• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Benih Padi Terbaik Menggunakan Metode TOPSIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Benih Padi Terbaik Menggunakan Metode TOPSIS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Benih Padi Terbaik

Menggunakan Metode TOPSIS

Rahel Nita Trides Siahaan

1

, Irfan Sudahri Damanik

2

, M. Fauzan

3 1,2,3

STIKOM Tunas Bangsa, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia

Jln. Sudirman Blok A No. 1-3 Pematangsiantar, Sumatera Utara

1

rahelnitasiahaan96@gmail.com,

2

Irfansudahri@gmail.com,

3

mfauzan57@yahoo.com

Abstract

Farmers are engaged in agriculture in a way to manage land to grow and maintain plants, farmers play an important role in Indonesia. The majority of the population is the majority of farmers and is very dependent on rice. But there are some communities that are very difficult to determine which rice seeds are good and quality to be replanted. The best rice seeds are factors that influence the business productivity of farmers. Most of the farmers have not fully understood the various types of rice seeds and are still looking for solutions to choose quality rice seeds, of course. To use these problems a Decision Support System is needed which is expected to solve these problems. The author chooses the TOPSIS method which will provide information while helping farmers in making decisions about the rice seeds they will use. By applying the TOPSIS Method can produce the right decision to choose the best rice seeds.

Keywords : SPK, Rice Seeds, TOPSIS

Abstrak

Petani adalah seorang bergerak dibidang pertanian dengan cara melakukan pengelolaan tanah untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman, petani sangat berperan penting di Indonesia. Sebagian besar penduduk masyarakat mayoritas petani dan sangat bergantung pada tanaman padi. Namun ada beberapa masyarakat sangat sulit untuk menentukan mana benih padi yang baik dan berkualitas untuk ditanam kembali. Benih padi yang terbaik merupakan faktor yang berpengaruh dalam produktivitas usaha para petani. Sebagian besar para petani belum sepenuhnya memahami akan berbagai jenis benih padi dan masih mencari solusi untuk memilih benih padi yang berkualitas tentunya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan Sistem Pendukung Keputusan yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut penulis memilih metode TOPSIS yang akan memberi informasi sekaligus membantu para petani dalam mengambil keputusan mengenai benih padi yang akan mereka gunakan . Dengan menerapkan Metode TOPSIS dapat menghasilkan keputusan yang tepat untuk memilih benih padi yang terbaik.

Kata Kunci : SPK,Benih Padi, TOPSIS

1. Pendahuluan

Sarana tersebut semakin lama semakin meningkat sejalan dengan komitmen pemerintahuntuk mempertahankan swasembada beras baik melalui perluasan areal intensifikasi maupun ekstensifikasi lahan. Benih padi adalah gabah yang dihasilkan dengan cara khusus untuk menghasilkan gabah tersebut, sehingga memerlukan tahapan-tahapan dalam proses menghasilkan gabah tersebut. Proses gabah tersebut dengan cara disemai atau ditabur menjadi pertanaman. Benih yang unggul dan bersertifikasi yaitu benih yang proses produksinya dimana proses tersebut melalui system sertifikasi yaitu system produksi benih yang mendapat pemeriksaan lapangan dan pengujian secara laboratorium oleh beberapa instansi.

(2)

Dengan demikian proses pemilihan benih padi yang unggul harus benar benar mendapat perhatian khusus, maka dari itu penulis ingin membantu petani didaerah Bahal Gajah yang mendominasi memiliki pekerjaan sebagai petani. Penulis ingin petani yang berada di daerah Bahal Gajah dapat menghasilkan panen padi yang lebih baik dalam pencapaian hasil tani tersebut. Dalam hal ini penulis melakukan riset ke daerah Bahal Gajah Kecamatan Sidamanik, Kababupaten Simalungun untuk membantu petani yang kesulitan dalam pemilihan benih padi unggulan. Perkembangan jaman dan era modrenisasi ini sangat berpengaruh di bagian sector pertanian khsususnya pertanian padi, penggunaan teknologi informasi dan komputerisasi sangat membantu dalam pemilihan benih padi terbaik untuk setiap peani di Bahal Gajah.

Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem Informasi i nteraktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Tujuan dalam penggunaan Sistem Pendukung Keputusan ini adalah untuk mengambil keputusan dari beberapa alternatife sehingga dibutuhkan hasil -hasil informasi yang diperoleh menggunakan model Sistem Pendukung Keputusan.

Untuk mengatasi masalah diatas, maka perlu dibangun suatu Sistem Pendukung Keputusan untuk mengambil keputusan dalam pemilihan benih padi yang unggulan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk membangun SPK, salah satunya adalah metode TOPSIS, metode ini sering digunakan karena merupakan metode penentuan urutan atau prioritas dalam analisis multi kriteria yang menawarkan cara yang fleksibel dan sederhana kepada user. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan kontribusi untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang sering terjadi dalam pemilihat benih padi yang baik dan berkualitas.

2. Metodologi Penelitian

2.1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah salah satu cara mengorganisir informasi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam membuat keputusan. Ada yang mendefinisikan bahwa system pendukung keputusan merupakan suatu pendekatan

untuk mendukung pengambilan keputusan.Sistem pendukung keputusan

menggunakan data, memberikan antarmuka p engguna yang mudah dan dapat menggabungkan pemikiran pengambil keputusan[1].

2.2. TOPSIS (Technique for Order Performance by Similarity to Ideal Solution)

TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang didasarkan pada konsep bahwa alternatif yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Konsep ini banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah keputusan secara praktis [2]. Solusi ideal positif didefinisikan sebagaijumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi negatif -ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut. TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan jar ak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif [3]. Prosedur Metode TOPSIS Secara umum, prosedur TOPSIS mengikuti langkah-langkah [4]:

a) Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi.

b) Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot.

c) Menentukan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif . d) Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal

positif dan matriks solusi ideal negatif.

(3)

3. Hasil dan Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara manual yang dilakukan dan ha sil perhitungan dari suatu sistem yang telah dibangun untuk mengimplementasikan metode Technique For Order Reference by Similarity to ideal Solution ( TOPSIS) dalam menentukan benih padi terbaik. Berikut ini merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengimplementasi Metode TOPSIS, dimana sistem tersebut dibangun menggunakan pemograman berbasis web dengan menggunakan Database MySQL.

3.1. Pengolahan Data

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menyeleseaikan perhitungan manual Sistem Pendukung Keputusan (SPK) menggunakan metode TOPSIS yaitu:

a) Menentukan Variabel dan kriteria

Untuk menentukan Variabel dan Criteria penulis telah melakukan penelitian di Desa Bahalgajah dan hasilnya telah dibuat dalam bentuk table 1.:

Tabel 1. Tabel kriteria

Kriteria Nama Keterangan Nilai

C1

Bulat Sangat Baik 5

Lonjong Baik 4

lonjong bulat Cukup Baik 3

Ramping Buruk 2

panjang ramping Sangat Buruk 1

C2

Hijau Sangat Baik 5

Kuning Baik 4

Merah Cukup Baik 3

coklat Buruk 2

Hitam Sangat Buruk 1

C3

Hijau Sangat Baik 5

Kuning Baik 4

hijau kekuningan Cukup Baik 3

Buruk 2

Sangat Buruk 1

b) Menentukan bobot kriteria didasarkan pada kepentingan nilai bobot tersebut, tingkat kepentingan tiap kriteria dapat dinilai dari range 20% sampai 50 % dan nilai bobot yang mana yang menjadi prioritas utama maka akan diberikan nilai tertinggi :

