1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obatbagi pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku (Kepmenkes No 1027/Menkes/SK/IX/2004).Dokter, dokter gigi dan dokter hewan merupakan orang yang berhak menuliskan resep sedangkan yang berhak menerima resep adalah apoteker pengelola apotek yang bila berhalangan tugasnya dapat digantikan oleh apoteker pendamping/pengganti atau asisten apoteker dibawah pengawasan dan tanggung jawab apoteker pengelola apotek (Kepmenkes No.
280/Menkes/SK/V/1981).
Resep harus ditulis dengan jelas dan lengkap untuk menghindari terjadinya
kesalahan dalam pemberian obat.Salah satu penyebab terjadinya kesalahan medikasi (medication error) dikarenakan kegagalan komunikasi antara penulis resep maupun
pembaca resep (Cohen, 1999).Kesalahan penulisan resep menyebabkan 70 % terjadinya kesalahan medikasi yang menyebabkan efek samping (Kuo GM dkk., 2008). Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di sebuah rumah sakit pendidikan di luar negeri mendapati bahwa rata-rata kesalahan resep yang berpotensi memberikan efek yang merugikan pada pasien sekitar 4 dari 1000 resep (Velo GP dan Minuz P., 2009).
Hasil wawancara yang dilakukan dalam satu penelitian di Yogyakarta mendapatkan bahwa salah satu penyebab lambatnya atau tidak terlayannya resep dikarena tidak jelasnya dalam penulisan resep sehingga apoteker menolak untuk melayani resep pasien.Hal ini sangat jelas merugikan terutama bagi pasien yang membutuhkan obat karena tidak jelasnya dalam penulisan obat di resep (Fita dan Oetari R.A, 2002).
Selain itu kelengkapan resep juga harus menjadi keharusan terutama paraf dokter untuk menilai keabsahan dari suatu resep sehingga tidak terjadi
2
obat psikotropika dan narkotika.Beberapa penelitian yang dilakukan di daerah Jawa
menunjukkan adanya terjadinya kesalahan dan penyimpangan dalam penulisan resep berkaitan dengan ketidaklengkapan penulisan resep dan penulisan resep yang tidak jelas (Harjono dan Nuraini Farida, 1999; Fita dan Oetari R.A, 2002).
Kesalahan dan kesulitan yang mungkin terjadi dikarena ketidaklengkapan dan ketidak jelasan dalam penulisan resep akan berdampak negatif bagi pasien. Negara telah mengatur dan menjamin hak-hak konsumen dalam hal ini pasien dalam UU Kesehatan No. 23 Th 1992 dan UU Perlindungan Konsumen No 8 Th 1999.Hal ini perlu diperhatikan oleh para pemberi jasa yaitu dokter dan apoteker untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien untuk menjamin mereka mendapatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
Salah satu pelayanan yang harus dilakukan oleh apoteker di apotek adalah
pelayanan resep yang meliputi skrining resep.Hal ini telah diatur oleh Kepmenkes no 1027/MENKES/SK/IX/2004 mengenai Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
Skrining resep yang harus dilakukan terdiri dari: persyaratan administratif (kelengkapan resep), kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis.
Dari latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Kelengkapan Persyaratan dan Kesalahan Penulisan Resep pada Apotek-Apotek di Kota Medan”
1.2Perumusan Masalah
Resep yang rasional harus memenuhi beberapa persyaratan kelengkapan dalam penulisan resep diantaranya kelengkapan administratif dan kelengkapan farmasetik.Kegiatan untuk menilai kelengkapan persyaratan ini disebut skiring resep.Skrining resep merupakan suatu hal yang penting untuk menjamin obat yang digunakan oleh pasien sesuai kebutuhan dan permintaan oleh dokter yang merawatnya. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu penelitian untuk melihat Apakah resep yang diterima oleh Apotek-apotek di Kota Medan telah memenuhi
3 1.3Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas diambil hipotesis bahwa masih banyak terjadi permasalahan dalam kelengkapan administratif dan kelengkapan farmasetik dalam penulisan resep yang diterima oleh apotek-apotek di Kota Medan.
1.4Kerangka Penelitian
Variabel Bebas Variabel Terikat
Gambar 1.1: Kerangka Penelitian Skrining Resep
-Permasalan kelengkapan administratif
- Permasalahan kelengkapan farmasetik
4 BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
2.1Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar terjadinya permasalahan dalam kelengkapan dalam penulisan resep yang dilakukan dokter dari aspek kelengkapan persyaratan administratif resep dankelengkapan farmasetik pada resep yang diterima oleh Apotek-apotek di Kota Medan.
2.2Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan gambaran sebenar mengenai permasalahan dalam penulisan resep.Selain itu dapat menjadi data awal untuk
memberikan penjelasan kepada pihak yang berkait mengenai keadaan sebenarnya tentang masalah-masalah di apotek terutama dalam hal yang berkaitan dengan resep
5 BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Resep
Berdasarkankan Permenkes, resep dapat didefinisikan sebagai permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi dan dokter hewan kepada apoteker pengelola apotek untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku (Kepmenkes No. 1027/MENKES/SK/IX/2004).
Penulisan resep dapat diartikan sebagai bentuk aplikasi pengetahuan dokter dalam memberikan obat kepada pasien melalui kertas resep menurut kaidah dan peraturan yang berlaku, diajukan secara tertulis kepada apoteker di apotek.Pihak
Apoteker sebagai pihak penerima resep berkewajiban melayani secra cermat, member informasi terutama menyangkut dengan penggunaan obat dan mengoreksi
jika terjadi kesalahan dalam penulisan.Dengan demikian pemberian obat dapat lebih rasional (Jas, 2009).
3.2 Format Penulisan Resep
Berdasarkan Permenkes No. 26/Menkes /Per/I/I/1981 menyebutkan bahwa resep harus ditulis dengan jelas dan lengkap. Aturan dasar mengenai penulisan resep telah disebutkan pada Kepmenkes No. 280/Menkes/SK/V/1981 yang menyatakan bahwa resep harus memuat:
a. Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi atau dokter hewan
b. Tanggal penulisan resep.
c. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep.
d. Setelah tanda R/ harus ditulis nama setiap obat atau komposisi obat. e. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
f. Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat yang
6 g. Nama pasien, umur dan alamat pasien.
h. Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya untuk resep dokter hewan. i. Untuk penderita yang memerlukan pengobatan segera, dokter dapat
memberi tanda “segera”, “cito”, “statim” atau “urgent” pada bagian atas kanan resep.
j. Pada resep yang tidak dapat diulang, resep asli diberi tanda “n.i”, “ne iteratur” atau “tidak boleh diulang”.
