DAFTAR PUSTAKA
Aziz, SA. 2013. Prosedur Operasional Baku Budidaya Bangun‐Bangun
(Plectranthus amboinicus). Southeast Asian Food And Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center Research and Community Service Institution. Bogor Agricultural University (Diakses 28 Juni 2015)
Bakri, AG. & Afifi, AU. 2006. Evaluation of Antimicrobial Activity of Selected Plant Extracts by Rapid XTT Colorimetry and Bacterial Anumeration.
Journal of Microbiological Method 68: 19-25.
Bylka, M. and Pilewski, 2004, Review Article: Natural Flavonoid as Antimicrobial Agent, JANA, 7(2).
Boerhendhy, I dan Amypalupy, K. 2011. Optimalisasi Produktivitas Karet
Melalui Penggunaan Bahan Tanam, Pemeliharaan, Sistem Eksploitasi, dan Peremajaan Tanaman. J. Litbang Pertanian, 30(1)
Cowan, 1999, Plant Product as Antimicrobial Agents, Clinical Microbiology Reviews, 12(4):564-582
Dewi, RC. 2009. Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Buah Pare Belut
(Trichosanthes Anguina L.) Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Buah Pare Belut (Trichosanthes Anguina L.) Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta
Fahrozi, Z. 2010. Pengaruh Jumlah Bahan Pretanning dan Minyak Biji Karet terhadap Mutu Kulit Samoa. IPB, Bogor. Skripsi.
Fernando, D. Nakkeeran, and Z. Yilan. 2005. Biosynthesis of Antibiotics by PGPR and Its Relation in Biocontrol of Plant Diseases dalam: Z.A. Siddiqui (ed.), PGPR: Biocontrol and Biofertilization. Springer. 67-109. Gopalakrishnan, G, Banumathi, B, & Suresh, G, 1997, Evaluation of the
Antifungal Activity of Natural Xanthones from Garcinia mangostana and Their Synthetic Derivatives”, Madras, India, Journal Natural Product, 60, 519-524.
Harliana, Dilla., 2006, Aktivitas Antijamur Ekstrak Rimpang Temu Glenyeh, Skripsi, Fakultas MIPA UNS, Surakarta,
Hazimah, Teruna, HY dan Jose,C,2013. Aktivitas Antioksidan dan Antimikrobial dari Ekstrak Plectranthus amboinicus. J. Penelitian Farmasi Indonesia 1(2):39-42
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid I. Diterjemahkan oleh Badan Litbang Kehutanan Jakarta. Yayasan Sarana Jaya, Jakarta.
Husniyati, T. 2012. Analisis Variasi Genetik Populasi Tanaman Karet Sumber Eksplan untuk Perbanyakan Invitro berdasarkan RAPD. IPB, Bogor.
Hutagaol, AJ dan Melin,2004.Pengendalian Jamur Akar Putih (JAP) pada Tanaman Karet Rakyat Menggunakan Trichoderma koningii oud.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi
Hutajulu, TRI, Susanti, Rienoviar, D Abdurahman & M Suryeti, 2008. Isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid dan alkaloid dari herba Bangun-bangun (Coleus amboinicus L.) dan katuk (Sauropus androgynus Merr).
Jayasuriya, K E, Deacon, J E, and Fernando, T H P S, 1996. Weakening Effect of 2- furaldehyde on Rigidoporus lignosus. J. of Rubber
Research Institute of Sri-Lanka. 77:54 –65.
Khare, RS, Banerjee, S, & Kundu, K, 2011. Coleus aromaticus Benth– A Nutritive Medicinal Plant Of Potential Therapeutic Value. International Journal of Pharma and Bio Science. 2(3)
Knobloch, KA, B, Paul, H, Ilber, Weigand, & W.Weil.1989. Antibacterial and Antifungal Properties of Essential Oil Components. J.Ess-Oil.1:119-128. Kristanti, AN, Aminah, NS, Tanjung, M & Kurniadi, B., 2008, Buku Ajar
Fitokimia,Airlangga University Press, Surabaya.
Lorito, MG, Harman, E, Hayes, CK, Broadway, RM, Tronsomo, SL, Woo, & Di Pietro, A, 1992.Chitinolytic Enzyme Produced by Trichoderma harzianum : Antifungal Activity or Purified Endochitinase and Chitibiosidase. Phytopathol 83:302-307
Malathi, R, Cholarajan, A, Karpagam, K, Jaya, KR and Muthukumaran, P. 2011.
Antimicrobial Studies on Selected Medicinal Plants (Coleus amboinicus,
Phyla nodiflora and Vitex negundo) Asian J. Pharm. Tech. 2011; Vol. 1: Issue 2, Pg 53-55
Manjamalai, A, Narala, Y, Haridas, A & Grace, BMV, 2011. Antifungal, Antiinflammatory and GC-MS of Methanolic Extract of Plectranthus amboinicus Leaf. Int J Curr PharmRes, 3(2): 129-136.
