• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL INDONESIA (4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL INDONESIA (4)"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL INDONESIA DI

PERPUSTAKAAN HUKUM UNIVERSITAS RIAU

TERHADAP KOLEKSI

SKRIPSI

Oleh:

MELISA AFRIANI

NIM : 1071201008

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul :IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL INDONESIA DI PERPUSTAKAAN HUKUM UNIVERSITAS RIAU TERHADAP KOLEKSI

Nama : MELISA AFRIANI

Nim : 1071201008

Jurusan : ILMU PERPUSTAKAAN

Fakultas : ILMU BUDAYA

Pekanbaru, 09 Juli 2015 Disetujui oleh

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian dari persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar

Sarjana Ilmu Perpustakaan (SIP), Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Lancang Kuning

IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL INDONESIA DI

PERPUSTAKAAN HUKUM UNIVERSITAS RIAU TERHADAP KOLEKSI

Nama : Melisa Afriani

NIM : 1071201008

Jurusan : Ilmu Perpustakaan

Fakultas : Ilmu Budaya

(4)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Melisa Afriani

NIM : 1071201008

Jenjang : Strata 1 (S1)

Jurusan : Ilmu Perpustakaan

Fakultas : Ilmu Budaya

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun dengan

judul : “ Implementasi Standar Nasional Indonesia Di Perpustakaan Hukum Universitas Riau Terhadap Koleksi” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) pada Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Lancang Kuning , karya tulis ini hasil karya saya sendiri maupun

bagian-bagian tertentu, dalam penulisan skripsi ini yang sya kutip dari hasil karya

orang lain telah dituliskan sumbernya dengan jelas dan dicantumkan sebagai

acuan dalam naskah saya dengan disebutkan nama pengarangnya dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

Pekanbaru, Juli 2015

Saya yang membuat pernyataan,

Melisa Afriani NIM. 1071201008

(5)

KATA PENGANTAR

“Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”

Dengan mengucapkan Alhamdulillahirrobillalamin puji dan syukur

kehadirat Allah SWT dan junjungan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis bisa

menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan judul “Implementasi Standar

Nasional Perpustakaan Di Perpustakaan Hukum Universitas Riau Terhadap

Koleksi”. Penulisan skripsi ini merupakan hasil penelitian yang langsung penulis

lakukan terjun kelapangan di perpustakaan Hukum Universitas Riau.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk mendaoatkan

gelar sarjana S1 Ilmu Perpustakaan. Dalam penulisan ini, banyak sekali pihak

yang telah membantu penulis dari awal hingga selesainya. Pada kesempatan ini

pula penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Drs. Junaidi, S.S, M.Hum., selaku Dekan Fakultas ilmu Budaya.

2. Bapak Drs. Rosman.H., M.Hum selaku Ketua Jurusan ilmu Perpustakaan.

3. Bapak Fiqru Mafar, M.IP dan Ibuk Yuhelmi, M.Kom selaku Dosen

Pembimbing bagi penulis. Berkat doa, kebijaksanaan, dorongan, saran,

koreksi dan dukungan Beliau skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Seluruh dosen ilmu Perpustakaan yang telah banyak mencurahkan ilmu

kepada penulis dan seluruh staf Fakultas Ilmu Budaya yang telah banyak

membantu seluruh administrasi selama mengikuti perkuliahan.

(6)

5. Kepada kepala perpustakaan dan pustakawan/ staf perpustakaan

perpustakaan Hukum Universitas Riau yang telah membantu penulis

dalam memberikan data-data yang diperlukan yang tidak bisa disebutkan

satu persatu.

6. Khususnya kedua Orang Tua ku tercinta, Alm. Papa dan mama yang selalu

berdo‟a untuk kesuksesan anaknya dalam menuntut ilmu. Kasih sayangmu

yang begitu tulus memberikan dorongan semangat yang luar biasa dalam

menjalankan tanggung jawab ini, untuk kakak ,adek, abang ku dan Fadil

Putra yang telah memberikan dukungan moril dan material dan

mendoakan dan memberikan dorongan selama penulis mengikuti

perkuliahan.

7. Seluruh sahabat-sahabat JIP 2010 seperjuangan dan sahabta yang terbaik

Ayu Yulia Rantika, Deni Afrien, Santia Puspita Sari dan Riski Maulana.

Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu

kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan skripsi ini. Besar harapan penulis skrips ini bermanfaat bagi semua

pihak dan dapat di manfaatkan sebaik-baiknya.

Pekanbaru, Juli 2015

Melisa Afriani NIM. 1071201008

(7)

INTISARI

Penelitiaan ini bejudul Implementasi Standar Nasional Indonesia di perpustakaan Hukum Umioversitas Riau terhadap koleksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi standar nasinal Indonesia perpustakaan No.7330 tahun 2009 terhadap koleksi di perpustakaan perguruan tinggi. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Objek penelitiaan ini adalah kepala perpustakaan dan staf perpustakaan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, serta verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian keseluruhan adalah koleksi di perpustakaan Hukum Universitas Riau belum memenuhi Standar Nasional Indonesia Perpustakaan No.7330 tahun 2009. Secara kualifikasi koleksi perpustakaan yang hanya memenuhi Standar Nasional Perpustakaan yaitu: kebijakan koleksi, jenis koleksi, penambahan koleksi dan mteri perpustakaan elektronik. Dan koleksi yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia Perpustakaan No.7330 tahun 2009 adalah cacah ulang koleksi, penyiangan dan majalah ilmiah. Dalam Standar Nasional Indonesia Perpustakaan dijelaskan bahwa perpustakaan melanggan sekurang-kurangnyasatu judul majalah ilmiah untuk setiap program diploma serta sarjana dan dua judul untuk pasca sarjana dan cacah ualang sekurang-kurangnya dilakukan sekali dalam tiga tahun, dan penyiangan kolksi hanya dilakukan hanya saat koleksi dipinjam oleh mahasiswa.

Kata kunci: Implementasi Standar Nasional Indonesia No.7330 tahun 2009

(8)

ABSTRAC

This of Indonesian National Standard in the library of Law, University the collection. The purpose of this study was to determine the default implementation nasional IndonesiaNo.7330 library in 2009 against collection in the college library. This research use squalitative descriptive. Penelitiaan object is the head librarian and library staff. The technique of collecting data using interviews, observation and documentation. While data analysis techniques in this study using data reduction, data presentation, and verification or conclusion. The overall result is a collection of research in the library of Law, University of Riau has not met the Indonesian National StandardLibraryNo.7330in 2009.Byqualifyingthe collections oftheNationalLibraryonly meet thestandards, namely: collectionpolicy, types of collections, additional collections and materi electronic library. And collections that do not meet the Indonesian National StandardLibraryNo.7330of 2009is a count of repeated collections, weeding and scientific magazines. In the Indonesian National Standard Libraries explained that libraries subscribe to at least one scientific magazine titles for each diploma and undergraduate programs and two titles for post graduate and recounting conducted at least once every three years, and weeding kolksi only be done only when the collection borrowed by student.

Keywords: Implementation ofIndonesian National StandardsNo.7330of 2009

(9)
(10)
(11)
(12)

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel I Variabel Penelitian... 23

Tabel II Komposisi Staf Perpustakaan ... 31

Tabel III Koleksi Bahan Pustaka ... 32

Tabel IV Inventaris Perpustakaan ... 33

Tabel V Hasil Wawancara...58

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang

penting, karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa.

Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki

setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan.Untuk memperoleh

pendidikan, banyak cara yang dapat dicapai. Diantaranya melalui

perpustakaan, karena di perpustakaan berbagai sumber informasi bisa

diperoleh.

Perpustakaan diartikan sebagai suatu tempat yang didalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan penyebarluasan (pelayanan) segala macam informasi, baik yang tercetak maupun yang terekam dalam bebragai media seperti buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, vidio, komputer dan lain-lain, yang koleksinya disusun berdasarkan sistem tertentudan dapat dipergunakan untuk kepentingan belajar melalui kegiatan membaca dan mencari informasi bagi masyarakat yang membutuhkan (Yusuf,2010: 1).

Salah satu jenis perpustakaan adalah perpustakaan Perguruan

Tinggi. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang berada

di bawah pengawasan dan dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan

utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya (Sulistyo-Basuki,

11994:65). Selain sebagai sumber informasi, perpustakaan perguruan

tinggi merupakan unsur penunjang perguruan tinggi dalam kegiatan

(14)

pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang lebih dikenal

dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi .

Dalam Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

pada Bab I Pasal 1 dinyatakan bahwa “Perpustakaan adalah institusi

pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara

profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan

pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.

Seperti di dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) No. 7330: 2009

menyatakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi menyediakan bahan

bacaan wajib dan bahan bacaan pengaya. Perpustakaan mengembangkan

koleksinya disesuaikan dengan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sedangkan besarnya koleksi perpustakaan perguruan tinggi ditentukan

oleh beberapa faktor antara lain jumlah program studi, jumlah mata kuliah,

tingkat pendidikan, kegiatan penelitian, dan banyaknya buku ajar permata

kuliah. Selain itu, jumlah dosen dan mahasiswa harus pula di

pertimbangkan untuk menghitung jumlah eksampler setiap judul buku

yang akan disediakan di perpustakaan (Depdiknas, 2004: 52).

Perpustakaan Hukum Universitas Riau merupakan salah satu

pepustakaan perguruan tinggi. Dimana perpustakaan ini di kepalai oleh ibu

Ulfa Hasanah, S.H., M.Kn . Perpustakaan ini berdiri sejak tahun 2004

yang dimana perpustakaan tersebut beralamat di Jln. Patimura Pekanbaru.

(15)

Berdasarkan pernyataan di atas, apakah perpustakaan Universitas

Riau Bidang Keperawatan sudah menerapkan SNI No. 7330: 2009 pada

bagian Koleksinya, agar nantinya koleksi tersebut dapat dipergunakan

dengan sebagaimana mestinya dan dapat mencapai tujuan suatu

perpustakaan perguruan tinggi.

Berdasarkan uraian diatas penulis mengangkat judul tentang

“Implementasi Standar Nasional Indonesia di Perpustakaan Hukum

Universitas Riau Terhadap Koleksi”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka, dapat

diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana koleksi buku di perpustakaan Hukum Universitas Riau

Pekanbaru?

2. Bagaimana menyesuaikan jenis koleksi di perpustakaan Hukum

Universitas Riau Pekanbaru berdasarkan Standar Nasional

Indonesia Perpustakaan

3. Bagaimana implementasi koleksi menurut Standar Nasional

Indonesia di Perpustakaan Hukum Universitas Riau.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi diatas maka ,dapat diambil rumusan

(16)

Bagaimana Implementasi koleksi menurut Standar Nasional

Indonesia di Perpustakaan Hukum Universitas Riau.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan

Berpedoman pada rumusan masalah diatas, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk mengatahui implementasi koleksi

menurut Standar Nasional Indonesia di Perpustakaan Hukum

Universitas.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini

adalah:

1. Secara praktis

 Manfaat bagi peneliti untuk dapat diharapkan

meningkatkan pengetahuan peneliti tentang

implementasi koleksi menurut Standar Nasional

Indonesia (SNI) Perpustakaan.

 Secara kelembagaan penelitian ini diharapkan dapat

menjadi masukan bagi lembaga perpustakaan agar

semakin berkembang sebagaimana kebutuhan

(17)

2. Secara Teoritis

 Secara teoritis penelitian ini diharapkan bisa menjadi

bahan rujukan bagi peneliti lain yang ingin melakukan

penelitian yang berkaitan dengan implementasi koleksi.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam pembahasan penelitian ini, penulis

berpedoman para petunjuk teknis penelitian Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning. Adapun

Sistematika penyusunan proposal ini terdiri dari berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini terdiri dari : latar Belakang Kegiatan

Penulisan Proposal, Identifikasi masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian , dan

Sistematika Penulis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN

TEORI

Dalam bab ini, terdiri dari uraian tinjauan pustaka

dan landasan teori.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini terdiri dari tinjauan umum lokasi

(18)

pengumpulan data, objek penelitian, metode analisi,

populasi dan sampel penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini, penulis membahas tentang

bagaimana Koleksi buku di perpustakaan Hukum

Universitas Riau Bidang Pekanbaru.

BAB V PENUTUP

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Kajian pustaka di perlukan guna penguatan masalah yang akan diteliti

oleh penulis dan dapat memperkaya informasi yang relevan. Setelah penulis

melakukan pencarian yang sesuai dengan judul penulis, didapat hasil

informasi penelitian yang dijadikan rujukan sebagai berikut:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Putri Asriyani, dengan

judul Evaluasi Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) 7329: 2009 Di

Perpustakaan MAN LAB. UIN Yogyakarta Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Sunan

Kalijaga Yogyakarta tahun 2013.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan

Standar Nasional Indonesia (SNI) 7329: 2009 di Perpustakaan MAN LAB.

UIN Yogyakarta. Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk memberikan

masukan dan menjadi pemicu untuk meningkatkan penerapan SNI 7329:

2009. Metode ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan

evalusai. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara

dan dokumentasi. Untuk menganalisis data digunakan teori Arikunto yaitu

secara deskiptif dengan membaginya menjadi dua kelompok data analisis,

kualitatif dan kuantitatif. Sedangakan pengujian keabsahan data dalam

penelitian ini dilakukan dengan, yaitu: credibility, transferability,

(20)

dependability, confirmability. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan

SNI 7329: 2009 di Perpustakaan MAN LAB. UIN sudah mampu terpenuhi

pada kriteria pengolahan materi, perawatan materi perpustakaan, sumber

daya manusia, penyelenggaraan perpustakaan, perabot dan peralatan, dan

kerjasama perpustakaan. Sedangkan untuk kriteria lokasi, layanan

perpustakaan, ruang, anggaran, dan teknologi informasi dan komunikasi

belum terpenuhi. Selain itu anggaran dana menjadi hambatan bagi

perpustakaan MAN LAB.UIN untuk memenuhi semua kriteria yang ada di

SNI 7329: 2009.

Perbedan antara penelitian yang dilakukan oleh Putri Asriayani

dengan penelitian yang penulis lakukan adalah lokasi dan subjek

penelitian. Lokasi penelitian oleh Putri Asriyani adalah di Perpustakaan

MAN LAB. UIN Yogyakarta dengan subjek penelitian Evaluasi

Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) 7329: 2009 Di Perpustakaan

MAN LAB. UIN Yogyakarta, sedangkan lokasi yang penelitian yang

dilakukan oleh penulis adalah di Perpustakaan Universitas Riau Bidang

Keperawatan dengan subjek penelitian penulis adalah Implementasi

Koleksi menurut Standar Nasional Indonesia Di Perpustakaan Hukum

Universitas Riau. Selanjutnya persamaan penelitian Putri Asriyani dengan

penelitian penulis adalah sama-sama meneliti tentang Implementasi/

Penerapan Standar Nasional Indonesia Di Perpustakaan menggunakan

(21)

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Amat Subagyo dengan

judul : Analisis Implementasi Prosedur Penyiangan Koleksi Di

Perpustakaan Univeritas Atma Jaya Yogyakarta Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab Dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2010.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur

penyiangan koleksi dan jenis koleksi yang disiangi. Metode dalam

penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik

pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi dan wawancara.

Dalam penelitian ini diambil empat informan untuk diwawancarai dengan

menggunakan pencatatan sendiri dan menggunakan alat perekam suara.

Untuk menganalisis data didasarkan pada teori Miles dan Huberman

dengan tiga langkah (1) Reduksi data, (2) Penyiangan Data, dan (3

) Penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini disimpulakan bahwa pelaksanaan prosedur

penyiangan koleksi di Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta

sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Mulai dari penentuan syarat

koleksi yang disiangi, penentuan jenis koleksi yang disiangi, melakukan

pemilihan koleksi pustaka yang perlu dikeluarkan/disiangi, mengeluarkan

kartu katalog buku dan menghapus data dari pangkalan data, pemberian

cap pada koleksi yang telah disiangi, serta menyimpan di gudang atau

disumbangkan ke perpustakaan lain yang membutuhkan. Sedangkan untuk

(22)

Yogyakarta meliputi berbagai jenis koleksi antara lain buku teks, majalah,

jurnal, tesis, dan sketsa.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Amat Subagyo dengan

penelitian yang di lakukan oleh penulis adalah subjek penelitian dan lokasi

penelitian. Subjek penelitian yang dilakukan oleh Amat Subagyo adalah

Analisis Implementasi Prosedur Penyiangan Koleksi Di Perpustakaan

Univeritas Atma Jaya Yogyakarta dan berlokasi di Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sedangkan penelitian yang dilakukan

oleh penulis subjek penelitiannya adalah Implementasi Koleksi menurut

Standar Nasional Indonesia Di Perpustakaan Hukum Universitas Riau dan

berlokasi di Universitas Riau. Sedangkan yang menjadi persamaan

penelitian Amat Subagyo dengan penelitian penulis lakukan adalah

sama-sama menggunakan metode kualitatif dan sama-sama-sama-sama meneliti tentang

Implementasi Koleksi Di Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Dwi Nur Yuni Wardiana

dengan judul : Implementasi Kebijakan Seleksi Koleksi di Badan

Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Universitas Islam Negeri Sunan Yogyakarta Tahun 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang implementasi

kebijakan seleksi koleksi di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif

(23)

wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data menggunakan teori

Miles dan Huberman, yaitu dengan merudasi data; memfokuskan pada

tema penelitian, menyajikan data; menjelaskan berdasarkan observasi,

wawancara dan dokumentasi, serta menyimpulkan analisis setelah

tahapan-tahapan analisis selesai. Sedangkan pengujian keabsahan data

dalam penelitian ini dilakukan dengan empat cara, yaitu: credibility,

transferability, dependability, dan comfirmability. Hasil penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan seleksi koleksi yang diBPAD,

seperti surve ke pembaca dan penerbit kemudian dilakukan seleksi

menggunakan alat bantu seleksi dengan melihat kriteria yang telah

ditetapkan sesuai dengan kebijakan yang di buat dalam buku Pedoman

Pengembangan Koleksi Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah. Untuk

selektor, BPAD membentuk tim seleksi dengan yang spesialisnya

terkadang diambil dari staf yang berlatar belakang SMP atau SMA sebab

spesialis yang berlatar belakang pustakawan, masih langka atau jarang

ditemukan sehingga lebih memilih yang berlatar belakang SMP atau SMA.

Dari hasil penelitian ini diharapkan melakukan revisi kebijakan untuk

menerbitkan buku pedoman kebijakan yang terbaru sesuai dengan tahun

2011.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Nur Yuni Wardiana

dengan penelitian yang penulis lakukan adalah subjek dan tempat

penelitiannya. Subjek penelitian yang dilakukan oleh Dwi Nur Yuni

(24)

Perpustakaan dan Arsip pada tahun 2012. Sedangkan subjek yang

dilakukan oleh peneliti adalah implementasi koleksi menurut Standar

Nasional Indonesia di perpustakaan perguruan tinggi. Persamaan dari

penelitian yang dilakukan oleh Dwi Yuni Wardiana dengan penelitian

yang di tulis oleh peneliti adalah sama-sama menggunakan metode

deskriptif kualitatif dan sama-sama meneliti tentang implementasi koleksi.

Berdasarkan dari ketiga tinjauan pustaka yang telah penulis

kemukakan diatas maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini asli dan

layak untuk di teliti. Penalitian yang penulis lakukan akan

menggambarkan bagaimana Implementasi Koleksi Menurut Standar

Nasional Indonesia Di Perpustakaan Hukum Universitas Riau.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi menurut Standar Nasional

Indonesia No. 7330:2009 tentang Perpustakaan, adalah sebuah

institusi pengelola karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara

profesional dengan sistem baku guna memenuhi kebutuhan

pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, kultural dan rekreasi.

(Perpusnas, 2009:2).

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang

perguruan tinggi bersama-sama dengan unsur penunjang lainnya yang

berperan serta dengan unsur penunjang lainnya dalam pencapaian visi

(25)

Undang-undang Perpustakaan No.43 Tahun 2007, BAB VII

Pasal 24 Ayat 1 dan 2 Tentang Jenis-Jenis Perpustakaan (Perpusnas,

2008: 15) menyatakan bahwa:

Setiap perguruan tinggi menyelenggarakan perpustakaan yang

memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan

standar nasional pendidikan. Perpustakaan harus memiliki koleksi,

baik koleksi judul maupun jumlah eksampler, yang mencukupi untuk

pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa

perpustakaan perguruan tinggi merupakan sarana penunjang perguruan

tinggi untuk mencapai visi misi perguruan tinggi, yang dimana

perpustakaan perguruan tinggi diselenggarakan memenuhi standar

nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional

Pendidikan dan menyediakan koleksi sesuai dengan kebutuhan sesuai

dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

2.2.2 Tujuan, Tugas dan Fungsi Perpustakaan Perguruan tinggi

2.2.2.1 Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Setiap perpustakaan perguruan tinggi pasti mempunyai

tujuan. Menurut Sulistyo-Basuki (1993: 52) secara umum tujuan

perpustakaan perguruan tinggi adalah:

(26)

b. Menyediakan bahan pustaka rujukan (referensi) pada semua tingkatan akademis artinya dari mulai mahasiswa tahun pertama hingga mahasiswa program pasca sarjana dan pengajar.

c. Menyediakan ruang belajar untuk pengguna perpustakaan.

d. Menyediakan jasa peminjam yang tepat guna bagi berbagai jenis pemustaka.

e. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak hanya terbatas pada lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga industri lokal.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat

disimpulakan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah

bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat

pengguna atau masyarakat perguruan tinggi mulai dari mahasiswa,

pengajar hingga staf administrasi perguruan tinggi sesuai dengan

kebutuhan.

2.2.2.2 Tugas dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Tugas perpustakaan perguruan tinggi dalam buku

Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (Depdiknas RI, 2004:

3), yaitu mengembangkan koleksi, mengolah dan merawat

bahan pustaka, memberi layanan, serta melaksanakan

administrasi perpustakaan.

Untuk menunjang perguruan tinggi dalam mencapai visi

dan misinya dalam buku Pedoman perpustakaan dijelaskan

(27)

 Fungsi Edukasi, maksudnya adalah peran serta perpustakaan dalam mendidik para pemakai dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.

 Fungsi informasi, maksudnya adalah perpustakaan diharapkan sebagai sumber informasi yang mudah diakses oleh pencari dan pengguna informasi.

 Fungsi riset, maksudnya adalah perpustakaan diharapkan dapat menyajikan berbagai informasi yang berhubungan dengan riset yang akan atau sedang dilakukan.

 Fungsi rekreasi, maksudnya adalah perpustakaan memberikan sarana rekreasi seperti berupa menyediakan koleksi yang menghibur/ menyenangkan pembaca, seperti bacaan humor, cerita perjalanan hidup seseorang, berkebun, membuat kreasi keterampilan, maupun informasi yang dapat membangkitkan semangat pemakai informasi dalam menjalani hidup bersosial.

