• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TE 1005179 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TE 1005179 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

84

Muhamad Rizki Abrighani, 2016

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI SMKN 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional,

memiliki peningkatan hasil belajar kognitif (N-Gain) sebesar 0,45, nilai

rata-rata afektif sebesar 69,90 dan nilai rata-rata psikomotor sebesar 72,45.

Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil pembelajaran kognitif siswa

dengan menggunakan model konvensional pada pembelajaran Teknik

Dasar Listrik memiliki kategori sedang namun jika dilihat dari hasil belajar

siswa masih perlu ditingkatkan lagi karena belum memiliki ketercapaian

lebih dari 50%. Pada kelas eksperimen yang menggunakan model

pembelajaran discovery learning, memiliki peningkatan hasil belajar

kognitif (N-Gain) sebesar 0,65, nilai rata-rata afektif sebesar 82,55 dan

nilai rata-rata psikomotor sebesar 82,19. Hal ini menunjukkan bahwa

peningkatan hasil pembelajaran kognitif siswa dengan menggunakan

model discovery learning pada pembelajaran Teknik Dasar Listrik

memiliki kategori sedang dan baik digunakan dalam pembelajaran.

2. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan

signifikan pada hasil belajar siswa pada ranah kognitif yang menggunakan

model pembelajaran discovery learning dan konvensional pada mata

pelajaran Teknik Dasar Listrik kelas X SMKN 6 Bandung. Sedangkan

dari ranah afektif dan psikomotor pun berdasarkan hasil uji hipotesis

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kedua

model pembelajaran yang digunakan pada penelitian. Dari hasil tersebut

dapat dinyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model

discovery learning lebih baik pada segi kognitif, afektif dan psikomotor

(2)

85

Muhamad Rizki Abrighani, 2016

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI SMKN 6 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Berdasarkan simpulan dan pembahasan yang telah dideskripsikan,

maka akan diajukan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Penggunaan pembelajaran konvensional dapat menghasilkan peningkatan

hasil belajar apabila ditambah beberapa modifikasi dan mengadaptasi dari

model pembelajaran lain sehingga lebih membuat siswa tertarik untuk

belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Peningkatan hasil pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

discovery learning dapat dikatakan baik, namun guru dapat lebih

mengembangkannya pada proses pembelajaran agar hasilnya dapat lebih

maksimal.

3. Sebuah model pembelajaran yang cocok diaplikasikan pada sebuah mata

pembelajaran belum tentu cocok dan menghasilkan peningkatan hasil

belajar yang sama apabila diaplikasikan pada mata pelajaran lain. Oleh

karena itu guru sebagai pengajar harus dapat memilih model pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan ini merupakan skripsi dengan judul “Pengaruh Variasi Perbandingan Tempurung Kelapa dan Eceng Gondok serta Variasi Ukuran Partikel Terhadap Karakteristik Briket”,

[r]

OPTIMALISASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU AKTIF BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR. Universitas Pendidikan Indonesia |

Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan briket dengan nilai kalor tertinggi dan untuk mendapatkan briket dengan kualitas yang baik dari variasi ukuran partikel dan variasi

[r]

Pengujian modul autentikasi dilakukan dengan berbagai cara, sama seperti pengujian sistem sebelumnya yaitu dengan kata sandi default , pencurian kata

Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.. Badan

Di Indonesia dalam batas-batas tertentu telah menunjukkan kemajuan di bidang peningkatan partisipasi anak sekolah pada tingkat Pendidikan dasar, SLTP dan SLTA,