BI proyeksi inflasi rendah pada Februari 2017.
WTON dekap kontrak Rp 355 miliar dalam sebulan.
Laba Waskita Karya melesat 171,8% pada 2016.
Tahun ini, TBIG alokasikan belanja modal Rp 2 T.
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
A
khir pekan lalu IHSG akhirnya
tutup flat di 5371,669 setelah
hampir sepanjang perdagangan
bergerak di teritori positif. Ini teru‐
tama akibat aksi ambil untung sa‐
ham BCA di akhir sesi. Sentimen
positif terutama ditopang dari
pasar saham kawasan Asia dan
penguatan harga sejumlah komodi‐
tas tambang logam dan perkebu‐
nan. Dari kawasan Asia, sentimen
positif ditopang data perdagangan
China Januari 2017 yang mencatat‐
kan surplus neraca perdagangan
USD51,4 miliar di atas estimasi
analis USD49,8 miliar dan bulan
sebelumnya USD40,8 miliar. Ekspor
China Januari 2017 tumbuh 7,9%
(yoy) setelah Desember 2016 turun
6,2% (yoy). Impor China Januari 2017 melonjak 16,7% (yoy) di atas estimasi
analis naik 10% (yoy) dan kenaikan Desember 2016 sebesar 3,1% (yoy).
Data perdagangan China Januari tersebut memicu kenaikan harga
komoditas logam dan perkebunan di pasar Asia akhir pekan lalu yang berdam‐
pak positif bagi pergerakan harga saham sektor tambang logam dan perkebu‐
nan. Selama sepekan IHSG berhasil melanjutkan tren penguatannya naik 0,2%
dan rupiah terhadap dolar AS menguat 0,33% di Rp13318. Penguatan IHSG
sepekan kemarin seiring penguatan di bursa saham global dan kawasan dan
penguatan harga sejumlah komoditas logam seperti nikel. Sejumlah isu indi‐
vidual terkait pencapaian laba 2016 emiten dan agenda restrukturisasi utang
emiten seperti Grup Bakrie turut menopang aksi beli.
Sementara Wall Street akhir pekan lalu berhasil melanjutkan tren
bullish. Indeks DJIA dan S&P mencatatkan rekor baru tutup di 20269,37 dan
2316,10 masing‐masing naik 0,5% dan 0,4%. Sentimen positif digerakkan oleh
optimisme atas rencana Trum memotong pajak korporasi dan data perdagan‐
gan China yang mengangkat harga komoditas logam. Selama sepekan indeks
DJIA dan S&P masing‐masing menguat 1% dan 0,8%. Harga minyak mentah di
AS akhir pekan lalu naik 1,5% di USD53,80/barel. Harga komoditas logam nikel
di LME akhir pekan lalu naik 3,4% di USD10645/MT.
Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG berpeluang melanjutkan
tren penguatannya. Sentimen pasar akan digerakkan oleh redahnya resiko
pasar saham global dan kenaikan harga sejumlah komoditas. IHSG diperkira‐
kan akan kembali menguji resisten di 5400 dengan support di 5350.
