• Tidak ada hasil yang ditemukan

Status Gizi Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) di RSU Swadana Daerah Tarutung Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Status Gizi Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) di RSU Swadana Daerah Tarutung Tahun 2012"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

STATUS GIZI PASIEN RAWAT INAP YANG MENDAPAT DIET TINGGI KALORI TINGGI PROTEIN (TKTP)

DI RSU SWADANA DAERAH TARUTUNG TAHUN 2012

SKRIPSI

Oleh :

RIAMA L.I. RAJAGUKGUK NIM. 081000113

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

STATUS GIZI PASIEN RAWAT INAP YANG MENDAPAT DIET TINGGI KALORI TINGGI PROTEIN (TKTP)

DI RSU SWADANA DAERAH TARUTUNG TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh :

RIAMA L.I. RAJAGUKGUK NIM. 081000113

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

HALAMAN PENGESAHAN Skripsi Dengan Judul :

STATUS GIZI PASIEN RAWAT INAP YANG MENDAPAT DIET TINGGI KALORI TINGGI PROTEIN (TKTP)

DI RSU SWADANA DAERAH TARUTUNG TAHUN 2012

Yang dipersiapkan dan dipertahankan oleh RIAMA L.I. RAJAGUKGUK

NIM. 081000113

Telah Diuji dan Dipertahankan di Hadapan Tim Penguji Skripsi Pada Tanggal 21 Juni 2012 dan

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Tim Penguji

(Dr.Ir. Evawani Y. Aritonang, Msi) (Fitri Ardiani, SKM, MPH) NIP. 19680616 199303 2 003 NIP. 19820729200812 2 002

(4)

ABSTRAK

Pada umumnya status gizi pasien yang menjalani perawatan inap di rumah sakit sangat bervariasi. Biasanya, pasien yang menderita penyakit infeksi akan mengalami penurunan status gizi. Peningkatan kebutuhan gizi dan penurunan selera makan (anoreksia) merupakan faktor penyebab penurunan status gizi pada pasien rawat inap. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah asupan makanan dari rumah sakit. Pemberian diet TKTP bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein yang bertambah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran status gizi pasien rawat inap yang mendapat diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) di RSU Swadana Daerah Tarutung serta jumlah kalori dan protein diet TKTP yang diberikan oleh rumah sakit tersebut. Jenis penelitian adalah deskriptif. Sebanyak 32 pasien rawat inap yang mendapat diet TKTP di RSU Swadana Daerah Tarutung dipilih sebagai sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengukuran status gizi dengan menggunakan indikator IMT WHO tahun 2004.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien berstatus gizi normal (56,3%), sisanya 18,8% berstatus gizi kurus, dan 25% berstatus gizi berat badan berlebih. Jumlah kalori dan protein diet TKTP yang diberikan pihak rumah sakit kepada pasien tidak ada yang sesuai dengan standar diet TKTP I yang dianjurkan. Terjadi perubahan berat badan pada 21,9% pasien sejak awal perawatan sampai pasien pulang.

(5)

ABSTRACT

Genera lly, the nutritiona l sta tus of inpa tient ha s highly va ria ble. Usua lly, pa tients suffering from infectious disea ses will experience a decline in nutritiona l sta tus. Increa sed nutritiona l needs and decrea se of a ppetite (a norexia ) is a fa ctor in the ca uses of decline in the nutritiona l sta tus of inpa tient. Other fa ctors tha t a lso a ffect food inta ke is from the hospita l. Gra nting high in ca lorie a nd high in protein a ims to meet the needs of ca lories a nd protein.

The purpose of this resea ch is to give nutritiona l sta tus overview of inpa tient who gets on high in ca lorie a nd high in protein diet in genera l hospita l of Ta rutung regency a nd a lso the number of ca lories a nd protein of high in ca lorie a nd high in protein diet. The type of resea ch wa s the descriptive study. 32 inpa tient who get on high in ca lorie and high in protein diet were chosen a s sa mple a nd use prposive sa mpling techniques. Mea surement of the nutritiona l sta tus used BMI of WHO 2004 indica tor.

The results of this study showed tha t most pa tients a re norma l nutrition (56.3%), the rema ining 18.8% were undernourished, a nd 25% over weight. The number of ca lories and protein of high in ca lorie and high in protein diet which is from the hospita l were still not in a ccorda nce with the diet sta nda rd . Weight cha nges occurred a t 21.9% of pa tients since the beginning of the trea tment to the pa tient's home.

