• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan RP2I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan RP2I"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Blog / PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI RP2I

Minggu, 11 Juli 2010 jam 12:11

I. Pengantar

Sesuai dengan Pedoman RP2I, direncanakan agar RP2I ini bisa disusun oleh setiap kabupaten di Indonesia, dimulai dari kabupaten-kabupaten yang mengikuti program PISP, WISMP dan NTB-WRMP. Melalui penyusunan RP2I diharapkan bisa mencapai sasaran-sasaran yang mencakup peningkatan koordinasi antar instansi

pemerintah bidang irigasi, peningkatan penyelenggaraan perencanaan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi secara terpadu, peningkatan peran petani pemakai air, dan penerapan konsep pengelolaan aset irigasi (PAI).

Teknologi merupakan bagian dari kehidupan manusia dan masyarakat, bahkan pada dasarnya teknologi adalah salah satu sarana utama bagi manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Perkembangan teknologi akhir-akhir ini berjalan sedemikian pesatnya, dan teknologi informasi termasuk yang sangat cepat merambah sampai di hampir seluruh aspek kehidupan. Berdasarkan hal tersebut, disadari atau tidak, kebutuhan terhadap informasi yang berkualitas, yaitu suatu informasi bisa tersedia dengan cepat, tepat dan akurat menjadi sangat penting untuk membantu kegiatan operasional dan manajerial suatu lembaga maupun instansi. Informasi dengan kualitas seperti ini sangat sulit bahkan tidak mungkin diperoleh secara manual jika jumlah, variasi dan kompleksitas datanya sangat besar, seperti data-data yang diperlukan untuk penyusunan RP2I. Untuk itu diperlukan adanya suatu teknologi sistem kompu¬terisasi yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana penunjang. Kualitas dari data dan informasi memegang peranan yang sangat penting dalam mengukur keberhasilan suatu sistem informasi bisa diimplementasikan. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

Akurat, berarti bahwa suatu informasi haruslah bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan untuk pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka akan dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat. I.1. EFEKTIVITAS BIAYA

Terhadap aspek biaya pengembangan dan implementasi, pengembangan sistem informasi RP2I menekankan pada efektivitas biaya, yaitu dengan berusaha untuk menggunakan biaya yang optimal. Pengertian optimal disini adalah bahwa sulit untuk dipungkiri bahwa suatu pengembangan sistem informasi memerlukan biaya yang tidak sedikit, namun beberapa hal yang bisa dilakukan penghematan terhadap biaya adalah sebagai berikut : 1. Penggunaan perangkat lunak yang tanpa biaya (freeware dan opensource)

2. Fleksibilitas dalam implementasi 3. User friendly

4. Integrasi dengan aplikasi lain.

I.1.1. Penggunaan perangkat lunak yang tanpa biaya (freeware dan opensource)

Penggunaan perangkat lunak yang tanpa biaya (freeware dan opensource) adalah filosofi mendasar

pengembangan sistem informasi RP2I, sehingga diharapkan bahwa pada saat sistem diimplementasikan tidak memerlukan biaya-biaya yang terkait dengan instalasi, lisensi pemakaian perangkat lunak lainnya, dan biaya distribusi aplikasi. Berdasarkan hal tersebut, maka perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Database yang digunakan untuk penyusunan sistem informasi RP2I menggunakan Firebird Interbase SQL Server. Perangkat lunak ini bebas untuk digunakan dan kehandalannya sudah teruji di program aplikasi lain, mampu untuk mengolah data-data yang besar (angka, tekstual, foto, video dan object), memungkinkan untuk diinstalkan di lingkungan komputer baik yang standalone maupun terhubung dalam jaringan LAN, WAN, Intranet dan Extranet