S1 5350 S2 5330 R1 5400 R2 5430
Index Last Chg % DJIA 20269.37 96.97 0.48 S&P 500 2316.10 8.23 0.36 FTSE 100 7258.75 29.25 0.40 CAC 40 4828.32 2.08 0.04 DAX 11666.97 24.11 0.21 NIKKEI 225 19378.93 101.12 0.52 HANGSENG 23574.98 49.84 0.21 STI 3100.39 5.63 0.18 SHENZHEN 1950.32 (4.31) (0.22) SHANGHAI 3196.70 13.52 0.42 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 53.92 0.85 1.60 CPO (RM/M.T) 3098.00 0.00 0.00 Gold (USD/T.oz) 1232.30 5.20 0.42 Nikel (USD/M.T 10430.00 (55.00) (0.52) Timah (USD/M.T) 19245.00 495.00 2.64 Coal (USD/M.T) 78.80 0.40 0.51 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13313.00 (2.00) (0.02) USD/EUR 1.062 (0.00) (0.38) JPY/USD 113.81 0.08 0.07 IDR/SGD 9402.60 5.48 0.06 IDR/AUD 10250.00 81.60 0.80 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 29.40 3914 0.16 0.55Top Gainers IDR % Chg
BIPI 156 34.50 40 MAMI 88 29.40 20 PKPK 91 23.00 17 SONA 2,450 21.90 440 HDTX 400 14.30 50
Top Losers IDR % Chg
NAGA 125 (30.20) (54)
TRIS‐W 17 (19.00) (4)
MEGA 2,100 (17.60) (450)
TKIM‐W 120 (17.20) (25)
TALF 300 (16.70) (60)
Top Value IDR % (miliar) TLKM 3,890 0.50 713 B
SRIL 286 12.60 630 B MYRX 143 0.00 573 B BBNI 6,250 0.80 554 B BMRI 11,400 (0.70) 553 B Top Volume IDR % (juta)
MYRX 143 0.00 4,002.869 ELTY 88 (9.30) 3,636.699 BIPI 156 34.50 3,367.767 ENRG 75 (3.80) 3,226.073 SRIL 286 12.60 2,266.086 IHSG 5,371.67 Change (0.41) Change (%) (0.01) Change (%/ytd) 1.42
Total Value (IDR triliun) 8.331
Total Volume (miliar saham) 23.266
Net Foreign Buy (IDR miliar) (430.000)
News Update
2
BI proyeksi inflasi rendah pada Februari 2017. Setelah mencatat inflasi tinggi, sebesar 0,97% pada Januari 2017, laju inflasi bulan ini diperkirakan lebih rendah. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, inflasi Februari 2017 sebesar 0,35%, berdasarkan perkembangan hasil survei mingguan harga pekan kedua bulan ini. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, inflasi tersebut masih didorong oleh sebagian dampak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) berdaya 900 volt ampere (VA) yang dilakukan pemerintah pada bulan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya. Menurut Agus, laju inflasi tersebut juga disumbang oleh kenaikan harga pangan, terutama cabai. "Tetapi kalau untuk volatile food daging dan telur ayam serta bawang merah masih dalam kondisi deflasi," kata Agus, Jumat (10/2). Berdasarkan situs resmi Kementerian Perdagangan, sejak 1 Februari hingga 6 Februari 2017, harga cabai merah keriting terus meningkat yaitu dari Rp Rp 45.720 per kilo gram (kg) menjadi Rp 46.510 per kg. Begitu juga dengan harga cabai merah biasa yang meningkat dari Rp 40.790 per kg menjadi Rp 41.760. Sementara, harga daging ayam pada periode tersebut turun dari Rp 31.380 per kg menjadi Rp 30.310 per kg. Lalu, harga telur ayam turun tipis dari Rp 22.800 per kg menjadi Rp 22.640 per kg. Jika sesuai proyeksi BI, maka inflasi Februari tahun ini melanjutkan tren inflasi rendah sebagaimana yang terjadi pada Februari tujuh tahun terakhir, kecuali inflasi Februari 2013. Bahkan, Februari 2015 dan 2016 indeks harga konsumen (IKH) tercatat deflasi masing-masing 0,36% dan 0,09%. Lanjut Agus, terkait potensi peningkatan inflasi di tahun ini, Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPI) dan TPI Daerah sepakat untuk melakukan penyesuaian harga yang diatur pemerintah (administered prices) saat inflasi rendah, misalnya, di April dan Mei nanti. Hal itu dibahas dalam rapat koordinasi antara BI dan pemerintah Kamis (9/2) lalu. Agus juga mengatakan, dapat rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga dibahas daerah-daerah yang mencatat laju inflasi tinggi di tahun lalu, seperti Sumatera Utara, Bangka Belitung, dan Bengkulu. Pihaknya juga membahas antisipasi melambungnya harga daging menjelang hari raya keagamaan dan menjaga program beras untuk keluarga sejahtera (rastra). Dengan koordinasi di awal tahun tersebut, Agus meyakini inflasi tahun ini akan berada di sasaran target inflasi 4% plus minus 1%. Caranya, dengan menjaga inflasi harga pangan yang bergejolak (volatile food) berada di bawah 4%-5%. (Kontan)
WTON dekap kontrak Rp 355 miliar dalam sebulan. PT Wijaya Karya Beton Tbk atawa WIKA Beton (WTON) membukukan perolehan kontrak baru sebesar Rp 355 miliar selama Januari 2017. Capaian tersebut setara dengan 5,63% terhadap total target kontrak baru tahun ini sebesar Rp 6,3 triliun. Beberapa kontrak baru bernilai besar yang sudah dikantongi WIKA Beton adalah jalan layang kereta api Medan sekitar Rp 95 miliar dan proyek tol Medan-Binjai bernilai Rp 8,5 miliar. Kontrak baru lain yang bernilai besar adalah proyek tol Surabaya-Gempol sebesar Rp 106 miliar. Sebenarnya ada juga proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dalam daftar kontrak yang diraih WTON. "WIKA Beton akan support jatah pekerjaan WIKA (PT Wijaya Karya Tbk, induk usaha), seperti slab track, bantalan jalan rel, ready mix concrete, dan mungkin box girder untuk jalur elevated," ujar Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk. Namun, proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung masih tahap persiapan. Kemungkinan, WIKA Beton baru mulai memproduksi beton pracetak untuk kebutuhan proyek tersebut pada semester II-2017. Meski target pencapaian kontrak baru masih jauh panggang dari api, WIKA Beton optimistis bisa menggenapi semua target tahun ini. Bidikan mereka selanjutnya adalah proyek jalan tol Jabodetabek, jalan tol Kalimantan Timur, dan proyek -proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Biar ekspansi tahun ini berjalan mulus, WIKA Beton telah menyediakan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 680 miliar. Sumber dananya dari kas internal. Selain untuk modal kerja, WIKA Beton akan memakai capex untuk mendanai pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat. Perusahaan yang tercatat dengan kode saham WTON di Bursa Efek Indonesia itu juga akan memakai capex untuk belanja peralatan cetakan untuk pabrik-pabrik yang sudah ada. Menurut catatan KONTAN, WIKA Beton memang tengah membangun pabrik di Subang di atas lahan seluas 30 hektare (ha). Kelak, pabrik tersebut untuk menyokong suplai beton pracetak di Jabodetak dan sekitarnya. WIKA Beton merogoh duit investasi sebesar Rp 300 miliar. Tak cuma mengejar tambahan kontrak baru, WIKA Beton ingin pendapatan juga mendaki. "Target pertumbuhan tahun ini dari target tahun sebelumnya, berkisar 30%," harap Puji. (Kontan)
Laba Waskita Karya melesat 171,8% pada 2016. PT Waskita Karya Tbk berhasil mencetak kinerja gemilang sepanjang tahun lalu. Laba bersih emiten konstruksi pelat merah ini pada 2016 melesat 171,8% dibandingkan tahun 2015. Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan Waskita, perusahaan mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,08 triliun pada akhir 2016. Pencapaian itu naik tajam dari pencapaian tahun sebelumnya yang hanya Rp 400,2 miliar. Pertumbuhan keuntungan emiten berkode WSKT di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini sejalan dengan peningkatan tajam pendapatan usaha yaitu sebesar 88,7%. "Pendapatan usaha tahun 2016 mencapai Rp 14 triliun. Sedangkan tahun 2015 hanya Rp 7,4 triliun," kata Muhammad Choliq, Direktur Utama Waskita. Pendapatan Waskita diperoleh dari jasa konstruksi sebesar Rp 13,2 triliun, naik 119,5% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 6,05 triliun. Sementara kontribusi penjualan precast hanya Rp 554,4 miliar, turun dari kontribusi tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,36 triliun. Lalu, Waskita juga memperoleh pendapatan dari jalan tol sebesar Rp 148,3 miliar, pendapatan hotel Rp 19,2 miliar, pendapatan properti Rp 1,06 miliar dan pendapatan sewa gedung Rp 680 juta. Total aset Waskita per akhir 2016 mencapai Rp 50,28 triliun atau meningkat 65,9% dari akhir 2015 yang baru mencapai Rp 30,30 triliun. Sedangkan ekuitas tumbuh 66,9% dari Rp 9,7 triliun menjadi Rp 16,1 triliun. (Kontan)
Tahun ini, TBIG alokasikan belanja modal Rp 2 T. Prospek bisnis telekomunikasi diprediksi masih kinclong tahun ini. Salah satu pemicunya adalah peningkatan penggunaan gadget dan layanan data. Selain operator telekomunikasi, perusahaan pengelola menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berpotensi meraih berkah dari meningkatnya bisnis telekomunikasi. Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso menyampaikan, dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan, perusahaannya menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) berkisar Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun untuk membangun menara telekomunikasi. "Sumber pendanaannya sebagian besar berasal dari kas internal. Sebagian kecil sumbernya berasal dari pinjaman bank," ungkap Helmy kepada KONTAN, Jumat (10/2). Anggaran belanja ini kebanyakan akan digunakan untuk menambah 2.000 hingga 3.000 tenant. Hingga kuartal ketiga tahun lalu, TBIG telah memiliki 21.562 penyewa dan 13.463 site telekomunikasi. Untuk menambah kapasitasnya, TBIG juga bakal menempuh opsi berupa langkah akuisisi menara milik operator telekomunikasi. Namun, hingga saat ini belum ada operator telekomunikasi yang mau kembali menjual menaranya. "Belum ada yang berniat menjual. Kalau ada, kami pasti berminat untuk mengakuisisi," ujar Helmy. Hingga kuartal ketiga tahun lalu, TBIG mencatatkan pendapatan Rp 2,7 triliun. Jumlah ini meningkat 8% dibandingkan dengan pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 2,5 triliun. Adapun laba bersihnya tumbuh 44% year-on-year (yoy) jadi Rp 938 miliar. (Kontan)Stock Picks
3UNTR 22600‐24000.
Harga saham United Tractors Tbk (UNTR), anak usaha PT Astra International Tbk
(ASII), akhir pekan lalu rebound melanjutkan tren bullish pergerakan harga sahamnya sepanjang tahun ini.
Harga sahamnya akhir pekan lalu tutup di Rp23000. Level support saat ini di Rp22600 dan peluang pengua‐
tan lanjutan akan menguji resisten di Rp24000, yang merupakan resisten kuatnya sejak Mei 2015 lalu.
Katalis positif harga sahamnya tahun ini adalah pertumbuhan bisnis alat berat seiring tren bullish harga
komoditas dan pembangunan proyek infrastruktur. Dari sisi keuangan, peluang penguatan dolar AS tahun
ini menyusul ekspektasi kenaikan tingkat bunga FFR di AS sebanyak tiga kali turut memberikan keuntungan
positif bagi perseroan karena memiliki aset bersih dalam US dolar. Tahun lalu total pangsa pasar alat berat
UNTR mencapai 32%. Produksi batubara perseroan hingga akhir Nopember 2016 mencapai 98,6 juta ton
turun dari periode yang sama 2015 sebanyak 99,6 juta ton. UNTR menargetkan penjualan alat berat 2500
unit tahun ini (2017). Belanja modal USD230‐USD240 juta naik 15%‐20% ketimbang tahun 2016
.
