• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Yuridis Tentang Kewenangan Tembak Di Tempat Oleh Aparat Kepolisian Terhadap Tersangka Dikaitkan Dengan Asas Praduga Tidak Bersalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Yuridis Tentang Kewenangan Tembak Di Tempat Oleh Aparat Kepolisian Terhadap Tersangka Dikaitkan Dengan Asas Praduga Tidak Bersalah"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Barker, Thomas. 1999. Police Deviaence (Penyimpangan Polisi) Edisi Ketiga. Jakarta: Cipta Manunggal.

Faal, M. 1991. Penyaringan Perkara Pidana Oleh Polisi (Diskresi Kepolisian). Jakarta: Pradnya Paramita.

Hamzah, Andi. 2008. Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta : Sinar Grafika. Harahap, Yahya M. 2000. Pembahasan Permasalahan dan penerapan KUHAP:

Penyidikan dan Penuntutan. Jakarta: Sinar Grafika.

Kaligis, O.C. 2006. Perlindungan Hukum Atas Hak Asasi Tersangka, Terdakwa dan Terpidana. Bandung: Alumni.

Kunarto. 1997. Tri Brata Catur Prasetya. Jakarta : Cipta Manunggal.

Muhammad, Rusli. 2011. Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia. Yogyakarta: UII Press.

Muladi. 2005. Hak Asasi Manusia Hakekat, Konsep dan Implikasinya dalam Perspektif Hukum dan Masyarakat. Bandung: Refika Aditama.

Mulyadi, Mahmud. 2009. Kepolisian Dalam Sistem Peradilan Pidana. Medan: USU Press.

Rianto, Samad Bibit. 2006. Pemikiran Menuju POLRI Yang Profesional, Mandiri, Berwibawa Dan Dicintai Rakyat. Jakarta: PTIK Press & Restu Agung Rukmini, Mien. 2007. Perlindungan HAM Melalui Asas Praduga Tidak Bersalah

Dan Asas Persamaan Kedudukan Dalam Hukum. Bandung: Alumni

Sitompul, DPM. 1985. Hukum Kepolisian di Indonesia (Suatu Bunga Rampai). Bandung: Tarsito.

Sutanto. 2008. Manajemen Investigasi. Jakarta: Pensil

Tabah, Anton. 1990. Menatap Dengan Mata Hati Polisi Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka.

(2)

---. 2001. Membangun Polri Yang Kuat (Belajar dari Macan-macan Asia). Jakarta : PT.Sumbersewu Lestari.

Wibowo, Ari. 2012. Kebijakan Formulatif Hukum Pidana dalam Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme di Indonesia. Yogyakarta : Graha Ilmu.

2. Peraturan Perundang-Undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

Surat Keputusan Kapolri No.Pol.SKEP/04/I/1982 tanggal 18 Februari 1982. Resolusi PBB No.34/168 Tahun1980 tentang Penggunaan Kekuatan dan Senjata

Api Oleh Aparat Penegak Hukum.

Undang-undang No.8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Lampiran Keputusan Menteri Kehakiman RI No. M. 14-PW.07.03 Tahun 1983. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Keputusan Kapolri Nomor : Kep/54/X/2002.

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Surat Keputusan Kapolri No.Pol. : SKEP/180/III/2006 tentang Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Bintara Polri Di Lapangan.

Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian.

Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pengawasan dan Pengendalian Perkara Pidana di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Peraturan Kepala Kepolisian Negara RI No.14 Tahun 2011 Tentang Kode Etik

Profesi Kepolisian Negara RI.

(3)

3. Internet

diakses pada tanggal 8 Februari 2014

Jurnal Srigunti

diakses

pada tanggal 28 Februari 2014

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tanggal 10 Februari 2014

Referensi

Dokumen terkait

Perseroan terus bekerja keras melakukan serangkaian program revitalisasi perkebunan dan fasilitas produksi untuk menjaga produktivitas kebun inti sawit dan karet,

Kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang relasi desain produk dengan engineering serta beberapa detail mekanisme serta contoh produk yang

Setelah proses pembelajaran, peserta didik, dapat menyebutkan minimal 3 alat yang diperlukan dalam membuat kerajinan dari bahan alam dengan tehnik pilin 2.. Setelah

Proses Enkripsi Modifikasi Hill cipher menggunakan 2 kunci yaitu inisial awal Linear Feedback Shift Register dan matriks kunci yang invertible5. Untuk prosesnya ditunjukkan

Harus dihadiri Direktur/Pengurus Perusahaan yang namanya tertera dalam Akte Pendirian atau Perubahan dan tidak dapat diwakilkan;. Demikian disampaikan untuk dihadiri tepat

Sehubungan dengan Surat Persetujuan dan Penetapan Pemenang General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Cawang-Tangerang-Cengkareng nomor : CJ.PM.03.3686 tanggal 08

Berdasarkan Penetapan Pemilihan Langsung Nomor: 17 /PAN.APBD.KLP.II.A/PL/DPU.CK-P/2012, tanggal 16 Juli 2012 dan berita acara hasil Pemilihan Langsung Nomor:

[r]