• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Perawat Terhadap Organisasi Profesi Ppni Di Rsup H. Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perilaku Perawat Terhadap Organisasi Profesi Ppni Di Rsup H. Adam Malik Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perawat adalah orang yang mengasuh, merawat dan melindungi, yang merawat orang sakit, luka dan lanjut usia (Elis & Hartley dalam Priharjo, 1995). Perawat

memiliki ruang lingkup yang luas dan komprehensif. Selain sebagai pemberi

asuhan keperawatan, perawat juga berperan sebagai pembuat keputusan klinik dan

etika, pelindung dan advokat bagi klien, manajer kasus, rehabilitator, pemberi

kenyamanan, komunikator dan pendidik (Potter & Perry, 1999)`. Perawat

memberikan pelayanan keperawatan berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan

yang mengikuti zaman. Lokakarya Keperawatan Nasional (1983), keperawatan

adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian intregral dari

pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk

pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif serta ditujukan kepada

individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup

seluruh siklus kehidupan manusia. Keperawatan memiliki karakteristik seperti

adanya pendidikan berkelanjutan, memiliki kerangka pengetahuan yang teoritis,

memberikan pelayanan tertentu, memiliki otonomi untuk membuat keputusan

serta kode etik dalam melakukan tindakan. Hal ini mempertegas,bahwa pelayanan

keperawatan diberikan secara profesional dan keperawatan merupakan suatu

profesi.

Sebagai profesi, keperawatan dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual, interpersonal, kemampuan teknis dan moral. Dengan demikian diharapkan terjadi

perubahan besar yang mendasar dalam upaya berpartisipasi aktif mensukseskan

(2)

program pemerintah dan berwawasan yang luas tentang profesi keperawatan.

Salah satu peran aktif dari perawat dalam mewujudkan tujuan ini adalah dengan

dibentuknya suatu organisasi profesi PPNI (Persatuan Perawat Nasional

Indonesia) sebagai wadah bagi profesi perawat yang diharapkan bisa

mengakomodir perawat dalam proses pengembangan profesi keperawatan.

Sebaliknya, persepsi yang terjadi di masyarakat adalah perawat hanya bekerja

sebagai pembantu dokter. Masih ada persepsi masyarakat tentang dunia

pendidikan keperawatan yang menganggap jika seorang perawat melanjutkan

pendidikan ke tingkat lebih tinggi seperti S1 maka ketika lulus akan menjadi

seorang dokter.

Pemerintah Indonesia, dalam hal ini pihak eksekutif dan legislatif juga kurang

memberikan perhatiannya terhadap organisasi profesi keperawatan. Perawat telah

memikul tanggung jawab pelayanan kesehatan dari tatanan pelayanan yang paling

dasar seperti di pelosok Desa pada Puskesmas Pembantu dan Puskesmas. Perawat

berharap pemerintah bisa memberikan reward dengan memberikan kesempatan

yang seluas- luasnya bagi perawat untuk pengembangan karir dan peningkatan

pendidikan yang lebih tinggi. Perawat juga berharap pemerintah dapat

memperhatikan kesejahteraan perawat dengan memberikan tunjangan – misalnya

tunjangan profesi seperti tunjangan profesi bagi profesi guru. Begitu juga halnya

dengan payung hukum dalam bentuk Undang – Undang praktik keperawatan yang

sampai hari ini belum disahkan oleh DPR RI (Erpan, 2010).

Peran PPNI sangat penting untuk menggalang dukungan dari masyarakat dan

pemerintah serta memperjuangkan dan mempersatukan perawat Indonesia dan

mengembangkan profesi keperawatan. Namun sayangnya PPNI belum

(3)

sepenuhnya dimiliki oleh anggotanya, banyak anggota merasa PPNI belum dapat

berbuat banyak bagi anggota sehingga tidak layak untuk didukung. Bahkan PPNI

sering menjadi sasaran atas kondisi perawat Indonesia yang tidak sejahtera.

