• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR IMPLEMENTASI IP CAMERA UNT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN AKHIR IMPLEMENTASI IP CAMERA UNT"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

IMPLEMENTASI IP CAMERA UNTUK MONITORING RUANG TEORI DAN LABORATORIUM BERBASIS WEB DI PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI MALANG

Diajukan sebagai Persyaratan untuk Menyelesaikan Program Diploma III Politeknik Negeri Malang

Disusun Oleh :

Fajar Gani Riandanu NIM. 1331130095 Frendy Egy Sagita NIM. 1331130059

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

IMPLEMENTASI IP CAMERA UNTUK MONITORING RUANG TEORI DAN LABORATORIUM BERBASIS WEB SERVER DI PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI MALANG

Oleh :

1. Fajar Gani Riandanu NIM 1331130095 2. Frendy Egy Sagita NIM 1331130059 Telah dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal

Dewan Penguji

M. Nanak Zakaria,ST.,MT (Pembimbing I) NIP.197106111999031000

Mila Kusumawardani,ST.,MT (Pembimbing II) NIP. 197503012000032002

(Penguji I) NIP

(Penguji II) NIP

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Elektro Ketua Program Studi Teknik Telekomunikasi

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir kami dengan judul : “IMPLEMENTASI IP CAMERA UNTUK MONITORING RUANG TEORI DAN LABORATORIUM BERBASIS WEB DI PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI MALANG”.

Laporan Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna menyelesaikan studi jenjang Diploma di Politeknik Negeri Malang Jurusan Teknik elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi dan penerapan ilmu yang kami peroleh selama ini.

Kami menyadari bahwa kami tidak dapat menyelesaikan Laporan Akhir ini tanpa bantuan, dorongan semangat, dan arahan dari berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Akhir ini dapat dikerjakan dan diselesaikan.

2. Kedua orang tua kami yang telah memberikan dungan secara moril dan materil sehingga penulisan Laporan Akhir ini terselesaikan dengan baik. 3. Bapak Ir. Tundung Subali Patma, ST., MT selaku Direktur Politeknik Negeri

Malang.

4. Bapak Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT selaku Kepala Jurusan Teknik Elektro.

5. Bapak Ir. Abdul Rasyid, MT selaku Kepala Program Studi Teknik Telekomunikasi

6. Bapak M. Nanak Zakaria,ST.,MT selaku Pembimbing I dan Ibu Mila Kusumawardani,ST.,MT selaku Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memeberikan bimbingan, petunjuk dan saran sehingga penyusunan Laporan Akhir ini dapat terselesaikan.

7. Seluruh dosen dan staff Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang yang telah memberikan ilmu dan 8. jasanya kepada kami selama mengikuti perkuliahan di Politeknik Negeri

(4)

iv

9. Teman-teman Teknik Telekomunikasi angkatan 2016 yang telah membantu dan memberikan semangat dalam pengerjaan Laporan Akhir ini.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan Laporan Akhir ini yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Kami menyadari bahwa Laporan Akhir yang kami buat ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar dalam penulisan laporan selanjutnya akan dapat kami selesaikan dengan baik dan benar.

(5)

v ABSTRAK

Fajar Gani Riandanu dan Frendy Egy Sagita, 2016.Implemetasi IP Camera untuk Monitoring Pada Ruang Teori Dan Laboratorium Berbasis Web Server di Program Studi TeknikTelekomunikasi Politeknik Negeri Malang.Laporan Akhir , Program Studi Teknik Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Malang.Dosen Pembimbing: (I) M. Nanak Zakaria,ST.,MT. (II) Mila Kusumawardhani,ST.,MT.

Proses belajar mengajar di Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggunakan system paket, yang artinya jadwal perkuliahan diatur oleh program studi, sehingga mahasiswa diwajibkan untuk menghadiri perkuliahan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Proses perkuliahan tersebut akan dipantau oleh Ketua Program Studi (KPS) dengan menggunakan IP Camera disetiap ruangan (ruang teori dan lab praktikum) melalui web server untuk menciptakan suasan perkuliahan dan kedisiplinan tanpa harus memantau ke ruangan.

Server kamera dilengkapi dengan pengaturan user yang akan menjaga keamanan sistem serta menjaga keamanan ruang teori dan laboratorium yang diatur melalui database dengan memasukkan username dan password.

Hasil dari pengerjaan Tugas Akhir ini berupa sistem monitoring proses perkuliahan disetiap ruangan Program Studi Teknik Telekomunikasi.Sistem monitoring ini dapat diakses melalui PC Server dan juga dapat diakses diluar Polinema.

(6)

vi ABSTRACT

Fajar Gani Riandanu and Frendy Sagita , 2016. Implementation of IP Camera for Monitoring In Theory And Space -Based Laboratory Web Server in Telecommunication Engineering Program State Polytechnic of Malang . Final Report of the Telecommunications Engineering Program , Department of Electro Engineering , Polytechnic of Malang . Supervisor: ( I) M. Nanak Zakaria , ST. , MT . ( II ) Mila Kusumawardhani , ST. , MT

The learning process in State Polytechnic of Malang ( Polinema ) using the system package , which means that the schedule of lectures arranged by the study program , so that students are required to attend lectures according to a set schedule . The lecture will be monitored by the Chairman of the Program ( PPP ) by using an IP camera in every room ( space theory and practical lab ) via the web server to create the atmosphere in the lecture and discipline without having to monitor into the room .

The server is equipped with a camera user settings that ensure the safety and security systems theory and laboratory space that is arranged through the database by entering a username and password .

The results of processing this Final lecture in the form of a monitoring system in every room of the Telecommunications Engineering Program . This monitoring system can be accessed via PC Server and can also be accessed outside Polinema .

(7)

vii DAFTAR ISI

LAPORAN AKHIR ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan penelitian ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Manfaat Penelitian ... 2

1.6 Metodologi ... 2

1.7 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Penelitian Sebelumnya ... 4

2.2 Landasan Teori ... 4

2.2.1 Topologi Tree ... 4

2.2.2 MySQL ... 5

2.2.3 Web server ... 6

2.2.4 Access Point ... 6

2.2.5 Switch ... 7

2.2.6 IP Camera ... 10

2.2.7 XAMPP ... 12

2.2.8 Web Server ... 13

2.2.9 Database ... 14

2.2.10 Web Browser ... 14

2.2.11 Router ... 15

(8)

viii

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN ... 17

3.1 Tahapan Penelitian ... 17

3.2 Perencanaan Sistem ... 18

3.3 Pembuatan Sistem ... 19

3.4 FlowchartWeb Server ... 21

3.5 Spesifikasi Alat ... 22

BAB IVPENGUJIAN DAN PEMBAHASAN ... 23

4.1 Tujuan Pengujian ... 23

4.2 Setting IP pada IPCAM ... 23

4.3 Setting IP pada Access Point ... 26

4.4 Interface Web Server ... 28

4.5 Setting Forwarding ... 32

4.6 Pengujian data delay, jitter dan throughput menggunakan wireshark 37 BAB V PENUTUP ... 42

5.1 Kesimpulan ... 42

5.2 Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

PROFIL PENULIS

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1Perangkat switch ... 8

Gambar 2. 2Perangkat IP Camera ... 10

Gambar 2. 3Gambar XAMPP ... 13

Gambar 2. 4Standart Web Architecture ... 14

Gambar 2. 5 Router ... 15

Gambar 2. 6 Cara kerja Router ... 16

Gambar 3. 1Flowchart tahapan penelitian ... 17

Gambar 3. 2Topologi jaringan sistem ... 18

Gambar 3. 3 Flowchart Web Server ... 21

Gambar 4. 1 Setting IP Camera masuk Browser ... 23

Gambar 4. 2 Login User pada IP Camera ... 24

Gambar 4. 3 Tampilan Spesifikasi IP Camera ... 24

Gambar 4. 4 Tampilan Setting IP Camera ... 25

Gambar 4. 5 Tampilan untuk mengubah nama IP Camera ... 25

Gambar 4. 6 Tampilan untuk mengubah IP pada IP Camera ... 26

Gambar 4. 7 Tampilan Setting Access Point ... 26

Gambar 4. 8 Tampilan Setting IP pada Access Point ... 27

Gambar 4. 9 Tampilan Setting SSID pada Access Point ... 27

Gambar 4. 10 Tampilan Setting DHCP pada Access Point ... 28

Gambar 4. 11 Tampilan awal aplikasi XAMPP ... 28

Gambar 4. 12 Notifikasi Running pada XAMPP ... 28

Gambar 4. 13 Tampilan Web Server Local ... 29

Gambar 4. 14 Tampilan Login Monitoring IP Camera pada Web Server ... 29

Gambar 4. 15 Tampilan setelah Login Pada Web Server ... 30

Gambar 4. 16 Tampilan salah login ... 30

Gambar 4. 17 Tampilan pada menu ipcam ... 31

Gambar 4. 18 Pemilahan IP Camera pada ruangan... 31

Gambar 4. 19 Streaming ruangan pada Web Server ... 32

Gambar 4. 20 Tampilan Logout ... 32

Gambar 4. 21 Tampilan Setting Forwarding pada Mikrotik ... 36

Gambar 4. 22 Tampilan XAMPP diakses melalui Internet... 37

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 One-Way Delay/Latency... 38

Tabel 4. 2 Data Delay IP Camera P2P R1.3 ... 39

Tabel 4. 3 Data Jitter IP Camera P2P R1.3 ... 40

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Program Studi Teknik Telekomunikasi (PSTT) berada di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang (Polinema). PSTT sendiri memiliki 3 gedung perkuliahan dan letak ketiga gedung tersebut agak berjauhan yaitu gedung AH, gedung AI, dan gedung AL. Gedung AH memiliki 11 ruang teori, gedung AI memiliki 5 ruang lab praktikum, sedangkan gedung AL memiliki 4 ruang lab praktikum.

Ketua Program Studi sebagai penanggung jawab harus memantau seluruh ruang perkuliahan sehingga tidak ada hal yang tidak

diinginkan,contohnyakehilangan LCD dan melakukan tindakan kecurangan pada saat ujian. Sistem pemantauan suatu ruangan biasanya menggunakan kamera untuk menangkap gambar lokasi, dan monitor untuk menampilkan gambar yang ditangkap oleh kamera tersebut. Pada perencanan sistem monitoring ini penulis menggunakan IP Camera sebagai alat monitoring pada setiap ruang kuliah. IP

camera adalah CCTV (closed-circuit television) kamera yang menggunakan

internet protocol untuk mengirimkan data sinyal kendalai atas fasth Ethernet link. Sistem ini dirancang dengan berbasis web sehingga kegiatan monitoring keamanan tidak harus dilakukan secara manual yaitu harus selalu berada di dalam lingkupan gedung tersebut atau harus berada dalam ruang monitoring. Proses monitoring ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja sehingga akan lebih mudah, efektif, menghemat waktu, dan juga dapat meningkatkan tingkat keamanan pada setiap ruang. Untuk monitor sistem pemantauan ruangan menggunakan monitor PC. Sistem monitoring sekarang ini masih menggunakan sistem monitoring yang tidak terhubung antara gedung satu dengan gedung lainnya, sehingga tiap gedung harus ada moitoring. Hal ini tentunya makin membantu kinerja pihak administrasi untuk memantau setiap ruangan yang diinginkan untuk dimonitoring, karena dengan hanya mengaktifkan sistem di

(12)

Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan penelitian untuk mengembangkan sistem pemantauan yang ada di Polinema melalui web server dengan menggunakan IP Camera di tiap ruangan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan perumusan masalah sebagai berikut:

1.2.1 Bagaimana membuat system monitoring ruang kuliah berbasis web?

1.2.2 Bagaimana pengaruh delay, jitter dan throughput terhadap pengiriman data pada web?

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian Laporan Akhir ini yaitu untuk membangun sistem monitoring pada gedung AH, AI , dan AL melalui web server, sehingga kegiatan monitoring lebih mudah dilakukan dimana saja, kapan saja, lebih efektif dan lebih menghemat waktu, dan juga peningkatan keamana dapat lebih terjamin karena system monitoring tidak harus dilakukan pada gedung tersebut.

1.4 Batasan Masalah

Batasan dari penelitian ini adalah :

1.4.1 Sistem monotring dilakukan dalam cakupan 3 gedung (AH, AI, dan AL) PSTT

1.4.2 Sistem monitoring hanya bisa diakses melalui jaringan lokal. 1.4.3 Software yang digunakan aplikasi XAMPP.

1.4.4 Hardware yang digunakan IP Camera, Switch, PC, Router.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari implementasi IP Camera untuk monitoring ruang teori dan ruang praktikum di Politeknik Negeri Malang yaitu:

1.5.1 Memonitoring kamera tanpa harus memantau satu per satu tiap kelas/ruangan.

1.5.2 Memantau proses belajar mengajar di PSTT.

(13)

Metodologi dalam hal ini digunakan untuk merancang penyelasaisan laporan akhir. Metodologi yang digunakan dalam penyusunan laporan akhir ini dapat dijelaskan dibawah ini:

1. Studi literatur

Mencari landasan teori mengenai IP Camera, Switch, PHP, XAMPP, Web Server

2. Mempelajari pembuatan database server

3. Perencanaa perangkat keras dan perangkat lunak

4. Pembuatan dan pengujian perangkat keras dan perangkat lunak 5. Instalasi sistem dan web server

6. Analisa sistem 7. Kesimpulan

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN

berisi pendaluan yang meliputi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Metodologi, dan Sistematika Penulisan

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang teori yang mendasari perancangan Web Server, Database (PHP, MySQL, PHP My Admin, XAMPP)

3. BAB III PERANCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

Berisi tentang perencanaan yang meliputi desain tampilan dan perencaan dari aplikasi yang akan dibuat (prinsip kerja, blok diagram, flowchart) 4. BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang pengujian dan pembahasan Web Server dengan program yang telah dibuat

5. BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpuulan dan saran tentang hasil menyeluruh dari pembuatan program “IMPLEMENTASI IP CAMERA UNTUK MONITORING RUANG

(14)

4 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

BAB II akan diuraikan tentang peneliti pendahulu dan dasar teori yang berkaitan dengan sistem yang dibahas. Dasar-dasar teori yang diuraikan merupakan dasar teori yang diperlukan berbagai referensi yang memuat teori-teori yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

2.1 Penelitian Sebelumnya

Dari hasil kajian literatur yang telak dilakukan, pemanfaatan IP kamera pernah dibahas pada penelitian terdahulu dilakukan oleh Rahajeng Eka Riwimahasiswi prodi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Malang (2010) dengan judul APLIKASI IP CAMERA SEBAGAI PEMONITORING LAB TELEKOMUNIKASI. Pengaplikasian IP kamera tersebut hanya digunakan untuk monitoring Ruang Laboratorium Teknik Telekomunikasi. Untuk penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ihsan Zul yang berjudul ARSITEKTUR SISTEM

PEMANTAUAN RUMAH BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN IP CAMERA. Pemantauan merupakan salah satu bagian dari tindakan pengamanan. Dewasa ini pemantauan rumah dapat dilakukan dengan menggunakan jaringan internet. Salah satu perangkat yang banyak digunakan untuk pementauan melalui jaringan internet adalah IP Camera. Penelitin ini mengajukan arsitektur pemantauan rumah dengan menggunakan IP Camera melalui jaringan internet. Arsitektur sistem yang diajukan dilengkapi dengan kemampuan melakukan deteksi gerak dan perekaman gambar secara terjadwal. Arsitektur sistem ini juga dilengkapi dengan web servicess yang digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi dengan berbagai platform, baik aplikasi mobile maupun desktop. Arsitektur ini diharapkan bisa menjadi gambaran umum tentang penerapan pemantauan rumah melalui internet.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Topologi Tree

Topologi tree merupakan perpaduan antara topologi Bus dan Star, yang

(15)

terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi Bus. Topologi ini

memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan

mengonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhannya.

