Lampiran 2. Sampel Kol
Gambar 1.Perkebunan Kol
Gambar 2.Kol Sebelum Dibuang Daun Luar
Lampiran 3.Bagan Alir Proses Destruksi Kering
Kol Segar
Dibersihkan dari pengotoran
Dicuci bersih dan dibilas dengan akua demineralisata
Ditiriskan dan dianginkan
Dihaluskan dengan blender
Sampel yang telah
dihaluskan
Ditimbang sebanyak 10 gram di atas krus
Diarangkan di atas hotplate
Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal
100
oC dan perlahan-lahan temperatur
dinaikkan hingga suhu 500
oC dengan interval
25
oC seiap 5 menit secara otomatis
Dilakukan selama 24 jam dan dibiarkan hingga
dingin pada desikator
Lampiran 4.Bagan Alir Pembuatan Larutan Sampel
Sampel yang telah
didekstruksi
Dilarutkan dalam 10 ml HNO3 (1:1)
Dipindahkan ke dalam labu tentukur 100 ml
Dibilas krus porselen sebanyak tiga kali dengan 10
mL akua demineralisata. Dicukupkan dengan akua
demineralisata hingga garis tanda
Disaring dengan kertas saring Whatman No. 42
Dibuang 5 mL untuk menjenuhkan kertas saring
Filtrat
Dimasukkan ke dalam botol
Larutan sampel
Dilakukan analisis kuantitatif dengan
Se
ktrofotometer Serapan Atom pada λ
248,3 nm
untuk
kadar besi, pada λ 766,5 nm untuk kadar
kalium, λ
422,7 nm untuk kadar kalsium dan pada
λ
589,0 nm untuk kadar natrium
Dilakukan analisis kualitatif
Lampiran 5.Hasil Analisis Kualitatif Kalium, Kalsium dan Natrium
1. Hasil analisis kualitatif kalium dan natrium
Gambar 4.Gambar kristal kalium pikrat dan natrium pikrat 2. Hasil analisis kualitatif kalsium
Gambar 5.Gambar kristal kalsium sulfat
Kalium pikrat
Natrium pikrat
Lampiran 6. Data Kalibrasi Besi dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r)
No. Konsentrasi (µg/mL)
(X)
Absorbansi (Y)
0,00885 0,5500 0,00014306
a =
= 0,00420000 – (0,0145)(0,2500)
= 0,00057500
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0145X + 0,00057500
Lampiran 7. Data Kalibrasi Kalium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r)
No. Konsentrasi (µg/mL)
(X)
Absorbansi (Y)
4,0547 90,0000 0,18269491
a =
= 0,14965000 – (0,0455)(3,3333)
= -0,00200151
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0455X – 0,00200151
Lampiran 8. Data Kalibrasi Kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r)
No. Konsentrasi (µg/mL)
(X)
Absorbansi (Y)
1,7285 55,0000 0,05433626
a =
= 0,07906666 – (0,031)(2,5000)
= 0,0015666
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,031X + 0,0015666
Lampiran 9. Data Kalibrasi Natrium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r)
No. Konsentrasi (µg/mL)
(X)
Absorbansi (Y)
0,25606 2,2000 0,02981567
a =
= 0,05848333 – (0,1151)(0,5000)
=0,00093333
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,1151X + 0,00093333
Lampiran 10. Hasil Analisis Kadar Besi, Kalium, Kalsium dan Natrium dalam Kol Segar (KS)
1. Hasil Analisis Kadar Besi
Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 10,1102 0,0058 0,3603 0,3564
2 10,1105 0,0061 0,3810 0,3768
3 10,0909 0,0061 0,3810 0,3775
4 10,1401 0,0063 0,3948 0,3893
5 10,0887 0,0062 0,3879 0,3845
6 10,0997 0,0062 0,3879 0,3841
2. Hasil Analisis Kadar Kalium
Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 10,1102 0,1989 4,4145 218,3645
2 10,1105 0,1980 4,3956 217,3779
3 10,0909 0,1970 4,3736 216,7130
4 10,1401 0,2018 4,4791 220,8634
5 10,0887 0,1964 4,3604 216,1067
6 10,0997 0,2011 4,4637 220,0985
3. Hasil Analisis Kadar Kalsium
Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 10,1102 0,1082 3,4397 85,0551
2 10,1105 0,1081 3,4365 84,9754
3 10,0909 0,1075 3,4172 84,6604
