AKUNTANSI
PENDAPATAN
Agenda
Pendapatan PSAK 22
Pendapatan PSAK 22
Konstruksi PSAK 34
Konstruksi PSAK 34
Pendapatan dari Kontrak
Pelanggan PSAK 72
Ruang Lingkup
Standar diterapkan untuk: Penjualan barang
Penjualan barang Penjualan jasaPenjualan jasa Penggunaan aset entitas oleh pihak
yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen
Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen
Tidak mengatur pendapatan dari:
• Sewa (PSAK 30)
• Dividen dari investasi dengan metode ekuitas (PSAK 15) • Kontrak asuransi (PSAK 28 dan 36)
• Perubahan nilai wajar instrumen keuangan (PSAK 50 & 55)
• Perubahan nilai nilai aset lancar lain
• Pengukuran awal dan perubahan nilai aset bilologi dan produk agrikultur (IAS 41)
• Ekstraksi hasil tambang (PSAK 29 dan 33) • Kontrak konstruksi (IAS 11)
• Sewa (PSAK 30)
• Dividen dari investasi dengan metode ekuitas (PSAK 15) • Kontrak asuransi (PSAK 28 dan 36)
• Perubahan nilai wajar instrumen keuangan (PSAK 50 & 55)
• Perubahan nilai nilai aset lancar lain
• Pengukuran awal dan perubahan nilai aset bilologi dan produk agrikultur (IAS 41)
Definisi
arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik.
Pendapatan
jumlah suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi wajar.
Nilai wajar
Hanya arus kas bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh entitas itu sendiri
Penjelasan Definisi
Jumlah yang ditagih untuk
kepentingan pihak ketiga
seperti pajak
:• Bukan manfaat ekonomi yang mengalir ke entitas • Tidak mengakibatkan
kenaikan ekuitas
Dikeluarkan dari
pendapatan
Jumlah yang ditagih
untuk
kepentingan pihak ketiga
seperti pajak
:• Bukan manfaat ekonomi yang mengalir ke entitas • Tidak mengakibatkan
kenaikan ekuitas
Dikeluarkan dari
pendapatan
Hubungan
keagenan
:
• jumlah yang ditagih untuk kepentingan prinsipal
• Tidak mengakibatkan kenaikan equity
• Bukan merupakan
pendapatan dan yang
diakui pendapatan hanya komisi yang diterima
Hubungan
keagenan
:
• jumlah yang ditagih untuk kepentingan prinsipal
• Tidak mengakibatkan kenaikan equity
• Bukan merupakan
pendapatan dan yang
diakui pendapatan hanya
Pengukuran
• Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima
atau dapat diterima
• Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima
atau dapat diterima
• Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima dan dikurangi diskon atau rabat.
• Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima dan dikurangi diskon atau rabat.
• Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan
mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat (imputed).
• Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan
mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat (imputed).
• Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari
barang/ jasa yang diberikan merupakan pendapatan bunga
• Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari
barang/ jasa yang diberikan merupakan pendapatan bunga
• Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang
menghasilkan pendapatan.
• Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang
menghasilkan pendapatan.
• Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang
menghasilkan pendapatan.
• Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang
Identifikasi
Kriteria pengakuan dalam Pernyataan ini diterapkan secara terpisah pada setiap transaksi
Dalam kondisi tertentu kriteria diterapkan pada komponen-komponen yang dapat diidentifikasi secara terpisah dari suatu transaksi tunggal atau suatu transaksi tidak dapat dilepaskan dari transaksi lainnya maka dianggap sebagai
transaksi tunggal.
Penjualan Barang
Jika memenuhi seluruh
kondisi:
Entitas telah memindahkan risiko dan manfaatkepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli
Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat
kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual
Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual
Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal
Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas
Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas
Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal
1
2
3
4
Penjualan Barang
Penilaian kapan penjual memindahkan risiko dan mafaat signifikan kepada pembeli:
Harus memeriksa kesepakatan dalam transaksi
• Pada transaksi penjualan ritel, kasus yang terjadi adalah pemindahan risiko dan manfaat terjadi bersamaan dengan penyerahan barang kepada pelanggan.
• Pada transaksi lainnya, terdapat perbedaan waktu antara pemindahan risiko dan manfaat dengan penyerahan barang kepada pelanggan.
• Penjual menahan risiko kepemilikan yang signfikan bukan penjualan dan penjual tidak boleh mengakui pendapatan
• Penjual menahan risiko kepemilikan yang tidak signifikan penjualan dan penjual boleh mengakui pendapatan
• Aliran manfaat masa depan mungkin tidak terjadi
Penjualan Barang
Contoh
Contoh
Barang dikirimkan dengan
syarat:
a) Instalasi dan inspeksi
Umumnya,
pendapatan diakui
ketika
pembeli menerima
barang
dan
instalasi serta
inspeksi telah selesai
dilakukan
.
Namun, pendapatan boleh
langsung diakui ketika pembeli
menerima barang jika:
I.
Proses instalasi tidak rumit,
atau
II. Inspeksi yang dilakukan
hanya bertujuan untuk
Umumnya,
pendapatan diakui
ketika
pembeli menerima
barang
dan
instalasi serta
inspeksi telah selesai
dilakukan
.
Namun, pendapatan boleh
langsung diakui ketika pembeli
menerima barang jika:
I.
Proses instalasi tidak rumit,
atau
II. Inspeksi yang dilakukan
hanya bertujuan untuk
Contoh – Instalasi televisi yang hanya menyambungkan
dengan listrik dan antena
Contoh – Instalasi televisi yang hanya menyambungkan
dengan listrik dan antena
Contoh – Pengangkutan gula atau kacang kedelai
Contoh – Pengangkutan gula atau kacang kedelai
Contoh Contoh
Penjualan Barang
Barang dikirimkan dengan
syarat:
b) Jika pembeli memiliki hak
untuk
mengembalikan
barang
Jika ada ketidakpastian mengenai
kemungkinan pengembalian barang oleh pembeli, suatu entitas mengakui pendapatan ketika:
Pengiriman barang telah
sampai kepada pelanggan
Barang telah dikirmkan dan
periode pengembalian barang telah berlalu.
Jika ada ketidakpastian mengenai
kemungkinan pengembalian barang oleh pembeli, suatu entitas mengakui pendapatan ketika:
Pengiriman barang telah
sampai kepada pelanggan
Barang telah dikirmkan dan
periode pengembalian barang telah berlalu.
c)
Penjualan
konsinyasi
dimana penerima barang
(pembeli) menjual barang
atas
nama
pengirim
(penjual)
Suatu entitas mengakui
pendapatan ketika barang terjual kepada pihak ketiga Suatu entitas mengakui
Contoh Contoh
Penjualan Barang
Seorang penjualan menahan hak milik sah atas suatu
barang untuk melindungi kolektibilitas dari nilai jatuh
tempo:
–
Pada kasus ini, ketika suatu entitas telah
mengalihkan risiko dan manfaat signifikan dari
kepemilikan, transaksi merupakan penjualan dan
pendapatan diakui.
Seorang penjualan menahan hak milik sah atas suatu
barang untuk melindungi kolektibilitas dari nilai jatuh
tempo:
–
Pada kasus ini, ketika suatu entitas telah
mengalihkan risiko dan manfaat signifikan dari
kepemilikan, transaksi merupakan penjualan dan
pendapatan diakui.
Penjualan Barang
Contoh Contoh
Pada penjualan
"Bill and hold"
(“parkir”), pengiriman
ditunda atas permintaan pembeli namun pembeli
menerima hak kepemilikan dan tagihan atas suatu barang.
Pendapatan diakui ketika pembeli menerima hak milik, dimana: a) Terdapat kemungkinan yang besar bahwa pengiriman akan
dilakukan;
b) Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan kepada pembeli saat penjualan diakui;
c) Pembeli secara khusus menyatakan perintah penundaan pengiriman; dan
d) Pembayaran dilakukan dengan syarat pembayaran yang biasa dilakukan.
Pendapatan tidak diakui ketika terdapat intensi untuk
memperoleh atau membuat barang pada saat pengiriman. Pendapatan diakui ketika pembeli menerima hak milik, dimana:
a) Terdapat kemungkinan yang besar bahwa pengiriman akan dilakukan;
b) Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan kepada pembeli saat penjualan diakui;
c) Pembeli secara khusus menyatakan perintah penundaan pengiriman; dan
d) Pembayaran dilakukan dengan syarat pembayaran yang biasa dilakukan.
Pendapatan tidak diakui ketika terdapat intensi untuk
Penjualan Barang
Contoh Contoh
Kemungkinan aliran masuk manfaat ekonomi pada
masa depan kecil
Pendapatan tidak diakui jika kemungkinan aliran manfaat kecil
Suatu entitas mengakui pendapatan hanya jika ada
kemungkinan yang besar bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitas.
Pada beberapa kasus, kemungkinannya kecil
Hingga barang diterima atau
Hingga tidak ada ketidakpastian.
Contoh, terdapat ketdakpastian bahwa pemerintah akan mengizinkan penjual untuk mengirimkan barang atas transaksi penjualan di luar negeri.
– Ketika perizinan telah dijamin oleh pemerintah, ketidakpastian menjadi hilang dan pendapatan diakui.
Contoh, terdapat ketdakpastian bahwa pemerintah akan mengizinkan penjual untuk mengirimkan barang atas transaksi penjualan di luar negeri.
– Ketika perizinan telah dijamin oleh pemerintah,
16
Penjualan Barang
Contoh Contoh
“Lay away sales” dimana barang dikirimkan hanya ketika
pembeli melakukan pelunasan atas cicilan.
Pendapatan dari penjualan yang demikian ini diakui ketika
barang dikirimkan.
Namun, jika pengalaman menunjukkan bahwa penjualan
tersebut terealisasi maka
–
Pendapatan diakui ketika deposit signifikan telah
diterima. Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan
siap dikirimkan kepada pembeli.
Pendapatan dari penjualan yang demikian ini diakui ketika
barang dikirimkan
.
Namun, jika pengalaman menunjukkan bahwa penjualan
tersebut terealisasi maka
–
Pendapatan diakui ketika deposit signifikan telah
Penjualan Barang
Contoh Contoh
Pemesanan ketika pembayaran atau pembayaran parsial diterima.
Barang yang akan akan dijual saat ini di tidak dimiliki dalam persediaan atau
barang belum dikirimkan sesuai dengan kontrak penjualan.
Barang masih dalam proses pabrikasi, atau belum dikirimkan kepada pelanggan
Penjualan Barang
Contoh Contoh
Perjanjian penjualan dan pembelian kembali (selain transaksi swap) di mana penjual secara bersamaan setuju untuk membeli kembali barang yang sama di kemudian hari, atau ketika penjual memiliki opsi beli (call option) untuk membeli kembali, atau pembeli memiliki opsi jual (put option) yang mensyaratkan
pembelian kembali oleh penjual atas barang tersebut.
Untuk perjanjian penjualan dan pembelian kembali aset selain aset keuangan, syarat-syarat perjanjian perlu dianalisis untuk memastikan apakah (secara substansi) penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan kepada pembeli dan dengan demikian pendapatan diakui.
Ketika penjual masih memiliki risiko dan manfaat kepemilikan, meskipun hak milik telah dipindahkan, maka transaksi tersebut merupakan perjanjian
pendanaan dan tidak menimbulkan pendapatan. Untuk perjanjian penjualan dan pembelian kembali atas aset keuangan sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
Perjanjian penjualan dan pembelian kembali (selain transaksi swap) di mana penjual secara bersamaan setuju untuk membeli kembali barang yang sama di kemudian hari, atau ketika penjual memiliki opsi beli (call option) untuk membeli kembali, atau pembeli memiliki opsi jual (put option) yang mensyaratkan
pembelian kembali oleh penjual atas barang tersebut.
Untuk perjanjian penjualan dan pembelian kembali aset selain aset keuangan, syarat-syarat perjanjian perlu dianalisis untuk memastikan apakah (secara substansi) penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan kepada pembeli dan dengan demikian pendapatan diakui.
Ketika penjual masih memiliki risiko dan manfaat kepemilikan, meskipun hak milik telah dipindahkan, maka transaksi tersebut merupakan perjanjian
Kesesuaian Pendapatan dan
Beban
Penjualan Barang
Pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi yang sama harus diakui secara
bersamaan
matching of revenues and
expenses
Pendapatan dan beban terkait dengan
transaksi yang sama harus diakui secara
bersamaan
matching of revenues and
expenses
Beban, termasuk
garansi
dan
biaya lainnya
yang
terjadi
setelah pengiriman
dapat diukur secara
andal ketika
syarat lain
untuk mengakui pendapatan
telah
terpenuhi
.
Beban, termasuk
garansi
dan
biaya lainnya
yang
terjadi
setelah pengiriman
dapat diukur secara
andal ketika
syarat lain
untuk mengakui pendapatan
telah
terpenuhi
.
Pendapatan
tidak boleh diakui
ketika beban
tidak
dapat diukur secara andal
, yakni ketika
barang
telah diterima untuk dijual diakui sebagai
hutang
.
Pendapatan
tidak boleh diakui
ketika beban
tidak
dapat diukur secara andal
, yakni ketika
barang
Penjualan Jasa
Hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal penjualan diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan.
Hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal penjualan diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan.
Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria berikut:
Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria berikut:
Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.
Kemungkinan
besar
manfaat
ekonomi
sehubungan dengan transaksi tersebut akan
mengalir ke entitas;
Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada
akhir periode pelaporan dapat diukur secara
andal; dan
Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya
untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat
diukur secara andal
Jumlah pendapatan
dapat diukur secara
andal
.
Kemungkinan
besar
manfaat
ekonomi
sehubungan dengan transaksi tersebut akan
mengalir
ke entitas;
Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada
akhir periode pelaporan dapat diukur secara
andal; dan
Biaya
yang timbul untuk transaksi dan biaya
untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat
Penjualan Jasa
Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan.
Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan.
