23 ABSTRAK
ANALISIS PENERIMAAN TEKNOLOGI STUDENT INFORMATION TERMINAL (S-IT) DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
(Studi Kasus: AMIK Garut) ASRI MULYANI, DEDE KURNIADI
Jurusan Manajemen Informatika, Jurusan Teknik Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Garut
e-mail: [email protected], [email protected]
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris terkait penerimaan teknologi Student
Information Terminal (S-IT) menggunakan kerangka model TAM dengan variabel eksternal desain
portal, organisasi e-resources, dan user abilities and skill. Untuk tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan populasi seluruh Mahasiswa AMIK Garut . Sampel dipilih secara random dan diperoleh 200 responden sebagai pengguna S-IT. Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan program AMOS versi 18 dengan menggunakan metode analisis statistik Structural
Equation Modelling (SEM). Hasil pengujian menunjukkan bahwa desain portal berpengaruh
terhadap persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), organisasi e-resources tidak berpengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), kemampuan dan skill pengguna tidak berpengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), organisasi e-resources berpengaruh terhadap persepsi kegunaan (PU), persepsi kemudahan penggunaan (PEOU) tidak berpengaruh terhadap persepsi kegunaan (PU), persepsi kemudahan penggunaan (PEOU) tidak berpengaruh terhadap sikap kearah penggunaan (ATU), persepsi kegunaan (PU) berpengaruh terhadap sikap kearah penggunaan (ATU), persepsi kegunaan (Perceived Usefulnes) berpengaruh terhadap niat untuk menggunakan (BITU), sikap kearah penggunaan (ATU) tidak berpengaruh terhadap niat untuk menggunakan (BITU, dan niat untuk menggunakan (BITU) berpengaruh terhadap penggunaan nyata Student Information Terminal (S-IT).
Kata Kunci : Student Information Terminal (S-IT), Technology Acceptance Model (TAM), desain
portal, organisasi e-resouces, user abilities and skill, perceived ease of use (PEOU), perceived usefulness (PU), attitude toward using (ATU), behavioral intention to use (BITU), actual system usage (ASU).
I. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama bidang komputer dan ilmu komunikasi menyebabkan perubahan sistem dalam suatu organisasi, yang berdampak pada cara kerja untuk mencapai kemajuan pekerjaan. Teknologi informasi diterapkan untuk pengelolaan pekerjaan karena daya efektivitas dan efisiensi pekerjaan yang pada akhirnya meningkatkan keuntungan baik secara finansial maupun jaringan. Dalam perkembangan teknologi yang pesat saat ini, penulis memandang bahwa kemajuan suatu organisasi sangat tergantung pada teknologi
dan sistem informasi, budaya organisasi dan sistem manajemen mutu.
Dunia pendidikan merupakan salah satu organisasi yang sudah lama bersentuhan dengan sistem informasi yang bersifat digital, namun pada pemanfaatannya hanya terbatas pada layanan administrasi. Pandangan tentang kampus digital bergulir dengan harapan sistem cyber kampus tidak hanya terbatas pada layanan administrasi, melainkan pada kemudahan akses pelayanan akademik juga, materi-materi pembelajaran, evaluasi pendidikan, akses data akademik, jadwal
24 perkuliahan, evaluasi dan hasil belajar yang dapat diakses setiap saat.
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Garut (AMIK Garut) merupakan perguruan tinggi swasta di Garut yang menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang informatika dan komputer jenjang Diploma 3, dan salah satu perguruan tinggi di Garut yang telah menerapkan konsep kampus digital dalam berbagai sisi pekerjaan dan pelayanan kepada civitas, hal ini dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan Smart Campus
Award pada tahun 2013 sebagai peringkat 5
Nasional untuk kategori perguruan tinggi akademi dalam penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari Telkom yang didukung DIKTI, APTIKOM dan Detiknas (TesCa Indonesia, 2013). AMIK Garut telah mengembangkan Sistem informasi Akademik yang terintegrasi
intranet maupun internet, yang bisa diakses
lewat perangkat komputer maupun perangkat
mobile (smartphone), salah satu sistem
informasi pelayanan akademik yang
dikembangkan adalah
StudentInformationTerminal (S-IT), yaitu sistem informasi pelayanan akademik yang memberikan kemudahan penggunaan sistem informasi dan pelayanan akademik kepada mahasiswa.