Dalam penulisan, resep biasanya terdiri dari 6 bagian, yaitu:
a. Inscriptio: Nama dokter, no. SIP, alamat/ telepon/HP/kota/tempat, tanggal penulisan resep. Untuk obat narkotika hanya berlaku untuk satu kota provinsi. Sebagai identitas dokter penulis resep. Format inscriptio suatu resep dari rumah sakit sedikit berbeda dengan resep pada praktik pribadi.
b. Invocatio: permintaan tertulis dokter dalam singkatan latin “R/ = resipe” artinya ambilah atau berikanlah, sebagai kata pembuka komunikasi
dengan apoteker di apotek.
c. Prescriptio/ Ordonatio: nama obat dan jumlah serta bentuk sediaan yang
diinginkan.
d. Signatura: yaitu tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute dan interval waktu pemberian harus jelas untuk keamanan penggunaan obat dan keberhasilan terapi.
e. Subscrioptio : yaitu tanda tangan/ paraf dokter penulis resep berguna sebagai legalitas dan keabsahan resep tersebut.
f. Pro (diperuntukkan) : dicantumkan nama dan umur pasien. Teristimewa untuk obat narkotika juga harus dicantumkan alamat pasien (untuk pelaporan ke Dinkes setempat) (Jas, 2009).
3.3Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pada tahun 2004, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah
7
kefarmasiaan yang harus ada di apotek diantaranya skrining resep, penyiapan obat,
promosi dan edukasi, pelayanan home care.
Salah satu jenis pelayanan yang dilakukan adalah skrining resep. Berdasarkan Kepmenkes tersebut kegiatan skrining resep meliputi:
a. Kelengkapan persyaratan administratif - Nama, SIP dan alamat dokter - Tanggal penulisan resep
- Tanda tangan/paraf dokter penulis resep
- Nama, umur , alamat, jenis kelamin dan berat badan pasien - Cara penulisan yang jelas
b. Kesesuaian farmasetik: bentuk sediaan, dosis, potensi, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama pemberian obat.
c. Pertimbangan klinis: adanya alergi, efek samping dan interaksi obat,
kesesuaian (dosis, durasi, dan cara penggunaan).
Jika terjadi keraguan terhadap resep hendaknya dikonsultasikan kepada dokter penulis resep dengan memberikan pertimbangan dan alternative seperlunya
bila perlu menggunakan persetujuan setelah pemberitahuan.
3.4 Kesalahan Penulisan Resep dan Kesalahan Medikasi
Kesalahan penulisan resep sangat berkaitan dengan kesalahan medikasi karena banyak kesalahan medikasi terjadi karena kesalahan penulisan resep (Bobb et al., 2004). Dalam sebuah penelitian di Malaysia mengatakan bahwa salah satu penyebab terjadinya kesalahan dalam penulisan resep adalah ketidak patuhan dalam penulisan resep (Ni et al, 2002). Kesalahan dalam penulisan obat (Prescribing error) terdiri dari:
a. Kesalahan karena kelalaian (error of omission) biasanya berkaitan dengan informasi penulis resep dan pasien, selain itu berkaitan dengan tidak adanya informasi mengenai bentuk sediaan, dosis dan cara penggunaan.
b. Kesalahan pelaksanaan/pesanan (error of commission) biasanya berkaitan dengan klinis seperti kesalahan dosis obat, interaksi obat dan kesalahan cara
8
Penelitian yang dilakukan oleh Fita Rahmawati dan R.A. Oetari di Yogyakarta mendapati bahwa hanya 39 % resep yang dinyatakan memenuhi syarat. Manakala kesalahan yang sering terjadi adalah tidak adanya paraf 41,0 %, tidak adanya tanda R/ 65,1 %, tidak adanya alamat dokter penulis resep 54,2%, tidak adanya Surat izin praktek atau SIP 49,4% dan tidak adanya tanggal penulisan resep 53,0% (Fita dan Oetari R.A, 2002).
9 BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini merupakan survey retrospektif bersifat deskriptif analisis untuk mengamati permasalahan kelengkapan administratif dan kelengkapan farmasetik pada Apotek-Apotek di Kota Medan.
4.2Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan dengan mengambil resep dari paling sedikit 5 buah apotek di kota Medan yang bersedia untuk ikut serta dalam penelitian ini.Apotek yang dipilih merupakan apotek yang cukup aktif dalam melayani
pelayanan resep di apotek dan dapat mewakili.
4.3Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini merupakan resep-resep pada Januari- Juni 2013 yang
diterima oleh Apotek yang terpilih atau bersedia ikut serta dalam penelitian ini. Sampel akan diambil secara acak bertingkat. Jumlah sampel akan dihitung berdasarkan rumus:
� = � × �2× ×
�2× � − 1 + �2∝× ×
Sebanyak 300 resep menjadi sampel untuk penelitian ini yang dipilih dari 5 buah apotek yang terlibat dalam penelitian ini.
4.4Prosedur Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan skrining resep pada resep-resep yang menjadi sampel dari penelitian ini dan hasil yang diperoleh dianalisa.
Permasalahan yang dinilai ada 2 aspek:
10
Nama pasien, Alamat pasien, Umur pasien, Jenis kelamin pasien dan berat
badan pasien,
- Permasalahan mengenai kelengkapan farmasetik terdiri dari 5 aspek: Nama obat, kekuatan obat, bentuk sediaan obat, jumlah total obat dan aturan pakai
4.5Analisa Data
11 BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati resep yang berasal dari 5 buah Apotek di Kota Medan. Sebanyak 300 resep terpilih secara random untuk dilakukan pengamatan kelengkapan administratif dan kelengkapan farmasetik.
5.1. Kelengkapan Administratif
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diperoleh kelengkapan admistratif yang terdapat diresep-resep tersebut sangat tidak lengkap. Hanya sebanyak 67 (22,3 %) resep dilengkapi dengan no Surat Izin Praktek (SIP) dokter dan 46 (15,3 %) dilengkapi dengan paraf dokter yang menuliskan resep. Selain itu, hanya sekitar 26 (8,7%) resep dilengkapi alamat dari pasien, 165 (55,0%) tidak dilengkapi umur
pasien, terdapat 7 (2,3 %) tidak dilengkapai dengan nama pasien dan hampir 99 % tidak mencantumi berat badan dari pasien. Data lengkap dapat dilihat pada tabel
5.1.Semua informasi tersebut diperlukan dalam sebuah resep untuk menghilangkan keraguan atau memperkuat efek legalitas terhadap resep yang ditulis. Hal ini juga
tercantum dalam Kepmenkes No. 280/Menkes/SK/V/1984 bahwa sebuah resep harus dicantumkan: (1) Nama dan alamat penulis resep serta izin praktek, (2) Tanggal penulisan resep (3)Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep (4) dibelakang tanda R/ harus ditulis nama setiap obat dana komposisi obat (5) tanda tangan atau paraf penulis resep (6) penerima resep. Jadi dengan tidak dilengkapi dapat menimbulkan keraguan oleh pihak pembaca resep (apoteker) terhadap resep yang diterima.
Rendahnya kelengkapan administratif pada resep pada penelitian ini tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya. Pada penelitian yang dilakukan oleh Fita dan R.A Oetari terhadap resep-resep yang berasal dari beberapa apotek di Yogyakarta juga mendapatkan hal yang sama, mereka memperoleh bahwa sebanyak 26,0 % resep tidak dilengkapi dengan SIP dokter dan sebanyak 15,6 % tidak
dilengkapi dengan paraf dokter (Fita dan Oetari R.A, 2002). Pada penelitian yang dilakukan yang dilakukan pada resep pasien rawat jalan dari Rumah sakit di
12
sebanyak 52,4% resep tidak dilengkapi dengan umur pasien dan hamper 99 % tidak
mencantumi berat badan pasien (Dyah et al, 2010).
