• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIRIAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) DALAM BIDANG PENGELOLAAN KAWASAN INDUSTRI TERTENTU YANG DIBERIKAN STATUS SEBAGAI KAWASAN BERIKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDIRIAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) DALAM BIDANG PENGELOLAAN KAWASAN INDUSTRI TERTENTU YANG DIBERIKAN STATUS SEBAGAI KAWASAN BERIKAT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

NOMOR 3 4 TAHUN 1 9 9 0 TENTANG

PENDIRIAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) DALAM BIDANG PENGELOLAAN KAWASAN INDUSTRI TERTENTU YANG DIBERIKAN STATUS SEBAGAI KAWASAN

BERIKAT

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dal am rangka pengembangan dan peningkat an ekspor barang bukan minyak dan gas bumi diperl ukan adanya sarana dan prasarana yang memadai sert a yang dapat memenuhi unsur kemudahan dal am pel aksanaan penyel esaian proses produksi guna keperl uan ekspor;

b. bahwa dal am rangka pemenuhan sarana dan prasarana t ert ent u unt uk mendukung kegiat an indust ri yang siap pakai, perl u didirikan Badan Usaha Mil ik Negara yang berbent uk Perusahaan Perseroan (PERSERO) dal am bidang pengel ol aan kawasan indust ri t ert ent u yang diberikan st at us sebagai kawasan berikat ;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Kit ab Undang-undang Hukum Dagang (St aat sbl ad Tahun 1847 Nomor 23) sebagaimana t el ah beberapa kal i diubah, t erakhir dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 (Lembaran Negara Tahun 1971 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2959);

3. Undang-undang Nomor 19 Prp. Tahun 1960 t ent ang Perusahaan Negara (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1989);

(2)

5. Perat uran Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1969 t ent ang Perusahaan Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 2 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2894) sebagaimana t el ah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972 (Lembaran Negara Tahun 1972 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2987);

6. Perat uran Pemerint ah Nomor 3 Tahun 1983 t ent ang Tat a Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawat an (PERJAN), Perusahaan Umum (PERUM), dan Perusahaan Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3246) sebagaimana t el ah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1983 (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 37);

7. Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1986 t ent ang Kawasan Berikat (Bonded Zone) (Lembaran Negara Tahun 1986 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3334) sebagaimana t el ah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 14 Tahun 1990 (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3407);

MEMUTUSKAN :

Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) DALAM BIDANG PENGELOLAAN KAWASAN INDUSTRI TERTENTU YANG DIBERIKAN STATUS SEBAGAI KAWASAN BERIKAT.

BAB I

PENYERTAAN MODAL NEGARA

Pasal 1

(3)

pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO) dal am bidang Pengel ol aan Kawasan Indust ri Tert ent u yang diberikan st at us sebagai Kawasan Berikat .

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Maksud dan t uj uan Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana dimaksud dal am Pasal 1 adal ah mel akukan usaha berupa pengel ol aan kawasan indust ri t ert ent u yang diberikan st at us sebagai kawasan berikat .

BAB III MODAL PERSERO

Pasal 3

(1) Modal Perusahaan Perseroan (PERSERO) yang dit empat kan dan diset or pada saat pendiriannya berasal dari Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Negara yang j uml ahnya dit et apkan ol eh Ment eri Keuangan.

(2) Ket ent uan-ket ent uan l ain mengenai permodal an Perusahaan Perseroan (PERSERO) diat ur dal am Anggaran Dasarnya t ermasuk ket ent uan mengenai modal dasar PERSERO yang t erbagi at as saham-saham sesuai dengan ket ent uan Perat uran Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1969 sebagaimana t el ah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972.

(4)

BAB IV

PELAKSANAAN PENDIRIAN PERSERO

Pasal 4

Pel aksanaan pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana dimaksud dal am Pasal 1 dil akukan menurut ket ent uan-ket ent uan Kit ab Undang-undang Hukum Dagang (St aat sbl ad Tahun 1847 Nomor 23) sebagaimana t el ah beberapa kal i diubah, t erakhir dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 dengan memperhat ikan ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dal am Perat uran Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1969 sebagaimana t el ah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972.

Pasal 5

Penyel esaian pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana dimaksud dal am Pasal 4 dikuasakan kepada Ment eri Keuangan.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Ket ent uan l ebih l anj ut yang diperl ukan bagi pel aksanaan Perat uran Pemerint ah ini diat ur ol eh Ment eri Keuangan dengan memperhat ikan pert imbangan Ment eri Perindust rian dan Ment eri Perdagangan.

Pasal 7

(5)

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dal am Lembaran Negara Republ ik Indonesia.

Dit et apkan di Jakart a pada t anggat 24 Jul i 1990

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

t t d

SOEHARTO

Diundangkan di Jakart a pada t anggal 24 Jul i 1990

MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

t t d

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis penelitian ini menunjukkan, bahwa sistem tanam jajar legowo berpengaruh nyata terhadap bobot tongkol per tanaman berkelobot dan tanpa kelobot dan bobot biji segar

Dengan tumpatnya pipa kondensat ini, maka level air kondensat dalam rebusan akan naik dan brondolan yang berada pada lori bagian bawah akan tergenang sehingga

Generally, Monascus sp. KJR2 grew well on durian seeds at various initial moisture content. Table 2 shows total mold count on fermented durian seeds at various initial

1 to optimise the soybean and sweet corn ratio to produce low level aflatoxin soycorn milk with good physicochemical properties and the highest

Pengaruh Perbedaan Sistem Jarak Tanam Jajar Legowo pada Pertumbuhan dan Produksi Tiga Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt).. Jurusan Agroteknologi,

Upaya Mengatasi Prokrastinasi Akademik Melalui Layanan Konseling Kelompok dengan Teknik Stimulus Control pada Siswa Kelas IX-. E SMP

Tweening adalah proses membuat sebuah animasi pergerakan dengan cara memberikan perubahan pada bentuk atau posisi objek dengan menentukan1. keyframe awal dan

Perancangan Sistem Informasi Akademik menggunakan Metode Waterfall Studi Kasus Madrasah Aliyah Al-Mansyuriyah Kanza Mekar Jaya Tangerang.. Analisa dan Desain Sistem