TUGAS TUGAS
MATA KULIAH GEOLOGI SEJARAH MATA KULIAH GEOLOGI SEJARAH
N NAAMMAA MMuuhhaammmmaaddFFaaddllyy N NPPMM 227700111100113300110011 T TGGLL. . PPEENNGGUUMMPPUULLAANN 111 1 SS!!""mm##$ $ 220011%%
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI UNI&ERSITAS PA'JA'JARAN UNI&ERSITAS PA'JA'JARAN
201% 201%
SOAL
1.Kaitkan Penyusunan Geologi Sejarah dengan analisa Stratigrafi dan Geologi Struktur 2. Dari analisis di atas berikan contoh fenoena geologi yang berkaitan
!. "agaiana easure section bisa eberikan inforasi tentang sejarah #engenda#an suatu litologi dan urut$urutannya
%. "erikan satu contoh di la#angan #eetaan saudara tentang suatu fenoena keselarasan dan atau ketidakselarasan& sertakan dengan gabar hasil analisisnya.
'. Pa#arkan Geologi sejarah (ndonesia diulai dari jaan #ra$tersier sa#ai ) sisteatis bukan se#erti ebuat cerita karangan*
+a,aban N(. 1
a. Analisa Stratigrafi - Pada dasarnya stratigrafi adalah studi tentang urut$urutan atuan dan korelasinya terhada# kejadian dan #roses$#roses geologi di ruang dan ,aktu& unya& batuan yang di#elajari di statigrafi adalah batuan yang berla#is atau dicirikan dengan uu relatif yang terlihat jelas antar la#isnya& sehingga da#at di#erkirakan urutan #engenda#annya. unya& batuan yang dikaji adalah batuan sedien yang terde#ositkan sesuai dengan #rinsi# su#er#osisi. /aun& bebera#a batuan beku juga bisa dianalisis ) #iroklast& La0a flo,*& juga batuan etaorf yang #erla#isan asalnya asih bisa diketahui
Korelasi yang diaksud yakni ebangun eui0alensi ,aktu& agar da#at engatakan bah,a dua atau lebih kejadian terjadi di ,aktu yang bersaaan. ntuk elakukannya& kita hars eneukan indikator$indikator tertentu di #erla#isan batuan tersebut yang eungkinkan kita untuk enghubungkan dan encocokkan di urutan batuan lainnya di te#at yang jauh. Seua hal yang di reka di batuan& baik #engnda#an noral se#erti tekstur #engenda#an kontinu di daerah yang tak terganggu& hingga Kejadian katastro#ik se#erti akibat eteorit atau sunai& eru#akan kejadian$kejadian yang da#at di#elajari. Kejadian$kejadian ini da#at terjadi di #erla#isan tertentu& atau di banyak lokasi #erla#isan di te#at yang berbeda se#erti tsunai. Oleh sebab itu kejadian$kejadian ini di#elajari dala hal ruang au#un ,aktu.
Korelasi ini dinyatakan dala unit$unit ,aktu yang beraca$aca sesuai dengan jenis korelasinya. Se#erti korelasi Lithostratigrafi& "iostratigrafi& 3hronostratigrafi& dan 3heostratigra#hy.
b. Analisa Geologi Struktur - 4ujuan dari analisa geologi struktur adalah enggunakan hasil #engukuran geoetri singka#an untuk e#erkirakan sejarah deforasi ) strain * dari batuan& dan akhirnya da#at eahai stress field yang dihasilkan dari
geoetri dan deforasi tersebut. Peahaan dinaika stress field da#at dikaitkan dengan kejadian #enting geologi regional asa lalu& yang uunya betujuan untuk engetahui e0olusi struktural suatu area dengan eerhatikan #ola$#ola deforasi batuan regional akibat akti0itas le#eng tektonik.
Data set #rier dari geologi struktur diku#ulkan di la#angan. Geologist engukur fitur$fitur #lanar ) "idang #erla#isan& bidang foliasi& bidang li#atan& bidang #atahan& dan kekar *& dan fitur linear ) kelurusan& di ineral a#a elasitisitas eluas&
subu li#atan& #er#otongan kelurusan& dan jejak dari fitur #lanar di bidang #lanar lainnya*. (nklinasi dari struktur$struktur #lanar diukur oleh strike dan di#.
