RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 122/PHPU.D-IX/2011

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 122/PHPU.D-IX/2011

PERIHAL

PERMOHONAN PERSELISIHAN

HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH

DAN WAKIL KEPALA DAERAH

KABUPATEN BOALEMO

ACARA

PEMBUKTIAN

(II)

J A K A R T A

SENIN, 12 DESEMBER 2011

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 122/PHPU.D-IX/2011

PERIHAL

Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Boalemo

PEMOHON

1. Laode Haimuddin dan Nizam Dai

ACARA

Pembuktian (II)

Senin, 12 Desember 2011, Pukul 09.32 – 11.51 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) M. Akil Mochtar (Ketua)

2) Achmad Sodiki (Anggota)

3) Hamdan Zoelva (Anggota)

(3)

A. Pemohon:

1. Laode Haimuddin 2. Nizam Dai B. Kuasa Hukum Pemohon:

1. Arteria Dahlan 2. Syamsuwardi C. Saksi dari Pemohon:

1. I Komang Wartawan 2. Yulius Boy Goni 3. Marthen Ventje Sumendap 4. Rahman Kasim 5. Arman Kalila 6. Ahim Lango 7. Irwan Wulungo 8. Ashar Toyili 9. Muryono 10. Rusman Hanapi 11. Achmad Poniman 12. Hasan Butota 13. Zainudin K. Abdjulu 14. Hasan Husein 15. Sinto 16. Arman Naway

17. Bambang Awe Susanto 18. Mohamad Danial 19. Yunus

D. Termohon:

1. Ulul Kasmi Kazi (Ketua KPU Kabupaten Boalemo) 2. Herman Bater (Anggota KPU Kabupaten Boalemo) 3. Hasun Antu (Anggota KPU Kabupaten Boalemo) 4. Erna Manto (Anggota KPU Kabupaten Boalemo) E. Kuasa Hukum Termohon:

1. Salahuddin Pakaya 2. Harson Nabas F. Pihak Terkait:

1. Rum Pagau 2. Lahmuddin Hambali G. Kuasa Hukum Pihak Terkait:

1. Misbahudin Gasma 2. Daniel Tonapa Masiku 3. Dimas Pradana

(4)

1. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sidang dalam Perkara Nomor 122/PHPU.D-IX/2011 Perselisihan Hasil Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Boalemo saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

Saudara Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait, hari ini kita memeriksa saksi dari Pemohon. Tapi sebelumnya, Termohon dan Pihak Terkait, jawaban serta keterangannya sudah diserahkan belum? Sudah. Dan Pemohon sudah terima, ya?

2. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN Sudah, Yang Mulia.

3. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke. Karena kemarin sudah bersaut-sautan, sudah diperdebatkan, ya hari ini kan tertulis saja. Jadi tidak usah dibacakan lagi karena kemarin sudah kita anggap cukuplah dalil-dalil pokoknya. Yang lain semuanya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jawaban Termohon dan Pihak Terkait.

Hari ini, Saudara Pemohon, saksi Saudara hadir? 4. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Hadir, Yang Mulia. 5. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa?

6. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

28. Tapi untuk saksi di TPS kami tunggu nanti keterangan teman-teman dari KPU biar langsung dikonfrontir hari itu juga, jadi kami simpan dulu. Yang ada saksi yang hendak menunjukkan pelanggaran yang

SIDANG DIBUKA PUKUL 09.32 WIB

(5)

kasih.

7. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Kemarin 10?

8. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN Tidak, Yang Mulia.

9. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ha?

10. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN

Tidak. Banyak, kami saksinya banyak itu, Yang Mulia. 11. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bukan. Saya tidak tanya banyak, tapi kan kesepakatan kita 10 kemarin, saya bawa sepu … Saudara saya suruh bawa 10, tapi Saudara memasukkan 19.

12. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN Ya, sedikit (…)

13. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ini kadang-kadang … anu ini … harus jelas juga. Kalau … kalau urusan begini kan kita setting-nya waktu. Ini saja kita juga mohon maaf, sidangnya agak terlambat 00.30 jam karena ada beberapa hal yang harus kita selesaikan. Jadi kita men-setting waktunya.

Yang kedua, kalau sudah janji … berapa ini … 10 naik 19, kalau menyangkut bayaran kan bisa berperkara lagi itu. Sudah sepakat 10, tiba-tiba tagihannya 19 kan bisa jadi urusan itu. Tapi baiklah, kita lihat sekian waktunya, ya. Saudara … semuanya sudah didaftar ini saksi?

14. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN Sudah, Yang Mulia.

(6)

Sudah. Termohon akan mengajukan saksi berapa dalam perkara ini? Termohon? Supaya kita bisa setting ini jalan perkara, waktunya kan singkat.

16. KUASA HUKUM TERMOHON: SALAHUDIN PAKAYA 15, Yang Mulia.

15. Itu penyelenggara semua? Ya. Ya kalau penyelenggara, ambil daerah-daerah yang dipersoalkan secara langsung, kan begitu. Nah, ditambah secara berjenjanglah.

Kalau Pihak Terkait berapa?

18. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MISBAHUDIN GASMA

Ya, kami rencananya 18, Majelis, ditambah kami memohonkan juga untuk panwas dihadirkan di (…)

Panwas masukdnya? Dipanggil?

20. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MISBAHUDIN GASMA Dipanggil, ya.

Saudara sudah memasukkan permohonan?

22. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: MISBAHUDIN GASMA Hari ini kami masukkan.

Ya, masukkan! Nanti kita undang panwasnya. 18+15, sudah 33.

(7)

Izin, Yang Mulia. Yang hasil hitung itu ada 10 dari kami yang kita tunggu panwas maupun teman-teman KPU hadir. Tadi kita tanyakan sebelum sidang, apakah ada saksi yang ada di TPS? Tapi mereka katakan tidak, makanya kita tidak hadirkan hari ini.

