• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi Terhadap Work-Life Balance (The Influence of Perceived Organizational Support toward Work-Life Balance)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi Terhadap Work-Life Balance (The Influence of Perceived Organizational Support toward Work-Life Balance)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Work-Life Balance

Elisabet Damayanti Sianturi dan Zulkarnain

ABSTRAK

Work-life balance merupakan suatu keadaan dimana individu merasa terikat dan puas terhadap kehidupan pekerjaan dan kehidupan keluarganya. Salah satu faktor yang mempengaruhi work-life balance adalah organizational support (dukungan organisasi). Dalam hal ini, dukungan organisasi sangat penting karena ketersediaan dukungan terhadap karyawan dalam menjalankan perannya di tempat kerja dan keluarga akan membuat karyawan merasa bahwa organisasi memperhatikan kesejahteraan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap work-life balance. Ada dua skala yang digunakan, yaitu skala work-life balance dan skala persepsi dukungan organisasi yang melibatkan 262 orang karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Medan (Kantor Direksi) sebagai subjek penelitian. Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan metode analisis regresi. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi berpengaruh terhadap work-life balance. Dari tiga aspek persepsi dukungan organisasi, diketahui bahwa keadilan memberikan pengaruh yang lebih kuat terhadap work-life balance. Implikasi dari penelitian ini memberikan pemahaman kepada organisasi agar memberikan dukungan yang sesuai terhadap karyawan sehingga dapat meningkatkan work-life balance.

Kata kunci: Work-Life Balance, Persepsi Dukungan Organisasi, Perusahaan Perkebunan.

(2)

v

The Influence of Perceived Organizational Support toward Work-Life Balance

Elisabet Damayanti Sianturi and Zulkarnain

ABSTRACT

Work-life balance is the extent to which an individual feels bound and satisfied with the work and family life. One of the factors that affect work-life balance is organizational support. In this case, organization that is supportive of its employees means that the organization firms value the contribution of their employees and cares for their employee’s wellbeing. This research aims to determine the influence of perceived organizational support toward work-life balance. There were two scales, namely work-life balance scale and perceived organizational support scale and involved 262 employees of PT. Perkebunan Nusantara III Medan (Directors Office). Collected data were examined by using regression analysis. Statistical analysis showed that perceived organizational support indicated to predict work-life balance. Three aspects of perceived organizational support showed that justice has a higher contribution to increase work-life balance. Implication of the study for organizations would be providing customized support in increasing work-life balance.

Keyword: Work-Life Balance, Perceived Organizational Support, Plantation Company.

Referensi

Dokumen terkait

Fajar Reggy (2007) menjelaskan bahwa akibat dari perubahan tata guna lahan di daerah hulu DAS Banjaran, air hujan yang turun ke bumi banyak melimpas menjadi aliran permukaan

Selanjutnya dilakukan pencacahan untuk masing- masing sampel sumber radiasi β yaitu Thorium yang terkandung dalam abu kaos lampu petromaks dalam waktu pencacahan

(1) Penyuluh Kehutanan Pelaksana, pangkat Pengatur Muda tingkat 1, golongan ruang II/b sampai dengan Penyuluh Kehutanan Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang III/c dan Penyuluh

Setelah berfoto kita akan melanjutkan perjalanan menuju Pulau Padar, disini kita akan trekking untuk mencapai puncak Pulau Padar dengan panorama point yang sangat

Berdasarkan dari hasil pemaparan tersebut penulis merasa tertarik untuk mengangkat topik yang berkaitan dengan hal di atas, alasan yang lebih jelasnya yaitu perjumpaan agama

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa orang tua memerlukan media informasi yang dapat membantu mereka dalam mempelajari, dan memantau perkembangan

Perlu dicatat bahwa dalam foto ini modem satelit digunakan untuk menyediakan 30 Volt yang diperlukan untuk memberi daya pada ODU Tooway, HD-TC8 memiliki 30 Volt tersedia

Kejang lama adalah kejang yang berlangsung lebih dari 15 menit atau kejang berulang lebih dari 2 kali dan di antara bangkitan kejang anak tidak sadar.. Kejang lama terjadi pada