It is recommended to hospita l in order to mea sure the nutritiona l sta tus a nd to improve the qua ntity of its instrument mea surement, improve the service qua lity of nutrition, give the high in ca lorie a nd high in protein diet in a ccorda nce with the sta nda rds recommended.

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Riama L.I. Rajagukguk

NIM : 081000113

Agama : Kristen Protestan

Status Perkawinan : Belum Kawin

Jumlah Anggota Keluarga : 5 orang

Alamat Rumah : Jln. Puyuh 12 No. 226 Perumnas Mandala, Medan

Alamat Orang Tua :Jln. Jeruk No. 209 Perumnas Pagar Beringin Permai, Kec. Sipoholon, TAPUT.

Riwayat Pendidikan

1. Tahun 1995-2001 : SD NEGERI NO. 178492 PAGAR BATU 2. Tahun 2001-2004 : SMP NEGERI 1 SIPOHOLON

3. Tahun 2004-2007 : SMA NEGERI 1 TARUTUNG

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Status Gizi Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein

(TKTP) di RSU Swadana Daerah Tarutung Tahun 2012.”

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda L. Rajagukguk dan Ibunda T. Br. Simorangkir yang telah membesarkan dan mendidik, memotivasi, dan selalu mendoakan penulis serta memberikan dukungan moril maupun materil.

Selanjutnya tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr., Ir., Albiner Siagian, MSi selaku Ketua Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat.

(8)

4. Bapak dr. Mhd. Arifin Siregar, MS selaku dosen pembimbing II dan Penguji I yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Ir. Evawani Y Aritonang, Msi. selaku Dosen Penguji II yang telah banyak memberi kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Fitri Ardiani, SKM, MPH selaku Dosen Penguji III yang telah banyak memberi kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Bapak R. Kintoko Rochadi Drs., MKM, Dr. selaku dosen Pembimbing Akademik.

8. Seluruh dosen dan staf/ pegawai yang banyak membantu penulis dalam proses perkuliahan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara khususnya Bang Marihot.

9. Bapak dr. Bobby Simanjuntak selaku Direktur RSU Swadana Daerah Tarutung. 10. Ibu Lerdiana Tobing selaku Kepala Instalasi Gizi RSU Swadana Daerah

Tarutung beserta staf.

11. Kakakku Puji Rajagukguk, Amd. beserta adikku Bora Rajagukguk atas semua doa dan dukungan semangatnya untuk penulis.

12. Sahabat-sahabatku ada Dewi, Merlin, Nursiani, Ririn, Fera, Fitri yang selalu memberi motivasi dan dukungan semangat pada penulis.

(9)

menambah semangat penulis serta seluruh teman-teman stambuk 2008 yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan serta masih diperlukan penyempurnaan, hal ini tidak terlepas dari keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki.

Medan, Juni 2012 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

2.1.Status Gizi Pasien Rawat Inap... 6

2.1.1. Klasifikasi Status Gizi... 7

2.1.2. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi... 8

2.2.Penilaian Status Gizi... 10

2.2.1. Penilaian Status Gizi Secara Langsung...11

2.2.2. Penilaian Penilaian Status Gizi Secara Tidak Langsung... 12

2.3. Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein... 13

2.3.1. Tujuan Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein... 17

2.3.2. Syarat Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein... 17

2.3.3. Jenis Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein... 17

2.3.4. Indikasi Pemberian Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein... 18

2.3.4.1.Pasien Sebelum dan Sesudah Operasi... 18

2.3.4.2.Pasien Baru Sembuh dari Penyakit dengan Panas Tinggi... 19

2.3.4.3. Pasien Hamil dan Post Par tum (Nifas)... 20

2.4. Manfaat Pemberian Diet bagi Proses Penyembuhan... 21

2.5. Kerangka konsep... 23

BAB III METODE PENELITIAN... 24

3.1. Jenis Penelitian... 24

3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian... 24

(11)

3.3.1. Populasi... 25

3.3.2. Sampel... 25

3.4. Metode pengumpulan data... 25

3.4.1. Data Primer... 25

3.4.2. Data Sekunder... 26

3.5. Instrumen Penelitian... 26

3.6. Defenisi Operasional... 26

3.7. AspekPengukuran... 27

3.8.Teknik Pengolahan dan Analisis Data... 28

3.8.1. Pengolahan Data... 28

3.8.2. Analisis Data... 28

BAB VI HASIL PENELITIAN……… 29

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 29

4.1.1. Wilayah Cakupan... 31

4.1.2. Produk Palayanan Kesehatan... 31

4.1.3. Gambaran Umum Instalasi Gizi RSU Swadana Daerah Tarutung... 32

4.2. Karateristik Pasien Rawat Inap Yang Mendapat Diet TKTP di RSU Swadana Daerah Tarutung... 33

4.3. Status Gizi Awal dan Akhir Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet TKTP di RSU Swadana Daerah Tarutung... 36

