• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Kelompok A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Kelompok A"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar

Kata Pengantar

Puji syukur

Puji syukur, , kami panjatkakami panjatkan n kehadkehadirat Tuhan Yirat Tuhan Yanang g Maha Esa Maha Esa karenkarena a atas atas berkaberkat t sertaserta rahmat

rahmat-Nya kami -Nya kami dapat menyudapat menyusun makalah ini sun makalah ini hingghingga a selesai dan selesai dan terima kasih untuk setiapterima kasih untuk setiap sumber referensi yang kami gunakan untuk menyelesaikan hingga tersusun menjadi makalah. sumber referensi yang kami gunakan untuk menyelesaikan hingga tersusun menjadi makalah.

Da

Dalalam m mamakakalalah h inini i kakami mi mmemembabahahas s tetentntanang g PaPasasarr, , KeKesesejajahthtereraaaan n PuPublblik ik dadann ptimalitas Paret! yang membahas tentang k!nsep dan pengertian pasar, parameter yang ptimalitas Paret! yang membahas tentang k!nsep dan pengertian pasar, parameter yang menentukan bentuk atau struktur pasar, apa yang yang dilakukan !leh pasar, struktur pasar  menentukan bentuk atau struktur pasar, apa yang yang dilakukan !leh pasar, struktur pasar   pr!dusen dan k!nsumen, perusahaan dan pasar, perilaku perusahaan masuk ke pasar, perilaku  pr!dusen dan k!nsumen, perusahaan dan pasar, perilaku perusahaan masuk ke pasar, perilaku  perusahaan

 perusahaan bersaing bersaing di di pasar, pasar, indi"idu indi"idu #pr!dusen #pr!dusen dan dan k!nsumen$, k!nsumen$, pasar pasar dan dan pemermintah,pemermintah,  prinsip paret!.

 prinsip paret!.

Kami berharap makalah yang

Kami berharap makalah yang kami susun ini kami susun ini dapat bermanfadapat bermanfaat at bagi dunia pendidikbagi dunia pendidikanan dan dalam pr!ses pembelajaran. Kritik dan saran dari d!sen mata kuliah maupun pendapat dan dalam pr!ses pembelajaran. Kritik dan saran dari d!sen mata kuliah maupun pendapat dari para pemba%a sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam pr!ses dari para pemba%a sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam pr!ses  belajar dimasa mendatang.

 belajar dimasa mendatang.

&ember, ' (eptember )*+ &ember, ' (eptember )*+

Penyusun Penyusun

(2)
(3)

Daftar isi

Daftar isi

KT KT  PENNTPENNT/.../...+...+ D0T D0T/ / 1(1...1(1...)...) 22 1 PEND3454N 22 1 PEND3454N +.+

+.+ 5atar 2elakang Masalah...5atar 2elakang Masalah...6...6 +.)

+.) /umusan Masala/umusan Masalah...h...7...7 +.6

+.6 Tujuan...Tujuan...7...7 22 11 PEM23(N

22 11 PEM23(N ).+

).+ K!nsep K!nsep dan dan Pengertian Pengertian Pasar...Pasar...... ).) Parameter yang

).) Parameter yang Menentukan 2entuk atau Menentukan 2entuk atau (truktur Pasar...(truktur Pasar...... ).6 pa yang

).6 pa yang Dilakukan leh Dilakukan leh Pasar...Pasar...8....8 ).7 2entuk #(truktur$

).7 2entuk #(truktur$ Pasar Pr!dusen Pasar Pr!dusen dan K!nsumen...dan K!nsumen...'..' )

).. PPeerruussaahhaaaann ddaann

Pasar...

Pasar...+...+99 ).8 Perilaku

).8 Perilaku Perusahaan Masuk Perusahaan Masuk ke Pasar...ke Pasar...+9...+9 ).' Perilaku

).' Perilaku Perusahaan 2ersaing Perusahaan 2ersaing di Pasar...di Pasar...)*....)* ).: 1ndi"idu #Pr!dusen Dan

).: 1ndi"idu #Pr!dusen Dan K!nsumen$, Pasar dan K!nsumen$, Pasar dan Pemerintah...Pemerintah...)*...)* ).9

).9 Prinsip Prinsip Paret!...Paret!...)+...)+ 22 111 PEN4T4P 22 111 PEN4T4P 6.+ 6.+ Kesimpulan...Kesimpulan...69..69 D0T D0T/ / P4(TP4(TK...K...7+..7+

(4)

BAB I

BAB I

PEND3454N

PEND3454N

+.+

+.+ 5atar 25atar 2elakanelakang Masalag Masalahh

1dealnya pasar berfungsi sebagai alat untuk peningkatan efisiensi ek!n!mi nasi!nal 1dealnya pasar berfungsi sebagai alat untuk peningkatan efisiensi ek!n!mi nasi!nal #p

#pasaasar r yayang ng efefisiisien en yayang ng memengnghahasilsilkakan n pepersarsainingagan n yayang ng sehsehatat$, $, guguna na pepeniningngkakatantan kesejahteraan publik. Namun demikian pasar punya sifatnya sendiri, yaitu ber!rientasi jangka kesejahteraan publik. Namun demikian pasar punya sifatnya sendiri, yaitu ber!rientasi jangka  pendek,

 pendek, dan dan tidak tidak peduli peduli dengan dengan masalah masalah pemerataan. pemerataan. leh leh karena karena itu itu bila bila pasar pasar terjaditerjadi  persaingan

 persaingan yang tidayang tidak k sehat, sehat, sehingga sehingga mengganggu kesejahteraan mengganggu kesejahteraan publik, publik, maka maka negara negara yangyang di

di;ak;akili ili !l!leh eh pepenynyeleelengnggagara ra nenegagara ra #p#pemeemeririntntah ah dadan n lemlembabaga ga nenegagara ra lalaininnynya$ a$ ;a;ajibjib melakukan inter"ensi pasar, untuk melakukan k!reksi, dalam rangka menjaga kepentingan melakukan inter"ensi pasar, untuk melakukan k!reksi, dalam rangka menjaga kepentingan dan kesejahteraan publik.

dan kesejahteraan publik.

Pasar adalah sumber inf!rmasi mengenai pilihan barang dan jasa yang dapat dilakukan Pasar adalah sumber inf!rmasi mengenai pilihan barang dan jasa yang dapat dilakukan masyara

masyarakat #publi% kat #publi% %h!i%e%h!i%e$. $. Makin banyak pilihan k!nsumsi barang dan Makin banyak pilihan k!nsumsi barang dan jasa yang jasa yang terseditersedia,a, maka kesejahteraan masyarakat akan makin baik, dan sebaliknya. leh karena itu, maka maka kesejahteraan masyarakat akan makin baik, dan sebaliknya. leh karena itu, maka  pemerintah

 pemerintah perlu perlu mend!r!ng mend!r!ng dan dan men%iptakan men%iptakan pilihan-pilihan pilihan-pilihan k!nsumsi k!nsumsi baru baru dimasyarakat,dimasyarakat, sehingga masyarakatnya makin sejahtera. Pasar idealnya berfungsi sebagai alat peningkatan sehingga masyarakatnya makin sejahtera. Pasar idealnya berfungsi sebagai alat peningkatan efisiensi ek!n!mi nasi!nal melalui persaingan yang sehat untuk peningkatan kesejahteraan efisiensi ek!n!mi nasi!nal melalui persaingan yang sehat untuk peningkatan kesejahteraan  publik 

 publik  Me

Membmbahahas as mamasasalalah h papasasar r fufungngsi si dadan n jejeninis-s-jejeninisnsnyya a yyanang g didikakaititkakan n dedengnganan kes

kesejahejahterteraan aan pubpubliklik, , kemkemudiudian an dildilanjanjutkutkan an dendengan gan bahbahasan asan menmengengenai ai kegkegagaagalan lan paspasar ar  ##market market failufailurere$, $, dadan n peperan ran nenegagara ra dadalam lam memembmbuauat t papasar sar beberfurfungngsi si ununtutuk k pepen%n%apapaiaaiann kesejahteraan publik. Pada bab ini juga dibahas kesejahteraan publik menurut prinsip Paret!, kesejahteraan publik. Pada bab ini juga dibahas kesejahteraan publik menurut prinsip Paret!,  pentingnya

 pentingnya masalah masalah iklim iklim usaha usaha yang yang k!ndusif, k!ndusif, untuk untuk men%iptakan men%iptakan persaingan persaingan pasar pasar sehat,sehat, sehingga keberadaan pasar dapat berk!ntribusi pada kesejahteraan publik se%ara keseluruhan. sehingga keberadaan pasar dapat berk!ntribusi pada kesejahteraan publik se%ara keseluruhan.

(5)

+.) /umusan Masalah

a$ 2agaimana k!nsep dan pengertian pasar<

 b$ pa parameter yang menentukan bentuk atau struktur pasar< %$ pa yang dilakukan !leh pasar<

d$ 2agaimana bentuk #struktur$ pasar pr!dusen dan k!nsumen< e$ 2agaimanakah perusahaan dan pasar<

f$ 2agaimana perilaku perusahaan masuk ke pasar< g$ 2agaimana perilaku perusahaan bersaing di pasar<

h$ pakah indi"idu #pr!dusen dan k!nsumen$, pasar dan pemerintah< i$ 2agaimanakah prinsip paret!<

+.6 Tujuan

a$ 4ntuk mengetahui k!nsep dan pengertian pasar 

 b$ 4ntuk mengetahui parameter yang menentukan bentuk atau struktur pasar  %$ 4ntuk mengetahui apa yang dilakukan !leh pasar 

d$ 4ntuk mengetahui bentuk #struktur$ pasar pr!dusen dan k!nsumen e$ 4ntuk mengetahui perusahaan dan pasar 

f$ 4ntuk mengetahui perilaku perusahaan masuk ke pasar  g$ 4ntuk mengetahui perilaku perusahaan bersaing di pasar 

h$ 4ntuk mengetahui indi"idu #pr!dusen dan k!nsumen$, pasar dan pemerintah i$ 4ntuk mengetahui prinsip paret!

(6)

BAB II

PEM23(N

).+ K!nsep dan Pengertian Pasar 

K!nsep dan pengertian pasar dalam arti sempit dan luas =

Pengertian (empit= Pasar adalah tempat berkumpul dan bertemunya para penjual #pr!dusen$ dan pembeli #k!nsumen$ pada suatu l!kasi tertentu.

Pengertian 5uas= Pasar adalah mekanisme bertemunya kepentingan k!nsumen dan  pr!dusen, merupakan sumber inf!rmasi bagi pelaku ek!n!mi, serta juga merupakan sarana dalam meningkatkan kepuasan k!nsumen maupun pr!dusen. Demikian pentingnya dan  besarnya peranan dan fungsi pasar bagi pelaku ek!n!mi dapat dilihat pada ambar 7.+.

ambar 7.+ Peranan dan fungsi pasar dalam ek!n!mi

).) Parameter yang Menentukan 2entuk atau (truktur Pasar 

Pasar dapat dikel!mp!kkan menjadi beberapa bentuk berdasarkan parameter atau ukuran sebagai berikut.

a. Jumlah pelaku ekonomi

4ntuk kel!mp!k pasar pr!dusen ditentukan !leh jumlah pr!dusennya, sedangkan untuk   pasar k!nsumen ditentukan !leh jumlah k!nsumennya.

b. Keragaman produk (barang dan jasa)

Yang dimaksudkan dengan keragaman pr!duk barang dan jasa adalah keragaman dari fungsi atau manfaat barang dan jasa tersebut.

(7)

Yang dimaksud dengan market barrier ini adalah tingkat kesulitan yang dihadapi !leh  pelaku ek!n!mi untuk masuk atau keluar dari pasar. Tingkat kesulitan ini bisa berbentuk 

tekn!l!gi pr!duksi, bisa berbentuk in"estasi yang %ukup besar atau kesulitan dalam merebut k!nsumen, maupun berdasarkan aturan yang dikeluarkan !leh pemerintah

ambar 7.) Pengel!mp!kan pasar pr!dusen

d. Jenis persaingan dalam pasar

&enis persaingan yang dimaksud adalah persaingan usaha atau bisnis, dalam merebut k!nsumen. pakah persaingan harga # price-competition$ atau persaingan di luar harga #nonprice-competition$. (e%ara lebih ringkas pengel!mp!kan pasar di atas dapat dilihat  pada ambar 7.).

).6 pa yang Dilakukan leh Pasar (What Markets Do?)

Pasar di samping mempertemukan kepentingan para pr!dusen dan k!nsumen, pasar   juga berfungsi sebagai tempat berkumpul para pesaing #baik antarpr!dusen maupun

antark!nsumen$. Dengan demikian, pasar akan menumbuhkan persaingan, yang pada ujungnya mend!r!ng ter%iptanya efisiensi yang lebih baik #competition and efficiency$.

(elanjutnya dapat dilihat masing-masing indi"idu di pasar melakukan tindakan #menjual atau membeli barang dan jasa$, dengan bebas, tanpa paksaan, alias sukarela, sesuai dengan kepentingan dan kebutuhannya masing-masing # they act voluntarily$.

>alaupun masing-masing indi"idu sukarela dalam melakukan transaksi, tidak ada yang memaksanya #no edict forced them to act, no authority told them exactly what to do, or how to do it $, namun mereka tidak dapat menghindar dari pengaruh pasar itu sendiri. Dengan kata lain pasar dapat memaksakan k!ndisinya #harga, jumlah pas!kan, keragaman pilihan pr!duk, dan sebagainya$, kepada indi"idu yang bertransaksi.

(elanjutnya pemerintah hanya bisa memfasilitasi para indi"idu yang bertransaksi di  pasar, tidak mungkin pemerintah memaksa atau menyuruh !rang untuk melakukan transaksi. Yang juga dapat dilakukan pemerintah adalah mengumumkan kepada masyarakat, apa yang tidak b!leh dilakukan.

Dari uraian di atas, terlihat bah;a hampir sebagian besar dari barang dan jasa yang Pasar (Dari Sudut

(8)

dik!nsumsi !leh masyarakat dipengaruhi !leh regulasi negara #pemerintah$ dan juga dipengaruhi !leh pasar. Di sini juga terlihat bah;a pengaruh pasar jauh lebih besar dari  pengaruh Negara.

).7 2entuk #(truktur$ Pasar Pr!dusen dan K!nsumen

Pasar Persaingan Bebas (Free Market Competition)

Pasar persaingan bebas atau persaingan sempurna adalah pasar dimana para pelakunya sangat banyak barang dan jasa yang diperdagangkan relatif seragam. Masing-masing pelaku  pasar mempunyai peran yang relatif ke%il terhadap pasar se%ara keseluruhan. Dengan

demikian, maka se%ara k!nsep pada pasar persaingan sempurna ini tidak ada pr!dusen ataupun k!nsumen yang bisa mempengaruhi pasar.

ambar 7.6 Kur"a permintaan pasar bebas # free market competition$

leh karena itu maka keseimbangan pasar #harga dan kuantitas$ ditentukan !leh pasar,  bukan !leh pr!dusen atau k!nsumen. Dengan menggunakan k!nsep ini, maka para pr!dusen atau k!nsumen di pasar hanya menerima saja keseimbangan pasar, sehingga diistilahkan dengan pri%e taker. leh karena itu, maka kur"a permintaan maupun kur"a pena;aran dari  pasar persaingan sempurna ini adalah h!ri?!ntal, sejajar dengan sumbu @. 4ntuk lebih  jelasnya k!nsep ini dapat dilihat kur"a atau grafik dari pasar persaingan sempurna ini seperti  pada ambar 7.6.

sumsi yang mendasari pasar persaingan sempurna ini adalah sebagai berikut.

a. &umlah pembeli #buyers$ dan penjual # seller $ sangat banyak, dan mereka beraksi #transaksi jual atau beli$ se%ara bebas #independent $.

 b. Tidak ada satu !rang pembeli maupun penjual yang dapat mempengaruhi pasar, karena  p!rsi transaksi mereka sangat ke%il dibandingkan dengan seluruh transaksi yang terjadi

di pasar.

%. Pr!duk yang diperjualbelikan para penjual dapat saling menggantikan # substitute$, atau dapat dikatakan barang dan jasa yang diperdagangkan h!m!gen atau unif!rm.

d. Tidak ada halangan #barrier $ bagi penjual dan pembeli untuk masuk dan keluar pasar  # free barrier $.

(9)

e. Tidak ada pembatasan harga. 3arga barang dapat berubah #turun dan naik$ sesuai dengan keseimbangan pasar #antara  supply dan demand $. Penjual dan pembeli mengetahui semua inf!rmasi yang diperlukannya untuk bertransaksi.

f. Pada pasar persaingan yang betul-betul sempurna, tidak ada ruang untuk diskriminasi dan k!lusi.

(e%ara k!nsep ek!n!mi, dalam pasar bebas diatur !leh para pelaku, sedangkan inter"ensi  pemerintah sangatlah minimal. Pasar bebas juga mengasumsikan bah;a setiap pr!dusen  berada dalam situasi persaingan sempurna, artinya tidak ada subsidi atau m!n!p!li dalam  pasar. 3arga sudah merupakan sesuatu yang mutlak ditentukan !leh pasar, sehingga pr!dusen tidak bisa meraih keuntungan sebesar-besarnya dengan menentukan harga yang tinggi. leh karena itu, perusahaan akan mena;arkan harga yang serendah-rendahnya agar dapat bersaing di pasar. Keuntungan perusahaan biasanya sangat sedikit.

K!nsep pasar bebas sebenarnya k!nsep yang ideal dan egalitarian. Perdagangan dilakukan se%ara sukarela, dan karena persaingan sempurna maka k!nsumen akan mendapatkan harga yang semurah-murahnya dan pr!dusen mendapatkan keuntungan yang setimpal. Keuntungan pr!dusen biasanya ditentukan dengan penekanan harga serendah-rendahnya. Dalam prinsip ek!n!mi, pasar dikatakan efisien jika tidak ada yang dirugikan dalam kegiatan yang membuat !rang lain menjadi lebih baik # no one worse off to make some one better off $.

Kelemahan dari pasar persaingan bebas adalah karena k!nsep bebas tersebut #tidak ada inter"ensi negara$, maka yang kuat m!dalnya akan menang, yang lemah m!dalnya akan kalah. Pemilik m!dal yang besar #kaya$ akan lebih leluasa dalam melakukan transaksi dagang dan mempunyai banyak pilihan. kses terhadap m!dal dan inf!rmasi, pendidikan, dan  jaringan #net;!rk$ lebih baik dibandingkan dengan pemilik m!dal ke%il. Dengan demikian dalam praktiknya, keuntungan yang diraih pemilik m!dal besar akan jauh lebih besar  daripada sese!rang dengan m!dal lebih ke%il.

3arga barang dan jasa pada pasar persaingan sempurna merupakan sesuatu yang mutlak  ditentukan !leh pasar, sehingga pr!dusen tidak bisa meraih keuntungan sebesar-besarnya dengan menentukan harga yang tinggi. leh karena itu, perusahaan akan mena;arkan harga yang serendah-rendahnya agar dapat bersaing di pasar. Keuntungan perusahaan biasanya sangat sedikit, dan akumulasi kekayaan bukan dari margin #keuntungan$ yang tinggi, tetapi dari !m?et penjualan yang tinggi.

(10)

Perusahaan dalam Pasar Persaingan Bebas (Firm in the Free Market Competition)

Pasar persaingan bebas atau persaingan sempurna adalah pasar dengan pr!dusen sangat  banyak. Dengan demikian banyak pesaing. Pada pasar persaingan sempurna atau bebas ini  pr!dusen hanya sebagai pri%e taker atau menerima saja harga yang dita;arkan !leh pasar. leh karena itu pada pasar ini pr!dusen tidak dapat melakukan persaingan harga, karena harga sudah ditetapkan #gi"en$ !leh pasar, seperti terlihat pada ambar 7.).

