• Tidak ada hasil yang ditemukan

Domestic industry anchovy in the village air haji subdistricts linggo sari baganti cider district south pesisir selatan region

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Domestic industry anchovy in the village air haji subdistricts linggo sari baganti cider district south pesisir selatan region"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Domestic industry anchovy in the village air haji subdistricts linggo sari baganti

cider district south pesisir selatan region

By :

Fitri Handayani 1Slamet Rianto2 Rika Despica3

1

.the geography education student of STKIP PGRI Sumatera Barat.

2,3

the lecturer at geography department of STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This study in the background backs society nagari Air Haji who generally work as fishermen in because their homes on the edge of the beach makes them take advantage of the natural resources available such as fishing, then not all the fish in the get can be exported therefore fish that can not be in the export process into fish, the purpose of this study was to obtain the data, process, analyze and discuss the domestic industry of anchovy in the village Air Haji districts Linggo Sari Baganti county South Coast seen from: the availability of raw materials, capital, labor, revenue and marketing.This type of research is descriptive. The study population was the owner of the household industry of anchovy in the village Air Haji Sari subdistrict Linggo Baganti South Coastal district. Samples were taken by total sampling respondents so that the respondent amounted to 28 families.Results of the study explained that: (1) raw material at the location of domestic industry anchovy quite well with the percentage of 66.07%. (2) domestic venture capital industry anchovy have their own capital without the help of government funding is quite good with a percentage of 48.03%. (3) The majority of its workforce comes from family members is quite good with a percentage of 54.61%. (4) marketing still not fully utilizing electronic materials such as banners and posters quite well with the percentage of 64.64%. 5) income household conversation industrial employers anchovy for 2,000,000 it was already able to meet the needs of food, clothing, and shelter. With the number of dependents in keluaraga amounted to 2 quite well with the percentage of 67.32%.

Key Words: domestic industry.

(3)

PENDAHULUAN

Industri adalah salah satu kegiatan pokok ekonomi manusia yang sangat penting. Kegiatan ini berupaya melalui proses bahan mentah menjadi bahan baku dan barang jadi, melalui proses kegiatan industri dapat dihasilkan berbagai barang yang menjadi kebutuhan manusia. Bentuk industri berbeda-beda untuk tiap daerah atau negara, tergantung pada sumber daya yang tersedia, tingkat teknologi, serta perkembangan daerah atau negara tersebut. Pada umumnya makin maju tingkat perindustrian disuatu daerah, makin banyak jumlah dan macam industri serta makin kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut. Industri ataupun perusahaan merupakan salah satu peluang kerja di indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada dikota ataupun di desa. Selain itu juga membatasi angka pengangguran. Maka pemerintah pusat dan pemerintah daerah giat mengembangkan usaha seperti sulaman kaligrafi, industri kerajinan sulaman, seni border, anyaman rotan, anyaman pandan, kerajinan perak dan emas (Bachatiar, 2003 : 1).

Ishak (1989) mengatakan bahwa ikan memiliki nilai penting dalam rangka memperbaiki mutu makanan karena ikan banyak mengandung protein, sedangkan manusia membutuhkan protein bagi kesehatan dalam perkembangan tubuhnya, disamping itu sektor perikanan lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan sektor peternakan karena ikan secara universal dapat diterima sedangkan daging belum tentu dapat diterima karena adanya pengaruh agama atau kepercayaan lain yang di anut.

Industri kecil juga turut memberikan peranan dalam peningkatan mobilitas dengan tabungan domestik. Ini dimungkinkan oleh kenyataan bahwa industri kecil cendrung memperoleh modal dari tabungan pengusaha itu sendiri atau dari tabungan keluarga dan kerabatnya. Manfaat sosial lainya, industri kecil mempunyai kedudukan komplementer terhadap industri besar dan sedang karena industri kecil menghasilkan produk yang relative murah dan sederhana yang biasanya tidak dihasilkan oleh industri besar dan sedang (Saleh 1986, Cit Andries 2010 dalam syafrizal 2011).