2. Perangkat lunak untuk pembuatan sistem aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi (berbasis Object Pascal) versi 5.0. Lisensi dari perangkat lunak ini dimiliki oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum, dan runtime dari perangkat lunak ini bebas untuk digunakan pada saat program aplikasi didistribusikan. Keuntungan dari penggunaan perangkat lunak Borland Delphi versi 5.0 bahwa sistem aplikasi yang dihasilkan sangat stabil (tidak terganggu dengan performansi dari sistem operasi Windows, jika sistem operasi Windows mengalami masalah dengan beberapa komponen librarynya). Hal ini sangat berbeda jika kita menggunakan perangkan lunak pengembangan keluarga Windows yang sangat tergantung dengan kestabilan sistem operasi Windows. Keuntungan lainnya adalah bahwa kompatibilitas Borland Delphi versi 5.0 dengan Lazarus (bahasa pemrograman berbasis Object Pascal di Linux dan MacOS/IGOS), sehingga pada saat kita akan mengkonversi sistem aplikasi ini ke sistem operasi Linux dan MacOS/IGOS, maka cukup dengan melakukan konversinya di Lazarus kemudian dicompile ulang tanpa harus melakukan kodifikasi ulang 3. Perangkat lunak spreadsheet, untuk menampilkan laporan dalam format BIFF (file Ms Excel). Jika, daerah tidak mempunyai lisensi Microsoft Office, maka bisa menggunakan perangkat lunak spreadsheet lainnya yang

(2)

gratis seperti misalnya Star Office, Open Office, dan lain-lain. Aplikasi RP2I menstandarkan laporan dalam format BIFF dengan alasan bahwa agar data dari sistem aplikasi bisa digunakan oleh pengguna lain untuk keperluannya yang khusus dan spesifik.

I.1.2. Fleksibilitas dalam implementasi

Pengembangan sistem informasi RP2I menekankan pada fleksibilitas dalam implementasi. Hal ini dimaksudkan agar program aplikasi akan bisa diinstalasikan pada lingkungan perangkat keras yang bervariasi sesuai dengan yang dimiliki oleh instansi setempat. Sistem informasi RP2I akan bisa dijalankan pada berbagai jenis lingkungan perangkat keras dari mulai yang paling sederhana (standalone) sampai yang paling kompleks (centralized database), tergantung dari kompleksitas aktivitas yang dilakukan.

Program aplikasi RP2I tidak mensyaratkan spesifikasi perangkat keras yang eksklusif, sehingga bisa mengoptimalkan penggunaan komputer sesuai dengan yang dimiliki. Dengan fleksibilitas ini memungkinkan terjadinya penghematan biaya.

I.1.3. User Friendly

RP2I dibangun sehingga mudah untuk digunakan oleh pengguna. Adapun penghematan biaya yang bisa digenerate adalah sebagai berikut :

1. Pemeliharaan program aplikasi RP2I sangat mudah, sehingga tidak mensyaratkan sumberdaya manusia dengan kualitas pemahaman terhadap komputer yang tinggi;

2. Penggunaannya yang mudah sehingga hanya memerlukan waktu pelatihan yang singkat terhadap pengguna.

I.1.4. Integrasi dengan aplikasi lain

Sistem informasi RP2I sudah memasukkan proses untuk melakukan pengintegrasian dengan sistem informasi pengelolaan aset irigasi yang saat ini sudah berjalan dengan baik di lingkungan sektor pekerjaan umum. Salah satu prasyarat utama untuk bisa dilakukan pengintegrasian adalah adanya standarisasi kodifikasi. RP2I telah mengacu pada standarisasi kodifikasi sebagai berikut :

1. Wilayah administrasi : propinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa menggunakan standarisasi yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS);

2. Wilayah sungai, daerah aliran sungai, status wilayah sungai mengacu ke Peraturan Menteri nomor 11A/KPTS/2006 tentang wilayah sungai sebagai berikut :

 Wilayah sungai menggunakan nomenklatur PP.UU.SS  PP=Kode pulau, UU=nomor urut wilayah sungai pada pulau tersebut, SS=Status wilayah sungai

 Daerah aliran sungai menggunakan nomenklatur PP.UU  PP=Kode pulau, UU=nomor urut daerah aliran sungai pada pulau tersebut;

3. Status daerah irigasi (DI) menggunakan Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2006 tentang irigasi; 4. Standarisasi daerah irigasi menggunakan nomenklatur PPKKUUUU dimana PP=Kode Propinsi sesuai BPS, KK=Kode Kabupaten/Kota sesuai BPS, dan UUUU=nomor urut daerah irigasi pada propinsi dan kabupaten/kota tersebut. Adapun pengisian nomenklatur berdasarkan status daerah irigasi adalah sebagai berikut :

 DI dalam kabupaten  PPKKUUUU

 DI lintas kabupaten/kota  PP00UUUU (kode kabupaten/kota diisi dengan 00)

 DI lintas propinsi  0000UUUU (kode propinsi dan kabupaten/kota diisi dengan 00) I.2. KEHANDALAN SISTEM

Kehandalan dari suatu sistem bukan diukur dari seberapa banyak fitur yang disiapkan oleh sistem tersebut, melainkan sistem harus mampu menerjemahkan dan mengakomodasi keinginan pengguna dalam pengelolaan sistem tersebut.

