• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS FISIKA HUKUM UTAMA HIDROSTATISKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS FISIKA HUKUM UTAMA HIDROSTATISKA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS FISIKA

HUKUM UTAMA HIDROSTATISKA

Nama Kelompok :

Putu Eka Lestari

( 11 )

Putu Linda Sri Dianawati ( 17 )

Luh Listiani Widari

( 18 )

Kadek Resmiyanti

( 27 )

Kadek Yuliastini

( 30 )

(2)

Hukum Utama Hidrostatiska

A. Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, sehingga laporan ini dapat segera diselesaikan. Laporan ini disusun dengan judul “Laporan Praktikum Hukum Utama

Hidrostatiska”.

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran FISIKA. Kegiatan tersebut dfapat menumbuhkan sikap dan kepribadian siswa untuk mengetahui pengetahuan-pengetahuan yang didapatkan dari plajaran “praktikum Fisika”.

Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Penyusun

menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaaan. Saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan.

Semoga laporan ini berguna bagi teman-teman dan segenap pembaca yang turut membaca laporan ini.

B.TUJUAN : Menyelidiki massa jenis Fluida.

C.Landasan Teori

Tekanan Hidrostatiska adalah tekanan pada zat cair yang diam sesuai dengan namanya

(Hidro:air Dan statik : diam). Atau lebih lengkapnya tekanan hidrostatiska didefinisikan sebagai tekanan yang diberikan oleh cairan pada

keseimbangan karena pengaruh gaya gravitasi.

Hal ini berarti setiap benda yang berada pada zat cair yang diam, tekanannya tergantung dari besarnya gravitasi. Adakah hal lain yang mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatik? Ya ada yaitu:

kedalaman/ketinggian dan masssa jenis zat cair.

Tekanan didalam zat cair disebabkan oleh adanya gaya gravitasi yang bekerja pada tiap bagian zat cair, besar tekanan itu bergantung pada kedalaman, makin dalam letak suatu bagian zat cair, semakin besar tekanan pada bagian itu. Tekanan didalam fluida tak bergerak yang

diakibatkan oleh adanya gaya gravitasi disebut tekanan hidrostatiska.

D. Alat & Bahan :

1. Air

2. Oli Bekas 3. Pipa 4. Mistar

E. Langkah Kerja :

1) Siapkan alat dan bahan

2) Masukan air kesalah satu ujung pipa U

(3)

4) Masukan fluida kedalam salah satu pipa U

5) Tentukan titik pada satu bidang datar yang sejajar dan mempunyai fluida yang sejenis

6) Ukur ketinggian/kedalaman dua titik tersebut pada masing-masing fluida

7) Setelah selesai melakukan percobaan catatlah hasil pengukuran dalam table pengamatan

8) Lakukanlah langkah tersebut sesuai dengan jumlah kelompok kalian

F. Data Hasil Pengamatan :

N

o hAir Cm hOli Cm ρOli

1 9,9 11,2 883,92 kg/m3

2 16 17,5 914,28 kg/m3

3 17,7 18,8 941,48 kg/m3

4 18,6 19,9 934,67 kg/m3

5 20,5 21,8 940,37 kg/m3

Rata-rata 922,944kg/m3 G. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Hasil pengamatan :

Percobaan pertama : Diket : ρAir = 1.000 kg hOli = 11,2 cm hAir = 9,9 cm

Dit : ρOli ….. ?

Jawab : ρAir . 9 . hOli = ρOir . 9 . hOli ρOli = ρ Air . hAir

hOli

ρOli = 1.000kg11,2/mcm3.9,9cm

ρOli = 9.900kg/m3

11,2cm = 883,92 kg/m3

Percobaan kedua : Diket: ρAir = 1.000 kg/m3

hAir = 16 cm

hOli = 17,5 cm

Dit : ρOli …….. ?

Jawab : ρAir . 9 . hAir = ρOli . 9 . hOli : ρOli = ρ Air . hAir

hOli

ρOli = 1.000kg/m

3

.16cm

(4)

ρOli = 1.60017,5kgcm/m3 = 914,28 kg/m3

Percobaan ketiga : Diket: ρAir = 1.000 kg/m3 hAir = 17,7 cm

hOli = 18,8 cm

Dit : ρOli …….. ?

Jawab : ρAir . 9 . hAir = ρOli . 9 . hOli ρOli = ρ Air . hAir

hOli

ρOli = 1.000kg/m

3.17,7cm 18,8cm

ρOli = 17.70018,8kgcm/m3 = 941,48 kg/m3

Percobaan keempat : Diket: ρAir = 1.000 kg/m3

hAir = 18,6 cm

hOli = 19,9 cm

Dit : ρOli …….. ?