N(. 2
5enoena Geologi yang berkaitan dengan kedua analisis diatas adalah -a. Analisis Stratigrafi
i. Paralel Lainasi
lainasi adalah urutan skala kecil la#isan halus )disebut laina* yang terjadi #ada batuan sedien. Lainasi biasanya lebih kecil dan kurang jelas dibanding "edding. Lainasi sering diangga# sebagai struktur #lanar satu sentieter atau kurang ketebalannya& sedangkan la#isan "edding yang lebih besar dari satu sentieter. /aun& struktur dari bebera#a ilieter hingga bebera#a sentieter sering disebut lainasi.Sebuah batuan sedien da#at eiliki kedua$dua baik lainasi dan bedding.
Paralel lainasi ( Wikipedia.org)
"erdasarkan huku su#er#osisi yang berbunyi 6 )N*+(la, S"-(1//- Dala suatu urutan #erla#isan batuan& aka la#isan batuan yang terletak di ba,ah uurnya
relatif lebih tua dibanding la#isan diatasnya selaa la#isan batuan tersebut belu engalai deforasi. 7aka da#at di#astikan la#isan8 laina #aling ba,ah eiliki uur yang lebih tua dibanding lainasi di atasnya.
Lainasi terdiri dari #erbedaan$#erbedaan kecil dala jenis sedien yang terjadi se#anjang batuan yang disebabkan oleh #erubahan siklus dala #asokan sedien. Perubahan ini da#at terjadi #ada ukuran butir& #ersentase tanah liat& konten ikrofosil& konten bahan organik atau kandungan ineral dan sering engakibatkan #erbedaan jelas dala ,arna antara laina. Pela#ukan da#at ebuat #erbedaan bahkan lebih jelas.
Lainasi da#at terjadi sebagai struktur #aralel )lainasi #aralel* atau di set berbeda yang ebuat sudut satu saa lain )cross$lainasi*. 9al ini da#at terjadi #ada berbagai jenis batuan sedien& dari batu #asir kasar untuk denda ser#ih& udstones atau e0a#orites. Karena lainasi adalah struktur halus& lainasi udah dihancurkan oleh bioturbation )akti0itas enggali organise* tak laa setelah de#osisi. Oleh karena itu lainasi bertahan lebih baik dala keadaan ano:ic& atau ketika tingkat sedientasi tinggi dan sedien diakakan sebelu bioturbation bisa terjadi.
Lainasi berkebang dala sedien berbutir halus ketika #artikel berbutir halus terenda#kan& yang hanya bisa terjadi di dala air yang tenang. 3ontohnya adalah lingkungan sedien laut dala )di dasar laut* & enda#an danau )di bagian ba,ah danau*& atau lu#ur& di ana air #asang enci#takan #erbedaan siklik #asokan sedien. Lainasi terbentuk di lingkungan glaciolacustrine )di danau gletser* adalah kasus khusus. 7ereka disebut 0ar0es. ;ar0es Kuarter digunakan dala stratigrafi dan Palaeocliatology untuk erekonstruksi #erubahan ikli selaa bebera#a ratus ribu tahun yang lalu. Lainasi di batu #asir sering terbentuk di lingkungan #esisir& di ana energi gelobang enyebabkan #eisahan antara butir dengan ukuran yang berbeda.
ii. "edding
Dala geologi "edding adalah di0isi terkecil dari forasi geologi atau seri batu stratigrafi ditandai oleh La#isan #lanar yang ter#isah dengan baik dengan baik dan disebut #erla#isan yang eisahkannya dari la#isan atas dan di ba,ah. Sebuah "edding adalah unit terkecil lithostratigrafi& biasanya ulai dengan ketebalan dari sentieter hingga bebera#a eter dan dibedakan dari "edding atas dan di ba,ahnya. "edding da#at dibedakan dengan berbagai cara& terasuk batu atau jenis ineral dan ukuran #artikel. (stilah ini uunya ditera#kan #ada strata sedien& teta#i juga da#at digunakan untuk arus 0ulkanik atau la#isan abu.
iii. La0a 5lo, Stratigra#hy
Stratigrafi Aliran La0a (publishing.cdlib.org)
unya& keiringan keseluruhan #erukaan& bantuan to#ografi )tebing kecil lokal dan de#resi*& dan arah letusan e#engaruhi jalur aliran la0a. Di "ui& aliran la0a tua cenderung lebih la#uk )rusak* dan ungkin eiliki lebih 0egetasi dari arus lebih uda. Ahli geologi la#angan enggunakan #erbedaan kekasaran& ,arna& dan kiia untuk lebih ebedakan antara aliran la0a. 7ereka juga engikuti argin aliran& saluran& dan tanggul untuk encoba untuk elacak aliran la0a kebali ke daerah suber.
