• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada Januari 2016 Dari 82 kota IHK, tercatat 75 kota mengalami inflasi sedangkan 7 kota mengalami deflasi.

 Dari 2 kota IHK di Provinsi Maluku, Kota Ambon mengalami inflasi 0,28 persen dengan IHK 122,19 dan Kota Tual mengalami inflasi sebesar 0,29 persen dengan IHK 136,49.

 Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,82 persen dengan IHK 125,64 dan terendah terjadi di Kota Padang sebesar 0,02 persen dengan IHK 127,12. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,58 persen dengan IHK 119,52 dan terendah terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 0,02 persen dengan IHK 127,91.

 Dari 82 kota IHK di Indonesia, di bulan Januari 2016 IHK Kota Ambon menduduki peringkat 52, inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat 69, inflasi tahun kalender Kota Ambon juga menduduki peringkat 69, serta untuk inflasi tahun ke tahun Kota Ambon menduduki peringkat 45.  Dari 82 kota IHK di Indonesia, di bulan Januari 2016 IHK Kota Tual menduduki peringkat 1, inflasi

bulanan Kota Tual menduduki peringkat 67, inflasi tahun kalender Kota Tual juga menduduki peringkat 67, serta inflasi tahun ke tahun Kota Tual menduduki peringkat 1.

 Tingkat inflasi tahun kalender Kota Ambon di bulan Januari 2016 sebesar 0,28 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 3,75 persen.

 Tingkat inflasi tahun kalender Kota Tual di bulan Januari 2016 sebesar 0,29 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 7,83 persen.

 Inflasi di Kota Ambon terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,97 persen; makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,29 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,42 persen; sandang sebesar 0,57 persen; serta pada kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan sedangkan pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan terjadi deflasi sebesar 0,56 persen.

 Inflasi di Kota Tual terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,13 persen; makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 2,30 persen; perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,61 persen; serta pada kelompok kesehatan sebesar 0,70 persen. Deflasi terjadi pada kelompok sandang sebesar 0,39 persen; pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0.24 persen;

No. 01/02/81/Th. XVIII, 1 Februari 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PADA JANUARI 2016 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,28 PERSEN DI KOTA AMBON

DAN INFLASI 0,29 PERSEN DI KOTA TUAL

(2)

Pada Januari 2016 di Kota Ambon terjadi inflasi sebesar 0,28 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,85 pada Desember 2015 menjadi 122,19 pada Januari 2016. Tingkat inflasi tahun kalender pada Januari 2016 sebesar 0,28 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 3,75 persen.

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun Kota Ambon Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100), Januari 2016

Kelompok Pengeluaran Desember IHK 2015 IHK Januari 2016 Inflasi Bulanan 2016 Inflasi Tahun Kalender 2015 Inflasi Tahun ke Tahun (1) (2) (4) (5) (6) (7) U m u m 121,85 122,19 0,28 0,28 3,75 1 Bahan Makanan 125,25 126,46 0,97 0,97 -0,17

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 110,11 110,43 0,29 0,29 3,80 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 116,35 116,84 0,42 0,42 3,16

4 Sandang 113,17 113,81 0,57 0,57 6,49

5 Kesehatan 112,83 112,97 0,12 0,12 2,29

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 124,52 124,52 0,00 0,00 4,72

7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 137,35 136,58 -0,56 -0,56 7,69

Inflasi di Kota Ambon terjadi karena adanya kenaikan IHK yang terjadi pada 5 kelompok pengeluaran, yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 0,97 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,29 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,42 persen; kelompok sandang sebesar 0,57 persen; dan pada kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen. Pada kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak terjadi perubahan IHK sedangkan pada kelompok kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan terjadi deflasi sebesar 0,56 persen.

Di bulan Januari 2016, dari 368 komoditi yang dipakai untuk menghitung IHK Kota Ambon, ada sebanyak 131 komoditi yang mengalami perubahan harga, baik kenaikan maupun penurunan harga. Dari 131 komoditi tersebut, sebanyak 81 komoditi mengalami kenaikan harga dengan sumbangan/andil yang diberikan terhadap inflasi Kota Ambon sebesar 0,6591 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga sebanyak 50 komoditas dengan sumbangan/andil bagi inflasi Kota Ambon sebesar -0,3763 persen.

Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Ambon adalah bawang merah, baju anak setelan, telur ayam ras, tarif air minum pikulan, dan tomat sayur. Dominannya andil komoditas tarif air minum pikulan merupakan fenomena baru di Kota Ambon sebagai dampak dari musim panas yang berkepanjangan. Beberapa responden pun mengalami perubahan fasilitas air utama yang tadinya air leding menjadi air pikulan.

(3)

Pada Januari 2016 di Kota Tual terjadi inflasi sebesar 0,29 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 136,09 pada Desember 2015 menjadi 136,49 pada Januari 2016. Tingkat inflasi tahun kalender pada Januari 2016 sebesar 0,29 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 7,83 persen.

Tabel 2

IHK dan Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun Kota Tual Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100), Januari 2016

Kelompok Pengeluaran Desember IHK 2015 IHK Januari 2016 Inflasi Bulanan 2016 Inflasi Tahun Kalender 2015 Inflasi Tahun ke Tahun (1) (2) (4) (5) (6) (7) U m u m 136,09 136,49 0,29 0,29 7,83 1 Bahan Makanan 142,78 142,97 0,13 0,13 7,13

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 142,01 145,27 2,30 2,30 16,46 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 115,70 116,40 0,61 0,61 1,50

4 Sandang 141,53 140,98 -0,39 -0,39 4,78

5 Kesehatan 142,53 143,53 0,70 0,70 4,26

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 118,88 118,60 -0,24 -0,24 5,30 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 155,59 152,83 -1,77 -1,77 16,26

Inflasi di Kota Tual terjadi karena adanya kenaikan IHK yang terjadi pada 4 kelompok pengeluaran, yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 0,13 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 2,30 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,61 persen; dan pada kelompok kesehatan sebesar 0,70 persen. Tiga (3) kelompok yang mengalami deflasi yakni kelompok sandang sebesar 0,39 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,24 persen; serta pada kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,77 persen.

Pada Januari 2016, dari 263 komoditi yang dipakai untuk menghitung IHK Kota Tual, ada sebanyak 119 komoditi yang mengalami perubahan harga, baik kenaikan maupun penurunan harga. Dari 119 komoditi tersebut, sebanyak 69 komoditi mengalami kenaikan harga dengan sumbangan/andil yang diberikan terhadap inflasi Kota Tual sebesar 2,4506 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga sebanyak 50 komoditas dengan sumbangan/andil bagi inflasi Kota Tual sebesar -2,1543 persen.

Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Tual adalah ikan kembung, ikan cakalang, nasi dengan lauk, bawang merah, dan ikan baronang.

(4)

Pola pergerakan IHK Kota Ambon yang ditunjukkan oleh Grafik 1 cenderung stabil untuk IHK Umum dan sebagian besar kelompok pengeluaran, kecuali pada kelompok bahan makanan dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan yang relatif fluktuatif. Berbeda dengan pola pergerakan IHK di Kota Tual yang ditunjukkan oleh Grafik 2, IHK Umum dan sebagian besar kelompok pengeluaran cenderung fluktuatif sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga cenderung stabil.

