STUDI EKO-TEOLOGI ORANG BATAK KARO TENTANG MAKNA PESAN DAN PERILAKU BURUNG ELANG DI DESA LINGGA
Esa Kristiani Br Ginting (712012094)
ABSTRAK
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling mulia serta diberi kuasa dalam menguasai semua ciptaan yang ada. Dalam lingkungannya alam dan manusia merupakan suatu ekosistem yakni suatu unit satuan fungsional yang saling membutuhkan, manusia membutuhkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta alam juga membutuhkan manusia untuk melangsungkan hidupnya. Bagi masyarakat Karo di desa Lingga alam juga
menjadi sumber kehidupan mereka, di mana keterikatan alam dengan masyarakat Karo di Lingga menimbulkan suatu cerita mitos dari salah satu alam margasatwa yaitu pesan dari perilaku burung tersebut, dimana dalam perilaku burung elang ketika terbang di malam hari di sekitar rumah warga dengan mengeluarkan suara yang keras maka masyarakat Karo di Lingga percaya bahwa ada sebuah pesan kematian yang bakal terjadi. Sehingga fokus penelitian ini adalah mendiskripsikan tentang makna pesan dari pesan religius serta menjelaskan nilai-nilai luhur yang terkandung dari mitos perilaku burung elang tersebut.
Dari hasil penelitian yang telah ditemukan di lapangan, penulis menemukan alasan mengapa masyarakat Karo percaya dengan mitos tersebut, dikarenakan kepercayaan ini sudah ada di zaman nenek moyang terdahulu, serta cerita mitos tersebut juga nyata terjadi di kehidupan mereka dan kebenaran mitos tersebut juga tidak diragukan kebenarannya. Dalam hal ini burung elang sangat berkontribusi kepada masyarakat Karo, dimana selain dari makna mitos tersebut, burung elang juga menjadi bagian dari budaya Suku Karo yang dijadikan sebagai kalender Karo serta lagu-lagu Karo. Hal ini dikarenakan burung tersebut dianggap binatang yang sakral dalam masyarakat Karo karena burung tersebut memberikan suatu makna yang baik dalam kehidupan mereka. Dalam hal ini manusia sudah sepatutnya mensyukuri akan ciptaan Tuhan serta menjaga serta melestarikan ciptaanNya terkhusus alam margasatwa, agar tetap terjaga keberadaannya.