• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemodelan Spasial Tingkat Kerawanan Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Provinsi Di Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemodelan Spasial Tingkat Kerawanan Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Provinsi Di Sumatera Utara"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

21

PEMODELAN SPASIAL TINGKAT KERAWANAN

KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

DI PROVINSI DI SUMATERA UTARA

TESIS

Oleh RISWAN 097004007/PSL

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2015 SE

K O L A H

P A

S C

(2)

PEMODELAN SPASIAL TINGKAT KERAWANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

DI PROVINSI DI SUMATERA UTARA

T E S I S

Untuk memperoleh Gelar Magister Sains

Dalam Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

RISWAN 097004007/ PSL

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

Judul Penelitian : PEMODELAN SPASIAL TINGKAT KERAWANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI PROVINSI DI SUMATERA UTARA

Nama : Riswan

Nomor Induk : 097004007

Program Studi : Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Menyetujui Komisi Pembimbing

Ketua

(Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc.,Ph.D)

(Prof. Dr. Retno Widhiastuti, MS) (

Anggota Anggota

Dr. Budi Utomo, SP, MP)

Ketua Program Studi Direktur

(Prof. Dr. Retno Widhiastuti, MS) (Prof. Dr. Erman Munir, M, Sc)

Tanggal Lulus : 12 Februari 2014

(4)

Tanggal : 12 Februari 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc.,Ph.D

Anggota : 1. Prof. Dr. Retno Widhiastuti, MS 2. Dr. Budi Utomo, SP., MP

(5)

PERNYATAAN

Judul Tesis

PEMODELAN SPASIAL TINGKAT KERAWANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

DI PROVINSI DI SUMATERA UTARA

Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Medan, Februari 2014 Penulis

Riswan

(6)

ABSTRAK

Salah satu upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara dini adalah penyediaan instrumen peta rawan kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk (a). mendapatkan model spasial untuk menduga tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Utara, (b). mendapatkan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan, (c). mengidentifikasi tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan dan memetakannya, dan (d)

memperoleh jenis penggunaan lahan dan tipe penutupan lahan yang tinggi tingkat kerawanan kebakarannya. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data spasial hotspot dan faktor-faktor penduga, dan selanjutnya dilakukan analisa data secara kuantitatif dengan analisis pemetaan komposit berdasar nilai skor komposit faktor penyusun, kemudian dibuat persamaan statistik untuk menggambarkan hubungan antara kepadatan hotspot dengan skor komposit faktor-faktor yang dipertimbangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Utara dapat dirumuskan dengan model matematis y = 0.1709e0.0248x yang memiliki koefisien determinasi sebesar 53,37%, dengan faktor komposit jaringan jalan, penggunaan lahan, tutupan lahan dan tipe tanah. Faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan lebih dominan oleh faktor aktifitas manusia daripada faktor alami/biofsik, terutama oleh faktor ketersediaan jaringan jalan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa tingkat kerawanan kebakaran pada kelas rendah sebesar 52,03%, kelas sedang sebesar 30,18% dan kelas tinggi sebesar 17,79%. Penggunaaan lahan dengan kawasan pertanian lahan kering serta tutupan lahan dengan tipe perkebunan dan ladang merupakan kawasan yang relatif tinggi tingkat kerawanan kebakarannya.

(7)

ABSTRACT

One of early fires prevention instruments is the provision of fire-prone maps. The purposes of the study are (a). to establish the fires spatial model in North Sumatra Province, (b) to obtained the factors causing forest and land fires, (c) to identify the degree of vulnerability to fires and mapping, and (d) to obtain the highest fires risk of land use tyep and land cover type. The method used in this study

encompassing hotspot data and predictor factors data collection, and then

performed a quantitative analysis of the data with the composite mapping analysis based on a composite score of factors, then made statistical equations to describe the relationship between the hotspots density with a composite score of

considered factors. The results showed that the degree of vulnerability to fires in the Province of North Sumatra formulated with a mathematical model y =

0.1709e0.0248x having determination coefficient of 53.37%, with a composite factor of distance from road network, land use, land cover and soil type. Fire risk is contributed dominantly by human activities, especially on road network availability, than natural/biophysic factors. The study reveals that 52.03 % of vulnerability to fires is in the low degree, 30.18 % is in the medium degree and 17.79 % is in the high degree. The dryland agricultural land use and farming/crops land cover type are relatively most prone to the fire.

Keyword:

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas rahmat, hidayah dan berkah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini.

Selama proses penelitian dan penulisan tesis ini, telah banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis dengan tulus

menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc, PhD selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah memberika arahan dan bimbingan serta semangat kepada penulis

2. Ibu Prof. DR. Retno Widhiastuti, MS selaku Ketua Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak mengingatkan, memberi arahan dan bimbingan kepada penulis untuk penyelesaian penulisan tesis ini

3. Bapak DR Budi Utomo, SP,MP, selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan pikirannya untuk bimbingan penulisan tesis ini.

4. Bapak DR Delvian, SP, MP dan Bapak Ir. Supriyadi, M.Si selaku dosen pembanding yang telah banyak memberikan masukan demi penyempurnaan tesis ini.

5. Bapak Drs.Chairuddin, MSc selaku Sekretaris Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Sumatera Utara yang memberikan masukan tentang penulisan.

6. Seluruh staf pengajar dan staf administrasi Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan wawasan pengetahuan baru, dan banyak membantu proses administrasi dan kelancaran kegiatan akademis.

7. Keluarga kecil penulis, istri dan anak-anak yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi sehingga penulis mendapatkan kekuatan dan semangat untuk menyelesaikan studi dan penulisan tesis ini.

Medan, Februari 2013 Penulis

(9)

RIWAYAT HIDUP

Riswan, dilahirkan di Tanjung Balai Asahan pada tanggal 14 Agustus 1971, merupakan putra ke enam dari Bapak Ahmad Zein dan Ibu Mintan Marpaung. Penulis menamatkan Sekolah Dasar dari SD Negeri No. 132411 Tanjung Balai tahun 1984, Sekolah Menengah Pertama dari SMP Negeri I Tanjung Balai tahun 1987, dan Sekolah Menengah Atas dari SMA Negeri I Tanjung Balai tahun 1990. Kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Kehutanan, Jurusan Manajemen Hutan, Institut Pertanian Bogor dan memperoleh Sarjana Kehutanan pada tahun 1996.

Pada tahun 1997 hingga 1998 penulis pernah bekerja di Divisi Perkebunan dan Hutan Tanaman Industri Texmaco Group sebagai staf perencanaan. Kemudian tahun 2000 hingga 2004 bekerja sebagai GIS Specialist di Unit Manajemen Leuser, Program Pengembangan Leuser, Medan. Tahun 2005 penulis diterima menjadi dosen Kopertis Wilayah I Sumatera Utara dan Aceh, dan semenjak tahun 2007 sampai sekarang bekerja paruh waktu sebagai advisor untuk Spatial Plan

(10)

I PENDAHULUAN 1.1 II TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Kebakaran Hutan dan Lahan ... Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebakaran Hutan dan Lahan ... 2.2.1 Faktor Aktivitas Manusia ... 2.2.2. Faktor Lingkungan Fisik ... TitikPanas (Hotspot)... Model Spasial ... 2.4.1. Sistem Informasi Geografi ... 2.4.2.Pemodelan Spasial ... Kerawanan Kebakaran Hutan dan Lahan ... Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...

8 III METODE PENELITIAN

3.1 3.2 3.3

Waktu danTempat Penelitian ... Bahan dan Alat ... Prosedur Penelitian ... 3.3.1. Pengumpulan Data ... 3.3.2.Analisa Data ... IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pemodelan Spasial Kebakaran Hutan dan Lahan... Pemberian Skor... Verifikasi Skor... Validasi Model... Uji Akurasi Model...

(11)

4.7 Implementasi Model... 52

V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 5.2

Kesimpulan... Saran...

(12)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1.1. JumlahTitikPanas (hotspot) di Indonesia danProvinsi Paling

RawanKebakaranHutandanLahanPeriode 2000-2010 ... 2 3.1. PengkelasanFaktor yang akandigunakandalamMenyusun Model ...

24 4.1. Jumlahhotspot rata-rata bulanan di Provinsi Sumatera Utara tahun

2008-2012 ... 30 4.2 Nilaikoefisiendanbobotvariabelpenyusunskorkomposit model M1 ...

44 4.3 Nilaikoefisiendanbobotvariabelpenyusunskorkomposit model M2 ...

45 4.4 Hasiluji z-Test: Two Sample for Meansuntuk model M1 ...

50 4.5 Hasiluji z-Test: Two Sample for Meansuntuk model M2 ... 50

4.6 Hasiluji z-Test: Two Sample for Meansuntuk model M1dan M2 ... 50

4.7 Matrikskoinsidensi model terpilihdanhasilobservasi ... 51 4.8 Luaskerawanankebakaranhutandanlahanberdasarkanjenispenggunaanlahan 54

(13)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1.1. KerangkaKonsepPenelitian ... 7 3.1. LokasiPenelitian ... 22 3.2. AlurTahapanProsedurPenelitian ... 30 4.1 SebaranHospotpadaPeriodeTahun 2008-2012 di ProvinsiSumatera

Utara ... 32

4.2 KepadatanHospotBerdasarkanTipeTutupanLahan………... 33 4.3 SebaranKepadatanHotspotpadaBerbagaiPenggunaanLahan ... 34 4.4 Diagram KepadatanHotspotpadaBerbagaiJarakterhadapJaringan

Sungai ... 35

4.5 Diagram

KepadatanHotspotpadaBerbagaiJarakterhadapJaringanJalan ... 36

4.6 Pola Jumlah Hotspot Per Km2 pada Berbagai Jarak terhadap Pusat Desa/Pemukiman ...

37

4.7 Diagram KepadatanHotspotpadaTipe Tanah Gambutdan Non Gambut ...

38

4.8 Diagram PencarSkorTipeTutupanLahanterhadapJumlahHotspot Per Km2 ...

40

4.9 GrafikHubunganAntaraNilaiKepadatanHotspot per

Km2denganSkorFungsiKawasan ... 40

4.10 Diagram PencarSkorJarakterhadapJaringan Sungai

terhadapJumlahHotspot per Km2 ... 41

4.11 Diagram

PencarSkorJarakdariJaringanJalanterhadapJumlahHotspot per Km2 .. 42

4.12 GrafikHubunganAntaraNilaiKepadatanHotspot per

(14)

4.13 GrafikHubunganAntaraSkorMasing-MasingTipe Tanah dan

Tingkat KepadatanHotspot ... 43 4.14 GrafikHubunganAntaraSkorKomposit (X2, X4Dan X6) dengan

Tingkat KepadatanHotspot ... 44

4.15 GrafikHubunganAntaraSkorKomposit (X1,X2,X4 Dan X6) dan Tingkat KepadatanHotspot. ...

48

4.16 PetaKelasKerawananKebakaranHutan Dan Lahan Wilayah

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Jumlah Hotspot Menuurut Kabupaten di Sumatera Utara tahun

Referensi

Dokumen terkait

membandingkan penggunaan kemoterapi berbasis cisplatin atau carboplatin dalam rejimen untuk kanker paru mendapatkan respons rate lebih tinggi pada cisplatin tetapi tidak

Kepala Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi

Penulisan skripsi yang berjudul “Peranan Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus PTPN IV Unit Usaha Gunung Bayu) berawal

21.4 Pemegang akaun seterusnya bersetuju bahawa jika Bank didakwa atau dijadikan pihak dalam sebarang guaman berbangkit daripada tindakan Bank yang Membekukan

Di situ Koentjaraningrat menyatakan, bahwa pemahaman sesungguhnya mengenai akulturasi hanya dapat dicapai melalui pene- litian induktif dari para pribadi yang sedang

Seorang guru ketika hendak mengajar dan ketika mengajar perlu memperhatikan beberapa etika sebagai berikut: mensucikan diri dari hadas dan kotoran; berpakaian yang sopan

Selain itu, penulisan skripsi merupakan usaha saya untuk menyampaikan keprihatinan terhadap situasi konflik di tengah pluralitas, serta menyumbangkan ide positif yang bisa

xxii ( جنوجا جنولوت دنادنوج ةيعفاشلا ةطسوتلما ةسردلما في نماثلا 3 ) يرثتأ ةفرعلم نم صاخشلاا لاصتا ةسردلما في نماثلا فص بلاطل قلاخلااو ةديقعلا ةدام