RP2I menggunakan formulir-formulir baku sebagai acuan terhadap data yang akan dimasukkan, diolah dan dibuatkan informasinya. Tentunya bahwa formulir-formulir tersebut telah melalui proses pengkajian terhadap hal-hal yang terkait dengan kelembagaan, perundangan, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan prosedur operasional standar. Selain berfungsi sebagai tools yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna operasional, RP2I juga bisa mengeluarkan informasi untuk konsumsi pengambilan keputusan atau manajerial.

II. Spesifikasi Hardware dan Software

Spesifikasi perangkat keras minimum untuk menjalankan aplikasi adalah sebagai berikut : 1. CPU (Central Processing Unit) Pentium III

2. Monitor 14 inch dengan resolusi 800 x 600 3. RAM 64 MB

4. Ruang Hard disk Tersisa 100 MB (disarankan untuk kapasitas yang lebih besar jika data aset irigasinya sangat besar)

5. Mouse 6. Keyboard

7. Printer grafik untuk pencetakan.

Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

1. Sistem operasi berbasis Windows 32 bit (Windows 95/98/NT/2000 atau yang lebih tinggi) 2. Software Database Server (Firebird Opensource)

(3)

3. Software Spreadsheet (bisa menggunakan Microsoft Excel yang berlisensi atau menggunakan software yang opensource/freeware seperti Star Office for Windows, Open Office for Windows, dan lain-lain) untuk melakukan pencetakan data tabular

4. Adobe Acrobat Reader (freeware) untuk membaca panduan 5. Run-time aplikasi sistem aplikasi.

III. Instalasi Sistem Informasi RP2I

Prosedur instalasi menggunakan CD ROM Instalasi RP2I yang sudah berisi semua perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini, kecuali untuk software untuk menjalankan spreadsheet. 1. Masukkan CD Instalasi

Secara otomatis akan muncul tampilan sebagai berikut :

2. Pilih komponen yang akan diinstalkan.

RP2I bisa dijalankan pada lingkungan komputer baik standalone, LAN, WAN, Intranet dan Extranet.

Komponen yang harus diinstalkan pada lingkungan komputer : 1. Standalone, instalkan semua komponen diatas

2. Jaringan

a. Komputer Server, instalkan komponen firebird database server freeware dan RP2I database server; b. Komputer client, instalkan komponen firebird/interbase ODBC, runtime PDSDA, aplikasi PDSDA PAI dan Adobe Acrobat Reader (opsional)

3.1 Instalasi Firebird Interbase Database Server

1. Pilih komponen Firebird Interbase Database Server. Ikuti instruksi yang ditampilkan. Pada saat muncul tampilan seperti dibawah ini pilih Super Server binary dan Full Installation of Super Server and Development

Tools. Super Server memungkinkan ukuran data yang disimpan mencapai 8 Giga Byte (G untuk satu file. Pada saat kebutuhan melebihi 8 GB bisa dibuatkan file baru yang akan secara otomatis seolah-olah adalah lanjutan dari file pertama dengan maksimum ukuran data 8 GB. Demikian seterusnya hingga mencapai 2 pangkat 8 file dan masing-masing file sebesar 8 GB.

2. Pada saat muncul tampilan Select Additional Task, beri check (V) pada Copy Firebird Client library to <system> directory.

3. Selanjutnya anda cukup menekan tombol next dan install untuk menjalankan proses instalasi

4. Jika komputer anda menggunakan sistem operasi Windows bukan server (Windows 95/98, dll). Instalasi Firebird Interbase berjalan dengan baik jika muncul ikon pada pojok kanan bawah. Untuk mengaktifkan, klik Firebird Guardian pada Program Files – Firebird – Firebird Guardian. (Menu Firebird Guardian ini tidak muncul jika menggunakan sistem operasi berbasis server)

5. Jika komputer anda menggunakan sistem operasi Windows server atau Windows XP. Restart komputer dan cek ke Servicenya untuk memastikan bahwa Firebird Guardian started (klik Start – Control Panel – Administrative Tools – Service untuk Windows 2000 atau lebih tinggi). Pada Windows NT Service bisa dijangkau di Start – Control Panel – Service.

3.2 Instalasi RP2I Database Server (RP2I.FD

RP2I database server adalah database yang digunakan untuk menyimpan semua data yang terkait penyusunan pengembangan dan pengelolaan irigasi.

Masukkan direktori dan klik instalasi.

3.3 Firebird/Interbase ODBC

Firebird/Interbase ODBC digunakan untuk menghubungkan program aplikasi dengan database.

3.4 Runtime RP2I

Runtime aplikasi PDSDA adalah runtime library yang harus diinstalkan agar program dapat berjalan dengan sempurna. Library ini digunakan untuk konektivitas dengan data eksternal selain database firebird. Library ini juga digunakan oleh aplikasi pengelolaan aset

(PDSDA-PAI).

(4)

PDSDA-PAI, maka tidak diperlukan lagi untuk melakukan instalasi ulang. Catatan : instalasi bisa dilakukan berulang tanpa mengganggu performansi dari sistem.

3.5 Aplikasi RP2I

Aplikasi RP2I digunakan untuk menjalankan sistem aplikasi RP2I. Pilih direktori dimana aplikasi tersebut akan diletakkan.

3.6 Adobe Acrobat Reader

Instalkan Adobe Acrobat Reader untuk membaca panduan dan dokumentasi teknis lainnya yang dibuat dalam file format pdf.

3.7 Setup ODBC

ODBC (Open Database Connectivity) digunakan untuk menghubungkan sistem aplikasi dengan database. Klik Start – Control Panel – Performance and Maintenance - Administrative Tools – ODBC (Datasource). Masuk pada tab System DSN dan klik tombol Add. Selanjutnya pilih Firebird/Interbase(r) driver, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

Isi :

 Data Source Name dengan rp2i

 Database dengan nomenklatur sebagai berikut SSS DD (SSS=nama server atau IP address, titik dua ( , DDD=nama file database lengkap dengan direktorinya). Sebagai contoh : SERVER:E

isp3Rp2IRP2I.FDB. Jika diinstalkan pada standalone komputer cukup dengan menunjukkan datanya tanpa perlu

mengisi nama server. Contoh : E isp3Rp2IRP2I.FDB

 Isi Database account : sysdba dan Password : masterkey (dengan huruf kecil, namun yang muncul di layar dalam huruf besar). Jika database administrator melakukan perubahan, maka isi dengan account dan password yang sesuai.

 Selanjutnya klik tombol Test Connection. Jika gagal, maka silahkan dicek keterhubungan komputer dengan server (gunakan perintah ping pada command line) pada lingkungan jaringan atau cek keberadaan file RP2I.FDB pada komputer standalone. Catatan : Lakukan proses ini sampai berhasil.

IV. Menjalankan Aplikasi

Untuk menjalankan aplikasi RP2I versi 1.0, Gunakan Windows Explorer dan masuk ke direktori dimana aplikasi ini diinstalkan. Anda bisa membuat shortcut di desktop sehingga tidak perlu setiap saat membuka dengan Windows Explorer dengan cara klik kanan pada RP2I.EXE dan klik send to – desktop (create shortcut). Klik ganda pada RP2I.EXE. Selanjutnya akan muncul menu sebagai berikut :

Klik menu Arsip – Login, untuk masuk ke sistem sebagai pengguna sesuai dengan otorisasi yang diberikan. Pada saat pertama kali sistem digunakan, default nama pengguna : rp2i dan kata kunci : supervisor dan klik tombol login. Selanjutnya, silahkan ganti kata kunci untuk pengguna karena kata kunci tersebut akan digunakan sebagai supervisor sistem aplikasi ini.

V. Editing Data Tabular

Tombol navigasi berikut ini akan dijumpai dalam pemeliharaan data tabular

Tombol Keterangan

Awal Menuju ke record pertama dari tabel yang aktif

Sebelum Menuju ke satu record sebelumnya dari tabel yang aktif Berikut Menuju ke satu record berikutnya dari tabel yang aktif Akhir Menuju ke record terakhir dari tabel yang aktif

Tambah Menambahkan data Hapus Menghapus data Simpan Menyimpan data Batal Membatalkan perubahan

VI. Struktur Menu

Struktur menu utama sistem informasi RP2I adalah sebagai berikut :

(5)

1. Arsip 2. Supervisor 3. Data 4. Penyusunan RP2I 5. Skin 6. Windows 7. Panduan

Untuk mendapatkan gambaran struktur menu aplikasi RP2I, lihat lampiran 1. 6.1. Menu Arsip

Menu arsip terdiri dari submenu :

1) Login

Digunakan untuk masuk ke sistem aplikasi.

Masukkan nama pengguna dan kata kunci anda. Jika anda belum terdaftar, maka hubungi supervisor sistem anda.

2) Logout

Digunakan untuk keluar dari sistem aplikasi. 3) Ganti Kata Kunci

Digunakan untuk mengganti kata kunci pengguna yang aktif.

4) Setup Printer

Digunakan untuk memilih printer yang akan digunakan untuk pencetakan.

5) Keluar

Digunakan untuk keluar dari sistem aplikasi. Ini juga bisa dilakukan dengan mengklik tombol pada kanan atas.

6.2. Menu Supervisor

Menu supervisor terdiri dari submenu :

1) Inisialisasi Aplikasi

Digunakan hanya satu kali saja pada saat awal aplikasi ini dijalankan.

Masukkan kode propinsi dan kabupaten/kota (sesuai dengan kodifikasi dari BPS), dan nama propinsi dan kabupaten/kota. Anda bisa pula mendapatkan data-data tersebut dengan mengklik tombol ambil data administrasi, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

Klik tombol ellipsis (...) untuk memilih file di CD (Pilih file EXP_PDSDA.FD , selanjutnya pilih Propinsi dan Kabupaten lokasi anda. Selanjutnya klik tombol proses. Jika sudah selesai, maka lokasi dari sistem anda sudah disetting.

Catatan : Proses ini hanya bisa dilakukan satu kali saja. Jika terjadi kesalahan dalam pemilihan propinsi dan kabupaten/kota, maka anda harus melakukan proses ulang instalasi RP2I Database Server (Proses nomor 3.2).

2) Ambil Data PDSDA-PAI

Menu ini digunakan untuk mengintegrasikan data yang telah dimasukkan oleh program aplikasi PDSDA-PAI (Pengelolaan Aset Irigasi), sehingga tidak perlu melakukan pemasukan ulang data-data tersebut. Klik pada tombol ellipsis (...) untuk memilih file yang berasal dari file transfer PDSDA-PAI, selanjutnya tekan tombol proses.

3) Pemeliharaan Pengguna

Pemeliharaan Pengguna, digunakan untuk melakukan pemeliharaan data pengguna. Ada dua jenis level pengguna, yaitu supervisor dan operator. Hanya pengguna dengan level supervisorlah yang bisa menjalankan menu supervisor, sementara pengguna dengan level operator berhak untuk melakukan pemeliharaan data.

6.3. Menu Data

Menu Data terdiri dari submenu :

1) Perda dan Komir

Menu ini digunakan untuk memasukkan data peraturan daerah dan keanggotaan komisi irigasi, sebagai berikut :

(6)

Menu ini digunakan untuk memasukkan wilayah sungai, daerah aliran sungai dan waduk sebagai berikut :

Ada 3 kelompok pemasukkan data, yaitu WS, DAS dan Waduk. Klik pada Tab WS untuk memasukkan data wilayah sungai. Untuk berpindah ke data lainnya, anda harus mengklik terlebih dahulu Tab pada bagian atas . Catatan : Untuk memasukkan data DAS dan Waduk pastikan terlebih dahulu bahwa data WS sudah

dimasukkan.

3) Kondisi Daerah Irigasi

Menu ini digunakan untuk memasukkan data kondisi daerah irigasi eksisting. Catatan : Jika sistem aplikasi pengelolaan aset (PDSDA-PAI) sudah diimplementasikan di lokasi anda, maka untuk updating datanya tidak perlu dilakukan penginputan ulang, tetapi bisa dilakukan dengan proses ekspor data dari PDSDA-PAI dan diimpor di RP2I.

Data Kondisi Daerah Irigasi dikelompokkan atas tab data form

. Klik pada kelompok data yang diinginkan (sebagai contoh : aset bendung), sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

Lakukan hal yang sama untuk pengisian kelompok data lainnya.

Catatan: Form kondisi irigasi terbagi atas 2 jenis data, yaitu data statis dan data dinamis. Data statis terdiri dari kode DI, ketersediaan skema, nama DI, DAS, status dan kewenangan. Sedangkan data dinamis terdiri dari kondisi DI, Aset Bendung, Aset Saluran, dan Aset Bangunan Irigasi. Untuk mengisi data dinamis, maka pastikan bahwa data statisnya sudah dimasukkan.

4) Pengelolaan Daerah Irigasi

Terdiri dari 2 submenu, yaitu Pelaksanaan Kegiatan dan Kebutuhan dana OP.

a. Pelaksanaan Kegiatan

Klik pada submenu pelaksanaan kegiatan, maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Masukkan tahun data dan klik tombol proses, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

Untuk penambahan data, maka klik tombol navigasi tambah, pilih daerah irigasi dan contreng () pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun tersebut. Jika sudah selesai, maka klik tombol simpan untuk melakukan penyimpanan atau tombol batal untuk membatalkan transaksi.

Jika ingin melakukan editing, maka klik tombol edit pada tombol navigasi terlebih dahulu.

b. Kebutuhan Dana OP

Klik pada submenu kebutuhan dana OP, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut:

Masukkan tahun data dan klik tombol proses, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

Untuk penambahan data, maka klik tombol navigasi tambah, pilih daerah irigasi dan masukkan kebutuhan dana OP untuk irigasi tersebut. Jika sudah selesai, maka klik tombol simpan untuk melakukan penyimpanan atau tombol batal untuk membatalkan transaksi.

c. Realisasi Pembiayaan O&P dari APBD Kabupaten

Klik pada submenu Realisasi Pembiayaan O&P dari APBD Kabupaten, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut:

Masukkan tahun dan realisasi pembiayaan untukoperasi dan pemeliharaan rutin.

5) Fasilitas Pendukung

Pemeliharaan data fasilitas pendukung

Fasilitas pendukung terdiri dari kantor, rumah dinas, kendaraan roda 4, dan kendaraan roda 2 per masing-masing UPTD. Masukkan data UPTD terlebih dahulu, sebelum memasukkan data fasilitas pendukung sesuai berdasarkan tahun dimana dilakukan inventarisasi.

6) Keadaan P3A/GP3A/IP3A

(7)

Ada 3 kelompok data yang akan diisikan dalam tab data form . Klik pada tab P3A, maka akan muncul tampilan untuk pengisian data P3A

Hal yang sama untuk pengisian data GP3A dan IP3A

7) Keadaan Pertanian

Tampilan sebagai berikut akan muncul saat diklik data keadaan pertanian:

Data keadaan pertanian terdiri dari data produktivitas/tahun, pendapatan petani dan data System Rice Intensification (SRI). Data-data tersebut diaggregasikan dalam satuan kecamatan. Sebelum mengisi data tersebut, pastikan bahwa data kecamatan (pada bagian atas dari tampilan) sudah terisi.

8) Status SDM Pemerintah Kabupaten

Tampilan sebagai berikut akan muncul saat diklik data status SDM Pemerintah Kabupaten.

Data yang dimasukkan adalah data eksisting status SDM Pemerintah Kabupaten sesuai dengan tahun penyusunan RP2I.

6.4. Menu Penyusunan RP2I

Pada saat diklik Menu penyusunan RP2I, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Masukkan tahun penyusunan RP2I dan tanggal dilakukannya pengisian. Khusus untuk strategi kebijakan pembangunan daerah bidang pertanian dan ringkasan masalah tentang irigasi dan upaya pemecahannya, adalah data kualitatif yang berisi narasi terhadap hal tersebut. Untuk itu, sistem aplikasi RP2I versi 1.0 hanya akan memaintain dokumentasinya dalam bentuk file, sebagai contoh dalam format Microsoft Office (Ms Word, Ms Excel, dll).

Klik tombol untuk mengambil file, sehingga akan muncul tampilan untuk mengambil file sebagai berikut :

Cari file yang akan dimasukkan dan klik tombol open, selanjutnya klik tombol simpan pada form penyusunan RP2I.

Untuk membuka file tersebut, klik tombol .

Untuk menghapusnya dari database, klik tombol .

Untuk melakukan pencetakan penyusunan RP2I, maka klik tombol , sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

File pencetakan menggunakan format spreadsheet yang secara otomatis dibuka dan siap untuk dilakukan pencetakan dengan menggunakan software Microsoft Office atau pengolah kata lainnya yang freeware dan opensource seperti StarOffice, OpenOffice, dan lain-lain.

Pada bagian bawah terhadap banyak sheet yang mencerminkan informasi yang terkandung di dalamnya.

Klik pada sheet tersebut untuk berpindah dari satu informasi ke informasi yang lainnya.

6.5. Menu Skin

Terdiri dari dua submenu, yaitu :

• Tanpa Skin / Dengan Skin, yaitu pilihan untuk menggunakan skin atau tidak • Ganti skin, yaitu untuk mengganti skin yang aktif

6.6. Menu Windows

Menu windows terdiri dari dua submenu, yaitu : • Tile, yaitu posisi ubin untuk child windows

• Cascade, yaitu posisi bertumpuk untuk child windows

Catatan : pada saat kita membuka sebuah form, maka form tersebut akan otomatis terdaftar dalam menu windows seperti sebagai berikut :

Yang diberi centang () menandakan bahwa form tersebut sedang aktif. Untuk berpindah dari satu form ke form yang lain, klik pada formnya atau bisa juga melalui menu windows.

(8)

Menu tentang terdiri dari dua submenu, yaitu :

• Tentang, yaitu berisi informasi mengenai sistem aplikasi RP2I versi 1.0

• Panduan, yaitu menampilkan panduan penggunaan sistem informasi RP2I versi 1.0 VII. Alur Proses

Alur proses penggunaan sistem informasi RP2I dibagi atas dua, yaitu :

1. Instalasi dan setting aplikasi. Proses ini hanya dilakukan satu kali saja, yaitu pada saat pertama kali aplikasi ini diinstal dan dijalankan

2. Penyusunan RP2I. Proses ini dilakukan berulang setiap kali akan dilakukan penyusunan RP2I.

7.1. Instalasi dan Setting Aplikasi

Proses ini hanya dilakukan satu kali saja, yaitu pada saat sistem aplikasi RP2I diinstal dan dijalankan.

1. Instalkan sistem aplikasi RP2I

2. Login den gan menggunakan pengguna yang mempunyai otoritas supervisor (default: nama pengguna rp2i dan katakunci supervisor)

3. Jalankan menu supervisor – inisialisasi aplikasi 4. Jalankan menu supervisor – ambil data PDSDA-PAI

5. Jalankan menu supervisor – pemeliharaan pengguna dan buat satu pengguna baru dengan level pengguna sebagai pengguna biasa (bukan supervisor).

7.2. Penyusunan RP2I

Proses Penyusunan RP2I adalah proses yang dilakukan pada saat akan melakukan penyusunan RP2I.

1. Login dengan menggunakan nama pengguna yang levelnya pengguna biasa

2. Lakukan pemasukan data-data yang terkait dengan penyusunan RP2I (lihat pada uraian menu Data) 3. Jika terdapat data mengenai kondisi irigasi yang baru dan sistem aplikasi PDSDA-PAI sudah berjalan dengan baik di daerah anda, maka anda tidak perlu memasukkan ulang data-data tersebut, namun cukup dengan mengambil (import) data-data tersebut. Yang harus anda lakukan adalah meminta data integrasi dari PDSDA-PAI ke RP2I (export) data dari sistem PDSDA-PDSDA-PAI. Catatan: yang bisa melakukan hal ini adalah pengguna dengan level supervisor. Untuk itu, anda konfirmasikan ke yang bersangkutan agar datanya bisa diambil 4. Memasukkan data penyusunan RP2I

5. Melakukan pencetakan penyusunan RP2I.

Referensi

Dokumen terkait

H + yang ditambahkan sama dengan konsentrasi mula-mula asam karena merupakan asam kuat dan akan bereaksi dengan akan bereaksi dengan CH 3 COO- membentuk CH3COOH yang

Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dijadikan salah satu alternatif pembelajaran dalam upaya meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar sistem pengapian

Simpanan Dana Pihak Ketiga adalah dana yang berasal dari masyarakat baik perorangan maupun badan usaha yang diperoleh bank dengan menggunakan berbagai instrument

Lembar Data Pengadaan (LDP); e.. Bentuk Surat Perjanjian/Kontrak Kerja; g. Bentuk Dokumen Lain: SPMK. 6.2 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan

Berdasarkan data kondisi ekosistem mangrove dan tingkat persepsi masyarakat di setiap desa, dapat diketahui bahwa masyarakat Desa Batu Ampar dengan kondisi ekosistem

Deductible temporary differences adalah perbedaan temporer yang menimbulkan jumlah yang dapat dikurangkan dalam penghitungan laba kena pajak (rugi pajak) periode