• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ir. Erlinda Muslim, MEE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ir. Erlinda Muslim, MEE"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(3)

3 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(4)

4

Pengujian konsep dilakukan untuk mengetahui respon pelanggan

terhadap konsep yang dimiliki untuk memutuskan apakah usaha

pengembangan ini dapat dilanjutkan dan dapat memberikan

keuntungan finansial pada perusahaan.

Pada tahap pengujian konsep, diminta respon dari pelanggan

potensial terhadap target pasar yang dituju mengenai uraian dan

gambaran konsep produk.

Tipe pengujian seperti ini dilakukan antara lain untuk memilih diantara

beberapa konsep yang akan dilanjutkan ke tahap berikutnya,

mengumpulkan informasi dari pelanggan potensial tentang cara

memperbaiki konsep, dan memperkirakan potensi penjualan produk.

Pengujian konsep berhubungan erat dengan seleksi konsep, di mana

kedua aktivitas ini bertujuan untuk meyempitkan jumlah konsep yang

akan diproses lebih lanjut.

Ir . E rlin da M us lim , M EE

 

Concept Testing

(5)

5 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(6)

6

 

Concept Testing Process

1. Mendefinisikan maksud dari pengujian

konsep

Masing-masing anggota tim menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang ingin

dijawab melelui pengujian ini. Karena pengujian konsep ini pada dasarnya

ialah sebuah eksperimen, maka sangatlah penting mengetahui maksud

eksperimen untuk merancang metode eksperimen yang efektif.

Beberapa pertanyaan yang dapat diajukan pada pengujian konsep

yaitu:

Dari beberapa alternatif konsep, konsep mana yang akan dilanjutkan

pengembangannya?

Bagaimana cara memperbaiki konsep sehingga dapat memenuhi

kebutuhan pelanggan dengan lebih baik?

Berapa banyak produk yang kira-kira dapat terjual?

Apakah proses pengembangan dapat dilanjutkan?.

Ir . E rlin da M us lim , M EE

(7)

7

2. Memilih populasi konsep

Dalam pengujian konsep, asumsi dasarnya yaitu populasi

pelanggan mencerminkan target pasar dari sebuah produk. Jika

populasi survei menunjukkan ketertarikan atau tidak terhadap

produk dibandingkan target akhir dari produk, maka kesimpulan

dari pengujian konsep akan menjadi bias. Oleh karena itu, tim

harus menentukan populasi survei yang mencerminkan target

pasar yang sebenarnya.

Beberapa produk seringkali juga ditujukan kepada beberapa

segmen pasar sehingga dibutuhkan pengujian konsep terhadap

pelanggan dari setiap segmen target untuk keakuratan hasil survei.

Karena menghabiskan cukup banyak biaya dan waktu, tim

pengembang dapat memilih untuk mensurvei pelanggan potensial

yang berasal dari beberapa segmen pasar terbesar saja.

Ir . E rlin da M us lim , M EE

(8)

8

3. Memilih format survei

Format survei yang dapat digunakan dalam pengujian konsep

yaitu:

Interaksi langsung (

face-to-face interaction)

Pewawancara berinteraksi langsung dengan pelanggan,

misalnya dalam bentuk wawancara yang telah diatur

sebelumnya, menyetop dan menanyai pengunjung di

pertokoan atau pengguna jalan, wawancara dengan

pelanggan potensial di pameran perdagangan atau

kelompok fokus.

Telepon

Survei melalui telepon ditujukan pada individu yang sangat

khusus.

Ir . E rlin da M us lim , M EE

(9)

9

4. Mengkomunikasikan konsep

Konsep dapat dikomunikasikan melalui cara-cara berikut ini : Uraian verbal

Uraian verbal umumnya berupa paragraf singkat atau ringkasan konsep produk. Uraian ini dapat dibaca sendiri oleh responden atau dibacakan sendiri oleh orang yang

melakukan survei.

Sketsa

Sketsa menunjukkan gambaran produk dari berbagai sudut pandang dan dapat dilengkapi dengan keterangan atau catatan penting.

Foto dan gambar (renderings)

Foto digunakan untuk mengkomunikasikan konsep ketika terdapat model nyata untuk konsep produk. Rendering merupakan ilustrasi yang menyerupai foto yang sebenarnya, biasanya dibuat dengan pena atau pointer, atau dengan software Computer Aided Design (CAD).

Storyboard

Storyboard merupakan rangkaian gambar yang mengkomunikasikan urutan sementara dalam penggunaan produk.

Video

Video dapat mengkomunikasikan produk dan cara penggunaannya dengan jelas karena bersifat dinamis.

Ir . E rlin da M us lim , M EE

(10)

10

4. Mengkomunikasikan konsep

Konsep dapat dikomunikasikan melalui cara-cara berikut ini : Simulasi

Simulasi umumnya diimplementasikan sebagai software yang menirukan fungsi atau gambaran interaktif dari produk.

Multimedia interaktif

Multimedia intraktif mengkombinasikan kemampuan visual video dengan kemampuan intraktif dari simulasi. Dengan multimedia, didapatkan rekaman dari video dan juga gambaran dari produk sehingga responden akan mendapatkan informasi secara verbal, grafis, dan juga mendengarkan informasi dari audio. Karena mahal, multimedia hanya digunakan untuk proyek pengembangan produk yang sangat besar.

Model fisik

Model fisik secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk, biasanya terbuat dari kayu atau busa polimer yang diwarnai menyerupai produk yang

sebenarnya.

Prototipe yang dioperasikan (working prototipes)

Working prototipes akan sangat berguna saat pengujian konsep, tetapi resikonya yaitu

pelanggan akan menyamakan prototipe dengan produk akhir. Dalam beberapa kasus, prototipe dapat bekerja lebih baik atau lebih buruk daripada produk akhir.

Ir . E rlin da M us lim , M EE

(11)

11 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(12)

12 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(13)

13 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(14)

14 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(15)

15 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(16)

16 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(17)

17 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(18)

18 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(19)

19 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(20)

20

5. Mengukur respons pelanggan

Ketika pengujian konsep dilakukan pada awal fase pengembangan

konsep, respons pelanggan biasanya diukur dengan meminta

pelanggan memilih salah satu dari dua atau lebih konsep alternatif.

Pertanyaan difokuskan pada mengapa responden bereaksi dalam cara

tertentu dan bagaimana konsep produk dapat diperbaiki.

Pengujian konsep umumnya juga mengukur keinginan pelanggan untuk

membeli, yaitu dengan skala ukuran yang dibagi menjadi lima kategori:

Pasti akan membeli

Mungkin akan membeli

Mungkin atau tidak akan membeli

Mungkin tidak akan membeli

Pasti tidak akan membeli

Ir . E rlin da M us lim , M EE

(21)

21

6. Menginterpretasikan hasil

Interpretasi hasil dapat dilakukan secara langsung jika tim pengembang tertarik untuk

membandingkan dua atau lebih konsep. Jika salah satu konsep mendominasi yang lain,

dan tim percaya responden memahami perbedaan di antara konsep-konsep tersebut,

maka tim dapat dengan mudah memilih konsep yang diinginkan.

Pada beberapa kasus, tim juga tertarik untuk mengestimasikankan permintaan produk

dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), estimasi Q dengan formula :

Q = N x A x P

Dimana:

Q = jumlah produk yang diharapkan terjual selama periode waktu tertentu

N = jumlah pelanggan potensial yang diharapkan melakukan pembelian selama periode waktu

tertentu

A = proporsi pelanggan potensial atau pembelian produk yang tersedia dan pelanggan yang

menyadari keberadaan produk tersebut (hal ini terjadi jika kesadaran dan ketersediaan

diasumsikan merupakan faktor yang terpisah, hasil kali kedua faktor ini akan

menghasilkan nilai A)

P = peluang produk akan dibeli jika tersedia dan jika pelanggan menyadari keberadaaan produk.

Ir . E rlin da M us lim , M EE

(22)

22

6. Menginterpretasikan hasil

Nilai P diestimasikan dengan rumus berikut:

P = C

definetely x Fdefinetely + Cprobably x Fprobably

Fdefinetely ialah proporsi responden survei yang memilih skala “pasti akan membeli”. Fprobably ialah proporsi responden survei yang memilih skala “mungkin akan membeli”. Cprobably dan Cdefinetely ialah konstanta kalibrasi yang biasanya ditetapkan berdasarkan pengalaman perusahaan yang sama di masa lalu, umumnya berkisar pada interval : 0.10 < Cdefinetely ¸0.50 dan 0 < Cprobably < 0.25 (Jika tidak terdapat data masa lalu, dapat digunakan nilai 0.4 untuk Cdefinetely dan 0.2 untuk Cprobably).

Contoh :

Nilai N dihitung dari jumlah pelanggan yang membeli. Misalkan jumlah ini diperkirakan 2 juta per tahun. Proporsi sampel yang “pasti akan membeli” sebesar 0.3 dan proporsi “mungkin akan membeli” sebesar 0.3. Tim pengembang mengharapkan 30 persen dari pelanggan yang menjadi target pasar akan menyadari keberadaan produk. Digunakan nilai 0.4 untuk Cdefinitely dan 0.2 untuk Cprobably

P = 0.4 x 0.3 + 0.2 x 0.3 = 0.18

Dan,

Q = 1.851.851,85 x 0.3 x 0.18 = 100.000 unit untuk tahun pertama.

Ir . E rlin da M us lim , M EE

(23)

23 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(24)

24

7. Merefleksikan hasil dan proses

Pengujian konsep memiliki manfaat utama yaitu untuk memperoleh umpan balik

dari pelanggan potensial. Penilaian kualitatif yang dihasilkan dari suatu diskusi

terbuka dengan responden tentang konsep-konsep yang diusulkan mungkin

merupakan hasil yang terpenting dari pengujian konsep, terutama pada awal

proses pengembangan.

Dari penilaian tersebut, tim pengembang dapat merefleksikannya menjadi nilai

numerik dan dapat memprediksikan tiga variabel kunci, yaitu :

ukuran pasar keseluruhan,

ketersediaan atau kesadaran tentang produk,

dan proporsi pelanggan yang mungkin akan membeli produk.

Dalam merefleksikan hasil pengujian konsep, tim sebaiknya mengajukan 2

pertanyaan kunci, yaitu : apakah konsep sudah dikomunikasikan dengan benar

sehingga menghasilkan respons pelanggan sesuai dengan yang dituju dan

apakah hasil prediksi konsisten dengan hasil pengamatan tingkat penjualan

terhadap produk-produk yang sama.

Ir . E rlin da M us lim , M EE

(25)

25 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(26)

26 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(27)

27 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(28)

28 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(29)

29 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(30)

30 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(31)

31 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(32)

32 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(33)

33 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(34)

34 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(35)

35 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(36)

36 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(37)

37 Ir . E rlin da M us lim , M EE

(38)

38

This is the end of the PRESENTATION

Ir . E rlin da M us lim , M EE

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, ahli gizi ruangan juga memberikan edukasi gizi sesuai kondisi pasien dan diet yang akan diberikan sehingga pasien termotivasi untuk mengonsumsi makanan dari

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola kepekaan bakteri Pseudomonas aeruginosa terhadap beberapa antibiotik di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.. Penelitian

Saran yang perlu dilakukan dari penelitian ini yaitu identifikasi senyawa aktif dari ekstrak etanol daun keladi tikus (Typhonium flagelliforme), kemangi (Ocimum sanctum L), dan

Kekambuhan pada kasus skizofrenia dapat disebabkan oleh ketidakpatuhan pasien terhadap pengobatan maupun faktor pencetus psikososial, baik dari keluarga maupun lingkungan

Struktur jaringan insang ikan pantau di perairan Sungai Siak Desa Tualang telah mengalami abnormalitas dengan tingkat kerusakan yang berbeda-beda. Tingkat kerusakan

DELCIA SEPTIANI : Pendugaan Jumlah Individu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Taman Nasional Gunung Leuser (SPTN Wilayah VI Besitang) Dengan Menggunakan Camera

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi, kepemimpinan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan bagian operasional BOSHE

Puji dan syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul