• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. pasti dengan tujuan utama untuk mendapatkan profit dari usahanya. Kegiatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. pasti dengan tujuan utama untuk mendapatkan profit dari usahanya. Kegiatan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap orang baik individu maupun kelompok mendirikan suatu usaha pasti dengan tujuan utama untuk mendapatkan profit dari usahanya. Kegiatan yang dilakukan dapat berupa transaksi jual beli barang maupun jasa. Barang atau jasa tersebut dijual kepada konsumen dengan ekspektasi bahwa pemilik usaha akan mendapat nilai lebih dari hasil penjualan barang atau jasa yang ia lakukan. Atau dengan kata lain, bahwa tujuan utama dari kegiatan operasi suatu usaha adalah profit oriented.

Untuk melakukan usaha tersebut, tentunya individu atau kelompok memerlukan dana sebagai modal awal untuk usahanya. Setiap aktivitas pasti memerlukan dana misalnya untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai, membeli peralatan dan perlengkapan usaha, sewa tempat dan lain lain. Untuk itu, pemilik usaha memerlukan modal kerja untuk membiayai kebutuhannya.Modal kerja tersebut dapat diperoleh dari hasil investasi pemilik atau pemilik melakukan pinjaman untuk memperoleh modal kerja. Usaha yang membiayai modal kerja dengan pinjaman, jika tidak dilakukan dengan perencanaan yang matang selain akan mengurangi laba yang seharusnya diperoleh, juga akan memberikan beban yang berat pada usaha tersebut di masa yang akan datang.

(2)

Modal kerja yaitu aktiva lancar yang mewakili bagian dari investasi yang berputar dari suatu bentuk ke bentuk lainnya dalam melaksanakan suatu usaha.Modal kerja bersih (net working capital) adalah selisih antara aktiva lancar dan passiva lancar perusahaan.(Sundjaja Ridwan dan Barlian Inge , 2003:155)

Semakin besar modal yang digunakan untuk suatu usaha, tentunya ada ekspektasi bahwa keuntungan yang akan didapat akan semakin besar pula. Namun itu tergantung dari bagaimana pengelolaan dari modal kerja yang telah ada.Pengelolaan modal kerja tersebut dipengaruhi oleh elemen-elemen modal kerja, antara lain, kas, piutang, persediaan, dan utang.Elemen-elemen tersebut saling berkaitan dalam penentuan profitabilitas suatu usaha. Dan elemen-elemen tersebut harus lancar dan seharusnya tidak boleh ada satu elemen yang tidak berjalan lancar karena akan mempengaruhi siklus perputaran modal kerja. Apabila modal kerja tidak kembali, tentunya usaha juga tidak akan bisa berjalan.

Penentuan besarnya modal kerja dalam persediaan mempunyai efek yang langsung terhadap profitabilitas usaha. Adanya investasi yang terlalu besar pada persediaan dibandingkan dengan kebutuhan akan memperbesar biaya penyimpanan di gudang, memperbesar kemungkinan kerugian karena kerusakan dan turunnya kualitas barang sehingga akan memperkecil profitabilitas usaha ini.

Dalam usaha pencapaian tujuan, faktor modal kerja mempunyai arti yang sangat penting agar usaha dapat beroperasi secara terus-menerus dengan prinsip kesinambungan.Faktor modal kerja mendapat perhatian yang khusus agar

(3)

pembelanjaan modal kerja dapat dilaksanakan dengan efisien.Efisien tidaknya pembelanjaan modal kerja dapat mempengaruhi likuiditas usaha, dan besar kecilnya likuiditas dapat mempengaruhi profitabilitas.Efisiensi modal kerja dapat diukur dengan melihat tingkat perputaran modal kerja.

Hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh suatu usaha merupakan profitabilitas.Masalah profitabilitas ini penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan usaha.Profitabilitas dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui berhasil atau tidaknya usaha tersebut, sedangkan penanaman modal dapat digunakan sebagai tolak ukur prospek modal yang ditanamkan dalam usaha tersebut.

Ada banyak hal yang menjadi ukuran profitabilitas.Masing-masing pengembalian dihubungkan terhadap penjualan, aktiva, dan modal.Alat yang umum digunakan untuk mengevaluasi profitabilitas dihubungkan dengan penjualan yaitu laporan laba rugi dalam persentase yang umum (common size income statements) yaitu laporan laba rugi dimana setiap posnya dinyatakan dalam persentase penjualan.

Usaha yang menjadi subjek penelitian ini adalah Grand Maximum Seafood Restaurant.Usaha restoran merupakan usaha yang sangat diminati oleh pemilik modal, karena pemilik modal bersasumsi bahwa dalam usaha restoran perputaran kas berjalan lancar.Usaha ini memiliki lokasi yang strategis tepat disuatu persimpangan jalan yang selalu dilalui oleh masyarakat.Usaha ini juga

(4)

memberi pelayanan dalam hal penyediaan meeting room, karoke, dan ballroom untuk kapasitas yang orang banyak.Jadi usaha ini tidak hanya memberi pelayanan dalam bidang kuliner saja melainkan konsumen diberi kebebasan untuk menyewa ruangan-ruangan yang telah disediakan untuk berbagai kepentingan.Dapat digunakan untuk ruang pertemuan, reuni, dan tempat untuk berkumpul dengan rekan-rekan sejawat.

