• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Yuridis Penerapan PP Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perseroan Terbatas (Studi Pada PTPN IV Unit Pasir Mandoge)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Yuridis Penerapan PP Nomor 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perseroan Terbatas (Studi Pada PTPN IV Unit Pasir Mandoge)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menandakan bahwa kewajiban pelaksanaan CSR bukan lagi hanya sebatas komitmen atau tindakan sukarela yang bergantung pada moral, melainkan suatu kewajiban hukum yang harus dijalankan mengingat kewajiban tersebut merupakan kebijakan yang bersifat mandatory yang dituangkan dalam sumber hukum di Indonesia yaitu undang-undang dan peraturan pemerintah sebagai petunjuk pelaksanaannya. Konsep CSR melibatkan tanggung jawab kemitraan antara pemerintah, lembaga sumber daya masyarakat dan masyarakat setempat (stakeholders). BUMN merupakan salah satu element penting dalam kebijakan ekonomi strategis negara-negara berkembang, keberadaan BUMN ditengah-tengah masyarakat mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam pembangunan negara-negara dunia ketiga. Kehadiran perkebunan PTPN IV di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kualitas serta taraf ekonomi masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas, permasalahan yang dibahas dalam tesis ini adalah tentang, pengaturanCorporate Social Responsibility(CSR) pada PP No.47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, bentuk pelaksanaan CSR di PTPN IV Unit Pasir Mandoge dan dampak pelaksanaan CSR terhadap masyarakat di PTPN IV Unit Pasir Mandoge. Metode yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris, dengan melakukan studi dokumen, wawancara dengan informan untuk mengetahui lebih dalam dan terperinci tentang hal-hal yang diteliti untuk menganalisis guna mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan kewajiban CSR oleh PTPN IV Unit Pasir Mandoge.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa PP No. 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas ini tidak mengatur upaya pelibatan stakeholder yang sesungguhnya menjadi pondasi dari maksimalisasi pembangunan yang diharapkan, dan tidak adanya sanksi yang tegas bagi suatu perusahaan yang tidak menjalankannya. Bentuk penyelenggaraan program CSR yang dilaksanakan oleh PTPN IV Unit Pasir Mandoge adalah pembangunan infrastruktur dan pemberian beasiswa pendidikan. Penyelenggaraan CSR yang dilaksanakan oleh PTPN IV Unit Pasir Mandoge dirasakan kurang memberikan kemanfaatan terhadap masyarakat setempat (stakeholders). Hal ini disebabkan karena dalam alur perencanaan dan penyelenggaraan program CSR yang dilakukan oleh PTPN IV Unit Pasir Mandoge terhadap masyarakat, tanpa melibatkan peran aktif masyarakat tersebut sebagai pihak yang akan dibantu.

Maka disarankan agar ragam peraturan hukum yang mengatur tentang tanggung jawab sosial perusahaan diatur dalam satu Undang-Undang khusus, serta memiliki kekuatan hukum yang memuat sanksi tegas serta melibatkan peran aktif masyarakat (stakeholder) baik dalam proses perencanaan, penyelenggaraan maupun pengawasan pelaksanaan program-program CSR tersebut.

Kata Kunci : Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan, Perseroan Terbatas

(2)

ii ABSTRACT

By the issuance of the Government Regulation No. 47/2012 on TJSL (Environmental and Social Responsibility) indicates that the responsibility of implementing Corporate Social Responsibility (CSR) does not only depends on commitment and voluntary moral actions but also on legal responsibility which is mandatory in the Indonesian legal sources like laws and government regulations as their operational manuals. The concept of CSR involves partnership responsibility among the government, Non-Government Organizations (NGOs), and stakeholders. BUMN (State-Owned Enterprises) is one of the government’s important elements in the strategic economic policy of the developing countries. Its existence has the most important influence on The Third World’s development. The existence of PTPN IV is expected to be able to increase the people’s economic quality.

The problems of the research were as follows: how about the regulation on CSR stipulated in PP (Government Regulation) No. 47/2012 on the Environmental and Social Responsibility of a Corporation, how about the implementation of CSR at PTPN IV Unit Pasir Mandoge, and how about the effect of the implementation of CSR on the people at PTPN IV Unit Pasir Mandoge. The research used judicial normative and legal empirical methods by conducting documentary study and interviews with the informants in order to find out deeply and in detail the analyzed objects to get the description about CSR at PTPN IV Unit Pasir Mandoge.

The result of the research shows that PP No. 47/2012 on the Environmental and Social Responsibility of a Corporation does not regulate the involvement of stakeholders that is actually the foundation of maximizing the development; it also does not regulate a firm sanction imposed on the companies that ignore it. CSR program implemented at PTPN IV Unit Pasir Mandoge includes infrastructure development and giving scholarship. However, the implementation of CSR at PTPN IV Pasir Mandoge is not adequate in providing the benefit for the local people (stakeholders) because the program does not involve the active participation of the people (stakeholders).

It is recommended that various regulations which regulate the Corporate Social Responsibility of a company be stipulated in specific Law and has legal enforcement, containing a firm sanction. It should also involve the active participation of the people (stakeholders) in the process of planning, implementing, and supervising the CSR programs.

Keywords: Environmental and Social Responsibility of a Corporation

Referensi

Dokumen terkait

Faktor kandungan senyawa metabolit sekunder ini berperan penting dalam mempengaruhi aktivitas antibakteri karena golongan senyawa metabolit sekunder yang tersari jumlahnya

1. Pasar tradisional cekkeng berpotensi dalam meningkatkan ekonomi pedagang. Adapun potensi pasar cekkeng yaitu pertama, harga yang lebih murah. Kedua, produk yang

Himalaya dengan latihan interval diperoleh nilai t hitung (2,471) > t table (2,262), dengan demikian dapat diartikan ada pengaruh latihan interval pada pengingkatan

Namun pada tabel diatas, diperoleh nilai p 0,000, karena nilai p 0,000 berarti p<0,05 menunjukan bahwa ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara

Penulisan Laporan Kerja Praktek ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah wajib serta kurikulum yang diterapkan guna menyelesaikan pendidikan

Sampai sekarang cara pengobatan DBD hanya bersifat simptomatis, sedangkan cara vaksinasi sebagai tindakan pencegahan, pada saat sekarang masih dikembangkan dan hasilnya belum

Program ini dijalankan oleh kontributor yang saling mendukung satu sama lain, yaitu STIE YPBI dan CMED sebagai basis pelaksana kegiatan pendidikan, administrasi, dan online

Sejalan dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini ³ Bagaimana penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing dapat