Tabel 5.1: Jumlah (persentase) Kelengkapan administratif
No Aspek Ya (%) Tidak (%)
1 Nama Dokter 300 (100 %) 0 (0 %)
2 Alamat dokter 298 (99,3 %) 2 (0,7 %)
3 SIP dokter 67 (22,3 %) 233 (77,7%)
4 Tanggal resep 291 (97,0%) 9 (3,0%)
5 Tanda R/ 230 (76,7%) 70 (23,3%)
6 Paraf dokter 46 (15,3%) 254 (84,&%)
7 Nama Pasien 293 (97,7%) 7 (2,3%)
8 Alamat pasien 26 (8,7%) 274 (91,3%) 9 Umur pasien 135 (45,0%) 165 (55,0%) 10 Jenis kelamin pasien 34 (11,3%) 266 (88,7%) 11 Berat badan pasien 3 (1,0%) 297 (99,0%)
Berdasar hasil penelitian ini juga diperoleh bahwa, hanya sebanyak 11 (3,7 %) resep yang memenuhi semua aspek kelengkapan administratif penulis resep yaitu sebanyak 6 aspek (Nama, alamat dokter, SIP, tanggal resep, tanda R/ dan paraf dokter). Sebanyak 70 (23,3 %) resep hanya memenuhi 5 aspek dari kelengkapan administratif penulis resep, 39 resep tidak dilengkapi paraf dokter dan 30 resep tidak dilengkapi dengan SIP dokter. Mayoritas resep hanya memenuhi 4 aspek kelengkapan administratif penulis resep yaitu sebanyak 161 (53,7%), dari jumlah itu mayoritas hanya dilengkapi dengan Nama, alamat dokter, tanggal resep dan tanda R/
tidak dilengkapi dengan SIP dokter dan paraf dokter (141; 47,0%). Hasil penelitian ini sangat rendah dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan Fita dan Oetari,
mereka mendapati sebanyak 39,8 % resep lengkap dari kelengkapan administratif (Fita dan Oetari R.A, 2002).Data lengkap dapat dilihat pada tabel 5.2 dan 5.3.
Tabel 5.2: Jumlah aspek yang terpenuhi dalam kelengkapan administratif dokter
Aspek terpenuhi Jumlah
1 aspek -
2 aspek 2 (0,7%)
3 aspek 56 (18,7%)
4 aspek 161 (53,7%)
5 aspek 70 (23,3%)
13
Tabel 5.3: Rincian aspek yang terpenuhi dalam kelengkapan administratif dokter
Manakala kelengkapan administratif pasien mayoritas hanya dilengkap 1 aspek saja (146; 48,7%) dari 5 aspek kelengkapan administratif pasien yaitu nama
pasien (145; 48,3%). Sebanyak 102 (34,0 %) resep terdiri dari 2 aspek, mayoritas mencantumkan nama dan umur pasien (88; 29,3%). Sebanyak 47 (15,7%) resep
melengkapi dengan 3 aspek antara lain: nama, alamat dan umur atau nama, umur dan jenis kelamin. Manakala tidak satupun resep melengkapi dengan 4 dan 5 aspek kelengkapan administratif pasien (nama, alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien). Kelengkapan administratif pasien ini adalah penting dalam membantu menentukan ketepatan pemberian dosis obat, terutama data umur dan berat badan bagi pasien anak dan harus juga mencantumkan alamat dan jenis kelamin untuk menghindari kekeliruan pemberian resep jika mempunyai nama yang sama. Data lengkap dapat dilihat pada tabel 5.4 dan 5.5.
Tabel 5.4: Jumlah aspek yang terpenuhi dalam kelengkapan administratif Pasien
Aspek terpenuhi Jumlah
1 aspek 146 (48,7%)
2 aspek 102 (34,0%)
3 aspek 47 (15,7%)
4 aspek -
5 aspek -
Aspek terpenuhi Jumlah (%)
Nama dan alamat dokter 2 (0,7%)
Nama, alamat dokter dan tanggal resep 49 (16,3%)
Nama, alamat dokter dan tanda R/ 5 (1,7%)
Nama dokter, tgl resep dan tanda R/ 2 (0,7%) Nama, alamat dokter, tanggall resep dan tanda R/ 141 (47,0%) Nama, alamat dokter, SIP dan tanda R/ 2 (0,7%) Nama, alamat dokter, tanggall resep dan paraf dokter 4 (1,3%) Nama, alamat dokter, SIP dan tanggall resep 14 (4,7%) Nama, alamat dokter, SIP, tanggal resep dan tanda R/ 39 (13,0%) Nama, alamat dokter, tanggal resep, tanda R/ dan paraf
dokter
30 (10,0%)
Nama, alamat dokter, SIP, tanggal resep dan paraf dokter 1 (0,3%) Nama, alamat dokter, SIP, tanggal resep, tanda R/ dan paraf
dokter
14
Tabel 5.5: Rincian aspek yang terpenuhi dalam kelengkapan administratif Pasien
Aspek terpenuhi Jumlah (%)
Nama pasien 145 (48,3%)
Umur pasien 1 (0,3%)
Nama pasien dan umur pasien 88 (29,3%) Alamat dan berat badan pasien 2 (0,7%)
Nama dan alamat pasien 6 (2,0%)
Nama dan jenis kelamin 6 (2,0%)
Nama, alamat dan umur pasien 18 (6,0%) Nama, umur dan jenis kelamin pasien 28 (9,3%) Nama, alamat dan Berat badan pasien 1 (0,3%)
Tidak memenuhi 5 aspek 5 (1,7%)
5.2. Kelengkapan Farmasetik
Berdasarkan kelengkapan farmasetik, hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kelengkapan farmasetik pada resep-resep yang diamati juga belum memenuhi kelengkapan yang diperlukan dalam sebuah resep. Sebanyak 126 (42,0%) resep tidak mencantumkan kekuatan dari obat yang akan diambil, hal ini dapat mengelirukan dari petugas apotek, karena kebanyakan obat mempunyai beberapa kekuatan obat
dalam satu-satu merek. Ini dapat berakibat kepada tidak terpenuhinya efek terapi dari pengobatan yang diinginkan jika kekuatan obat yang diberikan lebih rendah dari
yang diminta atau menyebabkan kelebihan dosis jika kekuatan obat yang diberikan lebih tinggi dari yang diminta. Sebanyak 115 (38,3 %) dari resep juga tidak
mencantumkan bentuk sediaan yang diminta dan sebanyak 17 (5,7%) resep tidak mencantumkan aturan pakai. Hal-hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dan kesalahan medikasi karena tidak adanya kesamaan persepsi antara penulis resep (dokter) dan pembaca resep (apoteker) karena tidak adanya kelengkapan informasi pada resep.Data lengkap dapat dilihat pada tabel 5.6.
Tabel 5.6: Jumlah (persentase) Kelengkapan farmasetik
No Aspek Ya (%) Tidak (%)
1 Nama obat 300 (100%) 0 (0 %)
15
Pada penelitian-penelitian terdahulu juga memperlihatkan fenomena yang
sama terhadap kelengkapan farmasetik. Pada penelitian yang dilakukan pada resep dari apotek di Yogyakarta mendapati bahwa 47,0 % mereka pernah menerima resep yang tidak mencantumkan bentuk sediaan obat, 10,8 % tidak mencantumkan kekuatan dosis dan 33,7 % tidk mencantumkan aturan pakai (Fita dan Oetari R.A, 2002). Pada penelitian yang pernah dilakukan pada resep rawat jalan di salah satu rumah sakit di Malaysia menunjukkan bahwa sebanyak 56,3% resep tidak mencantumkan kekuatan obat yang diminta dan 36,4 tidak menyertakan bentuk sediaan yang diinginkan (Ni et al, 2002).
Tabel 5.7: Jumlah aspek yang terpenuhi dalam kelengkapan farmasetik Aspek terpenuhi Jumlah
1 aspek 3 (1,0%)
2 aspek 14 (4,7 %)
3 aspek 55 (18,3%)
4 aspek 107 (35,7%)
5 aspek 121 (40,3%)
Tabel 5.8: Rincian aspek yang terpenuhi dalam kelengkapan farmasetik
Aspek terpenuhi Jumlah (%)
Nama 3 (1,0%)
Nama dan kekuatan 1 (0,3%)
Nama dan bentuk 1 (0,3%)
Nama dan jumlah 6 (2,0%)
Nama dan aturan 6 (2,0%)
Nama, kekuatan dan jumlah 4 (1,3%)
Nama, kekuatan dan aturan 1 (0,3%)
Nama, bentuk dan jumlah 2 (0,7%)
Nama, bentuk dan aturan 1 (0,3%)
Nama, jumlah dan aturan 47 (15,7%)
Nama, kekuatan, jumlah dan aturan 47 (15,7%) Nama, bentuk, jumlah dan aturan 60 (20,0%) Nama, kekuatan, bentuk, jumlah dan aturan 121 (40,3%)
16
dari (nama obat, kekuatan obat, bentuk sediaan obat, aturan pakai dan jumlah obat).
17 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelengkapan administratif dan kelengkapan farmasetik dalam penulisan resep di Kota Medan ini masih sangat rendah. Hanya sekitar 11 (3,7%) resep memenuhi kelengkapan administratif penulis resep (dokter) yang terdiri dari nama dokter, alamat dokter, SIP, tanggal pembuatan resep, tanda R/ dan paraf dokter. Manakala kelengkapan administratif pasien sangat rendah, mayoritas resep hanya mencantumkan nama pasien 146 (48,7%) resep. Dalam hal kelengkapan farmasetik, hanya 121 (40,3%) resep memenuhi kelengkapan farmasetik.
6.2. Saran
a. Disarankan untuk memberikan sosialisasi mengenai kelengkapan penulisan resep kepada dokter.
18
DAFTAR PUSTAKA
Bobb, A., Gleason, K., Husch, M., Feinglass, J., Yarnold, P.R., Noskin, G.A. The Epidemiology of Prescribing Errors: The Potential Impact of Computerized Prescriber Order Entry. Arch Intern Med. 2004; 164: 785-792.
Cohen M.1999. Medical Error.American Pharmaceutical Association. Washington DC.
Fita Rahmawati dan R.A. Oetari. Kajian Penulisan Resep: Tinjauan Aspek Legalitas dan Kelengkapan Resep di Apotek-Apotek Kotamadya Yogyakarta. Majalah Farmasi Indonesia. 2002; 13 (2): 86-94.
Dyah Aryani Perwitasari, Jami’ul Abror, Iis Wahyuningsih. Medication Errors in Outpatients of a Government Hospital in Yogyakarta.International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research. 2010; 1 (1): 8-10.
Harjono dan Nuraini Farida.Kajian Resep-resep di Apotek Sebagai Sarana Meningkatkan Penulisan Resep yang Rasional.Jurnal Kedokteran Yarsi.1999; 7 (1).
Jas, A., 2009. Perihal Resep & Dosis serta Latihan Menulis Resep. Ed 2. Medan : Universitas Sumatera Utara Press, 1-15.
Kepmenkes No. 280/Menkes/SK/V/1981
Kepmenkes No. 1027/MENKES/SK/IX/2004
Kuo GM, Phillips RL, Graham D, Hickner JM.Medication errorsreported by US family physicians and their office staff. QualSaf Health Care 2008; 17: 286– 90.
Ni, K.M., Siang, C.S., dan Muhammad Nor, R. Non compliance with Prescriptions Writing Requirements and Prescribings Errors in an Outpatient Department. Malaysian of Journal Pharmacy. 2002; 1 (2): 45-50.
Permenkes No. 26/Menkes /Per/I/I/1981
UU Kesehatan No. 23 Th 1992
UU Perlindungan Konsumen No 8 Th 1999.
19 LAMPIRAN I : BIODATA PENELITI Ketua peneliti
Nama Lengkap : Khairunnisa, S.Si, M.Pharm., Ph.D., Apt. Tempat/Tgl Lahir : Medan, 15 Februari 1978
Agama : Islam
NIP : 197802152008122001
Jabatan Fungsional : Assisten Ahli Pangkat/Golongan : Penata Muda/III/b
Alamat Kantor : Jl. Tridarma No.5 Kampus USU Medan No.Telepon Kantor : 061. 8223558
No. Faximille : 061. 8214290
Alamat Rumah : Jl. Amal Bakti No. 36 A, Pasar VII, Tembung, Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
No. Tlp. Rumah/HP : 081375837690 Alamat E-mail : nisa152@yahoo.com
Pendidikan Tinggi:
No Jenjang Nama Universitas dan Tempat Tahun Tamat
1 S1 Universitas SumateraUtara, Medan 2001
2 S2 Universitas Sains Malaysia, Penang, Malaysia
2004
3 S3 Universitas Sains Malaysia, Penang, Malaysia
2012
4 Profesi Universitas SumateraUtara, Medan 2002
Riwayat Pelatihan
No. Tahun Judul Tempat Peran
1 2005 Workshop Research Methodology, Scientific Writing & Statistical Techniques
Penang peserta
2 2005 Occupational Safety and Health Course for Post Graduate Students
Penang Peserta
3 2006 Continuos Professional Development Seminar “Management of Drug Addiction”
Penang Peserta
4 2006 Workshop Research design and methodology (arts)
Penang Peserta
5 2006 Workshop Data Analysis (Arts)
20 6 2009 Pelatihan Sistem dan Prosedur
Akademik dan Kepegawaian Bagi Tenaga Pendidik USU Tahun 2009
Medan Peserta
7 2009 Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Medan Peserta
8 2010 Sertifikasi Kompetensi Profesi Apoteker
Medan Peserta
9 2010 Lokakarya Peningkatan Ketrampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) Universitas
USU, Medan Peserta
10 2012 Pelatihan mengenai karakteristik mahasiswa
