• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinamika Perencanaan Strategis pada Orga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dinamika Perencanaan Strategis pada Orga"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Dinamika Perencanaan Strategis pada Organisasi Non Profit

(Studi Kasus Organisasi Pendidikan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisinis Universitas Brawijaya)

PRODI PERENCANAAN PEMBANGUNAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

(2)

yang jelas kedepan jika mereka memiliki dokumen rencana strategis (Renstra) untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Renstra tersebut tidak hanya mencerminkan kekuatan organisasinya saat ini, tetapi juga mencerminkan seperti apa organisasi tersebut di masa depan.

Sejak tanggal 3 Oktober 1961, PTEM (PerguruanTinggiEkonomi Malang) meleburkan diri menjadi bagian dari Universitas Brawijaya dan disebut Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (FEUB).Nama Universitas Brawijaya diberikan oleh Presiden Soekarno melalui kawat Presiden Republik Indonesia No. 258/K/1961 tertanggal 11 Juli 1961.Sebelum kawat Presiden tersebut, Universitas Brawijaya bernama Universitas Kotapraja Malang.Pada tanggal 5 Januari 1963 dengan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 1 Tahun 1963, Universitas Brawijaya diresmikan sebagai salahsatu universitas negeri di Indonesia.

Sebagai salah satu juruasan yang terakresitasi A+, jurusan manajeman sangat memperhatikan aspek akademik dengan memberikan pelayanan akademik yang meliputi pendidikan dan pegajaran, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat.Dalam Jurusan Manajemen layanan akademik merupakan core bisnis sejalan dengan misi dan visi dari fakultas dan layanan ini harus terus menerus ditingkatkan sehingga dapat mewujudkan visi dari Jurusan Manajemen sebagai pusat pendidikan bidang ilmu manajemen terkemuka yang mengutamakan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan kepemimpinan serta mampu menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Jurusan Manajemen mengikuti struktur organisasi dan mekanisme yang sudah menjadi kesepakatan bersama (berdasar peraturan-peraturan yang dibuat melalui rapat melalui senat dan rapat pimpinan, dalam lingkup Fakultas maupun Universitas).Struktur organisasi di tingkat Jurusan meliputi Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi S2, dan Ketua Program Studi S3, Ketua Unit Jaminan Mutu, Ketua Program Internasional, Ketua Lembaga Manajemen, Ketua Laboratorium Manajemen, dan Ketua Program Hibah Kompetisi (PHK) A3. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya dalam rangka memberikan keleluasaan kepada mahasiswa agar menjadi alumni yang memiliki kompetensi sesuai yang telah dirumuskan, maka ditawarkan beberapa konsentrasi.Konsentrasi tersebu tadalah:

(3)

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Jurusan Manajemen menggunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, staffing, leading, controlling .Jurusan Manajemen melakukan fungsi planning terkait dengan kegiatan perumusan visi, misi, dan tujuan serta sasaran yang terukur dan realistic untuk dicapai.Berdasarkan hal tersebut, dibuat program kerja serta anggaran Jurusan Manajemen setiap tahun yang didiskusikan dengan seluruh tenaga akademik dalam rapat jurusan. Program kerja Jurusan Manajemen tersebut diintegrasikan dalam program kerja tahunan Fakultas Ekonomi melalui mekanisme Rapat Pimpinan. Perencanaan-perencanan yang bersifat operasional dan teknis dilakukan Jurusan Manajemen dengan menggunakan mekanisme rapat jurusan yang terjadwal, misalnya setiap awal semester dilakukan perencanaan untuk kegiatan akademis pada semester bersangkutan, seperti penentuan mata kuliah yang diampu oleh masing-masing tenaga akademik.Kualitas atau mutu perencanaan jurusan dipantau oleh penjaminan mutu di tingkat jurusan (Unit Jaminan Mutu/UJM).

