• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Deli Youth Center di Kawasan Bersejarah Pulo Berayan Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Deli Youth Center di Kawasan Bersejarah Pulo Berayan Medan"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2 .1 Terminologi judul

Terminologi judul yang akan dilakukan untuk menjelaskan makna dan pengertian dari judul yang telah diambil adalah :

Deli Youth Center Di Kawasan Bersejarah Pulo Brayan Medan”

Deli Youth Center di Kawasan Bersejarah Pulo Brayan Medan yang akan didesain pada kawasan ini merupakan bangunan yang difungsikan untuk para pemuda dan pemudi yang ada di Kota Medan untuk mengekspresikan minat seni, olahraga, dan kreatifitas yang ada, namun dapat difungsikan sebagi sarana rekreasi bagi umum dan didesain pada kawasan bersejarah, yang dapat menumbuhkan kebahagiaan bagi pengunanya. Berikut penjelasannya :

Deli : Merupakan sebuah sungai yang ada di kecamatan Medan Barat. Youth : Merupakan bahasa inggris yang artinya adalah anak muda.

Center : Suatu tempat untuk beraktivitas atau Pusat atau sentral berkumpul, dan merupakan bagian yang paling penting dari sebuah kegiatan.

(2)

2.2 Lokasi

Lokasi yang dipilih sebagai kawasan yang akan di developer adalah kawasan pulo brayan bengkel Medan. Site ini terletak di kecamatan Medan timur, dekat dengan stasiun Kereta Api dan dekat dengan bangunan kolonial Belanda yang ada di kawasan tersebut, dekat dengan fly over pulo brayan medan, serta dekat dengan jalur menuju Kualanamu dan tol Balmera, yang dapat memudahkan pengunjung untuk terintegrasi ke semua tempat.

Gambar 2.1 Lokasi

Kota Medan Kecamatan Medan

timur

1 1

3

(3)

Dikawasan tersebut memiliki 3 alternatif lokasi site untuk bangunan Deli Youth Center, dengan masing-masing kriteria yang di tetapkan sebagai berikut.

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa alternatif site ke 1 merupakan site yang sangat cocok untuk di pembangunan Youth Center, dikarenakan site ini memiliki potensi yang baik, site ini juga sesuai dengan konsep outdoor Youth Center dan berada pada lahan yang memiliki nilai tanah yang relatif rendah,

sehingga Youth Center dapat menjadi suatu bangunan yang menghidupkan kembali kawasan tersebut.

Kriteria pemilihan site Alternatif 1

Lokasi berada pada kawasan strategis,

berbudaya, sesuai dengn fungsi. 7 6 8

Berada dekat dengan RTH 8 6 6

Lokasi dekat dengan prasaran seperti jaringan kota, listrik, air, telepon, dan saluran pembuangan.

8 7 8

Pencapaian yang mudah 8 6 8

Berada di kawasan yang ramai/di

permukiman 9 6 7

Tabel 2.1 Kriteria Site Untuk Youth Center

(4)

2.2.1 Kriteria Pemilihan Lokasi

Kriteria yang digunakan sebagai landasan dalam memilih lokasi yang tepat dan sesuai dengan fungsi dilihat dari beberapa hal berikut.

KRITERIA LOKASI

1.

Tinjauan Terhadap Struktur Kota

Berada di kawasan yang didominasi oleh bangunan perumahan 1 lantai, bangunan komersil dan pergudangan, dan dekat dengan

sarana pendidikan.

2. Pencapaian

Akses pada kawasan ini dapat dilalui oleh angkutan umum dan kendaraan pribadi,. Namun

kendaraan pribadi bukanlah fokus utama pencapaian, sehubungan dengan sasaran

aktifitas penggunanya adalah remaja.

3. Area

Pelayanan

Rumah sakit, stasun, bangunan bersejarah ,sungai Deli, bangunan kolonial, perumahan

penduduk, yang saling mendukung dan direncanakan, dan diharapkan dapat memperkuat keberadaan Youth Center ini.

4. Ukuran

Lahan

Ukuran lahan yang akan dijadikan site Youth Center ini harus mencukupi kebutuhan ruang

secara fungsional beserta fasilitas-fasilitas yang direncanakan.

5 Kemudahan

Enterance

Entrance bangunan dapat di tempuh melalui jalan primer yaitu jalan Cemara.

6 Kontur Tapak

Kontur tapak relatif datar, sehingga harus diterapkan konsep cut and fill suasana lebih

terasa natural.