Pemanfaatan teknologi sistem informasi merupakan sarana penunjang atau pendorong dalam mencapai tujuan organisasi. Pemanfaatan teknologi informasi dapat dilakukan secara efektif jika anggota dalam organisasi memiliki kemampuan dan keahlian dalam menggunakan teknologi tersebut dengan baik. Untuk itu, perlu dilakukan usaha-usaha untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap penerimaan
StudentInformationTerminal (S-IT). Salah
satu model penerimaan terhadap teknologi adalah Technology Acceptance Model
(TAM).
Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan kajian pada penerimaan teknologi Student
Information Terminal (S-IT) AMIK Garut
dengan menggunakan TAM dimana peneliti
akan mengusulkan desain portal, organisasi
e-resources, serta user abilities and skills
sebagai variabel eksogen sedangkan variabel endogen yang juga merupakan variabel dasar dalam TAM terdiri dari perceived ease of use,
perceived usefulnes, attitude toward using, behavioral intention to use dan actual system usage.
Desain portal memberikan suatu kontribusi penting pada nilai guna S-IT sebagai media antara sistem dan pemakai, serta bertindak sebagai platform untuk tindakan pemakai. Suatu antarmuka dirancang dengan baik supaya dapat membantu para pemakai dalam menggunakan sistem secara mudah dengan mengurangi usaha dalam mengidentifikasi obyek tertentu pada layar atau penyediaan navigasi yang jelas antara layar satu dengan yang lainnya. Organisasi e-resources
mengacu pada tatacara sistem komputer sehingga dapat secara efektif terintegrasi ke dalam pekerjaan praktis dari suatu organisasi tertentu. Suksesnya inovasi teknologi tergantung pada kemampuan dan keahlian pengguna dalam menggunakan S-IT, oleh karena itu user abilities and skills juga mempengaruhi pada penerimaan teknologi S-IT.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Reasoned Action Theory (TRA)
Fishbein dan Ajzen dalam Jogianto (2007) menyatakan:
“Reasoned Action Theory mendasarkan pada psikologi sosial, menurut Reasoned Action Theory, kinerja individu dari perilaku yang telah ditetapkan akan ditentukan oleh maksud dari tindakan yang akan dilakukan dengan
tujuan perilaku secara bersama-sama
ditentukan oleh sikap individu dan norma-norma subjektif”.
Konstruk TRA yang dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975) dapat dilihat pada Gambar 1
25 Beliefs and Evaluations Attitude Toward Behavior Actual Behavioral Behavioral Intention Subjective Norm Normative Beliefs and Motivation to comply
Gambar 1.Theory Reasoned Action (TRA)
Technology Acceptance Model (TAM)
Berdasarkan pada penelitian Fishbein dan Azjen (1975) telah berhasil meramalkan dan menjelaskan perilaku dalam suatu kajian yang luas. Peneliti mengangap TRA sebagai suatu kajian yang umum sehingga perlu melakukan pengembangan TAM untuk menjelaskan perilaku penggunaan sistem informasi secara rinci. Pada model tersebut telah diperkenalkan adanya variabel eksternal dan kaitannya dengan persepsi penggunaan dan persepsi kemudahan penggunaan. Konstruk
Technology Acceptance Model (TAM) yang
diperkenalkan Fred D. Davis dapat dilihat pada Gambar 2. Eksternal Variables Perceived Usefulness Behavioral Intention to Use Actual System Use Attitude Toward Using Perceived Ease Of Use
Gambar 2. Model Penerimaan Teknologi (TAM)
Kerangka Pemikiran Teoritis
Berdasarkan pada telaah pustaka yang telah diuraikan, dapat diketahui bahwa TRA berhubungan dengan pengaruh sosial yaitu norma subjektif sedangkan TAM berfokus pada Perceived Ease of Use, Perceived