4 10,1401 0,1083 3,4430 84,8857
5 10,0887 0,1073 3,4107 84,5191
6 10,0997 0,1077 3,4236 84,7465
4. Hasil Analisis Kadar Natrium
Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 10,1102 0,0776 0,6660 1,6470
2 10,1105 0,0775 0,6652 1,6448
3 10,0909 0,0729 0,6252 1,5490
4 10,1401 0,0841 0,7225 1,7814
5 10,0887 0,0725 0,6217 1,5407
Lampiran 11.Hasil Analisis Kadar Besi, Kalium, Kalsium dan Natrium dalam Kol Rebus (KR)
1. Hasil Analisis Kadar Besi
Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 10,1109 0,0058 0,3603 0,3563
2 10,1126 0,0058 0,3603 0,3562
3 10,0912 0,0057 0,3534 0,3502
4 10,1415 0,0061 0,3810 0,3757
5 10,0896 0,0060 0,3741 0,3708
6 10,0992 0,0061 0,3810 0,3772
2. Hasil Analisis Kadar Kalium
Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 10,1109 0,1743 3,8747 191,6129
2 10,1126 0,1743 3,8747 191,5778
3 10,0912 0,1734 3,8549 191,0069
4 10,1415 0,1761 3,9143 192,9852
5 10,0896 0,1729 3,8439 190,4926
6 10,0992 0,1757 3.9055 193,3582
3. Hasil Analisis Kadar Kalsium
Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 10,1109 0,1017 3,2301 79,8670
2 10,1126 ,0,1017 3,2301 79,8533
3 10,0912 0,1009 3,2043 79,3788
4 10,1415 0,1014 3,2204 79,3874
5 10,0896 0,1004 3,1881 78,8865
6 10,0992 0,1017 3,2301 79,9595
4. Hasil Analisis Kadar Natrium
Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 10,1109 0,,0610 0,5218 1,2903
2 10,1126 0,0611 0,5227 1,2922
3 10,0912 0,0602 0,5149 1,2756
4 10,1415 0,0678 0,5809 1,4320
5 10,0896 0,0596 0,5097 1,2629
Lampiran 12. Contoh Perhitungan Kadar Besi, Kalium, Kalsium dan Natrium KS 1. Contoh Perhitungan Kadar Besi
Berat Sampel yang ditimbang = 10,1102 gram
Absorbansi (Y) = 0,0058
Persamaan Regresi: Y= 0,0145X + 0,00057500
X =
Konsentrasi Besi = 0,3603 µg/ml
Kadar logam(µg/g)= Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran
Berat Sampel (g)
=
2. Contoh Perhitungan Kadar Kalium
Berat Sampel yang ditimbang = 10,1102 gram
Absorbansi (Y) = 0,1989
Persamaan Regresi: Y= 0,0455X + 0,00200151
X =
Konsentrasi Kalium = 4,4154 µg/ml
Kadar logam(µg/g) = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran
Berat Sampel (g)
=
= 218,3645 mg/100g
3. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium
Berat Sampel yang ditimbang = 10,1102 gram
Absorbansi (Y) = 0,1082
Persamaan Regresi: Y= 0,031X + 0,0015666
X =
Kadar logam(µg/g) = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran
Berat Sampel (g)
=
g
mlx
mlx
g
1102
,
10
)
25
(
100
/
4397
,
3
µ
= 850,5519 µg/g
= 85,0551 mg/100g
4. Contoh Perhitungan Kadar Natrium
Berat Sampel yang ditimbang = 10,1102 gram
Absorbansi (Y) = 0,0776
Persamaan Regresi: Y= 0,1151X + 0,00093333
X =
1151
,
0
00093333
,
0
0776
,
0
−
= 0,6660 µg/ml
Konsentrasi Natrium = 0,6660 µg/ml
Kadar logam(µg/g) = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran
Berat Sampel (g)
=
g
mlx
mlx
g
1102
,
10
)
5
,
2
(
100
/
6660
,
0
µ
= 16,4706 µg/g
Lampiran 13. Contoh Perhitungan Kadar Besi, Kalium, Kalsium dan Natrium dalam KR
1. Contoh Perhitungan Kadar Besi
Berat Sampel yang ditimbang = 10,1109 gram
Absorbansi (Y) = 0,0058
Persamaan Regresi: Y= 0,0145X + 0,00057500
X =
Konsentrasi Besi = 0,3603 µg/ml
Kadar logam(µg/g) = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran
Berat Sampel (g)
=
2. Contoh Perhitungan Kadar Kalium
Berat Sampel yang ditimbang = 10,1109 gram
Absorbansi (Y) = 0,1743
Persamaan Regresi: Y= 0,0455X + 0,00200151
X =
Konsentrasi Kalium = 3,8747 µg/ml
Kadar logam(µg/g) = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran
Berat Sampel (g)
=
= 191,6129 mg/100g
3. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium
Berat Sampel yang ditimbang = 10,1109 gram
Absorbansi (Y) = 0,1017
Persamaan Regresi: Y= 0,031X + 0,0015666
Konsentrasi Kalsium = 3,2301 µg/ml
Kadar logam(µg/g) = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran
Berat Sampel (g)
=
g
mlx
mlx
g
1109
,
10
)
25
(
100
/
2301
,
3
µ
= 798,6701 µg/g
= 79,8670 mg/100g
4. Contoh Perhitungan Kadar Natrium
Berat Sampel yang ditimbang = 10,1109 gram
Absorbansi (Y) = 0,0610
Persamaan Regresi: Y= 0,1151X + 0,00093333
X =
1151
,
0
00093333
,
0
0610
,
0
−
= 0,5218 µg/ml
Konsentrasi Natrium = 0,5218 µg/ml
Kadar logam(µg/g) = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran
Berat Sampel (g)
=
g
mlx
mlx
g
1109
,
10
)
5
,
2
(
100
/
5218
,
0
µ
= 12,9035µg/g
Lampiran 14.Perhitungan Statistik Kadar Besi dalam Sampel 1. Perhitungan Statistik Kadar Besi dalam KS
No. Xi
0,00067534
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 6, dk(derajat kebebasan)= 5 diperoleh
Dari hasil perhitungan di atas, data ke-1 tidak memenuhi, sehingga perhitungan diulangi
dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1.
No. Xi
0,00011028
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 5, dk(derajat kebebasan)= 4 diperoleh
nilai t tabel (α/2) = 2,7765.
Dari hasil perhitungan di atas, data ke-3 tidak memenuhi, sehingga perhitungan diulangi
No. Xi
0,00005164
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 4, dk(derajat kebebasan)= 3 diperoleh
nilai t tabel (α/2) = 3,1824.
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel ,maka semua data diterima.
Kadar Besi dalam KS adalah
µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
2. Perhitungan Statistik Kadar Besi dalam KR
0,00066698
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 6, dk(derajat kebebasan)= 5 diperoleh
nilai t tabel (α/2) = 2,5706.
Dari hasil perhitungan di atas, data ke-3 dan 6 tidak memenuhi, sehingga perhitungan
No. Xi
0,00030186
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 4, dk(derajat kebebasan)= 3 diperoleh
nilai t tabel (α/2) = 3,1824.
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel ,maka semua data diterima.
Kadar Besi dalam KR adalah
µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
Lampiran 15. Perhitungan Statistik Kadar Kalium Sampel 1. Perhitungan Statistik Kadar Kalium dalam KS
No. Xi
17,97648836
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 6, dk(derajat kebebasan)= 5 diperoleh
nilai t tabel (α/2) = 2,5706. Data diterima jika thitung <ttabel
Dari hasil perhitungan di atas, data ke-4 dan 5 tidak memenuhi, sehingga perhitungan
diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-4 dan 5.
No. Xi
6,50323863
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 4, dk(derajat kebebasan)= 3 diperoleh
nilai t tabel (α/2) = 3,1824.
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel ,maka semua data diterima.
Kadar Kalium dalam KS adalah
µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
2. Perhitungan Statistik Kadar Kalium dalam KR
6,24628814
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 6, dk(derajat kebebasan)= 5 diperoleh
nilai t tabel (α/2) = 2,5706. Data diterima jika thitung <ttabel
thitung =
Dari hasil perhitungan di atas, data ke-5 dan 6 tidak memenuhi, sehingga perhitungan
No. Xi
2,11801194
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 4, dk(derajat kebebasan)= 3 diperoleh
nilai t tabel (α/2) = 3,1824.