Medan Peserta
11 2012 Workshop “Penyempurnaan Kurikulum/Materi
Kecendikiaan yang Beretika bagi Mahasiswa”
Berastagi, SUMUT
Peserta
Riwayat Penelitian
No Tahun Sumber Dana Judul Penelitian
1 2004 Mandiri Knowledge of Asthma among Post Graduate University Student
2 2011 Dana Masyarakat Fakultas Farmasi USU
Aktifitas Hipoglikemik Ekstrak Etanol Daun Kluwih (Artocarpus camasi)
3 2012 Mandiri Pengetahuan Hipertensi pada Mahasiswa Farmasi yang Mengikuti Pharmacy Update-5
4 2012 Mandiri Development and Evaluation of Intervention Tools to Improve Primary School Teachers Knowledge on Asthma and Its Management in Penang, Malaysia. 5 2012 Skim Muda Dana
PNBP USU
Pembentukan Bahan Edukasi untuk Meningkatkan Pengetahuan Guru Sekolah Dasar terhadap Penyakit Asma dan Perawatannya
6 2012 Dana Masyarakat Fakultas Farmasi USU
21 Riwayat Karya Ilmiah
No Jenis Judul Karya Tahun Keterangan 1 Oral -The use of Educational
Multimedia to Improve Teachers’ Knowledge on Asthma
2009 Second Collaborative Conference USM-UNAIR 2009, Surabaya, Indonesia 10-11 February, 2009
2 Poster Development and Evaluation of Asthma Booklet
2009 Second Collaborative Conference USM-UNAIR 2009, Surabaya,
Indonesia 10-11 February, 2009
3 Poster Development and Evaluation of a
Multimedia Educational Programme on Asthma
2009 Second Collaborative Conference USM-UNAIR 2009, Surabaya,
Indonesia 10-11 February, 2009
4 Oral Primary School Teachers Knowledge on Asthma
2009 4th AASP 9th MPS Scientific Conference 2009. Hotel Vistana, Penang. 10-13 Juni 2009
5 Poster Penang primary school teachers’ knowledge about asthma and its
management
2011 5th AASP Conference 2011. Bandung – Bandung, 16-19 June 2011
6 Oral The use of Educational Booklet to Improve Teachers Knowledge on Asthma
2011 Pharmacy Update 3- IAI – Fakultas Farmasi USU
7 Oral Pengetahuan Hipertensi pada Mahasiswa Farmasi yang Mengikuti Pharmacy Update-5
2012 Seminar Nasional Farmasi 2012, Fakultas Farmasi USU
22 Riwayat Pertemuan Ilmiah
No Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Peran
1 2009 Second Collaborative Conference USM-UNAIR Sciences, malaysia
Pembicara
3 2010 Pharmacy Update 1 Fakultas Farmasi
USU dan IAI Kota Medan
Peserta/panitia
4 2010 Pharmacy Update 2 Fakultas Farmasi
USU dan IAI Kota Bandung dan Asian Association of School of Pharmacy
Peserta
6 2011 Pharmacy Update 3: Seminar &Workshop For Better Pharmaceutical Care
Fakultas Farmasi USU dan IAI Kota Medan
Pembicara
7 2012 Pharmacy Update 5 Fakultas Farmasi
USU dan IAI Kota Medan
Panitia/moderator
8 2012 Seminar Nasional Farmasi 2012
Fakultas Farmasi Pembicara
9 2012 Pharmaceutical Science and Technology Seminar: Preparation, Physical
Properties, and Application of Hard Alginate Capsule
Fakultas Farmasi Peserta
10 2012 Simposium “Saatnya Farmasi Rumah Sakit Menjalankan Perannya secara
Komprehensif”
Darya Varia dan IAI Daerah SUMUT
Peserta
11 2012 2nd Seminar of Pharmaceutical Science & Technology:
Targeted Drug Delivery Using Nanocarrier System
23 Riwayat pengabdian Masyarakat
No Tahun Jenis/Nama Kegiatan Peran
1 2010 Sosialisasi pemilihan makanan jajanan yang baik dan
Aman
Anggota
2 2011 Sosialisasi cara penggunaan obat yang baik melalui
penyebaran poster dan Leftlet pada unit pelayanan kesehatan di Kecamaan Deliua Kabupaten Deli Serdang
Anggota
3 2011 Sosialisasi pemilihan makanan yang sehat dan halal
Anggota
4 2012 Edukasi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Mengenai Diabetes Melalui Penyebaran Leaflet
Ketua
Medan, Desember 2013
Khairunnisa, S.Si, M.Pharm., Ph.D., Apt
24 Sekretaris Peneliti
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Hari Ronaldo Tanjung, SSi., M.Sc., Apt Tempat/Tgl.
Lahir
: Palembang/ 14 Maret 1978
Agama : Islam
NIP : 197803142005011002
No. Karpeg : M 092095 Jabatan
Fungsional
: Asisten Ahli Madya
Pangkat/Golonga n
: PENATA MUDA/IIIa
Alamat Kantor : Jl. Tridarma No. 5 Kampus USU Medan
No. Tlp. Kantor
: (061) 8223558
No. Faximile : (061) 8214290
Alamat Rumah : JL. SUBUR II No. 45, Sari Rejo, Medan Polonia, Medan
No. Tlp. /HP : 081265317676
Alamat E-mail : harironaldo14@gmail.com
Pendidikan Tinggi:
No. Jenjang Nama Universitas dan Tempat Tahun Tamat
1. S1 UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA / MEDAN 2002
2. S2/Sp1 UNIVERSITAS SAINS
MALAYSIA
2012
3. S3/Sp2 - -
4 Profesi Apoteker UNIVERSITAS SUMATERA UTARA / MEDAN
2003
Riwayat Pekerjaan:
No. Tahun Jabatan/Posisi
1 2004-2006 Medical Representative di PT. Kalbe Farma
25 Daftar Penelitian:
No. Tahun Judul Penelitian
1. 2005 PENETAPAN KADAR HAMBAT MINIMUM EKSTRAK DAUN MELATI ( Jasminum sambac (L) Ait ) TERHADAP Staphylococcus aureus
2 2006 Senyawa triterpenoida/steroida dari ekstrak n-heksana daun dandang gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f.))
3 2011 Uji inotropik ekstrak etanol daun pugun tano (Curangga fel-terrae Merr. terhadap jantung tikus terpisah.
4 2012 Pembentukan Bahan Edukasi untuk Meningkatkan Pengetahuan Guru Sekolah Dasar terhadap Penyakit Asma dan Perawatannya
5 2012 Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del.) Terhadap Tikus yang Diinduksi Karagenan
4 2012 NSAIDs utilization in a community pharmacy at Medan, Indonesia: Drug Related Problems and Cost Implication.
Publikasi Ilmiah
No. Tahun
Terbit Judul Tulisan
Nama Jurnal/Prosiding, dll.
1. 2006 Senyawa triterpenoida/steroida dari ekstrak n-heksana daun dandang gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f.))