Uselfulness, Attitude Toward Using,
Behaviora Intention to Usel dan IT Acceptance. Oleh karena itu, kerangka
pemikiran teoritis dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3 sebagai berikut:
Desain Portal Perceived
Usefulness Behavioral Intention to Use Actual System Use of S-IT Attitude Toward Using Perceived Ease Of Use User Abilities and Sskill Organisasi E-Resources H11 H10 H7 H6 H5 H4 H3 H2 H1 Subjective Norm H9 H8
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Teoritis METODE PENELITIAN
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan studi literatur dalam bidang psikologi manusia dan Student
Information Terminal (S-IT)
2. Penelitian awal
Dilakukan dengan mewawancarai kepala puskom AMIK Garut yang menangani pengadaan fasilitas teknologi informasi . 3. Studi tentang TAM dan SEM
Untuk mengetahui tingkat penerimaan mahasiswa terhadap pemanfaatan Student
Information Terminal (S-IT) model yang
dirasakan tepat adalah Tecnology Acceptance
Model (TAM) karena S-IT sudah
diimplementasikan di AMIK Garut. Sedangkan untuk Struktural Equentional
Model (SEM) merupakan teknik pengolahan
data dengan mengacu pada model yang telah ditetapkan.
4. Pengumpulan data mahasiswa
Data mahasiswa yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi pengenalan awal terhadap S-IT, lama penggunaan S-IT, manfaat menggunakan S-IT.
Data tersebut diolah dengan kusioner yang meliputi:
a. Persepsi mahasiswa mengenai kegunaan S-IT
b. Persepsi mahasiswa tentang kemudahan menggunakan S-IT. c. Sikap penggunaan S-IT d. Niat untuk menggunakan S-IT
e. Perilaku atau penggunaan riil S-IT oleh para mahasiswa
26 5. Penyusunan instrumen penelitian
Instrumen pengambilan data dalam penelitian ini berupa kuesioner atau angket penelitian. Kuesioner atau angket ini disusun dan dikembangkan dengan langkah:
a. Mengacu pada variable manifest yang telah ditentukan.
b. Kuesioner yang sudah disusun, diujicobakan terhadap sample terbatas yaitu 20 mahasiswa untuk diketahui nilai validitas dan realibilitasnya.
c. Dari hasil uji coba dilakukan revisi sehingga diperoleh kuesioner yang memadai. 6. Pengambilan data
Setelah kuesioner dinyatakan memadai, maka dilakukan pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner pada mahasiswa yang dijadikan responden sebanyak 200 mahasiswa.
7. Pengolahan data
Kuesioner yang telah disebarkan kepada responden dan diterima kembali akan diperiksa. Jika jawaban valid akan disimpan dalam format Ms.Excel, kemudian dihitung dengan SEM. Jika ada jawaban yang tidak valid, seperti tidak lengkap, atau sama jawabannya dengan responden lain tidak akan diperiksa lebih lanjut. Hasil pengolahan data dibagi menjadi dua:
a. Data demografi
Berisi komposisi demografis responden yang meliputi jenis kelamin, usia, masa kerja, dan pengenalan responden terhadap teknologi S-IT. Data ini merupakan data pendukung dalam penelitian.
b. Data penelitian TAM
Merupakan data pokok dalam penelitian yang akan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan dalam penelitian. Isi data sesuai
dengan desain dan model yang telah diuraikan.
8. Analisis dan interpretasi hasil pengolahan data
Dari pengolahan data mentah akan diperoleh data statistik yang kemudian akan dianalisis dan diinterpretasikan untuk memperoleh jawaban atas hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini.
9. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan berisikan kepastian kesesuaian model dalam penelitian ini dengan model teoritis dan hasil penelitian terdahulu.