Enggak. Enggak apa-apa. Saudara jangan bergantung kepada saksi orang lain.

Bukan, Yang Mulia. Untuk langsung dikonfrontir, jadi lebih enak. Yang Mulia juga lebih enak menilainya siapa yang benar, siapa yang salah.

27. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Yalah.

28. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN Terima kasih.

Kalau nanti kan masing-masing memberi keterangan di bawah sumpah, yang bohong tahan saja, masukkan penjara, sekarang banyak kosong penjaranya. Daripada bikin bohong di Mahkamah, kan selesai urusannya, bikin sesat peradilan.

Jadi oleh karena itu, hari ini sembilan, ya? Saudara Sofyan ada? Sofyan tidak ada.

30. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN Itu saksi kami, Yang Mulia, saksi yang di TPS. 31. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya. Ini enggak ada, saya panggil dulu supaya yang hadir sini kan karena saya kan harus memeriksa sesuai daftar.

(8)

Oh, itu ada 28, Yang Mulia. Kalau semuanya 28 kita hadirkan itu. 33. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apanya?

Saksinya. Jadi yang Sofyan dan kawan-kawan yang hasil hitung itu nanti. Sampai nomor 9, Yang Mulia, kita mulai dari nomor 10.

35. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Sampai nomor 9 tidak ada?

Ada semua, tapi kita tunggu teman-teman KPU (…) 37. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Okelah, terserah Anda. Tapi saya kasih kesempatannya kan Pemohon dulu, kan yang membuktikan Pemohon.

38. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN Biar sekaligus, Yang Mulia. Tadi sudah janji (…) 39. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalau pihak Termohon cukup membantah saja, buktikan. Ya, ini kan semiperdata ini karena ada pihak, lain kalau pengujian undang-undang. Jadi Saudara yang harus membuktikan.

40. KUASA HUKUM PEMOHON: ARTERIA DAHLAN Ya.

Tinggal strategi Saudara, mau dimajukan di depan, belakang, terserah saja. Berarti mulai dari nomor 10?

(9)

Ya, Yang Mulia.

I Komang Wartawan ada? Saudara agamanya apa ini? 44. SAKSI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN

Agama Hindu, Pak. 45. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Hindu. Ada … anunya … ya. Maju ke depan, ambil tempat dulu sebelah kanan! Wah, ini … Yulis Boigoni? Ya. Agamanya?

46. SAKSI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Kristen Protestan.

Kristen Protestan. Ndak. Menghadap ke sini, Saudara! Situ diri di pojok! He eh. Yang Kristen ambil tempat di tengah. Protestan, ya? di sini enggak ditulis agamanya soalnya. Marthen Ventje Sumendap, Protestan juga? Mana Marten? Rahman Kasim, Bapak Protestan? Hei, lihat ke sini! Bapak Protestan? Ya, rapat ke situ. Islam ambil tempat sendiri ke situ. Rahman Kasim. Aduh, ini besok bikin daftarnya jangan begini, Saudara Arteri, susah mencarinya. Saya bilang bikin list begitu, bikin kotak, jadi gampang. Arman Kalila, cepat Pak ya? Ahim Laingo. Ahim Laingo, Irwan Walungo, ada? Ashar Toyili, Muryono, Rusman Hanafi, Achmad Poniman. Achmad Poniman ada? Enggak ada, Poniman? Oh, ada. Angkat tangan atau sahut, nanti dikira enggak ada lagi. Hasan Butota ada? Zainudin K. Abdjulu, ada? Hasan Husein, dua sekaligus namanya. Sinto, agamanya? Islam. Agama Budha kok agamanya Islam, Sinto itu agama Budha, agama Sinto. Arman Naway, Bambang Awe Susanto, masih ada? Muhammad Danial, Yunus. Habis? Ya, sebelah kiri.

Saudara-Saudara, bersumpah dulu yang beragama Islam ya, menurut agama Islam ya, ikuti lafal sumpah yang akan diucapkan. Silakan, Pak Hamdan.

(10)

48. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Ini yang beragama Islam saja dulu ya.

“Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah, saya bersumpah, sebagai saksi, akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.”

49. SAKSI YANG BERAGAMA ISLAM:

“Bismillahirrahmaanirrahiim. Demi Allah, saya bersumpah, sebagai saksi, akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.”

50. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Terima kasih. Ya, kembali ke tempat. 51. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, silakan kembali. Yang beragama Kristen Protestan, silakan. 52. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Ikuti lafal janji yang saya ucapkan.

“Saya berjanji, sebagai saksi akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya, semoga Tuhan menolong saya.”

53. SAKSI YANG BERAGAMA KRISTEN:

“Saya berjanji, sebagai saksi, akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. Semoga Tuhan menolong saya.”

54. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Terima kasih.

Ya, silakan duduk ke tempat duduk. Yang beragama Hindu, agak ke tengah, ya. Ikuti lafal sumpah.

(11)

Ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan.

“Om Atah Paramawisesa, saya bersumpah, sebagai saksi, akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.”

57. SAKSI YANG BERAGAMA HINDU:

“Om Atah Paramawisesa, saya bersumpah, sebagai saksi, akan memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.”

58. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA Terima kasih.

Baik, kita mulai ya. Saudara I Komang Wartawan, panggilannya I, Komang, atau Wartawan?

60. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Komang, Pak.

Komang, kan namanya tiga. Tinggal di?

62. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Di Bongo III, Pak.

63. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Apa?

64. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Bongo III, Desa Bongo III.

(12)

Ya, lengkaplah. Desa Bongo III, kecamatannya apa? 66. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN

Desa Bongo III, Dusun Karya Agung II, Kecamatan Wonosari. 67. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Wonosari?

68. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Ya.

Saudara mau menerangkan apa ini?

70. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Begini, Pak, langsung saja.

71. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya, singkat, cepat, tepat ya?

72. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN

Ya. Pada awal bulan Oktober, kami umat Hindu di Bongo III mengadakan upacara Makaryo.

Ada upacara agama di desa ya?

75. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Desa apa tadi?

(13)

Desa Bongo III.

KETUA: M. AKIL MOCHTAR Desa Bongo III.

He eh, awal Oktober itu?

He eh, terus?

81. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN

Pada saat itu juga, Pak Rum datang ke pura kami untuk mengadakan sosialisi (...)

82. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Siapa yang datang?

83. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Pak Rum, Pak.

84. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Pak Rum?

(14)

86. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Pak Rum itu siapa?

87. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Calon Bupati Boalemo Tahun 2012-2017.

Ya, calon bupati nomor berapa?

89. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Nomor 1, Pak.

90. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Nomor 1?

Waktu itu sudah ada nomor? Belum?

93. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Belum, Pak. Dia memperkenalkan diri bahwa dia (...) 94. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sosialisasi?

96. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Dia datang ke pura Saudara?

(15)

Dia memperkenalkan diri bahwa tahun 2012-2017, dia mencalonkan diri menjadi Calon Bupati Boalemo tahun ... Calon Bupati Boalemo.

Yalah, dia Calon Bupati Tahun 2012?

100. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tapi periodenya tahun 2012-2017, kan gitu? 101. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN

Ya.

He eh, terus?

103. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Set (...)

Setelah itu apa yang dia lakukan?

105. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Setelah itu dia memberikan sambutan-sambutan (...) 106. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(16)

107. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN

Dan setelah itu, Pak Rum langsung memberikan uang kepada Ketua Adat saya, yaitu Bapak I Wayan Slamet.

108. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Pak Wayan Slamet?

109. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Ya.

110. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Dikasih uang?

111. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Dikasih uang untuk (...)

112. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Berapa?

113. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Untuk dibelikan semen sebanyak 50 sak.

Jadi diberikan uang untuk membeli semen? 115. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN

Ya.

116. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya berapa uangnya?

(17)

Kurang tahu persis jumlahnya?

119. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Ya, kurang tahu persis (...)

Tapi dalam sambutan itu Saudara mendengar bahwa uang itu digunakan untuk membeli semen?

122. KETUA: M. AKIL MOCHTAR 50 sak?

123. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN 50 sak.

124. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Semennya untuk apa?

125. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Ya?

126. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Semennya untuk apa?

127. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Untuk membuat candi, Pak. Di pura kami itu. 128. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(18)

130. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oke. Terus?

Setelah itu ... setelah memberikan uang, Pak Rum langsung meninggalkan pura dan Ketua Adat saya langsung memberikan pesan kepada masyarakat yang ada di pura. Bahwa untuk memenangkan Pak Rum pada pemilu ... pemilu (...)

Pada pilkada yang akan datang?

133. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Ya, pada pilkada yang akan datang.

Bagaimana Ketua Adat Saudara ngomongnya itu? Kan meminta memenangkan itu bagaimana caranya?

Ya kami sebag .... kalau Pak Ketua Adat yang menyaran (...) 136. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yalah. Ketua Adatnya yang saya tanya itu, Ketua Adatnya ngomong seperti apa?

Ya, “Bapak-Bapak, ini ada sumbangan dari Bapak Rum. Jangan lupa nanti tanggal ... nanti ... pemilu nanti, kita karena sudah diberikan bantuan, agar bisa memenangkan Pak Rum sebagai balas budi.”

(19)

Gitu ya?

Di desa Saudara itu berapa TPS?

141. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Ada 3 TPS, Pak.

Menang semua di situ Pak Rum?

143. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Menang semua.

144. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Nomor 1, dia?

146. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Dia Calon Nomor 1 juga?

148. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Menang?

(20)

149. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Menang semua, di 3 TPS menang semua. 150. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Menang semua. Terus ada lagi?

Ya selain memberikan semen di pura kami, tim sukses dari Pak Paham atau Mas Nur, ini membagi-bagikan minuman kepada saya dan teman-teman. Tepatnya pada tanggal 13, saya dan teman-teman dikasih minum (...)

152. KETUA: M. AKIL MOCHTAR 13 apa?

13 November. Saya diberikan minuman kepada Mas Nur dan Mas Nur berkata, “Ini minuman dari Paham. Jangan lupa tanggal 16 nanti,

torang pilih Nomor 1 atau Paham.” 154. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Mas Nur itu datang ke desa Saudara?

155. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Memang das ... orang Bongo III dia, Pak. 156. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bagaimana maksudnya?

157. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Memang asal Bongo III, dia itu (...)

(21)

Ya, sekampung.

Pada tanggal berapa dia kasih Saudara minum? 161. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN

Tanggal 13, Pak.

162. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Minuman apa yang dia kasih?

163. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Minuman Pinaraci, minuman keras.

164. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Minuman apa?

165. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Pinaraci.

166. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Binaraci.

167. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Pina.

168. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Pinaraci?

(22)

Itu semacam tuak begitu? Brem?

171. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Lebih keras itu, Pak.

172. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Lebih keras lagi?

173. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Ya. 14 (...)

174. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Cap Tikus itu biasanya.

176. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Yang putih bening itu?

177. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Kalau Pinaraci, lebih anu lagi Pak daripada Cap Tikus. 178. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalau disulut pake api, nyala itu. Biasanya gitu. Spiritus, kayak spiritus gitu kalau sudah keras. Itu dibagikan?

179. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Di ... cuma diberikan minuman di sana (...) 180. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(23)

182. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara minum?

183. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Ya, saya juga ikut minum.

184. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Berapa botol?

185. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Kurang tahu itu kalau masalah botolnya.

Enggak, Saudaranya. Saudara sendiri minum berapa banyak? 187. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN

Oh, giliran itu, Pak, pakai gelas, kurang tahu sampai berapa kali. Saya minum sampai jam 1 malam.

Oh, sambil kongko-kongko gitu ya?

189. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Ya. Sambil ngomong-ngomong, ngobrol-ngobrol (...) 190. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(24)

192. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Okelah.

Kemudian tanggal 14, kembali Mas Nur memberikan minuman dan perokok kepada saya dan teman-teman. Dan tepat jam 12 malam, Pak Rum hadir di tempat kami minum. Dan memberikan uang kepada tim suksesnya yaitu Mas Nur untuk membeli minuman untuk esok harinya. 194. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Begitu?

Minum saja kerjaan kalian di situ, tiap malam mabuk, gimana

urusan?

Ya, tiap malam. Sampai tanggal 15 dan 16 juga sempat minum, Pak.

198. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Minum juga?

(25)

Pagi setelah pencoblosan, minum lagi. 202. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh. Siapa yang tu ... banyak atau kasih minum, itu yang menanglah. Tapi Saudara dipaksa minum, enggak?

Ndak. Di (...)

Memang solidaritaslah, biasa itu (...)

205. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Pas ngumpul-ngumpul (...)

206. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tradisi di situlah.

208. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Hanya minum saja?

209. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Ya minum (...)

Enggak ada makan-makan apa gitu?

(26)

Minum, merokok gitu saja, ya.

213. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Minum dan merokok, gitu saja.

Jadi Saudara pun dengan sadar bahwa tahu itu minuman keras dan Saudara mau juga minum, kan gitu?

216. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tidak dipaksa minum kan?

Ndak, ndak.

218. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oh, oke cukup ya?

219. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Ada lagi, Pak.

220. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Apa lagi itu?

221. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Tanggal 15 (…)

(27)

He em, tadi 15 juga?

223. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Tadi tanggal 14 tadi (…)

He eh, sekarang 15?

Kembali Mas Nur atau Tim Sukses dari Paham ini membagi-bagikan minuman dan dia berkata, “Tanggal 6 besok jangan lupa pilih Nomor 1 atau Paham.”

He em. Tanggal 15 itu bagi lagi minuman? 227. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN

Ya, Pak Hakim.

Berarti tiap malam dong minum?

229. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Tiap malam, tiga hari berturut-turut itu minum terus. 230. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sampai dengan tanggal 16 itu juga malamnya masih minum juga kan?

231. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Sorenya itu, Pak, sore (…)

(28)

232. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Sore.

233. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Ya, setelah penghitungan suara minum lagi. 234. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, artinya menjelang pencoblosan, sesudah nyoblos pun minum juga kan?

He em, selesai hitung minum juga?

Oh, kalau setelah selesai coblos belum, Pak, nanti setelah selesai penghitungan suara, setelah semua diketahui (…)

Yalah, artinya selesai nyoblos itu kan diikuti dengan menghitung suara kan?

Setelah selesai hitung suara minum lagi?

(29)

Ya, itulah dia. He eh. Itu kalau … itu habis, maksudnya habis menghitung suara itu di TPS minumnya?

Ndak, Pak, di depan (…) 244. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, di luar?

245. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Ya, di luar (…)

Kalau kumpul-kumpul minum begitu berapa banyak kalian? 247. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN

Kadang-kadang … pokoknya anu … Pak, kita kalau minum itu kadang-kadang ini sudah … sudah agak teler ya pulang, baru ada teman lagi masuk (…)

248. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ada datang lagi. Oh, yalah.

249. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Pokoknya ndak bisa dihitung.

250. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Kumpul-kumpullah.

(30)

Tapi biasanya lebih dari lima orang?

Lebih, Pak, sekitar ada kalau pertama kumpul itu ada 10 orang, ada kadang-kadang sampai 15 orang.

254. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Yang teler pulang?

255. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Yang sudah teler pulang.

Datang pemain baru lagi, ya kan?

Minum lagi, teler, datang lagi, ya begitu?

Sampai … siapa kuatlah, sampai pagi ya sampai pagi, kan gitu? 261. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN

(31)

Biasa itu, di tempat saya juga begitu modelnya. Yang kacaunya besok tidurnya sampai sore pula lagi. Bangun tidur, makan, minum lagi, sampai pagi lagi, kan gitu?

Tapi Saudara masih nyoblos?

265. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Menyoblos, Pak.

Oh, syukurlah masih ingat nyoblos, kan kebanyakan minum lupa nyoblos. Gitu ya, terus habis?

267. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Habis.

Oke. Artinya menjelang pemilu itu minum, pestalah. Cukup ya Saudara Komang?

269. SAKSI DARI PEMOHON: I KOMANG WARTAWAN Cukup, Pak.

Ya, berikutnya Saudara Yulius, Saudara Yulius (…) 271. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

(32)

272. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tinggalnya di?

273. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Saya di Desa Tri Rukun, Dusun Gunung Sari (…) 274. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kecamatannya sama, sama Pak Komang? 275. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Ya, kecamatannya sama. 276. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dusun beda?

277. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Dusun beda. Jadi (…)

278. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Desa sama (…)

279. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Desa Tri Rukun (…)

280. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Dusunnya yang beda?

281. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Dusun Gunung Sari (…)

282. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya.

(33)

RT 10.

He em.

285. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Baiklah, saya akan ceritakan tentang (…) 286. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jangan bercerita!

287. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Ya.

Ini Saudara kan … kalau bercerita seperti orang nonton wayang kita nanti.