Rencana Strategis Jurusan Manajemen UB memuat rencana pengembangan Jurusan Manajemen UB dalam rentan waktu 5 tahunan. Rencana strategi sini adalah dokumen perencanaan level menengah yang dijadikan acuan dalam penyusunan rencana kerja tahunan. Rencana strategis ini disusun berdasarkan estimasi kondisi lima tahun kedepan dan penjabaran dari Rencana Strategis Universitas Brawijaya dan Rencana Strategis Fakultas Ekonomi. Dalam Renstra ini telah disajikan visi, misi dan tujuan jurusan Manajemen dalam menghadapi tantangan masa depan sesuaidengan tugas yang diemban sebagai lembaga pendidikan. Renstra ini disusun untuk jangka waktu 5 tahunan yang dibagi kedalam 5 tahapan yaitu strategi pengembangan pertahun. Rencana ini bukanlah suatu yang tidak dapat berubah, setiap dua tahun atau tahunan akan dikaji dan dievaluasi apakah rencana tersebut masih relevan dengan situasi dan kondisi. Maka dari itu kelompok kamu akan mencoba focus membahas tentang dinamika-dinamika yang kemungkinan terjadi ,sehingga dapat diantisipasi menggunakan pendekatan-pendekatan yang ada agar tujuan yang diinginkan tetap bias terealisasi dengan baik.

1.2 RumusanMasalah

1. Bagaimana penyusunan perencanaan strategis pada organisasi pendidikan di jurusan manajemen FEB UB ?

(4)

3. Pendekatan apa saja yang digunakan untuk mengatasi dinamika yang kemungkinan terjadi di dalam perencanaan strategis pada organisasi pendidikan di jurusan manajemen FEB UB ?

1.3 Tujuan

1 Mengetahui penyusunan perencanaan strategis pada organisasi pendidikan di jurusan manajemen FEB UB.

2 Memahami dinamika-dinamika yang kemungkinan terjadi di dalam perencanaan strategis pada organisasi pendidikan di jurusan manajemen FEB UB.

(5)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perencanaan Strategi

Menurut (Texas Workforce Commission, 2005) Perencanaanmenetapkan arah untuk sesuatu. Biasanya, kita mulai dengan hasil yang diinginkan dan bekerja mundur untuk mengidentifikasi apa yang akan menghasilkan hasil tersebut. Strategisadalah metode untuk mencapai tujuan dan sasaran, dan Perencanaan strategismemungkinkan 4 organisasi untuk membuat keputusan mendasar yang memandu mereka ke visi mengembangkan masa depan. Menurut (UNASO, 2003) Perencanaan strategisadalah proses penentuan: (1) apa yang hendak dicapai oleh organisasi Anda; (2) bagaimana Anda akan mengarahkan organisasi dan sumber daya untuk mencapai tujuan ini selama beberapa bulan dan tahun.

Sedangkan menurut (SUNO, 2010): Sebuah rencana strategisadalah peta jalan untuk mengarahkan sebuah organisasi dari kondisi sekarang ke kondisi di lima atau sepuluh tahun. Menurut (CSDF, 1998) : Perencanaan strategisdidefinisikan sebagai suatu istilah jangka panjang, proses penilaian yang berorientasi masa depan, penetapan tujuan, dan membangun strategi yang memetakan jalur eksplisit antara sekarang dan visi masa depan, yang bergantung pada pertimbangan cermat kemampuan organisasi dan lingkungan, dan menyebabkan alokasi sumber daya berbasis prioritas dan keputusan lainnya.

(6)

dalam menentukan cara mencapai harapan tersebut serta mengukur tingkat ketercapaiannya.

2.2 Pengertian Dinamika Perencanaan Strategis

Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah. Jadi dapat disimpulkan dinamika perencanaan strategis merupakan perkembangan sebuah organisasi untuk menyesuaikan diri terhadap keadaan saat ini untuk megambil sebuah keputusan fundamental yang akan mengarahkan organisasi pada pencapaian-pencapaian strategis sesuai dengan visi misi dan tujuan organisasi diwaktu yang akan datang.

2.3 Pengertian Organisasi

Menurut Max Weber adalah Suatu kerangka hubungan yang berstruktur yang di dalamnya berisi wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan sesuatu fungsi tertentu. Victor A. Thompson mengemukakan bahwa suatu integrasi dari sejumlah spesialis-spesialis yang bekerja sama sangat rasional dan impersonal untuk mencapai beberapa tujuan spesifik yang telah diumumkan sebelumnya. Menurut Chester Barnard adalah kumpulan orang-orang untuk melaksanakan suatu kegiatan yang memerlukan adanya komunikasi, yaitu suatu hasrat dari sebagian anggotanya untuk mengambil bagian dalam pencapaian tujuan bersama dengan anggota-anggota lainnya. Dalam Hal ini Barnard menekankan pada peranan seseorang dalam organisasi, diantaranya ada sebagian dari anggota yang harus diberi informasi atau dimotivasi dan sebagian lainnya yang harus membuat keputusan. Dari Pengertian Organisasi yang dipaparkan di atas,dapatdisimpulkan bahwa Pengertian Organisasi adalah kolektivitas orang-orang yang bekerja sama secara sadar dan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu. Kolektivitas tersebut berbatas, berstruktur dan beridentitas yang dapat dibedakan dengan kolektivitas-kolektivitas lainnya.