Estimasi andal dapat dibuat jika ada persetujuan:
•Hak masing-masing pihak
dapat dipaksakan
•Imbalan yang dipertukarkan •Cara dan syarat penyelesaian
Penjualan Jasa
Metode estimasi:
a) Survei pekerjaan
yang telah dilaksanakan
b) Jasa yang dilakukan
hingga tanggal tertentu
sebagai prosentase dari total jasa yang dilakukan;
c) Proporsi biaya
yang timbul hingga tanggal
tertentu dibagi estimasi total biaya.
•
biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut
Imbalan instalasi
• Diakui sebagai pedapatan dengan mengacu tahap penyelesaian, kecuali imbalan instalasi tidak signifikan terhadap penjualan produk, maka diakui pada saat penjualan
Imbalan instalasi
• Diakui sebagai pedapatan dengan mengacu tahap penyelesaian, kecuali imbalan instalasi tidak signifikan terhadap penjualan produk, maka diakui pada saat penjualan
Komisi
Komisi iklan diakui ketika iklan terkait muncul sebelum dipublikasikan
Komisi produksi diakui mengacu pada tahap penyelesaian proyek.
Komisi
Komisi iklan diakui ketika iklan terkait muncul sebelum dipublikasikan
Komisi produksi diakui mengacu pada tahap penyelesaian proyek.
Imbalan jasa termasuk dalam harga produk
• Jumlah tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode jasa dilakukan. Jumlah yang ditangguhkan menutupi ekspektasi biaya jasa dalam perjanjian, bersamaan laba wajar atas jasa tersebut.
Imbalan jasa termasuk dalam harga produk
• Jumlah tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode jasa dilakukan. Jumlah yang ditangguhkan menutupi ekspektasi biaya jasa dalam perjanjian, bersamaan laba wajar atas jasa tersebut.
Komisi keagenan asuransi
Diakui pada tanggal efektif permulaan atau pembaharuan atas polis atau selama periode polis jika agen disyaratkan untuk menjual jasa lebih lanjut selama umur polis
Komisi keagenan asuransi
Diakui pada tanggal efektif permulaan atau pembaharuan atas polis atau selama periode polis jika agen disyaratkan untuk menjual jasa lebih lanjut selama umur polis
Penjualan Jasa
Imbalan pemberian jasa termasuk dalam harga produk
Contoh Contoh
Ketika harga jual produk mencakup nilai dari pemberian
jasa setelah penjualan (misal layanan purna jual dan
pemutakhirkan perangkat lunak) dapat ditentukan
–
Nilai tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai
pendapatan selama periode pemberian jasa.
Nilai yang ditangguhkan merupakan
–
Mana yang dapat menutup biaya yang diperkirakan
akan terjadi sesuai kontrak pemberian jasa.
–
Bersama dengan laba pada pemberian jasa.
Ketika harga jual produk mencakup nilai dari pemberian
jasa setelah penjualan (misal layanan purna jual dan
pemutakhirkan perangkat lunak) dapat ditentukan
–
Nilai tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai
pendapatan selama periode pemberian jasa.
Nilai yang ditangguhkan merupakan
–
Mana yang dapat menutup biaya yang diperkirakan
akan terjadi sesuai kontrak pemberian jasa.
Penjualan Jasa
Hasil pemberian jasa tidak dapat diperkirakan secara andal
Pendapatan diakui atas beban yang diakui dapat yang dapat dipulihkan
Pada tahap awal transaksi, terdapat kemungkinan hasil
dari transaksi tidak dapat diperkirakan secara andal.
Namun mungkin saja entitas akan menutup biaya
transaksi yang terjadi.
Sehingga
pendapatan diakui
hanya jika
biaya
yang terjadi dapat dipulihkan
.
Bunga, Royalti dan Dividen
26
Acuan
Umum
•
Jika manfaat ekonomi akan mengalir
pada entitas; dan
•
Dapat diukur dengan andal
Bunga
Royalti
Dividen
Suku
bunga
efektif
dasar akrual sesuai dengan substansi
perjanjian
Hanya porsi setelah akuisisi yang diakui sebagai pendapatan
Bunga, Royalti dan Dividen
Dividen
Bunga, Royalti dan Dividen
Contoh Contoh
Upah lisensi dan royalti
Suatu pemberian hak untuk kontrak dengan tarif tetap atau garansi yang tidak dapat diuangkan kembali yang memungkinkan pembeli lisensi untuk menggunakan hak tersebut dengan bebas dan pemberi lisensi tidak memiliki sisa kewajiban yang masih harus dilakukan merupakan penjualan.
Contoh:
• Kesepakatan lisensi untuk penggunaan piranti lunak dimana pemberi lisensi tidak memiliki kewajiban setelah pengiriman.
• Penghibahan hak untuk mengadakan pertunjukan fim dimana pemberi lisensi tidak memiliki kendali atas distributor dan mengharapkan untuk menerima pendapatan lebih lanjut dari box office.
Suatu pemberian hak untuk kontrak dengan tarif tetap atau garansi yang tidak dapat diuangkan kembali yang memungkinkan pembeli lisensi untuk menggunakan hak tersebut dengan bebas dan pemberi lisensi tidak memiliki sisa kewajiban yang masih harus dilakukan merupakan penjualan.
Contoh:
• Kesepakatan lisensi untuk penggunaan piranti lunak dimana pemberi lisensi tidak memiliki kewajiban setelah pengiriman.
• Penghibahan hak untuk mengadakan pertunjukan fim dimana pemberi lisensi tidak memiliki kendali atas distributor dan mengharapkan untuk menerima pendapatan lebih lanjut dari box office.
Bunga, Royalti dan Dividen
Contoh Contoh
Upah lisensi dan royalti
Pada beberapa kasus, apakah upah lisensi akan diterima
atau tidak:
•
sifatnya kontinjen
•
pendapatan diakui ketika terdapat kemungkinan bahwa
upah atau royalti akan diterima, yang umum ketika
kejadian acuan telah terjadi.
Pada beberapa kasus, apakah upah lisensi akan diterima
atau tidak:
•
sifatnya kontinjen
Bunga, Royalti dan Dividen
Tidak ada kemungkinan aliran masuk dari manfaat
ekonomi
Jika terdapat ketidakpastian tentang
kolektibilitas nilai yang tercakup dalam
Nilai yang tidak tertagih, atau nilai
yang dipulihkan menjadi tidak
memungkinkan, diakui sebagai beban.
bukan sebagai penyesuaian atas
Pengungkapan
Kebijakan akuntansi
yang digunakan untuk pengakuan
pendapatan
termasuk
metode
yang
digunakan
menentukan penyelesaian transaksi penjualan jasa
Kebijakan akuntansi
yang digunakan untuk pengakuan
pendapatan
termasuk
metode
yang
digunakan
menentukan penyelesaian transaksi penjualan jasa
Jumlah
setiap
kategori
signifikan
dari
pendapatan yang diakui selama periode tersebut
termasuk pendapatan yang berasl dari Penjualan
barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan
dividen
Jumlah
setiap
kategori
signifikan
dari
pendapatan yang diakui selama periode tersebut
termasuk pendapatan yang berasl dari Penjualan
barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan
dividen
Jumlah
p
endapatan
yang
berasal
dari
pertukaran barang atau jasa
yang tercakup
dalam setiap kategori
signifikan
dari pendapatan
Lampiran
'Bill and hold' sales – penjualan ketika pengiriman ditunda sesuai permintaan pembeli tetapi pembeli mendapatkan hak milik dan menerima tagihan.
kemungkinan besar pengiriman akan dilakukan
Barang sudah ditangan, teridentifikasi dan siap untuk
dikirimkan ke pembeli pada saat penjualan diakui;
Pembeli secara khusus menyatakan instruksi
pengiriman ditangguhkan
Berlaku syarat yang pembayaran yang lazim
Praktik
33
Barang dikirim tunduk pada suatu kondisi, pengakuan pada saat kondisi terpenuhi
Instalasi dan inspeksi
• diakui setelah selesai kecuali jika instalasi sederhana
dan inspeksi hanya dilakukan untuk penentuan akhir atas harga kontrak
Instalasi dan inspeksi
• diakui setelah selesai kecuali jika instalasi sederhana
dan inspeksi hanya dilakukan untuk penentuan akhir atas harga kontrak
Penjualan konsinyasi
• diakui ketika barang dijual oleh penerima pihak ketiga
Penjualan konsinyasi
• diakui ketika barang dijual oleh penerima pihak ketiga
Persetujuan saat pembeli telah menegosiasikan hak terbatas atas pengembalian – diakui jika jangka waktu pengembalian berlalu
Persetujuan saat pembeli telah menegosiasikan hak terbatas atas pengembalian – diakui jika jangka waktu pengembalian berlalu
Pembayaran secara kas pada pengiriman penjualan
Pembayaran secara kas pada pengiriman penjualan
Penjualan Layaway – penjualan yang mana
barang akan dikirimkan jika pembeli telah
melakukan pembayaran terakhir dalam suatu
rangkaian cicilan
Pendapatan diakui pada saat barang dikirimkan.
Kecuali jika pengalaman menunjukkan semua
penjualan terealisasi maka pendapatan dapat diakui
ketika setoran yang signifikan diterima atas barang
yang ada di tangan, diidentifikasi dan siap dikirimkan
kepada pembeli
) –
atau
.
.
Praktik
35
Penjualan jual dan beli kembali (Sale and repurchase agreements)
• penjual secara bersamaan setuju untuk membeli
kembali barang yang sama di kemudian hari; atau
• penjual memiliki opsi beli untuk membeli kembali;
atau
• pembeli memiliki opsi jual yang mensyaratkan
pembelian kembali oleh penjual atas barang tersebut
Perlu dianalisis apakah secara substansi penjual telah mengalihkan manfaat dan risiko kepemilikan
Praktik
pendapatan yang diatribusikan pada harga jual diakui pada tanggal penjualan. Harga jual = nilai kini dari cicilan. Bunga diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode bunga efektif
pendapatan yang diatribusikan pada harga jual diakui pada tanggal penjualan. Harga jual = nilai kini dari cicilan. Bunga diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode bunga efektif
diakui jika manfaat dan risikonya telah
beralih. Jika pembeli bertindak sebagai agen diberlakukan sebagai konsinyasi
diakui jika manfaat dan risikonya telah
Contoh
a. Perusahaan tambang memiliki perjanjian untuk menjual barang dengan pengiriman ditangguhkan kepada sebuah perusahaan pembangkit listrik. Dalam perjanjian tersebut perusahaan menagih sebesar 10 milyar untuk pengiriman 60.000 ton batubara. Pengiriman dilakukan atas permintaan perusahaan pembangkit. Sampai akhir periode pelaporan jumlah yang telah dikirimkan sebanyak 4.000 ton.
b. Perusahaan majalah menerima langganan pada tanggal 1 Juli sebanyak 600ribu. Tanggal pelaporan 31 Desember.
c. Agen travel melalui internet menerima 20 juta dari pelanggan untuk memesan kamar di suatu hotel secara
Ilustrasi 1
Perusahaan menjual barang seharga Rp 2.500.000 pada tanggal 5
Julli 2015.
Pengiriman dilakukan sesegera mungkin, namun perusahaan
memberikan pelanggan kredit bebas bunga selama 12 bulan.
Nilai wajar dari piutang Rp 2.294.000 Dengan kata lain, jika
perusahaan berusaha untuk menjual utang ini ke perusahaan anjak utang itu akan mengharapkan untuk menerima Rp 2.294.000 bukan Rp 2.500.
Perusahaan menjual barang seharga Rp 2.500.000 pada tanggal 5
Julli 2015.
Pengiriman dilakukan sesegera mungkin, namun perusahaan
memberikan pelanggan kredit bebas bunga selama 12 bulan.
Nilai wajar dari piutang Rp 2.294.000 Dengan kata lain, jika
perusahaan berusaha untuk menjual utang ini ke perusahaan anjak utang itu akan mengharapkan untuk menerima Rp 2.294.000 bukan Rp 2.500.
Saldo senilai Rp 206.000 merupakan pendapatan bunga.
Perusahaan membagi Rp 2.500.000 antara pendapatan dan bunga.
Pendapatan diakui senilai Rp 2.294.000 harus diakui pada tanggal 5
Juli 2015, dengan saldo Rp 206.000 diakui sebagai pendapatan bunga selama periode kredit 12 bulan.
Saldo senilai Rp 206.000 merupakan pendapatan bunga.
Perusahaan membagi Rp 2.500.000 antara pendapatan dan bunga.
Pendapatan diakui senilai Rp 2.294.000 harus diakui pada tanggal 5
Ilustrasi 2
Sebuah mobil dijual dengan harga Rp
200.000.000 pada 1 Maret 2007 yang termasuk
garansi produsen 2 tahun.
Sebagai alat promosi, produsen menawarkan
penundaan pembayaran yakni “beli sekarang,
dibayar selama 12 bulan”. Produsen tutup buku
pada 31 Desember.
Sebuah mobil dijual dengan harga Rp
200.000.000 pada 1 Maret 2007 yang termasuk
garansi produsen 2 tahun.
40
Langkah-langkah berikut ini digunakan untuk memperhitungkan penjualan:
Membagi pembayaran Rp 200.000.000 antara harga
penjualan tunai dan bunga efektif;
Mengakui harga tunai penjualan sebagai pendapatan
pada tanggal 1 Maret;
Mengakui pendapatan bunga untuk kredit 10 bulan
diberikan dalam periode akuntansi dimana transaksi tersebut diakui;
Mengakui bunga sisa 2 bulan pada periode berikutnya; Produksi dan penjualan biaya akan diakui pada periode
yang sama dengan diakuinya penjualan kendaraan bermotor tersebut;
Provisi garansi akan dibentuk pada periode dimana
penjualan mobil diakui pada nilai biaya yang diperkirakan muncul berdasarkan provisi garansi (sesuai dengan PSAK 57).