Keuntungan topologi tree

ï‚· Instalasi jaringan dari titik ketitik pada masing-masing segmen ï‚· Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak Kekurangan topologi tree

ï‚· Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan.

ï‚· Jika jaringan utama/backbone rusak, keseluruhan segmen ikut jatuh juga. ï‚· Sangat sulit untuk dikonfigurasi dan juga untuk pengkabelannya dibandingkan

topologi jaringan model lain

2.2.2 MySQL

MySQL adalah software RDBMS(atau server database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi -user), dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded).

Lisensi MySQL terbagi menjadi 2. Dapat menggunakan MySQL sebagai produk open-source dibawah General Public License (GNU) atau dapat membeli lisensi dari versi komersialnya. MySQL versi komersial tentu memiliki nilai lebih atau kemampuan - kemampuan yang tidak disertakan pada versi gratis.

Alasan Menggunakan MySQL

ï‚· Fleksibel : My SQL dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dekstop maupun aplikasi web denganmenggunakan teknologi yang bervariasi. Ini berarti bahwa MySQL memiliki fleksibilitas terhadap teknologi yang akan digunakan sebagai pengembang aplikasi, apakah itu

PHP, JSP, java, Delphi , C++.

ï‚· Performa Tinggi : MySQL memiliki query dengan performa tinggi, dengan demikian proses transaksional dapat dilakukan dengan sangat cepat.

ï‚· Lintas Platform: MySQL dapat digunakan pada platform atau lingkungan (dalam hal Sistem Operasi) yang beragam, bisa Micosoft Windows, Linux. ï‚· Proteksi Data Handal : Perlindungan terhadap keamanan data merupakan

(16)

ï‚· Komunitas Luas: Karena pengguna banyak maka MySQL memiliki komunitas yang luas.

2.2.3 Web server

Web server adalah merupakan perangkat lunak (software) dalam server yang berfungsi untuk menerima permintaan berupa halaman web melalui protokol HTTP dan atau HTTPS dari client yang lebih dikenal dengan nama browser, kemudian mengirimkan kembali hasil permintaan tersebut ke dalam bentuk halaman-halaman web yang pada umumnya berbentuk dokumen HTML.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa web server merupakan

pelayan bagibrowser seperti Mozilla, Chrome, Internet Explorer, Opera, Safari dan lain sebagainya, supaya browser dapat menampilkan halaman atau data yang anda minta.

Fungsi utama dari Web Server adalah mentransfer berkas atas permintaan client melalui protokol komunikasi yang telah disepakati sebelumnya. Pemanfaatan Web Server tidak terbatas pada mentransfer teks pada halaman Web melainkan juga mencakup gambar, video dan media lainnya.

Web Server saat ini umumnya telah dibelaki dengan berbagai Pustaka Bahasa Pemrograman lainnya seperti PHP, ASP. Yang memungkinkan Web Server menyediakan layanan website yang dinamis.

Saat ini pemanfaatan Web Server tidak terbatas pada Situs Web dalam WWW (World Wide Web), Pemanfaatan Web Server sudah merambah pada perangkat keras lain, diantaranya : Printer, Router, dan WebCam yang menyediakan akses layanan HTTP yang digunakan melakukan manajemen perangkat serta kontrol terhadap perangkat tersebut.

2.2.4 Access Point

Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transciver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari client

remote dengan frekuensi 2,4GHz dan 5GHz. Dapat digunakan untuk membuat koneksi wireless pada sebuah jaringan.

(17)

di layani oleh Access Point pada satu saat, untuk mengatasi kelemahan ini dibutuhkan sebuah router untuk mengatur lalu lintas data dan untuk membuat

private IP untuk masing-masing komputer atau peralatan lainnya yang terkoneksi di dalam jaringan sehingga menjadi satu untuk semua jaringan yang terkoneksi.

Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub atau Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless

atau nirkabel para client. Pada Access Point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dlaam satuan dBm atau mW) maka semakin luas pula jangkauannya. Berikut merupakan beberapa fungsi Access Point :

1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server.

2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected

Access (WPA).

3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses.

4. Sebagai Hub atau Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan

lokal dengan jaringan wireless atau nirkabel Keuntungan Access Point :

1. Untuk sistem AP dengan melayani banyak pc tentu lebih mudah pengaturan dan komputer client dapat mengetahui bahwa disuatu ruang ada sebuah hardware atau komputer yang memancarkan signal Access Point untuk masuk ke dalam sebuah network.

2. Bila menggunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan sebuah pc berjalan 24 jam untuk melayani network.

Kekurangan Access Point :

Jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 yakni kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan WEP (Wired Equivalent Privacy).

2.2.5 Switch

(18)

pada perangkat tersebut, fungsi tersebut sama dengan fungsi Hub yang menjadi perbedaan adalah switch bisa melakukan pengaturan berupa proses filter paket data. Biasanya masing-masing port pada switch bisa diatur sehingga dapat ditentukan port mana saja yang bisa saling terhubung.

Switch adalah perangkat yang identik dengan Hub, hal ini dikarenakan kedekatan dari fungsi kedua perangkat tersebut. Namun switch adalah perangkat yang lebih cerdas dibandingkan Hub serta memiliki performa yang lebih tinggi dibanding Hub.

Gambar 2. 1Perangkat switch

Sumber : http://www.jaringan.link/2014/08/perbedaan-antara-hub-switch-dan-router.html

Fungsi Switch dan Kelebihannya, antara lain :

ï‚· Switch mampu untuk memeriksa dengan seksama setiap paket data yang diterima

ï‚· Switch mampu untuk menentukan tujuan dan sumber paket data yang melaluinya

ï‚· Switch memiliki kemampuan untuk mem-forward setiap paket data dengan tepat

Seperti halnya Hub, switch memiliki banyak port yang digunakan untuk menghubungkan komputer. Banyaknya port yang terdapat pada switch pun

bermacam-macam, 8 port, 16 port, 24 port dan seterusnya. Switch disajikan untuk Eternet komputer, masing-masing dari port yang terdapat pada switch

(19)

ke perangkat yang dituju bisa menghemat bandwidht jaringan, juga paket data yang melewati switch akan lebih terjaga keamanannya ketimbang yang dilewatkan melalui Hub.

Cara Kerja Switch

a. Cut through atau fast forward

ï‚· Switch jenis ini hanya mengecek alamat tujuan saja (yang ada pada header

frame). Selanjutnya frame akan diteruskan ke host tujuan. ï‚· Kondisi ini akan dapat mengurangi Latency Time.

ï‚· Kelemahannya tidak dapat mengecek frame yang error dan akan diteruskan ke host tujuan.

ï‚· Switch ini adalah yang tercepat di jenisnya. b. Store and forward

 Switch ini akan menyimpan semua frame untuk sementara waktu sebelum diteruskan ke host tujuan untuk di cek terlebih dahulu melalui mekanisme CRC (Cyclic Redundancy Check). Jika ditemukan error, maka frame akan “dibuang” dan tidak akan diteruskan ke host tujuan.

 Switch jenis ini adalah yang paling “dipercaya”.

ï‚· Kelemahannya meningkatnya Latency Time akibat proses pengecekan c. Fragment free atau modified cut through

ï‚· Sebuah metode yang mencoba untuk mempertahankan manfaat dari Storeand Forward dan Cut through / Fast Forward. Switch akan memeriksa 64 byte

pertama dari frame, dimana informasi pengalamatan disimpan. Menurut spesifikasi Ethernet, tabrakan akan terdeteksi selama 64 byte pertama dari

frame, sehingga frame yang berada dalam kesalahan karena tabrakan tidak akan diteruskan. Dengan cara ini frame akan selalu mencapai tujuan yang dimaksudkan. Pemeriksaan kesalahan dari data yang sebenarnya dalam paket yang tersisa untuk perangkat akhir.

ï‚· Nilai 64 byte ini merupakan jumlah minimum yang dianggap penting untuk menentukan apakan frame error atau tidak.