Tabel 2. Nilai Bobot Kriteria

Kriteria Bobot

Bentuk Padi 0.5

Warna Benih Padi 0.2

Warna Daun Padi 0.3

Dari kriteria tersebut diberikan bobot pada masing-masing kriteria yang dijabarkan pada Tabel 3. sebagai berikut:

Tabel 3. Tabel Konversi Bobot Kriteria

Alternatif Kriteria

Bentuk Padi Warna Padi Daun Padi

Sertani MSP 13 2 3 2

Kabir 07 2 2 3

(4)

Alternatif Kriteria

Bentuk Padi Warna Padi Daun Padi

Mapan 05 3 3 3 Gropak 2 2 3 Indramayu 4 4 2 Merong 5 3 2 Simenep 3 4 2 Manis-4 4 3 3 Rokan 3 4 2 Bernas Prima 2 2 2 Long Ping 3 4 3 c) Melakukan Perhitungan

Setelah menentukan kriteria dan bobot kriteria, selanjutnya adalah menghitung dari contoh dan menggunakan ketentuan dari persamaan Metode TOPSIS sebagai berikut:

1) Langkah pertama adalah membentuk matriks keputusan ternormalisasi terbobot dengan menggunakan rumus

√∑ (1) √( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) = 11,18034 R11 = 2/11,18034= 0,17889 R21= 2/11,18034= 0,17889 R121= 3/11,18034= 0,26833 √( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) = 11,70470 R12= 3/11,70470= 0,25631 R22= 2/11,70470= 0,17087 R121=4/11,70470= 0, 34174 √ ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) = 8,54400 R13= 2/8,54400= 0,23408 R23= 3/8,54400= 0,35112 R123= 3/8,54400= 0,35112

Hasil dari keseluruhan dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4. Tabel matriks keputusan (Rij)

Alternatif C1 C2 C3

sertani MSP 13 0,17889 0,25631 0,23408

kabir 07 0,17889 0,17087 0,35112

inpari 07 0,35777 0,42718 0,23408

(5)

Alternatif C1 C2 C3 gropak 0,17889 0,17087 0,35112 indramayu 0,35777 0,34174 0,23408 merong 0,44721 0,25631 0,23408 simenep 0,26833 0,34174 0,23408 manis-4 0,35777 0,25631 0,35112 rokan 0,26833 0,34174 0,23408 bernas prima 0,17889 0,17087 0,23408 long ping 0,26833 0,34174 0,35112

d) Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot dengan rumus : yij = wi rij W = ((50% = 0.5),(20% = 0,2),(30% = 0,3)) y11= 0,5 x 0.17889 = 0,08944 y21= 0.5 x 0,17889 = 0,08944 y121= 0,5 x 0,26833 = 0,13416 y12= 0,2 x 0,25631 = 0, 05126 y22= 0,2 x 0,17087 = 0, 03417 y122= 0,2 x 0,34174 = 0,06835 y 13= 0,3 x 0.23408 = 0,07022 y23= 0.3 x 0,35122 = 0,10534 y123= 0,3 x 0,35112 = 0,10534

dari data yang diatas, data dijabarkan kedalam bentuk table 5.

Tabel 5. Tabel matriks keputusan ternormalisasi terbobot

Alternatif C1 C2 C3 sertani MSP 13 0,08944 0,05126 0,07022 kabir 07 0,08944 0,03417 0,10534 inpari 07 0,17889 0,08544 0,07022 mapan 05 0,13416 0,05126 0,10534 gropak 0,08944 0,03417 0,10534 indramayu 0,17889 0,06835 0,07022 merong 0,22361 0,05126 0,07022 simenep 0,13416 0,06835 0,07022 manis-4 0,17889 0,05126 0,10534 rokan 0,13416 0,06835 0,07022 bernas prima 0,08944 0,03417 0,07022 long ping 0,13416 0,06835 0,10534