Saran meliputi rekomendasi untuk perbaikan dalam penelitian di masa yang akan datang. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pengguna Student Information Terminal (S-IT) AMIK Garut baik itu mahasiswa, dosen maupun karyawan. Sedangkan sampel dari penelitian ini diambil dari sebagian mahasiswa AMIK Garut. Pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling. Stratifikasi dilakukan
dengan memilih mahasiswa per angkatan dan per jurusan pada program diploma III.
Analisis Data
Hipotesis penelitian akan diuji dengan analisis SEM (Struktural Equation Model) dengan program AMOS (Analysis of Moment
Structure). SEM adalah alat analisis statistik
yang dipergunakan untuk
menyelesaikanmodel penelitian bertingkat secara serempak. SEM dapat dipergunakan untukmenyelesaikan persamaan dengan variabel yang membentuk jalur (path).
27
28 HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan program AMOS versi 18. Analisis ini dilihat dari signifikansi besaran regression weight model dan
standardized regression weight disajikan
pada tabel 1 :
Tabel 1. Regression Weight
Estimate S.E C.R P PEOU <--- KEMAMP UAN_DA N SKILL_PE NGGUNA .257 .143 1.795 .073 PEOU <--- ORGANIS ASI_E-RESOURC ES .346 .242 1.427 .153 PEOU <--- DESAIN_P ORTAL .479 .176 2.723 .006 PU <--- PEOU .186 .087 2.136 .033 PU <--- ORGANIS ASI_E-RESOURC ES .551 .147 3.741 *** ATU <--- PEOU -.024 .049 -.480 .632 ATU <--- PU .489 .178 2.752 .006 BITU <--- PU 1.118 .392 2.854 .004 BITU <--- NORMA_ SUBJEKTI F_(SN) .005 .060 .082 .935 BITU <--- ATU -.155 .509 -.305 .760 ASU <--- BITU .853 .111 7.687 ***
Dari tabel 1 diatas dapat diuraikan hasil pengujian hipotesis sebagai berikut:
1. H1: Desain portal akan berpengaruh terhadap persepsi
kemudahan penggunaan (Perceived Ease of
Use) Student Information Terminal (S-IT).
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah desain portal memiliki pengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan. Berdasarkanhasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 1 terbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,006atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti signifikan pada tarafsignifikansi 5% dengan nilai koefisien jalur 0,257 artinya hubungan antar variabel positif. Tingkat kualitas desain portal yang berupa terminologi, desain antarmuka dan navigasi yang disajikan oleh S-IT pada pemakainya akan mempengaruhi persepsi kemudahan
penggunaan S-IT. Ketika S-IT memiliki desain portal yang jelas dengan memperhatikan unsur terminologi yang berupa istilah yang konsisten dan mudah dipahami oleh pemakai akan meningkatkan persepsi kemudahan penggunaannya. Desain portal yang terdiri dari terminologi, desain antarmuka dan navigasi akan mempengaruhi persepsi kemudahan penggunaan. Ini mengandung arti bahwa apabila desain portal dibuat dengan jelas, konsisten dan tidak membingungkan akan mampu mempengaruhi pada para pemakai akan persepsi kemudahan penggunaannya yang otomatis akan meningkatkan penggunaaan aktual dan penerimaan pemakai akan S-IT. Jadi dengan desain portal yang berkualitas dengan memperhatikan unsur desain antar muka, terminologi dan navigasi akan meningkatkan persepsi kemudahan penggunaan. Sebaliknya rendahnya tingkat kualitas desain portal akan menurunkan persepsi kemudahan penggunaan S-IT.
2. Organisasi e-resources akan berpengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of
Use) Student Information Terminal (S-IT).