Grafik 1

Perkembangan IHK Kota Ambon Januari 2015 – Januari 2016 (2012=100)

Grafik 2

Perkembangan IHK Kota Tual, Januari 2015 – Januari 2016 (2012=100) 100.00 105.00 110.00 115.00 120.00 125.00 130.00 135.00 140.00

Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16 Umum Bahan Makanan

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

110.00 120.00 130.00 140.00 150.00 160.00

Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16 Umum Bahan Makanan

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan

(5)

Tabel 3

Inflasi/Deflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender dan Inflasi Tahun ke Tahun Kota Ambon Bulan Januari 2016 Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga

Kelompok Pengeluaran

Bulanan Tahun Kalender Tahun ke Tahun (Desember 2015 (Desember 2015 (Januari 2015

= 100,00) = 100,00) = 100,00)

(1) (2) (3) (4)

U M U M 0,28 0,28 3,75

1. Kelompok Bahan Makanan 0,97 0,97 -0,17

1.1. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 0,75 0,75 7,58

1.2. Daging dan Hasil-hasilnya 0,30 0,30 13,71

1.3. Ikan Segar -1,46 -1,46 -24,59

1.4. Ikan Diawetkan -0,60 -0,60 -8,37

1.5. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 2,70 2,70 0,05

1.6. Sayuran 3,10 3,10 39,63

1.7. Kacang-kacangan -0,19 -0,19 2,28

1.8. Buah-buahan 3,42 3,42 8,00

1.9. Bumbu-bumbuan 2,49 2,49 2,57

1.10. Lemak dan Minyak 0,76 0,76 -0,39

1.11. Bahan Makanan Lainnya 0,18 0,18 1,24

2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,29 0,29 3,80

2.1. Makanan Jadi 0,10 0,10 2,04

2.2. Minuman yang Tidak Beralkohol 0,27 0,27 6,94

2.3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 1,10 1,10 7,15

3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,42 0,42 3,16

3.1. Biaya Tempat Tinggal -0,03 -0,03 2,74

3.2. Bahan Bakar, Penerangan dan Air 1,96 1,96 3,85

3.3. Perlengkapan Rumah Tangga 0,22 0,22 4,03

3.4. Penyelenggaraan Rumah Tangga 1,67 1,67 3,87

4. Kelompok Sandang 0,57 0,57 6,49

4.1. Sandang Laki-laki 0,02 0,02 12,35

4.2. Sandang Wanita 0,07 0,07 5,56

4.3. Sandang Anak-anak 3,11 3,11 6,32

4..4. Barang Pribadi dan Sandang Lain -0,30 -0,30 1,08

5. Kelompok Kesehatan 0,12 0,12 2,29

5.1. Jasa Kesehatan 0,00 0,00 0,00

5.2. Obat-obatan 0,05 0,05 1,55

5.3. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00 5,38

5.4. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 0,24 0,24 2,70

6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,00 0,00 4,72

6.1. Jasa Pendidikan 0,00 0,00 3,53

6.2. Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,00 0,00

6.3. Perlengkapan/ Peralatan Pendidikan -0,03 -0,03 7,10

6.4. Rekreasi 0,03 0,03 5,11

6.5. Olahraga 0,00 0,00 7,61

7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0,56 -0,56 7,69

7.1. Transpor -0,78 -0,78 10,16

7.2. Komunikasi 0,00 0,00 0,04

7.3. Sarana dan Penunjang Transpor 0,32 0,32 2,84

(6)

Tabel 4

Inflasi/Deflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender dan Inflasi Tahun ke Tahun Kota Tual Bulan Januari 2016 Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga

Kelompok Pengeluaran

Bulanan Tahun Kalender Tahun ke Tahun (Desember 2015 (Desember 2015 (Januari 2015

= 100,00) = 100,00) = 100,00)

(1) (2) (3) (4)

U M U M 0,29 0,29 7,83

1. Kelompok Bahan Makanan 0,13 0,13 7,13

1.1. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 2,04 2,04 8,73

1.2. Daging dan Hasil-hasilnya 0,07 0,07 8,86

1.3. Ikan Segar 8,59 8,59 9,15

1.4. Ikan Diawetkan 0,19 0,19 10,65

1.5. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 2,91 2,91 3,40

1.6. Sayuran -16,85 -16,85 -0,39

1.7. Kacang-kacangan -1,46 -1,46 -4,59

1.8. Buah-buahan 1,02 1,02 33,44

1.9. Bumbu-bumbuan 1,87 1,87 10,32

1.10. Lemak dan Minyak -0,06 -0,06 1,13

1.11. Bahan Makanan Lainnya 0,29 0,29 20,60

2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 2,30 2,30 16,46

2.1. Makanan Jadi 3,23 3,23 13,56

2.2. Minuman yang Tidak Beralkohol 0,22 0,22 8,45

2.3. Tembakau dan Minuman Beralkohol 2,27 2,27 26,56

3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,61 0,61 1,50

3.1. Biaya Tempat Tinggal -0,65 -0,65 1,31

3.2. Bahan Bakar, Penerangan dan Air 1,76 1,76 0,03

3.3. Perlengkapan Rumah Tangga 6,23 6,23 5,90

3.4. Penyelenggaraan Rumah Tangga 2,12 2,12 5,69

4. Kelompok Sandang -0,39 -0,39 4,78

4.1. Sandang Laki-laki -1,12 -1,12 1,32

4.2. Sandang Wanita 0,11 0,11 2,71

4.3. Sandang Anak-anak 0,06 0,06 9,85

4..4. Barang Pribadi dan Sandang Lain -0,42 -0,42 7,51

5. Kelompok Kesehatan 0,70 0,70 4,26

5.1. Jasa Kesehatan 0,00 0,00 0,00

5.2. Obat-obatan 8,84 8,84 30,70

5.3. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00 0,00

5.4. Perawatan Jasmani dan Kosmetik 0,03 0,03 3,21

6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga -0,24 -0,24 5,30

6.1. Jasa Pendidikan 0,00 0,00 0,17

6.2. Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,00 0,00

6.3. Perlengkapan/ Peralatan Pendidikan -1,15 -1,15 10,35

6.4. Rekreasi -0,19 -0,19 18,86

6.5. Olahraga 1,47 1,47 5,82

7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -1,77 -1,77 16,26

7.1. Transpor -2,25 -2,25 21,90

7.2. Komunikasi 0,00 0,00 -1,16

7.3. Sarana dan Penunjang Transpor -0,21 -0,21 0,66

(7)

PERBANDINGAN ANTARKOTA DI KAWASAN SULAMPUA

Pada Januari 2016 dari 18 kota IHK di kawasan Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), tercatat 14 kota mengalami inflasi sedangkan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari sebesar 1,49 persen dengan IHK 119,82 dan inflasi terendah terjadi di Kota Ambon sebesar 0,28 persen dengan IHK 122,19. Deflasi tertinggi terjadi di kota Gorontalo sebesar 0,58 persen dengan IHK 119,52 dan deflasi terendah terjadi kota Mamuju sebesar 0,06 persen dengan IHK 122,71.

Tabel 5

Perbandingan Indeks dan Inflasi Januari 2016 Kota-Kota di Kawasan Sulampua dengan Nasional

(2012=100) K O T A Januari 2016 IHK Inflasi Bulanan (%) Inflasi Tahun Kalender (%) Inflasi Tahun ke Tahun (%) (1) (2) (3) (4) (5) 1. MANADO 124,98 -0,18 -0,18 6,12 2. PALU 124,71 -0,41 -0,41 3,62 3. BULUKUMBA 128,93 0,46 0,46 2,76 4. WATAMPONE 119,08 0,50 0,50 2,78 5. MAKASSAR 124,21 1,36 1,36 6,68 6. PARE-PARE 120,90 1,11 1,11 3,11 7. PALOPO 121,22 0,61 0,61 4,34 8. KENDARI 119,82 1,49 1,49 4,15 9. BAU-BAU 128,24 1,22 1,22 4,87 10. GORONTALO 119,52 -0,58 -0,58 5,03 11. MAMUJU 122,71 -0,06 -0,06 4,87 12. AMBON 122,19 0,28 0,28 3,75 13. TUAL 136,49 0,29 0,29 7,83 14. TERNATE 128,50 0,52 0,52 5,65 15 MANOKWARI 116,07 0,32 0,32 3,21 16 SORONG 124,57 1,11 1,11 7,17 17 MERAUKE 132,51 1,12 1,12 5,13 18 JAYAPURA 124,49 0,76 0,76 4,01 NASIONAL

(8)

PERBANDINGAN ANTARKOTA DI MALUKU

Pada bulan Januari 2016, IHK Kota Tual yang mencapai 136,49 menunjukkan bahwa secara umum harga-harga di Kota Tual dibandingkan tahun 2012 telah meningkat sebesar 36,49 persen. Peningkatan tersebut lebih cepat dibandingkan Kota Ambon dengan IHK sebesar 122,19 yang berarti kenaikan harga secara umum di Kota Ambon pada bulan Januari 2016 dibandingkan tahun 2012 mencapai 22,19 persen.

Inflasi bulan Januari 2016 Kota Ambon yang mencapai 0,28 persen menunjukkan bahwa secara umum harga barang/jasa di bulan Januari 2016 naik sebesar 0,28 persen dibandingkan bulan Desember 2015. Sedangkan di Kota Tual yang mengalami inflasi 0,29 persen menunjukkan bahwa pada bulan Januari 2016, secara umum harga barang/jasa naik sebesar 0,29 persen dibandingkan bulan Desember 2015. Pada periode Januari 2016 ini, untuk nilai IHK, inflasi bulanan, inflasi tahun kalender, dan inflasi tahun ke tahun Kota Tual lebih tinggi dibandingkan Kota Ambon.

Perbandingan sumbangan/andil inflasi kelompok-kelompok pengeluaran terhadap inflasi Kota Ambon dan Kota Tual adalah sebagai berikut:

Tabel 6

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Ambon dan Inflasi Kota Tual (2012=100), Januari 2016 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi Kota Ambon Andil Inflasi Kota Tual

(1) (2) (3)

U M U M 0,28 0,29

1. Bahan Makanan 0,2158 0,0494

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,0304 0,3425

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,1124 0,1297

4. Sandang 0,0466 -0,0254

5. Kesehatan 0,0051 0,0301

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,0000 -0,0089

(9)

PERBANDINGAN INFLASI ANTARTAHUN

Di Kota Ambon, inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun periode Januari 2016 adalah yang terendah dibandingkan inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun periode Januari 2014 dan Januari 2015. Pola yang sama juga terjadi di Kota Tual.

Tabel 7

Perbandingan Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun Kota Ambon dan Kota Tual, Januari 2014 - 2016,

(%, 2012=100)

Inflasi 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4)

Kota Ambon

1. Bulan Januari 0,81 2,37 0,28

2. Tahun Kalender (Januari terhadap Desember n-1) 0,81 2,37 0,28 3. Tahun ke Tahun (Januari terhadap Januari)

(tahun n) (tahun n-1) 6,14 8,46 3,75

Kota Tual

1. Bulan Januari 1,10 0,99 0,29

2. Tahun Kalender (Januari terhadap Desember n-1) 1,10 0,99 0,29 3. Tahun ke Tahun (Januari terhadap Januari)

(10)

Tabel 8

Perbandingan IHK, Inflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Tahun ke Tahun 82 Kota IHK, Januari 2016

Kota

Januari 2016 IHK Rangking Inflasi % Rangking

Inflasi Tahun Kalender (%) Rangking Inflasi Tahun ke Tahun (%) Rangking (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) MEULABOH 121,82 55 0,46 54 0,46 54 1,17 81 BANDA ACEH 117,01 81 0,61 36 0,61 36 1,79 80 LHOKSEUMAWE 118,65 79 0,29 68 0,29 68 2,28 78 SIBOLGA 125,64 24 1,82 1 1,82 1 4,59 28 PEMATANG SIANTAR 126,63 20 0,44 56 0,44 56 4,45 32 MEDAN 125,83 23 0,91 14 0,91 14 4,62 27 PADANGSIDIMPUAN 121,09 63 0,72 25 0,72 25 2,71 75 PADANG 127,12 17 0,02 75 0,02 75 2,90 67 BUKITTINGGI 121,88 54 0,30 66 0,30 66 3,50 54 TEMBILAHAN 127,21 15 0,47 51 0,47 51 2,73 73 PEKANBARU 123,11 40 0,25 71 0,25 71 3,69 46 DUMAI 123,55 37 0,65 31 0,65 31 3,68 47 BUNGO 121,54 58 0,78 20 0,78 20 2,63 76 JAMBI 122,20 51 0,42 58 0,42 58 2,71 74 PALEMBANG 120,91 67 0,32 64 0,32 64 4,58 29 LUBUKLINGGAU 121,10 62 0,49 48 0,49 48 5,15 15 BENGKULU 129,46 9 0,67 28 0,67 28 4,80 23 BANDAR LAMPUNG 124,22 33 0,26 70 0,26 70 5,58 11 METRO 131,12 5 0,64 33 0,64 33 3,51 52 TANJUNG PANDAN 127,91 14 -0,02 76 -0,02 76 -0,52 82 PANGKAL PINANG 124,92 27 0,93 11 0,93 11 4,64 26 BATAM 123,14 39 0,49 46 0,49 46 5,67 9 TANJUNG PINANG 123,41 38 0,93 12 0,93 12 3,22 62 DKI JAKARTA 123,65 36 0,24 72 0,24 72 3,98 39 BOGOR 122,76 42 0,88 17 0,88 17 4,88 18 SUKABUMI 122,78 41 0,67 29 0,67 29 3,31 56 BANDUNG 122,36 48 0,53 39 0,53 39 4,54 31 CIREBON 119,53 76 0,50 44 0,50 44 2,20 79 BEKASI 120,54 71 0,37 62 0,37 62 2,77 69 DEPOK 122,03 53 0,68 27 0,68 27 3,30 58 TASIKMALAYA 122,23 50 0,93 13 0,93 13 4,81 22 CILACAP 125,32 25 0,76 22 0,76 22 3,68 48 PURWOKERTO 121,00 66 0,57 38 0,57 38 3,23 61 KUDUS 128,80 11 0,44 55 0,44 55 4,11 37 SURAKARTA 120,45 72 0,52 42 0,52 42 3,29 59 SEMARANG 122,25 49 0,39 61 0,39 61 3,46 55 TEGAL 120,00 74 0,62 34 0,62 34 4,69 24 YOGYAKARTA 121,09 64 0,53 40 0,53 40 3,50 53 JEMBER 120,76 69 0,43 57 0,43 57 3,00 66 BANYUWANGI 121,01 65 0,67 30 0,67 30 2,75 72

(11)

Lanjutan Tabel 8. (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) SUMENEP 121,15 61 0,65 32 0,65 32 3,56 50 KEDIRI 121,56 57 0,47 52 0,47 52 2,38 77 MALANG 123,84 35 0,58 37 0,58 37 3,88 42 PROBOLINGGO 121,74 56 0,42 59 0,42 59 2,75 71 MADIUN 120,63 70 0,49 49 0,49 49 3,31 57 SURABAYA 122,74 43 0,73 24 0,73 24 3,76 44 TANGERANG 131,32 4 0,89 16 0,89 16 5,69 8 CILEGON 126,64 19 0,76 21 0,76 21 4,54 30 SERANG 129,98 8 0,90 15 0,90 15 5,86 6 SINGARAJA 130,53 6 1,03 10 1,03 10 4,67 25 DENPASAR 120,16 73 0,49 50 0,49 50 3,27 60 MATARAM 122,64 45 1,11 8 1,11 8 3,93 40 BIMA 126,84 18 1,29 4 1,29 4 4,84 21 MAUMERE 118,09 80 0,42 60 0,42 60 3,79 43 KUPANG 127,14 16 0,78 19 0,78 19 5,24 14 PONTIANAK 130,23 7 0,36 63 0,36 63 5,30 13 SINGKAWANG 122,54 46 0,13 74 0,13 74 3,21 64 SAMPIT 124,81 28 0,70 26 0,70 26 5,82 7 PALANGKARAYA 121,24 59 0,17 73 0,17 73 3,55 51 TANJUNG 124,51 31 -0,19 79 -0,19 79 6,00 5 BANJARMASIN 122,40 47 0,49 47 0,49 47 5,38 12 BALIKPAPAN 126,09 21 -0,21 80 -0,21 80 4,27 34 SAMARINDA 125,92 22 0,50 43 0,50 43 4,15 35 TARAKAN 132,04 3 0,82 18 0,82 18 3,91 41 MANADO 124,98 26 -0,18 78 -0,18 78 6,12 4 PALU 124,71 29 -0,41 81 -0,41 81 3,62 49 BULUKUMBA 128,93 10 0,46 53 0,46 53 2,76 70 WATAMPONE 119,08 78 0,50 45 0,50 45 2,78 68 MAKASSAR 124,21 34 1,36 3 1,36 3 6,68 3 PARE-PARE 120,90 68 1,11 9 1,11 9 3,11 65 PALOPO 121,22 60 0,61 35 0,61 35 4,34 33 KENDARI 119,82 75 1,49 2 1,49 2 4,15 36 BAU-BAU 128,24 13 1,22 5 1,22 5 4,87 19 GORONTALO 119,52 77 -0,58 82 -0,58 82 5,03 17 MAMUJU 122,71 44 -0,06 77 -0,06 77 4,87 20 AMBON 122,19 52 0,28 69 0,28 69 3,75 45 TUAL 136,49 1 0,29 67 0,29 67 7,83 1 TERNATE 128,50 12 0,52 41 0,52 41 5,65 10 MANOKWARI 116,07 82 0,32 65 0,32 65 3,21 63 SORONG 124,57 30 1,11 7 1,11 7 7,17 2 MERAUKE 132,51 2 1,12 6 1,12 6 5,13 16 JAYAPURA 124,49 32 0,76 23 0,76 23 4,01 38 NASIONAL

(12)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Jessica Eliziana Pupella Kepala Bidang Statistik Distribusi

e-mail : chika@bps.go.id Telepon: 0911-361319, 361320

Referensi

Dokumen terkait

 Melaksanakan administrasi aktiva tetap dan penyusutan.  Mereview harga pokok dan proyek-proyek di Galangan maupun Cabang.  Monitoring, menyiapkan dan melaporakan

Sedangkan pada Game Edukasi Siaga Bencana Gempa Bumi terdapat video animasi yang berisikan tentang tindakan yang harus dilakukan ketika pra bencana gempa bumi, saat

Pada bab ini akan menganalisis bagaimana kebijakan kerjasama militer bisa dipakai sebagai sarana untuk mengakomodasikan kepentingan nasional, terutama kepentingan strategis

Merupakan suatu kondisi Polis ini bahwa tidak menjamin setiap harta benda yang dalam lingkup secara langsung atau tidak langsung dijamin oleh asuransi lain (baik Polis

Uterus tidak akan pernah kembali seperti keadaan sebelum hamil, tetapi terjadi penurunan ukuran, dari berat 1000 gr setelah melahirkan, menjadi 500 gr pada akhir minggu I

TUJUAN (T) Mewujudkan Pengembangan & Promosi Inovasi dalam Bidang AN (TDIAN1) Mewujudkan Pengembangan Inovasi dalam Bidang Tata Pemerintahan (TPITP1) Mewujudkan

Desain Perangkat Lunak (Lanjutan) Struktur Navigasi adalah alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan (rantai kerja) dari beberapa area yang berbeda

Penanggun gjawab TRIWULAN I Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output).. TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV KONDISI KINERJA