Media Farmasi Vol.14(2) edisi desember 2006
Daftar Seminar/Diklat
No. Tahun/Tempat Seminar/Diklat Partisipa
si 1. Medan, 16-04-05 Pagi Farmaka ”Pengenalan dan
Penanggulangan Praktis Nyeri Tulang Peserta 2. Medan, 14-05-05 Pagi Farmaka ”Pengenalan dan
Penaggulangan Klinis Praktis Anxietas
Peserta
3. Medan, 19-11-05 First Annual Scientiefic Meeting of Pharmacy, Pharmacology, and Medicine
Peserta
4. Medan, 28 & 29 April 2006
Sidang Ilmiah Konperda XII SUMUT dan Konpercab Kota Medan ISFI
Peserta
5. Penang, 28-06-08 Occupational Safety and Health Course for Post Graduate Students
Peserta
6. Medan, 10-12-08 Seminar Pembinaan Apoteker Peserta 7. Medan, 19 & 20
Desember 2008
Pelatihan Dasar Etik Penelitian Kesehatan dan sosialisasi Peran Komisi Etik Penelitian
26 Kesehatan
8. Penang, 04-04-09 Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Organisasi PPI USM
Peserta
Medan, Desember 2013
27 Anggota Peneliti I
Nama : Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. Tempat/Tanggal Lahir : Cinta Raja (Langkat) / 28 November 1953 Pangkat/Golongan/NIP : Guru Besar/ IVd / 195311281983031002 Bidang Keahlian : Farmakologi Farmasi
Unit Kerja : Departemen Farmakologi, Fakultas Farmasi, USU Alamat Kantor : Jl. Tri Dharma No. 5 Kampus USU, Medan Alamat Rumah : Jl. Tri Dharma No. 132 Kampus USU, Medan
I. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Nama Universitas dan Tempat Tahun Tamat
1 S1 Universitas Sumatera Utara, Medan 1982
2 Profesi Universitas Sumatera Utara, Medan 1983 3 S3 University Sains Malaysia, Malaysia 1991
II. Hasil Penelitian
No Judul Penelitian Tahun
1 Pemeriksaan kandungan kimia berkhasiat antifertilitas dari batang tengkua (Commelina nudiflora Linn.) yang diikuti dengan uji biologi
1994
2 Pengunaan analgetika dalam bentuk obat bebas di masyarakat Kodya Medan
1994
3 Uji efek vasodilatasi kristal fraksi air Centela asiatica (KFRCA) terhadap arteri kelinci terpisah
1994
4 Simulasi beberapa ion yang terdapat dalam Centela asiatica pada uji farmakologi sistem kardiovaskuler tikus normotensif
1994
5 Modifikasi kimia pati kentang (MPK) sebagai super desintegran pada pembuatan tablet dengan cetak langsung
1994
6 Metode dispersi padat untuk meningkatkan kecepatan pelarutan asam mefenamat
1993
III. Publikasi Ilmiah
No Judul Penelitian Jurnal Tahun
1 Telaah pengunaan benzodiazepin (BD) versus Striknin (STN) pada percobaan Stimulansia SPP berdasarkan tapak tindak BD pada neuromuskular inhibitori γ -aminobutyric acid (GABA) dan STN pada neurotransmiter inhibitori glisin di SPP
28
No Judul Penelitian Jurnal Tahun
2 Farmakologi sosial : Opiat dan antabuse Media Farmasi 1997 3 Efek vasodilatasi esktrak metanol Centella
asiatica L.Urban (EMCA) terhadap arteri telinga kelinci terpisah
Buletin ISFI SUMUT
1997
4 Efek vasodilatasi esktrak butanol Centella asiatica L.Urban (EBCA) terhadap arteri telinga kelinci terpisah
Buletin ISFI SUMUT
1997
5 Efek antifertilitas dan embriotoksik ekstrak air akar pokok gajah beranak terhadap mencit
Media Farmasi 1997
6 Farmakologi dan toksikologi ectasy : Studi toksisitas terhadap saraf
Media Farmasi 1997
IV. Daftar Buku yang Dipublikasikan
No Nama Buku Nama Penerbit Tahun
1 Biokimia dan Farmakologi Antibiotika USU Press 1994 2 Resistensi dan Prinsip Pengunaan
Antibiotika
USU Press 1995
V. Pengabdian pada Masyarakat
No Judul Pengabdian Jenis
Pengabdian
Tahun Keterangan
1 Penyuluhan Tentang Penggunaan Obat, Obat Modern dan Obat Tradisional
Ceramah 2005 Penceramah
2 Penyuluhan Tentang Gizi Cukup dan Gizi Optimal
Ceramah 2006 Anggota
3 Memilih Pangan yang Baik dan Aman pada Anak Sekolah
Ceramah 2008 Anggota
4 Sosialisasi Pemilihan Makanan Jajanan yang Baik dan Aman
Ceramah 2010 Anggota
Medan, Desember 2013
29 Anggota Peneliti 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt. 2 Jabatan Fungsional Lektor
3 Jabatan Struktural Staf Pengajar
4 NIP 197506102005012003
5 NIDN 0010067505
6 Tempat tanggal lahir Medan, 10 Juni 1975
7 Alamat Rumah Jl. Mutiara XIV/3 Komplek Bumi Serdang Damai, Sigara-gara, Patumbak, Deli Serdang
8 Nomor telepon/fax/HP 08197267567 / 081260163104
9 Alamat Kantor Jl. Tridarma No. 5, Kampus USU, Medan 10 Nomor telepon/fax (061) 8223558 / (061)8219775
11 Alamat e-mail poppyanjelisa@yahoo.co.id
12 Lulusan yang telah dihasilkan S1= 2 orang, S-2= - orang, S-3= - orang 13 Mata kuliah yang diampu 1. Farmakoterapi Infeksi dan Kanker
2. Farmasi Klinis
3. Farmakoterapi Sistem Kardiovaskular 4. Farmakologi dan Toksikologi
5. Informasi Obat 6. Farmakoepidemiologi
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi
USU USU USU
Bidang Ilmu Farmasi Farmasi Klinik Farmakologi
Tahun masuk – lulus
1994-1999 2006-2008 2009-sekarang
Judul
Skripsi/Thesis/ Disertasi
Modifikasi Fisika Pati Kacang Gude (Cajanus
cajan, L.) Sebagai
Desintegran Tablet dengan Metode Granulasi Basah
Pemantauan Efektifitas Terapi Gentamisin Dosis Berganda Bolus Intravenus pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Aktivitas Antimutagenik, Antiproliferatif dan Penginduksi Apoptosis Ekstrak Daun Bangun-bangun (Plectranthus
amboinicus, Lour
(Spreng.)) Terhadap Adenokarsinoma
Dalimunthe, MS., Apt.
Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.
30
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan Sumber Jml (Juta
Rp.) 1 2009 Penggunaan Gentamisin Sebagai Terapi
Infeksi Penyakit Paru Obstruktif Kronis (Ketua)
officinale Rosc.var.rubrum) (Ketua)
Dana
(Drymoglossum piloselloides (L.) Pres)
(Ketua)
Dana
Penelitian FF USU
5
4 2010 Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol dari Daun Bangun-bangun
(Coleus amboinicus, L.) (Anggota)
Dana
Penelitian FF USU
Penelitian FF USU
5
6 2011 Uji Aktivitas Antikanker (Preventif dan Kuratif) Ekstrak Etanol Temu Mangga
(Curcuma mangga, Val.) pada Mencit
yang Diinduksi Siklofosfamid (Anggota) Pugun Tano (Curanga fel-terrae Merr.)