Semakin tingginya perputaran modal akan menyebabkan efisiensi modal semakin baik yang kemudian akan meningkatkan profitabilitas suatu usaha. Semakin besar dana dalam suatu usaha berputar maka akan semakin efektif penggunaan dana tersebut dalam jalannya usaha tentunya akan meningkatkan profitabilitas usaha tersebut. Dengan kata lain, semakin tingginya perputaran kas , perputaran piutang, dan perputaran persediaan secara tidak langsung akan meningkatkan tingkat profitabilitas.

Dalam penelitian ini, peneliti mencari beberapa referensi dari beberapa penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian yang dilakukanAti Susanti (2006), dengan judul ”Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas”dengan indikator Kas, Laba sebelum pajak, Totalaktiva. Studi kasus pada POKMAS ”ASRI” Tasikmalaya. Melaluipenelitiannya diperoleh hasil bahwa perputaran modal kerja tidak berpengaruhterhadap profitabilitas.

Jepri Supomo (2011) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan di

(5)

perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap tingkat ROI pada perusahaan pertambangan di BEI. Secara parsial perputaran kas dan perputaran persediaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat ROI sedangkan perputaran piutang memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap tingkat ROI pada perusahaan pertambangan di BEI.

Dikti Kusmeidi Ruwindas (2011) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada Kasus Pada CV Dandy Handycraft Tasikmalaya).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada tingkat keyakinan 95 % diperoleh hasil bahwa modal kerja berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas. Hal ini menunjukan bahwa setiap terjadi peningkatan modal kerja, maka Profitabilitas pun akan mengalami kenaikan pula. Berdasarkan penelitian ini pengaruh yang ditimbulkan oleh modal kerja sebesar 93,9% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 6,1 %.

Ade Prasetya Setiawan (2013) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perputaran Modal Kerja terhadap Profitabilitas pada CV. Maros Jaya di Penajam Pares Utara”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CV. MarosJaya mengalami peningkatan atau dengan kata lain terjadi efisiensi dalam pengelolaan modal kerjanya. Dilihat dari Working Capital Turn Over(perputaran modal kerja) untuk periode 2007-2010.

(6)

Ade Fatwa (2013) melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Profitabilitas Perusahaan pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan pada industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Artinya semakin meningkat perputaran piutang hanya akan meningkatkan sedikit profitabilitasnya, sehingga tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

Berdasarkan latar belakang dan perbedaan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Analisis Perputaran Modal Kerja terhadap Profitabilitas pada Grand Maximum Seafood Restaurant di Jalan Putri Merak Jingga no.2D Medan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh perputaran modal kerja (working capital turnover)terhadap profitabilitas (ROI)?

2. Bagaimana pengaruh perputaran kas (cash turnover) terhadap profitabilitas (ROI)?

3. Bagaimana pengaruh perputaran persediaan (inventory turnover) terhadap profitabilitas (ROI)?

(7)

4. Bagaimana pengaruh perputaran piutang (receivable inventory) terhadap profitabilitas (ROI) ?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah digunakan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini.Dalam hal ini peneliti membatasi masalah pada beberapa faktor saja (Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan).Adapun yang menjadi batasan masalah adalah :

Periode perputaran modal kerja yang diteliti oleh peneliti periode 2011-2013

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, makatujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh perputaran modal kerja (working capitalturnover) terhadap profitabilitas (ROI).

2. Untuk menganalisis pengaruh perputaran kas (cash turnover) terhadap profitabilitas (ROI).

3. Untuk menganalisis pengaruh perputaran persediaan (inventory turnover) terhadap profitabilitas (ROI).

4. Untuk menganalisis pengaruh perputaran piutang (receivable turnover) terhadap profitabilitas (ROI).

(8)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis

Sebagai pembelajaran dan menambah wawasan untuk mengetahui pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas suatu usaha.

2. Bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis

Sebagai bahan informasi, referensi, perbandingan untuk peneliti selanjutnya mengenai modal kerja dan pengaruhnya terhadap profitabilitas. 3. Bagi Pemilik Usaha

Menjadi bahan referensi dalam menjalankan usaha bisnisnya khususnya dalam mengelola modal kerja untuk meningkatkan profitabilitas.

Referensi

Dokumen terkait

Dusun Secangan Desa Tambak Ukir P1 Panjang Penyediaan air minum yang Sistem penyediaan air minum kabupaten Dusun Krajan Desa Tamansari P1 Meningkatnya Penyediaan Air

dapat disimpulkan bahwa semua alat uji data variabel sumber daya.. perusahaan adalah

a) Dengan observasi dilapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh padangan yang holistik

Secara umum pengaruh subletal pemaparan moluskisida niklosamida selama 12 minggu terhadap kondisi hematologi menunjukkan peningkatan secara nyata pada konsentrasi niklosamida 0,01

PEWARISAN TARI TOPENG RANDEGAN DI SANGGAR SETIA MAWAR DESA RANDEGAN KULON KECAMATAN JATITUJUH KABUPATEN MAJALENGKA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

10.4.1 Penilaian Mangan Khas bagi sesuatu kursus yang diambil pada semester terakhir pengajian boleh diberikan kepada pelajar yang memerlukan kurang daripada

Pengaruh Pengalaman Audit Terhadap Pertimbangan Auditor Dengan Kredibilitas Klien Sebagai Variabel Moderating (Survey Empiris Auditor Yang Bekerja Pada Kantor

In this case, the researcher tries to analyze about the students construct their ideas in the simply monologue text and how the overall meaning of the