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel ,maka semua data diterima.
Kadar Kalium dalam KR adalah
µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
Lampiran 16.Perhitungan Statistik Kadar Kalsium dalam Sampel 1. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium dalam KS
No. Xi
0,20403690
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 6, dk(derajat kebebasan)= 5 diperoleh
Dari hasil perhitungan di atas, data ke-1 dan 5 tidak memenuhi, sehingga perhitungan
diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1 dan 5.
No. Xi
0,05930406
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 4, dk(derajat kebebasan)= 3 diperoleh
nilai t tabel (α/2) = 3,1824.
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung <ttabel ,maka semua data diterima.
Kadar Kalsium dalam KS adalah
µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
1. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium dalam KR
0,71886690
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 6, dk(derajat kebebasan)= 5 diperoleh
Dari hasil perhitungan di atas, data ke- 5 tidak memenuhi, sehingga perhitungan diulangi
dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-5.
No. Xi
0,31903514
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 5, dk(derajat kebebasan)= 4 diperoleh
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung <ttabel ,maka semua data diterima.
Kadar Kalsium dalam KR adalah
µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
Lampiran 17. Perhitungan Statistik Kadar Natrium dalam Sampel 1. Perhitungan Statistik Kadar Natrium dalam KS
No. Xi
0,03970571
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 6, dk(derajat kebebasan)= 5 diperoleh
Dari hasil perhitungan di atas, data ke-1 tidak memenuhi, sehingga perhitungan diulangi
dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1.
No. Xi
0,01030388
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 5, dk(derajat kebebasan)= 4 diperoleh
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel ,maka semua data diterima.
Kadar Natrium dalam KS adalah
µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
=1,5935 ± (2,7765 x 0,0507 / √5 ) = (1,5935 ± 0,0629) mg/100g
2. Perhitungan Statistik Kadar Natrium dalam KR
No. Xi
0,01943523
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 6, dk(derajat kebebasan)= 5 diperoleh
thitung 5 =
Dari hasil perhitungan di atas, data ke-4 tidak memenuhi, sehingga perhitungan diulangi
dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-4.
No. Xi
0,00060850
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 5, dk(derajat kebebasan)= 4 diperoleh
thitung 5 =
Dari hasil perhitungan di atas, data ke-5 tidak memenuhi, sehingga perhitungan diulangi
dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-5.
No. Xi
0,00016670
SD =
(
)
Pada interval kepercayaan 95%, dengan nilai α = 0.05 n= 4, dk(derajat kebebasan)= 3 diperoleh
nilai t tabel (α/2) = 3,1824.
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel ,maka semua data diterima.
Kadar Natrium dalam KR adalah
µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
Lampiran 18.Persentase Selisih Kadar Besi, Kalium, Kalsium dan Natrium dalam KS dan KR
1. Besi
Kadar Besi KS adalah 0,3807 mg/100g
Kadar Besi KR adalah 0,3647 mg/100g
Persentase Selisih Kadar Besi pada Kubis adalah :
Kadar rata-rata logam dalam KS – Kadar rata-rata logam dalam KR
Kadar rata-rata logam dalam KS x 100%
(0,3807 –0,3647) mg/100g
0,3807 mg/100g x 100% = 4,20%
2. Kalium
Kadar Kalium KS adalah 218,1384 mg/100g
Kadar Kalium KR adalah 191,7957 mg/100g
Persentase Selisih Kadar Kalium pada Kubis adalah :
Kadar rata-rata logam dalam KS – Kadar rata-rata logam dalam KR
Kadar rata-rata logam dalam KS x 100%
(218,1384 – 191,7957) mg/100g
218,1384 mg/100g x 100% = 12,07%
3. Kalsium
Kadar Kalsium KS adalah 84,8170 mg/100g
Kadar Kalsium KR adalah 79,6892 mg/100g
Persentase Selisih Kadar Kalsium pada Kol adalah :
Kadar rata-rata logam dalam KS – Kadar rata-rata logam dalam KR
Kadar rata-rata logam dalam KR x 100%
(84,8170–79,6892) mg/100g
4. Natrium
Kadar Natrium KS adalah 1,5935 mg/100g
Kadar Natrium KR adalah 1,2864 mg/100g
Persentase Selisih Kadar Natrium pada Kubis adalah :
Kadar rata-rata logam dalam KS – Kadar rata-rata logam dalam KR
Kadar rata-rata logam dalam KS x 100%
(1,5935 – 1,2864) mg/100g
Lampiran 19.Hasil Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Besi Antara KS dan KR
No. KS KR
1. X1 = 0,3807 mg/100g X2 = 0,3647 mg/100g
2. S1 = 0,0041 S2 = 0,0100
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui apakah variasi kedua
populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2 ).
− Ho : σ1 = σ2 (variansi kedua populasi sama)
H1 : σ1 ≠ σ2 (variansi kedua populasi berbeda)
−
Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F0,05/2 (3,3)) adalah = 15,44Daerah kritis penerimaan : jika Fo ≤ 15,44
−
Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak sehingga−
Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05%→ t0,05/2 =2,4469 untuk df = 4+4-2 = 6
−
Daerah kritis penerimaan : -2,4469 ≤ to≤ 2,4469Daerah kritis penolakan : to < -2,4469 dan to >2,4469
to =
(
)
2 1
2 1
/
1
/
1
x
-x
n
n
Sp
+
=
(
)
4
1
4
1
0,0076
0,3647
-0,3807
+
= 3,0188
− Karena to = 3,0188>2,4469 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat perbedaan
Lampiran 20.Hasil Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalium Antara KS dan KR
No. KS KR
1. X1 = 218,1384 mg/100g X2 = 191,7957 mg/100g
2. S1 = 1,4723 S2 = 0,8402
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui apakah variasi kedua
populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2 ).
− Ho : σ1 = σ2 (variansi kedua populasi sama)
H1 : σ1 ≠ σ2 (variansi kedua populasi berbeda)
−
Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F0,05/2 (3,3)) adalah = 15,44Daerah kritis penerimaan : jika Fo ≤ 15,44
−
Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak sehingga−
Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05%→ t0,05/2 =2,4469 untuk df = 4+4-2 = 6
−
Daerah kritis penerimaan : -2,4469 ≤ to≤ 2,4469Daerah kritis penolakan : to< -2,4469 dan to>2,4469
to =
(
)
2 1
2 1
/
1
/
1
x
-x
n
n
Sp
+
=
(
)
4
1
4
1
1,1986
191,7957
-218,1384
+
= 31,0828
− Karena to = 31,0828> 2,4469 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat perbedaan
Lampiran 21.Hasil Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara KS dan KR
No. KS KR
1. X1 = 84,8170 mg/100g X2 = 79,6892 mg/100g
2. S1 = 0,1405 S2 = 0,2824
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui apakah variasi kedua
populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2 ).
− Ho : σ1 = σ2 (variansi kedua populasi sama)
H1 : σ1 ≠ σ2 (variansi kedua populasi berbeda)
−
Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F0,05/2 (3,4)) adalah = 9,98Daerah kritis penerimaan : jika Fo ≤9,98
−
Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak sehingga−
Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05%→ t0,05/2 =2,3646 untuk df = 4+5-2 = 7
−
Daerah kritis penerimaan : -2,3646 ≤ to≤2,3646Daerah kritis penolakan : to< -2,3646 dan to>2,3646
to =
(
)
2 1
2 1
/
1
/
1
x
-x
n
n
Sp
+
=
(
)
5
1
4
1
0,2324
79,6892
-84,8170
+
= 32,9127
− Karena to = 32,9127> 2,3646 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat perbedaan
Lampiran 22.Hasil Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Natrium Antara KS dan KR
No. KS KR
1. X1 = 1,5935 mg/100g X2 =1,2864 mg/100g
2. S1 = 0,0507 S2 = 0,0074
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui apakah variasi kedua
populasi sama (σ1 = σ2) atau berbeda (σ1 ≠ σ2 ).
− Ho : σ1 = σ2 (variansi kedua populasi sama)
H1 : σ1 ≠ σ2 (variansi kedua populasi berbeda)
−
Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F0,05/2 (4,3)) adalah = 15,10Daerah kritis penerimaan : jika Fo ≤15,10
−
Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima sehingga disimpulkanbahwa σ1 ≠σ2
− Fo melewati nilai kritis maka dilanjutkan dengan Pengujian Statistik untuk t dengan
−
Kemudian dilanjutkan dengan uji uji beda rata-rata meggunakan distribusi t
− Ho : µ1 = µ2 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan)
H1 :µ1 ≠ µ2 (terdapat perbedaan yang signifikan)
−
Dengan menggunakan taraf kepercayaan 95% dengan nilai α = 0,05%→ t0,05/2 =2,3646 untuk df = 5+4-2 = 7
−
Daerah kritis penerimaan : - 2,3646≤ to≤2,3646Daerah kritis penolakan : to< -2,3646 dan to>2,3646
− Karena to = 13,4104> 2,3646 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat perbedaan yang
Lampiran 23. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi 1. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Besi
Y = 0,0145 X + 0,00057500
Slope = 0,0145
No
Konsentrasi (µg/ml)
(X)
Absorbansi
(Y)
Yi Y-Yi (Y-Yi)2
1 0,0000 0,0004 0,00057500 -0,00017500 0,000000030
2 0,1000 0,0021 0,00202500 0,00007500 0,000000005
3 0,2000 0,0036 0,00347500 0,00012500 0,000000010
4 0,3000 0,0050 0,00492500 0,00007500 0,000000005
5 0,4000 0,0063 0,00637500 -0,00007500 0,000000005
6 0,5000 0,0078 0,00782500 -0,00002500 0,000000006
∑ 0,000000055
(
)
2 -n
Y -Yi /
2
∑
= x Sy
=
2
6
5
0,00000005
−
= 0,00011747
LOD =
Slope
x
Sy
x
(
/
)
3
= 3 x 0,00011747
0,0145
= 0,0243 µg/ml
LOQ =
Slope x Sy
x( / )
10
= 10 x 0,00011747
0,0145
2. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalium
Y = 0,0455 X + 0,00200151
Slope = 0,0455
No
Konsentrasi (µg/ml)
(X)
Absorbansi
(Y)
Yi Y-Yi (Y-Yi)2
1 0,0000 -0,0004 -0,00200151 0,00160151 0,00000256
2 2,0000 0,0862 0,08899849 -0,00279849 0,00000783
3 3,0000 0,1358 0,13449849 -0,00130151 0,00000169
4 4,0000 0,1785 0,17999849 -0,00149849 0,00000224
5 5,0000 0,2259 0,22549849 0,00040151 0,00000016
6 6,0000 0,2719 0,27099849 0,00090151 0,00000081
∑ 0,00001529
(
)
2 -n
Y -Yi /
2
∑
= x Sy
=
2
6
0,00001529
−
= 0,00195512
LOD =
Slope
x
Sy
x
(
/
)
3
= 3 x 0,00195512
0,0455
= 0,1289 µg/ml
LOQ =
Slope x Sy
x( / )
10
= 10 x 0,00195512
0,0455
3. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalsium
Y = 0,0310 X + 0,00156666
Slope = 0,0310
No
Konsentrasi (µg/ml)
(X)
Absorbansi
(Y)
Yi Y-Yi (Y-Yi)2
1 0,0000 -0,0001 0,00156666 -0,00166666 0,00000277
2 1,0000 0,0350 0,03256666 -0,00243334 0,00000592
3 2,0000 0,0636 0,06356666 -0,00003334 0,00000001
4 3,0000 0,0942 0,09456666 -0,00036666 0,00000013
5 4,0000 0,1248 0,12556666 -0,00076666 0,00000058
6 5,0000 0,1569 0,15656666 -0,00033334 0,00000011
∑ 0,00000952
(
)
2 -n
Y -Yi /
2
∑
= x Sy
=
2
6
0,00000952
−
= 0,00154272
LOD =
Slope
x
Sy
x
(
/
)
3
= 3 x 0,00154272
0,0310
= 0,1492 µg/ml
LOQ =
Slope x Sy
x( / )
10
= 10 x 0,00154272
0,031
4. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Natrium
Y = 0,1151 X + 0,00093333
Slope = 0,1151
No
Konsentrasi (µg/ml)
(X)
Absorbansi
(Y)
Yi Y-Yi (Y-Yi)2
1 0,0000 -0,0002 0,00093333 -0,00113333 0,000001280
2 0,2000 0,0258 0,02394333 -0,00184667 0,000003410
3 0,4000 0,0471 0,04697333 -0,00012667 0,000000010
4 0,6000 0,0699 0,06999333 -0,00009333 0,000000008
5 0,8000 0,0909 0,09301333 -0,00211333 0,000004460
6 1,0000 0,1174 0,11603333 0,00136667 0,000001860
∑ 0,000011020
(
)
2 -n
Y -Yi /
2
∑
= x Sy
=
2
6
0,00001102
−
= 0,00166042
LOD =
Slope
x
Sy
x
(
/
)
3
= 3 x 0,00166042
0,1151
= 0,0432 µg/ml
LOQ =
Slope x Sy
x( / )
10
= 10 x 0,00166042
0,1151
Lampiran 24. Hasil Uji Recovery Besi, Kalium, Kalsium dan Natrium Setelah Penambahan Masing-masing Larutan Baku pada KS
1. Hasil Uji Recovery Kalsium Setelah Ditambahkan Larutan Standar Besi
Sampel Berat
Sampel (g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
Persen Perolehan
Kembali
1 10,1025 0,0071 0,4500 0,4454 93,36%
2 10,0997 0,0073 0,4637 0,4591 113,13%
3 10,0657 0,0072 0,4568 0,4538 105,48%
4 10,0758 0,0073 0,4637 0,4602 114,71%
5 10,0957 0,0071 0,4500 0,4457 93,79%
6 10,0982 0,0070 0,4431 0,4387 83,69%
∑ 60,5376 604,16%
X 10,0896 100,69%
2. Hasil Uji Recovery Besi Setelah Ditambahkan Larutan Standar Kalium
Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
Persen Perolehan
Kembali
1 10,1025 0,2184 4,8439 239,7376 99,05%
2 10,0997 0,2188 4,8527 240,2398 101,38%
3 10,0657 0,2179 4,8330 240,0727 100,61%
4 10,0758 0,2186 4,8483 240,5913 102,99%
5 10,0957 0,2177 4,8286 239,1414 96,34%
6 10,0982 0,2175 4,8242 238,8643 95,07%
∑ 60,5376 595,34%
X 10,0896 99,24%
3. Hasil Uji Recovery Kalium Setelah Ditambahkan Larutan Standar Kalsium
Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
Persen Perolehan
Kembali
1 10,1025 0,1286 4,0978 101,4055 98,50 %
2 10,0997 0,1283 4,0882 101,1960 97,26 %
3 10,0657 0,1281 4,0817 101,3764 98,33 %
4 10,0758 0,1286 4,0978 101,6743 100,10 %
5 10,0957 0,1281 4,0817 101,0752 96,54 %
6 10,0982 0,1288 4,1043 101,6096 99,71 %
∑ 60,5376 590,44 %
4. Hasil Uji Recovery Natrium Setelah Ditambahkan Larutan Standar Natrium
Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
Persen Perolehan
Kembali
1 10,1025 0,0884 0,7599 1,8804 96,50 %
2 10,0997 0,0884 0,7599 1,8809 96,67 %
3 10,0657 0,0882 0,7581 1,8828 97,30 %
4 10,0758 0,0883 0,7590 1,8832 97,44 %
5 10,0957 0,0883 0,7590 1,8795 96,20 %
6 10,0982 0,0889 0,7642 1,8920 100,40 %
∑ 60,5376 584,51 %
Lampiran 25. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Besi, Kalium, Kalsium dan Natrium dalam Kol
1. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Besi
Persamaan regresi: Y= 0,0145X + 0,00057500
Absorbansi (Y) = 0,0071
X =
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 0,4500 µg/ml
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran
Berat Sampel (g)
=
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 0,4454 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 0,3807 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 10,0896 g
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)
C*A = Konsentrasi logam yang ditambahkan x ml yang ditambah
Berat sampel
=
2. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalium
Persamaan regresi: Y= 0,0455X + 0,00200151
Absorbansi (Y) = 0,2184
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 4,8439 µg/ml
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran
Berat Sampel (g)
=
= 239,7376 mg/100g
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 239,7376 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 218,1384 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 10,0896 g
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)
C*A = Konsentrasi logam yang ditambahkan x ml yang ditambah
Berat sampel
=
= 218,0463µg/g
= 21,8046 mg/100g
% Perolehan Kembali Kalium = CF- CA
3. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalsium
Persamaan regresi: Y= 0,031X + 0,00015666
Absorbansi (Y) = 0,1286
X =
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 4,0978 µg/ml
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran
Berat Sampel (g)
= 1014,0559 µg/g
= 101,4055 mg/100g
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 101,4055 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 84,8170 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 10,0896 g
Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)
C*A = Konsentrasi logam yang ditambahkan x ml yang ditambah
Berat sampel
=
= 168,4903µg/g
= 16,8490 mg/100g
% Perolehan Kembali Kalsium = CF- CA
4. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Natrium
Persamaan regresi: Y= 0,1151X + 0,00093333
Absorbansi (Y) = 0,0884
X =
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 0,7599µg/ml
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF = Konsentrasi(µg/ml) x Volume (ml) x Faktor Pengenceran
Berat Sampel (g)
=
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 1,8804 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 1,5935 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 10,0896 g
C*A = Konsentrasi logam yang ditambahkanx ml yang ditambah
Berat sampel
=
g
ml
g
0869
,
10
/
100
µ
x 0,3 ml
= 2,9733µg/g
= 0,2973 mg/100g
% Perolehan Kembali Natrium = CF- CA
C*A x 100%
=
g
mg
g
mg
100
/
2973
,
0
100
/
)
5935
,
1
1,8804
(
−
x 100%
Lampiran 26. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Besi, Kalium,Kalsium dan Natrium dalam Kol Segar
1. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Besi
No. % Perolehan Kembali (Xi) (Xi-X ) (Xi-X )2
1. 93,36 % -7,33 53,7289
2. 113,13 % 12,44 154,7536
3. 105,48 % 4,79 22,9441
4. 114,71 % 14,02 196,5604
5. 93,79 % -6,90 47,61
6. 83,69 % -17,00 289
∑ 604,16 % 764,5970
X 100,69 % 191,1492
SD =
(
)
1 -n
X -Xi 2
∑
=
1 -6 764,5970
= 12,3660
RSD =
X
SD
x 100%
=
69
,
100
3660
,
12
x 100%
2. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalium
No. % Perolehan Kembali (Xi) (Xi-X ) (Xi-X )2
1. 99,05 % -0,17 0,0289
2. 101,36 % 2,14 4,5796
3. 100,59 % 1,37 1,8769
4. 102,97 % 3,75 14,0625
5. 96,32 % -2,90 8,4100
6. 95,05 % -4,17 17,3889
∑ 595,34 % 46,3468
X 99,22 % 7,7244
SD =
(
)
1 -n
X -Xi 2
∑
=
1 -6 46,3468
= 3,0445
RSD =
X
SD
x 100%
=
22
,
99
0445
,
3
x 100%
3. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalsium
No. % Perolehan Kembali (Xi) (Xi-X ) (Xi-X )2
1. 98,45 % 0,1 0,0100
2. 97,21 % -1,14 1,2996
3. 98,28 % -0,07 0,0049
4. 100,04 % 1,69 2,8561
5. 96,49 % -1,86 3,4596
6. 99,66 % 1,31 1,7161
∑ 590,13 % 9,3463
X 98,35 % 1,5577
SD =
(
)
1 -n
X -Xi 2
∑
=
1 -6 9,3463
= 1,3672
RSD =
X
SD
x 100%
=
35
,
98
1,3672
x 100%
4. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Natrium
No. % Perolehan Kembali (Xi) (Xi-X ) (Xi-X )2
1. 96,50 % -0,91 0,8281
2. 96,67 % -0,74 0,5476
3. 97,30 % -0,11 0,0121
4. 97,44 % 0,03 0,0009
5. 96,20 % -1,21 1,4641
6. 100,40 % 2,99 8,9401
∑ 584,51 % 11,7929
X 97,41 % 1,9654
SD =
(
)
1 -n
X -Xi 2
∑
=
1 -6 11,7929
= 1,5357
RSD =
X
SD
x 100%
=
41
,
97
5357
,
1
x 100%
Lampiran 27.Alat-Alat yang Digunakan
Gambar 8. Hotplate Boeco
Gambar 10.Neraca Analitik (BOECO)
Gambar 11.Spektrofotometer Serapan Atom (HITACHI Seri Z-2000)