 Fungsi publikasi, maksudnya adalah perpustakaan sebagai tempat untuk mempublikasikan karya yang dihasilakn oleh warga perguruan tinggi yakni sivitas akademik dan staf non-akademik.

 Fungsi deposit, maksudnya adalah sesuai dengan kata deposit yakni menyimpan, maka perpustakaan merupakan tempat menyimpan informasi yang dibutuhkan oleh para pemakai. Fungsi penyimpanan yang dimaksud menyimpan informasi yang telah dikemas dalam berbagai bentuk kemasan baik dalam bentuk buku maupun CD atau DVD.

 Fungsi interpretasi, maksudnya adalah perpustakaan diharapkan dapat menerjemahkan isi setiap koleksi yang ada. Setiap informasi yang di peroleh oleh perpustakaan diterjemahkan dengan menyajikan berbagai alternatif subjek dalam bentuk katalog sehingga pemustaka semakin mudah dalam menggunakannya.

Berdasarkan fungsi diatas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan

perguruan tinggi yaitu mengembangkan koleksi, mengolah dan

merawat bahan pustaka, memberi layanan, serta melaksanakan

administrasi perpustakaan sehingga tujuan perpustakaan perguruan

(28)

2.2.3 Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Dalam perpustakaan perguruan tinggi koleksi merupakan hal

yang penting dalam suatu perpustakaan dan menentukan keberhasilan

layanan perpustakaan. Dalam undang-undang perpustakaan no.43

tahun 2007 (Perpusnas, 2008: 3), dijelaskan bahwa Koleksi

perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya

cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai

nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.

Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi perpustakaan

mengembangkan koleksinya disesuaikan dengan kegiatan tri dharma

perguruan tinggi. Adapun ragam koleksi yang selayaknya tersedia di

Perpustakaan Perguruan Tinggi menurut Standar Nasional Indonesia

No.7330 : 2009 (Perpusnas,2011: 3-4) dari segi jenis koleksinya

adalah:

 Materi perpustakaan pendukung tri dharma perguruan tinggi, maksudnya perpustakaan menyediakan materi perpustakaan dengan tidak memandang format maupun media guna mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat serta kegiatan dharma lainnya yang sesuai dengan program lembaga induknya.

 Materi perpustakaan inti (koleksi bahan ajar), maksudnya perpustakaan perguruan tinggi menyediakan bahan bacaan mata kuliah yang ditawarkan di perguruan tinggi. Masing-masing judul bahan bacaan tersebut disediakan tiga eksampler untuk setiap seratus mahasiswa, dimana satu eksampler untuk pinjaman jangka pendek dan dua eksampker lainya untuk penjaman jangka panjang.

(29)

 Terbitan perguruan tinggi, maksudnya perpustakaan menyediakan terbitan perguruan tinggi yang bersangkutan, termasuk terbitan lembaga penelitian, karya akhir mahasiswa, karya pengajar, serta karya yang berkaitan dengan perguruan tinggi tersebut.

 Terbitan badan internasional, maksudnya perpustakaan menyediakan terbitan badan internasional.

 Materi perpustakaan referensi, maksudnya perpustakaan menyediakan bahan referensi.

Koleksi pada perpustakan perguruan tinggi hendaknya

dilakukan pengembangan. Pengembangan koleksi ini dijelaskan

dalam buku Pedoman Perpustakaan Perguruan tinggi

(Depdiknas,2004: 43), meliputi kegiatan memilih dan

mengadakan bahan perpustakaan sesuai dengan kebijakan yang

ditetapkan oleh pustakawan bersama-sama dengan sivitas

akademik perguruan tinggi. Kebijakan pengembangan koleksi

perpustakaan didasari asas relevan, berorientasi kepada

kebutuhan pengguna, kelengkapan, kemuktahiran dan

kerjasama.

2.2.4 Implementasi

Menurut Wahab (2005 : 64), dengan mengutip kamus Webster,

bahwa implementasi diartikan sebagai „to provide the means for

carryng out (menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu); to

give pratical effect to (menimbulkan dampak/akibat terhadap

(30)

Menurut Yuhelmi (2014 : 50), Implementasi Standar Nasional

Indonesia 7330: 2009 perpustakaan Peruguruan Tinggi adalah Standar

Nasional Indonesia yang telah dirancang/ didisain untuk kemudian

dijalankan sepenuhnya oleh setiap perpustakaan perguruan tinggi

negeri atau swasta.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil suatu kesimpulan

bahwa pengertian Implementasi berarti menyediakan sarana untuk

melaksanakan suatu kebijakan dan dapat menimbulkan dampak/akibat

terhadap sesuatu tertentu. Implementasi koleksi adalah penerapan/

menyediakan semua sarana informasi dalam bentuk karya tulis, karya

cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai

nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.

Implementasi koleksi harus dilakukan dengan teratur agar koleksi

sesuai dengan perubahan dan perkembangannya. Proses tersebut

dilakukan untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya oleh pembuat kebijakan.

2.2.5 Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi

Menurut SNI No.7330: 2009, Perpustakaan adalah sebuah institusi

pengelolaan karya tulis, karya cetak dan/ atau karya rekam secara

profesional dengan sistem baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,

penelitian, pelestarian, kultural dan rekreasi.

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaaan yang

(31)

perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi dapat juga terbuka untuk

publik.

Misi perpustakaan perguruan tinggi dalam SNI 7330:2009 adalah :

1. Mengembangkan, mengorganisasikan dan mendaya gunakan koleksi.

2. Menyelenggarakan pendidikan pengguna. 3. Meningkatkan literitas informasi pengguna.

4. Mendayagunakan teknologi informasi dan komunikasi yang ada dan yang aka nada.

5. Melestarikan materi perpustakaaan.

Perpustakaan perguruan tinggi menurut SNI 7330: 2009 bertujuan

menyediakan materi perpustakaan dan akses informasi bagi pengguna

untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

msyarakat. Pada bagian koleksi menurut SNI No. 7330: 2009 di bagi

menjadi beberapa bagian:

1. Kebijakan koleksi

Perpustakaan perguruan tinggi menyediakan bahan wajib dan

bahan bacaan pengaya.

2. Jenis koleksi

Perpustakaan mengembangkan koleksinya disesuaikan dengan

kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Perpustakaan

perguruan tinggi menyediakan:

a) Materi perpustakaan pendukung Tri Dharma Perguruan

Tinggi.

Perpustakaan menyediakan materi perpustakaan dengan

(32)

kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat

serta kegiatan Tri Dharma lainnya yang sesuai dengan

program lembaga induknya.

b) Materi perpustakaan inti (koleksi bahan ajar).

Perpustakaan perguruan tinggi menyediakan bahan bacaan

mata kuliah yang ditawarkan di perguruan tinggi.

Masing-masing judul bahan bacaan tersebut disediakan tiga

eksampler untuk tiap seratus mahasiswa, dimana satu

eksampler untuk pinjaman jangka pendek dan dua

eksampler untuk peminjaman jangka panjang.

c) Terbitan pemerintah.

Perputakaan menyediakan terbitan pemerintah daerah dan

pusat.

d) Terbitan perguruan tinggi.

Perpustakaan menyediakan terbitan perguruan tinggi yang

bersangkutan, termasuk terbitan lembaga penelitian, karya

akhir mahasiswa, karya pengajar, serta karya yang

berkaitan dengan perguruan tinggi tersebut.

e) Terbitan badan internasional.

Perpustakaan menyediakan terbitan badan internasional.

f) Materi perpustakaan referensi

(33)

3. Majalah ilmiah

Perpustakaan melanggan sekurang-kurangnya satu judul

majalah ilmiah untuk setiap program studi yang

diselenggarakan perguruan tinggi pada program diploma serta

sarjana, dandua judul untuk program pasca sarjana.

4. Penambahan koleksi

Penambahan koleksi sekurang-kurangnya 2% dari jumlah judul

atau minimal dua ratus judul per tahun dipilih mana yang

paling besar.

5. Cacah ulang

Cacah ulang sekurang-kurangnya dilaksanakan satu kali dalam

tiga tahun.

6. Penyiangan

Peprustakaan melakukan penyiangan terhadap materi

peprustakaan yang rusak serta tidak dapat diperbaiki dan tidak

dapat di konversi ke format lain materi yang tersedia dalam

jumlah yang besar. Pelaksanaanya disesuaikan dengan

kebijakan pengembangan koleksi dan aturan yang berlaku.

7. Materi perpustakaan elektronik.

Perpustakaan menyediakan akses sumberinformasi elektronik

(34)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Perpustakaan Hukum Universitas Riau

dengan jangka waktu dari bulan Mei – Juni 2015.

3.2 Objek Penelitian

Menurut Sugiyono (2006 : 13) mendefenisikan objek penelitian

adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid dan reliable tentang

suatu hal (variabel tertentu).

Objek penelitian ini adalah Implementasi Koleksi Menurut Standar

Nasional Indonesia di Perpustakaan Hukum Universitas Riau.

3.3 Variabel Penelitian

Istilah “variabel” merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan

dalam setiap jenis penelitian, F.N. Kerlinger menyebut variabel sebagai

sebuah konsep seperti halnya laki – laki dalam konsep jenis kelamin, insaf

dalam konsep kesadaran (Arikunto, 2010 : 159).

Variabel penelitan menurut Sugiyono (2009: 61) adalah suatu

atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang

mempunyai variasi tetentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari

sehingga di peroleh informasi tentang hal tersebut, variabel dari penelitian

ini adalah :

(35)

Tabel I: Variabel Penelitian

No Variabel Indokator Sub Indikator

1. Implementasi

Sumber: Perpustakaan Nasional RI (2011 )

3.4 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan teknik wawancara

dan pengamatan langsung menggunakan penelitian deskriptif, dengan

pendekatan kualitatif. Metode ini dapat diartikan sebagai prosedur

pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan

objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta atau apa

adanya, metode deskriptif memusatkan perhatiannya pada menemukan

fakta-fakta sebagaimana keadaan sebenarnya (Moleong, 2005 : 14).

Bertujuan untuk memahami dan menggambarkan usaha-usaha yang

(36)

Pendekatan penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Oleh karena itu, penelitian

ini menggunakan metode deskriptif.

Sugiyono (2011: 29) mendefenisikan bahwa metode deskriptif

adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis

suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan

yang lebih luas. Jadi jenis penelitian ini memahami pendekatan kualitatif

karena melalui pendekatan tersebut lebih tepat untuk mengidentifikasikan

koleksi menurut Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi di

Perpustakaan Hukum Universitas Riau apakah sudah menerapkan Standar

Nasional Inonesia atau belum.

3.5 Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2009: 61).

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh koleksi yang ada

diperpustakaan Hukum Universitas Riau. Jumlah koleksi yang ada

diperpustakaan Hukum Universitas Riau adalah lebih dari 1.200 judul

(37)

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut atau sampel adalah bagian dari populasi

(Sugiyono, 2013: 215). Teknik pengambilan sampel menggunakan

purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan

sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013:

219). Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang

dianggap paling tahu tantang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia

sebagai penguasa sehingga akan memudahakan peneliti menjelajahi

obyek/situasi sosial yang teliti. Penelitian ini merupakan penelitian

populatif dimana seluruh populasi dijadikan sampel.

3.6 Metode Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulakan data. Teknik pengumpulan

data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperolah data

yang diperlukan (Nazir, 2003: 174). Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan studi kepustakaan observasi,

(38)

a. Studi Kepustakaan

Studi Kepustakaan dilakukan untuk dapat memperoleh suatu

landasan teori yang relevan dan sesuai dengan masalah yang di teliti

oleh penulis. Studi Kepustakaan ini penulis lakukan dengan cara

membaca literature-literature yang sesuai dan mendukung.

b. Observasi

Observasi menurut Suharsimi Arikunto (2010: 199) meliputi

kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan

menggunakan seluruh alat indra.

Dalam penelitian ini, observasi yang dilakukan oleh penulis

adalah dengan cara datang langsung ke tempat penelitian untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitia ini. Menjadi

pengamatan dalam penelitian ini yaitu implementasi koleksi menurut

Standar Nasional Indonesia di Perpustakaan Universitas Riau Bidang

Keperawatan. Data yang di dapat kemudian dikumpulkan untuk

dianalisis lebih lanjut.

c. Wawancara

Wawancara menurut Sugiyono, 2011: 188) merupakan teknik

pengumpulan data ketika peneliti melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden sedikit/kecil. Bentuk wawancara

yang dilakukan dalam peneitian ini adalah wawancara mendalam (In

(39)

berstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersususn secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya (Sugiyono, 2000).

Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis

besar permasalahan yang akan di teliti. Menurut Moleong (2010: 139)

wawancara tak berstruktur dilakukan untuk mendapatkan informasi

yang tidak baku. Pertanyaan tidak disusun terlebih dahulu. Peneliti

memilih wawancara tak berstruktur karena ingin mengetahui informasi

yang lebih mendalam sesuai dengan penelitian yang penulis lakukan.

Dalam penelitian ini penulis mewawancarai pustakawan dan kepala

pustaka.

3.7 Metode Analisis

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan

dokumentasi. (Sugiyono,2006 : 335).

Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis secara

bertahap. Mempertimbangkan rumusan dan tujuan penelitian di atas, maka

penelitian ini termasuk analisis non statistik yaitu menggunakan analisis

data yang diwujudkan bukan bentuk angka, melainkan bentuk laporan

deskriptif. Seperti hasil kuesioner, wawancara, observasi, dokumen dan

uraian deskriptif. Diterangkan dalam bentuk kata-kata, dan gambar

kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan kenyataan

(40)

Adapun analisis yang digunakan melalui beberapa tahap, yaitu

1. Reduksi Data

Reduksi Data merupakan suatu bentuk analisa yang

manajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang

tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian

rupa, sehingga kesimpulan kesimpulan finalnya dapat ditarik dan

diverifikasi.

2. Penyajian Data

Penyajian data adalah menyajikan sekumpulan informasi

yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan. Selain itu melalui

penyajian data, maka data dapat terorganisasikan sehingga akan

semakin mudah difahami.

3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Penarikan kesimpulan/verifikasi merupakan suatu tinjauan

ulang pada catatan-catatan, dimana dengan bertukar fikiran dengan

teman sejawat untuk mengembangkan pemikiran. Selain itu

kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat awal, karena

berubah atau tidaknya penarikan kesimpulan tergantung pada

(41)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perpustakaan Hukum Universitas Riau

Tempat penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Hukum

Universitas Riau yang beralamatkan di Jalan Patimura No.9 Pekanbaru.

Perpustakaan Hukum Universitas Riau merupakan perpustakaan yang

bergerak dalam bidang ilmu hukum yang di bentuk tahun 2004 dibawah

naungan Fakultas Hukum Universitas Riau. Dimana perpustakaan Hukum

Universitas Riau ini dikepalai oleh ibu Ulfa Hasanah, S.H., M.Kn.

Perpustakaan Hukum Universitas Riau sudah menggunakan sistem

otomasi perpustakaan dengan menggunakan program slims yang

terhubung keperpustakaan pusat Universitas Riau. Para pengguna bisa

mengakses bahan pustaka dimanapun berada.

Pada saat ini perpustakaan Hukum Universitas Riau di kelola oleh

tiga orang tenaga perpustakaan, dan selalu ingin terus meningkatkan

kenyamanan dan kualitas layanannya demi tercapainya visi perpustakaan

Hukum Universitas Riau “ Menjadi learning resource center berbasis

teknologi informasi pada tahun 2035” sehingga nantinya perpustakaan

Hukum Universitas Riau dapat menjadi sumber informasi berbasis

teknologi.