e) Menentukan solusi ideal positif A+ dan solusi ideal A-

Berikut mencari elemen matriks solusi ideal ppositif (A+) sebagai berikut

y1+ = max(0,08944, 0,08944, 0,17899, 0,13416, 0,08944, 0,17889, 0,22361, 0,13416, 0,17889, 0,13416, 0,08944, 0,13416) = 0,22361 y2+ = max(0,05126, 0,03417, 0,08544, 0,05126, 0,03417, 0,06835, 0,05126, 0,06835, 0,05126, 0,06835, 0,03417, 0,06835) = 0,08544 y3+ = max(0,07022, 0,10534, 0,07022, 0,10534, 0,10534, 0,07022, 0,07022, 0,07022, 0,10534, 0,07022, 0,07022, 0,10534) = 0,10534

Dan terbentuklah matriks solusi ideal (A+) sebagai berikut : A+ = (0,22361, 0,08544, 0,10534)

Berikut mencari elemen matriks solusi ideal negatif (A-) sebagai berikut :

y1- = min(0,08944, 0,08944, 0,17899, 0,13416, 0,08944, 0,17889, 0,22361, 0,13416, 0,17889, 0,13416, 0,08944, 0,13416) = 0,08944

(6)

y2- = min(0,05126, 0,03417, 0,08544, 0,05126, 0,03417, 0,06835, 0,05126, 0,06835, 0,05126, 0,06835, 0,03417, 0,06835) = 0,03417

y3- = min(0,07022, 0,10534, 0,07022, 0,10534, 0,10534, 0,07022, 0,07022, 0,07022, 0,10534, 0,07022, 0,07022,0,10534) = 0,07022

Dan terbentuklah matriks solusi ideal negatif (A-) sebagai berikut : A- = (0,08944, 0,03417, 0,07022)

f) Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan matriks ideal negatif :

A+ =(0,22361, 0,08544, 0,10534) √( - ) ( - ) ( - ) √( ) ( ) ( ) √( - ) ( - ) ( - ) Matriks solusi ideal positif (A-) :

A- = (0,08944, 0,03417, 0,07022) √( ) ( ) ( ) √( - ) ( - ) ( - ) - √( - ) ( - ) ( - ) - Sehingga diperoleh alternatif terhadap solusi ideal positif (D+) dan solusi ideal negatif (D-) sebagai berikut :

Tabel 6. Jarak antara nilai terbobot setiap alternatif

D+ D- 0,14283 0,01709 0,14362 0,03511 0,05686 0,10309 0,09575 0,05937 0,14362 0,03511 0,05937 0,09575 0,04900 0,13525 0,09760 0,05628 0,05628 0,09670 0,09760 0,05628 0,14785 0 0,09106 0,06634

g) Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif menghitung nilai preferensi untuk setiap alternatif (V1) sebagai berikut :

Rumus : Vi = (2) V1 = = 0,10685 V2 = = 0,19645

(7)

V12 =

= 0,42147

Hasil dari perhitungan data di atas dirangkum kedalam tabel 7:

Tabel 7. Hasil dari perhitungan menentukan nilai preferensi

Alternatif Hasil sertani MSP 13 0,1069 kabir 07 0,1965 inpari 07 0,6445 mapan 05 0,3827 gropak 0,1965 indramayu 0,6173 merong 0,7341 simenep 0,3658 manis-4 0,6342 rokan 0,3658 bernas prima 0 long ping 0,4215

Hasil Perhitungan yang telah di urutkan pada tabel 8.sebagai berikut :

Tabel 8. Hasil perhitungan yang sudah diurutkan

Alternatif Ranking Merong 1 Inpari 07 2 Manis-4 3 Indramayu 4 Long Ping 5 Mapan 05 6 Rokan 7 Simenep 8 Kabir 07 9 Gropak 10 Sertani MSP 13 11 Bernas Prima 12

3.2. Hasil Percobaan Aplikasi

Berikut adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan manual san menggunakan system.

