RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI RASPBERRY PI SEBAGAI
WIRELESS ROUTER DENGAN ADSBLOKER DAN SAMBA
SERVER PADA SDN KERASKULON 1 NGAWI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Setiawan Alif Sukamto
10.12.4452
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2015
1
RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI RASPBERRY PI SEBAGAI
WIRELESS ROUTER DENGAN ADSBLOKER DAN SAMBA
SERVER PADA SDN KERASKULON 1 NGAWI
Setiawan Alif Sukamto
1), Sudarmawan
2),
1)
Sistem Informasi
STMIK AMIKOM Yogyakarta2)
Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : [email protected]), [email protected])
Abstract - Development of computer technology is currently booming and the use of computer technology has become a day-to-day needs. Similarly SDN Keraskulon 1, computer technology has had an important role in improving the performance and effectiveness of the work. With computer networks work process will run more effectively.
The main purpose of the planning and implementation of Wireless Router with Adsbloker and Samba servers using the Raspberry Pi is to simplify and accelerate the process of employment, especially in the access file and browsing the internet, because the system is still used today to make the job is not yet optimal, such as storage and access files that are still limited, vulnerable to damage or loss, and the appearance of ads that disrupt even sometimes carry viruses when doing internet browsing.
Based on the analysis of this problem, the authors try to design and implement a Wireless Router with Adsbloker that can protect your computer from viruses without having adsware and installed on the computer, as well as the Samba Server for storage of important data so that schools can be accessed via the LAN file that comes with the ability to backup on google drive to the anticipation of loss of data and ease of user access. The system is implemented using linux on Raspberry Pi.
Keywords - Raspberry Pi, Wireless Router, Samba Server, Adsbloker.
1. Pendahuluan
Berkembang pesatnya teknologi informasi saat ini telah memberi dampak besar dalam segala aspek kehidupan masyarakat, sehingga menyebabkan peningkatan penggunaan produk-produk teknologi itu sendiri. Penggunaannya telah banyak ditemui di instansi-instansi, bukan hanya pada instansi-instansi besar saja namun telah menyebar ke perkantoran, sekolah-sekolah, bahkan sekarang telah banyak masyarakat awam yang telah memanfaatkan produk teknologi ini sebagai alat yang dapat membantu dalam pekerjaan mereka sehari-hari.
Begitu juga dengan SDN Keraskulon, di instansi tersebut para pegawai banyak memanfaatkan teknologi komputer terutama dalam pencarian informasi
menggunakan internet dan pengolahan laporan serta dokumen. Mereka banyak menemukan masalah terutama dalam pengelolaan dokumen dan file yang terpisah-pisah serta gangguan iklan pop-up dan adsware ketika melakukan browsing internet.
Berhubungan dengan adanya masalah tersebut, penulis berusaha merancang wireless router
menggunakan Raspberry Pi yang didalamnya terdapat
samba file server yang terhubung dengan google drive
guna menyimpan file backup juga untuk kemudahan akses file dan pengelolaan dokumen serta penambahan fitur adsbloker untuk meminimalisir iklan yang tidak diinginkan ketika browsing internet serta untuk menghindari pop-up ads dan adware yang ada di
internet.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut definisi, yang dimaksud dengan jaringan komputer (computer networks) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Bisa disebut juga bahwa jaringan komputer adalah beberapa komputer (dan perangkat lain seperti router, switch, dan sebagainya) yang terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat yang lain, sehingga masing-masing komputer dan perangkat lain yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagi perangkat keras.
2.2 Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antarkomputer dalam
Local Area Network yang umumnya menggunakan kabel
(sebagai media transmisi), dengan konektor, ethernet
card, dan alat pendukung lainnya. Topologi dapat
diartikan sebagai layout atau arsitektur atau diagram jaringan komputer. Topologi berkaitan dengan cara komponen-komponen jaringan (seperti: server, workstation, router, switch) saling berkomunikasi
melalui media transmisi data. Ketika kita memutuskan untuk memilih suatu topologi maka kita perlu mengikuti spesifikasi yang diberlakukan atas topologi tersebut.
2 2.3 Network Address Translation (NAT)
Network Address Translation atau biasa disebut NAT adalah cara yang cerdik untuk menghemat
pemakaian IPv4 address public dapat “di-sharing” untuk digunakan sejumlah komputer pada jaringan lokal atau
LAN.
Kadangkala NAT disebut Masquerading. Jika menggunakan Windows, NAT sering disebut ICS atau
Internet Connection Sharing. Semuanya bekerja dengan
memanfaatkan sebuah IP address public yang kemudian di-sharing untuk digunakan bersama.
2.4 Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama
komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP. Setiap host yang terhubung dengan jaringan TCP/IP akan memiliki pengenal atau alamat berupa IP address. IP address ini, baik versi 4 atau 6, adalah sekumpulan bilangan desimal atau heksa desimal kadang sukar untuk diingat. Kondisi semacam ini dapat menimbulkan masalah bagi pengguna.
Cara yang ditempuh untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan pemetaan IP address menjadi hostname.
Hostname atau nama host, seperti google.com,
kaskus.co.id, kompas.com, ternyata lebih mudah dihapalkan daripada angka-angka. Jadi, apabila seorang penggguna hendak mengakses server Web, cukup menuliskan alamat situsnya saja, misalnya www.google.com, tanpa perlu mengetikkan IP address-nya.
2.5 Metode Pengamanan Jaringan Wireless
1. Enkripsi WEP (Wired Equivalent Privacy)
WEP adalah suatu metode pengamanan jaringan
nirkabel, merupakan standar keamanan dan enkripsi pertama yang digunakan pada wireless. Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke client maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai standar 802.11.
2. Enkripsi WPA (WI-FI Protected Access)
Suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metode pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yang sebelumnya, yaitu WEP.
WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer
802.11i. Nantinya WPA akan lebih banyak digunakan pada implementasi keamanan jaringan nirkabel.
3. MAC Filter
MAC Address Filtering merupakan metode filtering
untuk membatasi hak akses dari MAC Address yang bersangkutan. Hampir setiap wireless access point
maupun router difasilitasi dengan keamanan MAC
Filtering. MAC filters ini juga merupakan metode sistem
keamanan yang baik dalam WLAN.
4. Captive Portal
Captive portal adalah suatu teknik autentikasi dan
pengaman data yang lewat dari network internal ke
network eksternal. Captive portal merupakan mesin router atau gateway yang memproteksi atau tidak
mengizinkan adanya trafik, hingga user melakukan registrasi. Biasanya captive portal ini digunakan pada infrastruktur wireless seperti hotspot area atau jaringan nirkabel.
2.6 Router
Router adalah peralatan jaringan yang dapat
menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lainnya.
Router dapat mengirim data/informasi dari jaringan satu
ke jaringan yang lain. Router dapat menerjemahkan informasi di antara LAN dengan internet menggunakan
routing table, dengan router sebuah IP publik dapat
digunakan beberapa komputer di dalam LAN untuk mengakses internet.
2.7 Raspberry Pi
Raspberry Pi adalah sebuah komputer berukuran kartu kredit yang dapat dihubungkan ke TV dan
keyboard. Ini adalah PC kecil yang dapat digunakan
untuk banyak hal selayaknya PC desktop, seperti
spreadsheet, pengolah kata dan permainan. Raspberry Pi
ini juga memainkan video definisi tinggi.
3. Analisis
3.1 Analisis Permasalahan
1. Laptop pegawai mengalami gangguan seperti lambatnya kecepatan ketika melakukan browsing
internet, beratnya sistem yang sedang berjalan ketika
digunakan, banyaknya adsware yang terinstall tanpa diketahui pengguna serta tertutupnya konten website oleh iklan yang memenuhi halaman.
2. Sering terjadinya kehilangan data dan laporan penting serta pegawai kesulitan dalam mencari dan berbagi data laporan yang diperlukan sehingga banyak terbuangnya waktu dikarenakan membuat data laporan yang baru.
3.2 Hipotesis Pemecahan Masalah
Dari permasalahan yang terjadi pada SDN 1 Keraskulon maka penulis mempunyai sebuah pemecahan masalah sebagai berikut :
1. Gangguan dalam browsing, download pegawai tersebut dapat terjadi dikarenakan adsware dan iklan jahat yang tersembunyi pada website sehingga
3
membingungkan pegawai dalam mencari informasi dan data pada website tersebut.
2. Kesulitan pegawai dalam mengolah data dan laporan disebabkan karena data tidak tersimpan pada satu media penyimpanan yang terpusat yang sehingga diakses semua pegawai.
3. Kesulitan pegawai dalam mengolah data dan laporan dikarenakan data laporan hilang ataupun rusak tanpa adanya backup data serta laporan tersebut.
3.3 Rancangan Topologi Jaringan
Gambar 1. Rancangan Topologi
Topologi sistem jaringan berikut adalah koneksi internet yang terkoneksi melalui modem yang terhubung pada Raspberry Pi melalui interface eth0 yang mendapat
IP dinamis dari modem. Kemudian melalui Wireless USB adapter TP-LINK TL-WN722 yang terpasang pada
Raspberry Pi, internet dan file server dapat diakses melalui media sinyal wireless dengan interface wlan0. Alokasi alamat client hotspot menggunakan 192.168.99.10 sampai 192.168.99.35 atau dengan jumlah maksimal client sebanyak 25 user dengan seting server
DHCP mode dinamis.
3.4 Perencanaan Letak dan Posisi Router Raspberry Pi
Gambar 2. Skema Pemasangan
4. Implementasi
1. Koneksi Wireless Hotspot
Koneksi pengguna menggunakan wireless dengan
SSID SDN 1 Keraskulon yang bisa diakses pada list SSID yang tertera pada perangkat pengguna.
Gambar 3. List SSID
2. Blokir Iklan
Ketika mencoba mengakses situs yang tertera pada DNS server lokal maka secara otomatis dibelokkan ke alamat web server lokal.
Gambar 4. Ping alamat web iklan
3. Samba Server
Samba server digunakan sebagai penyimpanan data
serta laporan yang bisa diakses oleh pegawai melalui LAN.
4
Gambar 5. Kecepatan transfer data pada samba
filesystem FAT32
Gambar 6. Kecepatan transfer data pada samba
filesystem NTFS 4. Grive
Aplikasi ini digunakan untuk melakukan backup secara otomatis file dari data_penting ke Google drive yang dijalankan secara terjadwal menggunakan crontab.
Gambar 7. Proses sinkronisasi grive Daftar Pustaka
[1] Sofana, Iwan. 2013. Membangun Jaringan Komputer Mudah Membuat Jaringan Komputer (Wire & Wireless) untuk Pengguna Windows dan Linux. Bandung: Informatika
[2] Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset
[3] Asadi, Aaron. 2014. Raspberry Pi The Complete Manual. Bournemount: Imagine Publising Ltd
[4] Carter, Gerard, Jay Ts and Robert Eckstein. 2007.
Using Samba, Third Edition. California: O’Reilly
Media
Biodata Penulis
Setiawan Alif Sukamto, memperoleh gelar Sarjana
Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.
Sudarmawan, MT, Dosen Tetap dan Kepala Jurusan
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, memperoleh gelar S1 Teknik Elektro UGM pada tahun 1998, dan memperoleh gelar Magister S2 Teknik Elektro UGM pada tahun 2006.