Dana Masyarakat LP USU
7
8 2011 Uji Inotropik Ekstrak Etanol Daun Pugun Tano (Curanga fel-terrae Merr.) Terhadap Isolat Jantung Terpisah
Dana Masyarakat Fak. Farmasi USU
5
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp.) 1 2009 Penggunaan Obat yang Rasional dan Tepat
(Anggota)
Dana PM FF USU
1,2 2 2009 Penyuluhan Tentang Penggunaan Obat
Secara Tepat Serta Pemeriksaan Gratis Bagi Masyarakat Kurang Mampu (Anggota)
Dana PM FF USU
1,2
31
5 2010 Pembinaan Apotek dan Toko Obat Berizin di Kabupaten Deli Serdang (anggota)
Dana PM FF USU
1,2 6 2010 Sosialisasi Pemilihan Makanan Jajanan
yang Baik dan Aman (Ketua)
Dana PM FF USU
1,2 7 2011 Sosialisasi Cara Penggunaan Obat yang
Baik Melalui Penyebaran Poster dan Leaflet pada Unit Pelayanan Kesehatan di Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang (Anggota)
Dana PM FF USU
1,2
8 2011 Sosialisasi Pemilihan Makanan Jajanan yang Baik dan Aman di SDIT Al Hijrah II, Deli Serdang (Ketua)
Dana PM FF USU
1,2
9 2011 Edukasi Penggunaan Obat Over The
Counter pada Pasien Lansia (Ketua)
Dana DIPA USU
5
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal 1 Penentuan Sifat Kimia Fisika
Senyawa Alkaloid Hasil Isolasi Daun Bandotan (Ageratum
conyzoides, Linn.)
Volume 1 nomor 1 desember 2007
Jurnal Penelitian MIPA (ISSN 1979-9667)
2 Penggunaan Gentamisin Sebagai Terapi Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Volume 3 nomor 2 desember 2009
Jurnal Penelitian MIPA (ISSN 1979-9667)
3 Analgesic Effect of Sidaguri Plant Extracts (Sida
rhombifolia, L.) in Thermally
Induced Pain Mice
Supplement no.1, 2010 Malaysian Journal of Pharmaceutical Sciences (ISSN 1675-7319)
Antiinflammatory Effect of Sidaguri (Sida rhombifolia, L.) Extract Administered Orally and Topically on Carageenan Induced Mice
Supplement no.1, 2010 Malaysian Journal of Pharmaceutical Sciences (ISSN 1675-7319)
F. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi
USU USU USU
Bidang Ilmu Farmasi Farmasi Klinik Farmakologi
Tahun masuk – lulus
1994-1999 2006-2008 2009-sekarang
Judul
Skripsi/Thesis/ Disertasi
Modifikasi Fisika Pati Kacang Gude (Cajanus
cajan, L.) Sebagai
Desintegran Tablet dengan Metode Granulasi Basah
Pemantauan Efektifitas Terapi Gentamisin Dosis Berganda Bolus Intravenus pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Aktivitas Antimutagenik, Antiproliferatif dan Penginduksi Apoptosis Ekstrak Daun Bangun-bangun (Plectranthus
amboinicus, Lour
32
Dalimunthe, MS., Apt.
Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.
Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt.
G. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian
Pendanaan Sumber Jml (Juta
Rp.) 1 2009 Penggunaan Gentamisin Sebagai Terapi
Infeksi Penyakit Paru Obstruktif Kronis (Ketua)
officinale Rosc.var.rubrum) (Ketua)
Dana
(Drymoglossum piloselloides (L.) Pres)
(Ketua)
Dana
Penelitian FF USU
5
4 2010 Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol dari Daun Bangun-bangun
(Coleus amboinicus, L.) (Anggota)
Dana
Penelitian FF USU
Penelitian FF USU
5
6 2011 Uji Aktivitas Antikanker (Preventif dan Kuratif) Ekstrak Etanol Temu Mangga
(Curcuma mangga, Val.) pada Mencit
yang Diinduksi Siklofosfamid (Anggota) Pugun Tano (Curanga fel-terrae Merr.)
Dana Masyarakat LP USU
7
8 2011 Uji Inotropik Ekstrak Etanol Daun Pugun Tano (Curanga fel-terrae Merr.) Terhadap Isolat Jantung Terpisah
Dana Masyarakat Fak. Farmasi USU
5
H. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp.) 1 2009 Penggunaan Obat yang Rasional dan Tepat
(Anggota)
Dana PM FF USU
1,2 2 2009 Penyuluhan Tentang Penggunaan Obat
Secara Tepat Serta Pemeriksaan Gratis Bagi Masyarakat Kurang Mampu (Anggota)
Dana PM FF USU
1,2
3 2009 Sosialisasi Cara Penggunaan Obat yang Baik Melalui Penyebaran Poster dan
Dana DIPA USU
33
Leaflet pada Unit Pelayanan Kesehatan di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang (Ketua)
4 2010 Medication Error (anggota) Dana PM FF USU
1,2 5 2010 Pembinaan Apotek dan Toko Obat Berizin
di Kabupaten Deli Serdang (anggota)
Dana PM FF USU
1,2 6 2010 Sosialisasi Pemilihan Makanan Jajanan
yang Baik dan Aman (Ketua)
Dana PM FF USU
1,2 7 2011 Sosialisasi Cara Penggunaan Obat yang
Baik Melalui Penyebaran Poster dan Leaflet pada Unit Pelayanan Kesehatan di Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang (Anggota)
Dana PM FF USU
1,2
8 2011 Sosialisasi Pemilihan Makanan Jajanan yang Baik dan Aman di SDIT Al Hijrah II, Deli Serdang (Ketua)
Dana PM FF USU
1,2
9 2011 Edukasi Penggunaan Obat Over The
Counter pada Pasien Lansia (Ketua)
Dana DIPA USU
5
I. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal 1 Penentuan Sifat Kimia Fisika
Senyawa Alkaloid Hasil Isolasi Daun Bandotan (Ageratum
conyzoides, Linn.)
Volume 1 nomor 1 desember 2007
Jurnal Penelitian MIPA (ISSN 1979-9667)
2 Penggunaan Gentamisin Sebagai Terapi Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Volume 3 nomor 2 desember 2009
Jurnal Penelitian MIPA (ISSN 1979-9667)
3 Analgesic Effect of Sidaguri Plant Extracts (Sida
rhombifolia, L.) in Thermally
Induced Pain Mice
Supplement no.1, 2010 Malaysian Journal of Pharmaceutical Sciences (ISSN 1675-7319)
Antiinflammatory Effect of Sidaguri (Sida rhombifolia, L.) Extract Administered Orally and Topically on Carageenan Induced Mice
Supplement no.1, 2010 Malaysian Journal of Pharmaceutical Sciences (ISSN 1675-7319)
J. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/Seminar Ilmiah
dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 1st Pharmaceutical
Science and Conference
Therapeutic Drug Monitoring of Gentamycine on Chronic Obstructive Pulmonary Disease and Community Acquired Pneumonia
27-28 September 2010, Penang, Malaysia
2 Seminar Nasional Biologi
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Sisik Naga
(Drymoglossum piloselloides (L.)
