ABSTRAK
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Kedokteran Gigi Anak
Tahun 2016
Nur Hardiyanti
Hubungan skor PUFA/pufa dengan indeks massa tubuh pada anak usia 6-12
tahun di sd di Kecamatan Medan Kota dan Medan Perjuangan.
X+42
Karies gigi merupakan penyakit infeksius multifaktorial yang masih menjadi
masalah kesehatan gigi dan mulut karena prevalensinya yang cukup tinggi di seluruh
dunia, dan hampir seluruh anak mengalami karies yang tidak dirawat. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis perbedaan indeks massa tubuh pada kelompok anak
berusia 6-12 tahun yang memiliki PUFA/pufa dibandingkan dengan DMFT/deft
tanpa PUFA/pufa di SD Kecamatan Medan Kota dan Medan Perjuangan, untuk
mengetahui korelasi PUFA/pufa dan DMFT/deft tanpa PUFA/pufa dengan rerata
indeks massa tubuh, dan untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin terhadap
indeks massa tubuh. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional. Jumlah subjek penelitian sebesar 320 orang yang dibagi
dalam tiga kelompok yaitu, kelompok anak I yang memiliki DMFT+deft=1-4 tanpa
melibatkan pulpa, kelompok anak II memiliki DMFT+deft>4 tanpa melibatkan pulpa,
dan kelompok anak III memiliki PUFA+pufa>0 yang diambil secara multistage
random. Uji analisis yang digunakan Fisher’s, korelasi Spearman dan Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan indeks massa tubuh yang
signifikan (p<0,001) antara kelompok anak dengan karies melibatkan pulpa
dibandingkan kelompok anak dengan karies tanpa melibatkan pulpa. Terdapat
korelasi antara rerata PUFA+pufa, rerata DMFT/deft tanpa PUFA/pufa dan rerata
indeks massa tubuh (p<0,001). Terdapat hubungan signifikan antara usia dan rerata
PUFA/pufa (p<0,001). Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan
rerata PUFA/pufa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi skor
PUFA/pufa dan skor pengalaman karies maka semakin rendah skor indeks massa
tubuh pada anak.
Daftar rujukan : 45 (2004-2015)