• Tidak ada hasil yang ditemukan

GANGGUAN PSIKOTIK TERBAGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GANGGUAN PSIKOTIK TERBAGI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

GANGGUAN PSIKOTIK TERBAGI

Pembimbing:

Dr. M. Surya Husada Sp.KJ

disusun oleh:

Ade Kurniadi (080100150)

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATRA UTARA 2012

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Terima kasih kami ucapkan kepada dokter pembimbing kami, yang telah bersedia menjadi pembimbing makalah ini.

Adapun tujuan penulisan laporan kasus ini adalah memenuhi tugas kepaniteraan klinik senior Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa. Besar harapan, melalui makalah ini,akan menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang salah satu penyakit jiwa yaitu gangguan psikotik terbagi

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mohon maaf. Penulis juga sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah selanjutnya.Terima kasih.

Medan, April 2012

Penulis Ade kurniadi

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 4

1.1 Latar belakang ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Gangguan Psikotik Terbagi ... 7

2.2. Epidemiologi ... 8 2.3. Etiologi ... 8 2.4. Gambaran Klinis ... 9 2.5. Pedoman Diagnostik ... 10 2.6. Diagnosa Banding ... 10 2.7. Terapi ... 11

BAB III KESIMPULAN ... 13 Daftar Pustaka

(4)

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang

Penderita gangguan jiwa dari tahun ke tahun semakin bertambah. Sedikitnya 20% penduduk dewasa Indonesia saat ini menderita gangguan jiwa,, dengan 4 jenis penyakit langsung yang ditimbulkan nya yaitu: depresi, penggunaan alcohol, gangguan bipolar dan skizofrenia. Sementara itu WHO mengatakan gangguan jiwa di seluruh dunia telah menjadi masalah serius. Pada tahun 2001 terdapat 450 juta orang dewasa yang mengalami gangguan jiwa.6

Pada gangguan psikoaktif yang paling sering adalah skizofrenia. Skizofrenia adalah suatu gangguan psikosis fungsional berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala-gejala psikotik yang khas dan oleh kemunduran fungsi sosial, fungsi kerja, dan perawatan diri.5

Gangguan psikotik terbagi adalah suatu gangguan yang jarang dan kemungkinan lebih dikenal dengan folie a deux. 2

Jules baillarger pertama kali menggambarkan gejala, yang menamakan folie a communiqué, di tahun 1860, walaupun penjelasan pertama sering kali dihubung kan dengan Ernest Charles Lasegue dan jules Falret, yang menggambarkan kondisi di tahun 1877 dan menamakan folie a deux,sindrom yang dikatakan suatukegilaan yang dikomunikasikan , kegilaan yang ditularkan, kegilaan infeksius, psikosis dari hubungan dan kegilaan ganda.2

(5)

Didalam memeriksa setiap pasien psikotik, kemungkinan bahwa psikosis adalah disebabkan oleh kondisi medis umum atau diakibatkan oleh zat harus dipertimbangkan. Dua klasifikasi tersebut didalam diagnostic manual of mental disorder edisi keempat (DSM-IV) masing masing sebagai gangguan psikotik karena kondisi medis umum dan gangguan psikotik akibat zat.2

(6)

BAB II Tinjauan Pustaka Gangguan Psikotik

Merupakan gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak mampuan individu untuk membedakan dunia nyata dengan dunia khayalan seperti halusinasi, waham atau prilaku kacau atau aneh.2,5

KLASIFIKASI GANGGUAN PSIKOTIK 1. Skizofrenia dan gangguan psikotik lainnya

A. Skizofrenia

Berlangsung paling sedikit enam bulan, penurunan fungsi yang cukup bermakna yaitu dalam bidang pekerjaan, hubunganinterpersonal, dan fungsi kehidupan pribadi.

B. Gangguan skizotipal

Pola deficit dalam hubungan social dan interpersonal merasa tidak nyaman dan kurang mampu hubungan akrab, disertai distorsi kognitif atau persepsi dan prilaku yang eksentrik, bersifat pervasive.1,3

C. Gangguan waham Menetap

Kelompok ini meliputi gangguan dengan waham waham yang berlangsung lama ( paling sedikitnya 3 bulan). Sebagai satu satunya gejala klinis yang khas atau yang khas atau yang paling mencolok dan tidak dapat digolongkan sebagai gangguan mental organic skizofrenia atau gangguan efektif.

(7)

D. Gangguan Psikotik Akut dan Sementara

Memiliki onset yang akut ( dalam masa 2 minggu) kesembuhan yang sempurna biasanya terjadi dalam 2 – 3 bulan sering dalam beberapa minggu atau bahkan beberapa hari dan hanya sebagian kecil dari pasien dengan gangguan ini berkembang menjadi keadaan yang menetap.

E. Gangguan Waham Induksi

Dua orang atau lebih mengalami waham atau sytem waham yang sama, dan saling mendukung dalam keyakinan waham itu.

F.Gangguan Skizotipal

Merupakan ganggaun yang bersifat episodic dengan gejala afektif dan skizofrenik yang sama sama menonjol dan secara bersamaan ada dalam episode yang sama.

