• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Bisnis Strategi Blue Ocean

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proposal Bisnis Strategi Blue Ocean"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL BISNIS STRATEGI

BLUE OCEAN

PADA

WARONG SOMBAR

Disusun Oleh :

Bepy Fitina Putri

2013320018

Shafira Silmi Azizah

2013320020

Stephanie Angeline E.

2013320098

Adila Putri A.

2013320176

Marsya Syahputra

Kelas A

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur pada Tuhan yang Maha Esa sehingga proposal bisnis ini dapat terselesaikan dengan baik.

Tujuan penyusun membuat proposal bisnis ini untuk memenuhi salah satu tugas akhir mata kuliah Perencanaan dan Pengembangan Bisnis.

Proposal bisnis ini disusun, selain untuk memenuhi tugas kuliah juga sebagai bahan acuan untuk para pembaca yang ingin mengetahui dan menambah ilmu mengenai strategi Blue Ocean.

Semoga dengan adanya proposal ini, pembaca senantiasa terbantu serta terinspirasi dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Bandung, 18 April 2016

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Tujuan Proposal...3

1.3 Manfaat Proposal...3

BAB II PEMBAHASAN...4

2.1. Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy)...4

2.1.1. Menciptakan Samudra Biru...4

2.1.2. Kerangka Kerja dan Alat Analisis...4

2.2. Merumuskan Strategi Samudra Biru...7

2.2.1. Merekonstruksi Batasan-Batasan Pasar...7

2.2.2. Fokus pada Gambaran Besar...8

2.2.3. Menjangkau Melampaui Permintaan yang Ada...11

2.2.4. Menjalankan Rangkaian Strategi Secara Benar...13

2.3. Mengeksekusi Strategi Samudra Biru...15

2.3.1. Mengatasi Rintangan-Rintangan Organisasi...15

2.3.2. Mengintegrasikan Eksekusi ke Dalam Strategi...19

BAB III PENUTUP...21

3.1 Kesimpulan dan Saran...21

3.2 Lampiran...22

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliner merupakan suatu bagian dari hidup yang erat kaitannya dengan konsumsi makanan sehari – hari.1 Di era yang serba modern ini kuliner semakin berkembang.

Mulai dari makanan ringan hingga makanan yang berat sekali pun. Hal ini menjadi daya tarik bagi sebagian orang untuk turut terjun dalam industri kuliner.

Sebagaimana yang diketahui, bisnis kuliner termasuk ke dalam bisnis yang sangat pesat pertumbuhannya. Hal ini diakibatkan karena bisnis kuliner hadir ke masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan primer. Melihat potensi yang demikian besar, para pebisnis kuliner berharap dapat menjangkau target pasar yang sesuai. Para pebisnis kuliner biasanya melakukan riset pasar terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mencocokkan antara kebutuhan pasar dengan penawaran yang diberikan.

Inovasi tidak hentinya dilakukan oleh para pebisnis kuliner untuk meningkatkan kualitas atas nilai yang diberikan. Bentuk inovasi yang dilakukan biasanya sangat beragam. Salah satu contoh inovasi di bidang kuliner yaitu menyajikan kuliner khas daerah lain yang memang belum pernah ada di daerah tersebut. Misalnya saja penyajian makanan khas Manado di daerah Bandung.

Di zaman yang serba canggih ini, menggabungkan dua hal yang berbeda adalah sesuatu yang unik dan menarik. Selain contoh penyajin makanan khas Manado di Bandung, ada juga makanan daerah yang di tawarkan di Bandung seperti Palembang dan Padang. Kita dapat merasakan pempek Palembang di Bandung tanpa harus pergi ke Palembang. Begitu pun masakan Padang. Saat ini, kedua makanan daerah tersebut sudah sangat menjamur di Kota Bandung.

Warung Sombar yang terletak di Jl.Ciumbuleuit (depan kampus UNPAR), merupakan sebuah bisnis kecil dan menengah di bidang kuliner khususnya di masakan Manado. Bisnis yang dirintis oleh seorang mahasiswa ini dapat dikatakan masih berumur

(5)
(6)

1.2 Tujuan Proposal

- Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Perencanaan dan

Pengembangan Bisnis

- Untuk lebih memahami konsep Blue Ocean Strategy baik dalam teori maupun praktek

- Untuk menganalisis implementasi Blue Ocean Strategy di Warong Sombar

1.3 Manfaat Proposal

(7)

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy)

2.1.1. Menciptakan Samudra Biru

Langkah awal untuk mengimplementasikan konsep Blue Ocean Strategy, perusahaan harus mampu mengidentifikasi ruang pasar yang digelutinya. Dari hasil identifikasi itu, perusahaan perlu mengamati apakah ada peluang perusahaan untuk membuka ruang pasar baru dalam industri yang sama. Seperti halnya Warong Sombar yang telah membuka ruang pasar baru di industri kuliner, khususnya masakan Manado. Ruang pasar baru ditandai dengan pasar yang belum terjelajahi dan penciptaan permintaan serta peluang pertumbuhan yang menguntungkan. Warong Sombar berhasil melihat peluang tersebut dengan menerapkan konsep “Easy to deliver”.

Setelah mengidentifikasi pasar, langkah selanjutnya adalah perusahaan mampu membuat inovasi nilai pada produk yang dipasarkannya. Inovasi nilai dari Warong Sombar adalah efisiensi dari proses penyampaian nilai kepada konsumen dengan mengemas produknya yang mudah dinikmati oleh konsumen namun bisa menekan biaya yang dikeluarkan.

2.1.2. Kerangka Kerja dan Alat Analisis

Faktor-faktor yang menjadi ajang kompetisi di bisnis kuliner khas Manado adalah harga, varian produk/menu, pelayanan, fasilitas, tempat makan, promosi dan inovasi menu.

(8)

keunggulan dari Warung Sombar ini adalah belum adanya pesaing di sekitar Ciumbuleuit yang membuat dia menjadi satu satunya penjual makanan khas manado di daerah Ciumbuleuit.

Kanvas Strategi Bisnis Rumah Makan Manado di Bandung

(9)

KERANGKA KERJA EMPAT LANGKAH UNTUK WARUNG SOMBAR

MENGHAPUSKAN MENINGKATKAN

- Fasilitas - Layanan ramah

- Inovasi

MENGURANGI MENCIPTAKAN

- Promosi - Tempat makan - Pilihan varian

menu yang banyak

- Kecepatan dalam waktu memasak

(10)

0

Dengan menciptakan banyak cabang di sekitar kampus atau kos-kosan dengan konsep take away dan pesan antar. Warung Sombar mengutamakan bisnisnya untuk konsumen membawa pulang makanan yang dipesan dan layanan pesan antar. Tetapi tidak tertutup bagi konsumen yang ingin menikmati makanan di tempat.

Dalam hasil canvas Blue Ocean Strategi terlihat fokus Warong Sombar pada Inovasi produknya, Layanan ramah,dan Kecepatan dalam penyajian. Lalu dalam hal divergensi Warong Sombar memiliki banyak perbedaan atau keunikan dengan para pesaingnya,yaitu dapat terlihat dari konsep bisnisnya yaitu a bowl Manado cuisines, konsep penyajian makanannya dan juga pelayanan yang di berikannya. Lalu Warong Sombar ini memiliki satu quotes yang menarik sebagai motto yang memikat yaitu “Nyanda ada yang laeng yang boleh persatukan torang selaeng makanan sedaaap “ .

2.2. Merumuskan Strategi Samudra Biru

2.2.1. Merekonstruksi Batasan-Batasan Pasar

Untuk merekontruksi batasan batasan pasar ada 6 jalan / pendekatan yang bisa diambil oleh perusahaan , 6 jalan tersebut yaitu :

 Mencermati industri-industri alternatif

(11)

 Mencermati penawaran produk dan jasa pelengkap

 Mencermati daya tarik emosional atau fungsional bagi pembeli  Mencermati waku

Dalam prakteknya dan dari hasil analisis kita pada Warong Sombar terhadap rekontruksi batasan pasar disini Warong Sombar lebih berfokus pada Jalan ke 5 dan ke 6 yaitu Mencermati daya tarik emosional atau fungsional bagi pembeli dan Mencermati waktu, mengapa ? karna dari hasil canvas Blue Oceans Warong Sombar nilai dari pelayanan cukup tinggi,yang berarti Warong Sombar menyasar pada daya tarik emosional pembeli agar kembali lagi, lalu mengapa kita mengatakan Warong Sombar memilih jalan mencermati waktu karena dalam pemasarannnya Warong Sombar sangat melihat tren yang dimana media sosial sudah menjadi salah satu yang efektif dalam hal publikasi ,disini terlihat Warong Sombar juga mencermati waktu / tren dengan baik .

2.2.2. Fokus pada Gambaran Besar

Terdapat empat langkah dalam memvisualkan strategi, diantaranya:

 Kebangkitan visual

(12)

konsumen dengan bentuk box, Warong Sombar mengemas makanannya dengan rice bowl yang unik dan juga mudah dinikmati konsumen. Harga yang ditawarkan pun berada dibawah rata – rata jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Berikut kanvas strategi Warong Sombar. Jika diperhatikan, perubahan strategi yang perlu dilakukan pada Warong Sombar adalah dengan meningkatkan varian menu yang disediakan dan meningkatkan promosi.

0 alternatifnya. Berdasarkan hasil analisis kami, produk alternatif Warung Sombar adalah makanan tradisional khas Sulawesi. Keunggulan atas makanan tradisional khas Sulawesi adalah cita rasa yang diberikan atas makanan lebih terasa dan natural. Tidak hanya itu, makanan tradisional khas Sulawesi juga pada umumnya menggunakan kemasan yang dibuat natural yang menambah nilai kearifan local.

Mengamati dari keunggulan yang dimiliki produk alternatifnya, faktor – faktor yang diperlukan untuk menghasilkan strategy terbaik adalah dengan mengurangi fasilitas - fasilitas yang tidak begitu penting serta meningkatkan varian menu dan promosi agar Warong Sombar dapat memperluas target pasarnya.

(13)

Setelah melakukan eksplorasi visual, maka selanjutnya yaitu melakukan pameran strategi visual. Faktor – faktor yang telah diperbarui kemudian dimasukkan dalam kanvas strategi masa depan Warong Sombar, seperti berikut.

Fasil

Tujuan adanya pameran strategi visual adalah untuk mendapatkan umpan balik atas kanvas strategi yang telah diperbarui dan menggunakan umpan balik tersebut untuk membangun kanvas strategi masa depan yang terbaik.

(14)

2.2.3. Menjangkau Melampaui Permintaan yang Ada

Untuk memaksimalkan ukuran dari Blue Ocean Strategy, perusahaan harus mampu mengambil jalan berlawanan. Tidak hanya berkonsentrasi pada konsumen saat ini saja, namun perusahaan perlu melihat nonkonsumen mereka yang berpotensi menjadi konsumen. Ada tiga tingkatan nonkonsumen ; level pertama, level kedua, dan level ketiga. Tiga tingkatan nonkonsumen ini berbeda dalam hal jarak relatif mereka terhadap pasar. Tingkat pertama dari nonkonsumen adalah orang yang terdekat dari pasar, tingkat kedua adalah orang-orang yang menolak membeli apa yang perusahaan tawarkan. Dan tingkat ketiga adalah yang terjauh, dimana mereka adalah nonkonsumen yang tidak pernah berpikir produk yang ditawarkan perusahaan adalah suatu pilihan.

(15)

memilih membawa bekal atau bahkan melewatkan makan siang. Nonkonsumen tingkat pertama ini sedang mencari solusi yang lebih baik. Meskipun, mungkin ada sejumlah perbedaan di antara masing-masing individu, tetapi terdapat kesamaan utama yaitu memperoleh makan siang yang cepat dengan harga terjangkau. Warong Sombar dapat menangkap pengetahuan kesamaan di antara nonkonsumen tersebut dengan menawarkan makanan siap saji kualitas restoran dengan pelayanan yang cepat dengan harga yang terjangkau. Sehingga para nonkonsumen yang awalnya mereka memilih untuk membawa bekal beralih untuk mengunjungi Warong Sombar.

