Formulasi sediaan
Formulasi sediaan
semisolid
Klasifikasi sediaan farmasi untuk topikal tergantung Klasifikasi sediaan farmasi untuk topikal tergantung pada jenis pembawa yang digunakan.
pada jenis pembawa yang digunakan.
Terbagi menjadi : Terbagi menjadi :
1.
1. Pembawa monofasik; serbuk cairan untuk topikal,Pembawa monofasik; serbuk cairan untuk topikal,
gel dan lemak gel dan lemak
2.
2. Pembawa bifasik; krem, pasta berlemak, larutanPembawa bifasik; krem, pasta berlemak, larutan
kocok dan pasta kering kocok dan pasta kering
3.
Skema hubungan antara ke tujuh jenis pembawa dalam Skema hubungan antara ke tujuh jenis pembawa dalam sediaan topikal
Formula umum sediaan semisolid terdiri dari: Formula umum sediaan semisolid terdiri dari:
1.
1.
Zat aktif
Zat aktif
2.
2.
Pembawa
Pembawa
3.
Zat aktif
Zat aktif
Keratolytic : Salicylic acid
Keratolytic : Salicylic acid
Acne : Sulp
Acne : Sulphur
hur, Resorcinol
, Resorcinol
Antipruritic :
Antipruritic : Benzocai
Benzocaine, Menthol, Camphor
ne, Menthol, Camphor
Emollient : Lanolin
Emollient : Lanolin
Anti-inflamm
Anti-inflammatory : Corticos
atory : Corticosteroid
teroid
Antifungal : B
Antifungal : Benzoic acid
enzoic acid, Salicyl
, Salicylic acid
ic acid
Suncreen
Suncreen
Pembawa
Pembawa
Pembawa pad sediaan dermatologi dilihat dari
Pembawa pad sediaan dermatologi dilihat dari
bentuk
bentuk fisiknya
fisiknya dapat
dapat
di
di bagi a
bagi a
tas:
tas:
1.
1.
Padat (solid)
Padat (solid)
2.
2.
Cair (liquit)
Cair (liquit)
3.
3.
Setengah padat (semisolid)
Setengah padat (semisolid)
4.
Padat (solid)
Padat (solid)
Sediaan
Sediaan padat
padat
umumnya
umumnya berbentuk
berbentuk serbuk
serbuk
tabur(powder) yang berfungsi sebagai : pengering,
tabur(powder) yang berfungsi sebagai : pengering,
pelindung dan pelicinyang banyak digunakan dalam
pelindung dan pelicinyang banyak digunakan dalam
kosmetik.
Cair (liquit)
Cair (liquit)
Sediaan berbentuk cair adalah:
Sediaan berbentuk cair adalah: liniment, lotion,vernishes,liniment, lotion,vernishes,
tincture dan tetes telinga
tincture dan tetes telinga
Bentuk sediaan cair ini bisa berbentuk larutan, emulsi atau
Bentuk sediaan cair ini bisa berbentuk larutan, emulsi atau
suspensi
suspensi
Ex: Lotion dapat berupa larutan, suspensi
Ex: Lotion dapat berupa larutan, suspensi atau emulsi m/a,atau emulsi m/a,
setelah digunakan pembawa akan menguap
setelah digunakan pembawa akan menguap
meninggal-kan lapisan tipis yang melapisi
kan lapisan tipis yang melapisi kulit.kulit.
V
Vernishes, tinctur ernishes, tinctur sediaan yang zat aktifnya terlarut dlm sediaan yang zat aktifnya terlarut dlm pelarutpelarut
yang mudah menguap
Semisolid
Semisolid
Y
Yang termasuk dalam ang termasuk dalam sediaan ini adalah:sediaan ini adalah:
• • Salap Salap • • Krem Krem • • gel gel • • Pasta Pasta
Zat tambahan
Zat tambahan
T
Tujuan penambahan ujuan penambahan zat tambahan:zat tambahan: •
• MemperbaiMemperbaiki ki konsistensikonsistensi
• • Pengawet Pengawet • • Pendapar Pendapar • • Pelembab Pelembab • • Antioksidan Antioksidan • • Pengomplek Pengomplek •
Zat tambahan untuk memperbaiki konsistensi
Zat tambahan untuk memperbaiki konsistensi
Tujuan pengaturan konsistensi sediaan :
Tujuan pengaturan konsistensi sediaan :
--Untuk mendapatkan bioavaibilitas yang Untuk mendapatkan bioavaibilitas yang maksimal.maksimal.
--Mendapatkan formula yangMendapatkan formula yang estetisestetis dandan acceptable. acceptable.
Konsistensi yang umumnya disukai :
Konsistensi yang umumnya disukai : •
•Mudah dioleskanMudah dioleskan
•
•Tidak meninggalkan bekasTidak meninggalkan bekas
•
•Tidak terlalu melekat dan berlemakTidak terlalu melekat dan berlemak
•
Cara pengaturan konsistensi
Cara pengaturan konsistensi
•
•Mengatur kMengatur komponen cera dalam basis omponen cera dalam basis salapsalap
•
•Mengatur rasio perbandingMengatur rasio perbandingan fasa minyak dan air dian fasa minyak dan air di
dalam emulsi
dalam emulsi
•
•Mengatur jumlah konsentrat campuran zat pengemulsiMengatur jumlah konsentrat campuran zat pengemulsi
•
Pengawet
Pengawet
T
Tujuan ujuan penambahan:penambahan:
Untuk menjaga stabilitas sediaan de
Untuk menjaga stabilitas sediaan dengan mencegahngan mencegah
terjadinya kontaminasi mikroorganisme.
terjadinya kontaminasi mikroorganisme.
Untuk sediaan mata harus
Pendapar
Pendapar
Tujuan penambahan:
Tujuan penambahan:
Untuk mempertahankan pH sediaan agar stabilitas sediaan
Untuk mempertahankan pH sediaan agar stabilitas sediaan terjaga.terjaga.
pH dipilih berdasarkan stabilitas zat aktif.
pH dipilih berdasarkan stabilitas zat aktif.
Disamping itu pH yang dipilih cocok dengan bahan-bahan penyusun
Disamping itu pH yang dipilih cocok dengan bahan-bahan penyusun
formula, terutama pH efektif untuk pengawet.
formula, terutama pH efektif untuk pengawet.
Pen
Penyebab perubahan yebab perubahan pH:pH: •
•Perubahan kimia zat aktif Perubahan kimia zat aktif atau bahan penyusun pembawa dalamatau bahan penyusun pembawa dalam
sediaan selama
sediaan selama penyimpanan mungkin karena pengaruh lingkungan.penyimpanan mungkin karena pengaruh lingkungan. •
•KontamiKontaminasi logam pada nasi logam pada proses produksi atau wadah, yangproses produksi atau wadah, yang
merupakan kat
merupakan katalisator perubahan kimia dari alisator perubahan kimia dari bahan penyusunbahan penyusun
formula.
Pelembab (humectan)
Pelembab (humectan)
T
Tujuan ujuan penambahan:penambahan:
Untuk meningkatkan hidrasi kulit.
Untuk meningkatkan hidrasi kulit.
Hidrasi pada kulit akan membuat kulit melunak,
Hidrasi pada kulit akan membuat kulit melunak,
mengembang dan tidak
mengembang dan tidak keriput, sehingga penetrkeriput, sehingga penetrasi lebihasi lebih
efektif.
efektif.
Contoh: gliserol, PEG, sorbitol
Pengomplek
Pengompleks
s (sequestering)
(sequestering)
T
Tujuan ujuan penambahan:penambahan:
Untuk membentuk komplek dengan logam yang mungkin
Untuk membentuk komplek dengan logam yang mungkin
mengkon
mengkontaminasi sediaan selama taminasi sediaan selama proses produksi danproses produksi dan
penyimpanan.
penyimpanan.
Contoh:
Antioksidan
Antioksidan
T
Tujuan ujuan penambahan:penambahan:
Untuk mencegah ketengikan akibat oksidasi oleh cahaya
Untuk mencegah ketengikan akibat oksidasi oleh cahaya
pada lemak tidak
Pengolong
Pengolongan
an Antioksidan
Antioksidan
1.
1. Antioksidan sejatiAntioksidan sejati
2.
2. Antioksidan sebagai agen pereduksiAntioksidan sebagai agen pereduksi
3.
Antioksidan sejati
Antioksidan sejati
Kerjanya:
Kerjanya:
Mencegah oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal
Mencegah oksidasi dengan cara bereaksi dengan radikal
bebas.
bebas.
Contoh: Tokoferol, alkylgallat
Antioksidan sebagai agen pereduksi
Antioksidan sebagai agen pereduksi
Kerjanya:
Kerjanya:
Karena zat ini mempunyai potensial reduksi yang lebih
Karena zat ini mempunyai potensial reduksi yang lebih
tinggi sehingga lebih mudah
tinggi sehingga lebih mudah teroksidasi dari zat yangteroksidasi dari zat yang
dilindunginya, kadang-kadang bekerja juga dengan cara
dilindunginya, kadang-kadang bekerja juga dengan cara
bereaksi dengan radikal bebas.
bereaksi dengan radikal bebas.
Contoh: gar
Antioksidan sinergis
Antioksidan sinergis
Kerjanya:
Kerjanya:
Membentuk komplek dengan logam, dimana
Membentuk komplek dengan logam, dimana adanyaadanya
sedikit logam akan
sedikit logam akan menjadi katalisator reaksi oksidasi.menjadi katalisator reaksi oksidasi.
Contoh: sitrat, tartrat, EDTA
Peningkat penetrasi
Peningkat penetrasi
Kerjanya:
Kerjanya:
Meningkatkan jumlah zat yang terpenetrasi
Meningkatkan jumlah zat yang terpenetrasi
kedalam kuluit untuk tujuan pengobatan
kedalam kuluit untuk tujuan pengobatan
transdermal.
transdermal.
Umumnya meningkatkan permeabilitas kulit
Umumnya meningkatkan permeabilitas kulit
dengan mengurangi tahanan difusi
dengan mengurangi tahanan difusi
str
str
atum
atum
corneum dengan cara merusak
Syarat zat peningkat penetrasi
Syarat zat peningkat penetrasi
•
•Tidak mempunyai efek farmakologi.Tidak mempunyai efek farmakologi.
•
•Tidak menyebabkan iritasi, alergi atau toksik.Tidak menyebabkan iritasi, alergi atau toksik.
•
•Dapat bekerja cepat dengan efek yang diketahui.Dapat bekerja cepat dengan efek yang diketahui.
•
•Dapat dihilangkan dari kulit secara normal.Dapat dihilangkan dari kulit secara normal.
•
•Hanya mempengaruhi satu fungsi kulit saja, Hanya mempengaruhi satu fungsi kulit saja, cairancairan
tubuh,elektrolit dan zat endogen lainnya tidak boleh
tubuh,elektrolit dan zat endogen lainnya tidak boleh
dipengaruhinya.
dipengaruhinya.
•
•Dapat bercampur secara fisika dan Dapat bercampur secara fisika dan kimia dengan zat lainnyakimia dengan zat lainnya
•
•Dapat berfungsi sebagai pelarut obat yang baik.Dapat berfungsi sebagai pelarut obat yang baik.
•
•Dapat menyebar di kulit.Dapat menyebar di kulit.
•
•Dapat dibuat menjadi berbagai bentuk sediaan.Dapat dibuat menjadi berbagai bentuk sediaan.
•
Peningkat penetrasi
Peningkat penetrasi
Contoh: Contoh: • •AlkoholAlkohol ••Dimetil sulfoksida (DMSO), bersifat dipolar, dapatDimetil sulfoksida (DMSO), bersifat dipolar, dapat
bercampur dengan air dan pelarut
bercampur dengan air dan pelarut organik pada umumnyaorganik pada umumnya
H3C H3C S=O S=O H3C H3C Mekanisme DMSO
Mekanisme DMSO belum diketahui,kbelum diketahui,kemungkinan karenaemungkinan karena
sifat DMSO yang polar, molekulnya kecil,struktur yang
sifat DMSO yang polar, molekulnya kecil,struktur yang
kompak dan kapasitas menerima hidrogen.