2.4 Pengertian Organisasi Nonprofit/Nirlaba

(7)

mencari laba (moneter). organisasi nirlaba meliputi keagamaan, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi sukarelawan, serikat buruh.

Lembaga atau organisasi nirlaba merupakan suatu lembaga atau kumpulan dari beberapa individu yang memiliki tujuan tertentu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tadi, dalam pelaksanaannya kegiatan yang mereka lakukan tidak berorientasi pada pemupukan laba atau kekayaan semata (Pahala Nainggolan, 2005 : 01). Lembaga nirlaba atau organisasi non profit merupakan salah satu komponen dalam masyarakat yang perannya terasa menjadi penting sejak era reformasi, tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari kini semakin banyak keterlibatan lembaga nirlaba.

2.5 Pengertian Universitas

(8)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Penyusunan Perencanaan Strategis dalam Organisasi Jurusan Manajemen FEB UB Suatu perencanaan strategis bukanlah tujuan dalam perencanaan strategis itu sendiri, karena perencanaan strategis hanyalah merupakan kumpulan konsep untuk membantu para pemimpin membuat keputusan penting dan melakukan tindakan penting bagi keberlangsungan dan kejayaan organisasi. Berikut ini delapan langkah-langkah penyusunan perencanaan strategik model Bryson adalah (2001;55) :

1. Memprakarsai dan menyepakati suatu proses perencanaan strategis 2. Mengidentifikasi mandat organisasi

3. Memperjelas misi dan nilai-nilai organisasi

4. Menilai lingkungan eksternal, termasuk peluang dan ancaman 5. Menilai lingkungan internal: kekuatan dan kelemahan

6. Mengidentifikasi isu strategis yang dihadapi organisasi 7. Merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu

8. Menciptakan visi organisasi yang efektif bagi masa depan

(9)

Langkah kedua adalah memperjelas mandat organisasi. Mandat formal dan mandat informal yang berada pada suatu organisasi merupakan keharusan yang dihadapi. Mandat formal adalah tugas dan fungsi dari suatu organisasi yang tercantum dalam undang-undang, peraturan-peraturan, piagam, pasal-pasal ataupun perjanjian-perjanjian yang mengikat dalam surat keputusan. Mandat informal adalah norma-norma yang menjadi pegangan beroperasinya organisasi yang tidak kalah mengikatnya. Dalam Renstra Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya tahun 2011-2015, tujuan/ fungsi dari jurusan Manajemen adalah untuk menciptakan relevansi lulusan yang mampu berkompetisi didalam dan luar negeri. Selain itu dapat menciptakan iklim akademik yang kondusif dan meningkatkan produktivitas serta efisiensi yang tinggi. Terakhir adalah bertugas untuk menumbuhkan jiwa dan budaya kewirausahaan dan kompetensi profesional.

Langkah ketiga adalah memperjelas misi dan nilai-nilai. Misi organisasi, yang berkaitan erat dengan mandat yang harus dilaksanakan, merupakan deskripsi tentang apa-apa yang harus dilakukan dalam rangka mengemban mandat organisasi. Rumusan misi harus dapat menjawab enam pertanyaan:

1. Siapakah kita ini sebagai organisasi (komunitas)?

2. Secara umum, kebutuhan dasar sosial dan atau politik apa yang akan organisasi kita penuhi?

3. Secara umum, bagaimana kita bekerja untuk mengantisipasi dan merespon kebutuhan-kebutuhan di atas?

4. Bagaimana kita harus memberikan respon terhadap stakeholder? 5. Apa filosofi dan nilai-nilai inti kita? (menentukan integritas organisasi) 6. Apa yang membuat organisasi kita unik/beda dengan organisasi yang lain?

(10)

1. Menyediakan pelayanan pendidikan manajemen kepada mahasiswadalam rangka membentuk kompetensi yang bertakwa kepada TuhanYang Maha Esa, berjiwa wirausaha dan berwawasan global.

2. Menghasilkan lulusan yang profesional di bidangnya sesuai dengankebutuhan pengguna.

3. Memberikan peluang bagi staf akademik untuk mengembangkanilmu pengetahuan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan disiplin ilmunya melalui pendidikan formal maupun non formal.

