• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide Pengisian SPT Tahunan Badan dan OP PP No 46 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide Pengisian SPT Tahunan Badan dan OP PP No 46 2013"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Pajak

Pelaporan SPT Tahunan

Wajib Pajak Badan dan

Orang Pribadi

Kategori Wajib Pajak

PP Nomor 46 Tahun 2013

(2)

Agenda

Studi Kasus

(3)
(4)

Deskripsi Wajib Pajak

PT Murai Batu berdiri sejak Januari 2011 dan telah terdaftar sebagai Wajib

Pajak pada KPP Pratama Subulussalam. PT Murai Batu bergerak dalam bidang

usaha perdagangan alat tulis kantor. PT Murai Batu memiliki peredaran bruto

pada tahun 2012 sebesar Rp. 678.000.000 sehingga memenuhi kriteria untuk

dikenai PPh berdasarkan PP No. 46 Tahun 2013. Data Wajib Pajak selengkapnya

sebagai berikut :

Nama Wajib Pajak

:

PT Murai Batu

NPWP

:

01.234.567.8-107.000

Jenis Usaha

:

Perdagangan

(5)

Laporan Laba Rugi

PT MURAI BATU

Laporan Laba/Rugi

Periode 1 Jan s.d. 31 Des 2013

Peredaran Usaha

Rp

865.000.000

Harga Pokok Penjualan

Saldo Awal

Rp

(125.000.000)

Pembelian

Rp

(675.000.000) +

Tersedia Dijual

Rp

(800.000.000)

Persediaan Akhir

Rp

100.000.000 +

Harga Pokok Penjualan

Rp

(700.000.000) +

Laba Bruto Usaha

Rp

165.000.000

Biaya Administrasi dan Umum

Biaya Gaji

Rp

(25.000.000)

Biaya Penyusutan

Rp

(15.375.000)

Biaya Alat Tulis Kantor

Rp

(2.125.000)

Biaya Perjalanan Dinas

Rp

(3.000.000)

Biaya Bunga

Rp

(5.000.000)

Biaya Sewa Gedung

Rp

(5.500.000)

Biaya Telepon dan Listrik

Rp

(3.000.000) +

Total Biaya

Rp

(59.000.000) +

Laba Neto Usaha

Rp

106.000.000

Pendapatan dan Biaya Lain

Pendapatan Bunga Tabungan

Rp

2.000.000

Pajak Bunga Tabungan

Rp

(400.000) +

Total Pendapatan dan Biaya Lain

Rp

1.600.000 +

LABA NETO

Rp

107.600.000

(6)

Neraca

PT MURAI BATU

NERACA

Per 31 Desember 2013

AKTIVA

KEWAJIBAN

Aktiva Lancar

Kas

Rp 98.225.000

Hutang Bank

Rp 100.000.000 +

Bank

Rp 180.000.000

Jumlah KEWAJIBAN

Rp 100.000.000

Piutang Dagang

Rp 250.000.000

Persediaan

Rp 100.000.000

+

EKUITAS

Jumlah Aset Lancar

Rp 628.225.000

Modal

Rp 500.000.000

Aktiva Tetap

Laba Ditahan Tahun-

Tahun Sebelumnya

Rp (24.000.000)

Aktiva Tetap

Rp 101.500.000

Laba Tahun Berjalan

Rp 107.600.000 +

Akumulasi Penyusutan

Rp (46.125.000)

+

Jumlah EKUITAS

Rp 583.600.000

Jumlah Aset Tetap

Rp 55.375.000

+

+

Total AKTIVA

Rp 683.600.000

Total KEWAJIBAN dan

(7)

Januari

: Rp.

80.000.000

Peredaran Bruto Januari – Desember 2013

Laba/Rugi Fiskal Tahun Pajak sebelumnya

Rugi Tahun Pajak

PPh Pasal 22 Tahun 2013

Pemotong/Pemungut

: Bendahara Instansi X

NPWP Pemotong/Pemungut

: 00.123.456.7-XXX.000

Jenis Transaksi/Penghasilan

: Pengadaan Barang

DPP

: Rp. 40.000.000

PPh Dipotong/ Dipungut

: Rp. 600.000

Tanggal Transaksi

: 2 Juli 2013

PPh Pasal 4 ayat (2) Tahun 2013

Pemotong/Pemungut

: Bank X

NPWP Pemotong/Pemungut

: 21.321.654.7-XXX.000

Jenis Transaksi/Penghasilan

: Bunga Bank

DPP

: Rp. 2.000.000

PPh Dipotong/ Dipungut

: Rp. 400.000

PPh Final sesuai PP 46

Masa Pajak

Peredaran Bruto

PPh (1 %)

Juli

Rp

95.000.000

Rp

950.000

Agustus

Rp

50.000.000

Rp

500.000

September

Rp

60.000.000

Rp

600.000

Oktober

Rp

70.000.000

Rp

700.000

Nopember

Rp

80.000.000

Rp

800.000

Desember

Rp

50.000.000

Rp

500.000

Jumlah

Rp

405.000.000

Rp

4.050.000

(8)

Rincian Biaya

Rincian Aset Tetap dan Biaya Penyusutan

Biaya untuk periode Januari – Juni 2013 :

Harta

Komputer

Januari 2011

Rp. 3.500.000

Rp. 1.750.000

Rp. 1.750.000 Garis Lurus

Rp. 875.000

Mesin Ketik Januari 2011

Rp. 500.000

Rp. 250.000

Rp. 250.000 Garis Lurus

Rp. 125.000

Meja Kursi

Januari 2011

Rp. 2.000.000

Rp. 1.000.000

Rp. 1.000.000 Garis Lurus

Rp. 500.000

Lemari

Januari 2011

Rp. 1.500.000

Rp. 750.000

Rp. 750.000 Garis Lurus

Rp. 375.000

Motor

Januari 2011

Rp. 14.000.000

Rp. 7.000.000

Rp. 7.000.000 Garis Lurus

Rp. 3.500.000

Mobil

Januari 2011

Rp. 80.000.000

Rp. 20.000.000 Rp. 60.000.000 Garis Lurus

Rp. 10.000.000

Jumlah

Rp. 101.500.000

Rp. 30.750.000 Rp. 70.750.000

Rp. 15.375.000

Harga Pokok Penjualan

Rp

380.000.000

Biaya Gaji

Rp

10.000.000

Biaya Penyusutan

Rp

7.687.500

Biaya Alat Tulis Kantor

Rp

1.000.000

Biaya Perjalanan Dinas

Rp

3.000.000

Biaya Bunga

Rp

2.500.000

Biaya Sewa Gedung

Rp

2.750.000

Biaya Telepon dan Listrik

Rp

1.500.000

(9)
(10)

Pengisian SPT Contoh Kasus 1

Dalam Kasus 1 Formulir yang harus diisi oleh PT Murai Batu sebagai berikut :

A. Lampiran Khusus :

1) Lampiran Khusus 1A

2) Lampiran Khusus 2A

3) Lampiran Khusus 8A-2

B. Form Induk dan Lampiran :

1) Form 1771 – VI

2) Form 1771 – V

3) Form 1771 – IV

4) Form 1771 – III

5) Form 1771 – II

6) Form 1771 – I

(11)
(12)

Komputer, Mesin Ketik, Meja

Kursi, Lemari dan Motor

dimasukkan ke Kelompok 1

Mobil dimasukkan ke bagian Kelompok 2

(13)

2. Pengisian Form Lampiran Khusus 2A:

Laba/Rugi Fiskal Tahun Pajak sebelumnya

Rugi Tahun Pajak

2011

: Rp. (75.000.000)

Laba Tahun Pajak

2012

: Rp.

51.000.000

Diambil dari penghitungan

Netto Fiskal Form 1771-I

(14)

3. Pengisian Form Lampiran Khusus 8A-2 (1/2):

Transkrip Elemen dari

Neraca diisi berdasarkan

(15)

3. Pengisian Form Lampiran Khusus 8A-2 (2/2):

Transkrip Elemen dari

Laporan Laba/Rugi diisi

berdasarkan Laporan

Laba/Rugi Wajib Pajak

(16)

FORM INDUK DAN LAMPIRAN :

FORM 1771 – VI

FORM 1771 – V

FORM 1771 – IV

FORM 1771 – III

FORM 1771 – II

FORM 1771 – I

(17)
(18)

1. Pengisian Form 1771 – VI :

Diisi dengan Daftar Penyertaan

Modal pada Perusahaan Afiliasi

(dalam contoh kasus ini tidak

ada)

Diisi dengan Daftar Utang

dari Pemegang Saham

dan/atau Perusahaan Afiliasi

(dalam contoh kasus ini tidak

ada)

Diisi dengan Daftar Piutang

dari Pemegang Saham

(19)

2. Pengisian Form 1771 – V :

Diisi dengan Daftar

Pemilik Modal di PT Murai Batu

meliputi rincian Nama, Alamat,

NPWP dan Jumlah Modal

Disetor serta persentase

kepemilikan modal.

Berdasarkan neraca jumlah

modal PT Murai Batu adalah

500.000.000

Diisi dengan Daftar Susunan

Pengurus dan Komisaris

meliputi Nama, Alamat,

NPWP dan jabatan

(20)

3. Pengisian Form 1771 – IV :

Diisi dengan Perhitungan Penghasilan

Usaha Dengan Peredaran Bruto Tertentu

sesuai dengan PP – 46 dengan tarif 1 %.

(21)

4. Pengisian Form 1771 – III :

Diisi dengan Kredit Pajak Dalam Negeri dalam kasus ini

PPh Pasal 22 terkait Pengadaan Barang :

(22)

5. Pengisian Form 1771 – II :

Diisi

berdasarkan

data rincian

HPP dan Biaya

di Laporan

Laba/Rugi PT

Murai Batu.

(23)

6. Pengisian Form 1771 – I :

Diisi dengan peredaran usaha dari laporan Laba/Rugi

Diisi dari Form 1771-II

Diisi dengan pendapatan dari luar usaha (i.e : dari Tabungan)

pada Laporan Laba/Rugi

Diisi dengan jumlah seluruh Penghasilan Neto atas Penghasilan

yang dikenai PPh Final, yaitu sebagai berikut :

1. Penghasilan Neto Bunga Tabungan : 2.000.000 – 400.000 =

1.600.000.

2. Penghasilan Neto dari Usaha Januari – Juni :

405.000.000 – 350.562.500 = 54.437.500

Total = 56.037.500

Dipindahkan ke Formulir 1771 Huruf A Angka 1.

(24)

7. Pengisian Form 1771 – Induk (1/2) :

Diisi dengan tahun pajak

Diisi dengan identitas Wajib Pajak (PT Murai Batu)

Diisi dengan status Pembukuan/Laporan Keuangan (dalam hal

ini PT Murai Batu tidak diaudit)

Diisi dari Form 1771-II

Diisi dengan Laba/Rugi Fiskal

Tahun Pajak sebelumnya :

75.000.000 – 51.000.000 =

24.000.000

Dihitung dengan menggunakan Tarif PPh Pasal 31E ayat (1)

(25)

7. Pengisian Form 1771 – Induk (2/2) :

Diisi dengan perhitungan Angsuran PPh Pasal 25 Tahun

Berjalan (DIKOSONGKAN KARENA MEKANISME PP 46)

Diisi dengan PPh Final dan Penghasilan Tidak termasuk Objek

Pajak (dari Formulir 1771-IV

Diisi dengan chek list lampiran yang

dilaporkan

Diisi dengan Tanda Tangan dan Nama

Pengurus/Kuasa

(26)
(27)

Deskripsi Wajib Pajak

PT Murai Batu berdiri sejak Januari 2011 dan telah terdaftar sebagai Wajib

Pajak pada KPP Pratama Subulussalam. PT Murai Batu bergerak dalam bidang

usaha perdagangan alat tulis kantor. PT Murai Batu memiliki peredaran bruto

pada tahun 2012 sebesar Rp. 678.000.000 sehingga memenuhi kriteria untuk

dikenai PPh berdasarkan PP No. 46 Tahun 2013. Data Wajib Pajak selengkapnya

sebagai berikut :

Nama Wajib Pajak

:

PT Murai Batu

NPWP

:

01.234.567.8-107.000

Jenis Usaha

:

Perdagangan

Alamat

:

Jalan Harapan Indah No.9, Subulussalam, Aceh Tenggara

Perbedaan dengan Contoh Kasus 1 adalah pada contoh 2

PT Murai Batu

tidak mengalami kerugian

pada

tahun-tahun sebelumnya dan memiliki

PPh Pasal 25

yang telah

dibayar pada Masa Pajak 2013

(28)

Laporan Laba Rugi

PT MURAI BATU

Laporan Laba/Rugi

Periode 1 Jan s.d. 31 Des 2013

Peredaran Usaha

Rp

865.000.000

Harga Pokok Penjualan

Saldo Awal

Rp

(125.000.000)

Pembelian

Rp

(675.000.000) +

Tersedia Dijual

Rp

(800.000.000)

Persediaan Akhir

Rp

100.000.000 +

Harga Pokok Penjualan

Rp

(700.000.000) +

Laba Bruto Usaha

Rp

165.000.000

Biaya Administrasi dan Umum

Biaya Gaji

Rp

(25.000.000)

Biaya Penyusutan

Rp

(15.375.000)

Biaya Alat Tulis Kantor

Rp

(2.125.000)

Biaya Perjalanan Dinas

Rp

(3.000.000)

Biaya Bunga

Rp

(5.000.000)

Biaya Sewa Gedung

Rp

(5.500.000)

Biaya Telepon dan Listrik

Rp

(3.000.000) +

Total Biaya

Rp

(59.000.000) +

Laba Neto Usaha

Rp

106.000.000

Pendapatan dan Biaya Lain

Pendapatan Bunga Tabungan

Rp

2.000.000

Pajak Bunga Tabungan

Rp

(400.000) +

Total Pendapatan dan Biaya Lain

Rp

1.600.000 +

(29)

Neraca

Kas

Rp 357.225.000

Hutang Bank

Rp 100.000.000 +

Bank

Rp 180.000.000

Jumlah KEWAJIBAN

Rp 100.000.000

Piutang Dagang

Rp 250.000.000

Persediaan

Rp 100.000.000

+

EKUITAS

Jumlah Aset Lancar

Rp 887.225.000

Modal

Rp 500.000.000

Aktiva Tetap

Laba Ditahan Tahun-

Tahun Sebelumnya

Rp 235.000.000

Aktiva Tetap

Rp 101.500.000

Laba Tahun Berjalan

Rp 107.600.000 +

Akumulasi Penyusutan

Rp (46.125.000)

+

Jumlah EKUITAS

Rp 842.600.000

Jumlah Aset Tetap

Rp 55.375.000

+

+

Total AKTIVA

Rp 942.600.000

Total KEWAJIBAN dan

EKUITAS

Rp 942.600.000

(30)

Januari

:

Rp.