Sepanjang
sembilan bulan pertama 2016 lalu (9M16) pendapatan usaha perseroan mencapai Rp33,90 triliun atau
turun 11,48% (yoy) mencapai Rp33,90 trliun dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp38,29
triliun. Pencapaian pendapatan usaha ini mencerminkan 73% terhadap target pendapatan usaha 2016
sebesar Rp46,39 triliun atau turun 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih sepanjang
9M16 mencapai Rp3,13 triliun turun 43,88% (yoy) dibandingkan 9M15 sebesar Rp5,57 triliun terutama
akibat rugi kurs Rp644 miliar. Pencapaian laba bersih hingga September 2016 mencerminkan 67,5%
terhadap target laba bersih 2016 sebesar Rp4,64 triliun. Secara kuartalan laba bersih cenderung meningkat
begitu juga dengan marjin bersih. Laba bersih 3Q16 tumbuh 14,28% (qoq) mencapai Rp1,28 triliun
dibandingkan 2Q16 sebesar Rp1,12 triliun. Pertumbuhan laba ini lebih tinggi ketimbang kuartal dua 2016
yang tumbuh 9,46% (qoq). Marjin bersih 3Q16 mencapai 11,29% naik dari 2Q16 sebesar 9,46% dan 1Q16
sebesar 6,83%. Tahun ini pendapatan usaha diperkirakan berpeluang tumbuh 11% mencapai Rp51,49
triliun. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp5,15 triliun atau tumbuh 11%. EPS tahun
ini diperkirakan mencapai Rp1381. Target harga sahamnya tahun ini kami naikan dengan PE 18x atau
mencapai Rp24858 dari sebelumnya di Rp22650 dengan PE 16,4x (E/17). Dari harga saat ini ada ruang
penguatan 8%. Trading Buy, SL 21000
4
Stock Picks
ELSA 420‐444.
Harga saham emiten jasa migas, PT Elnusa Tbk (ELSA) setelah terkoreksi dalam beberapa
sesi perdagangan terakhir, akhir pekan lalu berhasil rebound tutup di Rp426. Level support saat ini di
Rp420. Sepanjang support bertahan, peluang rebound lanjutan akan terbuka. Konfirmasi rebound lanjutan
akan ditentukan dengan kemampuan menembus resisten sederhana di Rp430. Secara Fibonacci
Retracement (FR), resisten di Rp444 (FR 38,2%). Pergerakan positif harga sahamnya akan dipengaruhi
dengan penguatan harga minyak mentah dunia yang saat ini di USD53,09/barel (9/2). Harga sahamnya 25
Januari lalu sempat ditransaksikan di Rp472. Tahun lalu kinerja perseroan masih mengalami penurunan
dipicu harga minyak yang rendah sehingga aktivitas drilling berkurang. Hingga kuartal tiga 2016 (3Q16)
pendapatan perseroan turun 3,65% mencapai Rp2,52 triliun dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya Rp2,62 triliun. Total kontrak baru perseroan hingga 3Q16 baru mencapai USD76,8 juta atau
hanya 44,67% dari target tahun lalu sebesar USD171,9 juta. Dari total kontrak baru tersebut, sebanyak
USD69 juta merupakan segmen drilling & oilfield services, sisanya USD7,8 juta dari segmen seismik.
Perseroan memiliki kontrak carry over 2015 sebesar USD311,1 juta.Kontrak itu terdiri dari drilling & oilfield
services senilai USD241,6 juta dan jasa seismik USD69,5 juta. Sedangkan di bottom line, laba bersih
perseroan hingga 3Q16 turun 21,39% mencapai Rp177,90 miliar dibandingkan periode yang sama 2015
sebesar Rp226,32 miliar. Tahun 2016 lalu, pendapatan diperkirakan hanya mencapai Rp3,57 triliun atau
turun 5,5% dibandingkan 2015 sebesar Rp3,77 triliun. Sedangkan laba bersih tahun lalu diperkirakan
mencapai Rp331,79 miliar atau turun 11,61% dibandingkan 2015 sebesar Rp375,36 miliar. EPS tahun 2016
lalu diperkirakan Rp45,42. Tahun ini pendapatan perseroan diproyeksikan tumbuh moderat 3% mencapai
Rp3,67 triliun. Laba bersih dengan marjin 9,3% diperkirakan berpeluang mencapai Rp341,75 miliar atau
tumbuh 3%. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan mencapai Rp46,82. Harga saham perseroan tahun ini
berpeluang ditransaksikan dengan PE 12x dalam kondisi pasar bullish atau mencapai Rp562. Ini
memberikan ruang penguatan sekitar 32% dari harga saat ini di Rp426. Sentimen positif harga sahamnya
akan dipengaruhi tren penguatan harga minyak mentah dunia yang tahun ini diperkirakan akan cenderung
naik. Peluang penguatan dolar terhadap rupiah dengan ekspektasi kenaikan bunga FFR sebanyak tiga kali
tahun ini juga turut menopang kinerja keuangan perseroan. Maintain Buy, SL 410
5
Stock Picks
LSIP 1540‐1630.
Harga saham emiten perkebunan, PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) akhir
pekan lalu berhasil rebound setelah beberapa sesi perdagangan sebelumnya dilanda aksi ambil untung.
Harga sahamnya berhasil bertahan di support Rp1540 dan tutup di Rp1590. Secara technical rebound
ditopang posisi harganya yang berada di area oversold terlihat dari indikator RSI dan Stochastic. Pergerakan
positif harga komoditas CPO akhir pekan lalu yang berada d RM3130/MT menopang penguatan harga
sahamnya. Target resisten terdekat dengan metoda Fibonacci Retracement (FR) di Rp1630. Dari sisi kinerja,
laba bersih 2016 lalu diperkirakan mencapai Rp448,56 miliar atau turun dari proyeksi sebelumnya
Rp527,47 miliar. Perkiraan laba bersih 2016 tersebut turun 28% (yoy) dari tahun 2015 sebesar Rp623,31
miliar. EPS 2016 diperkirakan hanya mencapai Rp65,74. Tahun ini diperkirakan penjualan berpeluang
tumbuh 5% mencapai Rp3,89 triliun dan laba bersih diperkirakan berpeluang tumbuh 86,6% mencapai
Rp837,12 miliar dengan dukungan kenaikan harga komoditasnya. EPS 2017 diperkirakan mencapai
Rp122,69. Harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan rata‐rata PE tertinggi 17x dalam kondisi
pasar bullish. Ini mencerminkan target harga di Rp2086 atau punya ruang penguatan 31% dari harga saat
ini di Rp1590. Katalis positif pergerakan harga sahamnya adalah tren penguatan harga komoditas CPO.
Maintain Buy, SL 1500
Senin, 13 Februari 2017
Saham Pilihan
ASII 7900-8300 TB, SL 7850
TLKM 3850-3950 Buy, SL 3770
BBRI 11900-12200 TB, SL 11800
JSMR 4600-4900 TB, SL 4500
SMGR 9500-9900 TB, SL 9100
INCO 2700-2850 Buy, SL 2600
TINS 1050-1120 Buy, SL 1000
Stock View
6
Senin, 13 Februari 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5371.67 5390.67 5409.67 5362.17 5352.67
PERKEBUNAN AALI 15800 15,991.67 16,183.33 15,566.67 15,333.33 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 378 397.33 416.67 359.33 340.67 LSIP 1590 1,606.67 1,623.33 1,556.67 1,523.33 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 2030 2,043.33 2,056.67 2,003.33 1,976.67 SIMP 520 526.67 533.33 511.67 503.33 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 75 79.33 83.67 72.33 69.67PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1710 1,721.67 1,733.33 1,691.67 1,673.33 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 426 438.67 451.33 418.67 411.33 DEWA 89 94.00 99.00 86.00 83.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2020 2,070.00 2,120.00 1,990.00 1,960.00 ITMG 15400 15,700.00 16,000.00 15,150.00 14,900.00 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 11000 11,108.33 11,216.67 10,933.33 10,866.67 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 755 761.67 768.33 746.67 738.33
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 156 169.00 182.00 130.00 104.00
ELSA 426 430.67 435.33 422.67 419.33 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 75 79.33 83.67 72.33 69.67
ESSA 1920 1,926.67 1,933.33 1,906.67 1,893.33 MEDC 1705 1,785.00 1,865.00 1,570.00 1,435.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 810 816.67 823.33 801.67 793.33 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2740 2,800.00 2,860.00 2,640.00 2,540.00 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 1065 1,088.33 1,111.67 1,033.33 1,001.67 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 15100 15,700.00 16,300.00 14,800.00 14,500.00 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 905 913.33 921.67 898.33 891.67 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 9750 9,825.00 9,900.00 9,625.00 9,500.00 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 115 116.67 118.33 113.67 112.33 JPRS 140 143.00 146.00 138.00 136.00 KRAS 725 740.00 755.00 710.00 695.00 PAKAN TERNAK CPIN 3370 3,403.33 3,436.67 3,313.33 3,256.67 JPFA 1790 1,813.33 1,836.67 1,773.33 1,756.