b. Analisis Geologi Struktur i. Sesar) 5ault*
Dala geologi& Sesar adalah fraktur #lanar atau diskontinuitas dala 0olue batuan& di ana telah ada #er#indahan signifikan sebagai akibat dari gerakan assa batuan. Sesar yang besardi dala kerak bui adalah hasil dari aksi #ergerakan antar
le#eng tektonik& dengan yang terbesar terbentuk #ada batas$batas antara le#eng& se#erti <ona subduksi atau sesar transfor. Pele#asan energi yang berhubungan dengan gerakan yang ce#at #ada sesar aktif adalah #enyebab utaa ge#a bui.
Sebuah bidang Sesar adalah bidang yang e,akili #erukaan fraktur Sesar. Karena Sesar biasanya tidak terdiri dari satu rekahan utuh& ahli geologi enggunakan istilah <ona sesar ketika engacu #ada <ona deforasi yang ko#leks terkait dengan bidangSesar.
Sesar ebagi la#isan batuan enjadi 2 block yaitu 9anging ,all dan 5oot ,all. 9anging ,all adalah block batuan yang terletak di atas bidang sesar sedangkan 5oot ,all adalah block yang terda#at di ba,ah bidang sesar.
+enis Sesar da#at dikategorikan enjadi bebera#a aca berdasarkan gerakannya yaitu
1. /oral 5ault
7eru#akan #atahan yang eungkinkan satu blok )foot,all* la#isan batuan bergerak dengan arah relatif naik terhada# blok lainnya )hanging ,all*. 3iri dari #atahan ini adalah sudut keiringan besar hingga endekati => derajat.
Sesar /oral (facweb.bhc.edu)
2. ?eser0e 5ault ) Sesar /aik*
7eru#akan #atahan dengan arah foot,all yang relatif turun dibanding hanging ,all. 3iri dari #atahan ini adalah sudut keiringan yang relatif kecil yaitu kurang dari %' derajat.
!. Strike 5ault ) Sesar 7endatar*
7eru#akan #atahan yang arahnya relatif endatar ke kiri atau ke kanan. Arah #atahan endatar ini tidak se#enuhnya seluruh la#isan batuan bergerak dengan arah endatar naun sebagian ada yang bergerak dengan arah 0ertikal. "ila gerakan #atahan ke kanan di sebut sesar geser sinistrial dan bila ke kiri dinaakan sesar geser dekstral.
Sesar 7endatar atau Strike 5ault (www.conservation.ca.gov)
Struktur faults terbentuk karena adanya gaya endogen kerak bui beru#a tekanan$ tekanan #ada dinding la#isan batuan. Ge#a berskala rendah juga sering terjadi #ada <ona ini. Di <ona #atahan ini sering diteukan fenoena se#erti ga,ir& air terjun& sungai ber#ola rektangular dan cebakan inyak8gas.
ii. Kekar ) +oint*
Kekar eru#akan struktur rekahan #ada batuan diana tidak ada atau sedikit sekali engalai #ergeseran. Struktur kekar eru#akan salah satu struktur geologi yang #aling udah diteukan ha#ir diseua batuan yang tersingka# di #erukaan. 4erbentuknya struktur kekar ini da#at terjadi bersaaan dengan #ebentukan batuannya atau sesudah batuan terlitifikasi dan da#at terjadi setia# saat. @alu#un struktur kekar ini #aling udah diketeukan& naun eru#akan bagian yang tersulit dala
enganalisinya. Kesulitan utaa dala enganalisi struktur kekar ini& antara lain
-• Da#at terbentuk ka#an saja baik akibat tektonik au#un non$ tektonik • Sulit enentukan #ergeseran relatif bidang kekar
• Sulit enentukan urutan #ebentukan kekar yang saling ber#otongan. • Sulit enentukan jenis$jenis kekar di la#angan.
Proses terbentuknya kekar
-• Pada saat #engenda#an )batuan sedien* atau #ada saat #ebekuan8 #endinginan
)batuan beku* yakni /ontectonic +oint
• Setelah #engenda#an )batuan sedien* atau setelah #ebekuan8 #endinginan
)batuan beku* yakni 4ectonic joint.
Proses tersebut diatas di#engaruhi oleh faktor luar& se#erti #ela#ukan ),eathering* au#un gaya$gaya yang enyebabkan terjadinya #erubahan atau deforasi.
4ectonic +oint
Kekar akibat #roses deforasi sangat berhubungan dengan gaya yang enyebabkannya& yaitu tegasan dan keterakan )stress dan strain* dibagi enjadi tiga jenis&
yakni-a. Kekar gerus )shear joint83o#ression joint*& kekar yang terjadi akibat tekanan8ko#resi.
3iri$ciri di la#angan
-$ 7e#unyai #ola sejajar dengan arah yang jelas $ "idang kekar rata dan lurus
$ ?ekahan tertutu#
b. Kekar tegangan )tension joint*& kekar yang terbentuk akibat tarikan. Disebut juga e:tension fracture& tension gashes )terisi ineral*
Kekar 4egangan atau 4ension +oint ),,,.rci.rutgers.edu*
3irri$ciri di la#angan
-$ 4idak e#unyai #ola dan arah yang jelas $ "idang kekar tidak rata
$ ?ekahan terbuka.
c. Kekar hybrid )hybrid +oint*& eru#akan ca#uran dari kedua kekar diatas& dan uunya terisi ineral sekunder.
iii. Li#atan ) 5old*
Li#atan Antiklin ) @iki#edia.org*
Sebuah li#atan geologi terjadi ketika satu atau tu#ukan #erukaan a,alnya datar dan #lanar & se#erti strata sedien& lalu keudian bengkok atau elengkung akibat deforasi #eranen. Li#atan Synsedientary adalah sedien yang erosot dari bahan sedien utaa sebelu lithified. Li#atan di batuan ber0ariasi dala ukuran dari berkerut ikrosko#is hingga li#atan berukuran gunung. 7ereka terjadi secara tunggal sebagai li#atan terisolasi dan di ku#ulan li#atan yang luas dengan ukuran yang berbeda& di berbagai skala.
Li#atan terbentuk di ba,ah kondisi yang ber0ariasi dari stres& tekanan hidrostatik& tekanan #ori& dan suhu gradien& sebagaiana dibuktikan oleh kehadiran ereka di sedien lunak& s#ektru #enuh batuan etaorf& dan bahkan sebagai struktur aliran utaa dala bebera#a batuan beku. Satu set li#atan didistribusikan #ada skala regional eru#akan sabuk li#at& fitur uu dari <ona orogenic. Li#atan uunya terbentuk dengan e#er#endek la#isan yang ada& teta#i juga da#at terbentuk sebagai hasil dari #er#indahan #ada #atahan non$#lanar )#atahan ter li#at* dan lain$ lain.
7aca$ aca li#atan adalah sebagai berikut
-• Antiklin- linear& strata biasanya encelu#kan jauh dari #usat aksial& strata
tertua di #usat.
• Sinklin- linear& strata biasanya encelu#kan ke tengah aksial& str ata teruda di
#usat.
• Antifor- linear& di# strata jauh dari #usat aksial& usia tidak diketahui& atau
terbalik.
• Synfor- linear& di# strata enuju #usat aksial& usia tidak diketahui& atau
terbalik.
• Doe- nonlinear& strata di# jauh dari #usat segala arah& strata tertua di #usat. • "asin- nonlinear& di# strata enuju #usat segala arah& strata teruda di #usat. • 7onoklin- linear& di# strata satu arah antara la#isan horisontal di setia# sisi. • 3he0ron- li#at sudut dengan kaki lurus dan engsel kecil
• ?ecubent- linear& li#at aksial #esa,at berorientasi #ada sudut yang rendah
engakibatkan terbalik strata di salah satu dahan fli#.
• Slu#- biasanya onoclinal& hasil dari diferensial #eadatan atau
#ebubaran selaa sedientasi dan lithification.
• Ptygatic- 5olds yang kacau& acak dan ter#utus. Khas sedien li#at
keerosotan& igatites dan <ona detaseen dcolleent.
• Parasit- li#atan #anjang gelobang #endek terbentuk di dala struktur
gelobang kali li#at lebih besar $ biasanya terkait dengan #erbedaan ketebalan la#isan.
• 4idak haronis- Li#atan di la#isan yang berdekatan dengan #anjang
gelobang dan bentuk yang berbeda .
Li#atan dan bagian$bagiannya (Wikipedia.org)
7easured Section atau #ena#ang terukur dilakukan ketika eneukan singka#an #aling lengka# di la#angan atau ka0ling yang eiliki #otensi ga# ,aktu yang #aling kecil diantara seua singka#an yang ada. Dengan elakukan #engukuran ketebalan
tia# #erla#isan di satu singka#an secara berurutan& da#at diketahui sejarah #engenda#annya ulai dari
-1* uur relatif & da#at digunakan kaidah su#er#osisi yakni dengan berasusi bah,a bagian #aling ba,ah adalah #erla#isan yang #aling tua. ntuk itu #erlu diketahui sebelah ana bagian Atas ) 4o#* dan bagian "a,ah ) "otto* &
2* enafsirkan lingkungan #engenda#annya. Setia# litologi yang khas dan asosiasinya da#at ebantu kita untuk enentukan berasal dari lingkungan #engenda#an ana sedien itu berasal.
!* 7enafsirkan 5orasi& dengan elihat hasil #ena#ang terukur& da#at dikaitkan dengan forasi$forasi yang ada di literatur jika identik& naun jug bisa ebuat naa forasi sendiri sesuai dengan kaidah stratigrafi yang ada.
a. Keselarasan
Stasiun - 2B
Koordinat )47* - B&=C S 1>B&B2=E 9ari - 1> Agustus 2>1'
Litologi - Le#ung F Pasir Kasar Analisis
-Lingkungan Pengenda#an Alu0ial ditandai dengan #erselingan batu#asir dengan batule#ung. Selain itu berada #ada daerah yang ditandai Alu0ial oleh #eta Geologi
b. Ketidakselarasan
Stasiun - Stasiun "ayangan ) 7ele,ati batas ka0ling* Koordinat )47*
-9ari - 11 Agustus 2>1'
Litologi - Le#ung F Pasir Kasar Analisis
-7asih dikategorikan se#arasi karena tidak bisa diaati secaratiga diensi. 4erda#at dua buah se#arasi yang dia,ali oleh se#arasi 1 ) ba,ah* lalu dilanjutkan dengan se#arasi 2 ) atas*
/o. ' Sejarah Geologi indonesia )?angkuan Katili*
(ndonesia diangga# terasuk baik ke daa lajur Geosinklin Lingkar Pasifik au#un Geosinklin 4ethys. Dala ke#ulauan ini berteu kedua unsur struktur bui yang besar itu ebuat keadaan Geologi (ndonesia sangat ruit.
Sifat dan #ela#aran enda#an$enda#an keno<oiku di (ndonesia a. 3ekungan E#ikontinen
"erada di Kaiantan "arat dan Kaliantan 4engah ) Paleogen *& #a#aran Sunda& Pa#aran Sahul& dan +a,a 4engah ) Paleogen*
4erda#at di 3ekungan$ cekungan #aleogn di se#anjang bukit barisan di Suatra ) 3ekungan bilin*& 3ekungan 4engah di 4iur ) /eogen*& terban$terban #oso dan 4a,aela di Sula,esi 4engah
c. 7iogeosinklin
4erda#at #ada cekungan F cekungan Aceh& +abi& dan Palebang di Suatra& 3ekungan$ cekungan di +a,a tara dan +a,a Selatan& /usatenggara& (rian tara& dan "arat& Kaliantan 4iur.
d. Eugeosinklin
Enda#an yang engalai #erli#atan dan #ersesaran sungku# - 4ior& sera
e. La#isan$la#isan keno<oiku 0ukanik tersebar luas dala lengkung dala yang bergununga#i
Pebagian rentang ,aktu tersier enurut ;an "eelen tahun 1=%>
a. 4ersier $ a "ercirikan gabungan Assilina, Flosculina, Cammerina, Discocclina, !ellatispira
b. 4ersier $ b 7engandung fosil F fosil itu #ula& tan#a Assilina dan Flosculina& teta#i ditabah "i#lanis#ira& Pellatis#ira sedangkan "i#lanis#ira khas bagi daerah #asifik selatan.
c. 4ersier $ c engandung Camerina retikulat , C. Fichteli"intermedia& sedangkan forainifera 4.ab telah #unah
d. 4ersier $ d engandung Camerina yang saa se#erti 4.c dan ditabah Ccloclupeus oppenoorthi serta #epidocclina ($ulepidina)
e. 4idak lagi engandung 3aerina teta#i banyak berisi #epidocclina, %iogpsina dan &piroclpeus.
f. 4ersier F f 7engandung banyak sekali Ccloclpeus, %iogpsina, #epidocclina, teta#i tan#a S#irocly#eus. ang ebedakan 4.f 1 dari 4.f yang
lebih uda adalah adanya Flosculinella bontangensis
g. 4ersier F g dan 4ersier F h %iogpsina dan #epidoclina telah lenya#& naun