80.000.000

Peredaran Bruto Januari – Desember 2013

PPh Pasal 25

Masa Pajak

PPh Pasal 25

Januari 2013

200.000

PPh Pasal 22 Tahun 2013

Pemotong/Pemungut

: Bendahara Instansi X

NPWP Pemotong/Pemungut

: 00.123.456.7-XXX.000

Jenis Transaksi/Penghasilan

: Pengadaan Barang

DPP

: Rp. 40.000.000

PPh Dipotong/ Dipungut

: Rp. 600.000

Tanggal Transaksi

: 2 Juli 2013

PPh Pasal 4 ayat (2) Tahun 2013

Pemotong/Pemungut

: Bank X

NPWP Pemotong/Pemungut

: 21.321.654.7-XXX.000

Jenis Transaksi/Penghasilan

: Bunga Bank

DPP

: Rp. 2.000.000

PPh Dipotong/ Dipungut

: Rp. 400.000

PPh Final sesuai PP 46

Masa Pajak

Peredaran Bruto

PPh (1 %)

Juli

Rp

95.000.000

Rp

950.000

Agustus

Rp

50.000.000

Rp

500.000

September

Rp

60.000.000

Rp

600.000

Oktober

Rp

70.000.000

Rp

700.000

Nopember

Rp

80.000.000

Rp

800.000

Desember

Rp

50.000.000

Rp

500.000

(31)

Rincian Biaya

Rincian Aset Tetap dan Biaya Penyusutan

Biaya untuk periode Januari – Juni 2013 :

Harta

Komputer

Januari 2011

Rp. 3.500.000

Rp. 1.750.000

Rp. 1.750.000 Garis Lurus

Rp. 875.000

Mesin Ketik Januari 2011

Rp. 500.000

Rp. 250.000

Rp. 250.000 Garis Lurus

Rp. 125.000

Meja Kursi

Januari 2011

Rp. 2.000.000

Rp. 1.000.000

Rp. 1.000.000 Garis Lurus

Rp. 500.000

Lemari

Januari 2011

Rp. 1.500.000

Rp. 750.000

Rp. 750.000 Garis Lurus

Rp. 375.000

Motor

Januari 2011

Rp. 14.000.000

Rp. 7.000.000

Rp. 7.000.000 Garis Lurus

Rp. 3.500.000

Mobil

Januari 2011

Rp. 80.000.000

Rp. 20.000.000 Rp. 60.000.000 Garis Lurus

Rp. 10.000.000

Jumlah

Rp. 101.500.000

Rp. 30.750.000 Rp. 70.750.000

Rp. 15.375.000

Peringatan:Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Harga Pokok Penjualan

Rp

380.000.000

Biaya Gaji

Rp

10.000.000

Biaya Penyusutan

Rp

7.687.500

Biaya Alat Tulis Kantor

Rp

1.000.000

Biaya Perjalanan Dinas

Rp

3.000.000

Biaya Bunga

Rp

2.500.000

Biaya Sewa Gedung

Rp

2.750.000

Biaya Telepon dan Listrik

Rp

1.500.000

(32)
(33)

Pengisian SPT Contoh Kasus 2

Dalam Kasus 2 Formulir yang harus diisi oleh PT Murai Batu sebagai berikut :

A. Lampiran Khusus :

1) Lampiran Khusus 1A

2) Lampiran Khusus 8A-2

B. Form Induk dan Lampiran :

(34)
(35)

Komputer, Mesin Ketik, Meja

Kursi, Lemari dan Motor

dimasukkan ke Kelompok 1

Peringatan:Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang telah disebutkan dan tidak menggugurkan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah ditentukan dalam peraturan perpajakan yang berlaku.

Mobil dimasukkan ke bagian Kelompok 2

(36)

2. Pengisian Form Lampiran Khusus 8A-2 (1/2):

Transkrip Elemen dari

Neraca diisi berdasarkan

(37)

2. Pengisian Form Lampiran Khusus 8A-2 (2/2):

Transkrip Elemen dari

Laporan Laba/Rugi diisi

berdasarkan Laporan

Laba/Rugi Wajib Pajak

(38)

FORM INDUK DAN LAMPIRAN :

FORM 1771 – VI

FORM 1771 – V

FORM 1771 – IV

FORM 1771 – III

FORM 1771 – II

FORM 1771 – I

(39)
(40)

1. Pengisian Form 1771 – VI :

Diisi dengan Daftar Penyertaan

Modal pada Perusahaan Afiliasi

(dalam contoh kasus ini tidak

ada)

Diisi dengan Daftar Utang

dari Pemegang Saham

dan/atau Perusahaan Afiliasi

(dalam contoh kasus ini tidak

ada)

Diisi dengan Daftar Piutang

dari Pemegang Saham

(41)

2. Pengisian Form 1771 – V :

Diisi dengan Daftar

Pemilik Modal di PT Murai Batu

meliputi rincian Nama, Alamat,

NPWP dan Jumlah Modal

Disetor serta persentase

kepemilikan modal.

