Edisi 45 Tahun IV 2014
MEWUJUDKAN PETANI SEJAHTERA MELALUI PERTANIAN BERKELANJUTAN MEWUJUDKAN PETANI SEJAHTERA MELALUI PERTANIAN BERKELANJUTAN MAJALAH DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG MAJALAH DINAS PERTANIAN KABUPATEN JOMBANG
ISU STRATEGIS
VISI – MISI DINAS PERTANIAN
Isu Strategis-visi-misi adalah pegangan bagi seluruh aparatur dinas pertanian dalam menyusun
progam dan menyelenggarakan kegiatan untuk pembangunan pertanian di Kabupaten Jombang.
ISU STRATEGIS (MASALAH UTAMA) :
1. Degradasi kondisi agroekosistem
2. Belum optimalnya fungsi kelembagaan petani dan
kegiatan penyuluhan
3. Keterbatasan modal usaha dan akses pasar bagi petani
4. Tingginya fluktuasi harga komoditas pertanian
5. Terjadinya alih fungsi lahan pertanian
6. Belum tercukupinya kebutuhan prasarana sarana
penunjang pertanian
7. Belum optimalnya koordinasi, sinkronisasi, monitoring dan
evaluasi program dinas
8. Masih rendahnya tingkat kesejahteraan petani
1. Meningkatkan kualitas agroekosistem
2. Memantapkan kelembagaan petani dan kegiatan penyuluhan
3. Meningkatkan efisiensi usahatani
4. Mengembangkan kawasan agropolitan klaster tanaman
pangan dan hortikultura
KAB. JOMBANG
VISI :
“Mewujudkan Petani Sejahtera
Melalui Pertanian Berkelanjutan”
Kepala Dinas Pertanian KETUA DEWAN REDAKSI : Sekretaris Dinas Pertanian ANGGOTA DEWAN REDAKSI :
Febriyanti Amd, ARSIP : Erwin Susanto
Nuning Istiyowati, S.P Soni. F, SP. Ir. Nusantara Widjajadi, MM. Sucipto, Kusno, SP. Tri Atmijunto, BSc. Imam Junaedi, SP. Dea Mareitha STP.
Syafril Yudhi P, Cicik Rahmawati, Amd., Fathullah SP,Hendro Subekti, Fenny Yulanda
Wahid Rahmawan, SP. Waras Sumakno. SP, Widiono, SP, Drs. Miskan, Ir. Didik BP 2
3 4 5 6 7 8 9 -17
Petani Pahlawan Pangan Kelas Kelompok Tani
Sukses Musim Panen Rendengan Tahun 2014 2014 Tahun Prestasi
Komitmen Pada Kelembagaan Petani Bangun Keberdayaan POKTAN Meningkatkan Peran dan Fungsi BPP Mengenal Hama dan Penyakit Cabai
Kumpulan
Editorial
2014
ari pahlawan 10 Nopember telah berlalu. setiap saat mencukupi kebutuhan beras, jagung, daging, Peringatan hari pahlawan identik dengan aneka sayur, gula, telur dan susu. Mereka juga yang orang berpakaian pejuang, menenteng memproduksi berbagai bahan baku industri serat,
H
senjata atau perban yang menutup luka. Tentu ini industri kimia dan berbagai jenis industri lainnya.
untuk menggambarkan sosok pahlawan yang telah Mungkin kita tidak menyadari dibalik tiap suapan berjuang secara fisik di medan laga merebut dan nasi yang kita makan, setiap helai sayur yang menemani mempertahankan kemerdekaan. hidangan kita, pada tiap butir telur yang membuat kita Ada juga ungkapan pahlawan tanpa tanda jasa, lebih sehat, pada tiap potong ikan dan daging yang yang menggambarkan perjuangan para guru menjadi lauk, juga diantara manisnya gula, segarnya mencurahkan tenaga dan fikiran mendidik untuk buah dan nikmatnya hisapan rokok disemua yang kita generasi yang lebih baik melalui proses pendidikan. rasakan itu ada tetesan keringat dan kerja keras para Kita juga sering mendengar istilah pahlawan devisa. petani.
Yaitu julukan yang diberikan kepada para tenaga Kerja Di tengah himpitan kenaikan harga sarana produksi, Indonesia yang bekerja diluar negeri dan banyak kesulitan modal usaha, resiko gagal panen, pasar dan menyumbangkan devisa bagi negara. harga yang tidak pasti para petani tetap bekerja Apabila melihat kamus, kata Pahlawan memang memproduksi dan menyediakan pangan bagi bangsa. bisa diartikan secara luas. Tidak hanya untuk mereka Kalau pahlawan diartikan sebagai pejuang yang gagah y a n g b e r j a s a s e c a r a f i s i k m e r e b u t d a n berani. Tidakkah mereka adalah orang-orang yang mempertahankan kemerdekaan dari penjajah. pemberani menerobos berbagai ketidakpastian. Para Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan pengusaha tentu sudah mengalihkan usahanya berarti orang yang menonjol karena keberanian dan manakala resiko terlalu besar dan harga jual yang tidak pengorbanannya dalam membela kebenaran; pasti. Tetapi petani, tetap bekerja dalam situasi apapun. pejuang yang gagah berani. Sementara itu, menurut Petani pahlawan pangan, mereka tentu tidak ensiklopedi wikipedia, Pahlawan berasal dari bahasa berharap sebutan itu diberikan kepada mereka. Yang Sanskerta: phala-wan berarti orang yang dari dirinya mereka harapkan tentu saja hal-hal lumrah yang menghasilkan buah (phala) yang baik bagi bangsa, memang sudah menjadi hak dasar mereka. negara, dan agama. Definisi kedua ini terasa lebih pas Ketersediaan sarana produksi dengan harga yang untuk menggambarkan siapa sebenarnya pahlawan. terjangkau, ketersediaan modal sebagai bekal berusaha, Yaitu siapa saja yang telah menghasilkan sesuatu ketersediaan informasi pendukung yang terkait dengan yang bermanfaat bagi bangsa, negara dan agama. budidaya dan pasar. Lepas dari itu semua, para petani Dalam ramainya pembahasan tentang pahlawan yang telah menyediakan beras, jagung, kedelai, dan peringatan hari pahlawan, mungkin saja kita sayur,daging, telur, buah, gula, tembakau, coklat dan melupakan satu sosok yang sangat berjasa kepada susu, tetaplah layak menyandang gelar Petani sebagai bangsa dan negara bahkan agama. Mereka yang Pahlawan Pangan. Jadi, Urusan tani adalah urusan sehari-hari bergulat dengan lumpur, dengan teriknya pangan, urusan pangan adalah urusan hidup, jika ingin matahari, tetap bekerja ketika hujan mengguyur. hidup, maka hidupkanlah pertanian...