(42)

4.1.1 Visi dan Misi Perpustakaan Hukum Universitas Riau

Visi

Menjadi Learning resource center berbasis teknologi informasi

pada tahun 2035.

Misi

1. Mengumpulkan berbagai informasi dalam bentuk cetak dan

noncetak (elektronik) yang relevan dengan bidang studi di

Universitas Riau.

2. Mengoprasikan berbagai informasi, untuk mempermudah

aksebilitas informasi IPTEKS.

3. Mendistribusikan informasi sevara efektif dan efisien

kepada pemustaka.

4. Mewujudkan sistem informasi manajemen (SIM)

perpustakaan dan layanan terintegrasi dengan perpustakaan

fakultas dan unit lain yang berkaitan.

5. Mewujukan ciber library menuju interoverabilitas

perpustakaan digital.

6. Menyediakan akses informasi dan layanan informasi secara

tepat waktu.

4.1.2 Struktur Organisasi

Terdiri dari unsur pimpinan sebagai berikut:

(43)

 Staf : Halma Inda

Refrisna

Benny Saputra, SIP

4.1.3 Ketenagaan

Adapun tenaga perpustakaan Hukum Universitas Riau

adalah:

Tabel. II Komposisi Staf Perpustakaan Hukum Universitas Riau

Nama Jabatan

Ulfa Hasanah, S.H., M.Kn Kepala Perpustakaan

Halma Inda Staf

Refrisna Staf

Benny Saputra, SIP Staf

Sumber:Laporan Perpustakaan Hukum Universitas Riau Tahun 2014

4.1.4 Koleksi

Sesuai dengan kebutuhan diruang lingkup perpustakaan

Hukum Universitas Riau menyediakan berbagai jenis bahan

koleksi. Koleksi yang terutama adalah bidang hukum yang sesuai

dengan program kekhususan fakultas Hukum Universitas Riau

seperti: hukum perdata, hukum pidana, hukum internasinal dan

hukum tata negara, dan sebagainya. Jenis koleksi lain seperti bahan

terbitan berseri juga melengkapi perpustakaan Hukum Universitas

(44)

Adapun koleksi bahan Perpustakaan Hukum Universitas

Riau antara lain:

Tabel III. Koleksi Bahan Perpustakaan Hukum Universitas Riau

No Jenis Koleksi Jumlah Eksampler

1 Umum 507

2 Filsafat 21

3 Agama 356

4 Ilmu Sosial 79

5 Ilmu Politik 121

6 Ilmu Ekonomi 185

7 Ilmu Hukum 792

8 Hukum Internasional 484

9 Hukum TataNegara 406

10 Hukum Pidana 714

11 Hukum Perdata 1.336

12 Pengadilan 354

13 Administrasi Negara 52

14 Permasalahan Sosial 338

15 Pendidikan 3

16 Perdagangan 17

17 Adat 6

(45)

19 IPA 9

20 Teknologi/ Ilmu Terapan 52

21 Seni 2

22 Kesusastraan 7

23 Sejarah 119

Sumber:Laporan Perpustakaan Hukum Universitas Riau Tahun 2014

4.1.5 Sarana dan Prasarana

Perpustakaan Hukum Universitas Riau dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya mempunyai sarana dan

prasarana sebagai berikut:

Tabel IV. Inventaris Perpustakaan Hukum Universitas Riau

No Jenis Sarana Banyak

1 Komputer Mahasiswa 1

2 Komputer Pegawai Perpustakaan 3

3 Meja Baca 4

4 Meja Pegawai 3

5 Lemari Koleksi Tandun 4

6 Lemari Jurnal 1

7 Rak Koleksi 18

8 Ac 2

9 Lemari Koleksi Non- Buku (CD) 1

(46)

11 Loker 3

12 Jam Dinding 1

13 Dispenser 1

14 Tv 1

15 Lemari Arsip 1

Sumber:Laporan Perpustakaan Hukum Universitas Riau Tahun 2014

4.1.6 Layanan

Perpustakaan Hukum Universitas Riau menggunakan

sistem layanan open acces (layanan terbuka). Layanan diberikan

kepada Mahasiswa, Dosen, dan Pegawai Universitas Riau.

Layanan perpustakaan ini tidak menutup kemungkinan untuk

melayani pengguna umum yang jika membutuhkan informasi

dengan layanan bersyarat.

Layanan perpustakaan dibuka setiap hari Senin sampai

sabtu, dengan jadwal sebagai berikut:

Hari Jam Pelayanan

Senin – Kamis

Jum‟at

Sabtu

08.00 – 12.00 dan 13.00 -15.00

08.00 – 11.00

(47)

7. Layana Baca

Ketentuan layana baca

 Pemustaka menitipkan sepatu dan tas di tempat

yang telah disediakan.

 Tidak dibenarkan membawa makanan dan minuman

ke perpustakaan.

 Mengisi buku tamu/ pengunjung.

 Menjaga ketenangan, ketertiban dan kenyamanan.

Alur layanan baca

 Pemustaka menitip sepatu dirak sepatu.

 Pemustaka menitip tas, jaket di loker (lemari

penitipan).

 Pemustaka mengisi buku tamu.

 Pemustaka melakukan penelusuran koleksi pada

OPAC yang telah disediakan.

 Pemustaka dipersilahkan mengambil bahan

koleksi dan membacanya sesuai dengan

kebutuhan.

 Bahan pustaka yang telah dibaca diletakkan

dimeja baca (tidak perlu dikembalikan di rak

(48)

 Selama berada didalam perpustakaan pemustaka

diharpak menjaga ketenangan dan ketertiban

dan kenyamanan perpustakaan.

8. Layana Peminjaman

Ketentuan peminjaman

 Koleksi dipinjamkan kepada anggota perpustakaan.

 Kartu anggota yang habis masa berlakunya tidak

bisa digunakan.

 Koleksi yang dipinjamkan adalah koleksi sirkulasi.

 Maximal koleksi yang dipinjam 2 buku.

 Lama peminjaman buku 7 hari.

 Peminjaman buku dapat diperpanjang maximal 3

kali.

Alur peminjaman

 Pemustaka mengambil buku di rak

 Pemustaka menyerahkan kartu anggota dan koleksi

yang akan di pinjam kepada pustakawan.

 Pustakawan melakukan transaksi peminjaman.

 Pemustaka mendapatkan kembali koleksi yang akan

dipinjam.

 Transaksi peminjaman selesai, pemustaka boleh

(49)

Ketentuan pengembalian

 Koleksi dikembalikan kepada pustakawan.

 Keterlambatan pengembalian dikenakan sanksi.

 Sanksi keterlambatan pengembalian dikenakan

denda Rp 500,-/ buku/ hari.

Alur pengembalian

 Pemustaka membawa koleksi yang akan

dikembalikan.

 Emustaka menyerahkan koleksi yang akan

dikembalikan kepada pustakawan.

 Pustakawan melakukan transaksi pengembalian.

 Proses pengembalian selesai.

9. Layanan Online

 OPAC; bahan perpustakaan online yang avaible di

perpustakan Universitas Riau.

 Jurnal online mahasiswa (JOM) Universitas Riau;

berisi artikel ilmiah dari skripsi atau hasil dari

penelitian mahasiswa S1.

 Refernsi, koleksi ensiklopedi, kamus handboook,

(50)

10.Layanan bebas pustaka.

Layanan ini sebagai syarat untuk mahasiswa yang

akan meempuh ujian skripsi atau yang akan wisuda yang

harus mempunyai surat keterangan bebas pustaka atau tidak

mempunyai peminjaman buku diperpustakaan.