Pada uraian di atas, perusahaan pada pasar persaingan sempurna ini bisa mendapat keuntungan maksimumnya hanya dalam jangka pendek, keuntungan tersebut habis. 3al ini terjadi karena dalam jangka pendek belum ada perubahan yang mengganggu keseimbangan  pasar, sehingga belum atau tidak ada pemain atau pr!dusen baru masuk ke pasar, sehingga keseimbangan pasar relatif belum berubah, sehingga harga jual relatif tetap. (ebaliknya dalam jangka panjang, semua dapat dan akan berubah, misalnya tekn!l!gi berubah, k!nsumen berubah #selera, pendidikan, maupun jumlah dan struktur umurnya$, sehingga hal ini dapat menimbulkan perubahan atau penambahan pemain atau pr!dusen baru, sehingga keseimbangan pasar juga akan berubah. Di satu sisi harga jual %enderung turun, karena meningkatnya jumlah pemas!k, di sisi lain biaya mengalami peningkatan. leh karena itu maka dalam jangka panjang perusahaan mendapatkan  ero economic profit . 4ntuk lebih  jelasnya dapat dilihat ambar 7.7 dan 7..

ambar 7.7 Perusahaan dalam persaingan bebas

Pasar Persaingan onopolistik ( Monopolistic Competition)

Pasar Persaingan M!n!p!listik adalah pasar dimana para pelakunya %ukup banyak, namun barang dan jasa yang diperdagangkan relatif beragam atau terdiferensiasi #tidak  standar$ dan barang yang dita;arkan tampil beda. Misalnya pr!duk sepatu, pada umumnya terbuat dari kulit sapi, namun ada pr!dusen yang membuat sepatu dari kulit rusa atau kelin%i,  begitu juga dengan pembeli, ada yang hanya mau membeli kualitas atau spesifikasi tertentu

(11)

 pakaian, ka%amata, dan sebagainya. Dengan demikian maka se%ara k!nsep, pada pasar   persaingan m!n!p!listik ini ada pr!dusen maupun k!nsumen yang mempengaruhi pasar.

ambar 7. Kur"a permintaan dan pena;aran pada pasar persaingan sempurna jangka panjang

ambar 7.8 ambar 7.'

Kur"a permintaan m!n!p!listik Kur"a pena;aran m!n!ps!nistik  

leh karena itu maka keseimbangan pasar #harga dan kuantitas$ dipengaruhi !leh pr!dusen m!n!p!listik atau k!nsumen yang m!n!ps!nistik. Dengan menggunakan k!nsep ini maka  para pr!dusen m!n!p!listik, k!nsuen m!n!ps!nistik, dapat mempengaruhi harga pasar,

sehingga diistilahkan dengan pri%e setter. leh karena itu maka kur"a permintaan maupun kur;a pena;aran dari pasar persaingan m!n!p!listik dan m!n!ps!nistik ini %enderung agak  tegak, tidak h!ri?!ntal #dari kiri atas ke kanan ba;ah untuk kur"a permintaan, dan dari kiri  ba;ah ke kanan atas untuk kur"a pena;aran$. 4ntuk lebih jelasnya k!nsep ini, dapat dilihat kur"a atau grafik dari pasar persaingan m!n!p!listik atau m!n!ps!nistik ini, seperti pada ambar 7.8 dan 7.'.

Perusahaan dalam Pasar Persaingan onopolistik (Firm in the Monoppolistic Competition)

(eperti disinggung di muka, pasar persaingan m!n!plistik adalah pasar dengan  pr!dusen sangat banyak, hanya saja pr!duk yang dihasilkan berbeda #tidak seragam$ atau

unik. Dalam pasar persaingan m!n!p!listik ini banyak pesaing, namun pr!duknya berbeda- beda.

(12)

di kedua bentuk pasar yang ekstrem tersebut. Di satu sisi, perusahaan pada pasar ini mempunyai kemampuan untuk melakukan penetapan harga # price-makin! atau price-settin! $ karena menghasilkan pr!duk yang tampil beda # differentiate$. Dengan demikian, perusahaan m!n!p!listik ini berbeda dengan perusahaan pada pasar persaingan sempurna, yaitu bisa menaikkan atau menurunkan harga jual. Di sisi lain perusahaan pada pasar m!n!p!listik ini dapat melakukan penyesuaian #menaikkan atau menurunkan$ harga jualnya dalam rangka men%apai pr!fit maksimum. Namun tidak seperti perusahaan pada pasar m!n!p!li,  perusahaan pada pasar persaingan m!n!p!listik ini mempunyai banyak pesaing, seperti pada  pasar persaingan sempurna.

Pada dasar persaingan m!n!p!listik, perusahaan harus menentapkan harga jual #pri%e P$ pada tingkat di mana k!nsumen %enderung memilih barang dan jasa yang dia ta;arkan, dibandingkan dengan barang subsitutusinya. 2ila harga yang dita;arkan terlalu tinggi menurut persepsi k!nsumen #dibandingkan dengan nilai pr!duk$. Maka k!nsumen %enderung  pindah kepada perusahaan pesaing.

Maka dalam menetapkan harga jual pada pasar persaingan m!n!p!listik ini pr!dusen harus yakin betul bah;a bentuk demand-nya adalah relatif elastis. rtinya, begitu kebijakan harga tidak tepat, maka permintaan barang dan jasa akan %epat sekali berubah. Dalam menetapkan

ambar7.: ambar7.9

Kur"a permintaan dan pena;aran Kur"a keseimbangan pasar 

atau mengubah harga jual #P$, perusahaan yang berada pada pasar m!n!p!listik harus yakin  bah;a hal tersebut tidak mempengaruhi perusahaan lain #pesaing$ akan melakukan hal yang sama atau hal tersebut tidak akan mengubah harga barang dan jasa di pasar se%ara keseluruhan.

Pasar persaingan m!n!p!listik dapat terbentuk bila sejumlah bes ar pr!dusen berkumpul untuk men%ari pembeli p!tensial. Misalnya pasar persaingan m!n!p!listik dapat terjadi pada saat musim buah, musim panen, pada kumpulan pedagang su"enir di tempat pari;isata, dan sebagainya. Dengan demikian, bila pr!dusen pada pasar persaingan dipengaruhi !leh

(13)

 pr!dusen. Pr!dusen dapat bertindak sebagai pri%esetter. Karena pr!dusen dapat bertindak  sebagai pri%e setter, maka kar"a permintaan maupun pena;aran dari pasar persaingan m!n!p!listik ini agak tegak #tidak h!ri?!ntal$ seperti terlihat pada ambar 7.:.

Perusahaan pada pasar persaingan m!n!p!listik bisa mendapat keuntungan maksimumnya hanya dalam jangka pendek, yang lama kelamaan menurun, sehingga dalam  jangka panjang keuntungan tersebut habis. (eperti disinggung di muka, hal ini terjadi dalam  jangka pendek= jumlah pr!dusen atau pemas!k belum berubah, apalagi ada entr y barrier yang %ukup kuat pada pasar m!n!p!li. Dengan demikian di satu sisi harga jual relatif bisa dipertahankan karena belum ada pemas!k baru, sementara di sisi lain permintaan juga demikian. (ementara itu dalam jangka panjang tidak ada yang tetap, semuanya berubah.

Misalnya tekn!l!gi berubah, selera k!nsumen berubah, peraturan berubah dan yang lainnya juga berubah, termasuk jumlah pemas!k atau pr!dusen akan berubah. leh karena itu maka dalam jangka panjang m!n!p!li ini sulit dipertahanakan, ;alaupun pasar m!n!p!li ini memiliki entry barrier yang kuat. Dalam jangka panjang jumlah pemas!k akan bertambah, dan ini akan menyebabkan keseimbangan pasar berubah, harga jual %enderung turun di satu sisi, dan terjadi penambahan penggunaan sumber daya di sisi lain menyebabkan biaya  pr!duksi meningkat di sisi lain, sehingga lama kelamaan #pada bisinis yang sama$ pr!fit  berkurang. leh karena itu maka dalam jangka panjang perusahaan mendapatkan  ero

economic profit .

Pasar !ligopoli (Oligopoly Market )

lig!p!li berasal dari bahasa Yunani #oli!os, yang berarti beberapa, dan p!lis yang  berarti k!ta, pasar atau penjual$. Maka !lig!p!li adalah pasar dimana hanya ada beberapa  pr!dusen. Masing-masing pr!dusen menguasai pangsa pasar yang relatif besar. Dari sisi  pr!dusen hanya ada beberapa pesaing. Dengan demikian maka bila pr!dusen yang !lig!p!lis ingin dapat pr!fit maksimum, bisa dilakukan dengan jalan kerja sama dengan pr!dusen lain dengan %ara menggunakan supply, sehingga harga jual menjadi meningkat. Pr!dusen dapat mempengaruhi harga pasar, atau pr!dusen dapat bertindak sebagai pri%e setter.

a. "aktor#$aktor %ang mendorong terbentukn%a pasar oligopoli

Terbentuknya pasar !lig!p!li ini did!r!ng !leh adanya hambatan #barrier$ untuk masuk   pasar bagi pemain atau pr!dusen baru. 3ambatan untuk masuk pasar yang dihadapi !leh  pemain atau pr!dusen baru ini antara lain disebabkan !leh paling tidak 6 #tiga$ fakt!r,

yaitu sebagai berikut.

(14)

Pada umumnya untuk industri yang padat m!dal dan tekn!l!gi seperti industri l!gam dan kimia biasanya memiliki skala ek!n!mis, atau Titik 1mpas # "reak #vent $oint $ yang  besar. Tingkat kerumitan #k!mpleksitas$ pengel!laan usaha yang tinggi

Karena rumitnya pengel!laan usaha ini, baik dari segi tekn!l!gi, jaringan usaha,  pemas!k, dan sebagainya, menyebabkan tidak banyak pr!dusen baru yang mampu masuk pasar. 3al ini menyebabkan halangan untuk masuk pasar relatif tinggi. (ehingga  jumlah pr!dusen di pasar tidak bertambah, dan ini mend!r!ng timbulnya pasar !lig!p!li. ). turan atau persayaratan ketat yang dikeluarkan pemerintah

Pemerintah sesuai dengan ke;enangannya, dapat mempengaruhi ek!n!mi nasi!nal atau pasar d!mestiknya. 4ntuk industri tertentu yang strategis, misalnya industri  persenjataan, energi, dan lainnya yang berkaitan dengan kepentingan nasi!nal, pemerintah membatasi pemain yang b!leh aktif di pasar. 3al lain juga misalnya pada industri yang menghasilkan eksternalitas #negatif$ yang %ukup besar bagi masyarakat, biasanya pemerintah membuat persyaratan yang ketat mengenai kualitas pr!duk, keamanan pr!ses pr!duksi, dan sebagainya, sehingga banyak perusahaan yang ingin ikut bermain di pasar tidak mampu memenuhinya.

ambar 7.+* ambar 7.++

Kur"a permintaan !lig!p!li Kur"a pena;aran pasar !lig!ps!ni

3al ini menyebabkan halangan #barrier $ untuk masuk pasar relatif tinggi. (ehingga  jumlah pemain atau pr!dusen di pasar tidak bertambah, dan ini mend!r!ng timbulnya pasar 

!lig!p!li. (eperti halnya pasar persaingan m!n!p!listik, maka baik kur"a permintaan maupun kur"a pena;aran dari pasar persaingan !lig!p!li maupun !lig!ps!ni ini berbentuk  lebih tegak, tidak h!ri?!ntal, mirip dengan kur"a pada gambar 7.: dan 7.9 diatas, namun lebih inelastis atau lebih tegak. 4ntuk lebih jelas dapat dilihat ambar 7.+* dan 7.++

 b. Perusahaan dalam pasar !lig!p!li # %irm in the oli!opolistic market $

(eperti disinggung di muka, pasar !lig!p!li adalah pasar dimana hanya ada beberapa  pr!dusen. leh karena itu pada pasar !lig!p!li ini hanya ada beberapa pesaing saja dalam  pasar. Dengan demikian maka bila pr!dusen yang !ligp!lis ingin dapat keuntungan atau  pr!fit maksimum, bisa dilakukan dengan jalan berk!lab!rasi #kerja sama$ dengan pr!dusen lain menurunkan supply, sehingga harga jual menjadi meningkat. Dengan kata lain pr!dusen dapat bertindak sebagai pri%e setter.

