkan berbagai macam topik atau ide dengan beberapa ide utama. Mapping, yang lebih dikenal dengan pemetaan konsep, dalam beberapa hal lebih efektif daripada outlining. Mnemonics membentuk kategori khusus dan secara teknis dapat diklasifikasikan sebagai satu strategi, elaborasi atau organisasi. Mnemonics membantu dengan membentuk asosiasi yang secara alamiah tidak ada yang membantu mengorganisasikan informasi menjadi memori kerja. Strategi Mnemonics terdiri atas pemotongan, akronim, dan kata berkait.

B. Metode Pembelajaran

(11)

Dari berbagai penjelasan mengenai metode pembelajaran, dapat dibuat suatu generalisasi tentangnya. Metode pembelajaran dapat dikatakan sebagai seperangkat cara menyampaikan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, dengan situasi yang sesuai dengan model, pendekatan dan strategi yang telah ditentukan, dan adanya guru sebagai pembawa pesan.

Ada beberapa jenis metode pembelajaran : 1. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah metode penyampaian bahan pengajaran secara lisan. Metode ini banyak dipilih guru karena mudah dilaksanakan dan tidak membutuhkan alat bantu khusus serta tidak perlu merancang kegiatan siswa. Dalam pengajaran yang menggunakan metode ceramah terdapat unsur paksaan. Dalam hal ini siswa hanya diharuskan melihat dan mendengar serta mencatat tanpa komentar informasi penting yang diberikan oleh guru.

2. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa. Dengan mengajukan pertanyaan yang terarah, siswa akan tertarik dalam mengembangkan daya pikir. Kemampuan berpikir siswa dan keruntunan dalam mengemukakan pokok-pokok pikirannya dapat terdeteksi ketika menjawab pertanyaan. Metode ini dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk mengadakan penelurusan lebih lanjut pada berbagai sumber belajar. Metode ini akan lebih efektif dalam mencapai tujuan apabila sebelum proses pembelajaran siswa ditugasi membaca materi yang akan dibahas.

3. Metode Demonstrasi

(12)

menggunakan papan tulis guru dan siswa dapat menggambarkan objek, membuat skema, membuat hitungan matematika, dll peragaan konsep serta fakta yang memungkinkan. Sehingga dapat merangsang siswa untuk aktif mengamati menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba untuk melakukannya sendiri.

4. Metode Penugasan

Metode ini berarti guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Metode ini dapat mengembangkan kemandirian siswa, merangsang untuk belajar lebih banyak, membina disiplin dan tanggung jawab siswa, dan membina kebiasaan mencari dan mengolah informasi sendiri. Tetapi dalam metode ini sulit mengawasi mengenai kemungkinan siswa tidak dapat bekerja secara mandiri.

5. Metode Eksperimen

Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan percobaan. Dengan melakukan eksperimen, siswa menjadi akan lebih yakin atas suatu hal daripada hanya menerima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan sikap ilmiah dan hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam ingatan siswa. Metode ini paling tepat apabila digunakan untuk merealisasikan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri atau pendekatan penemuan.

6. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah. Dalam diskusi terjadi tukar-menukar gagasan atau pendapat untuk memperoleh kesamaan pendapat. Dengan metode diskusi keberanian dan kreativitas siswa dalam mengemukakan gagasan akan terangsang, siswa terbiasa bertukar pikiran dengan teman, menghargai dan menerima pendapat orang lain, dan lebih penting melalui diskusi mereka akan belajar bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran bersama.

(13)

Roy Killen (dalam Sanjaya, 2011) mencatat ada dua pendekatan dalam pembelajaran, yakni pendekatan yang berpusat pada guru dan yang berpusat pada siswa. Masih menurut Roy Killen, pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung, deduktif, atau ekspositori, sedangkan pendekatan yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran inkuiri/penemuan serta strategi pembelajaran induktif.

Istilah pendekatan sendiri didefinisikan oleh Gulo (dalam Suprihatiningrum, 2013) sebagai sudut pandang yang menggambarkan cara berpikir dan sikap seorang guru dalam menyelesaikan masalah pembelajaran. Secara lebih rinci, Babbage, Byers, dan Redding (dalam Suprihatiningrum, 2013) mendefinisikan pendekatan sebagai: (1) Sebuah gagasan filosofis atau titik tolak yang digunakan oleh seorang guru maupun sekelompok guru untuk menyepakati taktik-taktik bagi pendidikan siswa-siswanya, (2) Sebuah filosofi personal dan cara kerja yang melandasi pengajaran, serta dapat ditentukan atau dipengaruhi oleh pokok bahasan, usia dan kemampuan para siswa, gaya mengajar, nilai-nilai, dan kepercayaan yang dimiliki, (3) Cara-cara yang berbeda dari pendekatan berbagai materi pelajaran, dan penyampaian kurikulum, (4) Struktur, organisasi, dan konten pelajaran yang diturunkan dari skema kerja, (5) Penyediaan iklim yang sesuai untuk belajar, dan (6) Sebuah cara untuk memulai dan memperkenalkan ide-ide.

Berdasarkan definisi-definisi ini terlihat beberapa unsur penting yang serupa yang melekat pada pendekatan pembelajaran. Lebih lanjut, dapat digeneralisasi bahwa hakikat pendekatan pembelajaran adalah suatu landasan filosofis dalam memandang bagaimana melaksanakan proses pembelajaran agar tujuan yang diharapkan tercapai.

Ada beberapa jenis pendekatan pembelajaran : 1. Pendekatan tujuan pembelajaran

(14)

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Semua penekatan dirancang untuk keberhasilan suatu tujuan.

2. Pendekatan Konsep

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konsep berarti siswa dibimbing memahami suatu bahasan melalui pemahaman konsep yang terkandung di dalamnya. Dalam proses pembelajaran tersebut penguasaan konsep dan subkonsep yang menjadi fokus. Dengan beberapa metode siswa dibimbing untuk memahami konsep.

3. Pendekatan Lingkungan

Penggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar. Lingkungan digunakan sebagai sumber belajar. Untuk memahami materi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari sering digunakan pendekatan lingkungan.

4. Pendekatan Proses

Pada pendekatan proses, tujuan utama pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam keterampilan proses seperti mengamati, berhipotesa, merencanakan, menafsirkan, dan mengkomunikasikan. Pendekatan keterampilan proses digunakan dan dikembangkan sejak kurikulum 1984. penggunaan pendekatan proses menuntut keterlibatan langsung siswa dalam kegiatan belajar.

5. Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)

(15)

6. Pendekatan penemuan

Pengunaan pendekatan penemuan berarti dalam kegiatan belajar mengajar siwa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri fakta dan konsep tentang fenomena ilmiah. Penemuan tidak terbatas jika menemukan sesuatu yang baru. Pada umumnya materi yang diberikan sudah ditentukan oleh guru, demikian pula situasi yang menunjang proses pemahaman tersebut.

7. Pendekatan pemacahan masalah

Pendekatan pemecahan masalah berangkat ari masalah yang harus dipecahkan melalui praktikum atau pengamatan. Dalam pendekatan ini siswa dapat menerima saran tentang prosedur yang digunakan, cara mengumpulkan data, menyusun data, an menyusun srangkaian prtanyaan yang mengarah ke pemecahan masalah. Dan siswa juga dapat merancang pemecahan masalahnya sendiri. Guru berperan hanya dalam menyediakan bahan dan membantu memberi petunjuk.

D. Teknik Pembelajaran

Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.

Teknik pembelajaran adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung.

1. Teknik Umum

(16)

a. Teknik ceramah, merupakan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas.

b. Teknik tanya jawab, merupakan metode mengajar dimana guru menanyakan hal-hal yang sifatnya factual.

c. Teknik diskusi, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya menggunakan informasi yang telah dipelajari untuk memecahkan suatu masalah.

d. Teknik pemberian tugas, dengan metode ini guru memberikan tugas, siswa mempelajari kemudian melaporkan hasilnya.

e. Teknik latihan, merupakan cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang dipelajari.

f. Teknik kerja kelompok, merupakan suatu cara mengajar, dimana peserta didik di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok.

g. Teknik demonstrasi merupakan teknik mengajar dimana seorang instruktur atau guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses. h. Teknik Karya Wisata merupakan tehnik mengajar yang dilaksanakan

dengan mengajak siswa kesuatu tempat atau obyek tertentu diluar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu.

2. Teknik Khusus

(17)

menggunakan sejumlah teknik, baik umum maupun khusus. Teknik ini setiap saat divariasikan.

BAB III PENUTUP A. Simpulan

Strategi pembelajaran merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan, dengan mengintegrasikan urutan kegiatan, peralatan dan bahan sertawaktu yang digunakan dalam proses pembelajaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan secara aktif dan efisien. Ada beberapa jenis strategi pembelajaran yaitu strategi pembelajaran langsung, strategi pembelajaran cooperative learning, strategi pembelajaran problem solving, strategi mengulang, strategi elaborasi, dan strategi organisasi.

Metode pembelajaran dapat dikatakan sebagai seperangkat cara menyampaikan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, dengan situasi yang sesuai dengan model, pendekatan dan strategi yang telah ditentukan, dan adanya guru sebagai pembawa pesan. Ada beberapa jenis metode pemblajaran yaitu metode ceramah, metode tanya jawab, metode demonstrasi, metode penugasan, metode eksperimen, dan metode diskusi.

(18)

Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseoran dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Terdapat dua macam dari teknik pembelajaran yaitu teknik umum dan teknik khusus.

B. Saran

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Hamruni. 2009. Strategi Dan Model-model Pembelajaran Aktif Menyenangkan. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga.

Made Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sanjaya. 2011. KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara .

Suprihatiningrum.2013. Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Syaiful Bahri Djamarah dkk. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Wina Sanjana. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Referensi

Dokumen terkait

3.5 Mengenal teks diagram /label tentang anggota keluarga dan kerabat dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata

Sebagi negara besar di kawasan Asia Selatan India yang juga bekerjasama dengan. Ameika Serikat memiliki kepentingan dan motivasi yang sama dalam dimensi

Salah satu contoh ma- salah TSP adalah menemukan tour terpendek dari sebuah himpunan n kota yang harus dikunjungi tepat sekali dan balik kembali ke kota awal keberangkatan2. Model

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan pekerjaan bebas, Skripsi S1,

Pemberian kombinasi limbah cair biogas dengan Trichokompos TKKS berpengaruh terhadap pertambahan tinggi bibit, diameter bonggol, luas daun dan volume akar tetapi

Kuil Angkor Wat sejak abad 9 – 1431 pada saat diserang dan diruntuhkan  Kota Kuno Angkor merupakan kedudukan kekaisaran Khmer yang kuat dan pusat kerajaan yang kaya

Alhamdulillahirobil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis

Proses pengolahan air limbah dengan proses biofilter dilakukan dengan cara mengalirkan air limbah ke dalam reaktor biologis yang telah diisi dengan media