a) Hasil akhir dari perhitungan manual

Tabel 9. Hasil akhir Perhitungan Manual

Alternatif Hasil sertani MSP 13 0,1069 kabir 07 0,1965 inpari 07 0,6445 mapan 05 0,3827 gropak 0,1965 indramayu 0,6173 merong 0,7341 simenep 0,3658 manis-4 0,6342

(8)

Alternatif Hasil

rokan 0,3658

bernas prima 0

long ping 0,4215

b) Hasil Perhitungan Menggunakan WEB

Berikut ini merupakan tampilan hasil akhir dari metode topsis menggunakan bahasa pemograman PHP berbasis WEB. Pengujian perhitungan manual yang diimplementasikan ke dalam bentuk system berbasis WEB bertujuan untuk melihat hasil keakuratan hasil antara manual dengan menggunak an system. Dari pengujian penelitian ini dihasilkan perhitungan yang sama dengan perhitungan manual dan dapat dilihan pada gambar berikut :

Gambar 1. Hasil Akhir Perhitungan Berbasis WEB

4. Kesimpulan

Dalam penelitian ini penulis dapat menyimpulkan bahwa Penerapa metode TOPSIS (Technique For Order of Preference by Similarity to Ideal Solution) dalam membuat aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan benih padi yang telah berhasil diterapkan. Hasil dari perhitungan didapatkan benih padi terbaik Merong menempati urutan pertama dengan nilai preferensi relatif untuk setiap alternatifnya sebesar 0,734. Inpari 07 menempati urutan kedua dengan nilai preferensi relatif 0,645. Manis-4 diurutan ketiga dengan nilai preferensi relatif 0,634. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan kontribusi untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang sering terjadi dalam pemilihat benih padi yang baik dan berkualitas.

Daftar Pustaka

[1] S. R. Ningsih I. S. amanik I. Gunawan And W. Saputra “Electre alam Menentukan Penerima Program Indonesia Pintar ( Pip ) Melalui Kartu Indonesia Pintar (Kip) (Studi Kasus : Sd Swasta Al – Washliyah Moho Kabupaten Simalungun) ” Vol. I Pp. –275, 2017.

[2] B. A. Benning I. F. Astuti And . M. Khairina “Komputer engan Metode Topsis ( Studi Kasus : Cv . Triad) ” Vol. No. Pp. –7, 2015.

[3] R. A. Putri Et Al. “Pada Sma Al Washliyah Tanjung Morawa ” Vol. No. April, Pp. 40–46, 2018.

[4] M. Ridwan Et Al. “Sistem Pendukung Keputusan alam Merekomendasikan Smartphone Untuk Kalangan Pemula engan Metode Topsis.”

Gambar

Tabel 1. Tabel kriteria
Tabel 4. Tabel matriks keputusan (Rij)
Tabel 5. Tabel matriks keputusan ternormalisasi terbobot
Tabel 6. Jarak antara nilai terbobot setiap alternatif
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para guru PAUD melalui pemberian informasi mengenai kebencanaan, yang disampaikan dalam bentuk pembelajaran

Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multukriteria.TOPSIS menggunakan prinsip

Metode Topsis (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) adalah salah satu metode pengambilan keputusan tentang peringkat prestasi kelompok dalam pembelajaran

Secara umum, analisis data yang dilakukan pada penelitian ini dibagi menjadi 7 tahap yaitu (1) mengidentifikasi dua sistem usahatani padi di Kecamatan Ciasem, (2)

Menggambarkan hak yang dimiliki oleh posisi untuk mengambil suatu keputusan atau tindakan agar tugas yang dilaksanakan dapat berhasil dengan baik dan memastikan otoritas

Hasil penelitian ini senada dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa pasien DM dengan neuropati yang dilakukan perawatan kaki dengan menjaga

3HQJHUWLDQ KLEDK VHFDUD XPXP \DLWX KLEDK WHUPDVXN GDODP SHUEXDWDQ KXNXP GLPDQD WHUMDGL