Berdasarkan neraca jumlah

modal PT Murai Batu adalah

500.000.000

Diisi dengan Daftar Susunan

Pengurus dan Komisaris

meliputi Nama, Alamat,

NPWP dan jabatan

(42)

3. Pengisian Form 1771 – IV :

Diisi dengan Perhitungan Penghasilan

Usaha Dengan Peredaran Bruto Tertentu

sesuai dengan PP – 46 dengan tarif 1 %.

(43)

4. Pengisian Form 1771 – III :

Diisi dengan Kredit Pajak Dalam Negeri dalam kasus ini

PPh Pasal 22 terkait Pengadaan Barang :

(44)

5. Pengisian Form 1771 – II :

Diisi

berdasarkan

data rincian

HPP dan Biaya

di Laporan

Laba/Rugi PT

Murai Batu.

(45)

6. Pengisian Form 1771 – I :

Diisi dengan peredaran usaha dari laporan Laba/Rugi

Diisi dari Form 1771-II

Diisi dengan pendapatan dari luar usaha (i.e : dari Tabungan)

pada Laporan Laba/Rugi

Diisi dengan jumlah seluruh Penghasilan Neto atas Penghasilan

yang dikenai PPh Final, yaitu sebagai berikut :

1. Penghasilan Neto Bunga Tabungan : 2.000.000 – 400.000 =

1.600.000.

2. Penghasilan Neto dari Usaha Januari – Juni :

405.000.000 – 350.562.500 = 54.437.500

Total = 56.037.500

Dipindahkan ke Formulir 1771 Huruf A Angka 1.

(46)

7. Pengisian Form 1771 – Induk (1/2) :

Diisi dengan tahun pajak

Diisi dengan identitas Wajib Pajak (PT Murai Batu)

Diisi dengan status Pembukuan/Laporan Keuangan (dalam hal

ini PT Murai Batu tidak diaudit)

Diisi dari Form 1771-II

Berbeda dengan Contoh 1, pada contoh kasus 2, ini

dikosongkan karena tidak ada kerugian fiskal tahun

sebelumnya

Dihitung dengan menggunakan Tarif PPh Pasal 31E ayat (1)

Diisi dengan kredit pajak dalam Negeri (dari Form 1771-III)

(47)

7. Pengisian Form 1771 – Induk (2/2) :

Diisi dengan perhitungan Angsuran PPh Pasal 25 Tahun

Berjalan (DIKOSONGKAN KARENA MEKANISME PP 46)

Diisi dengan PPh Final dan Penghasilan Tidak termasuk Objek

Pajak (dari Formulir 1771-IV)

Diisi dengan chek list lampiran yang

dilaporkan

Diisi dengan Tanda Tangan dan Nama

Pengurus/Kuasa

(48)
(49)

Deskripsi Studi Kasus

A. Informasi Umum

Dokter Ahmad Rais seorang Wajib Pajak yang berprofesi sebagai

dokter anak dengan status belum menikah bertempat tinggal di

Surabaya dengan NPWP 05.321.616.6-615.000. Penghasilan

yang diterima selama tahun 2013 diperoleh dari beberapa

sumber yaitu penghasilan jasa dokter dari praktek di Rumah

Sakit Medika Utama, penghasilan dari praktek dokter di klinik

pribadinya yang berlokasi di Surabaya, dan penghasilan dari

usaha apotek yang dimilikinya. Ahmad Rais telah mengajukan

ijin menyampaikan surat pemberitahuan penggunaan Norma

Penghitungan Penghasilan Neto untuk perhitungan PPh Tahun

Pajak 2013 ke KPP Pratama Surabaya Rungkut.

(50)

Deskripsi Studi Kasus

B. Data-Data

Selama tahun pajak 2013 penghasilan yang diterima adalah

sebagai berikut:

No.

Bulan

Penghasilan

jasa dokter di

1

Januari

23.000.000

15.000.000

20.000.000

2

Februari

24.000.000

12.000.000

22.000.000

3

Maret

20.000.000

11.000.000

23.000.000

4

April

21.000.000

13.000.000

20.000.000

5

Mei

25.000.000

15.500.000

21.000.000

6

Juni

20.000.000

14.000.000

25.000.000

7

Juli

25.000.000

12.500.000

22.000.000

8

Agustus

24.000.000

12.750.000

20.000.000

9

September

22.500.000

13.750.000

23.000.000

10

Oktober

23.500.000

14.250.000

26.000.000

11

November

22.000.000

11.150.000

25.250.000

12

Desember

25.000.000

14.000.000

24.000.000

(51)

Deskripsi Studi Kasus

B. Data-Data

Data pembayaran PPh yang dibayar sendiri dan PPh yang

dipotong/dipungut oleh pihak lain sebagai berikut:

No.

Bulan

PPh Pasal 21 atas

Penghasilan

jasa dokter di Rumah Sakit

Medika

Total

15.625.000

16.500.000

(52)

Deskripsi Studi Kasus

B. Data-Data

Peredaran bruto atas usaha apotek selama tahun 2012 adalah

sebesar Rp1.450.000.000,00. Sehingga sejak masa Juli 2013

atas usaha apotek tersebut termasuk dikenai Pajak Penghasilan

yang bersifat final menurut Peraturan Pemerintah nomor 46

Tahun 2013. Pajak Penghasilan yang dibayar adalah sebagai

berikut:

(53)

Deskripsi Studi Kasus

B. Data-Data

Data-data lain selama tahun 2013 sebagai berikut:

No

Uraian Aset

Nilai Perolehan (Rp) Tahun Perolehan

1 Rumah di Jalan Rungkut

Madya 10

550.000.000

2005

2 Tanah di Siwalankerto no.

103 A

300.000.000

2007

3 Mobil

225.000.000

2010

4 Tabungan di Bank Harapan

Cabang Surabaya

40.000.000

2009

5 Deposito di Bank Mulia

Cabang Rungkut

175.000.000

2012

Daftar Harta Pada akhir Tahun 2013

membayar zakat melalui Badan Amil Zakat sebesar

Rp16.500.000,00;

Daftar harta dan kewajiban

(54)

Pembahasan Studi Kasus

No. Jumlah (Rp)

A. 1

a. Praktik di Rumah Sakit Medika

45% x Rp275.000.000 123.750.000 b. Praktik di klinik pribadi

45% x Rp158.900.000 71.505.000

Penghasilan neto dari pekerjaan bebas:

Penghasilan neto dari usaha dan pekerjaan bebas

Penghasilan neto dari usaha

Penghasilan usaha apotik bulan Januari sampai dengan Juni 2013 (30% x Rp131.000.000,00)

Jumlah Penghasilan Neto

Jumlah PTKP

Jumlah Penghasilan neto setelah zakat

Zakat

(55)

Pembahasan Studi Kasus

Penghitungan angsuran PPh Pasal 25 untuk Tahun Pajak 2014:

Penghasilan Neto seluruhnya

Rp 234.555. 000,00

Penghasilan Neto Usaha Apotik

Rp 39.300.000,00 (-)

Jumlah Penghasilan Neto setelah pengurangan usaha apotek

Rp 195.255.000,00

Zakat atas Penghasilan

Rp 16.500.000,00 (-)

Jumlah Penghasilan Neto setelah pengurangan zakat

Rp 178.755.000,00

PTKP TK/0

Rp 24.300.000,00 (-)

Penghasilan Kena Pajak

Rp 154.455.000,00

PPh Terutang:

5% x Rp 50.000.000,00

Rp

2.500.000,00

15% x Rp104.455.000,00

Rp 15.668.250,00

---(+)

Rp 18.168.250,00

Kredit Pajak PPh Ps. 21 Tahun Pajak 2013

Rp 15.625.000,00

--- (-)

Rp. 2.543.250,00

Angsuran bulanan PPh Ps.25 Tahun Pajak 2013:

1/12 x Rp2.543.250,00

: Rp

211.937,00

Besarnya angsuran PPh Pasal 25 yang harus dibayar setiap masa pajak pada tahun 2014

setelah bulan disampaikannya SPT Tahunan adalah sebesar Rp 211.937,00.

(56)
(57)

STEP 1

Isi Tahun Pajak , Metode Pembukuan, dan Identitas

MEMPUNYAI PENGHASILAN :

DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA

YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

x

NORMA

PEMBUKUAN

DARI PENGHASILAN LAIN

SPT PEMBETULAN KE - ……….

ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM

NPWP

:

0 5

3 2 1

6 1 6

6

6 1 5

0 0 0

BERI TANDA " X " DALAM

TH

KLU :

DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN PERHATIAN

NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO

1 3

2

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

1

(58)

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

0 1 1 3 s.d 1 2 1 3

x NORMA PEMBUKUAN

PERHATIAN

SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN

ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM

BERI TANDA " X " DALAM

NPWP : 0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

DIREKTORAT JENDERAL PAJAKKEMENTERIAN KEUANGAN RI

1 Rumah di Jalan Rungkut Madya 10

2 Tanah di Siwalankerto no. 103 A

(1)

8

BL TH

KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN BL TH

TAHUN PEROLEHAN

1770 - IV

2

0

(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

HARTA PADA AKHIR TAHUN

5 Deposito di Bank Mulia Cabang Rungkut

KETERANGAN

Tabungan di Bank Harapan Cabang Surabaya

No

Uraian Aset

Harga Perolehan

Tahun Perolehan

1

Rumah di Jalan Rungkut Madya 10

550.000.000

2005

2

Tanah di Siwalankerto No. 103 A

300.000.000

2007

3

Mobil

225.000.000

2010

4

Tabungan di Bank Harapan Cabang Surabaya

40.000.000

2009

STEP 2

Masukkan Harta, Kewajiban, dan Susunan Keluarga

(59)

• 0 1 1 3 s.d 1 2 1 3

• PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

• PENGHASILAN ISTERI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH x NORMA PEM BUKUAN PERHATIAN : • • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM •

NPWP : 0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

NO

BAGIAN C : PENGHASILAN ISTERI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH

-

PENGHASILAN NETO ISTERI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH

PENGHASILAN LAIN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

KLAIM ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, BEASISWA

JBB

PENGHASILAN LAIN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

-BANTUAN / SUMBANGAN / HIBAH

-

BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS SAHAM, PERSEKUTUAN, PERKUMPULAN, FIRMA, KONGSI

140.250.000 -

-

PENGHASILAN ISTRI DARI SATU PEMBERI KERJA

SUMBER/JENIS PENGHASILAN

PENYALUR/DEALER/AGEN PRODUK BBM

BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI KEPADA ANGGOTA KOPERASI

PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF

DIVIDEN

PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

BANGUNAN YANG DITERIMA DALAM RANGKA BANGUNAN GUNA SERAH

-

-

-SEWA ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

USAHA JASA KONSTRUKSI

BL

(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

TH BL

HONORARIUM ATAS BEBAN APBN / APBD

-PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

(2)

JENIS PENGHASILAN

FO

RMU

LIR SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADILAMPIRAN - III 2 0 PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT

FINAL

TA

HU

N PA

JAK

PESANGON, TUNJANGAN HARI TUA DAN TEBUSAN PENSIUN YANG DIBAYAR SEKALIGUS

BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN, DISKONTO SBI, SURAT BERHARGA NEGARA

1 3

BUNGA/DISKONTO OBLIGASI

PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK

HADIAH UNDIAN

DASAR PENGENAAN PAJAK/PENGHASILAN BRUTO

-1770 - III

SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Masukkan Peredaran Bruto Dari Usaha Dagang/Jasa

dan PPh Pasal 4 (2) Final Yang Terhutang

Peringatan:

Simulasi kasus ini hanya berlaku terbatas untuk contoh kasus yang

telah disebutkan dan tidak

menggugurkan kewajiban bagi

Wajib Pajak untuk mengisi SPT-nya secara benar, lengkap, jelas, dan ditandatangani sebagaimana telah

ditentukan dalam peraturan

(60)

STEP 4

Masukkan Daftar Bukti Potong PPh Pasal 21/22/23/24/26/DTP

0 1 1 3 s.d 1 2 1 3

x NORMA PEMBUKUAN

• • ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM •

NPWP : 0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN, PPh YANG DIBAYAR/DIPOTONG DI LUAR NEGERI DAN

PPh DITANGGUNG PEMERINTAH TA

DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN, PPh YANG DIBAYAR / DIPOTONG DI LUAR NEGERI DAN PPh DITANGGUNG PEMERINTAH

(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

28 MEI 2013 PPH PASAL 21 PPH PASAL 21

LAMPIRAN - II

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

JENIS PAJAK : PPh PASAL 21/ 22/23/24/26/DTP *)

SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN

(7)

10/01//MS/2013 31 JANUARI 2013 02.331.551.5-615.000

RS MEDIKA RS MEDIKA RS MEDIKA

(61)

STEP 5

Masukkan Penghasilan dari Usaha/Pekerjaan Bebas

/Sehubungan Pekerjaan/Penghasilan Lainnya

0 1 1 3

s.d

1 2 1 3

PENGHASILAN DALAM NEGERI LAINNYA x NORMA PEMBUKUAN

PERHATIAN :

ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM

NPWP : 0 5 3 2 1 6 1 6 6 6 1 5 0 0 0

NAMA WAJIB PAJAK : A H M A D R A I S

BAGIAN B: PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS

Pindahkan Jumlah Bagian BKolom (5)ke Formulir 1770 Angka 1

1

(BAGI WAJIB PAJAK YANG MENGGUNAKAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO )

3

(2)

(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN

1770 - I

PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI YANG MENGGUNAKAN

2

NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BL

LAMPIRAN - I

SEBELUM MENGISI BACALAH BUKU PETUNJUK PENGISIAN

TH

BERI TANDA " X " DALAM

Jumlah peredaran bruto

dari usaha apotek sejak bulan

Januari 2013 s/d Juni 2013

Jumlah peredaran bruto

dari penghasilan jasa dokter

di RS Medika sejak bulan

Januari 2013 s/d Desember 2013

Jumlah peredaran bruto

dari penghasilan praktek dokter

di klinik pribadinya sejak bulan

Januari 2013 s/d Desember 2013

+

(62)

1.

1

*) Pengisian kolom-kolom yang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat buku petunjuk hal. 3)

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN

[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian C Kolom 5]

234.555.000

ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB

218.055.000

[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 1 Jumlah Bagian A atau Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian B Kolom 5]

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA

[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian D Kolom 3]

A

Isi Penghasilan Neto Yang Diambil Dari Lampiran –I,

Halaman 2, Bagian B, C, dan D

Pindahan Dari Lampiran – I,

Halaman 2, Bagian B,

Kolom Penghasilan Neto

(Lihat STEP-5)

Pindahan Dari Lampiran – I,

Halaman 2, Bagian C,

Kolom Penghasilan Neto

(Lihat STEP-5)

Pindahan Dari Lampiran – I,

Halaman 2, Bagian D,

Kolom Jumlah Penghasilan

Peringatan:

(63)

STEP 7

Isi Penghasilan Kena Pajak (Bagian B, Induk)

dan PPh Terhutang (Bagian C, Induk)

1. 1

10. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TK/ 0 K/ K/I/ PH/ HB/ 10

11. 11

12. 12

14. 14

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA

[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian D Kolom 3]

KOMPENSASI KERUGIAN

PENGEMBALIAN/PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN

C

PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh X ANGKA 11)

JUMLAH PPh TERUTANG ( 12 + 13)

ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB

24.063.250

[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 1 Jumlah Bagian A atau Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian B Kolom 5]

JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH KOMPENSASI KERUGIAN (7 - 8)

*) Pengisian kolom-kolom yang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat buku petunjuk hal. 3)

24.063.250

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN

[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian C Kolom 5]

234.555.000

(64)

STEP 8

Isi Kredit Pajak(Bagian D, Induk)

dan PPh Kurang/Lebih Bayar (Bagian E, Induk)

12.

12

14.

14

15.

15

16.

x

a.

PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI

b.

PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT

17.

a.

17a

b.

17b

c.

17c

18.

18

a.

PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29)

b.

X

PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A)

20.

PERMOHONAN : PPh Lebih Bayar pada 19.b mohon

DIRESTITUSIKAN

PENGEMBALIAN/PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN

C

DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17 C (WP

19

JUMLAH KREDIT PAJAK

(17a+17b+17c)

TGL

LUNAS

PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh X ANGKA 11)

PATUH)

X

c.

PPh YANG DIPOTONG / DIPUNGUT OLEH PIHAK LAIN, PPh YANG DIBAYAR / DIPOTONG DI LUAR

NEGERI DAN PPh DITANGGUNG PEMERINTAH

[Diisi dari formulir 1770 -II Jumlah Bagian A Kolom 7]

(14-15)

STP PPh PASAL 25 (HANYA POKOK PAJAK)

FISKAL LUAR NEGERI

PPh YANG DIBAYAR SENDIRI

PPh PASAL 25 BULANAN

JUMLAH PPh TERUTANG

( 12 + 13)

PPh Pasal 25, lihat

dalam deskripsi

studi kasus

(65)

STEP 9

Isi Perhitungan Angsuran PPh Pasal 25 (Bagian F, Induk),

Lampiran (Bagian G, Induk), dan Bagian Identitas

Perhitungan PPh Pasal 25

menggunakan lampiran

tersendiri

Check out

kotak yang

tersedia sesuai dengan

dokumen yang dilampirkan

(66)

Isilah SPT Tahunan

Anda dengan

BENAR,

LENGKAP, dan

(67)
(68)

Untuk keperluan penyuluhan, bahan presentasi ini

(

slide)

dapat dimodifikasi atau dikondisikan sesuai

dengan keperluan seperti dengan

menambah

atau mengurangi

slide

yang ada.

Jika diperlukan,

softcopy slide

dapat dibagikan

kepada wajib pajak

hanya dalam bentuk .pdf

Referensi

Dokumen terkait

Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat

Data D2 yang tidak masuk pada D3 Serdos Gelombang 201602 ini akan dicek kembali pada database di PDPT untuk penyusunan data D3 Serdos selanjutnya.. PT dapat mengusulkan dosen yang

Padang Lawas Utara Tahun Anggaran 2016, untuk Pekerjaan Rehabilitasi berat Puskesmas Sibio - Bio Kabupaten Padang Lawas Utara (Lelang Ulang Paket 03 ), maka panitia

To view the block placement in each of the default templates of your distro, log in to your Drupal site as an administrator and then go to Administer | Site building | Blocks..

Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner berupa angket yang digunakan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi siswa dalam ekstrakurikuler pencak

Manfaat pembuatan aplikasi ini adalah STIKOM Bali akan memiliki jurnal online bersifat nasional yang dapat dinilai oleh DIKTI, serta memudahkan para peneliti

Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu permasalahan yang banyakmenyita perhatian berbagai organisasi saat ini karena mencakup permasalahan segi

Pada tahap inkubasi, siswa ditanya tentang yang diketahui dan yang ditanyakan dalam soal dan siswa bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan benar.. Siswa juga bisa