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah organisasi e-resources memiliki pengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan. Berdasarkanhasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 2 tidakterbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,153atau lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak signifikan pada tarafsignifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh organisasi e-resouces terhadap
perceived ease to use diperoleh koefisien
jalur(standardized regression weight estimate) adalah 0,346 artinyahubungan
antara variabel perceived ease of use terhadap
perceived usefulness adalah negatif. Hal
tersebut disebabkan akses sistem yang mudah dan cepat serta didukung sumber daya informasi yang baik akan memudahkan pemakai dalam menemukan dan mendapatkan informasi yang bervariasi. Hasil analisis hipotesis pada penelitian ini mungkin disebabkan karena akses sistem yang mudah
29 dan cepat tidak didukung oleh sumber daya informasi yang baik.
3. H3: User abilities and skills akan berpengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of
Use) Student Information Terminal (S-IT).
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah user abilities and skill memiliki pengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan. Berdasarkanhasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 3 tidakterbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,074atau lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak signifikan pada tarafsignifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh perceived ease of use terhadap
perceived usefulness diperoleh koefisien
jalur(standardized regression weight estimate) adalah 0,257 artinyahubungan
antara variabel user abilities and skill terhadap perceived ease to use adalah negatif. Berdasarkan studi literatur hal ini disebabkan oleh kemampuan dan skill pengguna dalam hal ini mahasiswa kurang baik, sehingga menyebabkan penggunaan S-IT bukanlah hal yang mudah dan memerlukan waktu atau frekuensi penggunaan untuk menggunakan S-IT.
4. H4: Organisasi e-resources akan berpengaruh terhadap persepsi kegunaan (Perceived Usefulnes) Student Information
Terminal (S-IT).
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah
organisasi e-resouces memiliki pengaruh
terhadap perceived usefulnes.
Berdasarkanhasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 4terbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,000atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti signifikan pada tarafsignifikansi 5% dengan nilai koefisien jalur 0,551 artinyahubungan antara variabel organisasi
e-resouces terhadap perceived usefulness
adalah positif.
5. H5: Persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) akan berpengaruh terhadap persepsi kegunaan (Perceived Usefulnes) Student Information
Terminal (S-IT).
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah persepsi kemudahan penggunaan memiliki pengaruh terhadap persepsi kegunaan. Berdasarkanhasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 5 tidakterbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,033atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti signifikan pada tarafsignifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh
perceived ease of use terhadap perceived
usefulness diperoleh koefisien
jalur(standardized regression weight estimate) adalah 0,186 artinyahubungan
antara variabel perceived ease of use terhadap
perceived usefulness adalah positif.
6. H6: Persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) akan berpengaruh terhadap sikap kearah penggunaan (Attitude Toward Using)Student Information Terminal (S-IT).
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah persepsi kemudahan penggunaan memiliki pengaruh terhadap sikap ke arah penggunaan.Berdasarkanhasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 6 tidakterbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,632atau lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak signifikan pada tarafsignifikansi 5% dengan nilai koefisien -0,024.
7. H7: Persepsi kegunaan (Perceived
Usefulnes) akan berpengaruh terhadap
sikap kearah penggunaan (Attitude Toward
Using)Student Information Terminal (S-IT).
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah persepsi kegunaan memiliki pengaruh
terhadap sikap ke arah
penggunaan.Berdasarkanhasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 7 terbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,006atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti signifikan pada tarafsignifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh
perceived usefulness terhadap attitude toward using diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) adalah 0,489
artinyahubungan antara variabel perceived
usefulness terhadap attitude toward using
30 8. H8: Persepsi kegunaan (Perceived
Usefulnes) akan berpengaruh terhadap
niat untuk menggunakan (Behavioral
Intention to Use) Student Information Terminal (S-IT).
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah persepsi kegunaan memiliki pengaruh
terhadap niat untuk
menggunakan.Berdasarkanhasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 8 terbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,034atau lebih kecil dari 0,004 yang berarti signifikan pada tarafsignifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh
perceived usefulness terhadap behavioural intention to use diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate)
adalah 1,118 artinyahubungan antara variabel
perceived usefulness terhadap behavioural intention to use adalah positif.
9. H: 9 Norma Subjektif (Subjective
Norm) akan berpengaruh terhadap niat
untuk menggunakan (Behavioral Intention
to Use) Student Information Terminal (S-IT).