(20)

ï‚· Dirancang untuk beroperasi pada cut-through mode (cut-through switching)

normal, tetapi jika tingkat kesalahan sebuah pelabuhan melompat terlalu tinggi, switch secara otomatis reconfigures pelabuhan untuk dijalankan dalam mode store-and-forward.

ï‚· Hal ini mengoptimalkan kinerja switch dengan menyediakan kecepatan yang lebih tinggi dengan menggunakan Cut through / Fast Forward jika tingkat

2.2.6 IP Camera

Gambar 2. 2Perangkat IP Camera

Sumber : http://www.netcam360.com/download/p2p_wireless/usermanual.html

Sebuah kamera IP adalah jaringan kamera video digital yang mentransmisikan data melalui link Fast Ethernet. kamera IP yang biasanya juga disebut sebagai kamera jaringan, paling sering digunakan untuk surveillance IP versi digital dan jaringan televisi sirkuit tertutup (CCTV). Manfaat kamera IP melalui teknologi analog mencakup :

ï‚· Remote administrasi dari setiap lokasi. ï‚· Digital zoom.

ï‚· Kemampuan dengan mudah mengirim foto dan video di mana saja dengan koneksi internet.

ï‚· Progressive scanning, yang memungkinkan gambar berkualitas lebih baik diekstrak dari video, khususnya untuk memindahkan target.

(21)

ï‚· Kemampuan untuk mengirimkan alert jika aktivitas yang mencurigakan yang terdeteksi.

ï‚· Kabel persyaratan hanya menggunakan Kabel Jaringan ( LAN ) RJ45 atau UTP.

ï‚· Dukungan untuk video cerdas.

Namun terdapat kekurangan yang dimiliki surveillance IP kamera yaitu

bandwidht yang dibutuhkan juga jauh lebih besar. Dilihat dari segi kekurangannya, IP kamera tetaplah menjadi yang terbaik bila dibandingkan dengan CCTV analog. Sebuah IP kamera sangatlah berbeda dengan kamera CCTV tradisional, sebab IP kamera dapat dengan langsung mengirimkan datanya melalui link Ethernet. IP kamera memiliki port Ethernet yang dapat dihubungkan pada kabel jaringan dan video streaming digital. Sedangkan CCTV analog harus menggunakan konektor BNC yang selanjutnya dihubungkan dengan kabel koaksial dan video stream analog. Ada dua jenis IP kamera yang tersedia yaitu, tipe sentralisasi dan desentralisasi.

ï‚· Sentralisasi : Untuk keperluan surveillance, jairngan yang digunakan adalah terpusat untuk menangani monitoring ruang keamanan perkuliahan. ï‚· Desentralisasi : jaringan yang bersifat fungsionalitas built-in, sehingga dapat merekam secara langsung untuk semua jenis media penyimpanan digital seperti Flash atau SD, Hard Disk Drive.

Telah dijelaskan bahwa teknologi IP kamera sangat berbeda dengan CCTV. Pengiriman dan penerimaan data yang dilakukan oleh IP kamera dilakukan melalui jaringan komputer WAN atau LAN dan Internet, namun kamera CCTV analog tidak bisa. Teknologi IP kamera tidak terbatas pada pembatasan resolusi seperti yang ditetapkan oleh standar NTSC atau PAL. IP Kamera memungkinkan pemilik rumah dan pembisnis untuk melihat kamera mereka melalui koneksi internet yang tersedia melalui komputer atau ponsel 3G

ataupun BB.Fitur Kamera IP :

(22)

ï‚· Resolusi Tinggi - seperti kamera digital, resolusi IP kamera lebih unggul dibandingkan dengan kamera analog lainnya.

 Smart telepon – hanya beberapa saja, IP kamera memiliki built-in VoIP, sehingga mereka dapat mengirim dan menerima panggilan telepon berdasarkan peristiwa, yang memungkinkan suara dan interaksi video

melalui ponsel.

2.2.7 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (sistem operasi apapun), Apache, MySQL,PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :

- X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

- A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang

dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya

dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan

(23)

dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

- P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHPmerupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifatserver-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

- P : Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis pertama kali pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix (SunOS, Linux, BSD, HPUX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC. Dukungan terhadap pemrograman berbasis obyek (object oriented programming/OOP) ditambahkan pada Perl 5, yang pertama kali dirilis pada tanggal 31 Juli 1993. Proyek

pengembangan Perl 6 dimulai pada tahun 2000.

Gambar 2. 3Gambar XAMPP Sumber.http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP

2.2.8 Web Server

Web Server merupakan sebuah perangkat lunak dalam server yang

(24)

kembali (response) hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.

Gambar 2. 4Standart Web Architecture

Sumber: https://ptwmaster.files.wordpress.com/2011/09/standard-web-architecture.jpg

2.2.9 Database

Database adalah kumpulan data yangterintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat. Selain berisi data, database juga berisi metadata. Metadata adalah data yang menjelaskan tentang struktur dari data itu sendiri. Sebagai contoh, Anda dapat memperoleh informasi tentang nama – nama kolom dan tipe data yang ada pada sebuah tabel. Data nama kolom dan tipe yang ditampilkan tersebut disebut metadata.

2.2.10 Web Browser

Browser merupakan suatu program yang dirancang untuk me-request

informasi-informasi untuk suatu server serta menampilkannya.Adapun browser

yang sering digunakan adalah sebagai berikut: 1. Internet explorer

2. Mozilla firefox

(25)

2.2.11 Router

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Gambar 2. 5 Router

Sumber: http://img.routerboard.com/mimg/673_l.jpg

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router

memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui

kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan

untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.

Cara kerja router

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan

meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk

host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket.

(26)

Gambar 2. 6 Cara kerja Router

Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Penghala

2.2.12 Wireshark

Wireshark merupakan Network Protokol Analyzer, juga termasuk salah satu network analysis tool atau packet sniffer. Wireshark mengizinkan pengguna mengamati data dari jaringan yang sedang beroperasi atau dari data yang ada di

disk, dan langsung melihat / mensortir data yang tertangkap, mulai dari informasi singkat dan rincian bagi masing-masing paket termasuk juga full header & porsi

data, sanggup diperoleh.

Wireshark mempunyai sekian banyak feature termasuk juga display filter language yang banyak & kebolehan mereka ulang suatu aliran pada sesi TCP. Paket sniffer sendiri diartikan satu buah tool yang berkemampuan menahan & melaksanakan pencatatan pada traffic data dalam jaringan.

(27)

17 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian disusun dengan maksudagar penelitian dilakukan secara terperinci. Tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam pembangunan jaringan menggunakan IP Camera dapat dilihat pada gambar berikut :

Mulai

Studi pustaka topologi jaringan komputer

Simulasi packet tracer

Perencanaan sistem kerja

Pembangunan topologi yang telah disimulasikan

Menguji cara kerja sistem yang telah dibangun

Analisa sistem

Analisa penggunaan oleh user

Kesimpulan

Selesai

Pembuatan Web Server

Pengujian Web Server

Sistem dapat digunakan oleh admin prodi

(28)

3.2 Perencanaan Sistem

Dalam pengerjaan sistem monitoring dengan menggunakan IP Camera yang berbasis web ini dilakukan perencanaan agar dapat tersusun dengan baik dan diharapkan dapat berhasil. Perencanaa system tersebut meliputi :

3.2.1 Topologi jaringan

internet

GEDUNG AH

GEDUNG AI GEDUNG AL Proxy Server Web Server Switch Router D/O Converter Fiber

Lab 1 Lab 2 Switch

Switch

Switch

Kom 1

Kom 2 R 1.1 R 1.3 R 1.12 R 1.14

Switch Switch Eth 1 Eth 2 192.168.130.0 192.168.110.0 O/D Converter Access Point Access Point Access Point 192.168.120.2 192.168.110.111

Gambar 3. 2 Topologi jaringan sistem monitoring

Topologi yang digunakan menggunakan topologi tree. Topologi tree merupakan perpaduan antara topologi Bus dan Star. IP Camera

dihubungkan secara paralel ke switch, switch kemudian mengirimkan sinyal

(29)

pada server admin. Sehingga user admin dapat memonitoring ruang yang

terhubung IP Camera pada gedung AH, AI dan AL.

Dari web server sendiri dengan switch yang terhubung dengan jaringan

ipcam pada gedung AH. Untuk menghubungkan gedung AH dengan gedung AI

menggunakan kabel fiber optik. Dari optik ke digital digunakan D/O coverter

dan dihubungkan dengan switch yang terhubung dengan jaringan ipcam pada

gedung AI dan gedung AL.

3.2.2 Simulasi menggunakan packet tracer

Adanya packet tracer sangat membantu sekali bagi penulis dalam perencanaan sistem kerja. Hal ini karena materi dalam tugas akhir penulis sangat berhubungan dengan jaringan komputer. Sehingga sebelum merealisasikan topologi yang telah disusun pada bangunan aslinya, sebaiknya untuk di simulasikan dahulu ke packet tracer.

Penggunaan packet tracer lebih baik dari simulator lainnya, hal ini dapat dilihat dari penempatan perangkat jaringan maupun pada saat konfigurasi

perangkat jaringan. Aplikasi ini sangat praktis digunakan untuk mendesain topologi jaringan yang diinginkan, disertai dengan berbagai perangkat-perangkat jaringan yang dibutuhkan pada suatu area network misal router, switch, hub maupun perangkat lainnya.

Dengan dukungan dari banyak perangkat tersebut akan memudahkan penulis dalam menentukan jenis perangkat jaringan yang akan digunakan pada topologinya. Aplikasi packet tracer dapat diinstalasikan ke PC maupun laptop

dengan spesifikasi rendah sehingga tidak tergantung pada spesifikasi yang baik sekalipun.

3.3 Pembuatan Sistem

3.3.1 Pembangunan topologi jaringan

(30)
(31)

3.4 FlowchartWeb Server

Start

Home

Login

Baca Database

Pilih IP Cam

Tampilan Kamera

End Input Username,

password Tidak

Ya

(32)

3.5 Spesifikasi Alat a. PC :

o Processor DualCore o RAM 1 GB DDR2 o Windows 7

o HDD 1 TB

b. IP CAM

o P2P 620 HD, TCP/IP, WLAN/LAN

c. Router Board

o RB750 5 port ethernet 100mbps

d. Switch

o 8 Port 10/1000 Mbps

e. Kabel UTP

(33)

BAB IV

PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV membahas tentang pengujian aplikasi yang telah dibuat, yaitu perangkat lunak (software). Untuk mengetahui sistem yang dibuat sesuai dengan fungsi yang diharapkan, dilakukan pengujian baik secara keseluruhan maupun subsistemnya. Berikut merupakan penjelasan mengenai prosedur pengujian yang

dilakukan.

4.1 Tujuan Pengujian

Pengujian sistem dilakukan guna mengetahui apakah aplikasi yang dibangun telah berjalan dengan baik dan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.

4.2 Setting IP pada IPCAM

Hubungkan kabel utp pada ipcam, kemudian masukan ip ipcam pada web browser, disini kami menggunakan web browser Chrome. Masukan ip pada address bar . Seperti pada gambar berikut :

Gambar 4. 1 Setting IP Camera masuk Browser

(34)

Gambar 4. 2 Login User pada IP Camera

Masuk dengan user admin dan kosongkan password, kemudian klik Sign in. Maka akan muncul tampilan berikut.

Gambar 4. 3 Tampilan Spesifikasi IP Camera

(35)

Gambar 4. 4 Tampilan Setting IP Camera

Kemudian klik Device Management, pilih Allias Setting untuk mangubah nama tampilan ipcam. Maka akan muncul tampilan berikut

Gambar 4. 5 Tampilan untuk mengubah nama IP Camera

(36)

Gambar 4. 6 Tampilan untuk mengubah IP pada IP Camera

Setelah mengatur ip pilih submit untuk menyimpan settingan tersebut. Kemudian pillih refresh dan masukan ip yang baru pada address bar dan Enter

4.3 Setting IP pada Access Point

Langkah pertama setting IP sesuai alamat IP pada access point, kemudian buka browser kemudian akan muncul tampilan system AP

Gambar 4. 7 Tampilan Setting Access Point

(37)

Gambar 4. 8 Tampilan Setting IP pada Access Point

Setelah itu masuk ke menu wireless wireless setting, setting SSID Untuk memberikan nama pada access point

Gambar 4. 9 Tampilan Setting SSID pada Access Point

(38)

Gambar 4. 10 Tampilan Setting DHCP pada Access Point

4.4 Interface Web Server

Buka aplikasi xampp, maka akan muncul tampilan berikut

Gambar 4. 11 Tampilan awal aplikasi XAMPP

Klik start pada Apache dan MySQL. Untuk menjalankan web server, sehingga Apache dan MySQL berwarna hijau.

Gambar 4. 12 Notifikasi Running pada XAMPP

(39)

Gambar 4. 13 Tampilan Web Server Local

Setelah itu klik login. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut

Gambar 4. 14 Tampilan Login Monitoring IP Camera pada Web Server

(40)

Gambar 4. 15 Tampilan setelah Login Pada Web Server

Namun ketika salah memasukan username atau password maka akan muncul tampilan berikut

Gambar 4. 16 Tampilan salah login

Maka akan mucul tulisan username atau passsword salah.

(41)

Gambar 4. 17 Tampilan pada menu ipcam

Kemudian pilih ruangan yang ingin di monitoring. Seperti pada gambar berikut

Gambar 4. 18 Pemilahan IP Camera pada ruangan

(42)

Gambar 4. 19 Streaming ruangan pada Web Server

Kemudian untuk melakukan logout user klik logout pada menu. Maka akan kembali ke halaman awal sebagai berikut

Gambar 4. 20 Tampilan Logout

4.5 Cara Membuat Database User

(43)

Gambar 4.21 Xampp Control Panel

2. Kemudian buka browser. Ketik localhost/phpmyadmin pada address bar hingga muncul tampilan berikut

Gambar 4.22 Tampilan PHPMyadmin

(44)

Gambar 4.23 Tampilan Create Database

4. Kemudian pilih user pada menu database ipcam. Buka menu insert hingga muncul tampilan sebagai berikut

Gambar 4.24 Tampilan Insert

(45)

Gambar 4.26 Tampilan Setelah Membuat Database

6. Untuk mengecek user database, buka browser masuk localhost/ipcam, kemudian login menggunakan user password. Jika berhasil maka akan muncul menu ipcam untuk monitoring, seperti pada gambar berikut:

Gambar 4.27 Tampilan Awal Web

4.6 Setting Forwarding

1. Masuk ke winbox dengan cara ketikan ip address dari router. 192.168.130.243 di browser

2. Kemudian pilih menu IP kemudian firewall lalu pilih menu NAT,

(46)

Gambar 4. 21 Tampilan Setting Forwarding pada Mikrotik

Setting seperti menu dibawah ini.

ï‚· Chain = dstnat (artinya : Destination NAT )

ï‚· Dst Address = 192.168.130.243 ( artinya : IP lokal yang akan di akses melalui AP )

ï‚· Protocol = TCP(6) (artinya protocol yang digunakan untuk mengakses ke webserver kita adalah TCP )

ï‚· Dst Port =80 ( artinya Port 80 digunakan untuk mengakses ke IP Public kita ).

ï‚· In Interface = pppoe-out1 ( artinya : interface akses ke Internet mengunakan Speedy Dial Up PPPoEoleh Mikrotik, untuk anda, sesuaikan dengan interface yang anda gunakan ).

3. Selanjutnya pada menu Tab ACTION, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :

ï‚· Action = dst-nat ( artinya jika memenuhi kondisi seperti pada setting GENERAL maka akan di forward ke IP dibawah ini ). ï‚· To Addres = 192.168.120.2( artinya : IP ini adalah IP address

alamat tujuan port forwarding jika ada yang mengakses IP Public 192.168.130.243 ini akan di arahkan ke IP Local 192.168.120.2.