Jadi gini, Pak, Bapak-Bapak ini kan sudah bersumpah? 291. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Ya.

Ya, saya mengingatkan, sumpah itu Bapak harus menerangkan yang benar.

(34)

Yang Bapak alami sendiri, yang Bapak lihat sendiri, ya kan? 295. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Ya.

296. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Yang Bapak rasakan itu apa?

Jadi kalau dengar dari orang, bilang saja dengar (…) 299. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Ya.

Saya tidak melihat. Kalau mendengar bilang melihat, sudah bohong itu.

Ya, jadi bersumpah itu kan di hadapan Tuhan ya?

(35)

Nanti ditagih janjinya. Oleh sebab itu, harus benar ngomongnya. 305. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Ya.

Jadi jangan bercerita, langsung apa masalahnya, tepat gitulho. 307. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Ya, pada tanggal 13 (…) 308. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

13 apa itu?

309. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI November.

He em.

311. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Saya diajak oleh teman saya, yaitu Bapak Etalamara (…) 312. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

He em, diajak ke mana itu?

Diajak ke Bapak Kasion, akan menanyakan tentang semen. Lalu (…)

314. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Pak Kasion itu siapa?

(36)

315. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Sebagai Tim Sukses Paham.

316. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Paham itu nama tim?

317. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Ya, jadi Rum … Rum Pagau.

318. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oh.

319. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Istilahnya dipanggil Paham, ya.

320. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Calon nomor berapa itu?

321. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Calon Nomor 1.

322. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Nama Timnya Paham?

324. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara pergi ke situ?

325. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Saya pergi ke situ dan (…)

(37)

326. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Menanyakan semen?

327. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Menanyakan semen.

He eh.

329. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Ternyata di Bapak Kasion, stok sudah habis. 330. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kenapa Saudara tanya semen? Siapa yang berjanji kepada Saudara untuk kasih semen?

Karena sebelumnya dari Bapak Rum sudah menjanjikan akan memberikan semen kepada kami di gereja kami. Sehingga kami (…)

Pak Rum itu berjanji kepada Saudara (…) 333. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Ya.

Kepada umat di gereja Saudara (…)

(38)

336. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Itu kapan?

337. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Pada tanggal … pagi tanggal 13.

338. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Pagi tanggal 13?

Sementara Saudara pergi ke rumah Pak Kasion itu jam berapa? 341. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Sekitar malam, sekitar jam 19.00 (…) 342. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Malam ya, tanggal 13 juga?

343. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Ya, tanggal 13.

Sampai di sana Pak Kasion bilang semennya sudah habis? 345. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Semen sudah habis. 346. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(39)

Lalu kami merencanakan langsung ke rumah Bapak Rum (…) 348. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

He em.

349. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Tapi Bapak Kasion menahannya (…)

350. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Enggak usah dulu?

Dia katakan, “Jangan dulu pergi ke Bapak Rum, nanti saya akan berikan satu kabar dan saya akan bel kepada anak buahnya Pak Rum, sehingga bilamana Bapak Rum tidak ada akan sia-sia.”

He em.

Dan dia menelepon ke anak buahnya bahwa Bapak Rum tidak ada di tempat.

Gitu ya?

Ya, sehingga kami kembali ke tempat kami masing-masing, yaitu Desa Tri Rukun.

356. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oke, terus?

(40)

Sesudah itu, saya langsung melapor ke Bapak Martin Sumendap (…)

358. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Pak Martin itu siapa?

359. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Bapak (…)

360. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Martin Sumendap itu siapa?

361. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Dia sebagai (…)

362. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tim sukses?

363. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Tidak, sebagai Sekdes (…)

364. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Sekdes desa Saudara?

366. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oke.

Lalu saya menyampaikan Bapak Martin bahwa kita akan diberikan sumbangan berupa (…)

(41)

368. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Semen?

369. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Semen.

He eh. Lalu?

Lalu pada tanggal 14 saya dapat informasi dari Bapak Etalamara bahwa Bapak Rum sudah ada di tempat.

He em.

Sehingga pada malam itu tanggal 4 … 14 kami meluncur menuju rumah Bapak Rum.

Setibanya ke rumah Bapak Rum kami dipersilakan masuk. 376. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Okelah, itu langsung saja. Nanti masuk, duduk, minum kopi, cerita lagi. Intinya, Pak, intinya.

377. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Ya, ya. Lalu … oke.

(42)

Ketemu enggak sama Pak Rum?

379. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Ketemu.

380. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Apa yang dibicarakan?

381. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Lalu Bapak Rum keluar dan memberikan DO. 382. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

DO?

384. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Untuk mengambil semen?

385. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Untuk mengambil semen.

386. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Di mana mengambilnya?

387. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Dia katakan, “Ambil di Toko Metro.”

(43)

Belum, Pak.

390. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Belum.

Pada waktu itu saya akan meninggalkan tempat karena masih banyak orang yang akan menunggu, akan … mem … apa … memberikan DO. Dan kami berdiri, ternyata Bapak Rum juga memberikan DO kepada orang lain yang … bergantian.

392. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara kenal itu?

393. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Ya, saya lihat sendiri.

Ndak. Saudara kenal orang yang dikasih? 395. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Saya … saya tidak kenal. 396. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

He em, tapi Saudara melihat DO-nya? 397. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Ya, saya melihat.

(44)

399. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Ya, begitu.

He eh, oke. Terus?

Lalu dia mengatakan, “Bapak-Bapak, ini adalah tanggung jawab Bapak-Bapak. Seandainya di desa Bapak tidak … apa … memenangkan Nomor 1 …”

“… Semen ini saya akan tahan.” Ini yang dikatakan oleh Bapak Rum.

He em.

Lalu pun dia berkata, “Kenapa yang harus menjadi Bupati Boalemo harus orang Ujung Pandang? Yang sebenarnya harus duduk sebagai Bupati Boalemo adalah putra Boalemo.” Ini yang dikatakan oleh Bapak Rum.

406. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Begitu?

Ya. Dan setibanya, kami pamit dan kami kembali ke rumah kami masing-masing.

(45)

He em.

Dan saya pun langsung menemui Bapak Marthen dan saya katakan bahwa gereja kita telah diberikan sumbangan berupa semen sebanyak 50 sak.

Oke. Terus? Sekarang semennya ke mana? 411. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Semen baru dikirim sebanyak 25 sak. 412. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

He eh.

Dan yang 25 sak sampai saat ini belum juga kami terima. Dan kami tunggu-tunggu sampai saat ini (…)

Kan katanya mengambil di toko (…)

416. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Pakai DO.

(46)

418. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Toko?

419. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Ke … apa, pengurus … ini (…)

420. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Toko bangunannya?

422. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Yang 25 belum?

423. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Belum.

He em. Terus yang 25 yang sudah diantar dikemanakan? Dijual? 425. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Tidak. Kami titipkan di suatu toko (…) 426. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

He em.

Yaitu Ci Tedi. Karena kami membutuhkan biaya gereja, jadi kami tukarkan dengan barang untuk (…)

Oh, jadi di … di … ditukar lagi dengan barang yang untuk kebutuhan gereja?

(47)

429. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Ya, begitu.

Lalu pada tanggal 20 saya ditelepon oleh Bapak Marthen bahwa segera datang ke rumah.

He em.

Ternyata saya datang di rumah Bapak Marthen, sudah ada anggota polres dari Boalemo.

He em.

Dan saya dimintakan keterangan dan saya berikan keterangan dari awal sampai akhir.

436. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara dipanggil ke polres?

437. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Tidak, di rumah Bapak Marthen.

(48)

439. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Dari anggota polres.

440. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Dari anggota polres (…)

442. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Datang di rumahnya itu?

444. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Yang ditanya soal apa?

445. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Tentang pembagian semen.

Kenapa kok tiba-tiba urusannya sama polisi? 447. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Karena dari … apa … dari polres sudah mengetahui bahwa gereja telah diberikan bantuan (…)

(49)

Sehingga mereka datang. Dan pada tanggal 22 kembali lagi saya didatangi oleh panwaslu kecamatan.

450. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tanggal berapa itu?

451. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Tanggal 22.

452. KETUA: M. AKIL MOCHTAR 22?

454. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Polisi 20?

455. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Tidak. Saya didatangi dengan (…)

Yalah, tadi Saudara diperiksa polisi di rumahnya Saudara Marthen itu (…)

458. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tanggal 20?

(50)

459. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Tanggal 20. Dan kembali (…)

460. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tanggal 22 (…)

Saudara diperiksa oleh panwas?

463. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Tidak.

464. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ha?

465. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Dari panwaslu kembali datang (…)

466. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ke rumah?

467. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Ke rumah Bapak Marthen.

He eh.

(51)

He em.

Dan saya kembali datang ke rumah Bapak Marthen. 472. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

He em.

Ternyata sudah ada panwaslu kecamatan dan anggota Polres Boalemo.

Dan mereka juga meminta satu keterangan dari saya dan saya berikan dari awal sampai akhir.

Yalah, cerita sampai Saudara terima semen itu? 477. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Ya, ya.

Oke. Lalu sekarang prosesnya sampai di mana? 479. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Pada tanggal … pada saat itu saya sampaikan kepada jemaat saya bahwa jangan lupa nanti pada tanggal 16 harus memilih Nomor 1 karena gereja kita sudah diberikan bantuan.

(52)

Itu Saudara mengatakan itu di mana? 481. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Di jemaat kami.

482. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara Pendeta juga?

483. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Tidak, saya sebagai bendahara gereja. 484. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bendahara gereja. Maksud saya, Saudara memberi tahu umat itu dari rumah ke rumah atau pada saat kebaktian di gereja?

Tidak, kebetulan pada waktu itu kami ada kerja bakti di gereja. 486. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

He em.

Jadi ada semua. Jadi pada saat itu saya sampaikan kepada jemaat saya. Lalu pada tanggal 16, Kami mencoblos dan saya sendiri mencoblos Nomor 1.

Yalah, kan Saudara sudah terima semen? 489. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

(53)

Nanti kalau enggak, kan disemen badannya jadi kaku semua. Di TPS … eh, di desa Saudara, berapa TPS?

491. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Dua TPS.

Semuanya, Nomor 1 menang?

494. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Karena semen itu ya?

Saudara diperiksa polisi soal apa?

Tidak, tidak di ini … polisi hanya minta satu keterangan (…) 498. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, pertanyaan saya itu?

(54)

502. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ditanyakan soal apa?

503. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Tentang soal semen.

Soal semen. Apa saja yang ditanya?

Ya, yang saya sudah katakan dari awal bahwa yang mana (…) 506. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Soal cerita bahwa Saudara dijanji dan sampai diterima semen itu?

508. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Lalu panwas?

Ya, panwas juga minta satu keterangan dari saya mengenai (…) 510. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Okelah, soal semen itu?

(55)

Pemeriksaan di polisi … eh, polisi yang datang ke rumah Saudara Marthen diperiksa, kemudian panwas datang?

Hasilnya sampai saat ini sudah ada tindak lanjut belum? 515. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Itu sudah (…)

Jangan memandang ke sana, pandang ke sini! 517. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Ya, maksudnya saya tidak tahu itu. 518. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Artinya sudah pernah sidang ke pengadilan belum? 519. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Belum.

Sudah pernah dipanggil ke polisi belum? 521. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Belum.

(56)

523. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Belum juga (…)

524. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Kabupaten, belum juga?

525. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Sudah, di kabupaten sudah.

526. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Sudah?

Sudah diambil keterangannya?

529. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Ya, sudah diambil keterangannya.

530. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oleh panwas?

532. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tanggal berapa itu?

533. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Sekitar tanggal berapa ya? Kalau tidak salah (…)

(57)

Di atas 20?

535. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Ya, di atas 20.

Karena kan katanya tadi 20 mereka datang ke rumah? 537. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Ya, betul.

538. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Setelah itu?

539. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Ya, ada lagi, Hakim.

540. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya, apa lagi itu?

Pada saat itu, saya kembali ke rumah karena panwaslu juga menuju ke rumah Bapak Etalamara dan pada saat itu saya masih di rumah Bapak Marthen. Dan setibanya saya di rumah, lalu Bapak Etalamara menghampiri saya dan ia mengancam kepada diri saya (…)

542. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Etalamara itu yang tadi?

(58)

544. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Bapak Etalamara.

545. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Yang kasih anu itu?

546. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Yang … tidak, yang menerima itu DO. 547. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yalah.

Yang menerima DO dari pak … siapa tadi itu? 550. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Pak Parun.

551. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Parun? He eh.

Lalu dia menghampiri saya dan dia mengancam terhadap saya, dia katakan, “Kamu adalah orang pengkhianat, kenapa katanya itu DO, kamu sudah sebarkan melalui panwaslu.”

Itu yang disampaikan oleh (…) 553. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(59)

Ya.

555. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Bukan mengancam, marah?

556. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Ya, marah.

557. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Dia marah kepada Saudara?

Kenapa kok soal DO itu disebarkan, kan gitu. 560. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI

Ya, begitu.

561. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oke, cukup ya?

562. SAKSI DARI PEMOHON: YULIUS BOY GONI Cukup.

563. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara Marthen?

564. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Ya.

(60)

565. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ventje Sumendap?

566. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Ya, Yang Mulia.

Saudara menceritakan hal yang sama juga kan, yang diceritakan Saudara itu tadi (…)

568. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Ya, Bapak Yulius Boy.

569. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Yulius, benar itu?

570. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Benar.

Sepanjang yang menyangkut di rumah Saudara itu? 572. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP

Ya, benar.

Ada lagi keterangannya yang mau disampaikan?

574. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Ya, saya akan ceritakan … saya akan (…)

575. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Singkat, cepat.

(61)

576. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Ya (…)

577. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Karena keterangannya sama.

578. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP

Ya, pada tanggal 13, Pak Boy datang ke rumah saya memberikan … melaporkan bahwa Bapak Rum akan membagikan semen di desa Tri Rukun ke rumah-rumah ibadah. Pada tanggal 14, Bapak Boy juga memberikan kabar kepada saya bahwa gereja kita sudah menerima 50 sak semen dalam bentuk DO atau nota pengambilan barang dan nota itu (…)

579. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya, terus?

Sudah berada di tangan Etamalara. Selanjutnya, pada tanggal 15, saya diberi tahu oleh Etalamara bahwa semen sudah dikirim 25 sak.

581. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oke, terus?

Dan dititipkan di toko Citedi. Lalu, dalam hati saya, “Pak Rum memberikan kan, 50, kok kenapa cuma 25?”

Lalu, pada tanggal 17 (…) 583. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu pertanyaan dalam hati?

584. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Dalam hati, Pak.

(62)

Saudara tidak tanya sama Pak Etalamara itu?

587. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Terus?

Pada tanggal 17, Bapak Etalamera datang ke rumah saya untuk mengurus surat keterangan hak milik tanah. Saya bilang (…)

589. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara sekretaris desa kan?

Okelah, jadi Pak Eta datang ke rumah Saudara untuk mengurus tanah, surat tanah. Pada saat itu, Saudara menanyakan soal DO?

592. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Ya, menanyakan.

Saya persingkat ini karena (…)

(63)

Apa jawab dia ketika Saudara tanya?

Saya bilang sekaligus saja fotokopi DO atau nota pengambilan barang yang diberikan oleh Pak Rum untuk arsip.

Ya, apa jawabnya? Dia kasih atau tidak?

Dia langsung keluarkan nota itu dan dia katakan, “Pak Marthen saja yang memfotokopi ini karena Pak Marthen tahu berapa yang harus difotokopi.”

Pada tanggal 20, anggota Polres Boalemo datang ke rumah saya (…)

Ya, tadi kan, soal yang tadi kan?

Ya, meminta keterangan mengenai terkait pemberian semen di Desa Tri Rukun. Lalu (…)

Saudara yang diperiksa atau pak itu?

Dia menanyakan lalu saya katakan, “Lebih jelasnya saya akan panggil Pak Boy” dan saya telepon Pak Boy, dan Pak Boy datang.

(64)

604. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Ya, diperiksa.

Saudara sendiri tidak, hanya ditanya waktu pertama saja? 606. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP

Ya, saya cuma menyaksikan. 607. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke. Oke, terus berikutnya?

608. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Selanjutnya pada tanggal 22 (…)

609. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Panwas datang?

Panwas Kabupaten Boalemo dan bersama panwas kecamatan (…) 611. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Datang juga ke tempat Saudara?

Dan pada anggota Polres Boalemo datang ke rumah ingin mengklarifikasi terkait pembagian semen di Desa Tri Rukun.

(65)

Ya mengklarifikasi. Lalu saya katakan, “Ada baiknya diundang Bapak Boy (…)

Saudara panggil lagi Bapak Boy?

Ya. Tapi pada saat itu … tapi pada saat itu, panwas kecamatan ada yang bersedia untuk memanggil Pak Boy atau mengundang Pak Boy untuk ke rumah saya, yaitu I Wayan Rindia.

617. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Itu … itu ceritanya?

Tapi intinya bahwa Pak Boy itu diperiksa soal semen? 620. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP

Ya.

621. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Di rumah Saudara?

Kan itu intinya. Kalau soal cerita siapa yang panggil, itu … ini itu tidak begitu penting, tapi intinya bahwa Pak Boy itu diperiksa?

(66)

Keterangan Saudara sama Pak Boy sama, kan gitu?

626. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Ya, ya.

Nah, itu yang paling penting gitu lho, Pak. Makanya saya bisa mempersingkat supaya waktunya kita cepat juga.

Pada saat itu Pak Boy diperiksa dan ia setelah diperiksa, ia difoto, lalu menandatangani BAP yang dibuat oleh panwas kabupaten.

629. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Yang difoto itu siapa?

630. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Pak Boy.

631. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oh.

Biasanya bintang film kalau difoto itu. Ini setelah diperiksa, difoto orangnya?

(67)

Ya.

635. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tanda tangan BA-nya?

636. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Tanda tangan … saya lihat (…)

Oke. Saudara tanda tangan juga?

638. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Tidak.

639. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tidak melihat Saudara?

640. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Saya hanya menyaksikan.

642. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Setelah itu, rombongan panwas kabupaten (…)

643. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Yalah, pulanglah dia.

644. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Ya. Menuju (…)

(68)

Ndak dijamu makan siang dulu di rumahnya? Enggak? 646. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP

Tidak. Melanjutkan ke rumah Bapak EtaLamara. 647. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Panwasnya?

648. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Ya panwas, rombongan panwas.

649. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ke rumah Pak Eta?

651. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara ikut?

652. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Tidak.

653. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Kok Saudara tahu?

Karena ia mananyakan kepada saya, di mana rumah Etalamara. Lalu saya katakan (…)

(69)

Ya, dia katakan … eh, saya katakan bahwa panwas kecamatan sudah tahu rumahnya Eta Lamara, yaitu I Wayan Rindia bersama I Made Dama. Setelah itu mereka berangkat.

Yalah, artinya yang perlu Saudara terangkan sebelum mereka pulang, mereka bertanya rumahnya Pak (…)

658. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Eta Lamara.

659. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Eta Lamara?

Saudara menjawab, “Pak Wayan tahu,” kan gitu? 662. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP

Ya.

Tapi apakah betul mereka pergi ke sana, Saudara kan enggak lihat. 664. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP

Tapi menuju ke sana, Pak. 665. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(70)

Kan bisa singgah di tengah jalan, minum-minum dulu tadi yang dibagi-bagi itu kan, lalu lupa pula pergi ke rumah Pak Eta. Mabuk dulu di situ. Bisa juga terjadi seperti itu. Tapi yang jelas bahwa memang betul dia tanya. Nanti lain lagi ceritanya. Cukup ya? Cukup?

668. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Pada tanggal 16, Pak.

669. KETUA: M. AKIL MOCHTAR 16. Kenapa 16? Mencoblos?

Sesuai hati nurani saya, memang saya ingin … ingin mencoblos Nomor 2.

671. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Lalu?

Tapi karena gereja kami sudah mendapatkan semen, saya menusuk Nomor 1.

Ya, itu kan Tuhan juga yang menggerakkan hati Saudara? 674. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP

Ya.

(71)

Hati gerejanya, kan gitu. Saudara berpikir kan? Kalau enggak, kan enggak memilih.

678. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Tapi akhirnya, Pak, kami (…)

679. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Menyesal?

680. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Kecewa.

Ya, kalau kekecewaan itu selalu di mana-mana ada. 682. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP

Ya.

683. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saya juga (…)

Karena dijanjikan 50 sak, hanya diberikan 25 sak. Yang sisa 25 sak sampai saat ini belum diberikan.

685. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tapi kan (…)

(72)

686. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Saya sudah mencoblos Nomor 1 (…)

687. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tapi kan dia DO-nya 50?

Ya, tapi saat … sampai saat ini, yang sisa 25 sak belum diberikan. 689. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Boleh ditagih karena DO-nya 50.

690. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Ya, tapi sampai saat sekarang ini (…)

Ya baru 25, memang benar itu. Tapi kan boleh ditagih sisa 25. Kan DO-nya 50 kok. Kecuali kalau DO-nya 25, kan enggak bisa mengambil lagi. Tapi kalau 50, dia enggak ada alasan untuk tidak mengasih.

Kalau tidak kasih, laporkan penipuan. Kan benar itu. Dulu mengasih 50, nyatanya 25, menipulah!

692. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Itu sudah pembohongan, Pak.

Yalah sama, bohong itu awalnya menipu. Kurang lebih itu, kan gitu. Tapi okelah itu soal Anda ya? Cukup ya? Saudara apa ini?

694. SAKSI DARI PEMOHON: MARTHEN VENTJE SUMENDAP Cukup.

695. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya. Saudara Rahman.

(73)

Ya, Pak.

697. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara tinggal di mana ini?

698. SAKSI DARI PEMOHON: RAHMAN KASIM Desa Raharja.

699. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Wonosari juga, ya?

700. SAKSI DARI PEMOHON: RAHMAN KASIM Ya, Wonosari juga.

701. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Kecamatan.

702. SAKSI DARI PEMOHON: RAHMAN KASIM

Desa Raharja, Dusun Karang Anyar, RT 02, Kecamatan Wonosari, Kabupaten (…)

Ya, mau menerangkan apa Saudara? 704. SAKSI DARI PEMOHON: RAHMAN KASIM

Ya, langsung saja, Pak. Pada hari Sabtu sore, jam 18.00, tanggal 12 November, saya berada di muka rumah saya yaitu di pinggir jalan. 705. KETUA: M. AKIL MOCHTAR