(15)

Pada pasar persaingan sempurna saja yang tidak ada entry barrier dalam jangka pendek,  jumlah pr!dusen atau pemas!k belum berubah, apalagi pada pasar !lig!p!li yang  pr!dusennya hanya beberapa dan ada entry barrier yang %ukup kuat. Dengan demikian, di satu sisi harga jual relatif bisa dipertahankan, karena belum ada pemas!k baru, sementara di sisi lain permintaan juga demikian. (ementara itu dalam jangka panjang, tidak ada yang tetap, semuanya berubah. Misalnya tekn!l!gi berubah, selera k!nsumen berubah, peraturan  berubah, dan yang lainnya juga berubah, termasuk jumlah pemas!k atau pr!dusen akan  berubah. Dengan demikian, maka dalam jangka panjang, !lig!p!li ini sulit dipertahankan, ;alaupun memiliki entry barrier yang kuat. leh karena itu dalam jangka panjang, jumlah  pemas!k akan bertambah, dan ini akan menyebabkan keseimbangan pasar berubah, harga %enderung turun di satu sisi, dan terjadi penambahan penggunaan sumber daya di sisi lain, menyebutkan biaya pr!duksi meningkat di sisi lain, sehingga lama kelamaan #pada bisinis yang sama$ pr!fit berkurang. (ehubungan dengan struktur pasar !lig!p!li ini, ada beberapa hal yang khusus antara lain sebagai berikut.

a. Pr!dusen pada pasar !lig!p!li dapat melakukan kerja sama dalam mengatur supply. 3al ini akan mengarah pada m!n!p!li #melakukan kesepakatan pr!duksi atau harga yang dilarang !leh undang-undang$. Namun hal ini dapat terjadi bila penegakan hukum # law enforcement $ tidak berjalan dengan baik.

 b. Masing-masing pr!dusen akan berk!nsentrasi pada kepentingan usahanya sendiri. 2ila hal ini yang terjadi, maka akan memi%u persaingan diantara pelaku pasar. Misalnya, bila salah satu pr!dusen melakukan kebijakan pr!duksi atau harga, maka selanjutnya bisa terjadi=

 Perusahaan lain tidak bereaksi #dengan %ara yang sama$ namun tetap berk!nsentrasi dengan pasarnya.

 Ditanggapi !leh pr!dusen lain dalam rangka mempertahankan pangsa pasarnya. 3al ini membuat kur"a permintaan menjadi patah, sehingga akan membentuk kinked demand  curved  atau disingkat kink curve.

Kedua kemungkinan di atas dapat dijelaskan seperti pada ambar 7.+) Dari gambar 7.+) terlihat hal-hal sebagai berikut.

+. lig!p!lis menurunkan harga jual dari harga pasar dengan harapan permintaan naik  mengikuti kur"a permintaan DD. Namun, !lig!p!lis lain juga menurunkan harga, maka  permintaan akan berubah mengikuti kur"a DADA.

). Kur"a permintaan patah mengikuti DKDA #kinked %ur"e$ c. Permintaan bagi perusahaan pada pasar oligopoli

(16)

Memperkirakan permintaan bagi sebuah perusahaan yang berada pada pasar  !lig!p!li tidaklah mudah karena harus mempertimbangkan reaksi dari perusahaan #pesaing$. Misalnya tepung terigu adalah pr!duk yang berada pada pasar !lig!p!li di 1nd!nesia #bila mengabaikan kehadiran pr!duk imp!r$. (ampai dengan tahun )**8, tepung terigu di 1nd!nesia hanya dihasilkan !leh 6 #tiga$ pr!dusen, katakanlah PT. Prima, PT. Pr!m!, dan PT. Premi. 2ila PT. Prima menurunkan harga dengan harapan  permintaan akan naik, sehingga labanya juga bisa naik, direksinya harus

mempertimbangkan reaksi yang bakal dilakukan

ambar 7.+) Kur"a permintaan dan pena;aran perusahaan pada pasar !lig!p!li

!leh PT. Pr!m! dan PT. pakah akan mengikuti penurunan harga #berapa B<$ atau tidak. /eaksi dari pesaing ini akan menentukan keberhasilan PT. Prima dalam menaikkan keuntungannya. leh karena itu maka yang perlu dilakukan !leh perusahaan !lig!p!li ini adalah menyusun strategi dengan mempertimbangkan reaksi dari pesaing, atau dikenal dengan istilah strategi% beha"i!r !f !ligp!list= a%ti!ns taken by firm ini !lig!p!list% market t!  plan f!r and rea%t t! %!mpetiti!n fr!m ri"al firms. (ehubungan dengan hal tersebut, maka dalam menganalisis permintaan pada pasar !lig!p!li ini banyak digunakan pendekatan ame The!ry, dengan pendekatan pr!babilitas dan menggunakan kriteria tertentu. Misalnya Pris!nner, d"ertising and Pri%ing Dilemma.

Dalam menyusun strategi bersaing perusahaan yang berada pada pasar !lig!p!li, yang penuh ketidakpastian ini digunakan Ckriteria pengambilan keputusan.

d. Kriteria pengambilan keputusan untuk pasar oligopoli

4ntuk k!ndisi dimana tingkat kepastian rendah atau ketidapastian yang tinggi, para  pengambil keputusan kadang kala membuat kriteria tertentu agar tujuan yang diinginkan

dapat di%apai. da ) #dua$ jenis kriteria pengambilan keputusan yang sering digunakan, yaitu sebagai berikut.

. Maimin= Kriteria memilih yang terbaik dari berbagai kemungkinan yang terjelek. #the best  amon! the worst possible outcome$.

F!nt!h 6

PT @YG menghadapi pilihan strategi bersaing, apakah akan melakukan penurunan harga atau tidak, mengingat pasar yang dihadapi adalah pasar !lig!p!li. 2ila melakukan strategi

(17)

 bersaing, maka reaksi pesaing harus diperhitungkan, agar perusahaan tidak terjebak pada strategi yang salah. 2erdasarkan skenari! yang disusun !leh bagian strategi pemasaran  perusahaan tersebut, didapat inf!rmasi sebagai berikut.

Pilihan strategi PT. @YG /eaksi pesaing dan pr!fit yang didapat #/p juta$ Tidak menurunkan harga Menurunkan harga

+. Menurunkan harga 6.*** ).**

). Tidak menurunkan harga .*** +.***

Dari inf!rmasi di atas terlihat bah;a kemungkinan terjelek dari menurunkan harga adalah /p ).**,** sedangkan yang terjelek dari tidak menurunkan harga, hasilnya hanya /p +.***,**. Dengan demikian bila menggunakan kriteria Maimin, maka yang dipilih adalah strategi menurunkan harga, karena hasilnya lebih besar #/p ).** H /p +.***$

2. Minima= Kriteria memilih kemungkinan penyesalan yang terke%il #&he minimies the maximum possible re!ret or possibilitiy loss, amon! the possible outcome$

F!nt!h 7

PT. @YG menghadapi pilihan strategi bersaing, apakah akan melakukan penurunan harga atau tidak mengingat pasar yang dihadapi adalah pasar !lig!p!li. 2ila melakukan strategi bisnis, maka reaksi pesaing harus diperhitungkan, agar perusahaan tidak terjebak pada strategi yang salah. 2erdasarkan skenari! yang disusun !leh bagian strategi pemasaran perusahaan tersebut, didapat inf!rmasi sebagai berikut.

2ila menggunakan kriteria Minima ini , perlu di%ari inf!rmasi mengenai besarnya  penyesalan atau regret yang mungkin terjadi dari berbagai kemungkinan seperti pada tabel  berikut

Tabel /egret #Penyesalan$

Pilihan strategi PT. @YG /eaksi pesaing dan pr!fit yang didapat #/p juta$ Menurunkan harga Tidak menurunkan harga +. Menurunkan harga #).** I ).**$ J * #.*** I 6.***$ J ).*** ). Tidak menurunkan harga #).** I +.***$ J +.** #.*** I .***$ J *

Dari inf!rmasi di atas terlihat bah;a Maimum /egret dari menurunkan harga adalah /p ).***,** sedangkan bila tidak menurunkan harga, maimum regret-nya adalah /p +.**,**. Dengan demikian, bila menggunakan kriteria Minima, maka yang dipilih adalah strategi tidak menurunkan harga, karena penyesalannya paling ke%il #/p +.**,**  /p ).***,**$. Pilihan strategi PT. @YG /eaksi pesaing dan pr!fit yang didapat #/p juta$

Menurunkan harga Tidak menurunkan

harga

1. Menurunkan harga ).** 6.***

(18)

Pasar onopoli ( Monopoly Market )

dalah pasar dimana hanya ada satu #+$ pr!dusen. Dengan demikian maka pada pasar  m!n!p!li ini tidak ada pesaing. leh sebab itu, bila pr!dusen yang m!n!p!lis ingin dapat keuntungan atau pr!fit maksimum, bila dilakukan dengan jalan menurunkan  supply, sehingga harga jual menjadi meningkat. Pr!dusen dapat bertindak sebagai price setter .

a. Pilhan para monopolis (choices of monopolist )

Pada pasar m!n!p!li pelaku m!n!p!li paling tidak punya 6 #tiga$ pilihan dalam berpr!duksi, yaitu pada harga keseimbangan pasar #P*$. Di atas harga

keseimbangan pasar #P)$. tau di ba;ah harga keseimbangan pasar #P+$ seperti

terlihat pada ambar 7.+6 dan 7.+7.

b. Kerugian mas%arakat karena pasar monopoli

Karena pada pasar m!n!p!li pr!dusen hanya satu-satunya di pasar, tentu k!nsumen tidak punya pilihan lain. Di samping itu karena pr!dusen pada saat m!n!p!li ini tidak   punya saingan, sehingga tidak terd!r!ng untuk ber!perasi dengan efisien. Karena kedua hal ini, maka keberadaan pasar m!n!p!li ini menimbulkan kerugian atau beban bagi masyarakat yang dikenal juga dengan istilah s!%ial %!st !f m!n!p!ly dalam bentuk sebagai  berikut.