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah sikap kearah penggunaan memiliki pengaruh
terhadap niat untuk
menggunakan.Berdasarkanhasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 9 tidakterbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,935atau lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak signifikan pada tarafsignifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh attitude toward using terhadap behavioural intention to use diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) adalah 0,005
artinyahubungan antara variabel attitude
toward using terhadap behavioural intention to use adalah negatif.
10. H10: Sikap kearah penggunaan
(Attitude Toward Using) akan berpengaruh
terhadap niat untuk menggunakan (Behavioral Intention to Use) Student
Information Terminal (S-IT).
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah sikap kearah penggunaan memiliki pengaruh
terhadap niat untuk
menggunakan.Berdasarkanhasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 9 tidakterbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,760atau lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak signifikan pada tarafsignifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh attitude toward using terhadap behavioural intention to use diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) adalah -0,155
artinyahubungan antara variabel attitude
toward using terhadap behavioural intention to use adalah negatif.
11. H11: Niat untuk menggunakan (Behavioral Intention to Use) akan berpengaruh terhadap penggunaan nyata
Student Information Terminal (S-IT).
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah niat untuk menggunakan memiliki pengaruh terhadap penggunaa nyata.Berdasarkanhasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 10 terbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,000yang berarti signifikan pada tarafsignifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh
behavioural intention to use terhadap
penggunaan nyata S-IT diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) adalah 0,853 artinyahubungan
antara variabel behavioural intention to use terhadap penggunaan nyata adalah positif.
31 Gambar 4.10 Hasil Pengujian Model
32 KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan di AMIK Garut dengan responden 200 orang yang merupakan mahasiswa aktif AMIK Garut. Dalam penelitian ini terdapat 11 hipotesis yang diuji dengan menggunakan program AMOS versi18 dengan menggunakan metode analisis
Structural Equation Modelling (SEM) dari
hasil analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari sebelas hipotesis yang diuji pada penelitian ini menemukan 6 hipotesis yang memiliki pengaruh antar konstruknya, yaitu: pengaruh desain portal terhadap persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), pengaruh organisasi e-resources terhadap persepsi kegunaan (PU), pengaruh persepsi kemudahan menggunakan (PEOU) terhadap persepsi kegunaan (PU), pengaruh persepsi kegunaan terhadap sikap kearah penggunaan (ATU), pengaruh persepsi kegunaan terhadap niat untuk menggunakan (BITU) dan pengaruh niat untuk menggunakan (BITU) terhadap penggunaan nyata S-IT (ASU).
2. Dari sebelas hipotesis yang diuji pada penelitian ini menemukan 5 hipotesis yang dintakan tidak memiliki pengaruh antar konstruknya, yaitu: organisasi e-resources tidak mempengaruhi persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), user abilities and skill tidak mempengaruhi persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), persepsi kemudahan penggunaan (PEOU) tidak mempengaruhi sikap kearah penggunaan, norma subjektif (SN) tidak mempengaruhi niat untuk menggunakan (BITU) dan sikap kearah penggunaan (ATU) tidak mempengaruhi niat untuk menggunakan (BITU).
3. Hasil analisis data menghasilkan data yang kurang good fit, hal ini dikarenakan data hasil uji coba yang dihasilkan memiliki kovarian bernilai negatif.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Penelitian yang akan datang dapat menggunakan indikator dari variabel yang lebih bervarian sehingga dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih mendalam.
2. Penelitian yang akan datang dapat melakukan pre-test untuk memperkecil kemungkinan indikator-indikator yang tidak valid sehingga data yang diperoleh dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keadaan yang sesungguhnya.
3. Penelitian yang akan datang dapat menambah jumlah responden seperti dosen agar dapat diketahui persepsi pengguna selain mahasiswa terhadap Student Information Terminal (S-IT).
4. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperlukan adanya beberapa perbaikan baik itu terhadap sistem maupun pada penggunanya, dengan kata lain sistem informasi yang baik harus didukung oleh SDM yang baik pula agar penggunaan sistem informasi dapat bermanfaat dan mempermudah aktifitas manusia.