Jawab : ρAir . 9 . hAir = ρOli . 9 . hOli : ρOli = ρ Air . hAir

hOli

ρOli = 1.000kg/m

3

.18,6cm

19,9cm

ρOli = 18.60019,9kgcm/m3 = 934,67 kg/m3

Percobaan kelima : Diket: ρAir = 1.000 kg/m3

hAir = 20,5 cm

hOli = 21,8 cm

Dit : ρOli …….. ?

Jawab : ρAir . 9 . hAir = ρOli . 9 . hOli : ρOli = ρ Air . hAir

hOli

ρOli = 1.000kg/m

3

.20,5cm

21,8cm

ρOli = 20.50021,8kgcm/m3 = 940,37 kg/m3

(5)

Pada praktikum yang telah kami lakukan dengan menggunakan Oli bekas dan air yang dimasukan kedalam pipa U dengan perbedaan tinggi dan kedalam yang berbeda dapat kita lihat bahwa pada percobaan

pertama fluida air saat kedalamannya 9,9 cm dan kedalaman oli bekas 11,2 cm dan massa jenis oli adalah 833,92 kg/m3. Setelah ditambahkan

sedikit air pada pipa U saat percobaan kedua fluida air mempunyai kedalaman 16 cm dan kedalaman oli bekas 17,5 cm massa jenis air sudah diketahui 1.000 kg/m3 maka massa jenis oli adalah 914,28 kg/m3,

ternyata setelah ditambah air massa jenis oli bertambah. Pada percobaan ketiga lagi dimasukan air kedalam pipa U Fluida air memiliki kedalaman 17,7 cm dan kedalaman oli bekas 18,8 cm massa jenis air 1.000 kg/m3

maka massa jenis oli dapat dicari dan hasilnya adlah941,48 kg/m3 . pada

percobaan keempat fluida air saat kedalamannya 18,6 cm dan oli bekas 19,9 cm massa jenis air 1.000 kg/m3 maka massa jenis oli bekas menjadi

934,67 kg/m3. Pada percobaan keempat massa jenis oli bekas mengalami

penurunan itu bisa disebabkan dengan pengukurannya kurang teliti atau pipa U mungkin tidak sejajar. Pada percobaan kelimafluida air mempunyai kedalaman 20,5 cm dan kedalaman oli bekas 21,8 cm massa jenis oli bekas menjadi 940,37 kg/m3 setelah ditambah lagi air massa oli bekas

mengalami penaikan. Jika dirata-ratakan kelima percobaan tersebut massa jenis oli bekas menjadi 922,944 kg/m3. Berdasarkan percobaan

yang telah kami lakukan yaitu penerapan Hukum Utama Hidrostatiska bahwa massa jenis oli kurang sesuai dengan mssa jenis yang telah ada dan pasti. Hal ini dimungkinkan karena factor pemasangan pipa U kurang lurus atau miring dan mungkin dikarenakan memakai oli bekas sehingga keadan oli bekas dan air tidak setara atau seimbang.

Kesimpulan

Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Massa jenis oli rata-rata adalah 922,944 kg/m3

2. Saat air dicampurkan dengan oli, urutan fluida yang dari bawah keatas adalah air dan oli

3. Air memiliki massa jenis paling besar yaitu sebesar 1.000 kg/m3 dan

oli memiliki massa Janis sebesar 922,944 kg/m3 sehingga dapat

dituliskan ρAir > ρOli

Referensi

Dokumen terkait

Pada gambar di bawah, kaki kanan diisi dengan air raksa (massa jenis = 13,6 g/cm 3 ), sedangkan kaki kiri diisi dengan cairan yang tidak tercampur dengan air raksa.. Massa

Kerja netto dihasilkan oleh perbedaan kerja yang dilakukan pada sejumlah massa fluida untuk menggerakkannya ke dalam pipa dan kerja yang dilakukan oleh fluida untuk mendorong

(1) Benda tenggelam bila massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis fluida (2) Benda melayang bila massa jenis benda sama dengan massa jenis fluida.. (3) Benda mengapung

Jika suatu fluida mengalir dengan aliran tunak, maka masaa fluida yang masuk ke salah satu ujung pipa harusalah sama dengan masaa fluida yang keluar dari ujung pipa yang lain

Berdasarkan hasil percobaan, jenis aliran yang terjadi di sepanjang pipa-pipa pada percobaan yaitu turbulen, dimana semakin besar kecepatan fluida yang mengalir dalam

Jika sebuah benda yang massa jenisnya ½ dari massa jenis fluida yang terkecil dimasukkan ke dalam zat cair, maka tentukanlah perbandingan volume benda yang

Perbandingan antara rasio redaman dengan beberapa jenis peredam baik udara, oli maupun air adalah semakin besar massa jenis atau kerapatan suatu fluida maka akan semakin

Dengan membuat pipa U dari lampu hemat energi (SL) bekas ini, diharapkan siswa dapat lebih leluasa menggunakan pipa U untuk melakukan praktik pengukuran massa jenis zat cair maupun