Demikian juga bagi pengurus PPNI merasa banyak terhambat untuk melakukan

kegiatan karena belum banyak didukung anggota (PPNI Bontang, 2011). Pengurus

PPNI komisariat merasa kesulitan untuk menumbuhkan rasa memiliki sehingga

para anggota acuh tak acuh dalam berorganisasi (Sihombing, 2008 ).

Perawat sebagai anggota dari perhimpunan ini memiliki peranan yang

signifikan terhadap perkembangan dan kemajuan gerak organisasi profesi

keperawatan. Akan tetapi, dalam kenyataannya dari 14.469 perawat yang ada di

provinsi Sumatera Utara (Dinkes, 2010), belum ada data valid yang menunjukkan

berapa jumlah perawat yang terdaftar sebagai anggota PPNI ( pernyataan ketua

PPNI wilayah Provinsi Sumut).

Hal ini merupakan suatu keadaan tentang belum optimalnya dukungan perawat

terhadap organisasi profesinya, PPNI. Perawat yang seharusnya mendukung PPNI

ternyata belum menunjukkan partisipasi demi terwujudnya tujuan PPNI. Ada

kesenjangan antara perawat dengan Organisasi Profesi yang menaunginya.

Sikap perawat terhadap organisasi profesi didapatkan melalui perilaku perawat

dalam mengikuti aturan – aturan organisasi. Perilaku ini menjadi fenomena unik

untuk digali lebih dalam arti dan maknanya. Maka, aspek – aspek keanggotaan,

kewajiban anggota dan kegiatan – kegiatan PPNI digunakan sebagai indikator –

indikator perilaku dalam menyimpulkan sikap perawat. Metode penelitian yang

akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Sehingga melalui penelitian ini,

(4)

peneliti berharap akan mendapatkan gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan

perawat terhadap organisasi profesi.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikemukakan bahwa perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah perilaku perawat terhadap organisasi profesi

PPNI di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

3.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku perawat terhadap organisasi profesi keperawatan Persatuan

Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

4.Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian terdiri dari:

1. Organisasi Profesi Keperawatan

Sebagai bahan masukan bagi kepengurusan organisasi untuk evaluasi program–

program kerja organisasi.

2. Instansi pendidikan

Sebagai sumber informasi bagi mahasiswa Keperawatan Universitas Sumatera

Utara yang berkaitan dengan organisasi profesi keperawatan.

3. Bagi Profesi Keperawatan

Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan persatuan dan sikap

profesionalisme perawat untuk mendukung kesejahteraan perawat.

4.Bagi peneliti

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan untuk penelitian

tentang perilaku perawat terhadap organisasi profesi PPNI lebih lanjut.

Referensi

Dokumen terkait

website yang dilengkapi dengan tools akan memudahkan calon nasabah untuk mengitung keuntungan yang didapatkan oleh produk asuransi itu serta dapat melihat biaya

Seorang anak yang berdiri diam meniup peluit pada frekuensi 490 Hz kea rah mobil yang sedang bergerak mendekati anak tersebut seperti pada gambar.. Pelayangan yang terdengar

Bagi peserta didik berkebutuhan khusus, materi pengajaran juga mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat

12 Penelitian ini mendapatkan frekuensi tinitus subjektif berhubungan dengan kualitas hidup pasien ( p =0,005) dengan tingkat korelasi sedang ( r =0,491).. Semakin tinggi

adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek.. dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait

The emergence of Indonesian modern interior design begun by the opening of Liberalism in the Dutch East Indies.. The establishment of new private enterprises and immigration of

StudiTeknikInformatikaFakultasTeknologi InformasiUniversitas Kristen SatyaWacana. 2) Menerapkanteori yang sudahdiperolehselama di bangkukuliahkedalambentukperancangan receiver

• Variasi genetik pertumbuhan tanaman antar provenan yang diuji belum menunjukkan perbedaan antar provenan asal pulau Jawa sampai dengan umur 3 tahun dan berbeda nyata antar