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8050 8,100.00 8,150.00 8,025.00 8,000.00 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71 GJTL 1080 1,100.00 1,120.00 1,065.00 1,050.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8550 8,583.33 8,616.67 8,483.33 8,416.67 INDF 8000 8,033.33 8,066.67 7,958.33 7,916.67 MYOR 1810 1,840.00 1,870.00 1,790.00 1,770.00 ROTI 1570 1,588.33 1,606.67 1,553.33 1,536.67 GGRM 62000 62,400.00 62,800.00 61,700.00 61,400.00 INAF 2480 2,600.00 2,720.00 2,380.00 2,280.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2060 2,100.00 2,140.00 2,030.00 2,000.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1485 1,496.67 1,508.33 1,471.67 1,458.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 226 228.67 231.33 222.67 219.33 ASRI 390 394.00 398.00 386.00 382.00 BKSL 95 96.33 97.67 94.33 93.67 BSDE 1905 1,915.00 1,925.00 1,895.00 1,885.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1090 1,100.00 1,110.00 1,085.00 1,080.00 CTRA 1400 1,418.33 1,436.67 1,378.33 1,356.67 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 88 95.00 102.00 84.00 80.00 KIJA 294 295.33 296.67 291.33 288.67 MDLN 336 338.00 340.00 332.00 328.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 1960 1,980.00 2,000.00 1,945.00 1,930.00 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 117 121.67 126.33 114.67 112.33 PTPP 3700 3,733.33 3,766.67 3,683.33 3,666.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 590 595.00 600.00 580.00 570.00 TOTL 805 815.00 825.00 795.00 785.00 WIKA 2470 2,506.67 2,543.33 2,446.67 2,423.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2820 2,853.33 2,886.67 2,783.33 2,746.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1500 1,501.67 1,503.33 1,496.67 1,493.33 JSMR 4770 4,850.00 4,930.00 4,650.00 4,530.00 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3070 3,100.00 3,130.00 3,010.00 2,950.00 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6425 6,450.00 6,475.00 6,375.00 6,325.00 TLKM 3890 3,913.33 3,936.67 3,863.33 3,836.67 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 340 344.67 349.33 336.67 333.33 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 372 376.00 380.00 370.00 368.00 WINS 290 293.33 296.67 285.33 280.67 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 735 743.33 751.67 728.33 721.67 BANK BBCA 15000 15,466.67 15,933.33 14,766.67 14,533.33 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 620 621.67 623.33 616.67 613.33 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 6250 6,283.33 6,316.67 6,208.33 6,166.67 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 12025 12,058.33 12,091.67 11,983.33 11,941.67 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 1915 1,926.67 1,938.33 1,906.67 1,898.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 4560 4,620.00 4,680.00 4,500.00 4,440.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 2300 2,320.00 2,340.00 2,280.00 2,260.00 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 11400 11,550.00 11,700.00 11,300.00 11,200.00 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1065 1,083.33 1,101.67 1,038.33 1,011.67 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6475 6,575.00 6,675.00 6,400.00 6,325.00 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 326 328.67 331.33 324.67 323.33 UNTR 23000 23,400.00 23,800.00 22,600.00 22,200.00 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 5450 5,475.00 5,500.00 5,400.00 5,350.00 RALS 1395 1,405.00 1,415.00 1,385.00 1,375.00
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1675 1,691.67 1,708.33 1,661.67 1,648.33 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 126 132.00 138.00 123.00 120.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Senin, 13 Februari 2017
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.