Biaya terkait dengan garansi dibebankan pada provisi
garansi selama provisi menutupi biaya. Jika terdapat kelebihan biaya, maka akan diakui pada laba atau rugi. Jika terdapat saldo provisi yang tersisa diakhir tahun Langkah-langkah berikut ini digunakan untuk memperhitungkan penjualan:
Membagi pembayaran Rp 200.000.000 antara harga
penjualan tunai dan bunga efektif;
Mengakui harga tunai penjualan sebagai pendapatan
pada tanggal 1 Maret;
Mengakui pendapatan bunga untuk kredit 10 bulan
diberikan dalam periode akuntansi dimana transaksi tersebut diakui;
Mengakui bunga sisa 2 bulan pada periode berikutnya; Produksi dan penjualan biaya akan diakui pada periode
yang sama dengan diakuinya penjualan kendaraan bermotor tersebut;
Provisi garansi akan dibentuk pada periode dimana
penjualan mobil diakui pada nilai biaya yang diperkirakan muncul berdasarkan provisi garansi (sesuai dengan PSAK 57).
Biaya terkait dengan garansi dibebankan pada provisi
garansi selama provisi menutupi biaya. Jika terdapat kelebihan biaya, maka akan diakui pada laba atau rugi. Jika terdapat saldo provisi yang tersisa diakhir tahun
Ilustrasi 3
41
• Suatu entitas menyetujui kontrak senilai $210,000 yang bernilai tetap atas pemberian jasa. pada akhir tahun 2007, pada periode akuntansi pertama, kontrak tersebut ditaksir sepertiga selesai dengan biaya $45,000.
• Jika biaya hingga proyek tersebut selesai diperkirakan dengan andal sebesar $90,000, kontrak tersebut secara keseluruhan menguntungkan, karena pendaptan $210,000 melebihi total biaya yang dikeluarkan ($90,000 ditambah $45,000). Pendapatan yang diakui pada periode akuntansi pertama sebesar $70,000 atau sepertiga dari total pendapatan. Biaya yang diakui pada tahap ini adalah sepertiga dari total perkiraan biaya, yakni $45,000, hal ini sesuai dengan pendapatan yang diakui.
• Suatu entitas menyetujui kontrak senilai $210,000 yang bernilai tetap atas pemberian jasa. pada akhir tahun 2007, pada periode akuntansi pertama, kontrak tersebut ditaksir sepertiga selesai dengan biaya $45,000.
• Jika biaya hingga proyek tersebut selesai diperkirakan dengan andal sebesar $90,000, kontrak tersebut secara keseluruhan menguntungkan, karena pendaptan $210,000 melebihi total biaya yang dikeluarkan ($90,000 ditambah $45,000). Pendapatan yang diakui pada periode akuntansi pertama sebesar $70,000 atau sepertiga dari total pendapatan. Biaya yang diakui pada tahap ini adalah sepertiga dari total perkiraan biaya, yakni $45,000, hal ini sesuai dengan pendapatan yang diakui.
Jika biaya hingga kontrak tersebut tidak dapat diperkirakan secara andal, maka hasil dari kontrak secara keseluruhan tidak dapat diperkirakan secara andal, dan pendapatan diakui jika biaya yang terjadi pasti dapat ditutupi oleh klien.
Ilustrasi 4
• Suatu entitas menjual kaset rekaman dari artis baru melalui beberapa toko ritel. Pemilik toko dapat mengembalikan kaset yang tidak terjual selama tiga bulan mulai dari tanggal pembelian. Hal ini dikarenakan pasar dari artis baru tersebut belum pernah memasuki industri rekaman sehingga belum tahu apakah penjualan kasetnya dapat sukses.
• Terdapat ketidakpastian dalam waktu penerimaan pendapatan dari toko ritel. Ketidakpastian ini hilang ketika toko berhasil menjual kaset atau periode tiga bulan telah terlampaui. Risiko dan penghargaan atas kepemilikan tidak diberikan kecuali toko ritel telah menjual kaset
• Suatu entitas menjual kaset rekaman dari artis baru melalui beberapa toko ritel. Pemilik toko dapat mengembalikan kaset yang tidak terjual selama tiga bulan mulai dari tanggal pembelian. Hal ini dikarenakan pasar dari artis baru tersebut belum pernah memasuki industri rekaman sehingga belum tahu apakah penjualan kasetnya dapat sukses.
• Terdapat ketidakpastian dalam waktu penerimaan pendapatan dari toko ritel. Ketidakpastian ini hilang ketika toko berhasil menjual kaset atau periode tiga bulan telah terlampaui. Risiko dan penghargaan atas kepemilikan tidak diberikan kecuali toko ritel telah menjual kaset
Pendapatan harus diakui pada akhir masa pengembalian kaset, yakni tiga bulan, atau toko ritel telah menjual kaset lebih cepat (hal ini dapat didasarkan pada pengembalian per bulan yang diminta oleh toko ritel tersebut).
Ilustrasi 5
• Pada akhir periode akuntansi, suatu entitas menjual sistem baru kepada klien dengan harga Rp800.000. Harga tersebut termasuk layanan purna jual selama dua tahun ke depan. Layanan tersebut diperkirakan senilai Rp48.000 per tahun, dan entitas memperoleh laba kotor sebesar 20% pada kontrak layanan.
• Pendapatan layanan purna jual harus ditunda dan diakui selama dua tahun mendatang serta harus mencakup laba yang sering dihitung dengan mengacu pada kontrak yang serupa. Pendapatan yang ditangguhkan atas kontrak purna jual sebesar Rp60.000 (biaya dan 20% laba kotor atas harga jual) per tahun.
• Pada akhir periode akuntansi, suatu entitas menjual sistem baru kepada klien dengan harga Rp800.000. Harga tersebut termasuk layanan purna jual selama dua tahun ke depan. Layanan tersebut diperkirakan senilai Rp48.000 per tahun, dan entitas memperoleh laba kotor sebesar 20% pada kontrak layanan.
• Pendapatan layanan purna jual harus ditunda dan diakui selama dua tahun mendatang serta harus mencakup laba yang sering dihitung dengan mengacu pada kontrak yang serupa. Pendapatan yang ditangguhkan atas kontrak purna jual sebesar Rp60.000 (biaya dan 20% laba kotor atas harga jual) per tahun.
Pendapatan yang akan diakui pada pemberian kontrak sistem senilai Rp 680.000 (Rp800.000 – ( 2xRp60.000)).
Ilustrasi 6
• Suatu swalayan memberikan poin keuntungan kepada pelanggan yang melakukan pembelanjaan dengan artu kredit swalayan. Setiap pembelian senilai Rp250 juta akan mendapatkan satu poin tanpa batas waktu pembelian. Swalayan memperkirakan nilai wajar dari setiap poin yakni Rp 5. Dalam satu periode terdapat penjualan Rp 2.500 juta yang berhak mendapatkan poin.
• Poin yang diberikan pada periode ini sebanyak 1 juta poin (Rp2.500 juta/250) x 5 juta dengan nilai wajar Rp 50 juta. • Suatu swalayan memberikan poin keuntungan kepada
pelanggan yang melakukan pembelanjaan dengan artu kredit swalayan. Setiap pembelian senilai Rp250 juta akan mendapatkan satu poin tanpa batas waktu pembelian. Swalayan memperkirakan nilai wajar dari setiap poin yakni Rp 5. Dalam satu periode terdapat penjualan Rp 2.500 juta yang berhak mendapatkan poin.
• Poin yang diberikan pada periode ini sebanyak 1 juta poin (Rp2.500 juta/250) x 5 juta dengan nilai wajar Rp 50 juta. Swalayan tersebut menunda pendapatan senilai Rp50 juta dan langsung mengakui sisanya, yakni Rp2.450 juta. Pendapatan yang tertunda akan diakui jika poin yang diberikan telah ditukarkan oleh pelanggan.
PENDAPATAN DARI
KONTRAK
PSAK 72 PENDAPATAN DARI KONTRAK
DENGAN PELANGGAN
•
PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan
effektif 1Januari 2020
•
Adopsi IFRS 15
Revenue from contracts with customers
effective 2018,
kecuali
:
– Item terkait IFRS 16 Leases (karena belum diadopsi) hak
penggunaan aset
– Tanggal efektif dan penarikan standar yang telah ada
•
Standar ini bersifat
principles based
•
Standar komprehensif karena mengatur semua jenis
Pendapatan yang terkait dengan kontrak pelanggan
PSAK Digantikan
PSAK 23: Pendapatan
PSAK 34: Kontrak Konstruksi,
ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan,
ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat,
ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, dan
PSAK 72
Standar
Lampiran A - Daftar Istilah
Lampiran B – Pedoman Penerapan
Lampiran C – Tanggal Efektif dan Ketentuan Transasi
Contoh Ilustratif
Lampiran D – Penyesuaian terhadap Pernyataan Lain
PSAK 72
• tujuan dan ruang lingkup
Pendahuluan
• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi
kontrak, identifikasi dan penyelesaian kewajiban
Pengakuan
• Menentukan, mengalokasikan harga transaksi,
perubahan
Pengukuran
• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan
penurunan nilai
Biaya Kontrak
Penyajian
Pengungkapan
Tahapan dalam Pengakuan
Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan ;
Mengindentifikasi kewajiban pelaksanaan;
Menentukan harga transaksi;
Mengalokasikan harga transaksi terhadap
kewajiban pelaksanaan;
Mengakui pendapatan ketika (pada saat) entitas
telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan.
ISAK 10
PROGAM LOYALITAS PELANGGAN
Agenda
Permasalahan
1
Interpretasi
2
Diskusi
Program Loyalitas Pelanggan
•
Program loyalitas pelanggan - untuk memberikan
insentif kepada pelanggan untuk membeli barang
atau jasa.
– Jika pelanggan membeli barang atau jasa, entitas akan
memberikan penghargaan kredit kepada pelanggan (seringkali disebut sebagai “poin”).
– Pelanggan dapat menukar (redeem) penghargaan kredit
tersebut dengan barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga.
•
Beberapa bentuk
:
– Akumulasi poin untuk ditukarkan produk
– Penghargaan dalam bentuk barang dan jasa dari pihak ketiga
– Pemberian pesana berlanjut
Lingkup
•
Interpretasi berlaku untuk poin penghargaan
loyalitas pelanggan:
– Diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan,
pemberian jasa atau penggunaan aset
– Bergantung pada pemenuhan setiap kondisi lebih lanjut yang disyaratkan,
pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga di masa depan
•
Akuntansi dari pihak yang memberikan penghargaan
Permasalahan
Apakah kewajiban untuk menyediakan barang atau jasa
di masa depan diakui dan diukur dengan :
– Mengalokasikan sejumlah tertentu imbalan yang diterima atau
tagihan dari transaksi penjualan pada poin penghargaan dan menangguhkan pengakuan pendapatan; atau
– Membukukan sejumlah biaya masa depan diestimasi untuk
memberikan poin penghargaan
Jika imbalan dialokasikan ke poin penghargaan
– Berapa jumlah yang dialokasikan
– Kapan pendapatan diakui
– Jika pihak ketiga memberikan poin penghargaan, bagaimana pendapatan diukur
Interpretasi
• Entitas mencatat poin sebagai komponen yang diidentifikasi
secara terpisah dari penjualan pada saat diberikan (penjualan awal).
• Nilai wajar imbalan yang diterima dari penjualan awal
dialokasikan antara:
– Poin penghargaan dan – Komponen penjualan
Dengan mengacu pada nilai wajar, jika jumlah poin dijual secara terpisah
• Jika entitas sendiri memberikan penghargaan, maka entitas
mengakui pendapatan pada saat poin penghargaan ditukar dan entitas telah memenuhi kewajiban.
Interpretasi
Jika pihak ketiga memberikan penghargaan, entitas menilai apakah
entitas mengakumulasi imbalan yang dialokasikan pada poin penghargaan untuk kepentingan sendiri atau untuk kepentingan pihak ketiga.
– Jika mengakumulasikan imbalan untuk pihak ketiga, maka
entitas:
• Mengukur pendapatan sebagai jumlah neto yang diperoleh untuk
kepentingan sendiri yaitu perbedaan antara imbalan yang dialokasikan pada poin penghargaan dan jumlah terutang kepada pihak ketiga yang
mengadakan poin
• Mengakui jumlah neto tersebut sebagai pendapatan saat pihak ketiga berkewajiban untuak mengadakan penghargaan
– Jika entitas mengakumulasikan imbalan untuk kepentingan
sendiri, maka entitas :
• mengukur pendapatan sebesar imbalan bruto yang dialokasikan ke poin
penghargaan
Interpretasi
Jika biaya yang tidak dapat dihindari dalam memberikan
penghargaan melebihi imbalan yang diterima dan dapat
ditagihkan (yang dialokasikan sebagai pendapatan)
maka entitas memiliki kontrak memberatkan.
Liabilitas diakui atas kelebihan tersebut sesuai dengan
PSAK 57.
Kebutuhan untuk mengakui liabilitas dapat terjadi jika
biaya yang diperkirakan untuk memberikan poin
penghargaan meningkat.
Ilustrasi
Grosir tersebut melaksanakan program loyalitas poin
anggota pada saat pelanggan membelanjakan sejumlah
tertentu di Grosir tersebut.
Anggota dapat menebus poin untuk pembelanjaan
berikutnya. Poin tersebut tidak memiliki batas kedaluwarsa.
Dalam satu periode, entitas memberikan 100 poin.
Manajemen memperkirakan 80 dari poin tersebut akan
ditebus.
Manajemen mengestimasikan nilai wajar dari setiap poin
loyalitas adalah Rp 1, dan menangguhkan pendapatan Rp
100.
Ilustrasi
• Tahun 1
• Pada akhir tahun pertama, 40 poin telah ditebus untuk ditukar
dengan belanjaan, misalnya setengah dari poin yang diharapkan akan ditebus. Entitas mengakui pendapatan (40 poin/80* poin) × Rp 100 = Rp 50.
• Tahun 2
• Pada tahun kedua, manajemen merevisi ekspektasinya. Saat ini
entitas mengharapkan 90 poin akan ditebus sekaligus.
• Selama tahun kedua, 41 poin ditebus, sehingga jumlah poin yang
ditebus adalah 40** + 41 = 81 poin. Pendapatan kumulatif yang
diakui entitas adalah (81 poin/90*** poin) × Rp 100 = Rp 90. Entitas mengakui pendapatan sebesar Rp 50 pada tahun pertama, sehingga pendapatan yang diakui pada tahun kedua adalah sebesar Rp 40.
Ilustrasi
• Tahun 3
• Pada tahun ketiga, sembilan poin ditebus kembali, jumlah poin yang
ditebus adalah 81 + 9 = 90.
• Manajemen terus berharap bahwa hanya 90 poin yang akan ditebus,
misalnya tidak ada lagi poin yang akan ditebus setelah tahun ketiga.
• Sehingga pendapatan kumulatif hingga saat ini adalah (90 poin/90*
poin) × Rp 100 = Rp 100.
• Entitas mengakui pendapatan sebesar Rp 90 (Rp 50 pada tahun pertama dan Rp 40 pada tahun kedua).
• Sehingga entitas mengakui sisanya sebesar Rp 10 pada tahun
ketiga.
• Seluruh pendapatan yang awalnya ditangguhkan kini harus diakui.
Ilustrasi 2
• Pengecer barang elektronik berpartisipasi dalam program loyalitas
pelanggan yang dioperasikan oleh sebuah entitas penerbangan.
• Pengecer tersebut memberikan satu poin perjalanan udara untuk setiap
Rp 1 yang mereka belanjakan atas barang-barang elektronik tersebut.
• Anggota program dapat menebus poin untuk perjalanan udara tersebut kepada entitas penerbangan, tergantung pada ketersediaan barang. Pengecer membayar entitas penerbangan Rp 0.009 untuk setiap poin.
• Dalam satu periode, pengecer menjual barang-barang elektronik tersebut
untuk imbalan dengan total Rp 1 juta. Pengecer memberikan 1 juta poin.
• Alokasi imbalan untuk poin perjalanan
• Pengecer mengestimasikan bahwa nilai wajar satu poin adalah Rp 0.01.
Pengecer tersebut mengalokasikan terhadap poin sebesar 1 juta × Rp 0.01 = Rp 10,000 dari imbalan yang diterima dari penjualan barang-barang elektronik.
Ilustrasi 2
• Pengakuan Pendapatan
• Setelah memberikan poin, pengecer memenuhi kewajibannya kepada pelanggan. Entitas penerbangan berkewajiban untuk memberikan penghargaan dan berhak menerima imbalan atas tindakannya.
• Pengecer mengakui pendapatan dari poin ketika menjual barang-barang elektronik.
• Pengukuran Pendapatan
• Jika pengecer telah mengumpulkan imbalan yang dialokasikan terhadap poin yang dicatatnya sendiri, pengecer tersebut harus mengukur pendapatannya sebagai pendapatan kotor sebesar Rp 10.000 yang dialokasikan kepada mereka. Pengecer mengakui secara terpisah Rp 9.000 yang dibayarkan atau terutang kepada entitas penerbangan sebagai beban.
• Jika pengecer telah mengumpulkan imbalan atas nama entitas penerbangan,
misalnya sebagai agen entitas penerbangan, pengecer mengukur pendapatannya sebagai jumlah neto yang ada dalam catatannya sendiri. Jumlah pendapatan ini merupakan perbedaan antara imbalan sebesar Rp 10.000 yang dialokasikan terhadap poin dengan Rp 9.000 yang diteruskan kepada entitas penerbangan.
Agenda
Permasalahan
1
Interpretasi
2
Diskusi
Referensi
•
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan
•
PSAK 16 : Aset Tetap
•
PSAK 23 : Pendapatan
•
PSAK 25 : Kebijakan Akuntansi Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan
•
PSAK 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan
Pengungkapan Bantuan Pemerintah
•
ISAK 16 : Perjanjian Konsesi Jasa
Latar Belakang
•
Industri utilitas
– Entitas menerima aset tetap dari pelanggan dan digunakan untuk
menghubungkan pelanggan tersebut ke suatu jaringan dan
menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan komoditas (gas, listrik, air).
– Entitas menerima kas dari pelanggan untuk mengkonstruksi aset
tetap
– Pelanggan disyaratkan untuk membayar sejumlah biaya
tambahan untuk pembelian barang atau jasa berdasarkan penggunaan.
•
Industri lain juga mungkin mengalihkan aset: enitas yang
mengalihkan fungsi teknologi informasinya
•
Pihak yang mengalihkan terkadang bukan entitas yang
akan mendapatkan akse berkelanjutan
Ruang Lingkup
•
Diterapkan untuk akuntansi pengalihan aset tetap oleh
entitas yang menerima pengalihan.
•
Perjanjian
dalam interpretasi ini adalah perjanjian dimana
entitas menerima aset tetap dari pelanggan dan entitas
harus menggunakan aset untuk menghubungkan
pelanggan ke suatu jaringan atau menyediakan akses
berkelanjutan kepada pelanggan atas pasokan barang
atau jasa atau untuk keduanya.
•
Perjanjian dimana entitas menerima kas yang harus
digunakan hanya untuk mengkonstruksi atau memperoleh
aset.
•
Interpretasi tidak diterapkan untuk perjanjian dimana
pengalihan merupakan suatu hibah pemerintah seperti
didefinisikan dalam PSAK 61 dan ISAK 20 tentang
Konsesi Jasa
Permasalahan
a. Apakah definisi aset terpenuhi?
b. Jika definisi aset terpenuhi, bagaimana aset tetap alihan
diukur pada saat pengakuan awal?
c. Jika pada saat pengukuran awal aset tetap diukur pada
nilai wajar, bagaimana saldo kredit yang dihasilkan dari
transaksi pengalihan tersebut dicatat?
d. Bagaimana entitas mencatat pengalihan kas dari
pelanggannya?
Definisi Aset
•
Ketika entitas menerima pengalihan aset tetap, entitas
menilai apakah aset tetap alihan memenuhi definisi aset
dalam KDPPLK paragraf 49(a) “aset adalah sumber
daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di
masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan.”
•
Dalam kebanyakan situasi, entitas memperoleh hak
kepemilikan atas aset tetap alihan.
•
Dalam menentukan keberadaan aset, hak kepemilikan
bukan merupakan faktor yang penting.
•
Jika pelanggan tetap mengendalikan aset alihan, maka
definisi aset tidak terpenuhi meskipun pengalihan
kepemilikan telah terjadi.
Definisi Aset
•
Entitas yang mengendalikan aset pada umumnya dapat
menggunakan aset tersebut sesuai dengan keinginannya.
– Misal: menukar aset tersebut dengan aset lain,
– menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa,
•
Entitas mempertimbangkan seluruh fakta dan situasi
yang relevan ketika menilai pengendalian atas aset yang
dialihkan.
•
Contoh, meskipun entitas harus menggunakan aset tetap
alihan untuk menyediakan satu atau lebih jasa kepada
pelanggan, entitas mungkin memiliki kemampuan untuk
menentukan bagaimana aset tetap alihan dioperasikan
dan dipelihara dan kapan akan digantikan. Entitas
umumnya mengendalikan aset tetap alihan.
Pengakuan Awal
•
Jika entitas menyimpulkan bahwa definisi aset telah
terpenuhi, maka entitas mengakui aset alihan sebagai
aset tetap sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap paragraf
07
•
Mengukur biayanya pada saat pengakuan awal sebesar
nilai wajar sesuai dengan PSAK 16 paragraf 24.
Saldo Kredit dari Transaksi Pengalihan
•
Diskusi berikut mengasumsikan bahwa entitas yang
menerima aset tetap telah menyimpulkan bahwa aset
alihan diakui dan diukur sesuai dengan paragraf 09–11.
•
PSAK 23: Pendapatan paragraf 11 menyatakan bahwa
“Jika barang dijual atau jasa diberikan untuk
dipertukarkan dengan barang atau jasa yang tidak
serupa, maka pertukaran tersebut dianggap sebagai
transaksi yang menghasilkan pendapatan
.”
•
Pengalihan atas aset tetap akan diperlakukan sebagai
pertukaran barang atau jasa yang tidak serupa.
•
Entitas
mengakui pendapatan
sesuai dengan PSAK 23.
Identifikasi Jasa yang Diidentifikasi secara Terpisah
•
Entitas mengidentifikasi jasa yang dapat diidentifikasi
secara terpisah yang termasuk dalam perjanjian.
•
Fitur yang mengindikasikan bahwa mengoneksikan
pelanggan ke suatu jaringan adalah jasa yang dapat
diidentifikasi secara terpisah termasuk:
a) jasa koneksi diserahkan kepada pelanggan dan mewakili suatu nilai yang berdiri sendiri (stand-alone value) untuk pelanggan tersebut;
b) nilai wajar jasa koneksi dapat diukur secara andal.
Identifikasi Jasa yang Diidentifikasi secara Terpisah
• Fitur yang mengindikasikan bahwa menyediakan akses
berkelanjutan atas pasokan barang atau jasa kepada pelanggan merupakan jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah adalah ketika di masa depan, pelanggan yang melakukan pengalihan menerima akses berkelanjutan, barang atau jasa, atau keduanya pada harga yang lebih rendah dari yang dikenakan apabila tanpa pengalihan aset tetap.
• Sebaliknya, fitur yang mengindikasikan bahwa kewajiban untuk menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan barang atau jasa kepada pelanggan timbul dari persyaratan izin operasi entitas atau regulasi lain dan bukan karena perjanjian yang berkaitan dengan pengalihan aset tetap, adalah bahwa pelanggan yang melakukan pengalihan membayar pada harga yang sama dengan pihak lain yang tidak melakukan pengalihan untuk memperoleh akses
Pengakuan Pendapatan
• Jika hanya satu jasa yang diidentifikasi, maka entitas mengakui
pendapatan ketika jasa telah dilaksanakan sesuai dengan PSAK 23: Pendapatan paragraf 19.
• Jika terdapat lebih dari satu jasa yang dapat diidentifikasi secara
terpisah, maka PSAK 23: Pendapatan paragraf 12 mensyaratkan bahwa nilai wajar dari jumlah imbalan yang diterima atau terutang dari perjanjian, dialokasikan pada setiap jasa, dan kriteria pengakuan PSAK 23 diterapkan atas setiap jasa tersebut.
• Jika suatu jasa berkelanjutan diidentifikasi sebagai bagian dari perjanjian, periode dimana pendapatan diakui atas jasa tersebut pada umumnya ditentukan berdasarkan persyaratan dalam
perjanjian dengan pelanggan. Jika perjanjian tidak menetapkan suatu periode tertentu, maka pendapatan diakui selama periode
yang tidak lebih dari umur manfaat aset alihan yang digunakan untuk menyediakan jasa berkelanjutan.
Pencatatan Pengalihan Aset
• Ketika entitas menerima pengalihan kas dari pelanggan, entitas
menilai apakah perjanjian tersebut termasuk dalam ruang lingkup Interpretasi ini sesuai dengan paragraf 06.
• Jika ya, entitas menilai apakah konstruksi atau perolehan aset tetap
tersebut memenuhi definisi aset sesuai dengan paragraf 09 dan 10.
• Jika definisi aset terpenuhi, entitas mengakui aset tetap pada biaya perolehan sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap dan mengakui
pendapatan sesuai dengan paragraf 13–20 sebesar kas yang diterima dari pelanggan.
Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi
•
Entitas menerapkan Interpretasi ini secara
prospektif untuk pengalihan aset dari pelanggan
yang diterima pada atau setelah 1 Januari 2014.
Contoh Ilustrasi
• Perusahaan real estat membangun perumahan dalam area yang tidak terhubung dengan jaringan listrik.
• Perusahaan disyaratkan untuk mengkonstruksi gardu listrik yang kemudian dialihkan ke perusahaan listrik yang bertanggung jawab atas transmisi listrik. • Perusahaan listrik menyimpulkan bahwa gardu listrik yang dialihkan
memenuhi definisi aset. Perusahaan listrik kemudian menggunakan gardu listrik tersebut untuk menghubungkan setiap rumah dalam perumahan ke jaringan listrik.
• Dalam kasus ini, pemilik rumah adalah pihak yang pada akhirnya akan
menggunakan jaringan tersebut untuk mengakses pasokan listrik, meskipun pada awalnya mereka tidak mengalihkan gardu listrik.
• Berdasarkan regulasi, perusahaan listrik memiliki kewajiban untuk menyediakan akses berkelanjutan ke jaringan untuk semua pengguna
jaringan listrik pada harga yang sama, terlepas apakah mereka mengalihkan aset.
• Dengan demikian, pengguna jaringan listrik yang mengalihkan aset kepada perusahaan listrik membayar pada harga yang sama atas penggunaan
jaringan sama seperti pengguna lain yang tidak mengalihkan aset. Pengguna jaringan dapat memilih untuk membeli listrik mereka dari distributor selain perusahaan listrik tetapi harus menggunakan milik perusahaan untuk
Contoh Ilustrasi
• Sebagai alternatif, perusahaan listrik dapat mengkonstruksi gardu
listrik dan menerima pengalihan sejumlah kas dari perusahaan real estat yang harus digunakan hanya untuk mengkostruksi gardu listrik tersebut. Jumlah kas alihan belum tentu sama dengan biaya
perolehan keseluruhan gardu listrik tersebut. Diasumsikan bahwa gardu listrik tetap menjadi aset perusahaan listrik.
• Dalam contoh ini, Interpretasi berlaku untuk perusahaan listrik yang menerima gardu listrik dari perusahaan real estat. Perusahaan listrik mengakui gardu listrik sebagai aset tetap dan mengukur biaya
perolehan pada pengakuan awal sebesar nilai wajarnya sesuai
dengan PSAK 16: Aset Tetap. Fakta bahwa pengguna jaringan yang mengalihkan aset ke perusahaan listrik membayar dengan harga yang sama untuk penggunaan listrik sama
80
Dwi Martani - 081318227080 martani@ui.ac.id atau d Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau d