• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Perubahan Status Badan Usaha CV Menjadi Badan Hukum PT Terhadap Perjanjian Kredit Yang Sedang Berjalan, Studi Pada Bank BNI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dampak Perubahan Status Badan Usaha CV Menjadi Badan Hukum PT Terhadap Perjanjian Kredit Yang Sedang Berjalan, Studi Pada Bank BNI"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Setiap pengusaha pasti menginginkan perusahaannya bergerak maju, namun demikian sebelum memutuskan untuk melakukan pengembangan sebuah perusahaan hendaknya memperhatikan faktor-faktor yang nantinya dapat mempengaruhi keberhasilan pengembangan perusahaan itu sendiri.

Kegiatan bisnis/usaha merupakan kegiatan dengan jangkauan perkembangan yang tanpa batas dan akan senantiasa berkembang dari waktu ke waktu. Dalam perkembangan kegiatan usaha/bisnis tersebut, badan usaha yang menaunginya juga turut pula mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha/bisnis itu sendiri. Dimulai dari usaha perseorangan, berubah menjadi badan usaha firma, perseroan komanditer (CV) sampai badan usaha yang berbadan hukum seperti perseroan terbatas (PT). Dalam perkembangan kegiatan usaha/bisnis yang dijalankan tersebut, para persero senantiasa membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan/memperluas jaringan usaha/bisnisnya. Pada umumnya para pelaku usaha akan mengajukan permohonan tambahan modal usaha berupa fasilitas kredit dari lembaga keuangan dalam hal ini adalah bank. Untuk dapat memperoleh fasilitas kredit dari bank dibutuhkan persyaratan dan ketentuan administratif tertentu agar permohonan kredit tersebut dapat dikabulkan. Apabila permohonan kredit yang diajukan pelaku usaha cukup besar, maka pihak bank akan meminta barang jaminan baik bergerak maupun tidak bergerak dalam jumlah tertentu untuk dapat memenuhi persyaratan pengajuan kredit tersebut, disamping itu dapat pula mengubah bentuk badan usaha dari badan usaha yang tidak berbadan hukum menjadi badan usaha yang berbadan hukum.

Jenis penelitian tesis ini adalah penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis, maksudnya adalah suatu analisa data yang berdasarkan pada teori hukum yang bersifat umum, diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data yang lain. Dari pendekatannya penelitian ini bersifat memaparkan dan menganalisa permasalahan yang ada, kemudian ditarik kesimpulan yang menjadi inti dari solusi permasalahan tersebut. Analisa data dilakukan dengan mengumpulkan data primer, sekunder dan tertier yang selanjutnya dilakukan evaluasi dan analisa secara kualitatif untuk membahas permasalahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlakun dibidang perbankan dan hukum perjanjian dengan metode deduktif. Uraian hasil analisa dideskripsikan secara kualitatif dengan menggunakan interpretasi dan logika hukum sehingga memperoleh gambaran baru atau menguatkan suatu gambaran yang sudah ada dalam menjawab permasalahan dan membuat kesimpulan serta saran yang bermanfaat.

(2)

ii

Perubahan status dari badan usaha CV menjadi bahan hukum PT terhadap perjanjian kredit yang sedang berjalan, wajib diawali dengan pembaharuan perjanjian kredit dari debitur lama (CV) kepada debitur baru (PT), yang mengakibatkan terjadinya novasi (pembaharuan hutang). Jaminan yang telah diberikan sebelumnya atas nama CV wajib diroya/dibatalkan dengan persetujuan pihak Bank BNI dan dialihkan atas nama PT sebagai debitur baru melalui suatu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Kata Kunci : Badan Usaha, Perjanjian Kredit, Bank BNI

(3)

iii ABSTRACT

Every entrepreneur wants his/her business to make progress, but before developing the business several factors that can influence the success of development of the business itself should be paid attention to.

Business activity is the one without limited development and will keep

developing from time to time. In the development of the business, the entity

supporting and sponsoring the business also makes progress in line with the velopment of the business activity itself. Commencing from individual company, the business changes into a firm, comanditer company (CV), and then a legal business entity such as limiuted liability company (PT). In the development the business activitiy, the companies always need supplementary capital to develop/extend their business networks. In general, the businessmen will apply for supplementary working 0capital in the forms of credit facilities from the financial institution such as the bank. To get the credit from a bank, certain administrative provision and requirement is needed. If the credit applied by the businessmen is big enough, the bank will ask for a certain amount of movable or unmovable collateral to meet the requirements for the credit extension, besides it can also change the form of business entity from unincorporated into incorporated enterprises.

The data for this descriptive analytical study with normative juridical approach were in the forms of primary, secondary and tertiary legal materials. The data obtained were then evaluated and qualitatively analyzed to deductively discuss the problems nased on the existing regulations of legislation in banking and the law of agreement. The result of analysis was qualitatively described through legal interpretation and logic to obtain anew description or to strengthen the existing description in asnwering the problems and to dranw a conclusion and to make a useful suggestion.

The change from comanditer company (CV) into a legal business entity such as limiuted liability company (PT) against the ongoing credit agreement shall begin with the renewal of credit agreement from previous debtor (CV) to current debtor (PT) resulting in a novation (debt renewal) with a number of additional requirements such as the addition of the collateral previously given. The collateral previously given on behalf of CV shall be cancelled with the agreement of Bank BNI and is transfered on behalf of PT as current/new debtor through a General Meeting of Stockholders.

Keywords: Business Entity, Credit Agreement, Bank BNI

Referensi

Dokumen terkait

1) Penguatan UMKM ke depan hendaknya memberi perhatian pada perkuatan modal usaha, fasilitasi sarana dan prasarana, penyiapan pasar grosir.pusat pemasaran produk UMKM,

1) Pengumpulan data baik di lingkungan proyek maupun dari instansi terkait. 2) Menguraikan jenis kegiatan menjadi kegiatan atau kelompok kegiatan yang merupakan

Strategi pilihan berdasarkan hasil analisis SWOT skala prioritas pengembangan komoditas unggulan perikanan, yakni strategi diversifikasi (ST). Mengoptimalkan pemanfaatan luas

Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui berapa ratio dana tunai yang disediakan terhadap dana masyarakat yang dihimpun dan menganalisis pengaruh jumlah penabung ATM dan non

Formulir Penambahan Dana Investasi (Top Up ) hanya berlaku untuk satu nomor polis dan akan akan diproses apabila seluruh data dan kelengkapan dokumen telah dipenuhi dan telah

Namun agar tidak terjadi kesalahan dalam menentukan biaya variabel dan biaya tetap pada biaya semivariabel manajer harus menggunakan metode yang tepat untuk mendapatkan hasil

Materi presentasi ini disampaikan oleh Sekretaris Eksekutif TNP2K dalam kegiatan Rapat Kerja Teknis TKPK 2012 yang dilaksanakan di Wilayah Tengah pada 12-14 September 2012.

Setalah 50 jam tempe masuk pada (c) Fase pembusukan atau fermentasi lanjut yang terjadi akibat proses ini adalah terbentuknya ammonia, yang artinya tempe pada