4.3.1.Status Gizi Berdasarkan Karakteristik Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet TKTP di RSU Swadana Daerah Tarutung... 37

4.4. Diet Tinggi Kalori Tinggi protein di RSU Swadana Daerah Tarutung... 39

4.4.1.Kesesuaian Kandungan Zat Gizi Diet TKTP yang Diberikan RSU Swadana Daerah Tarutung... 40

4.5. Perubahan Berat Badan Pasien Rawat Inap Yang Mendapat Diet TKTP di RSU Swadana Daerah Tarutung... 43

BAB V PEMBAHASAN……… 48

5.1.Status Gizi Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet TKTP di RSU Swadana Daerah Tarutung... 48

5.2.Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) di RSU Swadana Daerah Tarutung... 51

5.2.1. Jumlah Kalori dalam Diet TKTP... 53

5.2.2. Jumlah Protein dalam Diet TKTP... 54

5.3. Perubahan Berat Badan Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet TKTP di RSU Swadana Daerah Tarutung... 57

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN………..…....60

6.1. Kesimpulan... 60

6.2. Saran... 61 DAFTAR PUSTAKA

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kategori Ambang Batas IMT... 8 Tabel 2.2. Bahan Makanan untuk Makanan Biasa dalam Sehari... 14 Tabel 2.3. Bahan Makanan untuk Diet TKTP yang ditambahkan

pada Makanan Biasa... 14 Tabel 2.4. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan

dalam Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)... 15 Tabel 4.1. Daftar Ketenagaan Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum

Swadana Daerah Tarutung Tahun 2012... 33 Tabel 4.2.

Karakteristik Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet

TKTP Di RSU Swadana Daerah Tarutung... 34 Tabel 4.3. Distribusi Status Gizi Awal Pasien di RSU Swadana Daerah

Tarutung... 36 Tabel 4.4. Status Gizi Awal Berdasarkan Karakterisrik Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet TKTP di RSU Swadana Daerah Tarutung.. 37 Tabel 4.5. Jumlah Kalori Diet TKTP yang Diberikan RSU Swadana

Daerah Tarutung... 41 Tabel 4.6. Jumlah Protein Diet TKTP yang Diberikan RSU Swadana

Daerah Tarutung... 42 Tabel 4.7. Perubahan Berat Badan Pasien Rawat Inap yang Mendapat

Diet TKTP di RSU Swadana Daerah Tarutung... 43 Tabel 4.8. Perubahan Berat Badan Pasien Berdasarkan Lama Rawat Inap

(13)

DAFTAR GAMBAR

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Antropometri dan Status Gizi Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) di RSU Swadana Daerah Tarutung

Lampiran 2 Karakteristik Pasien Rawat Inap yang Mendapat Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) di RSU Swadana Daerah Tarutung

Lampiran 3 Menu Diet TKTP I Selama Seminggu Yang Diberikan Kepada Pasien Kelas di RSU Swadana Daerah Tarutung

Lampiran 4 Kesesuaian Kandungan Kalori dan Protein dalam Diet TKTP di RSU Swadana Daerah Tarutung

Lampiran 5 Hasil Analisis Data Lampiran 6 Dokumentasi Penelitian

Surat Keterangan Permohonan Izin Survei Pendahuluan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

One single classification algorithm cannot meet the need of quick land cover mapping with high efficiency, by utilizing high resolution remote sensing imagery with a large

Menggambarkan susunan tiga tingkat yang dimulai dengan unsur-unsur dasar dan menanjak ke fungsi-fungsi berpikir kreatif yang lebih majemuk (Nisa, 2011). Dengan

Hasil tersebut menunjukkan bahwa perlakuan diet normal tanpa tepung daun kelor pada tikus KEP tidak cukup baik untuk meningkatkan kadar transferin darah tikus bila

Dengan diberikan teks cerita berkaitan dengan hidup rukun, siswa dapat menceritakan pengalaman menerapkan sila ketiga Pancasila di rumah dengan bahasa yang santun6. Dengan

[r]

DIENG AGUNG CONSULTANT Direkt ur : INDAR YATM OKO, ST. Alamat

[r]

(c) Pada saat bibit tanaman padi dicabut dari persemaian dan dipindahkan ke sawah, akan terjadi proses stagnasi dimana pertumbuhan bibit tanaman akan terhenti