(47)

4. Setelah setting diatas selesai maka kita cek akses ke IP 192.168.130.243, maka muncullah tampilah Websites daripada Webserver local 192.168.120.2.

Gambar 4. 22 Tampilan XAMPP diakses melalui IP lokal

Dan ketik 192.168.130.243/ipcam lalu tekan enter. Maka akan masuk web lokal seperti pada gambar berikut

Gambar 4. 23 Tampilan Web Server

4.7 Pengujian data delay, jitter dan throughput menggunakan wireshark Untuk mendapatkan data delay,jitter dan throughput dari ip camera

menggunakan software wireshark, yang merupakan software untuk menganalisa jaringan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Sehingga pada komputer client didapatkan hasil delay.

(48)

Delay adalah waktu yang dibutuhkan saat sebuah paket dikirim dan dapat diterima ditujuan. Untuk menghitung nilai rata-rata delay dapat digunakan rumus:

�� rata − rata =total paket yang diterimatotal ��

Kategori

Latensi Besar Delay Indeks Sangat Bagus <150 ms 4

Bagus 150 s/d 300 ms 3

Sedang 300 s/d 450 ms 2

Jelek >450 ms 1

Tabel 4. 1 One-Way Delay/Latency

(Sumber : TIPHON)

Untuk mengetahui nilai delay saat itu maka mengambil 30 sample paket data yang nantinya akan akan digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata

delay yang terjadi. Sample data ditunjukkan pada tabel

Tabel Data Delay DELAY

No. P2P RUANG 1.3

No. Packet Delay (s)

1 29 0

2 50 0.024124

3 53 0.003521

4 56 0.00356

5 59 0.003632

6 62 0.003567

7 65 0.003725

8 68 0.003582

9 71 0.003703

10 74 0.003611

11 77 0.003636

12 80 0.003692

13 122 0.052311

(49)

Tabel 4. 2 Data Delay IP Camera P2P R1.3

Pada tabel 4.2 telah menjelaskan hasil delay yang telah diperoleh. Dari rumus yang ada didapat nilai delay rata-rata 0.007535333s atau 7.535333ms dan total delay 0.22606.

2. Jitter

Jitter adalah perbedaan waktu kedatangan paket suatu paket ke penerima dengan waktu yang diharapkan. Jitter dapat diketahui dengan rumus:

jitter= TotalTotalpaketvariasiyangdelayditerima

Atau dengan

Jitter = Delay 2 - Delay 1

Total variasi delay diperoleh dari = Delay - Rata-rata Delay

15 131 0.003757

16 134 0.00355

17 137 0.003557

18 140 0.003778

19 143 0.003569

20 188 0.054758

21 191 0.003658

22 194 0.003587

23 197 0.003587

24 200 0.003569

25 203 0.00376

26 206 0.00351

27 209 0.00356

28 212 0.004164

29 215 0.003534

30 218 0.00363

Total 0.22606

(50)

Tabel Data Jitter JITTER

P2P RUANG 1.3

Delay 2 Delay 1 Jitter (s)

0.024124 0 0.024124

0.003521 0.024124 -0.0206 0.00356 0.003521 0.000039

0.003632 0.00356 0.000072

0.003567 0.003632 -6.5E-05 0.003725 0.003567 0.000158 0.003582 0.003725 -0.00014 0.003703 0.003582 0.000121 0.003611 0.003703 -9.2E-05 0.003636 0.003611 2.5E-05 0.003692 0.003636 5.6E-05 0.052311 0.003692 0.048619 0.003868 0.052311 -0.04844 0.003757 0.003868 -0.00011 0.00355 0.003757 -0.00021

0.003557 0.00355 7E-06

0.003778 0.003557 0.000221 0.003569 0.003778 -0.00021 0.054758 0.003569 0.051189 0.003658 0.054758 -0.0511 0.003587 0.003658 -7.1E-05

0.003587 0.003587 0

0.003569 0.003587 -1.8E-05 0.00376 0.003569 0.000191

0.00351 0.00376 -0.00025

0.00356 0.00351 5E-05

0.004164 0.00356 0.000604

0.003534 0.004164 -0.00063

0.00363 0.003534 9.6E-05

Total Jitter (s) 0.00363 Total Jitter (ms) 3.63

Tabel 4. 3 Data Jitter IP Camera P2P R1.3

(51)

Kategori Degradasi Jitter

Baik 0 – 20 ms

Cukup 20 – 50 ms

Buruk >50 ms

Tabel 4. 4 Referensi Jitter

Sumber: ITU-T G.114

3. Thorughput

Throughput merupakan bandwith yang bisa digunakan pada saat itu.

Throughput, biasanya diukur dalam bit per detik (bit/s atau bps) atau Mbps. Throughput dapat diketahui dengan rumus:

�ℎ� �ℎ =����ℎ �� � �� � �� ��� � ���� � �� �

= 5455685464.705

(52)

42 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah dilakukan diatas, maka dapat dismpulkan: 1. Sistem monitoring dengan menggunakan IP Camera melalui web ini

dapat diakses oleh user di area polinema dengan memasukkan username dan password terlebih dahulu sesuai dengan database. Dapat mengakses dari 3 gedung (AH, AI, dan AL).

2. Dengan menggunakan software wireshark dapat diketahui waktu delay, jitter dan throughput. Dari 30 sample paket dapat didapatkan nilai

rata-rata delay sebesar 7.535333ms yang dikatakan sangat bagus dalam pengiriman dan penerimaan data karena nilainya < 150ms yang dijadikan sebagai acuan. Nilai total jitter yang merupakan selisih dari D1 dan D2 yaitu sebesar 3.63ms sehingga dikatakan baik karena nilai tersebut berada diantara 0-20ms yang dijadikan sebagai frekuensi, sedangkan nilai throughput yang didapatkan yaitu sebesar 6.745303Mbps.

5.2 Saran

(53)

DAFTAR PUSTAKA

1. Fairuzie, Zakaria.2013. Rancang Bangun Pengaplikasian IP Camera Untuk Pembelajaran Jarak Jauh Pada Program Studi Teknik Telekomunikasi 2. Riwi, E.Rahajeng .2010. Aplikasi IP Camera Sebagai Pemonitoring

Laboratorium Program Studi Teknik Telekomunikasi. Politeknik Negeri Malang

3. Anonim1.2011.User Manual IP Camera Maygion V2. Bandung : Maygion Manufactured

4. Sidhiq, Betha. 2012. Pemrograman Web PHP. Bandung : Informatika Bandung

5. www.it-ebooks.info diakses pada tanggal 13 juni 2016

6. https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan diakses pada tanggal 13 juni 2016

7. http://ilmukomputer.org/2012/09/19/forward-website-local-host-ke-ip-public/ diakses pada tanggal 19 juni 2016

8. https://id.wikipedia.org/wiki/Server_web diakses pada tanggal 3 juli 2016 9. http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=75diakses pada tanggal 10

(54)

LAMPIRAN 1. Spesifikasi PC Server

Processor intel dual core 2,4 Ghz

RAM 1 Gb DDR2

Harddisk 1000 Gb

2. Spesifikasi Router RB750

Product code RB750

CPU nominal frequency 400 MHz

CPU core count 1

Size of RAM 32 MB

10/100 Ethernet ports 5

Power Jack 1

PoE in Yes

Supported input voltage 10 V - 28 V

License level 4

CPU AR7241

Storage type NAND

Storage size 64 MB

Power 12V 0.5A power adapter

3. Spesifikasi Switch TL-SG1008D

Standards and Protocols IEEE 802.3i/802.3u/ 802.3ab/802.3x

Interface 8 10/100/1000Mbps RJ45 Ports

AUTO Negotiation/AUTO MDI/MDIX Power Consumption Maximum: 4.63W (220V/50Hz)

External Power Supply External Power Adapter (Output: 5VDC / 0.6A)