G. Gangguan Psikotik Non Organik Lainnya

Gangguan psikotik yang tidak memenuhi kreteria untuk skizofrenia atau gangguan afektif yang bertipe psikotik, dan gangguan gangguan yang psikotik yang tidak memenuhi gejala untuk gangguan waham menetap.5

2.1. Gangguan psikotik terbagi

Gangguan psikotik terbagi adalah suatu gangguan yang jarang dan kemungkinan lebih dikenal dengan folie a deux. Seseorang dikatakan mengalami gangguan psikotik terbagi jika gejala psikotik pasien berkembang selama hubungan jangka panjang dengan orang lainyang memiliki sindrom psikotik yang mirip sebelum onset gejala pada pasien dengan gangguan psikotik terbagi.2

(8)

2.2. Epidemiologi

Lebih dari 95 persen dari semua gangguan psikotik terbagi melibatkan dua anggota dari keluarga yang sama. Kira kira sepertiga kasus melibatkan dua saudara perempuan sepertiga lainnya melibatkan suami dan istri atau ibu dan anaknya. Orang dominan biasanya menderita skizofrenia atau gangguan psikotik simple. Pada kira kira 25 persen kasus, orang yang tunduk memiliki kecacartan fisik, termasuk ketulian kelainan serebrovaskuler, atau kecacatan lain yang meningkatkan ketergantungan orang yang tunduk terhadap orang yang dominan. Gangguan psikotik terbagi lebih sering terjadi pada sosioekonomi randah dari pada kelompok sosioekonomi tinggi. Gangguan psikotik terbagi lebih sering pada perempuan dari pada laki laki.2,5

2.3. Etiologi

Gangguan memiliki dasar psikososial. walaupun teori utama tentang gangguan adalah psikososial, kenyataan bahwa orang yang terkena adalah didalam keluarga yang sama pada lebih dari 95 persen kasus juga telah diinterpretrasikan sebagai mengajukan adanya komponen genetika yang bermakna didalam gangguan sejumlah data menyatakan bahwa orang yang terkena sering kali memiliki riwayat keluarga adanya skizofrenia.2

2.4. Gambaran klinis psikotik terbagi

Gejala utama penerimaan waham orang lain tanpa dipertanyakan lagi waham sendiri sering kali dalam hal yang dimungkinkan dan biasanya tidak sekacau yang ditemukan pada banyak pasien dengan skizofrenia.isi waham sering kali kejar atau hipokondrikal. 2,5

(9)

GEJALA- GEJALA PSIKOTIK

A. Gangguan/ gejala Psikotik Akut Gambaran Utama Perilaku Perilaku yang diperlihatkan oleh pasien yaitu :

 Mendengar suara-suara yang tidak ada sumbernya  Keyakinan atau ketakutan yang aneh/tidak masuk akal  Kebingungan atau disorientasi

P e r u b a h a n p r i l a k u s e p e r t i m e n y e n d i r i , mengancam diri sendiri, orang lain atau lingkungan, bicara dan tertawa serta marah-marah atau memukul tanpa alas an

Pedoman Diagnostik Untuk menegakkan diagnosis gejala pasti gangguan psikotik akut adalah sebagai berikut :

 Halusinasi (persepsi indera yang salah atau yang dibayangkan : misalnya, mendengar suara yang tak ada sumbernya atau melihat sesuatu yang tidak ada bendanya)

 W a h a m ( i d e y a n g d i p e g a n g t e g u h y a n g n y a t a s a l a h d a n t i d a k d a p a t d i t e r i m a o l e h kelompok sosial pasien, misalnya pasien percaya bahwa mereka diracuni oleh tetangga, menerima pesan dari televisi, atau merasa diamati/diawasi oleh orang lain)5.6

 Agitasi atau perilaku aneh

 Pembicaraan aneh atau kacau (disorganisasi)

(10)

2.5 Pedoman diagnostik

 Gangguan psikotik yang terjadi selama atau segera sesudah penggunaan zat psikoaktif ( biasanya dalam waktu 48 jam) bukan merupakan manifestasi dari keadaan putus zat dengna deliriumatau suatu onset lambat. Gangguan psikotik lambat ( dengan onset lebih dari 2 minggu setelah pengguanaan zat)

 Gangguan psikotik yang disebabkan oleh zat psikoaktif dapat tampil dengan pola gejala yang bervariasi. Variasi ini akan dipengaruhi oleh jenis zat yang digunakan dan kepribadian penggunaan zat, diagnosis gangguan psikotik jangn hanya ditegakan berdasarkan distorsi persepsi atau pengalama halusinasi, bila zat yang digunakan ialah halusinogenika primer perlu dipertimbangkan kemungkinan diagnosis intoksikasi akut .3

2.6. Diagnosa Banding

Berpura-pura, gangguan buatan dengan tanda dan gejala psikologis yang menonjol, gangguan psikotik karena kondisi medis umum, gangguan psikotik akibat zat perlu dipertimbangkan didalam diagnose banding kondisi ini. Hubungan antara gangguan psikotik terbagi dan kegilaan kelompok umum, seperti pembunuhan masal Jonestown di Guyana adalah tidak jelas. Gangguan metal lain yang dicetuskan dan diberatkan oleh penggunaan zat psikoaktif. Misalnya skizofrenia, gangguan afektif, gangguan kepribadian paranoid.

Perjalanan penyakit dan prognosis. Sifat gangguan menyatakan bahwa perpisahan orang yang tunduk, orang yang memiliki gangguan psikotik terbagi,

(11)

dari orang dominan harus menyebabkan pemulihan dan hilangya gejala psikotik orang yang tunduk. Pada kenyataannya, hla tersebut kemungkinan terjadi kurang dari 40 persen dari semua kasus dan kemungkinan hanya 10 persen dari semua kasus. Sering kali, orang yang tunduk memerlukan pengobatan dengan obat antipsikotik, demikian juga orang yang dominan membutuhkan obat antipsikotik untuk gejla psikotik yang dideritanya . karena pasien hampir selalu berasal dari keluarga yang sama, mereka biasanya berkumpul kembali bersama setelah dipulangkan dari rumah sakit.

2.7. Terapi

Langkah awal dalam terapi adalah perpisahan orang yang terkena dari sumber waham, pasangan yang dominan. Pasien mungkin membutuhkan bantuan yang bermakna untuk mengompensasi kehilangan orang tersebut. Pasien dengan gangguan psikotik terbagi harus diamati untuk timbulnya kembali gejala waham. Obat anti psikotik dapat digunakan jika gejala waham tidak menghilang dalam 1 atau 2 minggu.

Psikoterapi dengan anggota keluarga pasien yang tidak memiliki waham harus dilakukan, dan psikoterapi dengan pasien dengan gangguan psikotik terbagi dan pasangan dominannya mungkin diindikasikan kemudian didalam perjalanan penyakit. Disamping itu, gangguan mental pasangan dominan harus diobati.

Untuk mencegah rekuraensi syndrome, klinisi harus menggunakan terapi keluarga dan dukungan social untuk memodifiikasi dinamika keluarga dan

(12)

untuk mencegah perkembangan kembali syndrome. Sering kali berguna untuk memastikan bahwa unit keluarga terpapar dengan masukan dari sumber luar untuk mengurangi isolasi keluarga.

(13)

BAB III

KESIMPULAN

Gangguan psikotik terbagi adalah suatu gangguan yang jarang dan kemungkinan lebih dikenal dengan folie a deux. Seseorang dikatakan mengalami gangguan psikotik terbagi jika gejala psikotik pasien berkembang selama hubungan jangka panjang dengan orang lainyang memiliki sindrom psikotik yang mirip sebelum onset gejala pada pasien dengan gangguan psikotik terbagi.

Langkah awal dalam terapi adalah perpisahan orang yang terkena dari sumber waham, pasangan yang dominan. Pasien mungkin membutuhkan bantuan yang bermakna untuk mengompensasi kehilangan orang tersebut. Pasien dengan gangguan psikotik terbagi harus diamati untuk timbulnya kembali gejala waham. Obat antipsikotik dapat digunakan jika gejala waham tidak menghilang dalam 1 atau 2 minggu.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Elvira, S.D., and Hadisukanto, G. Buku Ajar Psikiatri, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2010: 170 - 175

Kaplan, H. I and saddock BJ, Sinopsis Psikiatri: ed saddock BJ. Vol. 1. 6th Edition .USA. William and Wilkins, 2010; 745-748.

Maslim R, Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ III, 2001 ; 40 – 41

Maramis,W.F catatan ilmu kedokteran jiwa. Jakarta : Airlangga University 2005: 213 – 245

http://www.scribd.com/doc/12442288 / Gangguan - Psikotik - lengkap http://www.scribd.com/doc/12445500 / Gangguan - Psikotik - singkat

Referensi

Dokumen terkait

Studi ini menunjukkan bahwa analogi model rangka, jika digunakan dengan tepat dapat digunakan untuk mengakses kedua kekuatan geser serta respon beban lendutan

Solusi dari hambatan dalam strategi promosi di SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari yaitu: sekolah melaksanakan promosi dengan pemaparan program ke TK-TK, mengundang

Teknik pembiusan dengan penyuntikkan obat yang dapat menyebabkan pasien mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal dan tetap dapat mempertahankan

Diskursus pendidikan tidak dapat dilepaskan dari metode pengajaran, karena metode pengajaran dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik,

Nilai aktivitas kitin deasetilase dalam menghasilkan glukosamin merupakan suatu fungsi dari reaksi substrat glikol kitin (yang berasal dari glikol kitosan) terhadap enzim

Menimbang, bahwa sikap Tergugat yang dengan sengaja menikam Penggugat adalah suatu tindakan tidak terpuji yang seharusnya tidak dilakukan oleh Tergugat

Strategi pembangunan dengan memusatkan perhatian pada akumulasi modal dan pertumbuhan ekonomi sebagai penggerak utama kemajuan dan pendorong kesejahteraan sosial

Isu etnisitas atau identitas etnis memang sering dimunculkan kembali oleh elit lokal maupun elit politik dalam satu dekade terakhir pada saat pemilihan kepala