12 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di kelas IV SD Negeri 2 Kapung yang beralamat di Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Penelitian ini akan dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013. Jangka waktu penelitian ini 3 bulan yaitu bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2012.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung yang berjumlah 27 siswa dengan 17 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Mata Pelajaran yang diteliti adalah matematika.
Peneliti memilih pelajaran matematika dengan pertimbangan nilai rata-rata ulangan siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung sangatlah rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya.
Siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung kurang punya motivasi dan minat dalam belajar matematika karena sulit dan membosankan. Waktu belajar sangat sempit karena sebagian besar siswa pada sore hari banyak mengikuti les/ekstrakurikuler non pelajaran yaitu les olahraga, mengaji ( sekolah madrasah ) dll. Selain itu, sebagian siswa terbuai dengan acara yang ditayangkan di televisi sehingga menyita waktu belajarnya. Yang mengakibatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung rendah.
3.2 Variabel yang Akan Diteliti
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada pelajaran Matematika pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung melalui metode demonstrasi dengan menggunakan media belah terong
3.2.1. Jenis variabel
a) Variabel independen/ bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen/ variabel bebasnya adalah melalui metode demonstrasi (X).
b) Variabel dependen/ terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat/variabel dependennya dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung (Y).
3.2.2. Hubungan antar Variabel
Variabel X mempengaruhi variabel Y yang artinya metode demonstrasi sebagai variabel bebas (X) mempengaruhi hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung pada materi bilangan pecahan sebagai variabel terikat (Y).
3.2.3. Definisi Operasional Variabel
a. Penggunaan Media Belah Terong melalui metode Demonstrasi
Indikator yang dapat dilakukan melalui metode Demonstrasi dengan menggunakan media belah terong pada penelitian ini antara lain:
a. Menyiapkan kondisi kelas dan peralatan mengajar. b. Memberi motivasi
c. Melakukan apersepsi
d. Menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan e. Membagi siswa dalam kelompok.
f. Merumuskan masalah/tugas yang akan dilakukan dan mengorganisasikan kelas.
g. Memberikan tugas kelompok melalui media belah terong untuk menemukan jawaban pada lembar tugas
h. Melakukan observasi terhadap media belah terong yang ditunjukkan guru.
i. Melalui media belah terong yang sudah ditetapkan, siswa berdiskusi dalam kelompok menjawab lembar tugas.
j. Menganalisis hasil pengamatannya dan menyimpulkan materi berdasarkan pengalaman yang diperoleh berdasarkan gambar.
k. Demonstrasi dan menyajikan hasil kerja kelompok didepan kelas. l. Tanggapan, pertanyaan dan masukan dari kelompok lain. m. Memberikan penguatan terhadap materi
n. Melakukan evaluasi b. Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar Matematika adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan dalam berpikir dan menghitung yang lebih baik lagi.
3.3 Prosedur Penelitian a) Perencanaan Tindakan
Didalam perencanaan tindakan penelitian ini menggunakan skenario pembelajaran melalui dua siklus melalui metode demonstrasi serta menggunakan media belah terong yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung dengan materi bilangan pecahan. Setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan sehingga dalam penelitian tersebut membutuhkan waktu 6 pertemuan.
b) Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Dalam pelaksanaan tindakan penelitian menggunakan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) melalui 2 siklus dimana setiap siklus membutuhkan 3 kali pertemuan. Untuk mendapatkan data yang obyektif maka pada pelaksanaan tindakan disediakan soal tes dan lembar observasi yang sangat berguna untuk menggunakan dan merefleksi proses dan hasil pembelajaran. c) Analisis dan Refleksi
Pada tahap analisis dan refleksi digunakan untuk langkah perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
Tahapan – tahapan siklus / tindakan. Tiap siklus 4 tahapan yaitu : tahap pertama membuat rencana (planning), tahap kedua melakukan tindakan sesuai yang direncakan (acting), tahap ketiga pengamatan terhadap tindakan yang dilakukan (observing), dan tahap keempat menyimpulkan tindakan yang dilakukan dengan deskriptif komparatif dilanjutkan refleksi (reflecting).
Secara rinci prosedur penelitian tindakan kelas ini dapat dijabarkan dalam tahap – tahap sebagai berikut :
Siklus I
a) Tahap Perencanaan
(1) Menyiapkan lembar instrumen observasi, wawancara, dan pencatatan arsip. (2) Merencanakan pembelajaran dengan melalui metode Demonstrasi
(3) Membuat lembar observasi kegiatan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran.
b) Tahap Pelaksanaan Tindakan
(1) Guru menerapkan pembelajaran Matematika tentang bilangan pecahan dengan melalui metode demonstrasi di kelas IV SD Negeri 2 Kapung Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
(2) Siswa belajar tentang operasi hitung campuran bilangan bulat menggunakan metode demonstrasi.
c) Tahap Observasi
(1) Guru berkeliling untuk memonitor kegiatan belajar siswa.
(2) Selama proses pembelajaran berlangsung guru mengobservasi dengan lembar observasi yang telah disiapkan.
d) Tahap Refleksi
Guru mengadakan refleksi. Berdasarkan hasil refleksi ini dapat diketaui kelemahan pembelajaran yang dilakukan guru sehingga dapat digunakan untuk tindakan kelas pada siklus
berikutnya. Bila hasil refleksi dan evaluasi siklus I belum memperlihatkan adanya peningkatan, maka dibuat siklus II meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Siklus II
a) Tahap Perencanaan
(1) Mengidentifikasi masalah pada siklus 1 dan menetapkan alternatif pemecahan masalah.
(2) Merencanakan pembelajaran dengan menggunakan media belah terong melalui metode demonstrasi
(3) Membuat lembar observasi kegiatan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran.
b) Tahap Pelaksanaan Tindakan
(1) Memperbaiki tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disempurnakan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.
(2) Guru menerapkan pembelajaran Matematika tentang bilangan pecahan dengan menggunakan media belah terong melalui metode demonstrasi di kelas IV SD Negeri 2 Kapung Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (3) Siswa belajar tentang bilangan pecahan menggunakan media belah terong melalui metode
demonstrasi. c) Tahap Observasi
(1) Guru berkeliling untuk memonitor kegiatan belajar siswa.
(2) Selama proses pembelajaran berlangsung guru mengobservasi dengan lembar observasi yang telah disiapkan.
d) Tahap Refleksi
Guru mengadakan refleksi berdasarkan hasil refleksi ini dapat diketahui kelemahan pembelajaran yang dilakukan guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tingkat ketercapaian tujuan yang dilakukan guru dalam meningkatkan hasil belajar matematika tentang operasi hitung campuran bilangan bulat pada siswa kelas IV Semester I SD Negeri 2 Kapung Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Tahun 2012 / 2013.
3.4 Data dan Cara Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Data kuantitatif : hasil belajar siswa melalui tes tertulis pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. b. Data kualitatif : hasil penilaian pengamatan aktivitas belajar siswa dan penilaian kinerja
guru dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan media belah terong 3.4.2. Cara Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut: a. Observasi
1. Observasi digunakan untuk mengamati keterlaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan media belah terong melalui metode demonstrasi. Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan dengan format atau blangko pengamat sebagai instrument.
2. Arikunto (2002:156) menyimpulkan format yang sesuai item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan menggunakan media belah terong dalam melalui metode demonstrasi dalam pembelajaran .
b. Tes Tertulis
Arikunto (2002:198) menyimpulkan tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes digunakan untuk mengetahui atau mendapatkan data tentang hasil belajar Matematika siswa. 3.4.3. Alat pengumpulan Data
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen dilakukan dalam beberapa tahap, baik dalam pembuatan maupun uji coba. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
Gambar 3.1 Prosedur penyusunan instrumen penelitian
Gambar 3.1 merupakan langkah-langkah menyusun instrumen, yaitu pertama menyusun kisi-kisi instrumen yang terdiri dari variabel, sub variabel, dan nomor soal, menyusun pertanyaan atau pernyataan, kemudian instrument jadi berupa skala selanjutnya direvisi dan instrument jadi. Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini terdiri dari tes tertulis dan lember observasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui
Instrumen (2) Uji coba (3) Kisi-kisi pengembangan instrumen (1) Instrumen jadi (5) Revisi (4)
ketuntasan belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung pada pelajaran Matematika setelah melalui metode demonstrasi dalam pembelajaran. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menyusun Instrumen penelitian.
a) Tes tertulis (Evaluasi)
Tes digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan media belah terong melalui metode demonstrasi pada pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri 2 Kapung mencapai ketuntasan hasil belajar. Tes diberikan pada akhir putaran setiap siklus. Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada Tabel.3.1 di bawah ini:
Tabel. 3.1
Kisi-kisi Intrumen Penilaian Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Metode Demonstrasi
Langkah-langkah Indikator
Langkah kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Media Belah
Terong
No Kegiatan Pra
Pembelajaran
1) Menyiapkan gambar sebagai masalah yang akan dipecahkan 2) Menyiapkan alat dan bahan
pembelajaran
1) Menyiapkan buah terong sebagai bahan demonstrasi
2) Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran 1 2 Kegiatan Awal 1) Melakukanapersepsi,yaitumengajukan Pertnyaan mengenai materi pelajran yang akan diajarkan
2) Memotivasikan siswa dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi yang diajarkan.
3) Menyampaikan tujuan pembel dan kegiatan/tugas yang dilakukan
3)Melakukan apersepsi,yaitu mengajukan pertanyaan mengenai materi pecahan dan urutannya
4)Memotivasi siswa dengan cerita pen- dek yang ada kaitannya dengan materi pecahan dan urutannya
5)Menyampaikan tujuan pembel dan kegiatan/tugas yang dilakukan
1
2
3 Kegiatan Inti 1) Membagi siswa menjadi beberapa
kelompok.
2) Membelah terong dan membagikan kepada kelompok siswa.
3) Meminta siswa dalam kelompok untuk berdiskusi dalam menjawab kbelah terong yang diperolehnya. 4) Membantu siswa yang mengalami
kesulitan.
5) Meminta siswa mengajukan pertanyaan dengan cara menjawab pecahan pada belah terong yang dibagikan guru kepada kelompok lain yang ditunjuk.
6) Meminta siswa yang mengajukan pertanyaan memberikan penilaian terhadap jawaban kelompok lain. Bila jawaban benar nilai : 1 jawaban salah nilai 0
7) Siswa melaporkan hasil penilaian
1) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
2) Membelah terong dan membagikan kepada kelompok siswa.
3) Meminta siswa dalam kelompok untuk berdiskusi dalam menjawab belah terong yang diperolehnya. 4) Membantu siswa yang mengalami
kesulitan.
5) Meminta siswa mengajukan pertanyaan dengan cara menjawab pecahan pada belah terong yang dibagikan guru kepada kelompok lain yang ditunjuk.
6) Meminta siswa yang mengajukan pertanyaan memberikan penilaian terhadap jawaban kelompok lain. Bila jawaban benar nilai : 1 jawaban salah nilai 0
7) Siswa melaporkan hasil penilaian
1 2 3 4 5 6,7 Kegiatan Akhir
1) Memberikan rangkuman kepada siswa
2) Melakukan uji kompetensi/ evaluasi 3) Melakukan tindak lanjut
1) Memberikan rangkuman kepada siswa
2) Melakukan uji kompetensi/ evaluasi 3) Melakukan tindak lanjut
1 2 3
b.Lembar Observasi
Tes digunakan untuk mengetahui keberhasilan peneliti dalam melakukan tindakan yang dilihat dari hasil belajar siswa sebelum dan sesudah tindakan. Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada Tabel. 3.2 di bawah ini:
Tabel.3.2
Kisi-kisi pengembangan instrumen penilaian pada pelajaran Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Kapung
Standar
komptensi Kompetensi dasar Indikator Nomor soal
6.Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
6.1.Menjelaskan arti pecahan dan urutannya. 6.1.2.Menyederhanakan berbagai bentuk pecahan
.
SIKLUS 1
1. Menjelaskan pengertian pecahan . 2. Menulis pecahan pada garis bilangan 3. Mengurutkan pecahan.. 1., 2., 3., 4.,5., 6., 7.,8., 9.,10. 11,12,13,14,15 SIKLUS 2
1. Menentukan bilangan pecahan yang senilai 2. Penyederhanaan pecahan 1., 2., 3., 4.,5., 6., 7., 8., 9., 10,11, 12,13,14,15 3.5 Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah pembelajaran dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pemahaman materi Matematika pada materi pokok bilangan pecahan sehingga ketuntasan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung dapat meningkat. Sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat dari: Meningkatnya hasil belajar Matematika siswa dengan ketuntasan klasikal 86%.
3.6 Analisis Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif. Data deskriptif kualitatif diperoleh dari hasil observasi terhadap pembelajaran dengan memanfaatkan media belah terong yang dilakukan oleh guru, sedangkan untuk keperluan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes anak pada pelajaran matematika semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 siswa kelas IV SD Negeri 2 Kapung Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Analisis data dilaksanakan sesuai dengan jadwal seperti pada tabel 3.4. di bawah ini:
Tabel 3.3.
Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
N
o Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
September Oktober Nop. Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penulisan Proposal X X 2 Perencanaan Instrumen X X 3 Pelaksanaan siklus 1 Pertemuan 1 X Pertemuan 2 +3 X
4 Analisis dan Refleksi I X X 5 Pelaksanaan Siklus II
Pertemuan 1 X
Pertemuan 2 + 3 X
6 Analisis Refleksi II X X
7 Penulisan dan penyusunan Laporan PTK