Jumbo Frame 15 KB

Switching Capacity 16 Gbps

(55)
(56)
(57)

PROGRAM DATABASE

3. Crud.php <?php

function getCon() {

$con = mysqli_connect('localhost','root','','ipcam'); if(!$con) die('login error');

return $con; }

function normQuery($sql) {

$con = getCon();

mysqli_query($con, $sql); mysqli_close($con); }

function multipleRet($sql,$columnName) {

$dataList=''; $con = getCon();

$result = mysqli_query($con, $sql);

while($row = mysqli_fetch_assoc($result)){ $dataList.=$row[$columnName].';'; }

mysqli_close($con); return $dataList; }

function retQuery($sql) {

$con = getCon();

(58)

if(mysqli_num_rows($result) > 0) $row = mysqli_fetch_assoc($result);

else

$row = 0;

mysqli_close($con); return $row;

}

function deleteTable($tableName, $id) {

$con = getCon();

$sql = 'delete from '.$tableName.' where id='.$id; mysqli_query($con, $sql);

mysqli_close($con); }

function updateTable($tableName, $databaseColumn, $tableValue, $tableType, $id)

{

$columnList = explode(';',$databaseColumn); $valueList = explode(';', $tableValue);

$typeList = explode(';', $tableType); $retValue = '';

$con = getCon();

$sql = "update ".$tableName." set "; for($i=0;$i<count($columnList);$i++){ $sql

.='`'.$columnList[$i].'`='.($typeList[$i]=='char'?"'":'').$valueList[$i].($typeLis t[$i]=='char'?"'":'').($i==(count($columnList)-1)?'':',');

} $sql .=' where id='.$id; //echo $sql;

(59)

$retValue = '<h1>Data berhasil dimasukkan</h1>'; else

$retValue = '<h1>Data gagal dimasukkan</h1>'; mysqli_close($con);

return $retValue; }

function generateInputForm($tableName, $databaseColumn, $defaultValue, $tableType, $link='insert.php',$id=0)

{

$columnList = explode(';', $databaseColumn); $valueList = explode(';', $defaultValue);

$page ='<form action = "'.$link.'" method = "post">'; for($i=0;$i<count($columnList);$i++)

$page.=$columnList[$i].' :'.'<input type = "text" name = "'.$columnList[$i].'" value="'.$valueList[$i].'"><br/>';

$page .= '<input type = "text" hidden = "hidden" name = "tableName" value="'.$tableName.'"><br/>';

$page .= '<input type = "text" hidden = "hidden" name = "tableType" value="'.$tableType.'"><br/>';

$page .= '<input type = "text" hidden = "hidden" name = "id" value="'.$id.'"><br/>';

$page .= '<input type="submit" value="submit"></form>'; return $page;

}

function insertTable($tableName, $databaseColumn, $tableValue, $tableType)

{

(60)

$con = getCon();

$sql = "insert into ".$tableName."("; for($i=0;$i<count($columnList);$i++){

$sql .='`'.$columnList[$i].'`'.($i==(count($columnList)-1)?'':','); } $sql .=') values(';

for($i=0;$i<count($typeList);$i++){

if($typeList[$i]=='char')$sql .='"'.$valueList[$i].'"'.($i==(count($typeList)-1)?'':',');

else $sql .=$valueList[$i].($i==(count($typeList)-1)?'':','); } $sql .=')';

if(mysqli_query($con, $sql))

$retValue = '<h1>Data berhasil dimasukkan</h1>'; else

$retValue = '<h1>Data gagal dimasukkan</h1>'; //echo '<br>'.$sql;

mysqli_close($con); return $retValue; }

function readTable($tableName, $columnName, $databaseColumn, $updateAble=false, $deleteAble=false, $tableType='char')

{

$columnList = explode(';',$columnName);

$dbaseColumnList = explode(';',$databaseColumn); //print_r($dbaseColumnList);

$page = '<table style:"width:100%" border="1">'; $page .= '<tr>';

foreach($columnList as $value)$page .= '<th>'.$value.'</th>'; if($updateAble)$page .= '<th></th>';

(61)

$con = getCon();

$sql = 'select * from '.$tableName; $result = mysqli_query($con, $sql);

while($row = mysqli_fetch_assoc($result)){ $page.='<tr>';

$dataUpdate = '';

for($i=0;$i<count($columnList);$i++){

$page .= '<td>'.$row[$dbaseColumnList[$i]].'</td>'; $dataUpdate .= $row[$dbaseColumnList[$i]].';'; }

if($updateAble)$page .= '<th><a

href="update.php?data='.$tableName.':'.$row['id'].'">diagnosa</a></th>';

if($deleteAble)$page .= '<th><a

href="delete.php?data='.$tableName.':'.$row['id'].'">delete</a></th>'; $page .= '</tr>';

}

$page.='</table>'; mysqli_close($con); return $page;

}

function readCustomTable($tableName, $columnName, $databaseColumn, $updateAble=false, $deleteAble=false, $tableType='char',$whereClause) {

$columnList = explode(';',$columnName);

$dbaseColumnList = explode(';',$databaseColumn); //print_r($dbaseColumnList);

$page = '<table style:"width:100%" border="1">'; $page .= '<tr>';

foreach($columnList as $value)$page .= '<th>'.$value.'</th>'; if($updateAble)$page .= '<th></th>';

(62)

$page .= '</tr>';

$con = getCon();

$sql = 'select * from '.$tableName.' '.$whereClause; echo $sql;

$result = mysqli_query($con, $sql);

while($row = mysqli_fetch_assoc($result)){ $page.='<tr>';

$dataUpdate = '';

for($i=0;$i<count($columnList);$i++){

$page .= '<td>'.$row[$dbaseColumnList[$i]].'</td>'; $dataUpdate .= $row[$dbaseColumnList[$i]].';'; }

if($updateAble)$page .= '<th><a

href="ubah2.php?data='.$tableName.':'.$row['id'].'">update</a></th>';

if($deleteAble)$page .= '<th><a

href="delete.php?data='.$tableName.':'.$row['id'].'">delete</a></th>'; $page .= '</tr>';

}

$page.='</table>'; mysqli_close($con); return $page;

} ?>

4. Index.php <?php

session_start(); ?>

(63)

<html>

<head>

<title>IPCAM</title>

<meta name="description" content="website description" />

<meta name="keywords" content="website keywords, website keywords" /> <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=windows-1252" />

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="css/style.css" /> <!-- modernizr enables HTML5 elements and feature detects --> <script type="text/javascript" src="js/modernizr-1.5.min.js"></script> </head>

<body>

<div id="main">

<header>

<div id="strapline">

<div id="welcome_slogan"> <h3>IP<span>CAM</span></h3> </div><!--close welcome_slogan--> </div><!--close strapline-->

<nav>

<div id="menubar"> <ul id="nav">

<?php

if(empty($_SESSION['id'])){

echo '<li class="current"><a href="index.php">Home</a></li>';

(64)

echo '<li class="current"><a href="index.php">Home</a></li>';

echo '<li><a href="ipcam.php">ipcam</a></li>'; echo '<li><a href="logout.php">logout</a></li>'; }

?> </ul>

</div><!--close menubar--> </nav>

</header>

<div id="slideshow_container"> <div class="slideshow"> <ul class="slideshow">

<li class="show"><img width="940" height="250" src="images/home_1.jpg" alt="" /></li>

<li><img width="940" height="250" src="images/home_2.jpg" alt="" /></li> <li><img width="940" height="250" src="images/home_3.jpg" alt="" /></li>

<li><img width="940" height="250" src="images/home_4.jpg" alt="" /></li>

<li><img width="940" height="250" src="images/home_5.jpg" alt="" /></li>

</ul>

</div><!--close slideshow-->

</div><!--close slideshow_container-->

<div id="site_content">

(65)

<h2>Selamat Datang</h2>

<p>Website ini digunakan untuk monitoring ruang kuliah program studi TEKNIK TELEKOMUNIKASI.</p>

</div><!--close sidebar_item--> </div><!--close sidebar-->

</div><!--close sidebar_container-->

<div id="content"> <div class="content_item">

<h1>Selamat datang di website untuk monitoring ruang kuliah program studi TEKNIK TELEKOMUNIKASI</h1>

<p>Ini web yang digunakan untuk memonitoring kegiatan yang dilakunan mahasiswa POLITEKNIK NEGERI MALANG program studi Teknik Telekomunikasi agar bisa dilihat melalui website ini.</p>

<p> </p>

</div><!--close content_item--> </div><!--close content-->

</div><!--close site_content--> </div><!--close main-->

<!-- javascript at the bottom for fast page loading -->

<script type="text/javascript" src="js/jquery.min.js"></script> <script type="text/javascript" src="js/image_slide.js"></script>

</body> </html>

5. Flogin.php <?php

(66)

<!DOCTYPE html> <html>

<head>

<title>IPCAM</title>

<meta name="description" content="website description" />

<meta name="keywords" content="website keywords, website keywords" /> <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=windows-1252" />

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="css/style.css" /> <!-- modernizr enables HTML5 elements and feature detects --> <script type="text/javascript" src="js/modernizr-1.5.min.js"></script> <style>

form {

width:200px;

claer:both; }

input{

width:200px; claer:both;

}

.submitb{

margin-left:0px; }

</style> </head>

<body>

(67)

<header>

<div id="strapline">

<div id="welcome_slogan"> <h3>IP<span>CAM</span></h3> </div><!--close welcome_slogan--> </div><!--close strapline-->

<nav>

<div id="menubar"> <ul id="nav">

<?php

if(empty($_SESSION['id'])){

echo '<li><a href="index.php">Home</a></li>'; echo '<li><a href="flogin.php" class="current">login</a></li>';

} else {

echo '<li class="current"><a

href="index.php">Home</a></li>';

echo '<li><a href="ipcam.php">ipcam</a></li>'; echo '<li><a href="logout.php">logout</a></li>'; }

?> </ul>

</div><!--close menubar--> </nav>

</header>

<div id="slideshow_container"> <div class="slideshow"> <ul class="slideshow">

<li class="show"><img width="940" height="250" src="images/home_1.jpg" alt="" /></li>

(68)

</ul>

</div><!--close slideshow-->

</div><!--close slideshow_container-->

<div id="site_content">

<div class="sidebar_container"> <div class="sidebar"> <div class="sidebar_item">

<h2>Selamat datang di website untuk monitoring ruang kuliah program studi TEKNIK TELEKOMUNIKASI</h2>

<p></p>

</div><!--close sidebar_item--> </div><!--close sidebar-->

</div><!--close sidebar_container-->

<div id="content"> <div class="content_item">

<h1><?php if(isset($_GET['data'])){

echo 'Username Atau Password Salah'; } else {

echo 'Masukkan Username dan Password'; }

?></h1>

<form action = "login.php" method = "post">

<label>Username:</label><input type = "text" name = "username"><br/> <label>Password:</label><input type = "password" name = "password"><br/>

<input type = "submit" class="submitb" value="Login"> </form>

(69)

</div><!--close content-->

</div><!--close site_content--> </div><!--close main-->

<!-- javascript at the bottom for fast page loading -->

<script type="text/javascript" src="js/jquery.min.js"></script> <script type="text/javascript" src="js/image_slide.js"></script>

</body> </html>

6. Ipcam.php <?php

session_start(); ?>

<!DOCTYPE html> <html>

<head>

<title>IPCAM</title>

<meta name="description" content="website description" />

<meta name="keywords" content="website keywords, website keywords" /> <meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=windows-1252" />

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="css/style.css" /> <!-- modernizr enables HTML5 elements and feature detects --> <script type="text/javascript" src="js/modernizr-1.5.min.js"></script> </head>

<body>

(70)

<header>

<div id="strapline">

<div id="welcome_slogan"> <h3>IP<span>CAM</span></h3> </div><!--close welcome_slogan--> </div><!--close strapline-->

<nav>

<div id="menubar"> <ul id="nav">

<?php

if(empty($_SESSION['id'])){

echo '<li><a href="index.php">Home</a></li>'; echo '<li><a href="flogin.php">login</a></li>'; } else {

echo '<li><a href="index.php">Home</a></li>';

echo '<li><a href="ipcam.php" class="current">ipcam</a></li>';

echo '<li><a href="logout.php">logout</a></li>'; }

?> </ul>

</div><!--close menubar--> </nav>

</header>

<div id="slideshow_container"> <div class="slideshow"> <ul class="slideshow">

<li class="show"><img width="940" height="250" src="images/home_1.jpg" alt="" /></li>

(71)

</ul>

</div><!--close slideshow-->

</div><!--close slideshow_container-->

<div id="site_content">

<div class="sidebar_container"> <div class="sidebar"> <div class="sidebar_item"> <h2>Selamat Datang</h2>

<p>memonitoring kegiatan yang dilakunan mahasiswa POLITEKNIK NEGERI MALANG program studi Teknik Telekomunikasi</p>

</div><!--close sidebar_item--> </div><!--close sidebar-->

</div><!--close sidebar_container-->

<div id="content"> <div class="content_item">

<h1>Tentukan Kamera</h1> <form action = "#" method = "get">

<label>IPCAM:</label> <select name="ipcam">

(72)

<option value="192.168.110.114">R1.14</option> <option value="192.168.110.201">Lab 1</option> <option value="192.168.110.202">Lab 2</option> <option value="192.168.110.209">Komp-1</option> <option value="192.168.110.210">Komp-2</option>

</select>

<input type = "submit" class="submitb" value="OK"> </form>

<?php

if(isset($_GET['ipcam'])){

$iplist = explode('.',$_GET['ipcam']); if(((int)$iplist[3])<=202)

echo '<img

src="http://'.$_GET['ipcam'].'/videostream.cgi?rate=0&user=admin&pwd=">'

;

else if(((int)$iplist[3])==206) echo 'edimax';

else

echo '<IMG

src="http://'.$_GET['ipcam'].'/video.cgi?&user=admin&pwd=>'; //echo 'IPCAM :'.$_GET['ipcam'].'<br>';

//echo '<img

src="http://'.$_GET['ipcam'].'/videostream.cgi?rate=0">';

//echo '<IMG

src="http://'.$_GET['ipcam'].'/video.cgi?cidx=2021585252" BORDER="0">'; }

?>

</div><!--close content_item--> </div><!--close content-->

(73)

</div><!--close main-->

<!-- javascript at the bottom for fast page loading -->

<script type="text/javascript" src="js/jquery.min.js"></script> <script type="text/javascript" src="js/image_slide.js"></script>

</body&

Gambar

Gambar 2. 1Perangkat switch
Gambar 2. 3Gambar XAMPP
Gambar 2. 4Standart Web Architecture
Gambar 2. 5 Router
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada penyusunan skripsi ini, penelitian dilakukan di Promasan Greenland Nglimut, pada bagian ini akan diberikan kesimpulan dari media alat bantu presentasi pemandian air

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur

Uji Efikasi Kombinasi Artesunat-Amodiakuin Dibandingkan dengan Sulfadoksin-pirimetamin dan primakuin pada Penderita Malaria falciparum tanpa Komplikasi di Kabupaten Purworejo

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, pertama yakni Data Primer yang datanya diambil langsung sesuai dengan kenyataan yang ada di

Dapat ditarik kesimpulan bahwa prinsip tanggung jawab atas dasar kesalahan dapat berlaku bagi negara penuntut; negara yang juga ikut serta dalam memanfaatkan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id.. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Dalam sebuah Putusan dengan Nomor 419/Pid.Sus/2017/PN.Skt di Pengadilan Negeri Surakarta, Majelis Hakim mempertimbangkan dakwaan kedua yaitu Pasal 127 ayat (1) huruf

kronologis dan berkesinambungan menunjukkan suatu peristiwa dimulai dan berakhir. Selain itu, juga menunjukkan peristiwa terdahulu dan apa yang terjadi kemudian.