Manurung, L, Lubis, L, Marheni, dan Dalimunthe, CI, 2014. Pengujian
Berbagai Jenis Bahan Aktif terhadap Penyakit Jamur AkarPutih (JAP) (Rigidoporus microporus (Swartz: Fr.)) di Areal Tanpa Olah Tanah (TOT). J. Online Agroekoteknologi 3 (1) : 168 – 178.
Muharni dan Widjajanti, H, 2011. Skrining Bakteri Kitinolitik Antagonis terhadap Pertumbuhan Jamur Akar Putih (Rigidoporus lignosus ) dari Rizosfer Tanaman Karet. J. Penelitian Sains. 14(1) 14112
Nugroho, PS, 2010, Karakterisasi Biologi Isolat-Isolat Rigidoporus microporus
pada TanamanKaret (Hevea brasiliensis) Asal Cilacap. Fakultas PertanianUniversitas Sebelas Maret. Skripsi.
Omurusi, VI. Eguaoen, OI, Ogbebor, NO, Bosah, BO, Orumwense, K, Ijie, K, 2014.Control of White Root Rot Disease in Rubber Plantations in Nigeria. International Journal of Microbiology and Immnunology Research. 3(4):046-051
Padmawinata, K. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi Keenam. Bandung. ITB. Terjemahan : The Organic Constituents of Hegher Planks. Robinson, T. 1991. Department of Biochemistry University of 87
Palupi, RR, 2010.Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Bangun-Bangun
(Coleus amboinicus Lour) dalam Ransum Induk terhadap Penampilan Reproduksi dan Produksi Air Susu Mencit (Mus musculus). Fakultas Peternakan Institut pertanian bogor. Skripsi.
Patel, R D, Mahobia, N K, Singh, M P, Singh, A, Sheikh, N W, Alam, G& Singh, S K,2010. Antioxidant Potential of Leaves of Plectranthus
amboinicus (Lour) Spreng. Der Pharmacia Lettre, 2(4): 240-245.
Purwanta, JH, Kiswanto, dan Slameto. 2008. Teknologi Budidaya Karet. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Rahayu, S, Pawirosoemardjo S dan Sujatno, 2006. Pengendalian Penyakit Jamur Akar Putih Pada tanaman Karet Secara Biologi dengan Biofungisida Triko SPplus. Pros.Lok, Nas. JAP pada Tanaman Karet 2006.
Rusdi. 1988. Tetumbuhan sebagai Sumber Obat. Padang. Pusat Penelitian Andalas.
Sait, S. 1991. Potensi Minyak Atsiiri Daun Indonesia sebagai Sumber Bahan Obat. Proseding Forum Komunikasi Ilmiah Pengembangan Atsiri di Sumatera, Bukit Tinggi. Balittro Bogor.
Santosa, CM, dan Salasia SIO, 2004. Efek Ekstrak Air Daun Bangun-bangun (Coleus ambonicus L) pada Aktivitas Limfosit Tikus Putih. J. Sain Vet XXII(2)(2004).
Semangun, H, 2000. Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yokyakarta.
Shiddiqi, UA. Murniati, dan SI. Saputra. 2012. Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Bibit Stump Mata Tidur Tanaman Karet (Hevea brasiliensis). Fakultas Pertanian, Universitas Riau.
Shivpuri A, Sharma, OP dan Thamaria,S. 1997. Fungitoxic Properties of Plant Extracts Against Pathogenic Fungi. J Mycol Plant Pathol. 27(1):29- 31.
Sianturi, H.S.D. 2001. Budidaya Tanaman Karet. USU Press, Medan.
Situmorang, A, 2004. Status dan Manajemen Pengendalian Penyakit Akar Putih Di Perkebunan Karet. Prosiding : Strategi Pengelolaan Penyakit Tanaman Karet untuk Mempertahankan Potensi Produksi Mendukung Industri Perkaretan Indonesia Tahun 2020. Palembang, 6-7 Oktober 2004.
___________dan Budiman, A. 2003. Penyakit Tanaman Karet dan Pengendaliaannya. Balit Sembawa Puslit Karet.
___________, Heru, S., dan Tri, R F., 2006, Pengendalian Penyakit Akar Putih dengan Pemanfaatan Tumbuhan Antagonis pada Perkebunan Karet. Pros. Lok. Nas. JAP pada Tanaman Karet. 2006
Soesanto, L. 2008. Pengantar pengendalian Hayati penyakit Tanaman. Rajawali press. Jakarta.
Steel, RGD, JH. Torrie, 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika. Suatu Pendekatan Biometrik. Ed Kedua. Terjemahan: B. Sumantri. PT. Gramedia, Jakarta.
Tanganon, NG, 2006. Incidence, Host, And ControlOf White Root Rot Disease Of Rubber In The Philiphines. Proceedings. International Workshop On White Root Disease Of Hevea Rubber. Salatiga, Indonesia, 28th -29th November 2006.
Wardani, W, 2007. PenambahanDaun Torbangun (Coleus amboinicus Lour) dalam Ransum Pengaruhnya terhadap Sifat Reproduksi dan Produksi Air Susu Mencit Putih (Mus musculus albinus). Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Skripsi.
Gabungan Pengusaha Karet Indonesia, 2014. Berita Karet November 2014.