Pres)
34 3 Seminar dan
Workshop ‘Pharmacy Update 3’
Evaluasi Penggunaan Antibiotika di RSUP H. Adam Malik Medan
18-19 Maret 2011, Medan
4 Seminar dan
Workshop ‘Pharmacy Update 3’
Kajian Drug Related Problems
Penggunaan Antibiotika di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik, Medan
18-19 Maret 2011, Medan
K. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman Penerbit 1 Penggunaan Obat Bebas pada Orang Tua 2011 69 USU Press
Medan, Desember 2013 Pengusul,
35 Anggota Peneliti 3
Name : Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Apt. Place/Date of Birth : Purbabaru, Madina / 12-03-1955
Religion : Islam
NIP : 195503121983032001
No. Karpeg : C. 0868651 Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Pangkat/Golongan : Pembina Tingkat I / IVb
Office Address : Jl. Almamater No. 5 , Kampus USU, Medan, 20155 Office Phone no. : (061) 8223558
Faximile no. : (061) 8219775
Home address : Jl. Karya Budi No. 43 C, Medan Handphone no. : 081361616366
E-mail address nasution.azizah4@gmail.com
Education:
No Level Name of University Graduation Year
1 S1 Universitas Sumatera Utara, Medan 1982 2 S2/Sp1 University of Illinois at Chicago, USA 1990
3 S3/Sp2 - -
4 Apothercary Universitas Sumatera Utara, Medan 1983
Thesis title: Studies on Potential Water-Structure Modifiers Found in Intra Venous
Nutritional Admixtures Employment:
No Year Jabatan/Position
1 1983 Asisten Ahli Madya / IIIa Asisten Lab. Botani 2 1985 Asisten Ahli / IIIb Staf Lab. Botani
3 1993 Lektor Muda / IIIb Staf Lab. Teknologi Sediaan Cair dan Semisolid
4 1996 Lektor Madya / IIIc Staf Lab. Teknologi Sediaan Cair dan Semisolid
5 1999 Lektor / IIId Staf Lab. Teknologi Sediaan Cair dan Semisolid 6 2001 Lektor Kepala / IVa Staf Lab. Teknologi Sediaan Cair dan
Semisolid
7 2008 Kepala Laboratorium Teknologi Sediaan Cair dan Semisolid
8 2009 Lektor Kepala / IVb
List of research:
No. Year Title
36 Dispersion
2 2005 Formulasi Sediaan Semprot Topikal Kloramfenikol dengan Matriks Polisianoakrilat dan Uji Penyembuhan Luka pada Ayam 3 2005 Pengaruh Penambahan Stearyl Alkohol Terhadap Pelepasan
Natrium Diklofenak dari Formulasi Dispersi Padat
4 2006 Pengaruh Sediaan Krim Ekstrak Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Kulit Kelinci Jantan
5 2007 Pengujian Daya Hambat Antibiotik Kanamisin, Amoksisilin dan Kombinasinya Tehadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Secara In Vitro
6 2007 Uji Daya Hambat Gentamisin Sulfat, Ampisilin Trihidrat dan Kombinasinya Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Secara In Vitro
7 2009 Pemanfaatan Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura pocumbens) sebagai Antioksidan serta Isolasi Senyawa Aktif
Daftar Buku yang Dipublikasikan: No. Tahun
Terbit
Nama Buku Nama Penerbit
- - - -
Publikasi Ilmiah: No. Tahun
Terbit
Judul Tulisan Nama
Jurnal/Prosiding, dll.
1 2006 Study in Vitro Dispersi Padat Natrium Dklofenak dalam Matriks Stearil Alkohol
Media Farmasi
2 2007 Pelepasan Invitro Verapamil HCl dari Mikrosfer Polimetilmetakrilat dan polietilenglikol 4000
Media Farmasi
3 2008 Oil in Water Cream Formulation of
Melastoma Leaf Ekstrak, Physical Stability, and Effect on Burn Injury of Male Rabbits
Asean Scientific Conference in Pharmaceutical Technology, Penang, Malaysia
4 2009 Study Daya Hambat Antibiotika Gentamicin Sulfat dan Ampisilin Trihidrat serta
Kombinasinya terhadap Staphylococcus Aureus dan Escherichia Coli In Virto
Jurdikti
5 On going
Pengaruh Setil Alkohol sebagai Matrik terhadap Pelepasan Natrium Diklofenak dari Sediaan Dispersi Padat
37 Lecture Materials Prepared:
No. Title of Lecture Material Name of Lecture 1 Chemical Kinetics and Drug
Stability
Technology of Liquid and Semisolid Dosage Forms
2 Pharmacokinetics Pharmacokinetics
3 Dosage Form Desaign Technology of Liquid and Semisolid Dosage Forms
Participation in Seminar/cenference:
No. Year Name Seminar Presenter/ Meeting of Pharmacy, Pharmacology and Medicine, School of Medicine, USU
Jury on the
Pharmacokinetic Approach to Optimize Drug Therapy Considering Kidney Function: The Use of Ciprofloxacin ( A Case Study )
4 2008 Asean Scientific Conference In Pharmaceutical
Technology, The Bayview Beach Resort, Batu
Ferringhi, Penang, Malaysia
Presenter and
Participant
Oil in Water Cream Formulation of Melastoma Leaf Extract, Physical Stability, and Effect on Burn Injury of Male Rabbits
5 2008 Kongres IlmiahL XVI, Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, Yogyakarta
Participant -
6 2009 Seminar ”Permasalahan Identitas Species Tumbuhan Obat dalam Penelitian”
Participant
7 2009 Seminar ”Uji Efek
Kombinasi Ekstrak Herba Sambiloto dan Daun Salam sebagai Penurun Kadar Kolesterol dan Trigliserida Secara Praklinis”
Participant
8 2010 1st Pharmaceutical Sciences Conference and Exhibition, School of Pharmaceutical Sciences, USM, 2010
Presenter and
Participant
Fractionation ofMelastoma
malabathricum L Leaf Extract,Oil in water Cream Formulation of the Extract Fractions, and their
38
Male Rabbits 9 2012 ISPOR 5th Asia-Pacific
Conference, Taipei, Taiwan
Presenter Drug-related Problems and Length of Stay in the Management of Infection in Patients with Chronic Kidney Disease
10 2012 ISPOR 5th Asia-Pacific Conference, Taipei, Taiwan
Presenter Clinical and Economic Impacts of Clinical Pharmacy Education on Infection Management among Patients with Chronic Kidney Disease
Pengabdian Kepada Masyarakat:
No. Jenis Kegiatan Judul Ceramah
1 Penyuluhan kepada Darma Wanita, Fakultas Farmasi USU, 2008
Pola Makan dan Gaya Hidup untuk Mengurangi Resiko Kanker
2 Penyuluhan Kepada Darma Wanita, Fakultas Farmasi USU, 2005
Makanan Fungsional
3 Ceramah Kesehatan kepada pegawai RSUP H.Adam Malik, 2010.
Evaluasi Penggunaan Antibiotika pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik di RSUP H. Adam Malik Medan: Masalah Terkait
Penggunaan Obat dan Implikasi Biaya.
Mata Kuliah yang Diasuh pada Departemen/Program Studi:
No. Nama Mata Kuliah Semester
1 Teknologi Sediaan Cair dan Semisolid II
2 Farmakokinetika V
3 Therapeutic Drug Monitoring / Clinical Pharmacokinetics
VI
4 Penyampaian Obat Terkontrol VI
Penghargaan/Piagam
Tahun Bentuk Penghargaan Pemberi
2007 Satya Lancana Karya Satya XX tahun
Presiden RI
Medan, Desember 2013