4. Memberikan penghargaan yang tinggi kepada staf akademik dan karyawan Jurusan Manajemen dalam bentuk peningkatan kesejahteraan, dan pengembangan karir

Langkah selanjutnya yaitu langkah keempat adalah menilai lingkungan eksternal. Menilai lingkungan eksternal adalah tindakan mengeksplorasi lingkungan di luar organisasi untuk mengindetifikasi peluang dan ancaman. Lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor yang diluar kontrol organisasi, meliputi kecenderungan politik, ekonomi, sosial budaya dan teknologi (PEST), kelompok masyarakat yang harus dilayani, dan pesaing (competitor). Anggota-anggota majelis jurusan fakultas yang berasal dari luar fakultas, misal asosiasi profesi, praktisi industri pada umumnya lebih tajam dalam menilai faktor eksternal. Lingkungan eksternal dari organisasi pendidikan jurusan Manajemen FEB UB terdiri dari peraturan pemerintah, faktor ekonomi dan sosial, faktor teknologi, faktor lingkungan dan faktor persaingan dalam industri pendidikan tinggi.

Langkah kelima adalah menilai lingkungan internal. Menilai lingkungan internal adalah upaya mengenali kekuatan dan kelemahan yang ada dalam organisasi. Kita dapat mengenalinya dari sumber daya (inputs), strategi yang dijalankan sekarang (process), dan kinerja (outputs). Lingkungan internal dalam organisasi pendidikan jurusan Manajemen FEB UB diantaranya aspek akademik; aspek organisasi,program studi,kepemimpinan dan pengelolaan; aspek sumberdaya manusia; aspek keuangan; dan aspek sarana prasarana.

(11)

kebijakan penting harus didaftar, yang mencakup aspek mandat, misi, nilai-nilai, kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman. Ketiga, konsekuensi kegagalan dalam menghadapi isu harus merupakan taruhan hidup dan matinya organisasi. Jika dilihat dalam organisasi jurusan Manajemen FEB UB didapatkan berbagai macam isu strategis, diantaranya :

1. Peningkatan Citra Jurusan Manajemen 2. Kualitas Keluaran

3. Peningkatan Budaya Kerja dan Budaya Akademik 4. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia 5. Pengembangan Sarana dan Prasarana

6. Pengembangan Kerjasama dan Jaringan Kerja 7. Pembinaan Kemahasiswaan

Langkah ketujuh adalah merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu strategi didiefinisikan sebagai pola tujuan, kebijakan, program, tindakan, keputusan atau alokasi sumber daya yang menegaskan bagaimana organisasi, apa yang dikerjakan organisasi, dan mengapa organisasi harus melakukan hal tersebut. Strategi dapat berbeda-beda karena kerangka tingkat, fungsi dan waktu. Pengembangan strategi dimulai dengan identifikasi alternatif praktis, dan impian atau visi untuk memecahkan isu strategis. Selanjutnya, kita memerinci hambatan yang kemungkinan dihadapi untuk mencapai alternatif, impian atau visi tersebut. Setelah identifikasi alternatif, impian atau visi bersama-sama dengan hambatan tersusun, langkah berikutnya kita mengembangkan usulan pokok untuk mencapai alternatif, impian atau visi secara langsung atau tidak langsung dengan cara mengatasi hambatan. Setelah usulan utama diajukan, kemudian kita mengidentifikasi tindakan-tindakan yang diperlukan dalam dua hingga tiga atau empat/lima tahun mendatang. Terakhir kita menyusun program kerja yang terperinciuntuk setiap tahunnya. Strategi yang efektif harus memenuhi beberapa kriteria: pertama, secara teknis strategi harus dapat bekerja (dilaksanakan) untuk menghadapi isu strategis; kedua, secara politis dapat diterima oleh para stakeholder kunci; dan ketiga, strategi harus menjadi etika, moral dan hukum organisasi.

Organisasi dalam jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, mempunyai berbagai macam strategi yang dibuat dengan melihat isu strategis yang ada. Strategi tersebut diantaranya adalah :

(12)

Mengupayakan Adanya Jaringan Kerja Sama dengan Instansi atau Dunia Usaha dalam Menampung Alumni; Meningkatkan Kerja Sama dengan Komunitas Lokal, Nasional Maupun Internasional

2. Peningkatan Kualitas Keluaran / Lulusan dengan Meningkatkan Sistem Pelayanan Terpadu dengan Pemanfaatan TI Guna Memberikan Soft Skill Kepada Mahasiswa dan Alumni dan Meningkatkan Daya Saing Lulusan dengan Pengembangan Kelas Internasional dengan Kurikulum Internasional.

3. Peningkatan Budaya Kerja dan Budaya Akademik dengan Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran; Peninjauan kurikulum Jurusan Manajemen secara periodik; Melaksanakan sistem evaluasi diri secara berkelanjutan

4. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dengan Meningkatkan Program Pelatihan Bahasa Inggris Baik yang Bersifat Pasif maupun Aktif bagi Dosen-Dosen; Memberi Kesempatan Kepada Seluruh Dosen untuk Berpartisipasi di Berbagai Kegiatan yang Berkaitan Baik untuk Pengembangan Akademik maupun Profesi 5. Pengembangan Sarana dan Prasarana dengan Meningkatkan fungsi dan pemanfaatan

laboratorium manajemen baik untuk kepentingan akademik maupun untuk profit center; Updating infrastruktur secara berkelanjutan dalam menjamin kelancaran proses pembelajaran

6. Pembinaan Kemahasiswaan dengan Menggalakkan kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan dunia kerja saat ini; Melakukan kunjungan/studi banding ke Universitas universitas/ Fakultasfakultas lain yang lebih maju

Langkah terakhir adalah menciptakan visi organisasi yang efektif untuk masa depan. Langkah terakhir dalam proses perencanaan strategis adalah mengembangkan deskripsi mengenai bagaimana seharusnya organisasi itu sehingga berhasil mengimplementasikan strateginya dan mencapai seluruh potensinya. Deskripsi inilah yang disebut “Visi Keberhasilan” organisasi. Jadi, visi itu menfokus kepada masa depan yang lebih baik, mendorong harapan dan impian, menarik nilai-nilai umum, menyatakan hasil yang positif, menekankan kekuatan kelompok yang bersatu, mengemukakan entusiasme dan kegembiraan.

Hal lain yang berbeda dengan model Bryson adalah penetapan visi organisasi merupakan proses yang terakhir, walaupun menurutnya penetapan visi organisasi tidak harus dibelakang dalam arti organisasi boleh menetapkan visi lebih dahulu dalam proses penyusunan Renstra, namun dikhawatirkan organisasi tidak mampu mengembangkan visi keberhasilan secara menyeluruh.

(13)

visi dari organisasi ini adalah “Menjadi Pusat Pendidikan Bidang Ilmu Manajemen Terkemuka yang Mengutamakan pada Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Kepemimpinan serta Mampu Menyesuaikan dengan Kebutuhan Masyarakat Global”. Visi tersebut menjadi suatu gambaran atau pandangan untuk organisasi jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya untuk menjalankan organisasi jangka waktu lima tahun.

Setelah rencana strategis tersebut disusun dengan rapi, maka hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengimplementasikan rencana tersebut. Dengan cara dijalankan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Implementasi yang efektif, perlu diterjemahkan ke dalam kebijakan yang lebih rinci dapat dipahami di tingkat fungsional organisasi. Selain mengembangkan kebijakan fungsional, tahap pelaksanaan melibatkan identifikasi sumber daya yang diperlukan dan meletakkan ke tempatnya yang diperlukan perubahan organisasi.

Setelah diimplementasikan, hasil dari strategi perlu diukur dan dievaluasi, dengan perubahan yang dibuat seperti yang diperlukan untuk tetap pada jalur rencana. Sistem kontrol harus dikembangkan dan dilaksanakan untuk memfasilitasi pemantauan ini. Standar kinerja yang ditetapkan, performa yang sebenarnya diukur, dan tindakan yang tepat diambil untuk memastikan keberhasilan. Dalam mengontrol, pasti didalam suatu organisasi terdapat perubahan yang dinamis baik dari internal maupun eksternal.

Suatu perubahan dalam satu komponendapat memerlukan perubahan dalam seluruh strategi. Dengan demikian,proses proses harus diulang dalam rangka strategi untuk mengadaptasiperubahan lingkungan. Sepanjang proses perusahaan mungkin memerlukansiklus kembali ke tahap sebelumnya dan membuat penyesuaian. Disini disebut dengan proses yang dinamis dan berkelanjutan. Dalam masa-masa perubahan, beberapa strategi yanglebih sukses muncul secara informal dari tingkat yang lebih rendah dariorganisasi, dimana manajer yang lebih dekat dengan pelanggan dari hari kehari.