Yaa...para petani. Para penghasil bahan pangan, yang
bisa dilakukan dalam kegiatan penyuluhan yang akan datang. etelah dilakukan penilaian pada 1205 kelas kelompoktani
Bagaimana kelompok pemula dinaikkan menjadi lanjut. Yang lanjut akhirnya didapat informasi tingkatan kelompoktani di
S
Kabupaten Jombang. Menurut panduan penilaian kelompok dinaikkan menjadi madya dan yang madya ditingkatkan menjadi utama. Menaikkan kelas kelompoktani tentu bukan hal mudah. Tentu yang dikeluarkan oleh Pusat Penyuluhan Pertanian, Badantidak seperti menaikkan kelas belajar dalam sekolah formal. Inilah salah Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian
satu PR besar kegiatan penyuluhan di Kabupaten Jombang. Ternyata Pertanian, Kelompoktani dibagi menjadi empat tingkatan. Dari
masih banyak kelompok yang berada di kelas pemula. yang paling rendah adalah kelompoktani Pemula atau kelompok
Kelas kemampuan kelompoktani harusnya juga bisa menjadi yang sedang belajar. Tingkatan kedua, kelompok lanjut atau
dasar dalam melakukan pembinaan dan memberi bantuan dari kelompok yang sudah mulai merintis usaha. Ketiga, kelompok bisnis
Pemerintah. Bantuan pada kelompok pemula yang baru pada taraf atau kelompok yang usahanya sudah mulai berorientasi mencari
belajar seharusnya tidak sama dengan kelas utama yang sudah berjiwa untung dan kelompok mitra yaitu kelompok yang telah mandiri,
mitra dan mengarah kepada kelompok mandiri.
menjalankan agribisnis utuh berdasarkan prinsip kemitraan. Kabupaten Jombang telah menetapkan sistem kelembagaan Hasil penilaian petugas lapangan, dari 1205 Kelompoktani,
petani melalui Poktan – Gapoktan berbasis hamparan dengan identitas 263 kelompok (22 %) masih berada di kelas pemula, 808
dusun dan desa. Tentu harus diperkokoh dengan pola pembinaan Kelompoktani (67%) berada di kelas lanjut, 124 kelompok (10 %)
sesuai kelas kelompoknya. Kalau selama ini pengurus kelompok belum berkelas madya dan 10 kelompoktani (1%) sudah menginjak kelas
pernah mendapatkan pembinaan secara berjenjang, sudah saatnya utama. Ini adalah proporsi di tingkat Kabupaten. Sementara
pengurus kelompoktani mendapatkan diklat dengan materi dan ditingkat Kecamatan didapat hasil yang cukup beragam antar satu
pendekatan sesuai kelas kelompokya.
Kecamatan dengan Kecamatan yang lain. Misalnya, ada satu Selanjutnya, kalau masing-masing kelompoktani sudah dinilai Kecamatan 89 % kelompoknya adalah kelompok pemula. 11 %
dan telah diketahui tingkatan kelasnya, bagaimana dengan Gapoktan. lanjut, sementara kelompok madya dan utama tidak ada. Namun ada Tidakkah juga penting Gapoktan sebagai penggerak agribisnis juga di satu Kecamatan yang hanya 2 % kelompoknya berkelas pedesaan juga perlu segera dinilai dan dibuat pengkelasan. Agar pola pemula, 32 % lanjut, 57 % madya dan 9 % utama. pembinaan kelembagaan petani di Kabupaten Jombang makin
Hasil penilaian kelompoktani, dalam bentuk kelas kelompok
terencana dan terarah sesuai penilaian yang obyektif, baik Poktan tersebut tentu informasi yang berharga untuk evaluasi sekaligus
maupun Gapoktan. Dalam rangka mewujudkan visi : Petani Sejahtera rencana kegiatan penyuluhan kedepan. Secara tidak langsung hal
melalui Pertanian Berkelanjutan dan Dalam Rangka Jombang tersebut juga menunjukkan kinerja penyuluhan. Sekaligus apa yang
Sejahtera untuk Semua.
DASAR PEMBINAAN KELEMBAGAAN PETANI JOMBANG
KELAS KELOMPOK TANI
KELAS KELOMPOK TANI
anen padi musim rendeng 2014 telah dilalui. Bila seluruh petugas baik PPL, mantan maupun POPT akhirnya serangan melihat data dan memperhatikan hasil di lapangan hama wereng bisa ditekan dan tidak sampai menimbulkan gangguan bisa dikatakan musim panen rendengan tahun 2014 yang berarti. Bahkan bukan hanya hama wereng, seluruh OPT
P
berjalan sukses sesuai harapan. Berdasarkan data yang (Organisme Pangganggu Tanaman) utama seperti hama tikus, dikumpulkan secara acak dari lapangan, panen musim ini penggerek batang dan pirikularia bisa dikendalikan dengan sangat menunjukkan hasil yang memuaskan. Berkisar antara 1 - 1,2 ton/ baik dengan penurunan sampai 45 %.
Musim panen rendengan tahun 2014 benar-benar jadi bata 100 gabah kering sawah. Demikian pula dengan hasil ubinan
berkah bagi para petani Jombang. Disamping produksi yang musim ini, juga menunjukkan hasil yang meningkat dibanding
meningkat, harga gabah juga lebih tinggi bila dibandingkan tahun musim rendeng tahun 2012-2013.
Hasil ubinan Kecamatan Peterongan rendengan Tahun 2013 sebelumnya. Diawal musim panen sekitar bulan Februari harga 4,76 kg sementara Tahun 2014 5,48 kg. Kecamatan Ngusikan Tahun tebasan gabah kering sawah menembus angka Rp 3.700 – Rp 3.800. 2013 4,51 kg sedangkan Tahun 2014 hasil ubinan 5,26 kg. Kecamatan Harga ini jauh dari harga pembelian pemerintah melalui Perum Bulog Kabuh Tahun 2013 4,76 kg Tahun 2014 4,61 kg. Dan Kecamatan yang hanya mampu membeli dengan harga Rp 3200 untuk gabah Plandaan Tahun 2013 hasil ubinan 4,89 kg Tahun 2014 5,05 kg. kering sawah. Sampai pada puncak panen sekitar Pertengahan bulan Melihat dari data diatas jelas terlihat hasil panen padi pada tahun Februari umumnya harga jatuh sampai Rp 2900 sampai Rp. 3000, 2014 jauh meningkat apabila dibandingkan pada tahun 2013. musim ini harga terendah ditingkat petani berkisar sekitar Rp 3200 – Dengan hasil ubinan 5,48 kg saja seperti di Kecamatan Peterongan, 3300 gabah kering sawah. Dan, diakhir masa panen musim ini harga berarti produktifitas yang dicapai berkisar antara 7,6 ton/ hektar kembali naik menjadi Rp 3500 – Rp 3600 /kg gabah kering sawah.
Sekali lagi, kita patut bersyukur kepada Allah SWT, atas GKG. Melihat angka diatas, lepas dari kelemahan dalam menggali
berkat rahmat-Nya, kondisi cuaca musim rendeng ini sangat dan mengolah data, Jombang mampu meraih target produksi yang
bersahabat. Saat musim budidaya hujan turun sesuai kebutuhan ditentukan oleh Provinsi Jawa Timur pada tahun 2014 yakni 7,4 ton/
tanaman, sementara saat musim panen kondisi penyinaran dan hektar GKG.
Peningkatan produksi padi tahun 2014 ini tentu tidak lepas panas matahari datang juga sesuai harapan. Ini terbukti dengan dari kerja keras dan kerjasama dari semua pihak. Dari pemerintah mesin pengering padi yang ada di kelompoktani tidak begitu dan masyarakat dalam hal ini petani dan kelompoktani. Semuanya terpakai mengingat panas matahari saja sudah cukup mengeringkan diawali dari rapat koordinasi rencana turun tanam tahun 2013 yang panen gabah.
Suasana seperti ini tentu menjadi harapan semua pihak, semoga diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Jombang pada bulan
musim kemarau tahun 2014 akan kita lalui bersama dengan baik. Nopember tahun 2013 saat awal musim hujan. Dalam kesempatan
Stok pupuk yang mengalami gangguan semoga menjadi lancar itu dibahas segala sesuatu terkait persiapan sarana produksi dan
untuk sampai musim kemarau I berakhir. Semoga kondisi cuaca upaya pendampingan kepada para petani.
Meski sempat dikhawatirkan akan terjadi gangguan lebih bersahabat, OPT bisa dikendalikan, produksi bisa serangan hama wereng yang cukup serius, namun berkat kesigapan ditingkatkan harga juga bisa meningkat sesuai harapan . Amiin.
pemakaian pupuk organik, agen hayati, dan berbagai bahan idak berlebihan
organik untuk kegiatan budidaya. Pelestarian musuh alami baik b i l a 2 0 1 4
yang berbentuk mikroorganisme maupun makroorganisme
T
disebut sebagaiseperti burung hantu selalu disampaikan kepada para petani. tahun prestasi. Baik
Para penyuluh juga tidak henti-hentinya melatihkan dan yang terkait langsung
menyedarkan bagaimana para petani bisa memanfaatkan dengan Pertanian maupun tidak
berbagai limbah baik limbah ternak, limbah pertanian maupun langsung terkait dengan eksistensi Dinas
limbah rumah tangga untuk membuat MOL, bokashi maupun Pertanian. Awal Juni 2014 Bupati Jombang
agen hayati. Sebagai pendukung upaya pengembalian kesuburan menerima penghargaan Adipura Kencana.
Dinas Juga mengoperasikan Laboratorium terpadu yang Penghargaan tertinggi tingkat nasional
memonitor tingkat kesuburan tanah di Kabupaten Jombang. dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Upaya-upaya ini akhirnya berbuah pada terjaganya produksi dan Sebagaimana diketahui, kegiatan pertanian sangat terkait
produktifitas tanaman dan terkendalinya berbagai OPT dengan isu lingkungan. Pemakaian pestisida, pupuk, dan berbagai
(Organisme Pengganggu Tanaman). Inilah yang menjadi bagian bahan kimia lainnya untuk kegiatan budidaya akan memberikan
dari informasi untuk penilaian Adipura Kencana Kabupaten dampak buruk pada lingkungan hidup. Pemakaian bahan kimia
Jombang. Karena itu, Keluarga besar Dinas Pertanian patut berlebihan akan menurunkan kualitas kesuburan lahan dan
berbangga dengan diterimanya adipura Kencana oleh Bupati meningkatkan residu kimia dalam tanah. Termasuk
Jombang Drs. Ec. H. Suharli Wihandoko. meningkatnya residu kimia dalam bahan pangan yang diproduksi.
Adapun prestasi yang terkait langsung dengan Dinas Ini akan memberikan dampak negatif pada lingkungan hidup dan
Pertanian adalah penilaian P4S Plandaan Madani sebagai calon manusia.
P4S pemula yang terbaik di Jawa Timur. Penilaian dilakukan oleh Menyikapi hal tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten
tim dari Kementerian Pertanian pada tanggal 9 Juli 2014. Jombang memberi perhatian besar pada pembangunan pertanian
Prestasi lain, tanggal 16 Juli 2014 Tim dari Badan SDM yang ramah lingkungan. Ini tercermin dalam visi dinas. Tahun 2008
Kementerian pertanian bersama Badan Ketahanan pangan – 2013 Visi Dinas : Menuju budaya pertanian organik tahun 2013,
Provinsi Jawa Timur melakukan penilaian ke Gapoktan Pojokkulon dilanjutkan visi dinas tahun 2013 – 2018 : Mewujudkan petani
Kecamatan Kesamben sebagai calon Gapoktan terbaik nasional. sejahtera melalui pertanian berkelanjutan. Yaitu pertanian yang Masih terkait dengan pertanian, Desa Mojokrapak berorientasi pada kesejahteraan dengan tetap memperhatikan Kecamatan Tembelang terpilih sebagai KRPL terbaik nomor 3 se pada kelestarian sumberdaya alam. Jawa Timur. Inilah sebagian bukti tahun 2014 sebagai tahun
Sebagai tindak lanjut visi dinas tersebut, Dinas Pertanian
prestasi bagi Kabupaten Jombang. Semoga tidak henti-hentinya mengkampanyekan dan merealisasikan
humus edisi 45 Tahun IV. 2014
05
dengan para tokoh petani teladan se Indonesia.
Tidak berhenti pada Gapoktan dan P4S. Prestasi Pembangunan Pertanian Kabupaten Jombang juga menjadi tahun prestasi bagi para petani
didapatkan dari kiprah Kusaini Ketua Poktan Jombatan, Jombang. Gapoktan Pojokkulon, Kesamben dinilai
Kecamatan Kesamben. Dia terpilih sebagai petani sebagai Gapoktan berprestasi tingkat nasional dan
pengembang PHT berprestasi tingkat nasional. berhak mewakili Gapoktan Jawa Timur beramah
Penghargaan itu dia raih berkat ketelatenan dan tamah dengan Presiden RI di Istana. Tentu ini
kesabarannya mengembangkan Burung Hantu (Tyto sebuah ganjaran yang pantas, mengingat tiga
alba) sebagai musuh alami hama tikus. Sejak 2009 telah tahun terakhir ini Gapoktan Pojokkulon mampu
ratusan ekor burung hantu dilepaskan oleh Kusaini ke mengembangkan diri sebagai lembaga ekonomi
alam bebas untuk menyeimbangkan ekosistem sawah. desa yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh
Prestasi prestasi itu tentu tidak lepas dari anggota. Menyediakan modal usahatani sekaligus
komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang, Dinas melakukan pembelian hasil panen anggota.
Pertanian dalam membina kelembagaan petani yang Melakukan pengolahan hasil, juga merintis
ada. Poktan – Gapoktan terus dibina sebagai basis berbagai kemitraan usaha yang berujung
utama pembangunan pertanian. P4S dijadikan mitra peningkatan pendapatan anggota.
dalam peningkatan kualitas SDM pertanian. Para B e r s a m a a n d e n g a n G a p o k t a n
kontak tani terus diberdayakan menjadi bagian Pojokkulon, P4S Plandaan Madani, Kecamatan
penting dalam mengembangkan teknologi dan Plandaan juga terpilih sebagai P4S kelas pemula
kemajuan ekonomi pertanian. terbaik nasional. Meski tengah dirundung
Prestasi ini juga buah dari kerja keras semua himpitan usaha, tak membuat semangatnya luntur
petugas pertanian yang ada di daerah. PPL, mantri tani, untuk bangkit. Solekan Ketua P4S Plandaan Madani tetap
dan POPT yang telah menjalankan tugas secara maksimal berusaha mengibarkan peran P4S Plandaan Madani yang
untuk melakukan pendampingan kepada petani. Untuk dikelolanya. Kelengkapan sarana yang dimiliki,
menjaga prestasi tersebut, dan menumbuhkan kelompok-kemampuan mengembangkan kemitraan dan kontinuitas
kelompok baru, saat ini Dinas Pertanian sedang melakukan dalam menyelenggarakan pelatihan serta permagangan
penilaian, pembinaan kelompok melalui kegiatan Lomba membuat P4S Plandaan Madani layak mewakili Jawa Timur
Poktan Th. 2014. Selain itu, Bulan November 2014 juga sebagai P4S pemula terbaik nasional. Bersama Hudi dari
dilaksanakan restrukturisasi kepengurusan Organisasi Gapoktan Pojokulon, selama sepekan Solekan juga
Poktan- Gapoktan se Kabupaten Jombang. Semoga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti
kedepan prestasi akan makin baik untuk berbagai acara bersama pejabat negara di
Kabupaten Jombang yang lebih maju dan Jakarta dan mengikuti berbagai acara di
sejahtera... Kementerian Pertanian bertemu
enilaian kelompoktani tahun 2014 telah selesai dan tenaga. Maka, akan sangat disayangkan ketika hanya dilakukan. Berdasarkan hasil penilaian, telah berhenti sampai pada penilaian saja. Selesai dilaksanakan, ya didapat lima kelompoktani terbaik di sudah.
P
Inilah yang tidak dikehendaki dengan terselenggaranya Kabupaten Jombang. Selain itu juga ada 16 kelompok lainnyalomba Poktan tahun 2014. Tim penilai, Bidang Penyuluhan yang notabene merupakan kelompok terbaik di Kecamatan
sebagai pelaksana kegiatan dan Kepala Dinas sudah satu masing-masing.
Penilaian itu sendiri dilakukan dengan melihat 3 aspek persepsi. Lomba Poktan tahun 2014 harus ditindaklanjuti. utama yang ada dalam kelompok. Aspek teknis, sosial dan Kepala Bidang Penyuluhan, Ir. Widiono mengatakan akan ekonomi yang selanjutnya diakumulasi menjadi total nilai dalam berusaha semaksimal mungkin agar kelompok yang kelompoktani. dilombakan akan mendapatkan pembinaan lanjutan dari dinas.
Berbagai macam lomba memang sudah lazim Sementara itu, Koordinator KJF Kabupaten Jombang, diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun lembaga non Ir. Bambang PHS mengatakan kelompok-kelompok yang pemerintah. “Tidak ada prestasi tanpa kompetisi” kata Dahlan dilombakakan pada tahun 2014 diharapkan menjadi prioritas Iskan, mantan Menteri BUMN yang juga pendiri kompetisi kinerja pembinaan sampai pada tahun 2015. Setelah dibina sampai pembangunan daerah, JPIP award. tuntas diharapkan akan menjadi contoh bagi kelompok di
Namun, dengan adanya berbagai macam lomba dan sekitarnya.
kompetisi, akhirnya seringkali berbagai perlombaan tersebut 21 Kelompok tersebut, adalah modal yang sangat hanya berhenti sampai terselenggaranya kegiatan dan berharga untuk membangun pertanian secara utuh. Secara diberikannya hadiah kepada sang juara. Karenanya, ada kesan teknis, sosial dan ekonomi. Karenanya kelompok-kelompok berbagai lomba hanya sekedar rutinitas tanpa agenda terbaik tersebut. 21 kelompok terbaik, di setiap Kecamatan tindaklanjut yang jelas. tersebut apabila secara tekun dibina akan menjadi titik istimewa Sebagai contoh, dinas pertanian sudah beberapa kali yang bisa membawa dampak bagi kelompok yang lain. menyelenggarakan kegiatan lomba Poktan. Namun, dari lomba- Sebagaimana sebuah tetesan minyak diatas kertas yang akan lomba tersebut belum terlihat upaya tindak lanjut dari hasil merembet dan melabar ke titik yang lain. Sebagaimana salah perlombaan. Terlebih lagi, mempersiapkan kolompoktani untuk satu teori dalam penyuluhan. Teori tetesan minyak. Oil Flek. mengikuti perlombaan juga harus mengeluarkan biaya, waktu
ntuk membangun pertanian Peranan BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) di Kecamatan sangatlah penting. BPP merupakan Satminkal (satuan administrasi pangkal) bagi para penyuluh pertanian termasuk penyuluh
U
perikanan, peternakan, kehutanan dan penyuluh perkebunan. Namun, apabila melihat kondisi di lapangan, banyak BPP di kecamatan yang masih belum ideal sebagai sebuah wahana untuk membangun pertanian yang handal.Masih banyak yang menjadi satu dengan ruang petugas lain bahkan dengan sarana yang sangat terbatas. Sejak tahun 2010, Dinas Pertanian Kabupaten Jombang mulai memperhatikan pengembangan kantor- kantor BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) di tingkat Kecamatan. Sejak tahun 2010, beberapa bangunan BPP telah direhab agar lebih reresentatif. BPP Kecamatan Tembelang, BPP Kecamatan Wonosalam, BPP Kecamatan Ngoro, BPP kecamatan Perak, BPP Kecamatan Sumobito, BPP Kecamatan Plandaan, BPP Kecamatan Kudu dan yang baru saja selesai dibangun BPP Kecamatan Jogoroto.
Memang masih belum ideal, tapi sebagai “rumah kedua” bagi para PPL, BPP BPP tersebut sudah cukup memadai sebagai ruang aktualisasi, sarana koordinasi dan wadah untuk pengembangan pertanian di daerah. Melalui peran, BPP inilah diharapkan Programa dan kegiatan Penyuluhan dilakukan. Informasi teknologi, saran produksi, pembiayaan dan pasar bisa disebarkan kepada para petani.
Melalui BPP diharapkan juga bisa dilakukan penjabaran target-target pembangunan di daerah. Target produksi pertanian, target peningkatan kesejahteraan petani dan lain sebagainya. Oleh karena itu, tidak mungkin BPP berjalan sendiri, diperlukan komunikasi dan kerjasama dengan pihak-pihak lain seperti pemerintahan Kecamatan, Pemerintahan Desa, lembaga keuangan, lembaga pendidikan, perusahaan swasta menjadi tidak terelakkan apabila hendak memberdayakan BPP wadah fasilitasi pembangunan di daerah.
Sebagaimana satu contoh nyata, oleh BPP Jogoroto yang secara periodik menjadi tempat pelatihan dan rekreasi edukatif (Out Bound Training) bagi anak-anak TK dan pra sekolah. Melalui kegiatan ini anak-anak TK dan PAUD menjadi lebih mengenal dunia pertanian. “Maa..aku belikan sawah yaa...” kata salah satu orang tua menirukan respon anaknya setelah mengikuti kegiatan Outbound di BPP Jogoroto.
Inilah salah satu contoh trobosan yang bisa dilakukan untuk lebih mendekatkan institusi pertanian dengan mayarakat. Semoga dengan semakin baiknya sarana yang ada di BPP akan meningkatkan peran dan kinerja BPP dan penyuluhan pertanian. Meningkatkan hubungan dan kerjasama dengan masyarakat dan akhirnya dan akhirnya pembangunan pertanian akan semakin
abai adalah salah satu tanaman penting komoditas hortikultura. Komodoitas cabe memiliki fluktuasi harga yang sangat tinggi. Sering petani meraup untung melimpah namun tidak jarang mereka
C
juga mengalami kerugian yang besar. Disamping karena tata niaga yang memang masih belum tertata dengan baik. Kendala lain yang dihadapi oleh petani adalah potensi gangguan hama dan penyakit tanaman pada cabe. Berikut ini di jelaskan beberapa hama dan penyakit utama pada tanaman cabai :I. Hama Penting pada Tanaman Cabai 1. Thrips
a. Gejala serangan :
Hama ini menyerang tanaman dengan menghisap cairan permukaan bawah daun (terutama daun-daun muda). Serangan ditandai dengan adanya bercak keperak - perakkan. Daun yang terserang berubah warna menjadi coklat tembaga, mengeriting atau keriput dan akhirnya mati. Pada serangan berat menyebabkan daun, tunas atau pucuk menggulung ke dalam dan muncul benjolan seperti tumor, pertumbuhan tanaman terhambat dan kerdil bahkan pucuk tanaman menjadi mati.
Gambar Thrips
Hama ini merupakan vektor penyakit virus mosaik dan virus keriting. Pada musim kemarau perkembangan hama sangat cepat, sehingga populasi lebih tinggi sedangkan pada musim penghujan populasinya akan berkurang karena banyak thrips yang mati akibat tercuci oleh air hujan.
MENGENAL
HAMA DAN PENYAKIT
TANAMAN
CABA
i
b. Cara Pengendalian :
* Menggunakan tanaman perangkap seperti kenikir kuning.
* Menggunakan mulsa perak
* Sanitasi lingkungan dan pemotongan bagian tanaman yang terserang thrips.
* Penggunaan perangkap warna kuning sebanyak 40 buah per ha atau 2 buah per 500 m2 yang dipasang sejak tanaman berumur 2 minggu. Perangkap dapat dibuat dari potongan bambu yang dipasang plastik map warna kuning. Plastik diolesi dengan lem agar thrips yang tertarik menempel. Apabila plastik sudah penuh dengan thrips maka plastik perlu diganti.
* Pemanfaatan musuh alami yang potensial untuk mengendalikan hama thrips, antara lain predator kumbang Coccinellidae, tungau, predator larva Chrysopidae, kepik Anthocoridae dan patogen Entomophthora sp.
* Pestisida digunakan apabila populasi hama atau kerusakan tanaman telah mencapai ambang pengendalian (serangan mencapai lebih atau sama dengan 15% per tanaman contoh) atau cara-cara pengendalian lainnya tidak dapat menekan populasi hama.
a. Gejala serangan :
Lalat buah menyebabkan kerusakan pada buah cabai yang masih muda maupun buah yang sudah matang. Buah yang terserang akan membusuk dan kemudian jatuh ke tanah. Gejala awal terlihat dari adanya titik hitam pada bagian pangkal buah, titik hitam pada pangkal buah muncul karena aktifitas lalat buah dewasa yang memasukkan telurnya pada buah cabai. Telur tersebut akan menetas dan berkembang di dalam buah cabai. Larva yang terdapat di dalam buah menimbulkan kerusakan dari dalam, buah menjadi berwarna kuning pucat dan layu. Kualitas buah cabai yang terserang hama ini akan menurun dan tidak layak untuk dipasarkan. Serangan berat terjadi pada musim hujan disebabkan oleh bekas tusukan ovipositor serangga betina terkontaminasi oleh cendawan sehingga buah yang terserang menjadi busuk dan jatuh ke tanah.
Gambar Lalat Buah
2. Lalat Buah (Bactrocera sp.)
Gejala serangan Lalat Buah pada buah cabai
b. Pengendalian:
* Pemusnahan buah terserang * Pembungkusan buah
* Pengggunaan perangkap atraktan metil eugenol (ME) atau petrogenol sebanyak 1 ml/perangkap. Jumlah perangkap yang dibutuhkan 40 buah/Ha. Perangkap dipasang pada saat tanaman berumur 2 minggu sampai akhir panen dan atraktan diganti setiap 2 minggu sekali.
* Rotasi tanaman
* Pemanfaatan musuh alami antara lain parasitoid larva dan pupa (Biosteres sp, Opius sp), predator semut, Arachnidae (laba – laba), Staphylinidae (kumbang) dan Dermatera (Cecopet). Pengendalian secara kimiawi dilakukan apabila cara – cara pengendalian lainnya tidak dapat menekan populasi hama. Pestisida yang digunakan harus efektif, terdaftar dan sesuai anjuran.
3. Kutu Kebul (Bemisia tabaci)
Gambar Kutu Kebul
a. Gejala serangan :
Gejala serangan pada daun berupa bercak nekrotik, disebabkan oleh rusaknya sel-sel dan jaringan daun akibat serangan nimfa dan serangga dewasa. Pada saat populasi tinggi, serangan kutu kebul dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Embun muda yang dikeluarkan oleh kutu kebul dapat menimbulkan serangan jamur jelaga yang berwarna hitam, menyerang berbagai stadia tanaman. Keberadaan embun jelaga menyebabkan terganggunya proses fotosintesis pada daun. Kisaran inang serangga ini cukup luas dan dapat mencapai populasi yang besar dalam waktu yang cepat apabila kondisi lingkungan menguntungkan. Beberapa tanaman pertanian yang menjadi inang kutu kebul adalah kentang, timun, melon, labu, terong, cabai, lettuce dan brokoli. Selain kerusakan langsung oleh isapan imago dan nimfa, kutu kebul sangat berbahaya karena dapat bertindak sebagai pembawa virus. Sampai saat ini tercatat 60 jenis virus yang ditularkan oleh kutu kebul antara lain Geminivirus, Closterovirus, Nepovirus, Carlavirus, Potyvirus, Rod-shape DNA Virus.
b. Pengendalian :
* Pemanfaatan musuh alami, seperti predator, parasitoid dan patogen serangga.
* Predator yang diketahui efektif terhadap kutu kebul, antara lain Menochilus sexmaculatus (mampu memangsa larva Bemisia tabaci sebanyak 200 – 400 larva/hari), Coccinella septempunctata, Scymus syriacus, Chrysoperla carnea, Scrangium parcesetosum, Orius albidipennis, dll.
* Penggunaan perangkap kuning dapat dipadukan dengan pengendalian secara fisik/mekanik dan penggunaan insektisida secara selektif. Dengan cara tersebut populasi hama dapat ditekan dan kerusakan yang ditimbulkannya dapat dicapai dalam waktu yang relatif lebih cepat.
* Sanitasi lingkungan
* Tumpangsari antara cabai dengan Tagetes, penanaman jagung disekitar tanaman cabai sebagai tanaman perangkap.
* Sistem pergiliran tanaman (rotasi) dengan tanaman bukan inang, seperti tanaman kentang dan mentimun.
* Penggunaan pestisida selektif sebagai alternatif terakhir antara lain Permethrin, Amitraz, Fenoxycarb, Imidacloprid, Bifenthrin, Deltamethrin, Buprofezin, Endosulphan dan asefat.
4. Kutu Daun (Aphididae)
Gambar aphids
Serangan berat biasanya terjadi pada musim kemarau. Bagian tanaman yang diserang oleh nimfa dan imago biasanya pucuk tanaman dan daun muda. Daun yang diserang akan mengkerut, mengeriting dan melingkar, menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat dan tanaman menjadi kerdil. Hama ini juga mengeluarkan cairan manis seperti madu, yang biasanya disebut dengan embun madu. Embun madu menarik datangnya semut dan cendawan jelaga. Adanya cendawan pada buah dapat menurunkan kualitas buah. Aphid juga dapat berperan sebagai vektor virus (50 jenis virus) seperti, Papaya Ringspot Virus, Watermelon Mosaic Virus, Cucumber MosaicVirus (CMV).
Selain tanaman sayuran, kutu daun juga menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada jeruk, kapas dan melon. Pengendalian dapat dilakukan dengan mengembangkan musuh alami seperti, parasitoid Aphelinus gossypi (Timberlake), Lysiphlebus testaceipes (Cresson), predator Coccinella transversalis atau cendawan entomopatogen Neozygites fresenii.
II. Penyakit Penting pada Tanaman Cabai
Pada umumnya penyakit yang sering menyerang tanaman cabai merah disebabkan oleh cendawan, terutama disebabkan oleh lahan yang selalu lembab sehingga memungkinkan cendawan berkembang dengan baik. Beberapa jenis penyakit penting yang menyerang tanaman cabai merah, antar lain :
1. Layu Fusarium
Serangan Layu Fusarium pada Cabai Merah.
a. Gejala Serangan :
Daun yang terserang mengalami kelayuan mulai dari bagian bawah, menguning danmenjalar ke atas ke ranting muda. Bila infeksi berkembang tanaman menjadi layu. Warna jaringan akar dan batang m e n j a d i coklat. Tempat luka infeksi tertutup hifa putih seperti kapas. Bila serangan terjadi pada saat pertumbuhan tanaman maksimum, maka tanaman masih dapat menghasilkan buah. Namun bila serangan sudah sampai pada batang, maka buah kecil akan gugur.
b. Pengendalian:
* Sanitasi dengan mencabut dan memusnahkan tanaman terserang
* Dianjurkan memanfaatkan agen antagonis Trichoderma spp. dan Gliocladium spp. yang diaplikasikan bersamaan dengan pemupukan dasar.
2. Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum)
a. Gejala Serangan :
Pada tanaman tua, layu pertama biasanya terjadi pada daun yang terletak pada bagian bawah tanaman. Pada tanaman muda, gejala layu mulai tampak pada daun bagian atas tanaman. Setelah beberapa hari gejala layu diikuti oleh layu yang tiba-tiba dan seluruh daun tanaman menjadi layu permanen, sedangkan warna daun tetap hijau, kadang-kadang sedikit kekuningan. Jaringan vaskuler dari batang bagian bawah dan akar menjadi kecoklatan. Bila batang atau akar dipotong melintang dan dicelupkan ke dalam air yang jernih, maka akan keluar cairan keruh koloni bakteri yang melayang dalam air menyerupai kepulan asap. Serangan pada buah menyebabkan warna buah menjadi kekuningan dan busuk. Infeksi terjadi melalui lentisel dan akan lebih cepat berkembang bila ada luka mekanis. Penyakit berkembang dengan cepat pada musim hujan.
Layu Bakteri pada Cabai Merah Penyakit ini disebabkan oleh Pseudomonas solanacearum, bakteri ini ditularkan melalui tanah, benih, bibit, sisa-sisa tanaman, pengairan, nematoda atau alat-alat pertanian. Selain itu, bakteri ini mampu bertahan selama bertahun-tahun di dalam tanah dalam keadaan tidak aktif. Penyakit ini cepat meluas terutama di tanah dataran rendah.
b. Pengendalian :
* Kultur teknis dengan pergiliran tanaman, penggunaan benih sehat dan sanitasi dengan mencabut dan memusnahkan tanaman sakit.
* Dianjurkan memanfaatkan agen antagonis Trichoderma spp. dan Gliocladium spp. yang diaplikasikan bersamaan dengan pemupukan dasar.
* Penggunaan bakterisida sesuai anjuran sebagai alternatif terakhir.
a. Gejala serangan :
Gejala awal penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak yang agak mengkilap, sedikit terbenam dan berair, berwarna hitam, orange dan coklat. Warna hitam merupakan struktur dari cendawan (mikro skelerotia dan aservulus), apabila kondisi lingkungan lembab tubuh buah akan berwarna orange atau merah muda. Luka yang ditimbulkan akan semakin melebar dan membentuk sebuah lingkaran konsentris dengan ukuran diameter sekitar 30 mm atau lebih. Dalam waktu yang tidak lama buah akan berubah menjadi coklat kehitaman dan membusuk, ledakan penyakit ini sangat cepat pada musim hujan. Serangan yang berat menyebabkan seluruh buah keriput dan mengering. Warna kulit buah seperti jerami padi.
Penyakit ini menyerang bagian buah cabai, baik buah yang masih muda maupun yang sudah masak. Cendawan ini termasuk salah satu patogen yang terbawa oleh benih. Penyebaran penyakit ini terjadi melalui percikan air, baik air hujan maupun alat semprot. Suhu optimum bagi perkembangan cendawan ini berkisar antara 20–24° C. Penyakit ini menyerang bagian buah cabai, baik buah yang masih muda maupun yang sudah masak. Cendawan ini termasuk salah satu patogen yang terbawa oleh benih. Penyebaran penyakit ini terjadi melalui percikan air, baik air hujan maupun alat semprot. Suhu optimum bagi perkembangan cendawan ini berkisar antara 20–24° C.
b. Pengendalian :
* Pencegahan dapat dilakukan dengan membersihkan lahan dan tanaman yang terserang agar tidak menyebar.
* Seleksi benih atau menggunakan benih cabai yang tahan terhadap penyakit ini perlu dilakukan mengingat penyakit ini termasuk patogen tular benih.
* Kultur teknis dengan pergiliran tanaman, penggunaan benih sehat dan sanitasi dengan memotong dan memusnahkan buah yang sakit.
* Penggunaan fungisida sesuai anjuran sebagai alternatif terakhir. Hindari pengguanaan alat semprot, atau lakukan sanitasi terlebih dahulu sebelum menggunakan alat semprot.
4. Penyakit Virus kuning (Gemini Virus)
Gambar 2. Gejala Penyakit Gemini Virus Pada Cabai Rawit (capsicum Frutescens)
a. Gejala serangan
Helai daun mengalami vein clearing dimulai dari daun pucuk berkembang menjadi warna kuning jelas, tulang daun menebal dan daun menggulung ke atas. Infeksi lanjut dari gemini virus menyebabkan daun mengecil dan berwarna kuning terang, tanaman kerdil dan tidak berbuah. Keberadaan penyakit ini sangat merugikan karena mampu mempengaruhi produksi buah.
Gambar 11. Serangan Gemini Virus pada Tanaman Selain cabai virus ini juga mampu menyerang tanaman tomat, buncis, gula bit, babadotan, atau tanaman pertanian yang lain. Penyakit ini disebabkan oleh virus gemini dengan diameter partikel isometri berukuran 18–22 nm. Virus gemini mempunyai genome sirkular DNA tunggal. Virus dapat ditularkan melalui penyambungan dan melalui vektor Bemisia tabaci.
b. Pengendalian :
* Mengendalikan serangga vektor virus kuning yaitu kutu kebul (Bemisia tabaci) dengan menggunakan musuh alami predator seperti Menochilus sexmaculatus atau jamur patogen serangga seperti Beauveria bassiana atau Verticillium lecani.
* Penanaman varietas tahan seperti hotchilli.
* Melakukan sanitasi lingkungan terutama tanaman inang seperti ciplukan, terong, gulma bunga kancing. * Pemupukan tambahan untuk meningkatkan daya tahan tanaman sehingga tanaman tetap berproduksi
walaupun terserang virus kuning.
* Kultur teknik yang meliputi : perendaman benih, penggunaan mulsa plastik (untuk menekan gulma inang, populasi vektor, menunda perkembangan virus)
5.Penyakit bercak daun (Cercospora sp.)
Gejala bercak daun Cercospora
a. Gejala Serangan :
Penyakit ini menimbulkan kerusakan pada daun, batang dan akar. Gejala serangan penyakit ini mulai terlihat dari munculnya bercak bulat berwarna coklat pada daun dan kering, ukuran bercak bisa mencapai sekitar 1 inci. Pusat bercak berwarna pucat sampai putih dengan warna tepi lebih tua. Bercak yang tua dapat menyebabkan lubang-lubang. Bercak daun mampu menimbulkan kerugian ekonomi yang besar pada budidaya cabai, daun yang terserang akan layu dan rontok. Penyakit bercak daun ini dapat menyerang tanaman muda di persemaian, dan cenderung lebih banyak menyerang tanaman tua. Serangan berat meyebabkan tanaman cabai kehilangan hampir semua daunnya, kondisi ini akan mempengaruhi kemampuan cabai dalam menghasilkan buah. Kondisi lingkungan yang selalu hujan mendukung perkembangan dan penyebaran penyakit bercak daun. Pada musim kemarau dan pada lahan yang mempunyai drainase baik, penyakit layu kurang berkembang.
Pengendalian :
1. Sanitasi dengan cara memusnahkan dan atau sisa-sisa tanaman yang terinfeksi/terserang
2. Menanam bibit yang bebas patogen pada lahan yang tidak terkontaminasi oleh patogen, baik dipersemaian maupun di lapangan
3. Perlakuan benih sebelum tanam 4. Perbaikan drainase
5. Waktu tanam yang tepat adalah musim kemarau dengan irigasi yang baik dan pergiliran tanaman dengan tanaman non solanaceae
6. Pengendalian kimia dapat dilakukan dengan fungisida secara bijaksana, efektif, terdaftar dan diijinkan oleh Menteri Pertanian, berpedoman pada peramalan cuaca dan populasi spora di lapangan