&. Berkurang atau memburukn%a e$isiensi dan da%a saing ekonomi nasional

Karena pada pasar m!n!p!li pr!dusen hanya satu-satunya di pasar, tidak punya saingan, biasanya tidak terd!r!ng untuk ber!perasi dengan lebih efisien, bahkan %enderung muba?ir. Di samping itu jumlah pr!duksi akan lebih r endah dari p!tensi

ambar 7.+6 ambar 7.+7

Pilihan pr!dusen m!n!p!li #choices of monopolist $ hilangnya surplus k!nsumen pada pasar m!n!p!li yang ada, karena pr!dusen m!n!p!li %enderung berpr!duksi lebih r endah dari kapasitas yang dimiliki untuk mend!r!ng naiknya harga jual dan keuntungannya.

'. Berkurang atau hilangn%a sebagaian kesejahteraan mas%arakat

Karena pr!duksi dilakukan di ba;a keseimbangan pasar, maka akibatnya surplus yang didapat k!nsumen menjadi berkurang, tidak saja terambil !leh pr!dusen yang m!n!p!li, tetapi juga ada yang hilang per%uma, tidak dinikmati !leh siapa pun #dend ;eight l!ss$, seperti terlihat pada ambar 7.+7.

c. an$aat dari pasar monopoli

M!n!p!li merugikan k!nsumen dan juga merugikan efisiensi ek!n!mi nasi!nal, namun untuk barang dan jasa tertentu, khususnya untuk barang-barang kebuutuhan

(19)

 publik atau barang dan jasa yang skala p!rduksi ek!n!minya sangat besar, kadang kala  pr!duksinya tidak bisa diserahkan begitu saja kepada mekanisme pasar, karena akan

menimbulkan biaya pr!duksi yang lebih tinggi.

leh karena itu, maka untuk barang dan jasa seperti di atas, diperlukan pr!dusen yang terbatas atau m!n!p!li, guna menjaga efisiensi pr!duksi maupun kualitas pr!duk   bagi kepentingan masyarakat. >alaupun demikian, maka manfaat ini harus dikaji

se%ara berkala. 2ila manfaat sudah tidak ada, maka pemerintah harus membuka pasar  m!n!p!li ini sehingga pemain menjadi lebih banyak.

&. onopoli untuk menekan bia%a produksi

3al ini dapat dibenarkan bila skala pr!duksi yang ek!n!mis begitu besar, sehingga hanya dengan k!ndisi pasar m!n!p!li biaya pr!duksi dapat diturunkan

'. onopoli untuk menjaga penggunaan sumber da%a %ang sangat terbatas

(eperti disinggung diatas, hal ini hanya dibenarkan bila hanya pasar m!n!p!li yang dapat menjaga penggunaan sumber daya yang sangat terbatas  mengarah pada

m!n!p!li alamiah. (eperti halnya pasar persaingan m!n!p!listik dan !lig!p!li maka

ambar 7.+ ambar 7.+8

Kur"a pena;aran m!n!p!li kur"a permintaan m!n!ps!ni

kur"a permintaan maupun kur"a pena;aran dari pasar m!n!p!li dan m!n!ps!ni ini  berbentuk makin tegak #"ertikal$, tidak landai, dan inelastis, seperti ambar 7.+ dan 7.+8. ).

Perusahaan dan Pasar 

Pada umumnya setiap perusahaan akan berusaha untuk bisa mendapat keuntungan sebesar-besarnya #!ptimum pr!fit$ dalam bisnisnya. 4ntuk men%apai hal tersebut, maka  perusahaan harus bisa masuk ke pasar yang kadang banyak hambatan atau barrier untuk bisa mena;arkan barangnya kepada k!nsumen. (elanjutnya setelah masuk pasar, perusahaan  berhadapan dengan persaingan di pasar. (e%ara lebih ringkas, perusahaan di dalam pasar 

dapat dilihat ambar 7.+' dan 7.+:.

).8 Perilaku Perusahaan Masuk ke Pasar 

(eperti terlihat pada ambar 7.+' dan 7.+:, untuk bisa masuk ke pasar biasanya di pasar  sudah ada pr!dusen lain yang juga mena;arkan barangnya pada kel!mp!k k!nsumen yang sama. Dengan demikian maka untuk masuk pasar, pr!dusen biasanya berperilaku berani tampil beda #pr!du%t differetiati!n$ dengan pr!dusen yang sudah ada di pasar. (etelah masuk   pasar, maka tantangan berikutnya yang dihadapi pr!dusen adalah bersaing memperebutkan

(20)

k!nsumen dengan pr!dusen lainnya, khususnya bila struktur pasar yang dihadapi bukan pasar  m!n!p!li, tetapi pasar persaingan #bebas, m!n!p!listik, dan !lig!p!li$ seperti terlihat pada gambar-gambar tersebut.

).' Perilaku Perusahaan 2ersaing di Pasar 

(etelah masuk di pasar, perusahaan berhadapan dengan pesaing. 4ntuk dapat bertahan di  pasar, perusahaan harus bisa mengalahkan pesaing. 4ntuk men%apai hal tersebut, maka  perusahaan biasanya punya daya saing yang andal #competitive strate!y$ untuk bersaing di  pasar. 4ntuk membangun strategi usaha maka perusahaan perlu melihat kepentingan

k!nsumen yang dijadikan sasarannya.

ambar7.+' ambar7.+:

Perusahaan dan pasar Perusahaan bersaing di pasar  

(eperti disinggung pada uraian di muka, bah;a se%ara umum k!nsumen punya ke%enderungan untuk berperilaku membeli barang dan jasa yang termurah harganya dan terbaik kualitas dan pelayanannya. Dengan demikian maka strategi bersaing ini dapat dikel!mp!kkan menjadi ) #dua$ kel!mp!k, yaitu strategi bersaing melalui harga # price competition$ dan strategi bersaing di luar harga #non-price competition$. Pemilihan strategi usaha ini #bersaing harga atau di luar harga$ tergantung dari bentuk pasar dan karakteristik  k!nsumen yang dihadapi. (e%ara lebih ringkas strategi perusahaan di dalam pasar dapat dilihat ambar 7.+9.

).: 1ndi"idu #Pr!dusen Dan K!nsumen$, Pasar dan Pemerintah

(eperti disinggung pada butir 7.6 sebelum ini, sese!rang indi"idu bebas dalam melakukan transaksi ek!n!mi, sesuai dengan kepentingannya. Dengan demikian pada dasarnya setiap indi"idu melakukan transaksi dengan sukarela. >alaupun setiap indi"idu,  bebas dan sukarela dalam bertransaksi #untuk membeli atau menjual barang dan jasa$, namun

(21)

sistem ek!n!mi pasar adalah masalah eksternalitas.

ambar 7.+9 Perusahaan dan persaingan dalam pasar 

).9 Prinsip Paret!

Prinsip Paret! dikenal juga dengan istilah $areto 'ptimality, bah;a !ptimalitas dari seluruh  pers!alan multi tujuan tidaklah mudah, sebab harus memperlihatkan semua fungsi tujuan

yang diinginkan.

C n optimal allocation of resources is achieved when it is not possible to make anyne better  off without makin! someone else worse of . 2egitu tulisan Paret! mengenai !ptimalitas. Dengan menggunakan terjemahan bebas dapat dikatakan al!kasi sumber daya yang !ptimal ter%apai bila meningkatkan kesejahteraan sese!rang tidak menyebabkan turunnya kesejahteraan !ran lain. tau se%ara matematis dapat ditulis=

&ika @L akan menjadi titik Paret! ptimal, jika dan hanya jika tidak ada titik lain yang layak  seperti @.  fi #$  fi#L$, i E #+,),6....,n$ dengan minimal salah satu di antaranya adalah fi

#$  fi #L$.

K!nsep inilah yang kemudian dikenal sebagai Paret! ptimality. (!lusi yang diajukan k!nsep ini disebut Paret! !ptimum yang kuat # stron! $areto 'ptimum$. 2ila persyaratan di atas tidak seluruhnya dipenuhi, yaitu apabila

E, fi#$fi#L$, i E #+,),....,n$ maka disebut dengan istilah Paret! !ptimum yang leman #weak $areto optimum$.

(!lusi !ptimal diper!leh bukan berupa satu titik melainkan kumpulan beberapa titik, yang kesemuanya memenuhi k!nsep  $areto 'ptimality. Kumpulan titik-titik tersebut dinamakan Paret! set, atau disebut juga Paret! fr!ntier, karena semua titik tersebut mend!minasi titik-titik yang lain+++.

(22)

(istem Paret! ditujukan untuk memilih alternatif al!kasi sumber daya negara yang paling menyejahterakan masyarakat.

a. Apa %ang terjadi di mas%arakat dan terlihat di pasar

Masing-masing !rang di pasar akan berusaha untuk memaksimumkan kepuasannya, melalui penggantian k!nsumsi suatu barang dengan barang lainnya. Dalam k!nteks pribadi, bila !rang tersebut menambah k!nsumsi suatu barang, maka k!nsumsi  barang lain akan dikurangi. Terjadi pertukaran barang yang dik!nsumsi untuk 

mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraannya. P!rsi pertukaran barang k!nsumsi ini #yang satu berkurang yang lain bertambah$ dikenal dengan istilah Marginal /ate !f  (ubtituti!n #M/($, minimal haruslah dapat mempertahankan kepuasan atau kesejahteraannya sesuai dengan kemampuan #pendapatan$ dan selera k!nsumen tersebut.

