• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK MASSA AIR DAN TIPE ESTUARI DI PERAIRAN MUARA SUGIHAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KARAKTERISTIK MASSA AIR DAN TIPE ESTUARI DI PERAIRAN MUARA SUGIHAN PROVINSI SUMATERA SELATAN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK MASSA AIR DAN TIPE ESTUARI DI PERAIRAN MUARA SUGIHAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Bidang Ilmu Kelautan pada Fakultas MIPA

Oleh : RAMADONI

08121005037

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDERALAYA 2017

(2)

KARAKTERISTIK MASSA AIR DAN TIPE ESTUARI DI PERAIRAN MUARA SUGIHAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

SKRIPSI

Oleh : RAMADONI

08121005037

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Bidang Ilmu Kelautan pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sriwijaya

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDERALAYA 2017

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

KARAKTERISTIK MASSA AIR DAN TIPE ESTUARI DI PERAIRAN MUARA SUGIHAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Bidang Ilmu kelautan

Oleh : RAMADONI

08121005037

Inderalaya,

Pembimbing II Pembimbing I

Tengku Zia Ulqodry, ST., M.Si., Ph.D Heron Surbakti, S.Pi., M.Si NIP. 197709112001121006 NIP. 197703202001121002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Kelautan

Heron Surbakti, S.Pi., M.Si NIP. 197703202001121002 Tanggal Pengesahan :

(4)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh : Nama : Ramadoni NIM : 081210065037 Program Studi : Ilmu Kelautan

Judul Skripsi : Karakteristik Massa Air dan Tipe Estuari di Perairan Muara Sugihan Provinsi Sumatera Selatan.

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjan pada Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya

DEWAN PENGUJI

Ketua : Heron Surbakti, S.Pi., M.Si

NIP. 197703202001121002 (...)

Anggota : T. Zia Ulqodry, ST., M.Si., Ph.D

NIP. 197709112001121006 (...)

Anggota : Andi Agussalim, S.Pi., M.Sc

NIP. 197308082002121001 (...)

Anggota : Dr. Fauziyah, S.Pi

NIP. 197512312001122003 (...)

Ditetapkan di : Inderalaya Tanggal :

(5)

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Dengan ini saya, RAMADONI, NIM 08121005037 menyatakan bahwa Karya Ilmiah/Skripsi adalah hasil karya saya sendiri dan Karya Ilmiah ini belum pernah diajukan sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata satu (S1) dari Universitas Sriwijaya maupun Perguruan Tinggi lainnya.

Semua informasi yang dimuat dalam Karya Ilmiah/Skripsi ini yang berasal dari penulisan lain, baik yang dipublikasikan atau tidak, telah diberikan penghargaan dengan mengutip nama sumber penulis secara benar dan semua Karya Ilmiah/Skripsi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai penulis.

Inderalaya,

Ramadoni 08121005037

(6)

v

PERNYATAAN PERSTUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Sriwijaya, saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ramadoni

NIM : 08121005037

Program Studi : Ilmu Kelautan

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jenis Karya : Skripsi

Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sriwijaya Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Karakteristik Massa Air dan Tipe Estuari di Perairan Muara Sugihan Provinsi Sumatera Selatan

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Sriwijaya berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis pertama/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Inderalaya,

Yang Menyatakan,

Ramadoni 08121005037

(7)

vi ABSTRAK

Ramadoni. 08121005037. Karakteristik Massa Air dan Tipe Estuari di Perairan Muara Sugihan Provinsi Sumatera Selatan.

(Pembimbing : Heron Surbakti, M.Si dan Tengku Zia Ulqodry, Ph.D)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik massa air di perairan Muara Sugihan berdasarkan parameter oseanografi (arus, suhu dan salinitas) dan mengkaji tipe estuari di perairan Muara Sugihan. Pengambilan data lapangan dilaksanakan pada bulan September 2016 dengan menggunakan metode purposive sampling yang dilakukan pada kondisi menuju pasang dan kondisi menuju surut dengan menggunakan analisis deskriptif komperatif. Hasil penelitian menunjukkan Karakteristik massa air di Muara Sugihan dipengaruhi oleh kondisi pasang surut. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan karakteristik massa air saat menuju pasang maupun saat menuju surut. Saat kondisi menuju pasang kecepatan arus berkisar 0,001 m/s – 0,026 m/s dengan suhu tertinggi 31,75°C dan salinitas 32 psu. Kondisi menuju surut kecepatan arus berkisar 0,001 m/s – 0,033 m/s dengan suhu tertinggi 30,41°C dan salinitas 32 psu. Berdasarkan distribusi salinitasnya Muara Sugihan termasuk kedalam tipe estuari tercampur sempurna (well-mixed estuary).