5. Para pengambil kebijakan perlu memperbaiki kualitas dari Student Information
Terminal (S-IT), terutama yang berkaitan
dengan faktor eksternal yaitu meningkatkan desain portal, organisasi e-resources dan meningkatkan kemampuan dan skill pengguna (mahasiswa) serta perlu meningkatkan sumber daya informasi yang didukung penyediaan informasi yang memadai agar mampu memuaskan pengguna.
DAFTAR PUSTAKA
Agustiani, NH. (2010). Pengaruh Pemanfaatan
Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU)
terhadap Kinerja Individual dengan
Kemudahan Penggunaan sebagai Variabel Moderating. Semarang: Universitas Negeri
33 Agarwal, et al. (1999). Are Individual
Differences Germane to be Acceptance of New Information Technology. Dessicion Sciences.
Aulianto, Dwi Ridho, 2012. Pengaruh
Penerapan Sistem Informasi Akademik
Terhadap Kualitas Layanan Akademik
Mahasiswa Di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Davis, at al. 1989. User Acceptance of
Computer Technology: A Comparison of Two Theoritical Model. California, 8 Agustus 1989
Davis, B, Gordon. 1999.Kerangka Dasar
Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pustaka
Binaan Pressindo.
Davis, Fred D.1989. Perceived Usefulness,
Perceived Ease of Use and User Acceptance of
Computer Technology. MIS Quertely,
September 1989
Dillon, A. dan Song, M. (1997). An empirical
comparison of the usability for novice and expert searchers of a textual and a graphic interface to an art-resource database. Journal
of Digital Information, Volume 1 Issue 1
Article No. 2,
1997http://www.emeraldinsight.com
Fishbein,M. and Azjen (1975), I. Belief,
Attitude, Intention and Behaviour: An
indroduction to Theory and Research. Reading,
MA: Addison - Wesley.
Igbaria, et al. (1997). Personal Computing
Acceptance Factors in Small Firms: A Structural Equation Model. MIS Quartenly,
Volume 21 Issue 3, September 1997 http://dl.acm.org/citation.cfm?id=272096 Iqbaria, Guimaraes, dan Davis. (1995). Testing
the Determinants of Microcomputer Usage Via a Structural Equation Model. Journal of
Management Information System, Volume 11
Issue 4, March 1995
http://dl.acm.org/citation.cfm?id=1189610 Irawan. 2012. Analisis Prilaku Penggunaan
Media Pembelajaran Sony Sugema-Digital Learning System (S2DLS Ver. 2) dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Bandung : Universitas Pendidikan
Indonesia.
Jantan,T.Ramayah, Chin Weng Wah. 2001.
Personal Computer Acceptance by Small and Medium sized Companies Evidences from Malaysia. Jurnal Manajemen dan Bisnis, No 1
Vol 3, Program Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH), Banda Aceh.
Jogiyanto, 1999. Analisis dan Design.
Yogyakarta: Andi Offset.
Jogiyanto HM., MA.,Akt.,Ph.D., 2007. Analisis
dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.
Andi Offset.
Thong, J. Y. L., Hong, W. dan Kar-Yan, T. (2002). Understanding user acceptance of
digital libraries: what are the roles of interface characteristics, organizational context, and individual differences? Int. J. Human-Computer Studies. Hal. 57, 215– 242.http://www.sciencedirect.com
Kling, R. (1994). Digital Library Design for
Usability. University of California
http://www.csdl.tamu.edu/DL94/paper/kling.ht ml
Kristanto, Andri.2003. SistemInformasi.
Yogyakarta : Andi Offset.
Kusumo, 2010. Analisis Penerimaan Mobile Banking (M-Banking) dengan Kerumitan (Complexity) sebagai Variabel Eksterna
34 dengan Menggunakan variabel TAM. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Kuswardani., Sembiring, Jaka., 2006.Arsitektur
Sistem Informasi Untuk Institusi Perguruan Tinggi di Indonesia. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia 3-4 Mei 2006. Bandung :
Institut Teknologi Bandung.