3.2 Dinamika Perencanaan Strategis Organisasi Jurusan Manajemen FEB UB

(14)

mampu dikelola dengan baik. Untuk membantu proses perubahan tersebut lebih terarah diperlukan suatu perencanaan yang lebih tepatnya disebut perencanaan strategis.

Manajeman strategis yang meliputi perencanaan strategis tersebut menjadi ciri sebuah organisasi modern. Setiap lembaga pemerintahan, perusahaan, lembaga swadaya masyarakat, partai, komunitas, lembaga pendidikan termasuk perguruan tinggi serta bentuk organisasi apapun akan dipandang memiliki masa depan atau pengembangan yang jelas ke depan jika mereka memiliki dokumen rencana strategis (Renstra) untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Renstra tersebut tidak hanya mencerminkan kekuatan organisasinya saat ini, tetapi juga mencerminkan seperti apa organisasi tersebut di masa depan.

Sebagai contoh, yang akan kita bahas pada makalah kali ini adalah Jurusan Manajemen dari Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Brawijaya yang memiliki renstra 5 tahun (2011 – 2015) yang menjabarkan visi dan misi jurusan Manajemen di tahun 2025 (jangka panjang). Tidak hanya jurusan, tetapi setiap universitas, fakultas, prodi, sekolah pascasarjana, direktorat-direktorat serta unit penunjang lainnya juga memiliki renstra sebagai acuan kebijakan serta rencangan program dan kegiatan setiap tahunan. Penetapan renstra ini juga akan menentukan seberapa besar alokasi keuangan yang dibutuhkan serta pengaturan sumber daya sivitas akademik dan fisik. Dengan renstra ini, jurusan manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis bisa mengukur tingkat pencapaian tujuan, kebijakan, program, dan kegiatan untuk setiap unit tersebut.

Untuk melihat dinamika perubahan dari organisasi di dalam jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Budaya Universitas Brawijaya, dapat diketahui dari identifikasi faktor lingkungan pada Rencana Strategis Jurusan. Selain itu analisis dari faktor lingkungan juga menginformasikan mengenai sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh jurusan Manajemen agar dapat tetap hidup dan berkembang. Sebuah jurusan hanya dapat hidup dan berkembang apabila lulusannya dapat sesuai dan diterima dengan kebutuhan sistem tersebut.Ditinjau dari sistem pasar hanya dapat hidup apabila keluarannya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau pihak-pihak yang berkepentingan (staholder) antara lain: mahasiswa, masyarakat, lingkungan bisnis, industri dan pemerintah. Lingkungan lain yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah lingkungan internal yaitu tenga akademik dan tenaga administratif.

(15)

manusia; aspek keuangan; dan aspek prasarana dan sarana. Sedangkan untuk faktor lingkungan eksternal terdiri dari Peraturan pemerintah; faktor ekonomi dan sosial; faktor teknologi; dan faktor persaingan dalam industri pendidikan tinggi. Hal ini ditandai oleh perubahan yang sangat cepat dan pesat. Hakekat perencanaan strategis adalah upaya proaktif untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan internal dan eksternal sehingga mampu tetap hidup, tumbuh dan berkembang dengan meningkatkan daya saing yang berkelanjutan. Atas dasar cara pandang tersebut dapatlah ditetapkan perubahan-perubahan pada lingkungan strategis sebagai berikut:

1. Perubahan kemampuan pemerintah maupun pihak universitas yang terbatas dalam memberikan anggaran yang memadai bagi kebutuhan rutin dan pengembangan sebuah kelangsungan jurusan.

2. Perubahan tuntutan masyarakat agar keluarannya lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.

3. Perubahan lingkungan pendidikan, makin banyaknya universitas baru dan dalam waktu dekat juga akan bermunculan universitas-universitas luar negeri yang menawarkan jasanya di Indonesia. Hal ini menuntut kualitas jurusan Manajemen harus mampu terus menerus meningkatkan kualitas agar mampu bersaing.

4. Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendasar perlu dikejar dan dikuasi serta dimanfaatkan baik untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.

5. Perubahan lingkungan internal khususnya perubahan yang terjadi pada tenaga akademik maupun tenaga administratif, yang mengharapkan kesejahteraan lebih banyak dan jaminan perkembangan karir yang lebih pasti

(16)

melakukan prediksi terhadap berbagai perubahan eksternal. Terakhir adalah assessing atau menentukan pengaruh perubahan lingkungan eksternal tersebut. Pengaruh yang ada pada perubahan atas tuntutan konsumen misalnya maka mempengaruhi jumlah minat dari calon mahasiswa untuk mengambil pendidikan di FEB UB yang pada akhirnya harus menuntut kualitas dari fakultas sendiri.

Kemudian adanya perubahan pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat membawa jurusan Manajemen pada FEB UB untuk terus mengupdate informasi tentang teknologi yang terbaru. Secara berkelanjutan menuntut untuk mempelajari dan menerima berbagai teknologi tersebut. Pengaruhnya jelas pada kualitas dari jurusan Manajemen FEB UB tersebut. Karena kualitas tersebut berhubungan langsung dengan kepentingan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Bebagai kepentingan tersebut juga berpengaruh terhadap hasil dari mahasiswa sendiri yang nantinya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Sedangkan analisis internal, seperti yang dilihat juga terdapat pada perubahan-perubahan yang ada diatas. Faktor-faktor perubahan-perubahan diatas yang berhubungan dengan internal adalah perubahan pertama dan terakhir. Faktor yang ada meliputi faktor kemahasiswaan, keuangan, pengajaran, dan sumber daya manusia. Dengan menganalisis faktor internal, lembaga pendidikan dapat mengetahui apa yang bisa mereka kerjakan.

Untuk mencapai suatu misi dari perencanaan strategis dan mengetahui siapa saja yang berhubungan dengan perubahan atau dinamika dari organisasi pendidikan jurusan Manajemen FEB UB diperlukan adanya Analisis Stakeholder. Seperti yang telah diketahui diatas bahwa terdapat lima perubahan yang terjadi baik itu internal maupun eksternal dalam organisasi. Maka dapat dianalisis stakeholder siapa saja yang mempengaruhi maupun yang dipengaruhi oleh perubahan atau dinamika organisasi tersebut. Dalam ruang lingkup eksternal, bisa diketahui ada pihak pemerintah, masyarakat atau konsumen, pesaing atau competitor yaitu universitas- universitas lainnya, dan pengamat. Untuk lingkup internal, terdapat seorang pemimpin atau dekan disana, juga terdapat dosen, karyawan, maupun mahasiswa yang secara langsung merupakan objek dalam pendidikan.

(17)

Untuk mengatasi berbagai dinamika perubahan yang terjadi di dalam organisasi, kita memerlukan suatu pendekatan perencanaan strategis agar organisasi dapat berjalan dan berlangsung dengan baik. Dalam sub-bab ini akan dibahas secara detail mengenai analisis SWOT sebagai pendekatan perencanaan strategis. Analisis SWOT digunakan untuk dapat menetapkan tujuan secara lebih realistis dan efektif, serta merumuskan strategi dengan efektif pula. Dengan analisis SWOT ini dapat diketahui apa saja potensi atau kekuatan yang dimiliki, kelemahan-kelemahan yang ada, kesempatan terbuka yang dapat diraih dan juga ancaman yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Analisis SWOT mempunyai empat elemen yang saling bersangkutan dalam membuat suatu strategi. Penggambaran tiap elemen sesuai komponen komponen SWOT adalah meliputi sebagai berikut :

 Kekuatan (strenght), yaitu mendeskripsikan kondisi dari tiap-tiap elemen yang sudah ada dan dianggap sebagai suatu hal yang sudah baik.

 Kelemahan (weakness), yaitu mendeskripsikan hal-hal yang dianggap menjadi permasalahan yang dapat menjadi hambatan

 Peluang (opportunity), yaitu mendeskripsikan kondisi yang diperkirakan akan terjadi dan dianggap berpeluang untuk digunakan dalam pengembangan potensi.

 Ancaman (threat), yaitu mendeskripsikan kondisi yang diperkirakan akan terjadi di

masa mendatang

Dalam memanfaatkan SWOT, juga terdapat alternatif penggunaan yang didasarkan dari kombinasi masing-masing aspek sebagai berikut :

1. SO (Strenght - Opportunity) yaitu memanfaatkan kekuatan (S) secara maksimal untuk meraih peluang (O).

2. ST (Strengh - Thireat) yaitu memanfaatkan kekuatan (S) secara maksimal untuk mengantisipasi atau menghadapi ancaman (T) dan maksimal menjadikan ancaman sebagai peluang.

3. WO (Weakness - Opportunity) yaitu meminimalkan kelemahan (W) untuk meraih peluang (O)

(18)
(19)

Pada organisasi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Brawijaya, dapar dilihat penilaian faktor eksternal dan internal dari analisis SWOT

 Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

(20)
(21)
(22)

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Rencana Strategis Jurusan Manajemen Universitas Brawijaya Tahun 2010–2015 memuat rencana pengembangan Jurusan Manajemen Universitas Brawijaya dalam lima tahun mendatang. Rencana strategis ini adalah dokumen perencanaan level menengah yang dijadikan acuan dalam penyusunan rencana kerja tahunan. Rencana strategis ini disusun berdasarkan estimasi kondisi lima tahun kedepan dan penjabaran dari Rencana Strategis Universitas Brawijaya dan Rencana Strategis Fakultas Ekonomi. Dalam Renstra ini telah disajikan visi, misi dan tujuan jurusan Manajemen dalam menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan tugas yang diemban sebagai lembaga pendidikan. Renstra ini disusun untuk jangka waktu 5tahunan yang dibagi ke dalam 5 tahapan yaitu strategi pengembangan pertahun.

Rencana ini bukanlah suatu yang tidak dapat berubah, setiap dua tahun atau tahunan akan dikaji dan dievaluasi apakah rencana tersebut masih relevan dengan situasi dan kondisi, . Pemahaman civitas akademik Jurusan Manajemen Universitas Brawijaya terhadap isi dari dokumen rencana strategis ini merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan implementasinya. Untuk itu usaha yang sungguh – sungguh harus dilakukan untuk mensosialisasikan rencana strategis dan segala perubahannya.

4.2 Saran

Harapannya Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya ini dapat bersaing dari Jurusan Manajemen di universitas lain. Penting disadari bahwa Jurusan Manajemen ini dapat benar – benar mengimplementasikan rencana – rencana yang telah dibuat secara optimal. Perlu juga adanya inovasi – inovasi yang baru seiring berjalannya waktu.

(23)

Allison, M. & Kaye, J. (2005). Strategic planning for nonprofit organizations: A practical guide and workbook (2nd ed.). Hoboken, N.J.: Wiley.

Admin. 2014. Universitas (online: http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas) pada 23 maret 2015

Bryson, J. M., & Alston, F. K. (2005). Creating and Implementing Your Strategic Plan : a Workbook for Public and Non Profit Organizations. San Fransisco: Jossey Bass.

Beer, M, 1987, “Revitalilzing Organizations: Change Process and Emergent Model”, Academy of Management Executive, February

Djunaedi, Prof. Dr. Ir. Achmad. 2002. Konsep perencanaan Strategis. Program Magister Perencanaan Kota dan Daerah. Universitas Gadjah Mada.

Juli, Wiwin. 2013. Pengertian Organisasi Nirlaba (non profit oriented) (online: http://tugasdanbelajar.blogspot.com/2013/02/pengertian-organisasi-nirlaba-non.html) pada 22 maret 2015

Milasari, Destri. 2013. Pengertian Dinamika Kelompok (online: http://destrimila.blogspot.com/2013/03/pengertian-dinamika-kelompok.html) pada 22 maret 2015

Referensi

Dokumen terkait

Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK) dalam hal urusan pelaksanaan pelayanan administrasi dan pengelolaan informasi akademik dan kemahasiswaan, pengembangan bakat dan minat

17 posisi pengembangan .Pengembangan awal dimulai dari komponen pengembangan koleksi (sesuai dengan pasal 23 UU Perpustakaan nomor 43 tahun 2007 ) sedangkan

Faktor yang pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal: (1) intensitas sikap negatif

Th e questionnaire consist- ing of items regarding breastfeeding intention and knowledge was administered to third-grade students in four secondary schools from Bjelovar, Kutina

Suku Bunga berpengaruh negatif - dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh + terhadap indeks saham JII Secara simultan inflasi, suku bunga, jumlah uang beredar dan kurs signifikan

Berdasarkan hasil observasi dan analisis data, diperoleh informasi tentang keterlaksanaan pembelajaran membaca teks pendek dengan menggunakan media gambar adalah

Tujuan utama dari penelitiannya adalah untuk mengembangkan sebuah model yang mengintegrasikan alert notification melalui SMS yang akan dikirim ke pelanggan untuk

Pandangan Hukum Islam dan Hukum Positif Terhadap Pertimbangan Hakim Terhadap Putusan Pengadilan Agama Klas I A Kota Metro Perkara Khulu’ Terhadap Suami