Dalam k!nteks makr! masyarakat juga terjadi pertukaran barang dan jasa antar  kel!mp!k masyarakat, misalnya antara pr!dusen dan k!nsumen. Dalam hal perdagangan atau tukar menukar barang dan jasa ini prinsip mempertahankan dan meningkatkan kepuasan atau kesjateraan ini juga merupakan dasar dari terjadinya transaksi di masyarakat.

F!nt!h =

Misalkan suatu masyarakat tradisi!nal hanya terdiri dari ) #dua$angg!ta, yaitu petani  penghasil kelapa dan nelayan penghasil ikan, dengan kemampuan pr!duksi sebagai  berikut. Maka yang terjadi di masyarakat adalah seperti ambar 7.)*.

 Tingkat Pertukaran Kelapa dengan 1kan #M/($ J-)

2agi nelayan, biaya !p!rtunitas #peng!rbanan$ untuk mendapatkan sebuah kelapa sama dengan meng!rbankan +, ikan. Nelayan punya kelebihan atau keunggulan k!mparatif #%!mparati"e ad"atage$ dalam pr!duksi ikan.

 Tingkat Pertukaran Kelapa dengan 1kan #M/($ J -6) J -+,.

2ila kedua !rang #petani dan nelayan$ tersebut digambarkan kemampuan  pr!duksinya dalam satu #+$ kur"a yang sama akan terlihat pada ambar 7.)+. Dari ambar 7.)+ terlihat se%ara rasi!nal para pr!dusen %enderung menggunakan biaya !p!rtunitas #peng!rbanan$ yang paling dalam berpr!duksi. 3al ini menyebabkan Kur"a Kemungkinan Pr!duksi # $ossibility $roduction %rontier , PP0$ yang %enderung dari titik n!l #!rigin$. Makin banyak pr!dusen yang memiliki biaya !p!rtunitas yang berbeda satu sama lain, membuat kur"a keumngkinan pr!duksi #PP0$ mengarah ke luar #%embung$, seperti ambar 7.)).

Dari gambar 7.)6 terlihat pr!duksi atau !utput ek!n!mi t!tal #a!re!ate$ dari petani dan nelayan yang didistribusikan kepada k!nsumen #para petani maupun nelayan di pasar$.

(23)

teral!kasi atau terdistribusi sebanyak #K nelayan,1nelayan$ kepada nelayan, dan #K  petani,1 petani$ kepada

 petani, seperti terlihat pada ambar 7.)7.

ambar 7.)* Kemampuan pr!duksi petani dan nelayan

Keterangan ambar 7.)*

2agi petani, biaya !p!rtunitas #peng!rbanan$ untuk satu ek!r ikan sama dengan meng!rbankan ) buah kelapa. Petani punya kelebih atau keunggulan k!mparatif  #%!mparati"e ad"antage$ dalam pr!duksi kelapa.

ambar 7.)+ Kemungkinan pr!duksi #dalam ek!n!mi$ petani dan nelayan

2ila pasar efisien maka kepuasan nelayan I kepuasan petani, seperti yang terlihat pada ambar 7.).

(eandainya kepuasan petani belum atau tidak sama dengan kepuasan nelayan, maka akan terjadi pergeseran. &ika pr!duksi adalah sebesar #KA,1A$, al!kasi untuk petani seperti sebelumnya, maka nilai guna #utily$ petani tidak mengalami perubahan seperti terlihat pada ambar 7.)8.

ambar 7.)) Kur"a Kemungkinan Pr!duksi #PP0$ ambar 7.)6 K!!rdinasi kegiatan pr!duksi dan  petani dan nelayan k!nsumsi

ptimalitas Paret! dapat terjadi bila peningkatan kesejahteraan satu atau sekel!mp!k  !rang tidak menyebabkan satu atau sekel!mp!k !rang menurun kesejahteraannya. (e%ara

(24)

matematis dirumuskan ptimalitas Paret! ter%apai bila= M/( J M/PT. Keterangan=

M/PT J -#hargaikan$#3argakelapa$ J M/( atau

MP/T J -#Pikan$#Pkelapa$ J M/(

ambar 7.)7 K!!rdinasi kegiatan pr!duksi dan k!nsumsi

ambar 7.) kti"itas #pr!duksi dan k!nsumsi$ petani dan nelayan

>alaupun nilai guna #utily$ nelayan berubah menjadi lebih baik #meningkat$, tetapi nilai guna #utility$ petani tidak berubah #tetap$, sementara M/( J M/PT maka dikatakan  belum ada perbaikan ptimalitas Paret!, seperti terlihat pada ambar 7.)'.

(25)

ambar 7.)8 kti"itas ek!n!mi bila utilitas petani tetap

ambar 7.)' kti"itas ek!n!mi bila utilitas petani tetap, namun utilitas nelayan meningkat

Pada gambar 7.)' terlihat kesejahteraan petani tetap, sementara kesejahteraan nelayan meningkat, atau dengan bahasa matematisnya M/( J M/PT, artinya pasar belum men%apai efisiensi #Paret! impr!"ement belum ter%apai$.

Desentralisasi K!!rdinasi Pr!duksi dan K!nsumsi

Dalam membahas desentralisasi pr!duksi dan k!nsumsi ini digunakan asumsi sebagai  berikut=

+. Nelayan dan petani masing-masing berpr!duksi kelapa dan ikan ). Nelayan dan petani juga k!nsumen yang menjual tenaga kerja 6. 3arga kelapa = Pk 

7. 3arga ikan = P1

. 4pah tenaga kerja petani = > petani

8. 4pah tenaga kerja nelayan = >nelayan

'. 5nelayan,5 petani adalah jumlah tenaga kerja yang dipakai perusahaan #Pertanian dan

(26)

Masalah yang dihadapi masing-masing pelaku ek!n!mi untuk memaksimumkan nilai guna atau kepuasan atau labanya adalah dalam memilih=

K = jumlah pr!duksi kelapa yang tepat 1 = jumlah pr!duksi ikan yang tepat

5 = jumlah tenaga kerja yang digunakan perusahan #5nelayan,5 petani$

5aba maksimum J #Pk $K O #P1$1 I #>nelayan$#5nelayan$ I #> petani$#5 petani$

Persamaan garis kesamaan keuntungan #euati!n f!r is!pr!fit line$ adalah= P J #PK $K O #P1$1 I #>nelayan$#5nelayan$ I #> petani$#1 petani$

Persamaan garis di atas dapat disusun lagi menjadi=

K J ##PO#>nelayan$#5nelayan$ O #> petani$#1 petani$Pnelayan$ I 1#Pikan$#Pkelapa$

K!efisien kur"a pr!duksi J -#Pikan$#Pkelapa$

K!efisien kur"a pr!duksi J - #Pikan$#Pkelapa$

(e%ara ringkas dapat dilihat pada gambar 7.): dan 7.)9.

Paret! !ptimal untuk pr!duksi dan k!nsumsi dapat di%apai dengan desentralisasi perilaku  perusahaan dan k!nsumen. Dengan Paret! !ptimal, pasar yang bersaing #%!mpetiti"e market$, pr!fit maksimum dan nilai guna #utility maimai?ati!n$ se%ara bersamaan juga dapat di%apai, seperti terlihat pada ambar 7.6*.

&. Pertukaran (transaksi) %ang optimal menurut prinsip Pareto

Misalkan ada dua #)$ !rang k!nsumen,  dan 2. Kedua k!nsumen perlu mempertukarkan barang + dan ) sebagai berikut= ; J #;

+,;)$ dan ;2 J #;+2,;)2$

misalkan= ; J#8,7$ dan ;2 J #),)$. T!tal barang yang tersedia untuk dipertukarkan

adalah ;+ O ;+2 J 8 O ) J : unit barang + dan ;) O ;)2 J 7 O ) J 8 unit barang ).

Edgem!rth++7  dan 2!;ley meran%ang diagram yang dinamakan K!tak Edge;!rth,

untuk menunjukkan semua al!kasi yang mungkin dari jumlah yang tersedia barang + dan ) antara kedua k!nsumen, seperti gambar 7.6+.

'. Kela%akan (kepatutan) pertukaran

Pertukaran atau al!kasi yang layak antar k!nsumen adalah al!kasi sebelum terjadi  pertukaran, atau al!kasi sumber daya yang dimiliki #end!;ment all!%ati!n$. Misalnya kelayakan pertukaran : unit barang + dan 8 unit barang ) dari kedua # dan 2$ k!nsumen di atas, dapat digambarkan dengan k!tak atau diagram Edge;!rth, sebagai  berikut.

(27)

ambar 7.): Desentralisasi k!!rdinasi ambar 7.)9 Pasar yang bersaing

 pr!duksi dan k!nsumsi #F!mpetiti"e markets$ dan memaksimumkan laba

Misalnya #@+, @)$ adalah al!kasi untuk k!nsumen , dan #@+2, @)2$ adalah al!kasi untuk 

k!nsumen 2. Maka al!kasi akan layak jika dan hanya jika= @+ O @+2  ;+ O ;+2 dan @) O @)2  ;) O ;)2.

ambar 7.6* Desentralisasi k!rdinasi pr!duksi dan k!nsumsi petani dan nelayan

ambar 7.6+ K!tak Edge;!rth

@ = barang dan jasa yang dipertukarkan #ditransaksikan$

> = kepuasan yang didapat !leh masing-masing yang bertransaksi

(eluruh titik dalam k!tal pada ambar 7.6)a, termasuk garis batas # boundary$, adalah al!kasi #pertukaran$ yang layak # feasible combined endowment $. Pers!alan yang mu%ul adalah al!kasi atau pertukaran mana yang tidak disukai !leh masing-masing atau kedua k!nsumen adalah al!kasi atas pertukaran mana yang membuat seluruh k!nsumen menjadi lebih puas #better off <$ 4ntuk membahas pers!alan ini, tambahkan  pilihan untuk masing-masing k!nsumen ke dalam k!tak, sperti terlihat pada gambar 

7.66.

(28)

ambar 7.6)a Kelayakan al!kasi sumber daya yang dimiliki

2ila pilihan kedua k!nsumen digabungkan ke dalam K!tak Edge;!rth, akan terlihat ambar 7.67.