7 Kebisingan Sumber bising yang utama adalah jalan, namun tidak begitu berpengaruh pada site. Tabel 2.2 Kriteria Pemilihan Lokasi

(5)

2.2.1.1Tinjuauan Terhadap Struktur Kota

Pola struktur kota yang telah di rencanakan pada kawasan ini adalah memiliki ketinggian lantai yang relatif 1-4 lantai, beda halnya pada kawasan di depan jalan utama, atau di depan jalan utama merupakan area komersil dengan ketinggian 5-30 lantai, adanya RTH pada area ini berkisar antara 20 s/d 30% dari luas lahan, namun kawasan ini akan didevloper dan akan di kembangkan bagian RTHnya menjadi 40 s/d 60% RTH. Pada lahan yang di kelola dikawasan Medan barat, memiliki ketinggian 10 lantai dan di kelola secara komersil, dan kan dihubungkan secara langsung 200 m ke belakang mendekati sungai Deli, dan di rencanakan akan menjadi area hijau.

(6)

2.2.1.2Pencapaian

Daerah ini merupakan salah satu aerah yang srategis, sehigga untuk mencapai menuju tempat-tempat penting yang ada di daerah Kota Medan dan sekitarnya menjadi sangat mudah, apalagi posisi site ini berada dekat dengan stasiun, sehingga dapat memudahkan tusis, atau pendatang lokal yang ingin berkunjung ke Kota Medan khususnya daerah brayan bengkel ini.

Pencapaian dari Medan kota ke pulo brayan bengkel (menggunakan mobil) 1. Melalui Jl. KL Yos Sudarso jarak 5,5 km (17 Menit)

2. Melalui Jl. Karya 5,2 km (15 Menit)

3. Melalui Jl. H Adam Malik dan Jl. KL Yos Sudarso 5,7 km (17 Menit) Pencapaian dari Pulo Brayan menuju KualaNamu (menggunakan mobil)

4. Melalui Jl. Tol Balmera 43 km (52 Menit)

5. Melalui Jl. Batang Kuis dan Tol Balmera 40,4 km (1 jam) 6. Melalui Jl. Perjuangan 30,7 km (1 Jam 2 Menit)

(7)

2.2.1.3Deskripsi Umum Proyek

Secara umun dapat diuraikan dekskripsi umum proyek Deli Youth Center di kawasan bersejarah pulo brayan medan ini adalah sebagai berikut:

1. Nama Proyek : Deli Youth Center di kawasan 5. Program diperuntukan : Masyarakat lokal, regional,

Dan Internasional.

12. Bangunan eksisting : perumahan, komersil, pergudangan Pendidikan.

13. Potensi Lokasi : *Berada didekat bangunan bersejarah *dekat dengan stasiun

(8)

2.2.2 Kondisi Eksisting

Gambar 2.4 Fungsi Bangunan Eksisting (Sumber : RUTRK Medan timur)

(9)

Fungsi bangunan yang ada pada eksisting sekarang didominasi oleh bangunan perumahan deret dan pergudangan, area komersil hanya terletak di depan jalan primer.

Ketinggian bangunan yang ada pada eksisting memiliki ketinggian rata-rata 1 lantai pada area perumahan, dan bangunan 2 lantai untuk area pergudangan, 2-3 lantai untuk area komersil.

2.3 Tinjauan Umum Proyek

Tujuan dari proyek besar metropolitan Mebidang-Ro (Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo), dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah mengembangkan Metropolitan sebagai bagian pencapaian tujuan pembangunan Nasional, sehingga sangat mempengaruhi pembangunan di Sumatera Utara. Untuk mewujudkan pembangunan Nasional tersebut, Kota Medan sangat membutuhkan wadah yang diperlukan untuk perkembangan remaja yang ada di Kota Medan, maka perlu adanya suatu identitas yang dapat menjadikan Kota Medan sebagai kota yang berkarakter melalui pertumbuhan pemuda dan pemudi yang tumbuh di Kota Medan, Salah satunya adalah dalam perencanaan pembangunan Youth Center di di pusat kota, dan diharapkan bangunan ini dapat mengurangi angka

(10)

kenakalan remaja yang ada di Kota Medan, sehingga para pendatang yang ingin berkunjung ke Kota Medan merasa aman, dan hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan remajanya yang baik

Youth Center ini merupakan suatu wadah yang dapat menampung aspirasi

dan daya kreatifitas remaja yang di salurkan ke hal positif, sehingga dengan adanya bangunan ini, para pemuda dan pemudi dapat saling berkumpul dan saling berinteraksi satu sama lain.

2.3.1 Perkembangan Kota

Wilayah pulo brayan Medan merupakan kawasan yang berada di kecamatan Medan Barat dengan intensitas bangunan yang didominasi oleh bangunan komersil. Istilah Metropolitan Mebidangro (Medan-Binjai-Deli Serdang dan Karo) mulai diperkenalkan pada tahun 2008 setelah perubahan batas terkait masuknya sebagian Kabupaten Karo. Sebelumnya hanya meliputi Medan-Binjai-Deli Serdang (Metropolitan Mebidang). Kota Medan sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan penduduknya sehingga mulai terjadi interaksi komuting yang semakin meningkat sejak tahun 1980-an. Sejak itu pembangunan Kota Medan selalu didasarkan pada pertimbangan pembangunan dalam sistem perkotaan Metropolitan terkait wilayah sekitar Kota Medan yaitu Binjai dan Deli Serdang.

Proyek Mebidangro berdampak besar pada pembangunan Kota Medan, terutama pada pembangunan yang berada di kawasan menuju bandara, stasiun serta pelabuhan, dan akan lebih berpengaruh terhadap bangunan-bangunan bersejarah yang ada di Kota Medan. Di dasarkan pada tujuan dari pembangunan nasional, pengembangan Metropolitan Mebidangro di tunjukan untuk:1

1. Mewujudkan kawasan Mebidangro sebagai kawasan metropolitan yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan

2. Mewujudkan kawasan Mebidangro sebagai pusat kegiatan nasional di bagian utara Pulau Sumatera yang berdaya sain Internasional.

(11)

3. Mewujudkan kawasan Metropolitan yang memiliki lingkungan perkotaan yang berkualitas dan menjaga keseimbangan tata air DAS

4. Mewujudkan kawasan Metropolitan Mebidangro yang mendukung fungsi pertahanan dan keamanan nasional

Sehingga dengan adanya proyek ini, Kota Medan dapat memberikan kontribusi yang baik bagi perekonomian Indonesia, sementara Perkembangan kota yang terjadi pada kawasan ini sebelum Proyek Mebidangro ini terealisasikan adalah, mulai dari perkembangan pada bidang ekonomi, akademi, transportasi, komersil, perkantoran, perumahan, dan lain sebagainya.

2.3.2 Kebijakan Pembangunan

Untuk merealisasikan visi Metropolitan Mebidangro yaitu “Nyaman dihuni, memiliki fasilitas kota yang mudah dijangkau, mendorong gairah beraktifitas sosial, ekonomi, maupun kebudayaan, banyak ruang publik yang mudah dicapai dengan bersepeda atau jalan kaki dan transportasi umum yang handal”, telah direncanakan berbagai perencaan pada tiap bidangnya seperti berikut:

1. Pusat Kawasan Inti Kota Medan

a. Pusat kegiatan di kawasan perkotaan inti ditetapkan sebagai pusat kegiatan-kegiatan utama dan pendorong pengembangan kawasan perkotaan di sekitanya.

b. Pusat kegiatan di kawasan perkotaan di sekitarnya ditetapkan sebagai penyeimbang (counter magnet) perkembangan kawasan perkotaan inti.

2. Sistem Pusat Permukiman

(12)

2.3.3 Deskripsi Proyek

Lokasi perancangan Deli Youth Center terletak pada Jalan Cemara, Kecamatan Medan Timur, Sumatera Utara. Lokasi perancangan berada di Pulo Brayan yang terletak pada kawasan stasiun Kereta Api, kawasan ini di rancang sekitar 90 ha dari stasiun Kereta Api, sehingga menghasilkan konsep kawasan seperti berikut.

Deli Youth Center ini berbatasan langsung dengan perumahan yang terletak di utara lokasi perancangan, perumahan warga di sisi timur,water dance, dan stasiun Kereta Api di bagian barat site serta MICE dan Hotel di sisi selatan site.

1. Nama Proyek : Deli Youth Center di kawasan bersejarah kota Medan.

2. Lokasi : Jl. Cemara, Kecamatan Medan timur Kota Medan.

3. Luas lahan : ±3 ha (multi massa) 4. Batasan site

Utara : Perumahan

Selatan : MICE dan Hotel

Timur : Perumhan dan permukiman warga.

Bangunan Kolonial Belanda.

(13)

Barat : Area water dance dan stasiun K.A 5. Program diperuntukan : Masyarakat lokal, regional,

Dan Internasional.

6. Kontur : Relatif datar.

7. Bangunan eksisting : perumahan, komersil, pergudangan

Pendidikan.

8. Potensi Lokasi : *Berada didekat bangunan bersejarah

*dekat dengan stasiun

*dekat dengan sungai Deli.

9. Program Peruntukkan : Siswa, remaja, dan mahasiswa.

a) Batasan Proyek

 Pada kawasan permukiman, ketinggian bangunan 1-4 lantai. GSB = (1/2n) + 1  n = lebar jalan

 Sempadan sambing dan belakang = 3 meter  KDB = 50-75 %

 KLB maksimum = 5x KDB  KDH minimum = 25%

(14)

2.3.4 Tinjauan Daerah Perancangan

Pada kawasan pulo brayan Medan ini, peletakan lokasi Youth Center terletak di jalan Yos Sudarso kecamatan medan barat.

.

Kawasan tersebut akan di di desain menjadi 1 kawasan yang berbeda sehingga dapat menarik pengunjung yang mendatangi kawasan ini, kawasan ini.

2.3.5 Tinjauan Kota

Kota Medan berada pada letak 3º 30' - 3º 43' lintang utara dan 98º 35' - 98º 44' bujur timur. Kota Medan cenderung miring ke Utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut. Dengan luas 26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6% dari luas keseluruhan Provinsi Sumatera Utara Kota Medan memiliki jumlah penduduk 2.210.743 jiwa. Secara administratif Kota Medan di sebelah Barat, Timur dan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang, di sebelah Utara berbatasan langsung dengan Selat Malaka, yang diketahui merupakan salah satu lintas laut paling sibuk di dunia. Secara geografis Kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber alam seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain.2

2 (www.wikipedia.org).

(15)

Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun

Medan sebagai sebuah kota, mewadahi berbagai fungsi, yaitu : 1. Pusat Industri

Kota Medan menyediakan kawasan industri baru yang terletak di Kecamatan Medan Labuhan. Untuk kegiatan industri kecil disediakan lokasi khusus untuk menampung kegiatan ini yaitu Perkampungan Industri Kecil yang terletak di Kecamatan Medan Denai.4

a. Pusat Akomodasi Pariwisata

(16)

b. Pusat Perdagangan

Pusat perdagangan baik tradisional maupun modern telah banyak tersedia di Kota Medan. Pasar-pasar tradisional diantaranya: Pusat Pasar, Pasar Petisah, Kampung Baru, Pajak Lalang, Pasar Monza dan Pajak Simpang Limun. Pusat-pusat perbelanjaan moderen diantaranya: Brastagi (sebelumnya dikenal dengan nama Mall The Club Store), Deli Plaza, Sinar Plaza, Menara Plaza, Grand Palladium, Hong Kong Plaza, Macan Group, Makro, Plaza Medan Fair, Medan Mall, Medan Plaza, Millenium Plaza, Sun Plaza, Thamrin Plaza, Yuki Simpang Raya, dan Yanglim Plaza.6

c. Transportasi

Transportasi sebagai sarana pendukung yang sangat penting, Kota Medan melengkapi diri dengan Jalan Tol Belmera, yang menghubungkan Medan dengan Belawan dan Tanjung Morawa. Jalan Tol Medan-Lubuk Pakam dan Medan-Binjai yang sedang direncanakan pembangunannya. Untuk sarana angkutan di Kota Medan diantaranya: becak motor, minibus atau biasa juga disebut angkot, sudako, taksi, toyoko dan kendaraan baru yaitu kancil.

(17)

d. Pusat Komunikasi

Sistem telekomunikasi yang ada, difasilitasi oleh PT. TELKOM dan Indosat dengan berbagai prasarana dan sarana telekomunikasi yang diperlukan seperti Sentral Telepon Otomat (STO), Stasiun Monitor (SM), Sambungan Langsung Internasional (SLI), Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ), maupun Telepon Umum (TU). Adanya sistem telekomunikasi yang didukung satelit ini menjadikan Kota Medan dapat berhubungan dengan berbagai fasilitas telekomunikasi apapun, seperti telepon genggam (handphone), internet, faximile, email dan lain-lain.8

e. Pusat Pendidikan

Sarana pendidikan di Kota Medan telah mencapai 489 unit sekolah negeri dan 1240 unit sekolah swasta untuk tingkat SD, SMP, SMU. Universitas negeri yang terkenal di Medan yaitu Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan dan Institut Agama Islam Negeri. Sedangkan untuk universitas swasta di Kota Medan terdapat 18 universitas.9

2.4 Tinjauan Fungsi

Bangunan ini bernama “ Deli Youth Center” yang memiliki fungsi sebagai bangunan yang didesain untuk para remaja sabagai sarana berkumpul dan bersosialisan untuk menyalurkan minat dan bakat pemuda pemudi khususnya pemuda dan pemudi di kawasan pulo brayan bengkel Medan dalam bidang seni, olah raga dan juga kreatifitas.

Bangunan ini merupakan bangunan yang multi fungsi diantara nya adalah 1. Sebagai fasilitas rekreasi bagi masyarakat umum yang ingin menikmati

suasana rekreatif dalam sport center 2. Fasilitas olah raga outdoor

3. Pertunjukan seni

8

(18)

4. Pelatihan seni tari, drama dan IT 5. RTH dan taman baca.

Kegiatan pertunjukan, meliputi: 1. Auditorium

2. Ampiteater outdoor Kegiatan rekreasi, meliputi:

1. Perdagangan (caffeeshop, restoran)

2. RTH (wahana rekreasi) merupakan kegiatan yang menyehatkan pada aspek sosial, fisik dan mental yang dilakukan di ruang terbuka.

3. Lapangan olah raga outdoor.

Semua fungsi ini akan di gabungkan kedalam 1 bangunan yang di bernama “Deli Youth Center di kawasan bersejarah pulo brayan Medan”.

2.4.1 Deskripsi Pengguna dan Kegiatan

(19)

2.4.1.1Analisa Hirarki Kegiatan

Diagram 2.1 Skema Hirarki Kegiatan Pengunjung (Sumber : Pengolahan data pribadi)

(20)

3. Penyewa Cafe Dan Restoran

Diagram 2.4 Skema Hirarki Kegiatan Servis (Sumber : Pengolahan data pribadi)

(21)

2.4.2 Deskripsi Perilaku

1. Pengunjung

Pengunjung yang termasuk dalam golongan orang yang datang dan berkunjung ke bangunan Youth Center yang melakukan suatu kegiatan tertentu yang telah difasilitasi di dalam dan di luar bangunan termasuk para siswa/ mahasiswa ataupun remaja, anggota komunitas, maupun masyarakat umum yang ingin menggunakan fasilitas permainan, olahraga, melihat pertunjukan seni, yang dipertunjukan oleh komunitas-komunitas yang ada, sehingga memerlukan sirkulasi bangunan yang saling berkoordinasi antara 1 fasilitas dengan fasilitas lainnyadengan baik untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi pengunjung.

2. Pengelola Bangunan

Merupakan pekerja yang bertanggung jawab untuk mengurus lingkungan Deli Youth Center baik secara administrasi maupun fisik bangunan. Pengelola juga melakukan pemeliharaan, promosi dan juga dapat mengelola even kegiatan yang akan diadakan di auditorium pada bangunan ini.

3. Pengelola Tempat Usaha (Cafe Dan Restoran)

(22)

Tabel 2.4 Analisa Pelaku, Kegiatan Dan Kebutuhan Ruang KELOMPOK

KEGIATAN

UNIT

KEGIATAN PELAKU KRITERIA KEGIATAN KEBUTUHAN RUANG Penerimaan Penerimaan Resepsionis Pengelola bangunan

yang mendata  Area Pelatihan Seni Dan

Kreatifitas

(23)
(24)

2.4.3 Dekskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang

Data berikut merupakan suatu kriteria ruang luar yang harus di miliki oleh youth center ini:

1. Dekat dengan jalan primer dan berada pada lahan dengan nilai tanah rendah. 2. Lokasi berada pada kawasan strategis, berbudaya, sesuai dengn fungsi. 3. Berada dekat dengan RTH.

4. Lokasi dekat dengan prasaran seperti jaringan kota, listrik, air, telepon, dan saluran pembuangan.

5. Pencapaian yang mudah.

6. Berada di kawasan yang ramai/di permukiman 7. Dekat dengan sarana dan prasarana

8. Tapak memiliki kontur relatif datar 9. Memiliki daerah Struktur kota yang baik 10.Ukuran lahan yang luas

11.dilalui angkutan umum

12.Lokasi tidak rawan dari bencana banjir 13.Berada di zona pendidikan

Data berikut merupakan suatu kriteria ruang dalam yang harus di miliki oleh Youth Center ini:

1. Memiliki space yang luas untuk menampung penonton yang kan berkunjung. 2. Memiliki RTH yang luas sebagai wahana rekreasi bagi pengunjung.

3. Ruangan yang ada pada bangunan di pisahkan berdasarkan zooning dan fungsi yang telah di tetapkan.

(25)

Gambar 2.10 Penzoningan Euralille Youth Centre

(Sumber : www.archdaily)

2.4.4 Studi Banding Arsitektur

1. JDS Architects Euralille Youth Centre Lokasi: Lille, Prancis

Gambar 2.9 Perspektif Euralille Youth Centre (Sumber : www.archdaily)

Arsitek: JDS Arsitek Lokasi: Lille, Prancis

Tim Proyek: Antoine Allard, dll Klien: SAEM Euralille

Kolaborator: Agence Franck Boutte Konsultan, Egis, SL2EC

Anggaran: 11400000 EUR Ukuran: 6.000 m²

Status sqm : Konstruksi 2012

(26)

Dengan menempatkan program di setiap titik dari segitiga bangunan ini menawarkan privasi maksimal yang memungkinkan pengunjung untuk dapat berinteraksi di ruang luar yang diselenggarakan di sekitar taman, seperti berada tenang di pusat kota. Pencabutan massa program di sudut-sudut menerangi dan mengaktifkan ruang publik yang berdekatan dan menciptakan kesinambungan dari luar ke dalam gedung.

Gambar 2.11 JDS Architects Euralille Youth Centre Lokasi: Lille

(Sumber : www.archdaily)

Gambar 2.12 Gubahan massa JDS Architects Euralille Youth Centre Lokasi: Lille, Prancis

(27)

Dari analisa dan gubahan massa yang di lakukan oleh bangunan ini, bangunan ini sangat baik menerima sinar matahari sebagai sinar cahaya alami yang di terima oleh bangunan tersebut.

Selama dua puluh tahun terakhir bangunan ini menjadi hubungan Eropa sebagai sebuah tujuan bisnis, dan kongre dan sebagi tempatyang bagus untuk belajar dan hidup, dan juga sebagi tujuan wisata.

Gambar 2.13 Site plan dan groundplan JDS Architects Euralille Youth Centre Lokasi: Lille, Prancis)

(Sumber : www.archdaily)

Gambar 2.14 Interior JDS Architects Euralille Youth Centre Lokasi: Lille, Prancis)

(28)

2. Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5 Arquitectos

Rivas-Vaciamadrid, Madrid, Spanyol  Arsitek

Manuel Collado Arpia y Nacho Martín Asunción  kolaborator

Eider Holgado, Richar y Diego Barajas  Teknik

Juan Travesí (Estructuras)

Gambar 2.15 Peta Lokasi Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5

Arquitectos

(29)

 Kontraktor Dragados

 anggaran belanja 2.344.502 €  Luas Site

1.834,0 meter persegi  proyek Tahun

2009

Gambar 2.16 Ekseterior Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5

Arquitectos

(30)

Youth center di Rivas Vaciamadrid ini berada di Spanyol dan merupakan bangunan youth center yang didirikan untuk pemuda kelas menengah di kota Madrid Spanyol, sejak awal proyek ini di dirikan dengan kemungkinan yang akan dibuat di bawah tanah, sedangkan konstruksi yang dirancang berlandaskan radikal pemuda Madrid pada umumnya, dan pemuda Rivas pada khususnya.

Proyek ini bercita-cita untuk menjadi eksplisit remaja dengan mengambil suara dan bahasa mereka sebagai bahan proyek.

Bentukan massa seperti bintang 2 dimensi selanjutnya dipertegas dengan garis plafon yang seperti bintang 3 dimensi yang akhirnya ditutupi oleh penutup atap yang berbentuk bintang pula. Hal ini dilakukan bertujuan sebagai filosofi agar para pemuda tetap bersemangat dalam meraih bintang, dan bentukan yang ekspresi tidak hanya pada fasade bangunan tapi juga layout denah bangunan ini.

Gambar 2.17 Gubahan Massa Rivas Vaciamadrid Youth Center /

MI5 Arquitectos

(31)

Bentuk yang dinamis yang diterapkan pada bangunan ini memberi kesan bebas bagi para pemuda, sehingga para pemuda lebih semangat dalam melakukan suatu kegiatan mereka, warna tebal dan warna yang mencolok juga dapat meningkatkan semangat bagi para pemuda yang ada di Spanyol.

Gambar 2.18 Interior 1 Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5

Arquitectos

(32)

Ruang-ruang yang disediakan pada bangunan youth center ini adalah a) Ruang konser

b) Bar c) Serambi d) R. Kuliah

e) R. Peralihan tertutup f) R. Kebersihan

g) R. Pelatihan dan toilet h) R. Beladiri

i) Administrasi dan pengelola

Gambar 2.19 Interior 2 Rivas Vaciamadrid Youth Center / MI5

Arquitectos

(33)

2.5 Elaborasi Tema

“Green Architecture”

2.5.1 Pengertian

Konsep green architecture atau arsitektur hijau menjadi suatu tema yang menarik, salah satunya karena kebutuhan untuk memberdayakan potensi site dan menghemat sumber daya alam yang sudah semakin terlupakan, akibat menipisnya sumber energi tak terbarukan. Green arsitektur ialahsebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal.

Konsep arsitektur ini lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, memiliki tingkat keselarasan yang tinggi antara strukturnya dengan lingkungan, dan penggunaan sistem utilitas yang sangat baik. Green architecture dipercaya sebagai desain yang baik dan bertanggung jawab, dan diharapkan digunakan di masa kini dan masa yang akan datang.10

Dalam jangka panjang, biaya lingkungan sama dengan biaya sosial, manfaat lingkungan sama juga dengan manfaat sosial. Persoalan energi dan lingkungan merupakan kepentingan profesional bagi arsitek yang sasarannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup.

10

(34)

2.5.2 Interprestasi Tema

1. Prinsip-Prinsip GreenArchitecture

a. Hemat energi / Conserving energy : Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik ( sebisa mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi bangunan ).

b. Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate : Mendisain bagunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan sumber energi yang ada.

c. Minimizing new resources : mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang/Penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.

d. Tidak berdampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut / Respect for site

e. Merespon keadaan tapak dari bangunan / Respect for user : Dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.

f. Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara keseluruhan / Holism : Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai kebutuhan bangunan.

2. 3 Sifat – sifat pada bangunan berkonsep green architecture.

Green architecture (arsitekture hijau) mulai tumbuh sejalan dengan

kesadaran dari para arsitek akan keterbatasan alam dalam menyuplai material yang mulai menipis. Alasan lain digunakannya arsitektur hijau adalah untuk memaksimalkan potensi site.

(35)

Green’ dapat diinterpretasikan sebagai sustainable (berkelanjutan), eaRTHfriendly (ramah lingkungan), dan high performance building (bangunan dengan performa sangat baik).11

a. Sustainable ( Berkelanjutan ).

Bangunan green architecture tetap bertahan dan berfungsi seiring zaman, konsisten terhadap konsepnya yang menyatu dengan alam tanpa adanya perubahan – perubuhan yang signifikan tanpa merusak alam sekitar.

b. Earth Friendly (Ramah lingkungan).

Suatu bangunan belum bisa dianggap sebagai bangunan berkonsep green architecture apabila bangunan tersebut tidak bersifat ramah lingkungan. Maksud tidak bersifat ramah terhadap lingkungan disini tidak hanya dalam perusakkan terhadap lingkungan. Tetapi juga menyangkut masalah pemakaian energi. Oleh karena itu bangunan berkonsep green architecture mempunyai sifat ramah terhadap lingkungan sekitar, energi dan aspek – aspek pendukung lainnya.

c. High performance building.

Bangunan berkonsep green architecture mempunyai satu sifat yang tidak kalah pentingnya dengan sifat – sifat lainnya. Sifat ini adalah “High performance

building”. Salah satu fungsinya ialah untuk meminimaliskan penggunaan energi dengan memenfaatkan energi yang berasal dari alam ( Enrgy of nature ) dan dengan dipadukan dengan teknologi tinggi ( High technology performance ). Contohnya :

 Penggunaan panel surya ( Solar cell ) untuk memanfaatkan energi panas matahari sebagai sumber pembangkit tenaga listrik rumahan.

 Penggunaan material – material yang dapat di daur ulang, penggunaan konstruksi – konstruksi maupun bentuk fisik dan fasad bangunan tersebut yang dapat mendukung konsep green architecture.

11

(36)

2.5.3 Keterkaitan tema dengan judul

Tema green arsitektur ini sangat baik jika diterapkan pada bangunan Youth Center ini, dikarenkan bangunan ini memiliki fungsi sebagai area rekreasi dan

sarana berkumpul dan bersosialisasi yntuk melakukan suatu kegiatan yang positif yang dilakukan oleh remaja yang ada di kota Medan khususnya penduduk yang berada di kawasan pilo brayan bengkel Medan. Selain itu lokasi site Deli Youth Center ini berada di kawasan yang strategis dan berada di dekat sungai Deli

sehingga dengan kondisi tersebut tema yang sangat sesuai untuk diterapkan dikawasan ini adalah tema “Green Architecture”.

2.5.4 Study banding arsitektur yang mempunyai tema sejenis

Kantor Manajemen Pusat (KAMPUS) PT Dahana (Persero) di Subang

(37)

1. Data Bangunan

Sebagai gedung yang dirancang dengan konsep green building, KAMPUS yang menempati sebagian dari lahan Energetic Material Center (EMC) seluas 600 hektar PT Dahana ini diganjar berbagai penghargaan, baik penghargaan bidang lingkungan, maupun bidang arsitekstur.

Desain Dahana yang terdiri dari Kantor Manajemen dan Aula Serbaguna ini dalam penghargaan FutureARc. FutureArc sendiri merupakan penghargaan bangunan berwawasan lingkungan yang pertama kalinya digelar tahun 2009, dan diikuti oleh banyak perusahaan dari berbagai negara di Benua Asia dan Australia. PT Dahana meraih predikat juara pertama ketegori BUMN dengan bangunan baru paling efisien dalam penggunaan energi

2. Pembahasan Mengenai Arsitektur Bangunan PT Dahana (Persero) a. Bangunan ini sudah menggunakan konsep arsitektur berkelanjutan dikarena

bangunan ini menggunakan bahan material yang dapat menghemat penggunaan ac pada ruangan yaitu menggunakan double glasses. Bangunan yang dikembangkan sejak 2008 lalu sukses menghemat energi 35%. Selain itu, buangan air per orang per hari mencapai 40 liter. Umumnya sekitar 50 liter. Lahan area perkantoran ini juga bisa 100% menyerap air hujan. Selain itu bangunan ini juga memanfaatkan lahan menjadi ramah lingkungan,yaitu dengan mendominasi lahan dengan tanaman.

b. Konsep green building atau bangunan hijau merupakan salah satu bentuk respon bangunan ini untuk menunjukan bahwa bangunan ini merupakan bangunan yang menggunakan konsep iklim sustainable. Hal ini berkaitan dengan perbaikan perilaku dan teknologi terhadap sebuah bangunan dapat berkontribusi bagi pengurangan pemanasan global.

(38)

agar tidak menerobos masuk ke dalam bangunan,shading juga berfungsi sebagai fentilasi sehingga angin dapat menyusup melalui sela-sela angin. d. Konstruksi yang diterapkan bangunan ini sehingga bangunan ini

dikategorikan sebagai bangunan sustainable dapat dilihat dari cara bangunan ini menentukan konsep bangunan yaitu “green building” yang menggunakan roof garden sehingga dapat menggurangi panas yang masuk ke dalan bangunan dan hal ini juga dapat memberi efek positif terhadap lingkungan dan juga bangunan ini juga menggunakan double glass pada bagian dindingnya agar dapat menghalangi panas matahari yang masuk kedalam bangunan agar dapat menghemat penggunaan lisrik di dalam ruangan,dengan desaign tersebut bangunan ini dapat menghemat 35% penggunaan energi listrik pada bangunan.

3. Kelebihan Bangunan

a. Lansekap di sekitar bangunan ini didominasi dengan tanaman, dan memiliki bentuk yang unik pada rooftop nya, hal ini sangat baik dilakukan untuk melestarikan lingkungan, dan dikarenakan lansekap bangunan ini didominasi oleh tanaman, maka Lahan diarea bangunan ini juga bisa 100% menyerap air hujan.

b. Bangunan ini merupakan bangunan yang hemat energi.

c. Bangunan ini juga menciptakan kehidupan yang berkwalitas, melalui konsep green yang diterapkannya.

d. Menggunakan teknologi yang canggih untuk menghemat energi listrik.

e. Dahana telah menerapkan penggunaan energi seefisien mungkin. Setiap sudut ruangan dilengkapi dengan human cencor yang mengatur penggunaan lampu dan air conditioner secara efisien, tidak menggunakan air tanah, penerangan alami, dan pemanfaatan kembali limbah buang secara maksimal.Dari konsep tersebutlah bangunan ini dapat menghemat 35% energi listrik dari total seluruh penggunaan energi listrik yang digunakan oleh bangunan.

(39)

gerak sehingga dapat menditeksi keberadaan pengguna toilet, apabila tidak ada yang menggunakan toilet lampu toilet tersebut akan mati dengan sendirinya.

Gambar

Gambar 2.1 Lokasi Sumber : wikimapia dan RUTRK)
Tabel 2.1 Kriteria Site Untuk Youth Center
Tabel 2.2 Kriteria Pemilihan LokasiLOKASI
Gambar 2.2 Intensitas Bangunan Eksisting (Sumber : RUTRK Medan timur)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang dari permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris apakah ada

memberikan saran dan/atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan

ketahanan Pangan dan usaha pertanian bersekala produtif yang Fokuskan pada kebijakan satu desa satu produk unggulan. Talud Telabah Berik Pembangunan Swakelola Irigasi

Bangun serah guna adalah pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, dan setelah selesai

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul

Relokasi pedagang kaki lima atau PKL yang selama ini menempati sepanjang Selokan Mataram/ ditanggapi secara bervariasi oleh para PKL sendiri// Pengurus Kelompok

Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja

Berdasarkan uji statistik (ANAVA) menunjukkan bahwa nilai eritrosit ikan nila yang diberi perlakuan dengan probiotik Bacillus yang diisolasi dari saluran pencernaan