Kabupaten Pesisir Selatan merupakan daerah yang terletak di pantai bagian barat pulau Sumatera merupakan daerah pemukiman sebagai daerah yang kaya dengan sumber perikanan laut dan mempunyai potensi besar disektor produksi ikan laut, dengan tujuan untuk dapat menghasilkan komoditi ekspor berupa ikan teri super dan ikan segar yang memenuhi standar 3k (kuantitas, kualitas, dan kontiniutas.). Oleh karena itu Masyarakat Air Haji banyak menggantungkan hidup nya terhadap laut, terutama bagi orang yang tinggal di daerah sekitar pantai. Masyarakat nagari Air Haji umumnya bekerja sebagai nelayan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, letak rumah mereka ditepi pantai menjadikan mereka memanfaatkan sumber daya alam yang ada seperti menangkap ikan, ikan yang di dapatkan seperti ikan tongkol, ikan pari, ikan gabus, ikan tanggiri, kase, bada pinang-pinang dan lain sebagainya.

Masyarakat nagari Air Haji yang bekerja sebagai nelayan menangkap ikan di laut dengan menggunakan alat seperti jaring dan pancing, supaya ikan yang di dapat tidak busuk maka masyarakat nagari Air Haji mendirikan sebuah usaha industri rumah tangga ikan teri pada tahun 1981 dan sampai sekarang ini industri rumah tangga ikan teri tetap berjalan, kemudian ikan yang di dapat tersebut dijadikan ikan teri, usaha yang dilakukan dengan cara merebus ikan tersebut dengan menggunakan kayu bakar, dan alat-alat lain nya seperti dikasih garam,cuka dan pewarna seperti blau. Ikan-ikan yang di olah menjadi ikan teri di sebabkan karna tidak semua ikan-ikan yang dapat di jual dipasar atau dikirim ke berbagai daerah, ikan yang dikirim kedaerah lain hanya ikan ekspor dan ikan besar-besar seperti tongkol, pari, tanggiri, gabus dan ikan besar-besar lainnya, sedangkan ikan-ikan kecil seperti bada, taneman, diolah oleh nelayan menjadi ikan teri.

Industri ikan teri merupakan usaha industri makanan, yang termasuk kedalam golongan industri kecil, yang bahan bakunya merupakan ikan itu sendiri yang diambil dari daerah itu sendiri. Dari sistem pengeloloaan bahan baku maka jadilah sebuah produk ikan teri. Ikan teri atau ikan bilis adalah sekelompok ikan laut kecil anggota keluarga engraulidae. Nama ini mencakup berbagai ikan dengan

(4)

warna tubuh perak kehijauan atau kebiruan. Walaupun anggota engraulidae ada yang memiliki panjang maksimal 23cm, nama ikan teri biasanya diberikan bagi ikan dengan panjang maksimum 5 cm.

Dilihat dari jumlah usaha dan tenaga kerja yang terserap, industri kecil dan industri rumah tangga merupakan salah satu sektor yang diharapkan dapat menunjang perekonomian kabupaten pesisir selatan, serta menciptakan peluang kerja yang lebih besar, sekarang industri merupakan pemasukan dan sumber keuangan daerah yang perlu di perhitungkan oleh pemerintah daerah. Di samping itu industri di suatu daerah merupakan ciri khusus dari daerah tersebut. Ikan merupakan bahan makanan yang mengandung protein tinggi, namun ikan memiliki kelemahan cepat mengalami pembusukkan apabila tidak segera diolah atau dikomsumsi, pembusukan ikan dapat dicegah dengan teknik pengolahan dan pengawetan dengan menggunakan metode penggaraman (Adawyah, 2008). Banyaknya jenis dan jumlah industri pengolahan ikan tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan pesisir, tetapi juga dapat menguatkan perekonomian nasional, namun, jumlah industri pengolahan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun ternyata masih terdapat banyak kendala, kebijakan pemerintah saat ini cendrung membiarkan pelaku usaha berjalan sendiri-sendiri hingga timbang dan belum memiliki prioritas kebijakan yang mengarah kepada industri pengolahan ikan, kondisi industri pengolahan ikan dapat dikatakan sedang mati suri, hal ini disebabkan karena kapasitas produksi industri pengolahan baru 52 % akibat minim nya bahan baku (Dinas Perikanan dan Kelautan, 2008).

Selain bahan baku modal Masyarakat nagari Air Haji untuk mengelola ikan teri sangat minim, oleh karena itu pengelola ikan teri memerlukan modal tambahan dengan cara meminjam uang koperasi untuk penambahan modalnya supaya meningkatkan nilai produksi, nilai tambah dan pendapatan masyarakat. Umumnya para nelayan dihadapi oleh masalah ekonomi, karena mengingat usaha nelayan ini masih berskala kecil, dan tidak dapat mencukupi kehidupan keluarga, maka para nelayan perlu mencari pekerjaan sampingan untuk

penambahan pendapatan keluarga. Industri ikan teri di daerah Air Haji sangat besar manfaatnya bagi penduduk yang melakukan industri ikan teri tersebut, karena mempunyai peran penting untuk menunjang perekonomian yang lemah dan peran industri kecil adalah menambah pendapatan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi yang putus sekolah, dan bagi ibu-ibu yang tidak mempunyai pekerjaan lain selain mengurus rumah tangga, gunanya untuk mengurangi pengangguran, menambah anggaran pendapatan bagi daerah.

Observasi sementara sekarang industri kecil di nagari Air Haji ini dalam pelaksanaan produksinya banyak menemui hambatan-hambatan seperti tenaga kerjanya sedikit, pendapatan kurang, pemasaran kurang baik, bahan bakunya susah di dapat, modal relative kecil, untuk mendapatkan modal dari lembaga keuangan sering susah didapatkan karena usaha nya sebagian besar belum berbadan hukum, pada umumnya pengusaha industri kecil berasal dari golongan ekonomi lemah dengan latar belakang pendidikan terbatas.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa data tentang : 1. Bahan baku industri rumah tangga ikan teri di nagari Air Haji kecamatan Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan.

2. Modal industri rumah tangga ikan teri di nagari Air Haji kecamatan Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan. 3. Tenaga kerja industri rumah tangga ikan

teri di nagari Air Haji kecamatan Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan.

4. Pemasaran industri rumah tangga ikan teri di nagari Air Haji kecamatan Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan.

5. Pendapatan industri rumah tangga ikan teri di nagari Air Haji kecamatan Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan.

METODOLOGI PENELITIAN

penelitian ini dapat digolongkan kepada jenis penelitian deskriptif. Menurut Nawi (2009: 25) (dalam kusmira, 2011) bahwa penelitian deskriptif adalah satu bentuk penelitian yang menggambarkan objek kejadian atau peristiwa

(5)

sebagaimana adanya di lapangan.penelitian ini hanya menggambarkan keadaan yang sebenarnya pada keluarga industri rumah tangga ikan teri di Nagari Air Haji kecamatan Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik industri rumah tangga ikan teri yang berada di nagari Air Haji kabupatan Pesisir Selatan.

Teknik analisa data pada penelitian menggunakan Analisis persentase dengan rumus % 100 n f P

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertama, Dilihat dari bahan baku

dilokasi industri rumah tangga ikan teri di nagari Air Haji kecamatan Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan tergolong

baik dengan persentase 66,07%. Hal ini

memeperlihatkan bahwa bahan baku di lokasi industri rumah tangga ikan teri selalu tersedia.

Menurut (Smith 1992) bahan baku merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam perusahaan yang secara terus menerus diperoleh, sehingga pemilik industri rumah tangga ikan teri di nagari Air Haji kecamatan Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan mengalami kemudahan dalam menjalankan usahanya.

Kedua, Dilihat dari segi modal

pemilik industri rumah tangga ikan teri di nagari Air Haji kecamatan Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan tergolong

cukup baik dengan persentase 48,03%.hal

ini memperlihatkan bahwa pemilik industri rumah tangga ikan teri tidak mendapatkan modal tambahan dari pemerintah,

Menurut (Yusman Hestiyanto, 2006:21)modal sangat diperlukan untuk mendirikan suatu industri karena tanpa modal yang cukup suatu industri tidak akan berjalan dengan baik. Di dalam suatu industri, modal meliputi modal tetap antara lain berupa bangunan, dan modal lain berupa uang, kedua jenis modal ini memiliki peran yang sangat penting dalam menetapkan lokasi industri, beberapa macam industri kadang-kadang memerlukan modal yang sangat besar sehingga hanya perusahaan-perusahaan besar yang mampu mendirikan industrinya pada lokasi tertentu

Ketiga, Dilihat dari segi tenaga

yang bekerja di industri rumah tangga ikan teri di nagari Air Haji kecamatan Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan berjumlah 5-10 orang tergolong

cukup baik dengan persentase 54,61%.hal ini memperlihatkan bahwa tenaga kerjanya sedikit.

Menurut Daud (2009) berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan industri dapat dibedakan menjadi empat macam yang pertama industri rumah tangga adalah industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja bersal dari anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya, industri anyaman, industri kerajinan.

Keempat, Dilihat segi pemasaran industri rumah tangga ikan teri di nagari Air Haji kecamatan Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan tergolong baik dengan persentase 64,64%. Hal ini memperlihatkan bahwa dalam segi pemasarannya berjalan dengan lancar walaupun belum memanfaatkan bahan elektronik

Menurut Moko (2008:268) pemasaran adalah satu bagian dalam organisasi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan dalam memasarkan produk atau jasa dengan memperhatikan segala pertimbangan dan bersifat strategis.

Kelima, Dilihat dari rata-rata

pendapatan pemilik industri rumah tangga ikan teri di nagari Air Haji kecamatan Linggo Sari Baganti kabupaten Pesisir Selatan berkisar Rp 2.000.000 per bulan, dengan pendapatan Rp 2.000.000 perbulan tergolong baik dengan persentase 67,32%. Hal ini memperlihatkan pemilik industri rumah tangga ikan teri mampu memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan

Menurut Salim dalam Welni (2007) mengatakan bahwa pada umumnya keluarga yang memiliki pendapatan yang rendah hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer saja terutama untuk keperluan makan, sedangkan untuk kebutuhan lainnya belum dapat diperhatikan.

(6)

PETA LOKASI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2006. Penulisan deskriptif. Bandung : Rosda Karya

Anggreyni, Dara 2012. Profil industri rumah tangga keripik singkong sebagai pengembangan ekonomi keluarga dikelurahan jalan kereta api kecamatan

Effendi, Ichsan (1978). Perubahan penangkapan tradisional kepada alat-alat yang modern

Fadhillah, Diah Nur. 2012. Analisa penyerapan tenaga kerja pada industri kecil.

Marlena, syahri (2014) faktor-faktor penghambat perkembangan industri kecil di kanagarian padang tarok kecamatan baso kabupaten agam. Skripsi STKIP PGRI sumatera barat : padang.

Nofriza. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan petani bunga dikelurahan lubuk minturun kecamatan koto tangah padang ( Skripsi) Padang:FIPS STKIP.

Oxlay, 2011. Usaha industry perabot di kelurahan sungai sapih kecamatan

kuranji kota padang. Skripsi. Geografi STKIP PGRI sumbar. Padang

Sheraden. 2006. Aset Untuk Orang Miskin. Jakarta: Raja Grafindo.

Wilis, ratna. (2013). analisis swot industri anyaman pandan sakayan kampong lubuk sariak nagari kambang utara kecamatan lengayang kabupaten pesisir selatan. Skripsi STKIP PGRI sumatera barat : padang.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dan hasil penelitian, maka sub bab ini akan mengemukakan pembahasan penelitian sebagai berikut : tingkat kualitas air payau

Selaras dengan visi pembangunan pertanian yang ditetapkan SMK-PP Negeri Banjarbaru telah menetapkan visi, misi, tujuan dan sasaran serta Kegiatan SMK-PP Negeri Banjarbaru

Peramalan pertumbuhan jumlah kendaraan Dalam Tugas Akhir ini data-data yang dipakai untuk peramalan adalah jumlah kendaraan yang bertujuan untuk menentukan jumlah

“Ibu, kalo mulesnya lagi dateng, tunggu sampe mules yang paling mules, baru ngeden ya!” kata kakak sepupu gue pada si ibu.. Akhirnya beberapa detik kemudian si Ibu mulai

Pada alat destilasi surya mengunakan kolektor plat datar dengan basin tunggal memakai bahan penyimpan panas kanal berfungsi sebagai saluran kondensasi dari

Berdasarkan analisis dalam penelitian kepustakaan ini, hasilnya sebagai berikut: (1) siswa dengan gaya belajar auditori memiliki kemampuan literasi matematis yang paling tinggi

Begitu juga dengan RSUD Cibinong, pasien baru datang ke information center untuk mengisi data identitas pasien baru dan mengambil nomor antrian pendaftaran,

32 Muara Air Haji kecamatan linggo sari baganti pesisir selatan dan distribusi pada masing-masing kelas.. Sedangkan infeksi terendah yaitu cacing tambang, Trichuris trichiura