. Perbaikan kepuasan melalui pertukaran dengan prinsip Pareto

Dengan menggunakan prinsip Paret!, maka meningkatkan kesejahteraan se!rang  seklel!mp!k k!nsuen tidak b!leh mengurangi kesjahteraan k!nsumen lainnya. Dengan menggunakan ini, maka akan timbul pers!alan sebagai berikut

 Dimana al!kasi Paret untuk meningkatkan kesejahteraan k!nsumen<

 (etiap k!nsumen dapat men!lak untuk perdagangan #pertukaran$, bila hasil  pertukaran mengurangi kesejahteraannya.

 K!nsumen mau melakukan perdagangan bila hal tersebut meningkatkan kesejahteraannya.

ambar 7.66 Kelayakan al!kasi sumber daya yang disuka k!nsumen

ambar 7.67 abungan pilihan k!nsumen

Dengan menggunakan gambar sebelumnya, terlihat l!kasi atau daerah untuk meningkatkan kesejahteraan k!nsumen dengan Paret! !ptimal terlihat pada ambar 7.6.

(29)

kedua k!nsumen, maka hal tersebut akan terus berjalan, dan merupakan perbaikan Paret! #Paret!-impr!"ement$, seperti terlihat pada ambar 7.68a.

2ila dilihat ke%enderungan yang menguntungkan atau yang merugikan pihak yang  bertransaksi, maka gambarannya terlihat pada ambar 7.6:.

Kur"a al!kasi yang menggambarkan kesamaan kepuasan atau kesejahteraan k!nsumen dengan Paret! !ptimal adalah berbentuk %ekung #convex$, seperti gambar 7.69.

ambar 7.6 Perbaikan dengan Paret!

ambar 7.68a Perbaikan dengan Paret!

*. Alokasi inti %ang optimal (the core) dengan Pareto

2ila dilihat pilihan ptimalitas Paret! se%ara keseluruhan, akan terlihat al!kasi yang !ptimal seperti pada ambar 7.7*.

l!kasi inti yang !ptimal #the %!re$ adalah himpunan semua Paret! !ptimal al!kasi yang meningkatkan kesejahteraan bagi k!nsumen relatif terhadap aset yang mereka miliki. /asi!nalnya perdagangan harus men%apai al!kasi inti ini.

(30)

ambar 7.6' ptimalitas dengan prinsip Paret!

Pers!alan berikutnya adalah= Titik mana #dari al!kasi kur"a k!ntrak$ yang akan dipilih k!nsumen untuk bertransaksi #dagang$<

3al ini tergantung pada bagaimana perdagangan dilakukan. pakah pasar berbentuk   persaingan sempurna< tau pasar tidak berbentuk persaingan sempurna, sehingga

terjadi suatu transaksi sangat

ambar 7.6: ptimalisasi dengan prinsip Paret! dan ke%enderungan yang terjadi

ambar 7.69 bentuk kur"a al!kasi yang !ptimal dengan prinsip Paret!

tergantung dari daya ta;ar pelaku di pasar #tergantung hasil ta;ar-mena;ar antara satu pelaku dengan pelaku lainnya$< Yang jelas k!nsumen akan memilih titik di sekitar ;ilayah perbaikan kesejahteraan Paret!, seperti terlihat ada ambar 7.7+. +. Perdagangan di pasar persaingan bebas (trade in free competitive markets)

da ) #dua$ asumsi dasar yang dipakai untuk pasar persaingan bebas ini=  Perdagangan dilakukan di pasar persaingan sempurna.

 (etiap pelaku pasar menerima saja harga #pri%e-taker$, berusaha untuk  memaksimumkan kepuasannya sesuai dengan aset atau kekayaan yang mereka miliki.

(31)

ambar 7.7* ptimalitas dengan prinsip Paret!

ambar 7.7+ 1nti dari k!nsep Paret!

Dengan menggunakan asumsi diatas, akan terlihat transaksi seperti ambar 7.76 dari gambar  7.76 dan ambar 7.77, terlihat hal-hal berikut=

4ntuk k!nsumen . Dengan harga K!m!diti + adalah P+, dan K!m!diti ) adalah P), maka=

Permintaan Net! untuk masing-masing k!m!diti= K!m!diti + adalah @L+ I ;+ dan

K!m!diti ) adalah @L) I ;).

4ntuk k!nsumen 2. Dengan harga K!m!diti + adalah P+, dan harga K!m!diti ) adalah P),

maka Permintaan Net! untuk masing-masing k!m!diti =

K!m!diti + adalah @L+2 I ;+2 dan K!m!diti ) adalah @L)2 I ;)2. pakah dengan demikian

akan terjadi keseimbangan pasar< (ehingga masing-masing pelaku pasar akan mendapat surplus< 4ntuk melihat masalah ini dapat dilihat uraian selanjutnya.

. Keseimbangan pasar (market equilibrium)

Keseimbangan pasar terjadi ketika harga P+ dan P) menyebabkan &umlah Permintaan

#Qd$ sama dengan #J$ &umlah Pena;aran #Qs$ untuk k!m!ditas + dan ) yaitu=

 @L+ O @L+2 J ;+ O ;+2 dan @L) O @L)2 J ;) O ;)2. pakah hal ini dapat terjadi<

Yaitu apakah Paret! ptimal dapat di%apai melalui perdagangan bebas< 4ntuk  melihat hal ini, maka perlu digabungkan ambar 7.76 dan ambar 7.77 dan menambahkan keterbatasan anggaran #bud!et constrainst $ masing-masing pelaku  pasar.

(32)

ambar 7.7) 2atas pertukaran yang saling menguntungkan adalah inti dari k!nsep Paret!

ambar 7.76 Perdagangan di pasar persaingan bebas untuk pelaku pasar .

ambar 7.77 Perdagangan di pasar persaingan bebas untuk pelaku pasar 2

(ementara untuk pelaku pasar 2, dapat dilihat ambar 7.78.

2ila dari ambar 7.7 dan 7.78 dihitung Permintaan dan Pena;aran antara pelaku  pasar  dan 2, didapat gambaran pada ambar 7.7'.

Dari gambar 7.7' terlihat bah;a dengan harga yang berlaku sebesa P+ untuk k!m!diti

+ dan P) untu k!m!diti ), terjadi=

 Kelebihan pas!kan #exces supply$ untuk k!m!diti +  Kekurangan pas!kan #exces dmeand $ untuk k!m!diti )  Tidak terjadi keseimbangan pasar #ineuilibirum market $

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bah;a Paret! ptimal tidak dapat di%apai melalui perdagangan pada pasar persaingan bebas.

-. ujuan mas%arakat, peran (rasionalitas) indi/idu, dan Pareto e$isiensi

2erkaitan dengan hubungan antara tujuan indi"idu dan masyarakat, diasumsikan hal-hal berikut.

a. Keputusan indi"idu adalah rasi!nal #decision-makin! by individuals$, sehingga masing-masing indi"idu untuk memuaskan kepentingan melalui k!nsumsi barang dan jasa.

 b. gregasi dari preferensi indi"idu yang rasi!nal dengan %ara tertentu #s!me manner$ dapat menjadi keputusan masyarakat mengenai bagaimana mengal!kasikan sumber daya di masyarakat.

(33)

%. Pada hakikatnya masyarakat terdiri dari indi"idu-indi"idu yang dim!ti"asi !leh kepentingan masing-masing #m!ti"ated by self-interest$. leh karena itu, maka  pilihan atau preferensi indi"idu perlu diperhatikan.

d. Keberadaan pemerintah dalam masyarakat adalah untuk menjaga hak-hak  indi"idu, maka undang-undang dan peraturan pemerintah harus menjamin terjaganya keseimbangan berbagai kepentingan di masyarakat.

ambar 7.7 Perdagangan di pasar bebas dengan batas anggaran untuk pelaku pasar 

ambar 7.78 Perdagangan di pasar bebas dengan batas anggaran untuk pelaku pasar 2

l!kasi Paret! dikatakan efisien bila dapat membuat sese!rang lebih baik tanpa membuat !rang lain menjadi lebih buruk. (ebaliknya l!kasi Paret! tidak efisien  jika tidak dapat membuat beberapa !rang lebih baik, tanpa harus membuat

sese!rang lainnya lebih buruk.

ambar 7.7' Perdagangan di pasar bebas antara pelaku pasar  dan 2

K!012P 3A1A4 1I12 PA42!

Dua #)$ k!mp!nen dasar sistem Paret! Pertama, pilihan atau preferensi indi"idu, dan kesua= distribusi pendapatan yang merata++.

(34)

Kriteria Paret 5 teknik membandingkan alternatif al!kasi sumber daya ek!n!mi yang memberikan kesejahteraan maksimum bagi masyarakat. 2agaimana meningkatkan kesejahteraan sese!rang tanpa meng!rbankan kesejahteraan !rang lain.

Perbaikan kesejahteraan publik dengan Pareto # $areto *mprovement $= adalah meningkatkan kesejahteraan publik ke tingkat yang lebih tinggi.

Kriteria Paret! "s Ketidaksepakatan # $areto +riterion vs nanimity$ Kriteria Paret!= memungkinkan ketidapedulian sebagai indi"idu

ptimalitas Paret! adalah k!ndisi ek!n!mi dimana tidak ungkin meningkatkan kesejahteraan sese!rang tanpa menurunkan kesjahteraan !rang lain. 3al ini mengindikasikan ek!n!mi masyarakat sangat efisien. 2ila !ptimalitas Paret! belum ter%apai, artinya terjadi inefisiensi al!kasi sumber daya ek!n!mi di masyarakat.

&enis kriteria Paret!, yaitu sebagai berikut.

 Kriteria lemah #weak $areto criterion$= 2ila semua angg!ta lebih sejahtera  Kriteria kuat # stron! $areto criterion$= (ebagian !rang meningkat

kesejahteraannya, tetapi yang lainnya tidak menurun kesejahteraannya.  Kriteria Paret! bubar, bila ada !rang yang menurun kesejahteraannya.

(e%ara ringkas dapat dilihat ambar 7.7:  b. ptimalitas Paret! dan Distribusi Pendapatan

2erkaitan dengan distribusi pendapatan, !ptimalitas Paret! menggunakan asumsi sebagai berikut.

 ptimalitas Paret! menghasilkan al!kasi sumber daya ek!n!mi yang efisien dan kesjahteraan maksimum bagi masyarakat pada tingkat distribusi  pendapatan tertentu.

 2ila distribusi pendapatan berubah, maka !ptimalitas Paret! juga berubah.  ptimalitas Paret! dipengaruhi !leh berbagai fakt!r.

1mplikasi = Paret! !ptimal tidak bisa menyelesaikan masalah efisiensi al!kasi sumber  daya ek!n!mi dan distribusi pendapatan se%ara bersamaan, dan tidak ada s!lusi  pemertaan distribusi pendapatan dengan kriteria Paret! # $areto +riterion$, karena=

 Distribusi pendapatan yang berbada menghasilkan ptimlitas Paret! yang juga  berbeda # dan 2$R

 K!mbinasi utilitas dengan distribusi pendapatan menghasilkan kur"a berbagai kemungkinan utulitas #tility $ossibility %rontier , 4P0$R

 2ila memilih antara  #Distribusi Pendapatan$ atau 2 #ptimalitas Paret!$, tidak bisa dengan hanya menggunakan Kriteria Paret!, sehingga diperlukan kriteria tambahan, yaitu fungsi kesejahteraan masyarakat.

(e%ara lebih ringkas dapat dilihat ambar 7.79

(35)

2ila dilihat dalam dunia nyata, k!nsep dan kriteria Paret! ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut.

a. 2ila ada se!rang indi"idu saja menurun kesejahteraaannya, maka Kriteria Paret! tidak   berlaku.

 b. 2erbagai alternatif ptimal Paret! tidak dapat dibandingkan satu sama lain. %. Kriteria Paret! tidak mungkin memilih berbagai alternatif distribusi pendapatan. d. Pilihan satus u!, bagi yang sudah sejahtera.

e. Pilihan ptimal Paret! pertama tidak selalu lebih baik dari ptimal Paret! kedua. 2isa saja yang satu lebih baik distribusi pendapatannya, yang lain lebih baik al!kasi sumber daya ek!n!minya.

ambar 7.7: kur"a k!mbinasi manfaat indi"idu

Kriteria Potensi Pareto

4ntuk men%ari s!lusi dari keterbatasan Kriteria Paret!, dikembangkan Kriteria P!tensi Paret! sebagai berikut.

a. Kriteria P!tensi Paret! merupakan m!difikasi dari Kriteria Paret! dalam bentuk  membandingkan analisis manfaat dan biaya untuk berbagai alternatif k!ndisi ek!n!mi.

 b. Kriteria P!tensi Paret! disebut juga dengan istilah Kald!r-3i%ks F!mpensatin Test, tergantung pada prinsip k!mpensasinya.

Definisi Kriteria P!tensi Paret!= K!ndisi  lebih baik #prefered$ dibandingkan k!ndisi 2  jika memungkinakan bagi yang mendapat keuntungan #gainer$ memberi k!mpensasi

kepada yang rugi #l!sers$ namun dia #gainer$ tetap lebih sejahtera.

F!nt!h= bila yang beruntung #gainers$ pada k!ndisi  menerima +** unit manfaat sementara yang merugi #l!sers$ pada k!ndisi  karena didenda #penali?ed$ 9* unit

(36)

#sebagai biaya mereka$. &ika saja yang beruntung masih punya +* unit manfaat. (e%ara lebih ringkas, dapat dilihat gambar 7.*.

Penjelasan ambar 7.*

a. (emua titik pada Kur"a (, yang merupakan kur"a Kemungkinan 4tilitas #4P0$ sepanjang (*(+ adalah lebih baik # $areto-superior $ dibanding titik 1.

 b. Kriteria P!tensi Paret! menunjukkan bah;a al!kasi Paret! !ptimal seperti titik E, lebih baik dari berbagai al!kasi yang bukan Paret! !ptimal, seperti titik 1.

%. Pindah dari titik 1 ke titik E bukanlah perbaikan Paret!.

d. Kriteria P!tensi memungkinkan titik E di%apai !leh p!tensi k!mpensasi.

ambar 7.79 ptimalitas Paret! dan distribusi pendapatan

ambar 7.* Kriteria P!tensi Paret!

Kriteria dari Paret! !ptimal ini adalah teknik untuk memilih alternatif s!lusi ek!n!mi yang terbaik, yaitu meningkatakan kesejahteraan paling tidak satu !rang, tanpa membuat !rang lain makin menderita. Pasar yang bersaing akan menghasilkan Paret! ptimal, hanya saja tidak merata #isnot necesaryily an euitable one$. leh karena itu masih perlu di%ari alternatif lainnya yang men%apai Paret! !ptimal dengan  pemerataan #euity and fairness$ kesejahteraaan.   pada te!ri pertama ini antara

 bersaing dan efisien tidak dapat dipertemukan, keduanya tidak bisa disinergikan. Kedua= 2ila suatu k!ndisi yang diinginkan sudah ditemukan, maka pemerintah dapat menggeser atau memindahkan k!ndisi ek!n!mi dari suatu k!ndisi Paret! !ptimal ke k!ndisi paret! !ptimal lain yang lebih baik, dengan %ara mengatur distribusi daya beli

(37)

#redsitributing ur%hassing p!;er$, dan mend!r!ng masyarakat untuk bertransaksi di  pasar yang bersaing yang efisien #competitive and efficient market $.   pada te!ri

kedua ini anatar bersaing dan efisien dapat dipertemukan, dan bisa saling bersinergi satu sama lain.

(38)

BAB III

PEN4T4P

6.+ Kesimpulan

Pasar adalah sumber inf!rmasi mengenai pilihan barang dan jasa yang dapat dilakukan masyarakat #publi% %h!i%e$. Makin banyak pilihan k!nsumsi barang dan jasa yang tersedia, maka kesejahteraan masyarakat akan makin baik, dan sebaliknya. 5eh karena itu, maka  pemerintah perlu mend!r!ng dan men%iptakan pilihan-pilihan k!nsumsi baru di masyarakat, sehingga masyarakatnya makin sejahtera. Pasar idealnya berfungsi sebagai alat peningkatan efisiensi ek!n!mi nasinal melalui persaignan yang sehat untuk peningkatan kesejahteraan  publik.

Pasar, di samping mempertemukan kepentingan para pr!dusen dan k!nsumen, pasar   juga berfungsi sebagai tempat berkumpul para pesaing #baik antar pr!dusen maupun antar  k!nsumen$. Dengan demikian, pasar akan menumbuhkan persaingan, yang pada ujungnya mend!r!ng ter%iptanya efisiensi yang lebih baik.

Makin banyak pr!dusen di pasar, maka pilihan k!nsumen juga makin banyak dan sebaliknya. Dengan demikian k!nsumen juga berkepentingan terhadap k!ndisi pasar barang dan jasa yang dibutuhkannya. Dari sisi luas dan banyaknya pemain serta keragaman pr!duk  yang dita;arkan, pengel!mp!kan pasar menjadi pasar persaingan sempurna, pasar   persaingan m!n!p!listik, pasar !lig!p!li, dan pasar m!n!p!li. (elanjutnya bila dilihat dai

area %akupannya, pasar juga dapat dikel!mp!kkan menjadi pasar d!mestik, pasar eksp!r atau  pasar luar negeri.

(elanjutnya dapat dilihat masing-masing indi"idu di pasar melakukan tindakan #menjual atau membeli barang dan jasa$, dengan bebas, tanpa paksaan, alias sukarela, sesuai dengan kepentingan dan kebutuhannya masing-masing # they act voluntarily$.

>alaupun masing-masing indi"idu sukarela dalam melakukan transaksi, tidak ada yang memaksanya #no edict forced them to act, no authority told them exactly what to do, or how to do it $, namun mereka tidak dapat menghindar dari pengaruh pasar itu sendiri. Dengan kata lain pasar dapat memaksakan k!ndisinya #harga, jumlah pas!kan, keragaman pilihan pr!duk, dan sebagainya$, kepada indi"idu yang bertransaksi.

(elanjutnya pemerintah hanya bisa memfasilitasi para indi"idu yang bertransaksi di  pasar, tidak mungkin pemerintah memaksa atau menyuruh !rang untuk melakukan transaksi. Yang juga dpat dilakukan pemerintah adalah mengumumkan kepada masyarakat, apa yang

(39)

tidak b!leh dilakukan.

Dalam hal pen%apaian kesejahteraan masyarakat melalui k!nsumsi dan pr!duksi, pengaruh  pasar jauh lebih besar daripada pengaruh negara.

Dari bahasan masalah prinsip Paret!, dapat disimpulkan hal-hal berikut.

a. Efisiensi pasar bebas sangat dipengaruhi !leh pemilik m!sal, tentunya juga menguntungkan mereka.

 b. M/( J M/T. (yarat Paret! ptimal, untuk membuat pasar efisien.

%. Keberatan !rang terhadap pasar bebas adalah menimbulkan ketimpangan pendapatan. d. 2agaimana mengatakan pasar bebas itu baik untuk kehidupan masyarakat, bila ada

sek!mp!k !rang sanat kaya sehingga dapat memberikan makan bergi?i pada binatang  piaraannya, sementara sebagian besar masyarakat sulit memenuhi kebutuhan

dasarnya.

e. Pasar bebas tidak membuat masyarakat banyak menjadi sejahtera.

f. Negara harus %ampur tangan dalam ek!n!mi #tidak b!leh menyerahkan saja kepada  pasar$, bila penyelenggara negara ingin menyejahterakan masyarakat dan rakyatnya. Fampur tangan negara utamanya adalah memperbaiki distribusi kepemilikan m!dal yang lebih adil di tengah masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat kepuasan yang dilihat dari Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada di Kantor Bagian Umum dan Protokol Pemkot Surabaya dengan kondisi pelayanan saat ini dan

Mochtar Lubis menyatakan di dalam ceramahnya (atau tulisan teks ceramahnya yang dibukukan ini) bahwa ada enam sifat atau ciri utama (ditambah ‘sifat lainnya’)

Kemudian dalam jangka panjang, tepatnya hingga tahun 2016 mendatang, kapasitas produksi semen Baturaja berpeluang untuk kembali naik menjadi 3.85 juta ton, mengingat

Jenis produk hukum desa yang diatur dalam Peraturan Daerah ini, dibagi dalam. 2 (dua) kategori yakni yang bersifat mengatur (regelling) dan yang

Laporan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Kutai Kartanegara ini merupakan langkah untuk mewujudkan sinkronisasi Program Bidang Keciptakaryaan dan kerjasama antara Pemerintah

Metode ini merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya

Besaran pokok Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 dengan dasar pengenaan pajak

b) pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) pemegang hak cipta yang telah terdaftar atau pihak yang telah mendapat izin pemegang hak cipta. 2)