4.1.7 Keanggotaan

Keanngotaan diperuntunkan kepada Mahasiswa, Dosen,

dan pegawai Universitas Riau. Untuk dapat melakukan

transaksi perpustakaan terlebih dahulu harus menjadi

anggota perpustakaan dengan prosedur pendaftaran sebagai

berikut:

1. Mengirim identitas (nama, tempat dan tanggal lahir,

alamat, NIM serta file foto latar beckground merah)

ke [email protected].

2. Membayar biaya administrasi Rp 5.000,-

3. Menyerahkan pas foto beckground merah dengan

(51)

4.2 Implementasi Standar Nasional Perpustakaan Hukum Universitas

Riau Terhadap Koleksi

4.2.1 Kebijakan Koleksi

Dalam Standar Nasional Indonesia No.7330 tahun 2009,

perpustakaan perguruan tinggi menyediakan bahan wajib dan

bahan pengaya.

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan ibu Ulfa

Hasanah, S.H., M. Kn sebagai kepala Perpustakaan Hukum

Universitas Riau dan staf perpustakaan ibu Halma Inda, Ibu

Refrisna dan Bapak Benny Sahputra pada tangga 08 Juni 2015

sebagai berikut:

Menurut ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:

“ setap pengadaan ada kita selipkan buku umum, tapi gak banyak.disini kita tidak menetapkan buku itu harus di beli, Cuma misalnya kalau ada buku yang di perlukan oleh mahasiswa sekarang terus bukunya gaka ada, paling buku itu dimasukan ke daftar denda. Jadi mahasiswa yang kena denda buku sudah di tetapkan judul/ subjeknya.tapin pengadaan koleksi nya kita dapatkan dana nya dari fakultas, judul bukunya dari kita.”

Menurut ibu Halma Inda:

(52)

Menurut ibu Refrisna:

“ada buku wajib dan buku tidak wajib ada disini untuk dibaca mahasiswa. Tapi buku wajib yang lebih banyak, karena disini kan mahasiswa hukum.”

Dan menurut Bapak Beny Sahputra, SIP:

“koleksi disini tidak hanya di bidang hukum saja, ada beberapa bidang lain seperti filsafat, budaya, adat, agama juga dan lain sebagainya.dan kebijakan khusus dari kepala perpustakaan kayaknya gak ada, Cuma koleksi yang kita dapat bukan kita beli sendiri, malainkan dari denda mahasiswa. Kecuali pengadaan koleksi dananya dari fakultas dan judul bukunya di tentukan oleh kepala perpus.”

Berdasarkan analisa wawancara diatas, penulis dapat

menjelaskan bahwa kebijakan koleksi di Perpustakaan Hukum

Universitas Riau teleh memenuhi Standar Nasional Indonesia

No.7330 tahun 2009 karena perpustakaan hukum Universitas Riau

memiliki koleksi bukan hanya bahan wajib saja melainkan juga

bahan pengaya (bahan tidak wajib).

4.2.2 Jenis Koleksi

Dalam Standar Nasional Indonesia Perpustakaan No.7330

tahun 2009, jenis koleksi perpustakaan mengembangkan

koleksinya disesuaikan dengan kegiayan Tri Dharma Perguruan

Tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi menyediakan:

a. Materi perpustakaan pendukung tri dharma perguruan

tinggi, maksudnya perpustakaan menyediakan materi

(53)

media guna mendukung kegiatan pendidikan, penelitian,

pengabdian masyarakat serta kegiatan dharma lainnya yang

sesuai dengan program lembaga induknya.

b. Materi perpustakaan inti (koleksi bahan ajar), maksudnya

perpustakaan perguruan tinggi menyediakan bahan bacaan

mata kuliah yang ditawarkan di perguruan tinggi.

Masing-masing judul bahan bacaan tersebut disediakan tiga

eksampler untuk setiap seratus mahasiswa, dimana satu

eksampler untuk pinjaman jangka pendek dan dua

eksampker lainya untuk penjaman jangka panjang.

c. Terbitan pemerintah, maksudnya perpustakaan

menyediakan terbitan pemerintah daerah pusat.

d. Terbitan perguruan tinggi, maksudnya perpustakaan

menyediakan terbitan perguruan tinggi yang bersangkutan,

termasuk terbitan lembaga penelitian, karya akhir

mahasiswa, karya pengajar, serta karya yang berkaitan

dengan perguruan tinggi tersebut.

e. Terbitan badan internasional, maksudnya perpustakaan

menyediakan terbitan badan internasional.

f. Materi perpustakaan referensi, maksudnya perpustakaan

menyediakan bahan referensi.

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan ibu Ulfa Hasanah,

(54)

dan staf perpustakaan ibu Halma Inda, Ibu Refrisna dan Bapak Benny

Sahputra pada tangga 08 Juni 2015 sebagai berikut:

a. Materi perpustakaan mendukung tri dharma perguruan tinggi .

Menurut ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:

“disini ada, ya seperti buku-buku yang menyangkut ilmu hukum di sini seperti buku tentang ilmu hukum, hukum internasional dan lainnya.

Menurut ibu Halma Inda:

“ada kok ya sesuai dengan program hukum kita, seperti jurnal -jurnal dosen yang ada disini, bisa di gunakan seba gai acuan mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir mereka ataupun tugas yang lainnya.”

Menurut ibu Refrisna :

“disini ada kok, ya seperti ilmu-ilmu hukum yang ada di program hukum disini.”

Menurut Bapak Benny Sahputra:

“ ada, ya kayak ilmu hukum, jurnal dosen hukum, buku hukum internasional dan yang lainnya sesuai dengan program khusus hukum kita disini.”

b. Materi perpustakaan inti

Menurut ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:

(55)

Menurut ibu Halma Inda:

“ koleksi bahan ajar ada disini, sesuai dengan program fakultas hukum yaitu ptogram kekhususan disini yaitu hukum perdata, hukum tata negara, hukum pidana, dan hukum internasional.”

Menurut ibu Refrisna :

“ibu kurang tau, sepertinya ada.”

Menurut Bapak Benny Sahputra:

“koleksi bahan ajar disini ada, sesuai dengan program kekhususan disini yaitu hukuk pidana, hukumperdata, hukum internasional dan hukum tata negara. Jumlah eksamplernya kayak

hukum pidana 714 eksampler, hukum perdata 1.336

eksampler, hukum internasional 484 eksampelr, dan hukum tata negara 406 eksampler.”

c. Terbitan pemerintah

Menurut ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:

“ ada seperti buku ilmu hukum, undang-undang dan lainnya.”

Menurut ibu Halma Inda:

“ buku terbitan pemerintah ada disini, ya kayak buku hukum yang diterbitkan oleh pemerintah.”

Menurut ibu Refrisna :

(56)

Menurut Bapak Benny Sahputra:

terbitan pemerintah ada seperti administrasi negara yang diterbitkan pemerintah, permasalahn sosila dan pengantar ilmu hukum, undang-undang”

d. Terbitan perguruan tinggi

Menurut ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:

“terbitan perguruan tinggi disini ada,seperti karya tulis mahasiswa, tugas akhir mahasiswa, jurnal.”

Menurut ibu Halma Inda:

“ada disini, kayak hasil akhir mahasiswa dan jurnal dosen.”

Menurut ibu Refrisna :

“setau ibuk ada disini, ya kayak tugas akhir mahasiswa disini”

Menurut Bapak Benny Sahputra:

(57)

e. Terbitan badan internasional

Menurut ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:

“terbitan badan internasional ada seperti contohnya buku dasar-dasar Humas, dasar-dasar negara dan sebagainya yang diterbitkan oleh badan internasional.”

Menurut ibu Halma Inda:

“ kayak buku dasar negara yang di terbitkan badan iternasional”

Menurut ibu Refrisna :

“ ada disini ya sepertibuku yang di terbitkan badan internasional”

Menurut Bapak Benny Sahputra:

buku yang diterbitkan oleh badan internasional ada disini ya kayak pengantar ilmu hukum dan tata hukum indonesia yang di terbitkan oleh balai pustaka”

f. Materi perpustakaan referensi

Menurut ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:

(58)

Menurut ibu Halma Inda:

“ ada kok disini koleksi referensi, Cuma kami belum ada ruangannya saja”

Menurut ibu Refrisna :

“ ada juga disini koleksi referensi, tapi tidak boleh di bawa pulang, kalu mau minjam y disini saja”

Menurut Bapak Benny Sahputra:

ya koleksi referensi ada disini, tapi tidak bisa dipinjam untuk bawa pulang dibaca disini saja, tetapi disini belum ada ruangan referensinya”

Berdasarkan analisa wawancara diatas, penulis dapat

menjelaskan bahwa jenis koleksi di Perpustakaan Hukum

Universitas Riau telah memenuhi Standar Nasional Indonesia

No.7330 tahun 2009 yaitu disesuaikannya dengan kegiatan tri

dhrama perguruan tinggi.

4.2.3 Majalah Ilmiah

Dalam Standar Nasional Indonesia Perpustakaan No.7330

tahun 2009, perpustakaan melanngan sekurang-kurangnya satu

judul majalah ilmiah untuk setiap program studi yang di

selenggarakan perguruan tinggi pada program diploma serta sarjan,

(59)

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Ulfa Hasanah,

S.H., M. Kn sebagai kepala Perpustakaan Hukum Universitas Riau

dan staf perpustakaan ibu Halma Inda, ibu Refrisna dan Bapak

Beny Sahputra,SIP pada tanggal 08 Juni 2015 sebagai berikut:

Menurut Ibu Ulfa , S.H., M. Kn:

“majalah ilmiah ada di sisplay di rak majalah. Tetapi kami tidak berlangganan majalah ilmiah. Majalah ilmiah yang kami dapat dari sumbangan mahasiswa ataupun denda karna keterlambatan, dan kami juga tidak mempunyai majalah ilmiah yang terakreditasi”

Menurut Ibu Halma Inda:

“ ada. Majalah-majalah banyak disini. Majalah ilmiah juga ada disini. Tetapi kami tidak berlangganan majalah-majalah ilmiah. Hanya didapat dari denda mahasiswa ataupun sumbangan mahasiswa. Kalau majalah ilmiah yang terakreditasi tidak ada.”

Menurut Ibu Refrisna:

“majalah ilmiah banayk disini, majalah ilmiah ada disana di rak majalah. Kami tidak berlangganan majalah ilmiah dan majalah ilmiah yang terakreditasi kami juga tidak ada.”

Menurut Bapak Beny Sahputra, SIP:

(60)

Berdasarkan dari analisa wawancara diatas, penulis dapat

menjelaskan bahwa majalah ilmiah di Perpustakaan Hukum

Universitas Riau belum memenuhi Standar Nasional Indonesia

No.7330 tahun 2009 karena perpustakaan Hukum Universitas Riau

memiliki majalh ilmiah, tetapi perpustakaan Hukum Universitas

Riau tidak berlangganan majalah ilmiah hanya di dapat dari

sumbangan mahasiswa atau denda keterlambatan.

4.2.4 Penambahan Koleksi

Dalam Standar Nasional Indonesia No.7330 tahun 2009,

penambahn koleksi sekurang-kurangnya 2% dari jumlah judul atau

minimal duaratus judul buku per tahun dipilih mana yang paling

besar.

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan ibu Ulfa

Hasanah, S.H., M. Kn sebagai kepala Perpustakaan Hukum

Universitas Riau dan staf perpustakaan ibu Halma Inda, Ibu

Refrisna,dan Bapak Beny Sahputra. SIP pada tanggal 08 Juni 2015:

Menurut Ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:

“pertahunnya gak menentu berapa kalau penambahannya, kalau pengadaan kita minta 1.200 buku belum lagi dari

sumbangan dan mahasiswa kira-kira 1.400 buku

(61)

Menurut Ibu Inu Halma Inda:

“sekitar 1.500 judul buku, sampailah segitu penambahan koleksi disini dari pengadaan, denda mahasiswa, mahasiswa yang hilang KHS dan terlambat daftar ulang, siap tu buku dari sumbangan alumni. Kadang ada juga buku karya dari dosen disumbangkan kesini”

Menurut Ibu Refrisna :

“kalau ibuk tak tau karna ibu baru dua bulan disini, ibuk dulu di jurusan baru dimutasi kesini.

Menurut Bapak Beny Sahputra. SIP:

“ penambahan koleksi disini tidak menentu ya, tidak bisa kita tentukan berapa pertahunnya, karena koleksi disini tidak hanya dari pengadaan, setiap alumni atau mahasiswa yang telah selesai skripsi mereka menyumbang dua buku dari denda bagi mahasiswa yang melakukan kesalahan seperti kehilangan KHS, lupa pasword portal UNRI dan keterlambatan daftar ulang. Tiap kesalahan dikenakan denda satu buku bidang hukum dengan judulyang telah ditetapkan. Jadi kira-kira tiap tahun penambahan buku mencapai 1.500 judul, tapi kadang ada judul buku yang sama juga beberapa dari sumbangan mahasiswa ni pertahunnya”

Berdasarkan anaisa wawancara diatas, penulis dapat

menjelaskan bahwa penambahn koleksi di Perpustakaan Hukum

(62)

No.7330 tahun 2009 karena tiap tahunnya penambahan koleksi

lebih dari duaratus judul pertahunnya.

4.2.5 Cacah Ulang

Dalam Standar Nasional Indonesia Perpustakaan No.7330

tahun 2009, cacah ulang sekurang-kurangnya dilaksanakan satu

kali dalam tiga tahun.

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan Ibu Ulfa

Hasanah, S.H., M. Kn sebagai kepala Perpustakaan Hukum

Universtas Riau dan staf perpustakaan Ibu Halma Inda, Ibu

Refrisna dan Bapak Beny Sahputra. SIP pada tanggal 08 Juni 2015

sebagai berikut:

Menurut Ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:

“Cacah ulang dari berdirinya perpustakaan belum pernah. Tapi kita sekarang sedang berjalan mendata ulang buku-buku ini, kita entri ke slims. Jadi buku-buku-buku-buku yang kelihatan fisiknya kita data dulu”

Menurut Ibu Inu Halma Inda:

Gambar

Tabel I: Variabel Penelitian
Tabel. II Komposisi Staf Perpustakaan Hukum Universitas Riau

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah koleksi dan sarana dan prasarana perpustakaan SMA Negeri 10 Makassar sudah memenuhi kriteria standar sebagaimana yang

a) Koleksi perpustakaan dikembangkan untuk menunjang kebutuhan masyarakat. b) Jenis koleksi perpustakaan terdiri atas koleksi karya cetak dan karya rekam. c) Perpustakaan

Berdasarkan apa yang dipaparkan pada hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa pada standar koleksi perpustakaan Universitas Muhammadiyah Makassar belum sesuai dengan SNP

Standar perpustakaan sekolah menengah atas/madrasah aliyah ini meliputi standar koleksi, sarana prasarana, layanan, tenaga, penyelenggaraan, pengelolaan, pengorganisasian

BAB III STANDAR NASIONAL PENELITIAN BAB II STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN BAB IV STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAB V KETENTUAN PERALIHAN BAB I KETENTUAN UMUM

Selain itu sarana dan prasarana di perpustakaan umum daerah Kabupaten Jember juga belum sepenuhnya sesuai dengan standar nasional perpustakaan sehinnga sarana dan

Standar perpustakaan sekolah menengah atas/madrasah aliyah ini meliputi standar koleksi, sarana prasarana, layanan, tenaga, penyelenggaraan, pengelolaan, pengorganisasian