Sky Report AKTUAL 7E
Oleh: Jessica, Aryssa, dan Chaka
Pada acara AKTUAL (Ajang Kreativitas Tim dalam Unjuk Analisa Lapangan) 2020 ini, kami Angkatan 20 SMP Labschool Kebayoran, melakukan wisata virtual terhadap beberapa museum di Jakarta, dan juga penelitian, serta pelatihan penanaman biji pakcoy, menggunakan hidroponik, secara live melalui zoom meeting. "AKTUAL sebagai Wahana Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis, Kemandirian, dan Kerjasama", merupakan tema dari kegiatan ini. Pada kegiatan AKTUAL ini, kami sudah dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelas pun terdiri dari berbagai kelompok. Tujuan dari kegiatan AKTUAL ini adalah untuk memperluas pengetahuan kita tentang sejarah-sejarah museum di Jakarta, sekaligus melestarikan budaya kecintaan kita terhadap museum sejarah di Jakarta. Untuk kegiatan hidroponik, tentu hal ini memiliki nilai pengetahuan yang sangat berguna untuk kita, dimana kita secara langsung melakukan percobaan. Kegagalan, keberhasilan, kedisiplinan, dan kecintaan kita terhadap tanaman, menjadi kunci pengetahuan yang berguna untuk kita. Dengan kegiatan ini pun, diharapkan kita semua dapat mengklarifikasikan berbagai objek studi yang menjadi bahan pengamatan, menggunakan dan mengisi data, istilah konsep, teori, nilai, dan kaidah-kaidah yang terdapat dalam lembaran kerja isian studi lapangan, dan masih banyak lagi manfaat dari kegiatan AKTUAL ini. Kegiatan AKTUAL kami yang pertama adalah wisata virtual ke museum-museum di Jakarta.
Kemudian, kami mengunjungi Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta. Museum ini berisi informasi mengenai Jakarta tempo dulu, yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Taman Sari, West Jakarta City, Jakarta 11110
Museum Bahari terletak di Jalan Ps. Ikan No. 1, RT. 11, Kec. Penjaringan, Kota Jakarta Utara, 14440. Sejarahnya berawal dari masa pendudukan Belanda. Bangunan ini dulunya gudang yang berfungsi untuk menyimpan dan mengepak hasil rempah-rempah, seperti kopi, teh, tembaga, timah, dan tekstil, yang dikuasai oleh VOC dan sangat laris dijual di pasaran Eropa. Bangunan ini memiliki dua sisi, yaitu sisi Barat yang disebut dengan Gudang Barat (Westzhijdsche Pakhuizen) dan sisi Timur yang disebut dengan Gudang Timur (Oostzijdsche Pakhuizen). Museum Bahari terletak di sisi bagian Barat. Hal-hal yang dapat kita lihat jika kita mengunjungi museum bahari adalah berbagai jenis perahu tradisional dengan aneka bentuk, gaya, dan ragam hias, hingga kapal zaman VOC, replika kapal Phinisi, peralatan yang digunakan para pelaut masa lalu seperti navigasi, jangkar, teropong, model mercusuar, dan meriam. Ditampilkan juga koleksi biota laut, lagu-lagu tradisional masyarakat nelayan, toko-toko maritim Nusantara, koleksi kartografi, tokoh-tokoh maritim Nusantara serta perjalanan kapal KPM Batavia-Amsterdam.
Disini terdapat kantor, ruang pengadilan, dan terdapat beberapa penjara bawah tanah yang memberikan kesan menyeramkan. Ruang penjara tersebut sudah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu. Dulunya, penjara itu digunakan sebagai tempat penampungan para tahanan, penjahat, serta tokoh-tokoh masyarakat yang melawan pemerintahan Belanda. Bahkan, menurut sejarah, Pangeran Diponegoro dan Cut Nyak Dien pun pernah ditahan di penjara bawah tanah tersebut. Selain itu, objek-objek yang dapat ditemui di museum ini adalah perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta, mebel antik yang berasal dari berbagai budaya. Terdapat pula keramik, Museum pertama yang kita kunjungi adalah Museum Bahari. Museum ini adalah museum yang menyimpan benda-benda koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia.
Selanjutnya adalah Museum Wayang. Museum Wayang adalah museum yang menunjukkan aneka ragam boneka wayang. Wayang adalah seni pertunjukkan budaya yang merupakan warisan budaya asli Indonesia antara lain berbentuk boneka. Ada 5 macam wayang di Indonesia yakni wayang beber, kulit, klitik, golek, dan wong. Museum ini terletak di Jalan
Lalu, ada Museum Seni Rupa dan Keramik, yang terletak di Jalan Pos Kota No. 2, Kotamadya Jakarta Barat. Gedung ini terletak bersebrangan dengan Museum Sejarah Jakarta. Berawal pada tahun 1870, yang digunakan oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk Kantor Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia.
gerabah, dan batu prasasti. Selain itu juga terdapat koleksi dari berbagai macam kebudayaan Betawi. Koleksi-koleksi ini tersebar di berbagai ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang Batavia.
Pintu Besar Utara, No.27 Pinangsia, RT.3/RW.6, Kota Tua, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110. Hal yang menarik dari museum ini adalah, kita tidak hanya belajar sejarah wayang dan karakter yang ada di perwayangan Indonesia, tetapi kita juga dapat belajar jenis-jenis pertunjukkan dari negara-negara lain yang menyerupai wayang.
Saat pendudukan Jepang pada tahun 1944, empat ini dimanfaatkan oleh tentara KNIL, dan selanjutnya untuk asrama militer TNI. Pada 10 Januari 1972 gedung dengan delapan tiang besar di bagian depan itu dijadikan bangunan bersejarah
serta cagar budaya yang dilindungi. Tahun 1967-1973 gedung tersebut digunakan
untuk Kantor Wali kota Jakarta Barat. Lalu, pada tahun 1976, diresmikan Presiden
Soeharto, sebagai Balai Seni Rupa Jakarta. Pada 1990 bangunan itu akhirnya digunakan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik yang dirawat oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta. Pada awalnya, nama yang digunakan untuk gedung ini adalah Balai Seni Rupa dan Keramik yang kemudian berubah
menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.Koleksi-koleksi seni rupa, menampilkan
patung-patung seperti Totem Asmat. Sedangkan koleksi keramik berasal dari daerah di Indonesia, dan mancanegara seperti Tiongkok, Vietnam, Thailand, Jepang, dan Eropa dari abad 16 sampai dengan awal abad 20.
Setelah itu, kami "mengunjungi" museum Bank Indonesia. Museum ini terletak di Jalan Lada 3, RT.3/RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110. Museum BI berada di area bekas gedung bank Indonesia kota yang merupakan cagar budaya peninggalan De Javsche Bank.
Museum ini berisi informasi mengenai peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah Indonesia sejak zaman kerajaan, sampai terbentuknya Bank Indonesia. Beberapa benda bersejarah seperti koleksi uang pada masa Kerajaan Nusantara, sampai dengan saat ini. Bagian yang paling menarik dari museum ini adalah melihat koleksi uang karena dapat menambah pengetahuan dari keuangan dan juga menambah bayangan kita mengenai kehidupan masa lalu.
• Kegiatan Pelatihan Penanaman Hidroponik
Selain adanya wisata virtual dalam kegiatan AKTUAL, juga ada kegiatan pelatihan penanaman hidroponik. Dalam kegiatan ini siswa yang mengikuti kegiatan AKTUAL diberi pelajaran tentang hidroponik, diantara pelajaran tersebut ada pembelajaran tentang teknik untuk penanaman hidroponik yang dibagi menjadi 5 yaitu:
- Sistem sumbu (sistem wick) - Sistem irigasi (fertigasi)
- Sistem pasang surut (EBB and Flow) - Sistem NFT (Nutrient film technique) - Sistem rakit apung (water culture).
Dari kelima sistem tersebut, telah dipilih sistem sumbu (sistem wick) sebagai teknik yang akan digunakan dalam penanaman hidrponik. Sebelumnya semua peserta AKTUAL diberikan paket penanaman hidroponik oleh pembina acara AKTUAL. Dalam AKTUAL 2020 ini, pembina untuk penanaman hidroponik adalah pihak dari kebun jimbaran. Untuk perlengkapan yang ada di dalam paket hidroponik tersebut adalah, rockwoll untuk media tanam, bak persemaian untuk tempat persemaian bibit, bak perkembangan, suntikan untuk memberikan nutrisi, selang kecil untuk memperpanjang suntikannya, cup putih plastik untuk pot tanaman hidroponik yang sudah berkembang, dan bibit pokcoy sebanyak 20 bibit. Setelah mendapat paketnya, kita masuk zoom untuk pembimbingan penanaman AKTUAL.
Di dalam zoom meeting, diberi powerpoint tentang penanaman hidroponik. Di sana terdapat langkah - langkah untuk penanaman hidroponik, teknik penanamannya, dan video penanamannya oleh kebun jimbaran. Untuk langkah penanaman hidroponik dengan sistem wick sebenarnya lumayan sederhana tetapi teknik wick, merupakan teknik yang memerlukan waktu paling lama dari kelima sistem lainnya. Dalam langkah penanamannya dibagi menjadi dua yaitu masa persemaian dan masa pertumbuhan serta perkembangan. Masa persemaian berlangsung kurang lebih selama satu-dua minggu karena harus menunggu sampai ada 4 daun sejati pada pakcoy. Setelah dua minggu atau lebih pakcoy bisa dipindahkan ke bak perkembangan, di bak ini, pakcoy menghabiskan waktu yang cukup lama yaitu kurang lebih 2 bulan tergantung oleh kualitas biji sebelum bisa dipanen. Selain penanaman, kita peserta AKTUAL akan mengambil beberapa foto dan video tentang perkembangan tanaman masing - masing, yaitu foto setiap 3 hari dan 3 video. Video pertama saat melakukan persemaian. Video kedua saat pemindahan ke bak perkembangan, dan video terakhir saat pemanenan pakcoy. Foto dan video tersebut dibutuhkan untuk penilaian. Namun, hal yang terpenting adalah keingintahuan kita tentang bagaimana cara menanam pakcoy, dengan cara experimen langsung. Dengan demikian, selain kita juga harus disiplin memelihara tanaman tersebut (pemberian nutrisi AB mix dan air yang harus ditambahkan, juga kedisiplinan kita untuk menjemur dan memindahkan kembali tanaman tersebut). Disitulah serunya melakukan experimen langsung. Di sisi lain, hal ini juga untuk mengekspresikan hobi kita dalam hal menanam secara hidroponik. Kegiatan penanaman pakcoy secara hidroponik juga menjadi penilaian di mata pelajaran Biologi. Jadi, penanaman hidroponik merupakan pengetahuan yang penting dan menyenangkan. Kesimpulannya penanaman hidroponik ini selain untuk penilaian tetapi juga untuk penyaluran hobi kita, dan menambah ilmu pengetahuan kita, terutama dalam penanaman secara hidroponik. Kegagalan dan keberhasilan di dalam experimen ini, menjadi pengalaman dan ilmu pengetahuan yang berharga, untuk kita sebagai pelajar.
