ISAK 27
PENGALIHAN ASET DARI PELANGGAN
Agenda
Permasalahan
1
Interpretasi
2
Diskusi
Referensi
•
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan
•
PSAK 16 : Aset Tetap
•
PSAK 23 : Pendapatan
•
PSAK 25 : Kebijakan Akuntansi Perubahan Estimasi
Akuntansi dan Kesalahan
•
PSAK 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan
Bantuan Pemerintah
Latar Belakang
•
Industri utilitas
– Entitas menerima aset tetap dari pelanggan dan digunakan untuk
menghubungkan pelanggan tersebut ke suatu jaringan dan
menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan komoditas (gas, listrik, air).
– Entitas menerima kas dari pelanggan untuk mengkonstruksi aset tetap – Pelanggan disyaratkan untuk membayar sejumlah biaya tambahan
untuk pembelian barang atau jasa berdasarkan penggunaan.
•
Industri lain juga mungkin mengalihkan aset: enitas yang
mengalihkan fungsi teknologi informasinya
•
Pihak yang mengalihkan terkadang bukan entitas yang akan
Ruang Lingkup
•
Diterapkan untuk akuntansi pengalihan aset tetap oleh entitas
yang menerima pengalihan.
•
Perjanjian
dalam interpretasi ini adalah perjanjian dimana
entitas menerima aset tetap dari pelanggan dan entitas harus
menggunakan aset untuk menghubungkan pelanggan ke suatu
jaringan atau menyediakan akses berkelanjutan kepada
pelanggan atas pasokan barang atau jasa atau untuk keduanya.
•
Perjanjian dimana entitas menerima kas yang harus digunakan
hanya untuk mengkonstruksi atau memperoleh aset.
•
Interpretasi tidak diterapkan untuk perjanjian dimana
pengalihan merupakan suatu hibah pemerintah seperti
Permasalahan
a. Apakah definisi aset terpenuhi?
b. Jika definisi aset terpenuhi, bagaimana aset tetap alihan
diukur pada saat pengakuan awal?
c. Jika pada saat pengukuran awal aset tetap diukur pada nilai
wajar, bagaimana saldo kredit yang dihasilkan dari transaksi
pengalihan tersebut dicatat?
Definisi Aset
•
Ketika entitas menerima pengalihan aset tetap, entitas
menilai apakah aset tetap alihan memenuhi definisi aset
dalam KDPPLK paragraf 49(a) “aset adalah sumber daya yang
dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa
lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan
diharapkan akan diperoleh perusahaan.”
•
Dalam kebanyakan situasi, entitas memperoleh hak
kepemilikan atas aset tetap alihan.
•
Dalam menentukan keberadaan aset, hak kepemilikan bukan
merupakan faktor yang penting.
•
Jika pelanggan tetap mengendalikan aset alihan, maka definisi
Definisi Aset
•
Entitas yang mengendalikan aset pada umumnya dapat
menggunakan aset tersebut sesuai dengan keinginannya.
– Misal: menukar aset tersebut dengan aset lain,
– menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa,
•
Entitas mempertimbangkan seluruh fakta dan situasi yang
relevan ketika menilai pengendalian atas aset yang dialihkan.
•
Contoh, meskipun entitas harus menggunakan aset tetap
Pengakuan Awal
•
Jika entitas menyimpulkan bahwa definisi aset telah
terpenuhi, maka entitas mengakui aset alihan sebagai aset
tetap sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap paragraf 07
•
Mengukur biayanya pada saat pengakuan awal sebesar nilai
Saldo Kredit dari Transaksi Pengalihan
•
Diskusi berikut mengasumsikan bahwa entitas yang menerima
aset tetap telah menyimpulkan bahwa aset alihan diakui dan
diukur sesuai dengan paragraf 09–11.
•
PSAK 23: Pendapatan paragraf 11 menyatakan bahwa “Jika
barang dijual atau jasa diberikan untuk dipertukarkan dengan
barang atau jasa yang tidak serupa, maka pertukaran tersebut
dianggap sebagai
transaksi yang menghasilkan pendapatan
.”
•
Pengalihan atas aset tetap akan diperlakukan sebagai
pertukaran barang atau jasa yang tidak serupa.
Identifikasi Jasa yang Diidentifikasi secara Terpisah
•
Entitas mengidentifikasi jasa yang dapat diidentifikasi secara
terpisah yang termasuk dalam perjanjian.
