• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan umum, restoran dan usaha jasa lain-lain. Bisnis ritel yang modern

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. perdagangan umum, restoran dan usaha jasa lain-lain. Bisnis ritel yang modern"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Didirikan pada tahun 1986, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) telah mengoperasikan secara sukses sejumlah entitas anak di bidang ritel, investasi, perdagangan umum, restoran dan usaha jasa lain-lain. Bisnis ritel yang modern difokuskan pada Fast Moving Consumer Goods (FMCG) melalui Hypermart,

Foodmart dan Boston Health & Beauty (Matahari Putra Prima Annual/MPPA,

2012:6). Sejak penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1992, sampai kini MPPA tetap menjadi ritel modern yang unggul di Indonesia, yang memiliki catatan keuangan positif yang mencakup beberapa tindakan korporat yang dianggap sukses, ditambah dengan ekspansi gerai secara agresif, pertumbuhan penjualan, perbaikan manajemen dan peningkatan kemampuan karyawan serta penciptaan nilai bagi para pemegang saham.

Matahari Department Store (MDS) adalah perusahaan ritel terkemuka di Indonesia dalam bidang pakaian dan fashion, serta menawarkan ragam barang kebutuhan rumah tangga yang telah diperbaharui. Unit bisnis ini mengoperasikan jaringan ekstensif berskala nasional terdiri dari 85 gerai department store di seluruh Indonesia. MDS berhasil mencetak kinerja finansial terbaiknya di tahun 2008, yang merupakan kelanjutan positif atas hasil terbaiknya yang pernah diraih di tahun 2007 lalu, walaupun harus beroperasi dalam kondisi perekonomian

(2)

commit to user

Indonesia yang melemah menjelang akhir tahun 2008 sebagai dampak dari masalah krisis ekonomi global (MPPA, 2008:12).

Pada tahun 2010, MPPA telah mengambil tindakan korporat yang penting, sebagaimana yang dianjurkan oleh Merrill Lynch dalam rangka memfokuskan diri pada bisnis intinya, yaitu FMCG, dimana divestasi aset/ bisnis non-inti telah dilaksanakan (MPPA 2010:7). Hal ini menghasilkan tingkat pengembalian yang solid bagi para pemegang saham, struktur neraca yang kuat dan sumber daya Perseroan dapat sepenuhnya difokuskan pada pengembangan bisnis inti. Perseroan telah mencanangkan langkah ekspansi agresif di tahun 2013 di mana akan membuka setidaknya 20 gerai baru Hypermart di seluruh wilayah Indonesia terutama di wilayah Indonesia bagian timur. Hal ini akan terus memperkuat posisi Perseroan dalam pasar industri FMCG dan membuat Hypermart memimpin dalam pertumbuhan pasar. (MPPA 2012:16).

Pada tahun 2012 PT Matahari Putra Prima Tbk berhasil mencatat kinerja yang baik. Perseroan terus menjalankan rencana ekspansi strategis ke pasar konsumen kelas menengah yang terus tumbuh di seluruh Indonesia. Direksi berhasil mengatasi secara efektif berbagai dampak dari kenaikan harga bahan bakar dan upah minimum, depresiasi mata uang Rupiah, serta pembatasan impor yang dilakukan oleh pemerintah selama semester pertama tahun 2012 untuk memperbaiki neraca perdagangan. Dewan Komisaris senantiasa terlibat dalam mengawasi perkembangan di sepanjang tahun dan sepenuhnya mendukung Direksi dalam menjalankan strategi usahanya sehingga dapat mencapai

(3)

commit to user

keberhasilan kinerja operasional dan keuangan di tahun 2013. Perkembangan perekonomian Indonesia semakin membaik di tahun 2012 (MPPA 2012:18).

Meskipun beberapa krisis dan ketidakpastian yang terjadi di wilayah-wilayah dunia lainnya, namun perekonomian Indonesia terus berkembang dengan didukung oleh keuangan moneter dan stabilitas politik. Pemasukan dana-dana asing semakin meningkat dan disalurkan ke berbagai sektor yang menjanjikan serta mengarah pada pertumbuhan ekonomi regional seiring dengan pemecahan rekor pasar keuangan. Hal ini pun berdampak positif terhadap daya beli konsumen secara umum dan pertumbuhan gaya hidup modern yang semakin meluas tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di daerah-daerah yang lebih kecil di seluruh negeri.

PT Matahari Putra Prima Tbk. (“Perseroan”) sebagai perusahaan ritel modern terkemuka dalam industry FMCG, sangat diuntungkan melalui peluang peluang dan tren yang terjadi saat ini. Didukung dengan strategi ekspansi yang agresif, posisi pasar semakin menguat. Di tahun 2012, bisnis Perseroan terus bertumbuh melalui serangkaian strategi ekspansi agresif yang terlihat di semua lini bisnis ritelnya (MPPA 2012:15).

Bisnis inti, Matahari Food Division (“MFD”) yang mengoperasikan Hypermart, Foodmart dan Boston HBC, telah berhasil menorehkan rekor pembukaan 17 gerai baru Hypermart, 4 gerai Foodmart dan 16 gerai Boston HBC sepanjang tahun sehingga membawa Hypermart memimpin dengan memiliki jaringan gerai terbesar dalam cakupan nasional dengan 80 gerai Hypermart yang

(4)

commit to user

beroperasi pada akhir tahun dan menutup kesenjangan pangsa pasar dengan cepat serta akan menjadi operator hipermarket No. 1 di Indonesia dalam waktu dekat. Melalui bisnis non-inti lainnya, Perseroan juga berhasil menorehkan pertambahan nilai dan keuntungan. Timezone sebagai pusat hiburan keluarga membuka 9 gerai baru dan membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 15.3% dalam pendapatannya. Sebagai toko buku internasional modern, Times Bookstore pun telah berevolusi dengan format baru menjadi Books & Beyond untuk mengikuti dan memenuhi kebutuhan gaya (MPPA 2012:15)

PT Matahari Putra Prima selalu dituntut untuk selalu professional dalam menjalankan usahanya karena pihak eksternal maupun internal menginginkan hasil yang terbaik. Dalam hal ini laporan keuangan memberikan informasi mengenai hasil usaha, posisis finansial, dan berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan finansial kepada pihak yang berkepentingan karena laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dan bagian penting dari analisis bisnis yang lebih luas. Analisis bisnis merupakan proses evaluasi prospek ekonomi serta resiko perusahaan. Hal tersebut meliputi analisis atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi keuangan dan kinerjanya (Subramanyam & Wild, 2010:3). Analisis bisnis berguna dalam banyak keputusan bisnis seperti memilih investasi dalam efek (surat berharga atau ekuitas) ekuitas atau efek utang, memilih perpanjangan pinjaman dengan utang jangka panjang atau utang jangka pendek, mengevaluai restrukturisasi dan divestasi. Analisis laporan keuangan merupakan teknik analisis untuk menghasilkan estimasi yang bermanfaat dalam analisis bisnis (Subramanyam & Wild, 2010:4).

(5)

commit to user

Hal ini secara khusus berfokus pada analisis laporan keuangan dan tidak pada aspek aspek analisis bisnis yang terpisah dari analisis laporan keuangan. Dalam aktifitas bisnis perusahaan ini menjalankan berbagai aktivitas untuk menyediakan produk dan menghasilkan pengembalian investasi yang memuaskan, empat aktivitas utama perusahaan yaitu perencanaan, pendanaan, investasi, dan operasi. Untuk membantu pihak ekstern maupun intern perusahaan dalam menganalisis laporan keuangan ada empat teknik yang dapat digunakan dalam analisis keuangan, salah satunya yaitu analisis rasio.

Analisis rasio merupakan salah satu teknik analisis keuangan yang banyak digunakan. Rasio ini dibagi menjadi empat yaitu rasio likuiditas yang mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relative terhadap hutang lancarnya (Hanafi & Halim, 2003:77), rasio solvabilitas yang mengacu pada kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan serta kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya (Prastowo & Julianty, 2005:88), rasio aktivitas mengacu pada kemampuan perusahaan dalam menggunakan dana yang tersedia dalam perputaran modalnya (Palikhatun & Nugrahaningsih, 2007:25), dan rasio profitabilitas mengukur laba dan keberhasilan operasi suatu perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu atau satu operating cycle (Jusup, 2011:50). Dalam hal ini juga penulis ingin memproyeksikan kinerja laporan keuangan 4 tahun yang akan datang maka digunakanlah laporan keuangan proforma (Hanafi & Halim, 2003:40).

(6)

commit to user

Adapun alasan penulis memilih PT Matahari Putra Prima sebagai perusahaan yang akan dianalisis kinerja keuangannya karena perusahaan ini merupakan perusahaan asli Indonesia yang cukup diperhitungkan di kancah internasional. Meskipun tidak sebesar Carrefour (Prancis) atau Walmart (USA), Matahari Putra Prima mampu menguasai pasar ritel nusantara. Selain itu, penulis juga tertarik untuk berfokus melakukan analisis keuangan periode 2008-2012 dengan berbagai pertimbangan periode 2008 sampai 2009 awal merupakan tahun yang krusial bagi perekonomian dunia akibat krisis moneter yang melanda Amerika dan Eropa. Seperti yang kita ketahui bahwa kawasan Amerika-Eropa merupakan poros perekonomian dunia.

Ketika terjadi krisis moneter di kawasan tersebut, hal ini akan berimbas ke seluruh penjuru dunia. Termasuk industri di tanah air (baik langsung maupun tidak langsung). Setelah lepas dari imbas krisis moneter Amerika-Eropa, pada November 2009 manajemen PT Matahari Putra Prima Tbk memutuskan untuk melakukan restrukturisasi entitas sepengendali atas salah satu divisi bisnisnya yaitu MDS (Matahari Department Store) (MPPA 2010:11).

Adanya divestasi Matahari Putra Prima pada tahun 2010. Perusahaan dalam kondisi tersebut, melepas Matahari Departement Store yang merupakan salah satu anak perusahaan yang profitable. Hingga pada April 2010 terjadi fluktuasi pada Laporan Keuangan, karena saham telah dibeli oleh perusahaan lain. Penulis berasumsi bahwa perubahan pada pos-pos laporan keuangan perusahaan ini

(7)

commit to user

menarik untuk dianalisa. Oleh karena itu penulis mengambil judul “ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, AKTIVITAS, PROFITABILITAS, DAN SOLVABILITAS PT MATAHARI PUTRA PRIMA SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PASCA DIVESTASI PERIODE 2008-2012”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat kinerja PT Matahari Putra Prima berdasarkan analisis rasio likuiditas, aktivitas, profitabilitas, dan solvabilitas periode 2008-2012? 2. Apa penyebab terjadinya perubahan yang signifikan dalam kinerja keuangan

PT Matahari Putra Prima selama periode 2008-2012?

3. Apakah PT Matahari Putra Prima mengambil keputusan yang tepat atas divestasi tersebut?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan analisis laporan keuangan PT Matahari Putra Prima adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui tingkat kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima berdasarkan rasio likuiditas, aktivitas, profitabilitas, dan solvabilitas periode 2008-2012.

2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya perubahan yang signifikan dalam kinerja keuangan PT Matahari Putra Prima selama periode 2008-2012.

(8)

commit to user

3. Untuk mengetahui apakah PT Matahari Putra Prima mengambil keputusan yang tepat atas divestasi Matahari Department Store.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari analisis rasio PT Matahari Putra Prima dapat digunakan oleh pihak pihak sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Hasil analisis ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menjalankan berbagai aktivitas untuk menyediakan produk yang dapat dijual dan menghasilkan pengembalian investasi yang memuaskan serta dapat membantu untuk mengestimasi tingkat risiko ketidak pastian sehingga dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik. 2. Bagi Pembaca

Hasil analisis ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penulisan tugas akhir bagi peneliti lain serta dapat memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai analisis laporan keuangan PT Matahari Putra Prima berdasarkan rasio likuiditas, aktivitas, profitabilitas, dan solvabilitas sebagai dasar penilaian kinerja keuangan periode 2008-2012.

3. Bagi Penulis

Disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah analisis teks selesai dilakukan, maka yang perlu dilakukan selanjutnya adalah melakukan interpretasi untuk menemukan tema-tema minor yang

Hasil dari penulisan menunjukkan bahwa: (1) Seorang sekretaris mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi dituntut untuk menjadi sekretaris yang profesional

 Sel mikroba secara kontinyu berpropagasi menggunakan media segar yang masuk, dan pada saat yang bersamaan produk, produk samping metabolisme dan sel dikeluarkan dari

Berkaitan dengan hal tersebut, agar seorang guru bimbingan konseling dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik maka seorang guru bimbingan konseling hendaknya

Sedangkan pengujian dengan moderasi menyimpulkan bahwa (5) Gaya kepemimpinan memperkuat hubungan antara pemahaman standar akuntansi pemerintah berbasis akrual terhadap

Volume:1 Paket TKDN: Ya Belanja tagihan Telepon(untuk persediaan 1 Tahun) Pengadaan Langsung 3.000.000 34. Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah keluarga harus ada yang menjadi pimpinan, sejak awal kepemimpinan keluarga itu telah di amanahkan kepada

Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menggunakan data yangberbentuk angka pada analisis statistik, sedangkan menurut eksplanasinya, penelitian ini merupakan