Metoda pembuat
Metoda pembuatan sediaan semi
an sediaan semi solid
solid
1.
1.
Metoda pelelehan (fusion)
Metoda pelelehan (fusion)
2.
Metoda pelelehan (fusion)
Metoda pelelehan (fusion)
Zat berkasiat dan pembawa dilelehkan bersama
Zat berkasiat dan pembawa dilelehkan bersama
dan diaduk sampai membentuk fasa yang
dan diaduk sampai membentuk fasa yang
homogen.
homogen.
Catt: Perhatik
Catt: Perhatikan stabilitas zat aktif terhadap suhu an stabilitas zat aktif terhadap suhu yangyang
tinggi pada saat pelelehan.
Triturasi Triturasi
Zat yang tidak larut dicampur dengan sedikit basis
Zat yang tidak larut dicampur dengan sedikit basis
atau dengan salah satu bahan bembantu, kemudian
atau dengan salah satu bahan bembantu, kemudian
dilanjutkan dengan penambahan bertahap sisa basis.
dilanjutkan dengan penambahan bertahap sisa basis.
Catt:
Catt: bisa digunakan bisa digunakan pelarut organik pelarut organik untuk melarutkan untuk melarutkan zatzat aktif,baru dicampur dengan basis yang akan digunakan. aktif,baru dicampur dengan basis yang akan digunakan.
Pembuatan pada skala industri
Pembuatan pada skala industri
•
•Dibuat dengan skala batch yang cukup besarDibuat dengan skala batch yang cukup besar
•
•Keberhasilan produksi tergantung pada tahap-tahapKeberhasilan produksi tergantung pada tahap-tahap
pembuatan dan proses pemindahan dari satu tahap
pembuatan dan proses pemindahan dari satu tahap
pembuatan ke tahap yang lain.
pembuatan ke tahap yang lain.
•
•Sehingga zat aktif maupun bahan pembantu akanSehingga zat aktif maupun bahan pembantu akan
berkont
berkontak dengan bahan ak dengan bahan wadah serta kondisiwadah serta kondisi
pemindahan sampai produk akhir.
pemindahan sampai produk akhir.
•
•Pemindahan bulk darPemindahan bulk dari kontainer ketempat pengisiani kontainer ketempat pengisian
lebih terjamin apabila dialirkan melalui pipa penghubung
lebih terjamin apabila dialirkan melalui pipa penghubung
yang tertutup
Menjaga stabilitas selama penyimpanan & distribusi Menjaga stabilitas selama penyimpanan & distribusi
•
•Temperatur penyimpananTemperatur penyimpanan
•
•KontKontaminasi dengan debuaminasi dengan debu
•
•Kemungkinan hilangnya komponen yang mudahKemungkinan hilangnya komponen yang mudah
menguap
Dasar-dasar proses pembuatan sediaan semisolid
Dasar-dasar proses pembuatan sediaan semisolid
1.
1. Reduksi ukuran partikel, skrining partikel danReduksi ukuran partikel, skrining partikel dan
penyaringan
penyaringan
2.
2. Pemanasan dan pendinginanPemanasan dan pendinginan
3.
3. PencampuranPencampuran
4.
Reduksi ukuran partikel, skrining dan penyaringan
Reduksi ukuran partikel, skrining dan penyaringan
Bahan padat
Bahan padat harus diusahakan mempunyai ukuranharus diusahakan mempunyai ukuran
partikel yang homogen.
partikel yang homogen.
Contoh:
Contoh:
•
•Bahan berbentuk kBahan berbentuk kristal dapat digunakanristal dapat digunakan Hammer millHammer mill
•
•Zat warna digunakanZat warna digunakan Ball millBall mill
Skrining partikel dan penyaringan untuk menghilangkan
Skrining partikel dan penyaringan untuk menghilangkan
partikel asing.
Pemanasan dan pendinginan
Pemanasan dan pendinginan
Pemanasan dibutuhkan untuk:
Pemanasan dibutuhkan untuk:
•
•Melarutkan bahan berkhasiatMelarutkan bahan berkhasiat
•
•PencampurPencampuran bahan pada an bahan pada proses pembuatan krimproses pembuatan krim
(suhu 60
(suhu 6000
–
–
70 7000c)c)Pemanasan dapat dilakukan dengan tangas air untuk
Pemanasan dapat dilakukan dengan tangas air untuk skala kecil, atauskala kecil, atau
mikser yg dilengkapi dengan wadah dengan mantel uap untuk
mikser yg dilengkapi dengan wadah dengan mantel uap untuk menjagamenjaga
suhu tetap konstan sesuai degan suhu yang dibutuhkan.
suhu tetap konstan sesuai degan suhu yang dibutuhkan.
Pencampur
Pencampuran bahan yang mudah menguap pada an bahan yang mudah menguap pada suhu 40suhu 4000 C (biasa C (biasa
ditambahkan pada tahap pendinginan).
ditambahkan pada tahap pendinginan).
Pendinginan diperlukan setelah pencampuran dengan
Pendinginan diperlukan setelah pencampuran dengan
pengadukan semua bahan, sehingga terbentuk masa
pengadukan semua bahan, sehingga terbentuk masa
semisolida.
Pencampuran
Pencampuran
1.
1. Pencampuran Pencampuran bahan bahan padatpadat
Pencampuran bahan padat dengan cara menghancurkan Pencampuran bahan padat dengan cara menghancurkan aglomerat menjadi partikel dgn ukuran yg serbasama. aglomerat menjadi partikel dgn ukuran yg serbasama. 2.
2. Pencampuran Pencampuran larutanlarutan
Dapat digunakan ultrasonic vibration, untuk mencampur Dapat digunakan ultrasonic vibration, untuk mencampur
larutan,dua larutan yang tidak bercampur, larutan,dua larutan yang tidak bercampur, larutan-zat padat. Kecepatan pencampuran tergantung pada
zat padat. Kecepatan pencampuran tergantung pada viskositas campuran.
viskositas campuran. 3.
3. Pencampuran Pencampuran semisolsemisolidid
Digunakan mikser bentuk sigma blade yang dapat Digunakan mikser bentuk sigma blade yang dapat
membersihkan salap yang menempel pada dinding wadah membersihkan salap yang menempel pada dinding wadah yang akan menjamin homogenitas produk.
Penghalusan dan homogenisasi sediaan
Penghalusan dan homogenisasi sediaan
Ini merupakan proses tahap akhir dari proses pembuatan
Ini merupakan proses tahap akhir dari proses pembuatan
sediaan semisolid. Bisa
sediaan semisolid. Bisa dipakai alat Vickers Mill yangdipakai alat Vickers Mill yang
memiliki tiga roda yang berputar dan sediaan
memiliki tiga roda yang berputar dan sediaan akanakan
melewati daerah antaran
melewati daerah antaranya, dimana penghalusan ya, dimana penghalusan terjaditerjadi
karena pergeseran antara sediaan dengan roda.
Ev
Evaluasi
aluasi sediaan
sediaan
1.
1.
Evaluasi fisik
Evaluasi fisik
2.
2.
Ev
Ev
aluasi
aluasi
kimia
kimia
3.
Ev
Evaluasi
aluasi fisik
fisik
1.
1.
Homogenitas : dgn
Homogenitas : dgn
cara disapuk
cara disapuk
an pada
an pada
permukaan kaca.
permukaan kaca.
2.
2.
Konsist
Konsist
ensi dan
ensi dan
rheologi : dgn
rheologi : dgn
penetromet
penetromet
er
er
3.
3.
Bau dan warna
Bau dan warna
4.
Evaluasi kimia
Evaluasi kimia
1. Penetapan kadar
1. Penetapan kadar
2. Stabilitas zat aktif
2. Stabilitas zat aktif
Evaluasi kimia
Evaluasi kimia
1.
1. KontamiKontaminasi mikroba, terutama untuk nasi mikroba, terutama untuk salapsalap
mata,salap luka bakar dan
mata,salap luka bakar dan penyakit kulit yang parahpenyakit kulit yang parah
harus steril.
harus steril.
2.
2. Potensi zat aktif, untuk antibiotik yang dipakai secaraPotensi zat aktif, untuk antibiotik yang dipakai secara
topikal.