•
Fitur yang mengindikasikan bahwa mengoneksikan pelanggan
ke suatu jaringan adalah jasa yang dapat diidentifikasi secara
terpisah termasuk:
Identifikasi Jasa yang Diidentifikasi secara Terpisah
• Fitur yang mengindikasikan bahwa menyediakan akses berkelanjutan atas
pasokan barang atau jasa kepada pelanggan merupakan jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah adalah ketika di masa depan, pelanggan yang melakukan pengalihan menerima akses berkelanjutan, barang atau jasa, atau keduanya pada harga yang lebih rendah dari yang dikenakan apabila tanpa pengalihan aset tetap.
• Sebaliknya, fitur yang mengindikasikan bahwa kewajiban untuk
menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan barang atau jasa kepada pelanggan timbul dari persyaratan izin operasi entitas atau regulasi lain dan bukan karena perjanjian yang berkaitan dengan pengalihan aset tetap, adalah bahwa pelanggan yang melakukan pengalihan membayar pada
harga yang sama dengan pihak lain yang tidak melakukan pengalihan
Pengakuan Pendapatan
• Jika hanya satu jasa yang diidentifikasi, maka entitas mengakui
pendapatan ketika jasa telah dilaksanakan sesuai dengan PSAK 23: Pendapatan paragraf 19.
• Jika terdapat lebih dari satu jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah,
maka PSAK 23: Pendapatan paragraf 12 mensyaratkan bahwa nilai wajar dari jumlah imbalan yang diterima atau terutang dari perjanjian,
dialokasikan pada setiap jasa, dan kriteria pengakuan PSAK 23 diterapkan atas setiap jasa tersebut.
• Jika suatu jasa berkelanjutan diidentifikasi sebagai bagian dari perjanjian,
periode dimana pendapatan diakui atas jasa tersebut pada umumnya ditentukan berdasarkan persyaratan dalam perjanjian dengan pelanggan. Jika perjanjian tidak menetapkan suatu periode tertentu, maka
Pencatatan Pengalihan Aset
• Ketika entitas menerima pengalihan kas dari pelanggan, entitas menilai
apakah perjanjian tersebut termasuk dalam ruang lingkup Interpretasi ini sesuai dengan paragraf 06.
• Jika ya, entitas menilai apakah konstruksi atau perolehan aset tetap
tersebut memenuhi definisi aset sesuai dengan paragraf 09 dan 10.
• Jika definisi aset terpenuhi, entitas mengakui aset tetap pada biaya
Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi
•
Entitas menerapkan Interpretasi ini secara prospektif
Contoh Ilustrasi
• Perusahaan real estat membangun perumahan dalam area yang tidak terhubung
dengan jaringan listrik.
• Perusahaan disyaratkan untuk mengkonstruksi gardu listrik yang kemudian
dialihkan ke perusahaan listrik yang bertanggung jawab atas transmisi listrik.
• Perusahaan listrik menyimpulkan bahwa gardu listrik yang dialihkan memenuhi
definisi aset. Perusahaan listrik kemudian menggunakan gardu listrik tersebut untuk menghubungkan setiap rumah dalam perumahan ke jaringan listrik.
• Dalam kasus ini, pemilik rumah adalah pihak yang pada akhirnya akan
menggunakan jaringan tersebut untuk mengakses pasokan listrik, meskipun pada awalnya mereka tidak mengalihkan gardu listrik.
• Berdasarkan regulasi, perusahaan listrik memiliki kewajiban untuk menyediakan
akses berkelanjutan ke jaringan untuk semua pengguna jaringan listrik pada harga yang sama, terlepas apakah mereka mengalihkan aset.
• Dengan demikian, pengguna jaringan listrik yang mengalihkan aset kepada
Contoh Ilustrasi
• Sebagai alternatif, perusahaan listrik dapat mengkonstruksi gardu listrik
dan menerima pengalihan sejumlah kas dari perusahaan real estat yang harus digunakan hanya untuk mengkostruksi gardu listrik tersebut. Jumlah kas alihan belum tentu sama dengan biaya perolehan keseluruhan gardu listrik tersebut. Diasumsikan bahwa gardu listrik tetap menjadi aset
perusahaan listrik.
• Dalam contoh ini, Interpretasi berlaku untuk perusahaan listrik yang
menerima gardu listrik dari perusahaan real estat. Perusahaan listrik
mengakui gardu listrik sebagai aset tetap dan mengukur biaya perolehan pada pengakuan awal sebesar nilai wajarnya sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap. Fakta bahwa pengguna jaringan yang mengalihkan aset ke
TERIMA KASIH
Profesi untuk
Mengabdi pada
Negeri
Dwi Martani 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
Dwi Martani 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/