Mahendra. 2008. Pengaruh Ketakutan Komputer, Pemakai dan Kualitas Pelayanan Pustakawan dengan Kualitas dan Kualitas
sebagai Variabel Kendali. Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada.
Margareta, Anatan dan Santosa (2009).
Efektivitas Penerapan Sistem Akademik Sistem Informasi Terkomputerisasi Studi dengan Pendekatan Technologi Acceptance Model.
Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Money. (2004). Application of the Technology
Acceptance Model (TAM) to a Knowledge Management System. Annual Hawai: HICSS
Muhammad, A. (2010). Analisis Penerimaan
Komputer Mikro dengan menggunakan
Technology Acceptance Model (TAM) pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa Tengah.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Riduwan. 2003. Skala Pengukuran
Variabel-Variabel Penelitian. Cetakan ke-2. Bandung:
Alfabeta.
Riduwan. 2013. Metode dan Teknik Menyusun
Tesis. Bandung: Alfabeta
Soviani, dkk. 2011. Tingkat Penerimaan Media Video Conference dalam Proses Pembelajaran dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Supriyadi. 2014. SPSS dan AMOS Statistical
Data Analysis. Jakarta: In Media.
Rogers, E. M. (1995). Diffusion of Innovation,
(4th edn). New York: The Free Press.
Santoso, B. (2010). Pengaruh Perceived
Usefulness, Perceived Ease Of Use, dan Perceived Enjoyment terhadap Penerimaan Teknologi Informasi. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
Sarwono dan Budiono. (2012). Statistik
Terapan Apikasi untuk Riset Skripsi, Tesis dan Disertasi menggunakan SPSS, AMOS dan EXEL. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Scotti, D J. Link Among High Performance
Work Environment, Service Quality and Customer Satisfaction : An Extention To The Healthcare Sector. Journal of Healthcare Management. (52: 2). March/April 2007. pp.
109-124
Siegel, Marconi. (1989). Behaviour
Accounting. South-Western publishing
co.cincinnati.
Sundayana, R. 2010. Kumputasi Data Statistika. Garut: STKIP Garut Press
Sundayana, R. 2014. Statistika Penelitian Pendidikan. Garut: Alfabeta
Santoso, S. (2014). Konsep Dasar dan Aplikasi SEM dengan AMOS 22. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia
Tangke, N. (2004). Analisa Penerimaan
Penerapan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan Menggunakan Technology
AcceptanceModel (TAM) pada Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Universitas
35 TeSCA Indonesia, 2013. Rekaman Implementasi Program Telkom Smart Campus (TeSCA) 2008-2012. Jakarta : PT. Telkom
Indonesia Tbk.
Thai Fung Jin. (2002). Analisis Pengaruh
Faktor Kesesuaian Tugas Teknologi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap
Kinerja Akuntan Publik. Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada.
Tjiptono, Fandy. 1996. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Vaidyanathan, G. (2005) User Acceptance Of
Digital Library: An Empirical Exploration Of Individual And System Components. Issues in Information System, Volume VI, No. 2.
www.emeraldinsight.com/Insight/ViewContent Servlet?Filename=/published/emerald
fulltextarticle/pdf/0260240403_ref.html
Wahyudi, R., Astuti, ES., dan Riyadi. (2013).
Pengaruh Kualitas Sistem, Informasi dan
Pelayanan SIAKAD terhadap Kepuasan
Mahasiswa. Malang: Universitas Brawijaya.
Yao, Y. Y. (1995). Measuring retrieval
effectiveness based on user preference of documents. Journal of the American Society for
Information Science, 46, 133–145. http://cat.inist.fr/?aModele=afficheN&cpsidt=3 438059
Yuadi, Imam. 2009. Analisis Technology
Acceptance Model terhadap Perpustakaan
Digital dengan Structural Equation Modeling. Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan.