• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Minyak Kayu Putih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Minyak Kayu Putih"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

INDUSTRI FARMASI INDUSTRI FARMASI MINYAK KAYU PUTIH MINYAK KAYU PUTIH

Disusun Oleh : Disusun Oleh : 1

1 CChhrriissttiiaanna a SSuucci i PP.. ((24030112120013)24030112120013)

2

2 MMuuttiiaarra a HHaappssaarrii ((2244003300111133114400110077)) 3

3 MMaayyaann  !!uussuu""aa ((2244003300111133112200000077)) 4

4 ##aattaarra a $$rrttaanntta a SSiillaallaahhii ((240301121300%&)240301121300%&)

UNIVERSITA

UNIVERSITAS S DIPONEGORODIPONEGORO SEMARANG

SEMARANG 2014 2014

(2)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

H

Haallaa""aan n ''uuuull ... ii D

Daa**ttaar r ++ssi i ... iiii ,$, + P-D$H//$

,$, + P-D$H//$ 1

1 aattaar  r ,,eellaaaann.. 11 2

2 uu""uussaan n MMaassaallaahh 22 3

3 uuuuaan n PPeennuulliissaann.. 22 4

4 MaanM n**aaaat t PPeennuulliissaann 22 ,$, ++ +'$/$ P/S$!$

,$, ++ +'$/$ P/S$!$ 1

1 /rraaiiaan / n uu""55uuhhaan n .... 33 2

2 MiMinynya !a !ayayu Pu Pututih ih ........ %% 3

3 MiinM nyyaa  $$ttssiirri i .. 66 ,$, +++ M-OD- P-/+8$ M+$! !$/ P/+H

,$, +++ M-OD- P-/+8$ M+$! !$/ P/+H 3

3..11 MMeett99e Pe Peennyyuulliinnaan n .... 1122

3.2

3.2 MMeett99e Pe Peennyyuulilinnan an MMiinnyyaa ! !aayyu Pu Puuttiih h .... 11%% ,$, +# P-//P ,$, +# P-//P 4 4..11 !!eessii""ppuullaann 2020 4. 4.22 SaSararann 2020 D

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 atar ,elaan

+nustri "erupaan suatu el9"p9 usaha pr9ses yan "enu5ah 5ahan  5au "enai pr9u yan 5eruna atau "e"punyai nilai ta"5ah serta pr9u 

terse5ut apat iunaan secara lansun 9leh 9nsu"en se5aai penuna ahir  an pr9u terse5ut ise5ut enan pr9u ahir. Pr9u ari inustri ini apat  ua iunaan se5aai 5ahan 5au 9leh inustri lain yan ise5ut ua se5aai  pr9u antara.

+l"u i"ia "erupaan il"u yan apat iterapan ala" 5er5ai 5ian ehiupan. Penerapan il"u i"ia ala" 5ian inustri sanatlah 5esar. +nustri yan "en9lah 5ahan 5au;5ahan "entah "enai suatu hasil;pr9u enan "e"an*aatan pr9ses<pr9ses i"ia ienal enan inustri pr9ses i"ia. Pr9ses<  pr9ses i"ia yan ilauan ala" inustri pr9ses i"ia aalah reasi i"ia an  peristi=a i"ia *isi. easi i"ia yan terai 5isa 5erupa reasi i"ia 9rani 

an an9rani. Salah satu c9nt9h inustri i"ia yan 5erasaran reasi i"ia 9rani aalah inustri *ar"asi.

Menurut e*inisi yan tercantu" ala" Peraturan Menteri !esehatan epu5li +n9nesia 9"9r 17>>;M-!-S;P-;?++;2010 inustri *ar"asi aalah 5aan usaha yan "e"ilii i@in ari Menteri !esehatan untu "elauan eiatan pe"5uatan 95at atau 5ahan 95at. $apun 95at ie*inisian se5aai  5ahan atau pauan 5ahan ter"asu pr9u 5i9l9i yan iunaan untu 

"e"penaruhi atau "enyeliii siste" *isi9l9i atau eaaan pat9l9i ala" rana penetapan ian9sis penceahan penye"5uhan pe"ulihan peninatan esehatan an 9ntrasepsi untu "anusia. +nustri *ar"asi se"ain 5ere"5an sesuai enan tuntutan 9nsu"en. ,er5aai "aca" pr9u iciptaan untu  "enatasi eluhan para 9nsu"en.

Salah satu pr9u has ari inustri *ar"asi aalah "inya ayu putih yan i"an*aatan se5aai 95at penyait ulit periles tu5uh an anti<5ateri. Minya  ayu putih (Cauput 9il) "erupaan "inya atsiri yan iper9leh ari penyulinan

(4)

aun an rantin p9h9n ayu putih. Secara u"u" ayu putih iataan 5er"utu apa5ila "e"punyai 5au has "inya ayu putih "e"ilii 5erat enis yan iuur   paa suhu 1%9C se5esar 0>0 A 0>3 "e"ilii ines 5ias paa suhu 209C 5erisar 

antara 14& A 147 an putaran 9ptinya paa suhu 27%9C se5esar (<4)9 A 09.;

Dala" "aalah ini penulis aan "enc95a "e"5ahas le5ih lanut "enenai  pen9lahan an cara pe"5uatan "inya ayu putih yan 5ertuuan untu 

"e"5erian =a=asan epaa para pe"5aca.

1.2. u"usan Masalah

Dala" penulisan "aalah ini telah iru"usan 5e5erapa "asalah se5aai  5eriut.

1. $paah yan i"asu enan "inya ayu putih B 2. ,aai"ana pr9ses pe"5uatan "inya ayu putih B 3. ,aai"ana ui "utu ualitas "inya ayu putih B

1.3 uuan Penulisan

$apun tuuan ari penulisan "aalah ini aalah se5aai 5eriut. 1. Menelasan e*inisi "inya ayu putih.

2. Menelasan pr9ses pe"5uatan "inya ayu putih.

3. Menelasan tentan ui ualitas pr9u "inya ayu putih. 1.4 Man*aat

Maalah ini secara te9retis "e"5erian 9ntri5usi il"iah tentan inustri i"ia 9rani hususnya inustri *ar"asi "inya ayu putih 5ai "asyaraat.

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 /raian u"5uhan

2.1.1 Minya ayu Putih Secara /"u"

u"5uhan ayu putih ( Melaleuca leucadendra (). ) "erupaan salah

satu tu"5uhan penhasil "inya atsiri yan "ana aun tu"5uhan ini "enanun "inya atsiri seitar 0% < 1% terantun e*etiitas  penyulinan an aar "inya yan teranun terhaap 5ahan yan isulin.

(ut9ny 1>>4).

Siste"atia tu"5uhan ini aalah se5aai 5eriut: !in9" : Plantae Diisi9 : Sper"at9phyta !elas : Dic9tile9nae Or9 : Myrtales Ea"ily : Myrtaceae 8enus : Melaleuca

Spesies : Melaleuca eucaenra (.) 

2.1.2 M9r*9l9i tu"5uhan:

u"5uhan ari *a"ili Myrtaceae "erupaan salah satu su"5er "inya  atsiri yan "e"ilii nilai 9"ersial yan cuup tini. ,e5erapa enis ari *a"ili ini yan terenal se5aai penhasil "inya atsiri aalah tu"5uhan ari "ara -ucalyptus an Melaleuca.

u"5uhan ayu putih (Melaleuca leucaenra (). ) "erupaan tu"5uhan peru yan "e"punyai 5atan p9h9n ecil enan 5anya ana  ca5an yan "enantun e 5a=ah. Daunnya 5er5entu lancip enan tulan aun yan seaar. ,una ayu putih 5er=arna "erah seanan ulit  5atan ayunya 5erlapis<lapis enan per"uaan terelupas. !eisti"e=aan

tana"an ini aalah "a"pu 5ertahan hiup i te"pat yan erin i tanah yan 5erair atau i aerah yan 5anya "e"per9leh uncanan anin atau

(6)

sentuhan air laut. ana"an ini tu"5uh liar i aerah 5erha=a panas. ana"an ayu putih tia "e"erluan syarat tu"5uh yan spesi*i. P9h9n ayu putih apat "encapai etinian 4% ai. Dari etinian antara % < 4%0 " i atas  per"uaan laut ter5uti 5ah=a tana"an yan satu ini "e"ilii t9leransi yan

cuup 5ai untu 5ere"5an. (ut9ny 1>>4).

,aian yan palin 5erhara ari tana"an ayu putih untu eperluan  pr9usi "inya atsiri aalah aunnya. Daun ayu putih yan aan isulin "inyanya "ulai 5isa ipanas atau ipunut setelah 5eru"ur li"a tahun. Seterusnya apat ilauan setiap ena" 5ulan seali sa"pai tana"an 5erusia 30 tahun. Di 5e5erapa aerah yan su5ur tana"an ayu putih telah 5isa ipunut aunnya paa usia ua tahun. Setiap p9h9n ayu putih yan telah  5eru"ur li"a tahun atau le5ih apat "enhasilan seitar %0<100  aun  5eriut rantin.

2.1.3 Syarat u"5uh an ,uiaya

ana"an ayu putih tia "e"punyai syarat tu"5uh yan spesi*i. Dari etinian antara % A 4%0 " iatas per"uaan laut ter5uti 5ah=a tana"an yan satu ini "e"ilii t9leransi yan cuup 5ai untu 5ere"5an.

Pe"unutan aun ayu putih se5ainya ilauan paa pai hari. $lasannya paa =atu pai hari aun "a"pu "enhasilan rene"an "inya atsiri le5ih tini enan ualitas 5ai. Setelah pe"unutan aun yan perta"a p9h9n ayu putih ipanas aar 5isa tu"5uh tunas 5aru an yan aan "enhasilan aun yan le5ih 5anya. Selanutnya setiap ali  pe"unutan aun selalu iiuti enan pe"anasan (ut9ny 1>>4).

Cara yan ite"puh untu "e"pr9usi "inya ayu putih 5isa lansun enan "enyulin aunnya saa atau enan cara "enyulin aun ayu putih terse5ut 5eriut rantin aunnya sepanan le5ih uran 20 c" ari  pucu aun. $pa5ila yan isulin itu 5eriut enan rantin aunnya

se5ainya "enunaan per5aninan antara 5erat rantin terhaap 5erat aun se5esar 1% arena rantin aun hanya "enanun 01 "inya  (!etaren 1>6%).

(7)

2.2 Minya !ayu Putih

Minya ayu putih isulin ari aun an rantin (ter"inal 5ranhlet)  5e5erapa spesies "elaleuca "erupaan seenis p9h9n yan tu"5uh "eli"pah iepulauan hinia ti"ur (+n9nesia) se"enanun "alaya an i5e5erapa te"pat lainnya. Pasaran uta"a 5ai "inya atsiri caeput 9il antara lain $"eria Seriat 'epan Sinapura Perancis an ,elana. Paa saat searan pr9usi "inya ayu putih in9nesia "enala"i penurunan 5ahan untu "encuupi e5utuhan iala" neeri pun terpasa "eni"p9rnya (ut9ny 1>>4).

Dite"uan ua satu arietas yan 5anya tu"5uh iaerah 5erpayau an "enhasilan "inya enan 9"p9sisi yan 5er5ea. !arena ariatas ini tia  tau "enanun sine9l ala" u"lah ecil "aa "inyanya tia "e"ilii arti 9"ersial. Dala" unia peraanan "inya ayu putih "e"ilii 5au a"*9r  "irip sine9l enan *la9r yan aa "enyenat (5urnin *la9r) enan esan inin.

2.2.1 Mutu "inya ayu putih

!arena penunaannya yan luas terse5ut "utu "inya ayu putih yan iual i pasaran perlu "enapat perhatian. /ntu "e"enuhi tuntutan "utu terse5ut lahirlah stanar nasi9nal ayu putih yan iusulan 9leh P. Perhutani (perser9) "elalui Pante %%S !ayu 5uan ayu an pr9u  ehutanan yaitu S+ 0&<3>%4<2001. Stanar terse5ut "enetapan istilah an e*inisi syarat "utu cara ui pene"asan an penanaan "inya ayu putih yan iunaan se5aai pe9"an penuian "inya ayu putih yan ipr9usi i +n9nesia.

Mutu "inya ayu putih ilasi*iasian "enai ua yaitu "utu /ta"a (/) an "utu Perta"a (P). !euanya i5eaan 9leh aar cine9l yaitu senya=a i"ia 9l9nan ester turunan terpen al9h9l yan terapat ala" "inya atsiri seperti ayu putih. Minya ayu putih "utu / "e"punyai aar cine9l F %% sean "utu P aar cine9lnya uran ari %%.

Secara u"u" ayu putih iataan 5er"utu apa5ila "e"punyai 5au has "inya ayu putih "e"ilii 5erat enis yan iuur paa suhu 1%GC

(8)

se5esar 0>0 < 0>3 "e"ilii ines 5ias paa suhu 20GC 5erisar antara 14& < 147 an putaran 9ptinya paa suhu 27%GC se5esar (<4)9 < 09. +nes 5ias

aalah 5ilanan yan "enunuan per5aninan antara sinus suut atan enan sinus suut 5ias cahaya seanan yan i"asu putaran 9pti  aalah 5esarnya pe"utaran 5ian p9larisasi suatu @at.

Disa"pin itu "inya ayu putih yan 5er"utu aan tetap ernih 5ila ilauan ui elarutan ala" al9h9l 60 yaitu ala" per5aninan 1 : 1 1 : 2 an seterusnya s.. 1 : 10. Dala" "inya ayu putih tia  iperenanan aanya "inya le"a an "inya pelican. Minya le"a  "erupaan "inya yan 5erasal ari he=an "aupun tu"5uhan seperti le"a  sapi an "inya elapa yan "unin ita"5ahan se5aai 5ahan  penca"pur ala" "inya ayu putih. De"iian ua "inya pelican yan "erupaan 9l9nan "inya 5u"i seperti "inya tanah (er9sene) an  5ensin 5iasa iunaan se5aai 5ahan penca"pur "inya ayu putih

sehina "erusa "utu ayu putih terse5ut.

,aian terpentin ala" stanar terse5ut selain penetapan "utu i atas aalah cara ui untu "enetahui "utu "inya ayu putih 5ai yan tercantu" i ala" 9u"en "aupun e"asan. Penuian ilauan enan ua cara yaitu cara ui isual an cara ui la59rat9ries. Cara ui isual ilauan untu ui 5au seanan ui la59rat9ries ilasanaan untu  "enui aar cine9l 5erat enis ines 5ias putaran 9pti ui elarutan ala" al9h9l 60 anunan "inya le"a an anunan "inya   pelican.

Minya ayu putih "erupaan salah satu pr9u ehutanan untu tuuan esp9r yan penerapan stanarnya 5ersi*at =ai5. Selain "inya ayu putih  pr9u ehutanan yan penerapan stanarnya i=ai5an 9leh Pe"erintah

aalah pr9u ayu lapis an a"5ir.

2.2.2 !hasiat an !eunaan "inya ayu putih

Minya ayu putih 5anya iunaan ala" inustri *ar"asi. Penuu  in9nesia telah "enenal "inya ayu putih sea 5era5a A a5a serta "e"perunaannya se5aai 95at untu "enye"5uhan 5er5aai enis

(9)

 penyait. !eunaan tu"5uhan ayu putih antara lain se5aai 95at sait perut an saluran pencernaan (internal) se5aai 95at "asu anin untu e=asa "aupun ana A ana  se5aai 95at ulit (95at luar) 5erhasiat se5aai 95at 9les 5ai penerita sait epala ra" paa ai reu"ati an sait  persenian.

  Se5aai 95at ala" (internal) "inya ayu putih iunaan hanya ala" 9sis ecil an 5erhasiat untu "en95ati rhinitis (raan selaput lenir hiun) an 5er*unsi se5aai anthel"intic teruta"a e*eti* "en95ati e"a". Minya ayu putih ua 5er*unsi se5aai espet9ran ala" asus larynitis an 5r9nchitis an ia itetesan e ala" ii apat "enurani rasa sait ii. Minya ayu putih ua sanat e*eti* iunaan se5aai insetisia. !utu paa anin an ucin aan "ati ia i9lesi "inya ayu  putih. 'ua apat iunaan se5aai pe"5as"i utu 5usu an 5er5aai enis

serana (ut9ny 1>>4). 2.2.3 !anunan !i"ia

/"u"nya "inya atsiri ari enis atau arietas tu"5uhan yan 5er5ea  ua "e"ilii 9"p9nen i"ia yan 5er5ea.

!anunan i"ia ari "inya ayu putih yan ihasilan ari tu"5uhan Melaleuca leucaenra (). . apat ilihat paa ta5el 5eriut:

 a"a !9"p9nen !i"ia !aar 

 < pinena 121 sine9l &003 terpin9lena 047 4 11 11 tetra"etil < 6 "etilen 144  linal99l 1%> I terpine9l 14>& ari9*ilena 12& ari9*ilena 12& I ari9*ilena 0%2 is9ari9*ilena 067

ehir9 A 1147 <tetra"etil ele"9l %32 2.3 Minya $tsiri

Minya atsiri se5aai 5ahan =e=anian penyeap "asaan an 95at< 95atan "e"ilii aar searah yan ala". Minya atsiri "inya "uah "enuap

(10)

atau "inya ter5an "erupaan ari senya=a yan 5er=uu cairan atau paatan yan "e"ilii 9"p9sisi "aupun titi iih yan 5eraa" yan iper9leh ari  5aian tana"a aar ulit 5atan aun 5uah 5ii "aupun ari 5una

(Sastr9ha"i99 2004).

Dala" tana"an "inya atsiri "e"punyai 3 *unsi yaitu "e"5antu pr9ses  peyer5uan enan "enari 5e5erapa enis serana atau he=an "enceah erusaan tana"an 9leh serana atau he=an lain an se5aai caanan "aanan ala" tana"an. Minya atsiri "erupaan salah satu hasil sisa pr9ses "eta59lis"e ala" tana"an yan ter5entu arena reasi antara 5er5aai persenya=aan i"ia enan aanya air. Minya terse5ut isintesa ala" sel elenar paa arinan tana"an an aa ua yan ter5entu ala" pe"5uluh resin (!etaren 1>6%).

Dala" tu"5uhan "inya atsiri teranun ala" 5er5aai arinan seperti iala" ra"5ut elenar (paa suu a5iatae) i ala" sel<sel pareni" (paa suu Jini5eraceae an Piperaceae) i ala" saluran "inya (paa suu /"5elli*erae) i ala" r9na<r9na si@9en an lisien (paa suu Myrtaceae Pinaceae utaceae) teranun iala" se"ua arinan (paa suu C9ni*erae) (8una=an K Mulyani 2004).

2.3.1 !9"p9sisi !i"ia Minya $tsiri

Paa u"u"nya per5eaan 9"p9nen "inya atsiri ise5a5an  per5eaan enis tana"a penhasil 9nisi ili" tanah te"pat tu"5uh u"ur   panen "et9e estrasi yan iunaan an cara penyi"panan "inya 

(!etaren 1>6%).

Minya atsiri u"u"nya teriri ari 5er5aai ca"puran persenya=aan i"ia yan ter5entu ari unsur !ar59n (C) Hir9en (H) an Osien (O) serta 5e5erapa persenya=aan i"ia yan "enanun unsur itr9en () an ,eleran (S). Paa u"u"nya se5aian 5esar "inya atsiri teriri ari ca"puran persenya=aan 9l9nan hir9ar59n an hir9ar59n ter9sienasi.

2.3.2 Si*at Eisia Minya 

$tsiri Minya atsiri "e"punyai 9nstituen i"ia yan 5er5ea tetapi ari sei *isinya sa"a. Minya atsiri yan 5ari i estra 5iasanya tia 

(11)

 5er=arna atau 5er=arna eunin<uninan. Si*at<si*at *isi "inya atsiri yaitu 5aunya yan arateristi 5ersi*at 9ptis ati* an "e"punyai suut  putar yan spesi*i.

 Para"eter yan apat iunaan untu tetapan *isi "inya atsiri antara lain :

a. ,959t 'enis

 ,959t enis aalah per5aninan 5erat ari suatu 9lu"e c9nt9h paa suhu 2%0 C enan 5erat air paa 9lu"e an suhu yan sa"a. Cara ini apat iunaan untu se"ua "inya an le"a yan icairan. $lat yan iunaan untu penentuan ini aalah pin9"eter. Paa penetapan 5959t  enis te"peratur i9ntr9l enan hati<hati ala" isaran te"peratur yan  pene (!etaren 1>6%).

 5. +nes ,ias

+nes 5ias ari suatu @at ialah per5aninan ecepatan cahaya ala" uara an ecepatan cahaya ala" @at terse5ut. 'ia cahaya "ele=ati "eia uran paa e "eia le5ih paat "aa sinar aan "e"5el9 atau "e"5ias ari aris n9r"al. Penentuan ines 5ias "enunaan alat re*rat9"eter. +nes 5ias 5eruna untu ienti*iasi suatu @at an etesi etia"urnian (8uenther 1>67).

 c. Putaran Opti

Setiap enis "inya atsiri "e"punyai e"a"puan "e"utar 5ian  p9larisasi cahaya e arah iri atau anan. ,esarnya pe"utaran 5ian  p9larisasi itentuan 9leh enis "inya atsiri suhu an panan el9"5an cahaya yan iunaan. Penentuan putaran 9pti "enunaan alat  p9lari"eter (!etaren 1>6%).

2.3.3 Si*at !i"ia Minya $tsiri

Peru5ahan si*at i"ia "inya atsiri "erupaan ciri ari erusaan "inya yan "enai5atan peru5ahan si*at i"ia "inya aalah pr9ses 9siasi hir9lisis p9li"erisasi (resini*iasi).

(12)

easi 9siasi paa "inya atsiri terutaa"a terai paa iatan iatan ranap ala" terpen. Per9sia yan 5ersi*at la5il aan 5eris9"erisasi enan aanya air sehina "e"5entu senya=a alehi asa" 9rani an et9n yan "enye5a5an peru5ahan 5au yan tia iehenai (!etaren 1>6%).

 5. Hir9lisis Pr9ses hir9lisis terai ala" "inya atsiri yan "enanun ester. Pr9ses hir9lisis ester "erupaan pr9ses pe"isahan uus O ala" "9leul ester sehina ter5entu asa" 5e5as an al9h9l. -ster aan terhir9lisis secara se"purna enan aanya air an asa" se5aai atalisat9r  (!etaren 1>6%).

c. esini*iasi ,e5erapa *rasi ala" "inya atsiri apat "e"5entu resin yan "erupaan senya=a p9li"er. esin ini apat ter5entu sela"a pr9ses  penL9lahan (-strasi) "inya yan "e"perunaan teanan an suhu

tini serta sela"a penyi"panan (!etaren 1>6%). 2.3.4 Cara +s9lasi Minya $tsiri

+s9lasi "inya atsiri apat ilauanenan 5e5erapa cara yaitu : 1)  penyulinan (estilati9n) 2) penepresan (Pressin) 3) estrasi enan  pelarut "enuap (s9lent etracti9n) 4) estrasi enan le"a paat

(8uenther 1>67). Met9e Penyulinan

a. Penyulinan enan air (=ater estilati9n)

 Paa "et9e ini 5ahan tana"an yan aan isulin "enala"i 9nta  lansun enan air "eniih. Minya atsiri aan i5a=a 9leh uap air yan e"uian iininan enan "enalirannya "elalui peninin. Hasil sulinan aalah "inya atsiri yan 5elu" "urni. Perlauan ini sesuai untu  "inya atsiri yan tia rusa 9leh pe"anasan (8uenther 1>67).

 5. Penyulinan enan uap (stea" estilati9n)

M9el ini ise5ut ua penyulinan uap atau penyulinan ta  lansun. Paa "et9e ini 5ahan tu"5uhan ialiri uap panas enan teanan tini. /ap air selanutnya ialiran "elalui peninin an hasil sulinan

(13)

aalah "inya atsiri yan 5elu" "urni. Cara ini 5ai iunaan untu 5ahan tu"5uhan yan "e"punyai titi iih yan tini (8uenther 1>67).

 c. Penyulinan enan air an uap (=ater an stea" estilati9n)

,ahan tu"5uhan yan aan isulin enan "et9e penyulinan air  an uap ite"patan ala" suatu te"pat yan 5aian 5a=ah an tenah  5erl95an<l95an yan it9pan i atas asar alat penyulinan. !etel iisi enan air sa"pai per"uaan air 5eraa tia auh i 5a=ah sarinan uap air  aan 5ai 5ersa"a "inya atsiri e"uian ialiran "elalui peninin. Hasil sulinannya aalah "inya atsiri yan 5elu" "urni (8uenther 1>67).

(14)

BAB III

METODE PENYULINGAN MINYAK KAYU PUTIH

3.1 Met9e Penyulinan

Pr9ses untu "enapatan "inya atsiri secara u"u" ienal enan cara "enyulin atau estilasi terhaap tana"an penhasil "inya. Diunia inustri "et9e estilasi;penyulinan "inya atsiri apat ilauan enan 3 cara antara lain :

1. Penyulinan enan siste" re5us (Nater Distillati9n)

2. Penyulinan enan air an uap (Nater an Stea" Distillati9n) 3. Penyulinan enan uap lansun (Direct Stea" Distillati9n)

Penerapan penunaan "et9e terse5ut iasaran atas 5e5erapa  perti"5anan seperti enis 5ahan 5au tana"an arateristi "inya pr9ses i*usi "inya enan air panas e9"p9sisi "inya ai5at e*e panas e*isiensi  pr9usi an alasan nilai e9n9"is serta e*eti*itas pr9usi.

3.1.1 Penyulinan enan siste" re5us (Nater Distillati9n) Cara penyulinan enan siste" ini aalah enan "e"asuan 5ahan 5au 5ai yan suah ilayuan erin ataupun 5ahan 5asah e ala" etel penyulin yan telah  5erisi air e"uian ipanasan. /ap yan eluar ari etel

ialiran enan pipa yan ihu5unan enan 9nens9r. /ap yan "erupaan ca"puran uap air an "inya aan ter9nensasi "enai cair an ita"pun ala" =aah. Selanutnya cairan "inya an air terse5ut ipisahan enan separat9r pe"isah "inya untu ia"5il "inyanya saa.

Cara ini 5iasa iunaan untu "enyulin "inya ar9"aterapi seperti "a=ar an "elati. Mesipun e"iian 5una "a=ar "elati an seenisnya aan le5ih c9c9 enan siste" en*leurasi 5uan estilasi. an perlu iperhatian aalah etel ter5uat ari 5ahan anti arat seperti stainless steel te"5aa atau 5esi 5erlapis alu"iniu".

(15)

3.1.2 Penyulinan enan $ir an /ap (Nater an Stea" Distillati9n)

Penyulinan enan air an uap ini 5iasa ienal enan siste" uus. Cara ini se5enarnya "irip enan syste" re5us hanya saa 5ahan 5au an air  tia 5ersinunan lansun arena i5atasi enan sarinan iatas air.

Cara ini aalah yan palin 5anya ilauan paa unia inustri arena cuup "e"5utuhan seiit air sehina 5isa "enyinat =atu pr9ses  pr9usi. Met9e uus ini 5iasa ilenapi siste" 9h95asi yaitu air 

9nensat yan eluar ari separat9r "asu e"5ali secara 9t9"atis e ala" etel aar "e"ini"an ehilanan air. ,aai"anapun c9st pr9usi ua iperhitunan ala" aspe 9"ersial. Disisi lain siste" uus 9h95asi le5ih "enuntunan 9leh arena ter5e5as ari pr9ses hir9lisa terhaap 9"p9nen "inya atsiri an pr9ses i*usi "inya enan air panas. Selain itu e9"p9sisi "inya ai5at panas aan le5ih 5ai i5aninan enan "et9e uap lansun (Direct Stea" Distillati9n).Met9e penyulinan enan siste" uus ini apat "enhasilan uap an panas yan sta5il 9leh arena teanan uap yan 9nstan.

3.1.3 Penyulinan enan uap lansun (Direct Stea" Distillati9n) Paa siste" ini 5ahan 5au tia 

9nta lansun enan air "aupun api na"un hanya uap 5erteanan tini yan i*unsian untu "enyulin "inya. Prinsip era "et9e ini aalah "e"5uat uap

 5erteanan tini iala" 59iler e"uian uap terse5ut

ialiran "elalui pipa an "asu etel yan 5erisi 5ahan 5au. /ap yan eluar ari etel ihu5unan enan 9nens9r. Cairan 9nensat yan  5erisi ca"puran "inya an air ipisahan enan separat9r yan sesuai 5era t  enis "inya. Penyulinan enan "et9e ini 5iasa ipaai untu 5ahan 5au yan "e"5utuhan teanan tini paa pr9ses peneluaran "inya ari sel tana"an "isalnya aharu cenana ll.

,e5erapa aspe pentin yan perlu iperhatian paa pr9ses estilasi antara lain :

(16)

a. ,ahan 5au (a= "aterial)

Pilih 5ahan 5au yan elas "e"punyai rane"en "inya tini. Penuuran rene"en "inya ilauan i la59rat9riu" atau 5isa ua ilauan seniri enan alat Stahl Distillati9n.

Se5elu" isulin 5ahan 5au harus iraan ahulu untu  "e"per"uah eluarnya "inya yan 5eraa i ruan antar sel ala"  arinan tana"an.

entuan ua perlauan a=al ra= "aterial apaah 5ahan 5asah layu atau erin. +ni sanat pentin arena setiap 5ahan 5au "e"erluan penenanan yan 5er5ea. Se5aai c9nt9h perlauan nila" se5ainya ala" eaaan erin enan aar air antara 22<2%. 'ia yan "asu etel aalah nila" 5asah "e"5utuhan =atu estilasi le5ih la"a ai5atnya c9st pr9usi "enai le5ih 5esar.

 5. $lat Penyulinan

/ntu "enapatan pr9u "inya atsiri yan 5erualitas unaan alat yan tia 5ereasi;"eni"5ulan 9nta"inasi terhaap  pr9u "inya. Material yan 5ai aalah enan lass;pyre an stainless steel. /ntu "aterial lass hanya "a"pu untu sala la59rat9riu" sean sala inustri 5iasa iunaan stainless steel.

'enis "aterial stainlees steel "ulai ari yan palin 5aus antara lain : 1. Material Phar"aceutical 8rae (S/S 31&)

2. Material E99 8rae (S/S 314) 3. Material Mil Mil Steel 8alani@e 4. Material Mil Steel

/ntu eperluan estilasi "inya atsiri 5iasa iunaan "aterial *99 rae.

Perlu iperhatian ua penunaan acet etel atau seat al9r   ia pr9ses penyulinan 5eraa iaerah inin seperti i penununan

(17)

'anan lupa ipasan ua access9ries c9ntr9l an sa*ety eice yan "ini"al 5erupa ther"9"eter "an9"eter teanan (pressure aue) an sa*ety ale untu alat estilasi yan "enunaan 59iler.

c. C9nens9r (Peninin)

$lat ini iunaan untu 9nensasi ("ene"5unan) uap yan eluar ari etel. Prinsip era alat aalah "eru5ah *ase uap "enai *ase cair arena pertuaran al9r paa pipa peninin. Paa alat 5ersala la59rat9riu" 5isa "enunaan c9nens9r lurus (lie5i) sean untu  sala inustri harus "enunaan 9nens9r yan le5ih 5esar. !9nens9r untu sala pr9usi 5er5ahan stainless ala" 5entu pipa spiral aar 9nta enan air peninin le5ih la"a an area perpinahan al9r ua le5ih panan.

. Separat9r (Pe"isah Minya)

$lat ini 5er*unsi untu "e"isahan "inya atsiri enan air 5erasaran per5eaan 5erat enis. Separat9r untu alat sulin siste" uus 9h95asi terseia 2 "aca" yaitu untu "inya enan ensity ("assa enis) renah an "inya ensity tini.

e. eceier an (ani Pena"pun)

Diunaan untu "ena"pun "inya atsiri 5isa ari 5ahan lass atau stainless steel. /ntu 5ahan lass unaan 59t9l elap aar "inya  terhinar ari "asunya sinar "atahari lansun sehina tia  "enurunan rae "inya.

3.2 Met9e Penyulinan Minya !ayu Putih

Pr9ses penyulinan "inya ayu putih ini ter5ai ala" 3 tahap yaitu:

• Pe"5uatan /ap

$lat<alat yan iunaan paa pe"5uatan uap se5aai penyuplai uap  panas antara lain:

(18)

,er*unsi untu "e"pr9usi uap yan aan iunaan untu  "enestilasi "inya ayu putih ari aun ayu putih paa 5a aun yan ihasilan air yan 5erasal ari =ater s9*tener yan i"asuan e ala"  59iler enan p9"pa.

 5) uan ,aar

,er*unsi se5aai te"pat pe"5aaran 5ahan 5aar ari aun 5eas "asa ayu putih (5ricet) an se5aai te"pat pe"anasan air a=al yan ihu5unan enan 59iler. !9nstrusi inin api ari pipa<pipa uap yan "elenun an "enai satu i atas enan pipa uap ia"eter  10 an ia5unan enan uap yan ter5entu i 59iler. antai ruan  5aar ter5uat ari se"en tahan api an 5erlu5an<lu5an untu pe"asuan

uara sear ari luar yan ihisap 9leh ehaust *an.

c) -haust Ean 5er*unsi "enhisap uara panas yan telah ipaai untu  "e"anasi ruan 5aar ari etel uap an "e"asuan uara sear e ala" ruan 5aar untu e"uian ihe"5usan e cycl99n.

) Cycl99n 5er*unsi "e"isahan e5u yan terhisap ari 59iler 9leh ehaust *an aar tia eluar e uara 5e5as.

e) Chi"ney 5er*unsi "enaliran asap pe"5aaran e uara. Seanan untu penu"pan air iunaan alat<alat se5aai 5eriut.

*) P9"pa *eein =ater 5er*unsi "e"9"pa air untu "asu e ala"  59iler secara 9t9"atis tani air u"pan yan telah ilunaan ala"

tani =ater s9*tener ) Nater s9*tener

,er*unsi "elunaan air yan "asu e ala" 59iler ari aar  apur aar tia "uah "e"5entu lapisan apur yan "ene"pel i  5aian ala" 59iler.

h) Eee pu"p =ater s9*tener 5er*unsi "e"9"pa air yan aan ilauan e ala" =ater s9*tener ari 5a air.

i) Eee tan 5er*unsi "enyi"pan air yan suah ile=atan =ater  s9*tener an suah luna untu ip9"pa "asu e ala" 59iler.

(19)

$lat<alat yan iunaan paa penuapan atau pe"asaan aun aalah se5aai 5eriut:

a) ,a Daun 5er*unsi se5aai =aah untu eranan yan 5erisi aun ayu putih yan aan i5eri uap panas ari etel uap. !apasitas 5a aalah 1.%00 . 'u"lah 5a aun i pa5ri ini aa 2 unit.

 5) !eranan Daun 5er*unsi untu te"pat aun ayu putih yan aan i"asa ; iuapi ala" 5a aun sehina "uah untu i"asuan an ieluaran. !apasitas eranan aalah 1.2%0  aun ayu putih. 'u"lahnya 2 unit.

c) H9ist Crane 5er*unsi untu "e"asuan an "enanat eranan aun ari 5a aun yan aan an telah selesai i"asa. !apasitas aya anat 1 t9n sean u"lahnya 1 5uah.

• Penininan an Pe"isahan Minya enan $ir 

$lat<alat yan iunaan paa pr9ses penininan uap "inya  aun ayu putih antara lain aalah:

a. C9nens9r

,er*unsi "ene"5unan uap "inya air an uap air yan eluar ari etel uap untu iaian cairan enan cara iininan.

 5. P9"pa air c9nenser

,er*unsi "e"9"pa air peninin ari 5a air peninin untu  ip9"pa "asu e ala" c9nens9r an eluar lai "enui c99lin t9=er.

c. C99lin t9=er 5er*unsi "enininan air ari 5a air yan aan ialiran "elalui c9nens9r ari suhu 1040E (400C) "enai >20E (330C).

Seanan untu "e"isahan air enan "inya ayu putih alat<alat yan iunaan aalah se5aai 5eriut:

a) Separat9r 5er*unsi "e"isahan "inya ayu putih ari air yan eluar 5ersa"aan ari 9nens9r enan "enunaan siste" raitasi. $ir aan eluar ari 5aian 5a=ah an lansun i5uan e sunai

(20)

seanan "inya ayu putih aan eluar 5aian atas. Pr9ses  pe"isahan ini i9ntr9l "elalui aca pena"at.

 5) ani pena"pun "inya ayu putih 5er*unsi "ena"pun "inya  ayu putih ari separat9r. !apasitas 200 liter.

Penyulinan "inya ayu putih ini "asu ala" ate9ri penyulinan enan siste" re5us (Nater istillati9n). ,eriut ini aalah lanah<lanah  penyulinan seerhana paa inustri ecil "enenah "inya ayu putih.

1. Daun ayu putih ipeti terle5ih ahulu ari p9h9nnya e"uian 5aru ilauan penyulinan secara seerhana.

2. Penyulinan ilauan enan cara "e"asuan aun ayu putih e atas ra ala" etel te"pat pere5usan an paa asar etel iisi air yan i5aar  "enunaan tunu etel itutup rapat aar uapnya tia eluar. Di se5elah etel terse5ut aa 5a pena"pun air yan "erupaan salah satu tahap  penyulinan.

(21)

3. /ap ari aun yan ire5us iininan hina "enai "inya air putih yan eluar ari pipa penyulinan enan senirinya. Penyulinan  5erlansun uran le5ih 20 "enit.

4. Setelah "inya ayu putih eluar ilauan pene"asan na"un se5elu" ilauan pene"asan "inya ayu putih isarin terle5ih ahulu enan apas e"uian 5aru i"asuan ala" 59t9l an itutup rapat. Selain apat "enhasilan "inya ayu putih 5atan an aun yan telah i"asa  ierinan e"5ali yan e"uian 5isa iunaan untu pe"5aaran "inya ayu putih terse5ut e"uian "inya ayu putih siap untu ipaai.

(22)

BAB IV PENUTUP

4.1 !esi"pulan

• Minya ayu putih aalah el9"p9 "inya atsiri yan ihasilan ari

 penyulinan atau estilasi aun an rantin p9h9n ayu putih.

• Diunia inustri "et9e estilasi;penyulinan "inya atsiri apat

ilauan enan 3 cara antara lain penyulinan enan siste" re5us (Nater Distillati9n) penyulinan enan air an uap (Nater an Stea" Distillati9n) penyulinan enan uap lansun (Direct Stea" Distillati9n)

• Pr9ses penyulinan "inya ayu putih ini ter5ai ala" 3 tahap yaitu

 pe"5uatan uap penuapan aun serta penininan an pe"isahan "inya enan air.

4.2 Saran

• Diharapan "aalah ini apat "e"5antu piha<piha yan inin

"e"pr9usi "inya ayu putih.

• Diharapan enan "aalah ini aa naa pene"5anan ten9l9i

(23)

Daftar Puta!a

8uenther -. (1>67). The Essential Oils. ere"ahan. !etaren .S. (1>>0).

Minya $tsiri. 'ili ++. Pener5it /niersitas +n9nesia. 'aarta. Hal. 103 8una=an D. K Mulyani S. (2004). +l"u O5at $la" (Ear"a9n9si). 'ili +.

'aarta: Pener5it Pene5ar S=aaya. Hal. 122. /niersitas Su"atera /tara Haris . (1>67). ana"an Minya $tsiri. Sura5aya: Pene5ar S=aaya. Hal. %&<

%7. !etaren S. (1>6%). Penantar en9l9i Minya $tsiri. 'aarta: Pener5it ,alai Pustaa. Hal. 220 < 226.

!etaren S. (1>6%). Penantar en9l9i Minya $tsiri. 'aarta: Pener5it ,alai Pustaa. Hal. 220 < 226.

ut9ny .. K ah"ayati . (1>>4). Pr9usi Dan Peraanan Minya $tsiri. 'aarta: Pener5it Pene5ar S=aaya. Hal. 7> A 62

Sastr9ha"i99 H. (2004). !i"ia Minya $tsiri. 9yaarta: 8aah Maa /niersity Press. Hal. 14 Silerstein . M. ,assler 8. C. an M9rril . C. (1>6&).

Referensi

Dokumen terkait

Analisis kualitas dilakukan terhadap minyak hasil penyulingan sejumlah contoh daun kayu putih yang berasal dari TN Wasur (Merauke).. Penyulingan dilakukan dengan metode uap ( )

sehingga untuk mengetahui pertumbuhan semai kayu putih yang optimal diperlukan perhitungan selisih antara 10 MSP dengan 0 MSP. Tabel 5 menunjukkan bahwa semai kayu putih paling

Proses pendinginan uap minyak kayu putih menjadi minyak, terjadi didalam pipa sirkulasi uap. Uap panas yang mengandung minyak kayu putih dalam pip sirkulasi akan

Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran primer tentang proses kerja serta pola hubungan sosial yang terbangun antara pemilik lahan, penyewa, buruh

Adapun tata cara mengoperasikan ketel penyulingan yaitu mula-mula ketel dibersihkan sebelum digunakan, air sebagai bahan penyulingan di tempatkan terlebih dahulu di dalam ketel

Dalam melakukan suatu a(ara terse-ut k&#34;ta $erlu meren(anakann0a terle-&#34;h ahulu.. DAFTAR PUSTA*A.. An#name. 233). Kamus Besar

sehingga untuk mengetahui pertumbuhan semai kayu putih yang optimal diperlukan perhitungan selisih antara 10 MSP dengan 0 MSP. Tabel 5 menunjukkan bahwa semai kayu putih paling

Sineol dalam Minyak Kayu Putih sebagai Pelangsing Aromaterapi 17 dapat disebabkan karena dengan konsumsi kolesterol.. dan lemak lebih tinggi, maka energi berlebih yang