(8)

vii ABSTRACT

Ramadoni. 08121005037. The Characteristics of Water Mass and Estuary Type at Sugihan Estuary Province of South Sumatera.

(Supervisors : Heron Surbakti, M.Si and Tengku Zia Ulqodry, Ph.D)

The objectives of this research was to analyze the water mass characteristic of Sugihan Estuary based on oceanographic parameters (current, temperature, salinity) and examined its estuary type. Field data collecting has been conducted in September 2016 by using purposive sampling method at flood period and ebb period condition. The data was analyzed by descriptive comparative. The result showed that the characteristic of water mass was influenced by tidal condition. At flood period condition, the current velocity, highest temperature and salinity were 0.001 m/s – 0.026 m/s, 31.75°C and 32 psu, respectively. At ebb period condition, it was found that the current velocity, the highest temperature and salinity were 0.001 m/s – 0.033 m/s, 30.41°C and 32 psu, respectively. Based on salinity distribution, the Sugihan Estuary was categorized as well mixed estuary type.

(9)

viii RINGKASAN

Ramadoni. 08121005037. Karakteristik Massa Air dan Tipe Estuari di Perairan Muara Sugihan Provinsi Sumatera Selatan.

(Pembimbing : Heron Surbakti, M.Si dan Tengku Zia Ulqodry, Ph.D)

Muara atau yang dikenal juga dengan istilah estuari merupakan bagian dari ekosistem berupa pantai semi tertutup yang mempunyai hubungan langsung dengan laut. Fenomena di ekosistem muara yang tidak akan ditemukan pada ekosistem lainnya, yaitu terjadi pencampuran antara air laut dengan air tawar. Muara Sugihan merupakan salah satu faktor penunjang bagi kehidupan masyarakat sekitarnya. Aktivitas masyarakat yang berlangsung berpotensi memberikan pengaruh terhadap kualitas perairan Muara Sugihan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penentuan tipe estuari dapat dilakukan dengan mengkaji parameter oseanografi yaitu arus, suhu dan salinitas. Pengukuran parameter oseanografi pada penelitian ini dilakukan saat kondisi menuju surut dan saat kondisi menuju pasang. Penentuan titik stasiun menggunakan metode purposive sampling. Kecepatan arus perairan Muara Sugihan berkisar antara 0 m/s - 0,033 m/s yang bergerak ke arah hulu sungai saat kondisi menuju pasang dan ke arah laut saat menuju surut. Perairan Muara Sugihan memiliki tipe pasang surut tunggal (dalam sehari terjadi satu kali pasang dan satu kali surut).

Distribusi suhu perairan Muara Sugihan kondisi menuju pasang dan kondisi menuju surut di daerah muara dengan nilai suhu mencapai 29,79°C- 31,75°C. Kondisi salinitas homogen bergerak dari permukaan sampai ke dasar perairan, saat kondisi menuju pasang salinitas tertinggi sebesar 32 psu yang bergerak sampai ke daerah muara, sedangkan saat kondisi menuju surut nilai salinitas tertinggi berada di daerah laut dengan nilai yang sama yaitu 32 psu.

Berdasarkan kondisi parameternya, tipe estuari perairan Muara Sugihan adalah tipe estuari tercampur sempurna (Well-mixed estuary),hal ini dicirikan dengan adanya batas yang jelas antara air tawar dan air asin. Perairan Muara Sugihan memiliki distribusi salinitas yang lebih homogen perkedalaman sehingga stratifikasi salinitas lebih dominan terjadi secara vertikal. Distribusi salinitas bergerak ke bagian muara sungai di lapisan permukaan sampai dasar perairan.

(10)

ix

LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulillah,,, Alhamdulillah,,, Alhamdulillah,,, Hirobbilalamin Akhirnya kata inilah yang terucap dari mulut ini ketika telah menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu syarat memperoleh gelar ini (S,Kel).

Terimakasih banyak Ya ALLAH, atas semua nikmat dan karuniaMU yang selalu Engkau curahkan kepada hamba sehingga hamba dapat menyelesaikan tugas akhir ini sesuai dengan apa yang telah diamanahkan.

Sebuah hasil Karya Ilmiah ini saya persembahkan kepada mereka yang telah membantu dengan segala hal yang bisa diupayakan, jika tanpa kalian mungkin Karya Ilmiah ini tidak dapa sdiselesaikan dengan semestinya. Semoga hasil tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya dikemudian hari.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terikasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu selama masa perkuliahan maupun dalam penyelesaian skripsi ini, terutama keapada :

 Keluarga besar H. SYAMSUL FAJRI (Alm) dan Hj. ALMAHMUDA beserta kakak – kakak ku, ayuk – ayuk ku dan para pasukan ku (keponakan), Tidak ada sedikitpun penyesalan terlahir sebagai salah satu bagian anggota keluarga ini. Terimakasih banyak untuk Do’a yang tulus, kasih sayang sepanjang masa, dukungan moril dan materil serta pembelajaran dan nasehat yang telah diberikan untuk anakmu ini yang tidak akan terbalaskan sepenuhnya. Lembaran tulisan ini adalah bentuk kecil yang dapat aku berikan untuk membahagiankan kalian. Disini dikeluarga ini aku hidup dan tumbuh besar, dan disini pula aku akan kembali.

 Bapak Heron Surbakti, M.Si dan Bapak Tengku Zia Ulqodry, Ph.D selaku pembimbing dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih untuk bimbingannya selama ini pak, maaf jika selama kita berhubungan penulis mengecewakan bapak, itu karena masih perlu banyak belajar lagi penulis dalam menuntut ilmu.

(11)

x

 Bapak Andi Agussalim, M.Sc dan Ibu Dr. Fauziyah selaku dosen penguji. Terimakasih atas kritik dan saran serta masukannya dalam skripsi ini sehingga skripsi bisa lebih bermanfaat nantinya.

 Bapak Heron Surbakti, M.Si, Ibu Isnaini, M.Si dan Ibu Dr. Riris Aryawati. Terimakasih banyak penulis ucapkan kepada bapak dan ibu yang telah berkenan mengajak penulis untuk ikut dalam kegiatan penlitian yang bapak dan ibu lakukan.

 Bapak dan Ibu dosen Program Studi Ilmu Kelautan : Heron Surbakti, M.Si, Tengku Zia ulqodry, Ph.D, Andi Agussalim, M.Sc, Melky, M.Si,

Hartoni, M.Si, Rezi Apri, M.Si, Beta Susanto Barus, M.Si, Dr. Muhammad Hendri, Dr. Rozirwan, Gusti Diansyah, M.Sc, Dr. Riris

Aryawati, Isnaini, M.Si, Dr. Fauziyah, Fitri Agustriani,M.Si, Ellis Nurjuliasti, M.Si, Anna Ida P. M.Si dan Dr. Wike Ayu. Terimakasih bapak dan ibu yang telah memberikan ilmu kepada penulis semoga Tuhan YME dapat membalas kebaikan bapak dan ibu (Aaamiin).

 Staff Program Studi Ilmu Kelautan : Babe Marsay, Terimakasih banyak be, atas pelajaran dan masukan yang tidak bisa penulis dapatkan di dalam kelas serta selalu membantu dan menyediakan segala keperluan dalam administrasi penuli. Pak Minho jangan segan-segan bermain dengan kelautan. semoga hari-hari babe dan pak min lebih bewarna di Ilmu Kelautan.

 Keluarga Besar Laboratorium Eksplorasi Sumber Daya Hayati dan Akustik Kelautan (ESAK) Ibu Dr. Fauziyah, S.Pi, Ibu Fitri Agustriani, S.Pi., M.Si, Ibu Ellis Nurjuliasti, S.Kel., M.Si, Yohanes Hutapea, Dwi Sapto Widodo, Putri Melly Handika Wulandari, Sindy Lise Silvia, Casandra Indira Hapsari, Akhdia Besta Sari, Mardian Chandra dan Winanda Muhammad Hasan. Terimakasih untuk kebersamaan selama menjadi Asisten Laboratorium ESAK.

 Pita Sari dan Azrina Ulfah, Terimakasih terlah sedikit banyaknya mencapuri apa yang telah penulis pelajari.

FIVE BROH (Kelompok yang paling berpengaruh No.2 setelah HIMAIKEL dan POLES_12 di Ilmu Kelautan UNSRI pada masanya)

(12)

xi

RAMADONI, MULYADI, STEVEN SAROLI TELAUMBANUA, ALBY HERLAMBANG PUTRA DAN JOVI ANDIKA PRATAMA, satu lagi makhluk yang nyelip di lingkaran ini ANDI GUTAMA PAKPAHAN. Thanks guyss to become my another BROTHERS in this collage. There is so many things that we have doing together and the traveling that we do together always became the best journey i ever had in this collage. Hahahahahaaa |lol |

 Terkhusus untuk Putri Melly Handika Wulandari, Rosti Omairah, Siti Subaidah, Dewi Puspita, Daratil Khoiri Mukhlis, Sindy Lise Silvia, Bang Muhammad Satria, Kak Prayuda Fajar Ramadhan, Bayu Rizky Widy Saputra, Mulayadi, Steven Saroli Telaumbanua, Alby Herlambang Putra, Jovi Andika Pratama, Wahyu Fajar Prakosa, Denny Alberto Satya Gumay, Asyfa, Tri Damayanti dan yang lain maaf jika tidak penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih banyak sudah mau menjaga, memperhatikan serta merawat penulis selama penulis berada di RS. Semoga Tuhan YME membalas kebaikan kalian. (Aamiin)

 KELUARGA BESAR POLES_12. There is no words can describe you ganggs, bacause you’r so good and kind for me. Thankyou so much for 5 years we have still together in this collage. I hope we can meet and playing together again. Remember on September 2022 our reunion and am waiting for it. Thanks alot my brother and my sister from another parents, see ya in another time in the best condition.

 JALES VEVE JAYA MAHE 

 Kelaurga besar Program Studi Ilmu Kelautan dari angkatan 2008 sampai dengan angkatan 2017 yang tidak bisa penulis sebutkan namanya. Terimakasih telah menjadi bagian perjalan penulis selama penulis menuntut ilmu di Ilmu Kelautan UNSRI.

 Terimakasih kepada reakan – rekan yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimkasih untuk dukungannya dalam segala hal.

 Almamater kebanggaan-ku UNSRI.

Kalikan masalah dengan NOL

(13)

xii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Karakteristik Massa Air dan Tipe Estuari di Perairan Muara Sugihan, Provinsi Sumatera Selatan”. Shalawat beserta salam penulis panjatkan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan kepada umatnya hingga akhir zaman. Amin yaarabbal alamin.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang terkait dalam pembuatan proposal ini, terutama kepada bapak Heron Surbakti, M.Si dan bapak Tengku Zia Ulqodry, Ph.D selaku pembimbing skripsi penulis yang telah memberikan bimbingan, bantuan, waktu, ide-ide, tenaga serta petunjuk sepenuhnya selama pembuatan skripsi ini, sehingga dalam penyelesaian skripsi ini dapat berjalan dengan baik.

Penulis berdo’a semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan berlimpat ganda kepada semuanya. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifatnya membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan proposal skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis. Amin yaarabbal alamin

Inderalaya,

(14)

xiii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

RINGKASAN ... viii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... ix

KATA PENGANTAR ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan ... 4 1.4 Luaran (Output) ... 4 1.5 Manfaat ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Muara Sungai (Estuari) ... 5

2.2 Massa Air ... 6

2.3 Parameter Fisika Perairan ... 6

2.3.1 Suhu ... 6

2.3.2 Salinitas... 8

2.3.3 Densitas... 8

2.3.4 Diagram T-S ... 9

2.4 Tipe Estuari ... 10

2.4.1 Estuari Tercampur Lemah (Salt-wedge estuary) ... 10

2.4.2 Estuari Tercampur Sempurna (Well-mixed estuary)... 10

2.4.3 Estuari Tercampur Sebagian (Partially-mixed estuary) ... 11

(15)

xiv III. METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat ... 14

3.2 Alat dan Bahan ... 14

3.3 Metode Penelitian ... 15

3.3.1 Penentuan Lokasi Stasiun ... 16

3.3.2 Pembuatan Transek ... 17

3.3.3 Periode Sampling ... 17

3.3.4 Pengukuran Parameter Oseanografi Fisika Perairan ... 18

3.3.5 Pengolahan Data ... 21

3.3.5.1 Pembuatan Sebaran Menegak ... 21

3.3.5.2 Pembuatan Sebaran Mendatar ... 22

3.3.5.3 Pembuatan Sebaran Melintang ... 23

3.3.5.4 Diagram T-S ... 24

3.4 Analisis Data ... 25

3.4.1 Penentuan Tipe Estuari ... 25

3.4.2 Analisis Deskriptif Komperatif... 25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Lokasi Penelitian ... 26

4.2 Parameter Oseanografi ... 28

4.2.1 Arus... 28

4.2.2 Suhu ... 30

4.2.3 Salinitas... 45

4.3 Diagram T-S ... 60

4.4 Penentuan Tipe Estuari ... 64

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69

(16)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Alat dan Bahan yang digunakan di Laboratorium ... 14 2. Alat dan Bahan yang digunakan di Lapangan ... 15 3. Titik Koordinat Stasiun Penelitian ... 16 4. Metode dan Jenis Pengukuran Parameter Oseanografi Fisika Perairan .. 18

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pemikiran ... 3

2. Diagram T-S ... 9

3. Estuari Tercampur Lemah (Salt wedge estuary) ... 10

4. Estuari Tercampur Sempurna (Well-mixed estuary) ... 11

5. Estuari Tercampur Sebagian (Partially-mixed estuary) ... 11

6. Peta Lokasi dan Stasiun Penelitian ... 14

7. Diagram Alir Metodologi Penelitian ... 15

8. Periode Sampling ... 18

9. Pengukuran Instrumen CTD ... 19

10. Pengukuran Instrumen Current Meter ... 20

11. Pembuatan Sebaran Menegak ... 21

12. Pembuatan Sebaran Mendatar ... 22

13. Pembuatan Sebaran Melintang ... 23

14. Pembuatan Diagram T-S ... 24

15. Perairan di Muara Sugihan ... 26

16. Perairan Bagian Laut ... 27

17. Perairan Bagian Sungai ... 27

18. Stick Plot Arah dan Kecepatan Arus Muara Sugihan ... 29

19. Periode Pasang dan Surut Muara Sugihan ... 30

20. Sebaran Mendatar Suhu Menuju Pasang ... 32

21. Perbesaran Sebaran Mendatar Suhu Menuju Pasang Bagian Hulu ... 33

22. Sebaran Mendatar Suhu Menuju Surut ... 35

23. Perbesaran Sebaran Mendatar Suhu Menuju Surut Bagian Hulu ... 36

24. Sebaran Menegak Suhu Menuju Pasang ... 38

25. Sebaran Menegak Suhu Menuju Surut ... 38

26. Sebaran Melintang Suhu Bagian kanan Muara Sugihan ... 41

27. Sebaran Melintang Suhu Bagian Tengah Muara Sugihan ... 42

28. Sebaran Melintang Suhu Bagian Kiri Muara Sugihan ... 44

29. Sebaran Mendatar Salinitas Menuju Pasang ... 47

30. Perbesaran Sebaran Mendatar Salinitas Menuju Pasang Bagian Hulu . 48 31. Sebaran Mendatar Salinitas Menuju Surut ... 49

32. Perbesaran Sebaran Mendatar Salinitas Menuju Surut Bagian Hulu .... 50

33. Sebaran Menegak Salinitas Menuju Pasang ... 52

34. Sebaran Menegak Salinitas Menuju Surut ... 53

35. Sebaran Melintang Salinitas Bagian kanan Muara Sugihan ... 55

36. Sebaran Melintang Salinitas Bagian Tengah Muara Sugihan ... 57

37. Sebaran Melintang Salinitas Bagian Kiri Muara Sugihan... 59

38. Diagram T-S Kondisi Menuju Pasang ... 61

39. Diagram T-S Kondisi Menuju Surut ... 63

40. Estuari Tercampur Sempurna (Well-mixed estuary) ... 64

(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Pengambilan data instrumen CTD ... 72

2. Peta Kontur Kedalaman Muara Sugihan ... 73

3. Data pengukuran instrumen CTD kondisi menuju pasang ... 74

(19)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Muara atau yang dikenal juga dengan istilah estuari merupakan bagian dari ekosistem berupa pantai semi tertutup yang mempunyai hubungan langsung dengan laut. Fenomena di ekosistem muara yang tidak akan ditemukan pada ekosistem lainnya, yaitu terjadi pencampuran antara air laut dengan air tawar yang berasal dari daratan melalui aliran sungai (Nybakken, 1992).

Perairan estuari seringkali didominasi oleh proses percampuran dan penyebaran air tawar ke arah lepas pantai. Masukan air tawar, selain dari aliran sungai juga berasal dari air hujan. Kondisi demikian akan menyebabkan terjadinya interaksi antara air tawar dan air laut (Hadikusumah, 2008). Interaksi antara air tawar dan air laut di perairan estuari perlu dipahami karena dapat mempengaruhi parameter oseanografi. Adanya perubahan suhu dapat menyebabkan terjadinya sirkulasi dan stratifikasi air yang secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap distribusi air. Sementara variasi harian salinitas di perairan estuari berpengaruh terhadap keberadaan organisme.

Provinsi Sumatera Selatan memiliki beberapa tipe estuari, yang telah diketahui tipe estuarinya yaitu tipe estuari di perairan Muara Sungsang dan tipe estuari di perairan Sungai Lumpur. Simamora (2011) mengungkapkan bahwa berdasarkan struktur salinitasnya, perairan Muara Sungsang masuk kedalam tipe estuari tercampur sebagian (Partially mixed estuary). Sedangkan Putra (2015) mengungkapkan berdasarkan parameter oseanografinya, perairan Muara Sungai Lumpur termasuk kedalam tipe estuari tercampur sebagian juga (Partially mixed estuary).

Muara Sugihan merupakan salah satu daerah estuari yang terletak diantara Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kabupaten Banyuasin. Perairan Muara Sugihan merupakan satu dari beberapa perairan estuari di Provinsi Sumatera Selatan yang belum diketahui karakteristik massa airnya berdasarkan parameter oseanografi dan tipe estuarinya. Wilayah Muara Sugihan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai areal pemukiman, pertanian dan jalur transportasi laut.

(20)

2 Banyaknya aktivitas yang ada di daerah Muara Sugihan akan berpengaruh terhadap kondisi perairan yang ada di daerah tersebut, baik pengaruh secara fisik maupun sebagai suatu sistem secara keseluruhan.

1.2 Perumusan Masalah

Perairan Muara Sugihan merupakan salah satu faktor penunjang bagi kehidupan masyarakat sekitarnya, baik di Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Banyak aktivitas masyarakat yang berlangsung di daerah tersebut berpotensi memberikan pengaruh terhadap kualitas perairan Muara Sugihan baik secara langsung maupun tidak langsung. Informasi ilmiah dari perairan Muara Sugihan masih terbatas, terutama mengenai karakteristik massa air di wilayah tersebut.

Parameter oseanografi merupakan salah satu faktor penting yang harus dikaji apabila ingin melakukan suatu perencanaan pembangunan di daerah estuari. Saat ini belum ada data-data yang memberikan informasi tentang kondisi oseanografi di daerah tersebut. Hal ini menjadikan faktor penyebab perlunya kajian oseanografi di daerah penelitian ini. Lebih lanjut, tipe estuari juga berfungsi sebagai pertimbangan awal dalam melakukan rencana pembangunan di daerah muara dan juga karakteristik massa air perlu diperhatikan dalam rencana pembangunan di daerah estuari. Hal ini terkait dengan pengaruh masukan air laut ke arah hulu serta masukan air tawar ke arah laut.

Karakteristik massa air di perairan Muara Sugihan belum diketahui, sehingga perlu dilakukan penelitian ini. Karakteristik massa air dapat diketahui dengan melakukan pengukuran parameter oseanografi.

Permasalahan dari karakteristik massa air di perairan Muara Sugihan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana kondisi parameter oseanografi di perairan Muara Sugihan ? 2. Bagaimana tipe estuari di perairan Muara Sugihan berdasarkan sebaran

parameter oseanografi ?

Kondisi oseanografi yang telah diketahui dari perairan Muara Sugihan diharapkan dapat dijadikan landasan dari suatu pembangunan daerah tersebut.

(21)

3 Kerangka pemikiran dari penelitian ini disajikan dalam bentuk diagram alir pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Keterangan :

: Batas penelitian

Perairan Muara Sugihan

Kondisi Perairan Muara Sugihan

Parameter Oseanografi Fisika

Suhu

Arus Salinitas

Karakteristik Massa Air di Muara Sugihan

Tipe Estuari Berdasarkan Parameter Oseanografi Analisis Parameter Oseanografi

dan Diagram T-S

Aktivitas Manusia di Muara Sugihan  Pemukiman

 Transportasi  Industri  Pertanian

(22)

4 1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengkaji dan menganalisis karakteristik massa air di perairan Muara Sugihan berdasarkan parameter oseanografi (arus, suhu dan salinitas). 2. Mengkaji tipe estuari di perairan Muara Sugihan.

1.4 Luaran (Output)

Luaran yang dihasilkan dari penelitian ini berupa peta sebaran suhu, salinitas serta sumbangan ilmu pengetahuan tentang karakteristik massa air dan tipe estuari di perairan Muara Sugihan, Provinsi Sumatera Selatan.

1.5 Manfaat

Penelitian ini bermanfaat sebagai dasar ilmiah dalam mengamati atau meneliti karakteristik massa air yang selanjutnya dapat digunakan sebagai salah satu dasar acuan untuk pengelolaan ekosistem estuaria di wilayah Muara Sugihan, Provinsi Sumatera Selatan secara berkelanjutan.

(23)

73 DAFTAR PUSTAKA

Azis MF. 2007. Tipe Estuari Binuangeun (Banten) Berdasarkan Distribusi Suhu dan Salinitas Perairan. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia Vol 33: 97-110.

Cahyaningrum ADJC. 2009. Karakteristik Massa Air Arlindo di Pintasan Timor pada Musim Barat dan Musim Timur. [skripsi]. Bogor : IPB.

Dharmawan A. 2014. Pemetaan Air Laut Akibat Pasang Surut di Muara Saluran Jongaya. [skripsi]. Makassar : Universitas Hassanudin.

Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Perairan Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta : Kanisius.

Gusmaweti, Lisa D. 2015. Analisis Parameter Fisika-Kimia sebagai Salah Satu Penentu Kualitas Perairan Batang Palangki Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015.

Hadikusumah. 2008. Variabilitas Suhu dan Salinitas di Perairan Cisadane. Makara Sains Vol. 12 (No. 2) : 82-87.

Haikal VM, Ankiq T, Indah R. 2012. Analisis Massa Air di Perairan Maluku Utara. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol. 3 (No. 1) : 1-9.

Idris F. 2009. Distribusi Suhu dan Salinitas Di Perairan Sekitar Muara Sungai Ungar Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. [skripsi]. Pekanbaru : Universitas Riau.

Indrayana R, Muhammad Y, Azis R. 2014. Pengaruh Arus Permukaan Terhadap Sebaran Kualitas Air di Perairan Genuk Semarang. Jurnal Oseanografi Vol. 3 (No. 4) : 651-659.

Irmawan RN, Hilda Z, Muhammad H. 2010. Struktur Komunitas Makrozoobentos di Estuari Kuala Sugihan Provinsi Sumatera Selatan. Maspari Journal. Vol. 1 : 53-58.

Jumiarti, Arif P, Dony A. 2014. Pola Sebaran Salinitas dan Suhu di Perairan Teluk Riau Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. [karya ilmiah]. Tanjungpinang : UMRAH.

Kamat YN, Patrice NIK, Meta SS. 2014. Pola Arus Permukaan Saat Surut Di Sekitar Muara Sungai Malalayang Teluk Manado. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap Vol. 1 : 99-104.

(24)

74 Karuwal JWC. 2015. Hubungan Parameter Fisik Perairan dengan Struktur Menegak Komunitas Plankton di Teluk Ambon Dalam. Jurnal

Agroforestri Vol. X (No. 1) : 73-84.

Moosa MK, Praseno DP, Kastoro W. 1984. Evaluasi Kondisi Perairan Selat Bangka. Lembaga Oseanologi Nasional. Jakarta : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Napitu R, Heron S, Gusti D. 2014. Identifikasi Karakteristik Massa Air Perairan

Selat Bangka Bagian Selatan. Maspari Journal. Vol. 8 (No. 2) : 91-100.

Nontji A. 1987. Laut Nusantara. Jakarta : Penerbit Djambatan.

Nurhayati. 2006. Distribusi Vertikal Suhu, Salinitas dan Arus di Perairan Morotai Maluku Utara. Osenologi dan Limnologi Di Indonesia No. 40 : 29-41. Nurisman N, Fauziyah, Heron S. 2012. Karakteristik Pasang Surut di Alur

Pelayaran Sungai Musi Menggunakan Metode Admiralty. Maspari Journal. Vol. 4 (No.1) : 110-115.

Nybakken JW. 1992. Biologi Laut : Pengantar Ekologi. Terjemahan dalam, Indonesia (oleh: M. Eidman, Koesobino, D. G. Bengen, H. Malikusworo dan Sukristijono). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Odum EP. 1996. Dasar-Dasar Ekologi Edisi ke-3. Alih Bahasa. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.

ODV User’s Guide. 2012. Software : Ocean Data View Module. Alfred-Wegener-Institute for Polar and Marine Research (AWI).

Office of Marine Programs. 2016. Estuary Science. United States. University of Rhode Island. Diakses pada Tanggal 10 Mei 2016. http://omp.gso.uri.edu/ompweb/doee/science/descript/partmix.htm.

Putra RP. 2015. Penentuan Karakteristik Estuaria Berdasarkan Parameter Oseanografi di Muara Sungai Lumpur Kabupaten OKI Sumatra Selatan. [skripsi]. Indralaya : Universitas Sriwijaya.

Rositasari R dan Rahayu SK. 1994. Sifat-Sifat Estuari dan Pengelolaannya. Oseana Vol. 19 (No. 3) : 21-31.

Setiawan. 2010. Pengaruh Kedalaman Perairan Terhadap Kualitas Perairan. Yogyakarta : Kanisius.

Simamora R. 2011. Penentuan Tipe Estuary Berdasarkan Salinitas pada Bulan Juni di Muara Sungsang, Sumatera Selatan [skripsi]. Indralaya : Universitas Sriwijaya.

(25)

75 Simon dan Patty. 2013. Distribusi Suhu, Salinitas dan Oksigen Terlarut di Perairan Kema, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax. Vol. 1 (No. 3) : 148-157.

Stewart RH. 2002. Introduction of Physical Oceanography. Department of Oceanography. Texas University : Chapter 6 Temperature, Salinity, and Density.

Suharyadi dan Purwanto SK. 2004. Statistika : untuk Ekonomi dan Modern. Jakarta : Salemba Empat.

Suharyanto. 2009. Distribusi dan Presentase Tutupan Sponge (Porifera) pada Kondisi Terumbu Karang dan Kedalaman yang Berbeda Di Perairan Pulau Barranglompo Sulawesi Selatan. Biodiversitas. Vol. 9 (No. 2) : 209-212.

Surbakti H. 2012. Karakteristik Pasang Surut dan Pola Arus di Muara Sungai Musi, Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains Vol. 15 (No. 1D) : 35-39. Supangat A dan Susana. 2004. Pengantar Oseanografi. Jakarta : Pusat Riset

Kelautan dan Perikanan.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pemikiran  Keterangan :

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dibuat untuk melihat kemampuan siswa dalam memproduksi dan mempersepsikan suara Triftong. Dengan mempelajari Triftong, dipercaya dapat membantu siswa

Persepsi mengenai Kualitas Yang Dirasakan Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Wulansari (2013)), para konsumen seringkali menilai kualitas produk atau jasa tertentu atas

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 35 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, maka perlu mengatur Biaya Transportasi

Samarinda juga memiliki identitas khusus dari budaya nenek moyang yang su- dah turun temurun sesuai sejarah dari masa lampau dan berakar budaya yang masih lestari hingga

Hasil dari penelitian ini secara keseluruhan terdapat peningkatan pemahaman yang signifikan peserta Diklat Teknis Substantif Hak Asasi Manusia bagi Kepala

Zona tersebut diperoleh dari optimalisasi dengan memaksimumkan kepadatan petak karamba jaring apung per segmen di alternatif zona dengan kendala status trofik yang diperbolehkan

Jumlah pendapatan yang meningkat setiap tahun dari sektor pariwisata merupakan kemajuan yang baik bagi Indonesia, hal ini tidak terlepas dari meningkatnya jumlah

Sifat hubungan tersebut: (a) yang berhubungan dengan latar belakang sosial adalah unsur kesatuan, (b) latar belakang yang dimaksud adalah pandangan dunia suatu kelompok sosial