Nonkonsumen tingkat kedua dari Warong Sombar adalah orang-orang yang menilai bahwa konsep dari Warong Sombar tidaklah efektif, karena tidak menyediakan tempat duduk yang nyaman bagi mereka yang ingin makan di tempat. Oleh karena itu, solusi Warong Sombar yang dapat dilakukan adalah menyediakan tempat duduk bagi orang-orang yang ingin menyantap makanannya di tempat walaupun fokus utama dari Warong Sombar adalah lihat-pilih-bayar.

(16)

2.2.4. Menjalankan Rangkaian Strategi Secara Benar

Pada dasarnya perusahaan perlu membangun Blue Oceans Strategi dalam suatu rangkaian yakni Utilitas pembeli,Harga,Biaya,Pengadopsian. Dimana keempat faktor tersebut dapat menentukan apakah ide atau Blue Oceans Strategi yang digunakan perusahaan sudah layak secara komersil / belum, mari kita lihat implementasiannya pada Warong Sombar ,

 Utilitas Bagi Pembeli

Pada bisnis Warong Sombar ini sudah terlihat bahwa ada alasan menarik bagi konsumen untuk membeli, karena Warong Sombar merupakan satu satunya penjual masakan khas Manado di daerah Ciumbeleuit yang menawarkan konsep easy to deliver yang dimana masakan nya di sajikan di sebuah bowl dan makananya ditata secara rapih , dengan begitu bagi konsumen yang belum pernah mencoba masakan khas Manado akan menjadi tertarik untuk membelinya sehingga tingkat non-konsumen yang ketiga akan teratasi.

 Harga

Ya, setelah Warong Sombar merasa memiliki utilitas pembeli Warong Sombar akan mulai masuk pada penetapan pricing yang dimana harganya ini harus worth it untuk kalangan mahasiswa yang menjadi target pasarnya,setelah kita teliti harga seporsi yang ditawarkan Warong Sombar tergolong murah yakni dari Rp.15.000-Rp.20.000 saja maka Warong Sombar sudah berhasil menetapkan harga yang sesuai.

 Biaya

(17)

biaya yang dikeluarkan tiap harinya dengan berhasil membuat pricing yang tepat.

 Pengadopsian

Dalam prakteknya untuk meralisasikan Blue Oceans Strategi pasti memiliki rintangan , namun dari hasil pengamatan kami Warong Sombar sudah cukup mampu mengatasinya bisa terlihat dengan konsep dan perubahan yang dia buat dia dapat bertahan dan bahkan mengembangkan usahanya,yang berarti dalam penerapan Blue Oceans Strategi pada Warong Sombar tidak terlalu mendapati rintangan yang berarti.

Indeks Ide Blue Oceans :

Warong

Sombar Rm. Legoh ManadongResto

(18)

2.3. Mengeksekusi Strategi Samudra Biru

2.3.1. Mengatasi Rintangan-Rintangan Organisasi

 Kepemimpinan tipping point Kognitif

Masyarakat atau pebisnis cenderung memiliki pemikiran bahwa membuka suatu usaha toko ataupun restoran harus memiliki modal yang cukup besar. Yaitu dengan menawarkan suasana yang nyaman agar konsumen betah berlama-lama di dalam restoran sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen sendiri. Selain itu, pebisnis sering berpikir bahwa pebisnis yang memiliki modal besar dalam merintis usahanya kelak dapat bertahan dari persaingan. Akan tetapi Warong Sombar dapat meninggalkan status quo tersebut dengan cepat. Warong Sombar tidak mengandalkan uang yang banyak untuk mengembangkan bisnisnya, tetapi sebaliknya Warong Sombar fokus terhadap suatu aksi yang memiliki pengaruh besar pada bisnisnya yaitu merubah siklus proses dari bisnis kuliner yang sudah ada saat ini dengan membuat pemesanan konsumen lebih cepat dengan mengubah siklus pembelian pesan-bayar-tunggu-terima-duduk seperti di restoran lainnya menjadi lihat-pilih-bayar-pergi. Dari cara tersebut, setiap konsumen hanya menghabiskan waktu kurang dari dua menit mulai dari mereka mengantre hingga meninggalkan toko.

 Kepemimpinan tipping point Sumber Daya

(19)

memasak, dan menggunakan cash register. Apabila dilihat dari umur usaha dan modal yang minim, pegawai yang dituntut dapat melakukan apapun memang adalah solusi satu-satunya. Akan tetapi jika terus dibiarkan, kebiasaan tersebut dapat berimbas pada kecepatan pegawai dalam melayani konsumen. Karena orang yang dituntut melakukan multitasking cenderung akan lebih lamban dalam mengerjakan sesuatunya. Di sisi lain, jika Warong Sombar menambah pegawai akan meningkatkan biaya tetap. Solusi lain yang dapat diterapkan oleh Warong Sombar adalah mengidentifikasi titik-titik panas dan dingin dalam proses bisnisnya. Titik-titik panas berada pada proses melayani pelanggan mulai dari menyiapkan makanan yang dipilih konsumen hingga konsumen membayar. Titik dingin berada pada proses memasak. Karena menu yang ditawarkan Warong Sombar telah di masak terlebih dahulu sebelumnya sebelum toko dibuka maka Warong Sombar bisa melakukan horse-trading dengan mempekerjakan pegawai yang berkemampuan memasak tersebut membantu pegawai yang melayani konsumen di jam-jam sibuk setelah toko buka. Dengan cara tersebut, Warong Sombar dapat menggunakan sumber daya yang ada secara efektif tanpa perlu menambah biaya dengan mempekerjakan pegawai baru.

 Kepemimpinan tipping point Motivasi

Untuk dapat memotivasi pegawai secara efektif dan berbiaya murah para pemimpin tipping point menepaki jalan berbeda dan berusaha mencapai pemusatan yang pasif. Mereka berfokus pada tiga faktor pengaruh tak proporsional dalam memotivasi pegawai, yaitu faktor pemain kunci (kingpin), manajemen kolam ikan (fishblow management), dan atomisasi.

(20)

terlalu menyebarkan perhatian. Konsentrasikan kepada kingpins, para pemberi pengaruh kunci dalam organisasi. Mereka adalah orang-orang yang dalam organisasi merupakan pemimpin alamiah, yang sangat dihormati dan persuasif, atau yang memiliki kemampuan untuk membuka atau menghalangi akses pada sumber-sumber daya utama. Dalam prakteknya kingpin atau orang kunci di Warong Sombar masih sang owner karena Warong Sombar ini hanya memiliki 2 karyawan saja.

Menempatkan kingpin dalam kolam ikan, inti upaya memotivasi

para kingpin secara lestari dan bermakna adalah berusaha menyoroti tindakan-tindakan mereka secara berulang-ulang dan tampak jelas. Ini yang disebut manajemen kolam ikan yang dimana tindakan dan kepasifan kingpin ditampakan setransparan mungkin kepada satu sama lain sebagaimana ikan transparan dalam kolam air. Supaya manajemen kolam ikan ini dapat bekerja harus didasarkan pada transparasi,inklusi dan proses yang adil.

Atomisasi, faktor pengaruh tak proporsional yang terakhir adalah atomisasi. Atomisasi berkaitan dengan pembingkaian tantangan strategis salah satu tugas paling sensitif dan subtil bagi pemimpin tipping point. Konsepnya memecahkan masalah menjadi atom-atom kecil yang dapat diselesaikan.

 Kepemimpinan tipping point Politis

(21)

mencerminkan sikap, perilaku, dan budaya yang diimplementasikan oleh orang – orang yang ada didalam organisasi, khususnya orang – orang yang berkepentingan dalam organisasi.

Perubahan dan pembaruan dalam organisasi untuk periode tertentu merupakan suatu hal yang diperlukan. Ini berkaitan dengan pencapaian strategi yang ingin dicapai oleh organisasi. Kebanyakan dalam organisasi yang telah mencapai titik eksekusi, terdapat kepentingan – kepentingan kuat yang mencoba menentang perubahan. Kepentingan kuat yang dimaksud yaitu kepentingan dalam sudut negatif. Semakin besar kemungkinan terjadi perubahan, maka semakin besar usaha yang dilakukan kepentingan – kepentingan kuat tersebut untuk mempertahankan posisinya.

Kepemimpinan tipping point yang menitikberatkan perubahan pada titik – titik tidak proporsional menggunakan tiga faktor penting untuk mengatasi rintangan politis yang ada dalam organisasi. Ketiga faktor penting tersebut diantaranya:

 Mendapatkan consigliere  Memanfaatkan malaikat.  Membungkam iblis

(22)

Sementara itu, pihak - pihak yang menjadi malaikat pada penerapan strategi baru Warong Sombar adalah para pelanggannya yang loyal. Sedangkan pihak – pihak yang akan menjadi iblis dalam penerapan strategi baru Warong Sombar adalah para pesaingnya. Pesaing yang dimaksud disini adalah individu – individu yang juga berkecimpung dalam industri kuliner yang berada di lingkungan Warong Sombar.

2.3.2. Mengintegrasikan Eksekusi ke Dalam Strategi

Untuk menghasilkan strategi yang baik maka pengambil keputusan harus mampu mengintegrasikan eksekusi ke dalam strategi. Ini terkait dengan proses yang akan dilalui saat mengimplementasikan strategi. Proses yang adil akan mempengaruhi sikap dan perilaku orang – orang yang ada pada perusahaan. Terdapat tiga prinsip E dalam proses yang adil yaitu:

 Engagement

Engagement atau emosi keterlibatan yaitu melibatkan seluruh anggota perusahaan dalam keputusan – keputusan yang mempengaruhi mereka. Pada Warong Sombar, sebelum sebuah strategi diterapkan maka pemiliknya akan mengkomunikasikan ide/gagasannya dengan cara meminta masukan dan memberi kesempatan para karyawannya untuk mengembangkan ide/gagasan yang diajukannya. Ini menunjukan bahwa Warong Sombar menerapkan prinsip engagement pada usahanya.

 Explanation

(23)

 Expectation Clarity

(24)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran

(25)

3.2 Lampiran

(26)

BAB I

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Grafik di atas  menggambarkan  kondisi pasar saat  ini. Dapat  dilihat

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penerapan strategi blue ocean dalam meningkatkan daya saing Pot Meets Pop itu sendiri.. Metode penilitian yang

Judul Penelitian : PENERAPAN STRATEGI BISNIS YANG TEPAT TERHADAP PERSEPSI NILAI YANG DIMILIKI OLEH KONSUMEN ( Melalui Pendekatan Blue Ocean Strategy Yang Disesuaikan

Dari kombinasi metode Benchmarking dengan Blue Ocean Strategy pada SKIA Mini Caffe tersebut didapatkan sebuah value innovation yang menjadi desain strategi dalam

Dari kombinasi metode Benchmarking dengan Blue Ocean Strategy pada SKIA Mini Caffe tersebut didapatkan sebuah value innovation yang menjadi desain strategi dalam

Untuk mencapai tujuan penelitian yang kedua, penulis mencanangkan dibutuhkannya konsep techno-sustainable hotel sebagai alternatif strategi bersaing tersebut Adapun

Analisis data menggunakan metode Blue Ocean Strategy meliputi penentuan faktor-faktor kompetisi menggunakan Uji Cohran, Kanvas Strategi, Formulasi Blue Ocean Strategy melalui

Dalam merumuskan strategi digunakan konsep Blue Ocean Strategy, yang meliputi beberapa tahapan sebagai berikut: melakukan identifikasi faktor-faktor utama kompetisi untuk mengetahui

Akhirnya, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rancangan strategi perusahaan yang baru telah memenuhi ke dalam tiga ciri blue ocean strategy dalam